SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
• Memberikan obat pada pasien dapat
dilakukan secara efisien dan aman.
• Sebagai therapy untuk kesembuhan/paliatif
pasien.
Tujuan terapi obat adalah
Untuk mencegah, mengobati atau mengontrol
penyakit tertentu dosis obat yang
adekuat harus sampai pada jaringan target.
Mempertimbangkan:
• Kecepatan Kerja Obat
• Intensitas kerja obat
• Durasi obat
Dipengaruhi oleh FARMAKOKINETIK (aspek
farmakologi didalam tubuh :
1. Absorbsi
2. Distribusi
3. Metabolisme
4. Eliminasi
1. Absorbsi : Proses penyerapan obat dimulai
dari rute masuk sampai ke plasma
darah(input)
2. Distribusi : penyebaran obat didalam tubuh
3. Metabolisme : pengubahan sifat-sifat obat
oleh organ didalam tubuh
4. Eliminasi : pengeluaran obat atau hasil
metabolisme obat ke luar tubuh (output)
Rute Pemberian Obat
• Rute pemberian obat ditentukan dari sifat
obat (co : larut air/larut minyak) dan oleh
tujuan pengobatan(co : harus cepat/harus
terfokus pada satu tempat saja).
• Terdiri dari :
- Enteral ( Saluran Cerna)
- Parenteral ( Suntikan )
- Lain-lain.
Pemberian obat secara enteral adalah memasukkan obat
ke dalam tubuh pasien melalui saluran pencernaan
melalui :
• per oral(NGT /Naso Gastric Tube, maupun per GTF
(Gastrostomy Tube Feeding)
• Sublingual : dibawah lidah
• Rectal
Pemberian obat secara parenteral adalah memasukkan
obat ke dalam tubuh pasien melalui bagian tubuh lain
selain saluran pencernaan:
 Intra vena
 Intra dermal
 Intra muscular
 Intra cutan
 Sub cutan
Obat lainnya adalah via
• Vaginal
• Hidung
• Telinga
• Mata
• Topical
• Indikasi :
Pasien yang mendapat obat atas instruksi
dokter.
• Kontraindikasi :
Tidak ada tulisan dokter di daftar pemberian
obat.
1. BENAR OBAT
2. BENAR PASIEN
3. BENAR DOSIS
4. BENAR WAKTU PEMBERIAN
5. BENAR CARA PEMBERIAN
6. BENAR INFORMASI
7. BENAR DOKUMENTASI
7 BENAR
• Daftar obat dan file pasien
• MIMS
• Kalkulator, jika perlu
• Obat-obatan yang diperlukan
• Sarung tangan
• Peralatan untuk mengukur tanda-tanda vital, bila
perlu
• Peralatan lain sesuai kebutuhan dan jenis obat.
Pra Interaksi
1. Cek riwayat alergi pasien pada rekam medis.
2. Cek apakah ada obat yang berhubungan dengan
tanda-tanda vital(TTV) pasien, apabila
berhubungan ukur terlebih dahulu TTV pasien.
3. Lakukan 5 tepat saat pemberian obat ( tepat
pasien,tepat obat, tepat dosis obat, tepat cara
pemberian, tepat waktu pemberian)
4. Cek pada daftar obat mengenai :
a. Nama obat yang akan diberikan(tepat nama obat)
b. Cek jam pemberian obat sebelumnya dan jam pemberian
obat yang akan diberikan saat ini, pastikan pemberian obat
tepat waktu (tepat waktu).
c. Cek dosis obat yang akan diberikan (tepat dosis obat).
d. Cek cara pemberian obat(tepat cara pemberian)
– Siapkan obat dengan melakukan double cek.
– Pastikan peralatan sudah lengkap dan bawa ke kamar
pasien.
Tahap Orientasi :
1. Beri salam, perkenalkan diri dan jelaskan
prosedur yang akan dilakukan.
2. Tanyakan keluhan pasien.
Tahap Kerja
1. Dekatkan peralatan ke pasien.
2. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah sesuai
dengan SPO.
3. Lakukan identifikasi pasien (Benar pasien)
4. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan dan berikan
edukasi pada pasien terkait obat yang akan
diberikan.
5. Turup Tirai.
6. Lakukan kebersihan tangan.
7. Atur posisi pasien sesuai dengan rute pemberian
obat.
Obat Oral
Siapkan obat oral dengan teknik aseptik , tangan perawat tidak
menyentuh obat pasien
a. Obat dalam bentuk cair di tuangkan kedalam bokal obat dan
letakkan menjauhi sisi meja. Sebelum mengembalikan obat
bersihkan bibir botol dengan tisu sehingga obat tidak
lengket atau label obat tidak rusak.
b. Tablet dan kapsul di keluarkan dari kemasan obat, buka
kemasan dengan menggunakan gunting obat dan masukkan
ke dalam bokal obat.
c. Jika tablet perlu dihaluskan, maka geruslah tablet dengan
menggunakan mortar dan pestle dan tuangkan tablet yang
sudah halus ke dalam bokal obat .
9. Berikan bokal obat pada pasien
10. Berikan cairan atau makanan secukupnya
untuk membantu proses menelan obat.
11. Pastikan pasien sudah meminum semua
obat.
12. Rapihkan peralatan yang sudah dipakai
Sub Lingual
• Berikan bokal obat pada pasien
• Beritahukan kepada pasien untuk meletakan
obatnya di bawah lidah
• Anjurkan pasien agar tetap menutup mulut,
tidak minum/berbicara selama obat belum
larut seluruhnya.
• Pastikan obat telah larut seluruhnya
• Rapihkan peralatan
Rectal Supp
• Buka celana dalam dan menyingkapkan baju
