Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar komunikasi dan jaringan komputer. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian informasi antara individu melalui simbol, sedangkan jaringan komputer memungkinkan komputer untuk berkomunikasi dengan bertukar data. Dokumen juga menjelaskan komponen komunikasi, jenis-jenis jaringan, dan topologi jaringan komputer beserta kelebihan dan kekur
1. A. Pengenalan dan Dasar Jaringan Komputer
1.1 Konsep Dasar Komunikasi
Istilah komunikasi berasal dari bahasa Yunani commune (percakapan atau
pergaulan) dan communion (bersama). Begitu banyak definisi tentang
komunikasi dan tidak mungkin jika harus membahas semua definisi
komunikasi tersebut, dari banyaknya definisi tentang komunikasi, ada
beberapa definisi komunikasi yang sekiranya dapat dijadikan tolok ukur untuk
memahami komunikasi, diantaranya menurut Somad, (2007: 66) yang
mengemukakan bahwa:
Komunikasi merupakan suatu aktivitas atau peristiwa transmisi informasi,
yang merupakan proses penyampaian informasi antara individu dengan
individu atau individu dengan kelompok, melalui sistem simbol yang umum
Mengenal dasar-dasar Jaringan Komputer
Membuat Flowchart
Mengenal Pseudocode
Pokok Bahasan
Mahasiswa mengenali bagaimana Algoritman pemprograman dan penerapanya
Mahasiswa dapat membuat Flowchart berdasarkan Algoritma yang di berikan
Agar mahasiswa dapat memahami tentang bagian-bagian dari pemrograman dasar C++ dan
dapat mempraktekannya.
Agar mahasiswa dapat mengenali elemen-elemen yang ada di varibel dan konstanta
dalam bahasa pemrograman C++
Agar Mahasiswa bisa membuat dan menjalankan program C++
Tujuan Praktikum
2
JARINGAN KOMPUTER
JARINGAN DASAR
2. digunakan seperti pesan verbal dan tulisan serta melalui isyarat atau simbol
lainnya.
Definisi yang lain yaitu dalam KBBI, komunikasi adalah pengiriman dan
penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih dengan cara yang
tepat, sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.
1.2 Komponen komunikasi
Pada dasarnya komponen komunikasi ada lima, yaitu sbb:
1. Pengirim pesan adalah individu atau orang yang mengirim pesan.
2. Pesan adalah informasi yang akan disampaikan oleh pengirim.
3. Media Transmisi : Alat indra, buku, surat kabar, televisi, cahaya, suara,
gelombang frekuensi, dsb.
4. Penerima pesan adalah orang yang menerima pesan, menganalisis, serta
enginterpretasikan isi pesan yang diterima.
5. Umpan balik (feedback) adalah respons terhadap pesan yang diterima dari
pengirim pesan. Umpan balik ini membantu memberikan kejelasan kepada
pengirim bahwa pesan yang dikirim dapat diterima oleh penerima atau
sebaliknya.
1.3 Konsep dan Tujuan Komunikasi Dalam Jaringan Komputer
Jaringan komputer (jaringan) adalah jaringan telekomunikasi yang
memungkinkan antar komputer untuk saling berkomunikasi dengan bertukar
data. Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang
memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut
dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi
jaringan komputer.
Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan,
kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium
transmisi data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan
membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana. Apabila ingin
membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka
3. diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway
sebagai peralatan interkoneksinya.
Adapun tujuan komunikasi dalam jaringan komputer antara lain.
a. Membagi sumber daya, misalnya sharing data, sharing printer, CPU,
memori, ataupun harddisk.
b. Komunikasi, misalnya e-mail, instant messanging, chatting.
c. Akses informasi, misalnya web browsing. Berdasarkan arah
transmisinya, komunikasi data mungkin berupa simplex, half-duplex,
atau full-duplex.