bagian atas sehingga akan terlihat bagian
bokong pasien
• Posisikan pasien miring kiri jika perlu letakan
underpad tepat dibawah bokong pasien.
• Kaji daerah sekitar rektal apakah ada
kemerahan, iritasi, luka, atau adakah kotoran
yang menempel, apabila kotor bersihkan
terlebih dahulu.
• Memasukan obat suppositoria::
• Buka obat suppositoria dari pembungkusnya dan
berikan lubricant (water-soluble).
• Angkat bokong atas pasien dengan tangan yang tidak
dominant agar anus dapat terbuka.
• Instruksikan pasien untuk tarik napas melalui mulut
sebanyak tiga kali agar dapat mengurangi kecemasan
dan ketakutan
• Pastikan lubang anus terlihat dengan jelas sebelum
memasukan obat dan masukan obat suppositoria,
kurang lebih 7,5 cm .
• Bersihkan area bokong yang kotor dengan tisu dan
bantu untuk memakaikan celana dalam dan
merapihkanya serta posisi terlentang
– Memasukan obat rectal ointment::
• Buka penutup aplikator dan keluarkan sedikit ointmen
ke sekitar ujung aplikator sehingga daerah tersebut
menjadi licin .
• Pegang bagian bawah tubing obat dengan tangan yang
dominan
• Angkat bokong atas pasien dengan tangan yang tidak
dominant agar anus dapat terbuka
• Instruksikan pasien untuk menarik napas melalui mulut
• Masukan aplikator dengan pelan-pelan kedalam anus
dan pencet tubing sehingga obat akan keluar .
• Setelah semua obat masuk ke daerah anal , keluarkan
aplikator secara perlahan-lahan
• Bersihkan area bokong yang kotor dengan tisu
dan bantu untuk memakaikan celana dalam
dan merapihkanya serta posisi terlentang
• Buka dan buang sarung tangan pada sampah
medik.
Vagina Suppositoria
• Posisikan pasien dalam posisi dorsal recumbent .Jika
pasien gemuk dan sulit dengan posisi dorsal
recumbent , posisikan pasien dalam posisi Lithotomy
dengan menggunakan meja /kursi obgyn .
• Kaji daerah sekitar genitaliaapakah ada kemerahan,
iritasi, luka atau pengeluaran yang berbau.
• Minta ijin pasien untuk membuka celana dalam
sehingga akan terlihat bagian vagina dan perinium,.
tutup daerah lainnya.
• Memasukan obat suppositoria:
• Buka obat suppositoria dari pembungkusnya dan
berikan lubricant (water-soluble), jepit dengan jari
telunjuk dan jari tengah tangan yang dominan
• Tangan non dominan membuka vagina dengan
melebarkan labia mayora sehingga akan terlihat lubang
vagina, kemudian masukan obat suppositoria dengan
kedalaman sekitar 5 sampai dengan 7 cm.
• Memasukan obat ointmnent, cream atau gel:
• Sambungkan plunger (pendorong) ke applicator,
kemudian masukan obat ke dalam applicator sesuai
jumlah obat yang di instruksikan secara perlahan.
• Oleskan ujung applicator dengan jelly.
• Buka vagina dengan melebarkan labia mayora
• Masukan obat kedalam vagina dengan menekan
plunger kedalam applicator.
• Setelah obat masuk, bersihkan daerah sekitar
orifisium dan labia dengan kertas tissue.
• Bantu pasien menggunakan celana dalam (bila
ada pasang panty linner/sanitary pad)
• Rapihkan pasien dan kembalian ke posisi yang
nyaman.
• Rapihkan peralatan yang telah digunakan
• Buka dan buang sarung tangan ke dalam
sampah medik.
Tahap Terminasi
1. Kaji respon pasien setelah dilakukan tindakan
dan reaksi yang mungkin ditimbulkan.
2. Rapikan pasien.
3. Buka tirai
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah sesuai
dengan SPO
5. Sebelum meninggalkan pasien pastikan
lingkungan rapi, bersih dan aman (hek
terpasang, bel terjangkau)
6. Dokumentasikan pada daftar obat , berikan
tandatangan pada obat yang sudah diberikan
7. Dokumentasikan pada form catatan keperawatan:
a. Tindakan yang dilakukan
b. Hal yang ditemukan saat tindakan.
c. Respon pasien
Rumus pemberian obat
Dosis yang diinginkan : sediaan x pengencer
Contoh bactesin 2x140 mg
140 mg : 1000 mg x 10 cc = 1,4 cc
Dosis yg diinginkan : sediaan
Contoh gentamisin 1x14 mg, sediaan 1 ampul 80 mg/2ml
14 mg/ 80 mg x 2ml = 0,35 cc
Pemberian via infus pump
Contoh berikan cairan 60cc/kgbb habiskan dalam 24 jam, bb bayi 2900 gr
Anak / bayi mikro = kebutuhan cairan (ml) x factor tetesan
Lama infusnya (jam)x60 menit
60ccx2,9kgbb = 174 cc x 60 = 7,25 cc/jam
24 jam x 60 menit
Pemberian via syiringe pump
Contoh berikan sibital 150 mg dalam nacl 20 cc habiskan dalam 20 menit
150 mg : 100 mg = 1,5 cc (oplos dalam nacl 18,5 +1,5 (obat sibital) = 20 cc
60 menit : 20 menit = 3 x 20 cc = 60 cc/jam
60 menit : 30 menit = 2 x 20 cc = 40 cc/jam
60 menit : 15 menit = 4 x 20 cc = 80 cc/jam
60 menit : 60 menit = 1 x 20 cc = 20 cc/jam
Prosedur Obat New.ppt