Simplex
Pada simplex, signal hanya ditransmit satu arah saja dimana satu stasiun
sebagai pemancar dan yang lainnya sebagai penerima. Pada sistem ini aliran
data hanya dapat terjadi ke satu arah saja.
Half-duplex
Dalam operasi ini, kedua stasiun mungkin melakukan pengiriman, tapi tidak
bisa bersamaan melainkan beroperasi gantian. Pada sistem ini aliran informasi
dapat terjadi kedua arah tetapi tidak dapat bersamaan.
Full-duplex
Dalam operasi full duplex, kedua stasiun mungkin mentransmisi secara
serentak. Pada sistem ini aliran dapat terjadi kedua arah pada saat yang
bersamaan. Sistem ini dapat terjadi hanya menggunakan sebuah saluran
komunikasi data atau dengan menggunakan dua saluran komunikasi data.
1.4 Jenis-jenis Jaringan Komputer
Klasifikasi jaringan komputer terbagi menjadi :
1. Berdasarkan geografis atau wilayahnya terdiri dari:
a. Local Area Network (LAN)
4. Disebut juga jaringan komputer lokal, sebab biasa dipakai di lingkup yang
tidak terlalu luas seperti di kantor, sekolah, rumah sakit, dsb. LAN juga bisa
disebut jaringan privat (private network).
b. Metropolitan Area Network (MAN)
Adalah koneksi jaringan berkecepatan tinggi yang menghubungkan
jaringan lokal didalam sebuah area kota metropolitan dan didalam MAN
biasanya terdapat satu atau lebih LAN.
c. Wide Area Network (WAN)
5. Di sebuah kota tentu terdapat beberapa kompleks perumahan. Antar
kompleks perumahan tersebut bisa berhubungan satu sama lain.
Ilustrasi ini dipakai untuk menggambarkan WAN, yakni jaringan
komputer dalam area yang lebih besar dari LAN. WAN merupakan
kumpulan dari beberapa LAN. Agar bisa saling berhubungan,
diperlukan sebuah perangkat bernama Router. Router inilah yang
akan mengatur policy (regulasi) yang diperlukan agar sebuah LAN bisa
berhubungan dengan LAN yang lain. Perangkat router ini fisiknya bisa
berupa sebuah hardware ataupun software yang diinstal pada sebuah
PC (atau disebut PC Router). Area WAN ini bisa dibilang tak terbatas,
selain antar daerah dalam satu kota, bisa juga antar kota, antar pulau,
bahkan antar negara.
2. Berdasarkan fungsi, terbagi menjadi:
a. Jaringan Klien-server (Client-server).
6. Jaringan klien-server pada dasarnya ada satu komputer yang disiapkan
menjadi peladen (server) dari komputer lainnya yang sebagai klien
(client). Semua permintaan layanan sumberdaya dari komputer klien
harus dilewatkan ke komputer server, komputer server ini yang akan
mengatur pelayanannya. Apabila komunikasi permintaan layanan
sangat sibuk bahkan bisa disiapkan lebih dari satu komputer menjadi
server, sehingga ada pembagian tugas, misalnya file-server, print-server,
database server dan sebagainya. Tentu saja konfigurasi komputer
server biasanya lebih dari konfigurasi komputer klien baik dari segi
kapasitas memori, kapasitas cakram keras {harddisk), maupun
kecepatan processornya.
b. Jaringan Ujung ke Ujung (peer-to-peer)
Jaringan ujung ke ujung (peer-to-peer) ditunjukkan dengan komputer-
komputer saling mendukung, sehingga setiap komputer dapat meminta
pemakaian bersama sumberdaya dari komputer lainnya, demikian pula
harus siap melayani permintaan dari komputer lainnya. Model jaringan
ini biasanya hanya bisa diterapkan pada jumlah komputer yang tidak
terlalu banyak, maksimum 25, karena komunikasi akan menjadi rumit
dan macet bilamana komputer terlalu banyak.
3. Berdasarkan topologi jaringan.
Topologi jaringan komputer adalah suatu cara atau konsep untuk
menghubungkan beberapa atau banyak komputer sekaligus menjadi suatu
jaringan yang saling terkoneksi. Dan setiap macam topologi jaringan
7. komputer akan berbeda dari segi kecepatan pengiriman data, biaya
pembuatan, serta kemudahan dalam proses maintenance nya. Dan juga
setiap jenis topologi jaringan komputer memiliki kelebihan serta
kekurangannya masing-masing.
Topologi jaringan komputer terdiri dari:
a. Topologi Ring (cincin)
Pada topologi ring setiap komputer di hubungkan dengan komputer
lain dan seterusnya sampai kembali lagi ke komputer pertama, dan
membentuk lingkaran sehingga disebut ring, topologi ini
berkomunikasi menggunakan data token untuk mengontrol hak akses
komputer untuk menerima data, misalnya komputer 1 akan mengirim
file ke komputer 4, maka data akan melewati komputer 2 dan 3 sampai
di terima oleh komputer 4, jadi sebuah komputer akan melanjutkan
pengiriman data jika yang dituju bukan IP Address dia.
Kelebihan dari topologi ring:
pada kemudahan dalam proses pemasangan dan instalasi, penggunaan
jumlah kabel lan yang sedikit sehingga akan menghemat biaya.
Kekurangan dari topologi ring:
paling fatal dari topologi ini adalah, jika salah satu komputer ataupun
kabel nya bermasalah, maka pengiriman data akan terganggu bahkan
error.
8. b. Topologi Bus
Topologi bus tersusun rapi seperti antrian dan menggunakan cuma
satu kabel coaxial dan setiap komputer terhubung ke kabel
menggunakan konektor BNC, dan kedua ujung dari kabel coaxial harus
diakhiri oleh terminator.
Kelebihan dari topologi bus:
Hampir sama dengan ring, yaitu kabel yang digunakan tidak banyak
dan menghemat biaya pemasangan.
Kekurangan topologi bus:
Jika terjadi gangguan atau masalah pada satu komputer bisa
menggangu jaringan di komputer lain, dan untuk topologi ini sangat
sulit mendeteksi gangguan, sering terjadinya antrian data, dan jika
jaraknya terlalu jauh harus menggunakan repeater.
c. Topologi Star
Topologi ini membentuk seperti bintang karena semua komputer di
hubungkan ke sebuah hub atau switch dengan kabel UTP, sehingga
hub/switch lah pusat dari jaringan dan bertugas untuk mengontrol lalu
lintas data, jadi jika komputer 1 ingin mengirim data ke komputer 4,
data akan dikirim ke switch dan langsung di kirimkan ke komputer
tujuan tanpa melewati komputer lain. Topologi jaringan komputer
inilah yang paling banyak digunakan sekarang karena kelebihannya
lebih banyak.
9. Kelebihan topologi star:
Sangat mudah mendeteksi komputer mana yang mengalami gangguan,
mudah untuk melakukan penambahan atau pengurangan komputer
tanpa mengganggu yang lain, serta tingkat keamanan sebuah data lebih
tinggi, .
Kekurangan topologi star:
Memerlukan biaya yang tinggi untuk pemasangan, karena
membutuhkan kabel yang banyak serta switch/hub, dan kestabilan
jaringan sangat tergantung pada terminal pusat, sehingga jika
switch/hub mengalami gangguan, maka seluruh jaringan akan
terganggu.
d. Topologi Mesh
Pada topologi ini setiap komputer akan terhubung dengan komputer
lain dalam jaringannya menggunakan kabel tunggal, jadi proses
pengiriman data akan langsung mencapai komputer tujuan tanpa
melalui komputer lain ataupun switch atau hub.