More Related Content

Similar to Prosedur Obat New.ppt

Teknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral Inhalasi
Teknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral InhalasiTeknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral Inhalasi
Teknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral Inhalasiaulia rahmah
 
Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberian
Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberianIndikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberian
Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberianhaslinahaslina3
 
KULPENG - APLIKASI OBAT.pptx
KULPENG - APLIKASI OBAT.pptxKULPENG - APLIKASI OBAT.pptx
KULPENG - APLIKASI OBAT.pptxSabrinawht
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectal
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectalPrinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectal
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectalKampus-Sakinah
 
Oralpemberian obat melalui AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Oralpemberian obat melalui AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Oralpemberian obat melalui AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Oralpemberian obat melalui AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)Septian Muna Barakati
 
Peran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanPeran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanCahya
 
parenteral intracutan
parenteral intracutanparenteral intracutan
parenteral intracutanKhoirul Ummah
 
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obatpjj_kemenkes
 
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obatpjj_kemenkes
 

Similar to Prosedur Obat New.ppt (20)

Pemberian obat
Pemberian obatPemberian obat
Pemberian obat
 
La rangki inksiiii sam
La rangki inksiiii samLa rangki inksiiii sam
La rangki inksiiii sam
 
La rangki injeksi
La rangki injeksiLa rangki injeksi
La rangki injeksi
 
Teknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral Inhalasi
Teknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral InhalasiTeknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral Inhalasi
Teknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral Inhalasi
 
Farmakologi cara pemberian obat
Farmakologi cara pemberian obatFarmakologi cara pemberian obat
Farmakologi cara pemberian obat
 
Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberian
Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberianIndikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberian
Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberian
 
KULPENG - APLIKASI OBAT.pptx
KULPENG - APLIKASI OBAT.pptxKULPENG - APLIKASI OBAT.pptx
KULPENG - APLIKASI OBAT.pptx
 
La rangki injeksi intravena n subkutan
La rangki injeksi intravena n subkutanLa rangki injeksi intravena n subkutan
La rangki injeksi intravena n subkutan
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectal
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectalPrinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectal
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectal
 
Oralpemberian obat melalui AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Oralpemberian obat melalui AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Oralpemberian obat melalui AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Oralpemberian obat melalui AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Oralpemberian obat melalui
Oralpemberian obat melaluiOralpemberian obat melalui
Oralpemberian obat melalui
 
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
 
Peran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanPeran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatan
 
parenteral intracutan
parenteral intracutanparenteral intracutan
parenteral intracutan
 
Makalah pemberian obat melalui anus
Makalah pemberian obat melalui anusMakalah pemberian obat melalui anus
Makalah pemberian obat melalui anus
 
Makalah pemberian obat melalui anus
Makalah pemberian obat melalui anusMakalah pemberian obat melalui anus
Makalah pemberian obat melalui anus
 
SPO Obat Oral.pptx
SPO Obat Oral.pptxSPO Obat Oral.pptx
SPO Obat Oral.pptx
 
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
 
Kb 3
Kb 3Kb 3
Kb 3
 
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 

Prosedur Obat New.ppt

  • 1.
  • 2. • Memberikan obat pada pasien dapat dilakukan secara efisien dan aman. • Sebagai therapy untuk kesembuhan/paliatif pasien.
  • 3. Tujuan terapi obat adalah Untuk mencegah, mengobati atau mengontrol penyakit tertentu dosis obat yang adekuat harus sampai pada jaringan target. Mempertimbangkan: • Kecepatan Kerja Obat • Intensitas kerja obat • Durasi obat
  • 4. Dipengaruhi oleh FARMAKOKINETIK (aspek farmakologi didalam tubuh : 1. Absorbsi 2. Distribusi 3. Metabolisme 4. Eliminasi
  • 5. 1. Absorbsi : Proses penyerapan obat dimulai dari rute masuk sampai ke plasma darah(input) 2. Distribusi : penyebaran obat didalam tubuh 3. Metabolisme : pengubahan sifat-sifat obat oleh organ didalam tubuh 4. Eliminasi : pengeluaran obat atau hasil metabolisme obat ke luar tubuh (output)
  • 6. Rute Pemberian Obat • Rute pemberian obat ditentukan dari sifat obat (co : larut air/larut minyak) dan oleh tujuan pengobatan(co : harus cepat/harus terfokus pada satu tempat saja). • Terdiri dari : - Enteral ( Saluran Cerna) - Parenteral ( Suntikan ) - Lain-lain.
  • 7. Pemberian obat secara enteral adalah memasukkan obat ke dalam tubuh pasien melalui saluran pencernaan melalui : • per oral(NGT /Naso Gastric Tube, maupun per GTF (Gastrostomy Tube Feeding) • Sublingual : dibawah lidah • Rectal
  • 8. Pemberian obat secara parenteral adalah memasukkan obat ke dalam tubuh pasien melalui bagian tubuh lain selain saluran pencernaan:  Intra vena  Intra dermal  Intra muscular  Intra cutan  Sub cutan
  • 9. Obat lainnya adalah via • Vaginal • Hidung • Telinga • Mata • Topical
  • 10.
  • 11. • Indikasi : Pasien yang mendapat obat atas instruksi dokter. • Kontraindikasi : Tidak ada tulisan dokter di daftar pemberian obat.
  • 12. 1. BENAR OBAT 2. BENAR PASIEN 3. BENAR DOSIS 4. BENAR WAKTU PEMBERIAN 5. BENAR CARA PEMBERIAN 6. BENAR INFORMASI 7. BENAR DOKUMENTASI 7 BENAR
  • 13. • Daftar obat dan file pasien • MIMS • Kalkulator, jika perlu • Obat-obatan yang diperlukan • Sarung tangan • Peralatan untuk mengukur tanda-tanda vital, bila perlu • Peralatan lain sesuai kebutuhan dan jenis obat.
  • 14. Pra Interaksi 1. Cek riwayat alergi pasien pada rekam medis. 2. Cek apakah ada obat yang berhubungan dengan tanda-tanda vital(TTV) pasien, apabila berhubungan ukur terlebih dahulu TTV pasien. 3. Lakukan 5 tepat saat pemberian obat ( tepat pasien,tepat obat, tepat dosis obat, tepat cara pemberian, tepat waktu pemberian)
  • 15. 4. Cek pada daftar obat mengenai : a. Nama obat yang akan diberikan(tepat nama obat) b. Cek jam pemberian obat sebelumnya dan jam pemberian obat yang akan diberikan saat ini, pastikan pemberian obat tepat waktu (tepat waktu). c. Cek dosis obat yang akan diberikan (tepat dosis obat). d. Cek cara pemberian obat(tepat cara pemberian) – Siapkan obat dengan melakukan double cek. – Pastikan peralatan sudah lengkap dan bawa ke kamar pasien.
  • 16. Tahap Orientasi : 1. Beri salam, perkenalkan diri dan jelaskan prosedur yang akan dilakukan. 2. Tanyakan keluhan pasien.
  • 17. Tahap Kerja 1. Dekatkan peralatan ke pasien. 2. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah sesuai dengan SPO. 3. Lakukan identifikasi pasien (Benar pasien) 4. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan dan berikan edukasi pada pasien terkait obat yang akan diberikan. 5. Turup Tirai. 6. Lakukan kebersihan tangan. 7. Atur posisi pasien sesuai dengan rute pemberian obat.
  • 18. Obat Oral Siapkan obat oral dengan teknik aseptik , tangan perawat tidak menyentuh obat pasien a. Obat dalam bentuk cair di tuangkan kedalam bokal obat dan letakkan menjauhi sisi meja. Sebelum mengembalikan obat bersihkan bibir botol dengan tisu sehingga obat tidak lengket atau label obat tidak rusak. b. Tablet dan kapsul di keluarkan dari kemasan obat, buka kemasan dengan menggunakan gunting obat dan masukkan ke dalam bokal obat. c. Jika tablet perlu dihaluskan, maka geruslah tablet dengan menggunakan mortar dan pestle dan tuangkan tablet yang sudah halus ke dalam bokal obat .
  • 19. 9. Berikan bokal obat pada pasien 10. Berikan cairan atau makanan secukupnya untuk membantu proses menelan obat. 11. Pastikan pasien sudah meminum semua obat. 12. Rapihkan peralatan yang sudah dipakai
  • 20. Sub Lingual • Berikan bokal obat pada pasien • Beritahukan kepada pasien untuk meletakan obatnya di bawah lidah • Anjurkan pasien agar tetap menutup mulut, tidak minum/berbicara selama obat belum larut seluruhnya. • Pastikan obat telah larut seluruhnya • Rapihkan peralatan
  • 21. Rectal Supp • Buka celana dalam dan menyingkapkan baju bagian atas sehingga akan terlihat bagian bokong pasien • Posisikan pasien miring kiri jika perlu letakan underpad tepat dibawah bokong pasien. • Kaji daerah sekitar rektal apakah ada kemerahan, iritasi, luka, atau adakah kotoran yang menempel, apabila kotor bersihkan terlebih dahulu.
  • 22. • Memasukan obat suppositoria:: • Buka obat suppositoria dari pembungkusnya dan berikan lubricant (water-soluble). • Angkat bokong atas pasien dengan tangan yang tidak dominant agar anus dapat terbuka. • Instruksikan pasien untuk tarik napas melalui mulut sebanyak tiga kali agar dapat mengurangi kecemasan dan ketakutan • Pastikan lubang anus terlihat dengan jelas sebelum memasukan obat dan masukan obat suppositoria, kurang lebih 7,5 cm . • Bersihkan area bokong yang kotor dengan tisu dan bantu untuk memakaikan celana dalam dan merapihkanya serta posisi terlentang
  • 23. – Memasukan obat rectal ointment:: • Buka penutup aplikator dan keluarkan sedikit ointmen ke sekitar ujung aplikator sehingga daerah tersebut menjadi licin . • Pegang bagian bawah tubing obat dengan tangan yang dominan • Angkat bokong atas pasien dengan tangan yang tidak dominant agar anus dapat terbuka • Instruksikan pasien untuk menarik napas melalui mulut • Masukan aplikator dengan pelan-pelan kedalam anus dan pencet tubing sehingga obat akan keluar . • Setelah semua obat masuk ke daerah anal , keluarkan aplikator secara perlahan-lahan
  • 24. • Bersihkan area bokong yang kotor dengan tisu dan bantu untuk memakaikan celana dalam dan merapihkanya serta posisi terlentang • Buka dan buang sarung tangan pada sampah medik.
  • 25. Vagina Suppositoria • Posisikan pasien dalam posisi dorsal recumbent .Jika pasien gemuk dan sulit dengan posisi dorsal recumbent , posisikan pasien dalam posisi Lithotomy dengan menggunakan meja /kursi obgyn . • Kaji daerah sekitar genitaliaapakah ada kemerahan, iritasi, luka atau pengeluaran yang berbau. • Minta ijin pasien untuk membuka celana dalam sehingga akan terlihat bagian vagina dan perinium,. tutup daerah lainnya.
  • 26. • Memasukan obat suppositoria: • Buka obat suppositoria dari pembungkusnya dan berikan lubricant (water-soluble), jepit dengan jari telunjuk dan jari tengah tangan yang dominan • Tangan non dominan membuka vagina dengan melebarkan labia mayora sehingga akan terlihat lubang vagina, kemudian masukan obat suppositoria dengan kedalaman sekitar 5 sampai dengan 7 cm.
  • 27. • Memasukan obat ointmnent, cream atau gel: • Sambungkan plunger (pendorong) ke applicator, kemudian masukan obat ke dalam applicator sesuai jumlah obat yang di instruksikan secara perlahan. • Oleskan ujung applicator dengan jelly. • Buka vagina dengan melebarkan labia mayora • Masukan obat kedalam vagina dengan menekan plunger kedalam applicator.
  • 28. • Setelah obat masuk, bersihkan daerah sekitar orifisium dan labia dengan kertas tissue. • Bantu pasien menggunakan celana dalam (bila ada pasang panty linner/sanitary pad) • Rapihkan pasien dan kembalian ke posisi yang nyaman. • Rapihkan peralatan yang telah digunakan • Buka dan buang sarung tangan ke dalam sampah medik.
  • 29. Tahap Terminasi 1. Kaji respon pasien setelah dilakukan tindakan dan reaksi yang mungkin ditimbulkan. 2. Rapikan pasien. 3. Buka tirai 4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah sesuai dengan SPO 5. Sebelum meninggalkan pasien pastikan lingkungan rapi, bersih dan aman (hek terpasang, bel terjangkau)
  • 30. 6. Dokumentasikan pada daftar obat , berikan tandatangan pada obat yang sudah diberikan 7. Dokumentasikan pada form catatan keperawatan: a. Tindakan yang dilakukan b. Hal yang ditemukan saat tindakan. c. Respon pasien
  • 31. Rumus pemberian obat Dosis yang diinginkan : sediaan x pengencer Contoh bactesin 2x140 mg 140 mg : 1000 mg x 10 cc = 1,4 cc Dosis yg diinginkan : sediaan Contoh gentamisin 1x14 mg, sediaan 1 ampul 80 mg/2ml 14 mg/ 80 mg x 2ml = 0,35 cc Pemberian via infus pump Contoh berikan cairan 60cc/kgbb habiskan dalam 24 jam, bb bayi 2900 gr Anak / bayi mikro = kebutuhan cairan (ml) x factor tetesan Lama infusnya (jam)x60 menit 60ccx2,9kgbb = 174 cc x 60 = 7,25 cc/jam 24 jam x 60 menit Pemberian via syiringe pump Contoh berikan sibital 150 mg dalam nacl 20 cc habiskan dalam 20 menit 150 mg : 100 mg = 1,5 cc (oplos dalam nacl 18,5 +1,5 (obat sibital) = 20 cc 60 menit : 20 menit = 3 x 20 cc = 60 cc/jam 60 menit : 30 menit = 2 x 20 cc = 40 cc/jam 60 menit : 15 menit = 4 x 20 cc = 80 cc/jam 60 menit : 60 menit = 1 x 20 cc = 20 cc/jam