10. Kelebihan topologi Mesh:
Proses pengiriman lebih cepat dan tanpa melalui komputer lain, jika
salah satu komputer mengalami kerusakan tidak akan menggangu
komputer lain.
Kekurangan topologi Mesh:
Sudah jelas, akan memakan sangat banyak biaya karena membutuhkan
jumlah kabel yang sangat banyak dan setiap komputer harus memiliki
Port I/O yang banyak juga, selain itu proses instalasi sangat rumit.
e. Topologi Tree (pohon)
Topologi Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi star yang
dihubungan dengan topologi bus, jadi setiap topologi star akan
terhubung ke topologi star lainnya menggunakan topologi bus,
biasanya dalam topologi ini terdapat beberapa tingkatan jaringan, dan
jaringan yang berada pada tingkat yang lebih tinggi dapat mengontrol
jaringan yang berada pada tingkat yang lebih rendah.
11. Kelebihan topologi Tree:
Mudah menemukan suatu kesalahan dan juga mudah melakukan
perubahan jaringan jika diperlukan.
Kekurangan topologi Tree:
Menggunakan banyak kabel, sering terjadi tabrakan dan lambat, jika
terjadi kesalahan pada jaringan tingkat tinggi, maka jaringan tingkat
rendah akan terganggu juga.
4. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data .
a. Jaringan terpusat
Jaringan ini terdiri dari komputer klien dan server yang mana
komputer klien yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses
sumber informasi/data yang berasal dari komputer server.
b. Jaringan terdistribusi
Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat
beberapa komputer peladen yang saling berhubungan dengan klien
membentuk sistem jaringan tertentu.
5. Berdasarkan media transmisi data.
a. Jaringan berkabel (Wired Network).
12. Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan
komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel
jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal
listrik antar komputer jaringan.
b. Jaringan nirkabel (Wi-Fi)
Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang
elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk
menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang
elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar
komputer jaringan.
TugasTakeHome1
1. Sebutkan min. 5 perlatan jaringan berserta pengertian dan fungsinya !
2. Sebutkan contoh dari bentuk komunikasi simplex, half-duplex, dan full-duplex !
3. Sebutkan kelebihan dan kekurangan menggunakan jaringan Client-server dan
Peer-to-Peer !
13. B. Jaringan Komputer
2.1 Pengkabelan (cabling) dan Sharing Data
Kabel Jaringan adalah kabel yang menghubungkan antara komputer dengan
komputer, dari server ke switch dan yang lainnya. Kabel jaringan juga bisa sebagai
perantara pengguna dengan pengguna lainnya dalam satu wilayah lokal seperti
warnet, kantor perusahaan, dll. Selain itu kabel jaringan juga bisa disebut dengan
kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yang sering digunakan untuk LAN dan kabel
telpon. Kabel UTP sendiri terdiri dari empat warna konduktor tembaga yang setiap
pasangannya berpilin. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor
modular yaitu 8 pin yang biasa kita sebut sebagai RJ-45, dan semua protokol LAN
dapat beroperasi melalui kabel UTP. Dan kebanyakan perangkat LAN dilengkapi
oleh konektor RJ-45. Di dalam dunia IT, kabel UTP juga bisa disebut dengan kabel
LAN (Local Area Network). Di bawah ini adalah contoh kabel UTP atau LAN (Local
Area Network) dan RJ-45.
Jenis–jenis Kabel Jaringan Komputer.
Untuk membuat suatu jaringan dibutuhkan kabel sebagai penghubung. Kabel yang
digunakan dirancang khusus untuk dapat berfungsi dengan baik. Ada 4 jenis kabel
yang digunakan dalam merancang sebuah jaringan computer. Kabel tersebut
antara lain kabel Coaxial, kabel Unshielded Twisted Pair (UTP), kabel Shielded
Twisted Pair (STP), dan kabel Serat Optik (Fiber Optik).
Berikut ini jenis-jenis kabel jaringan computer:
1. Kabel Coaxial
Kabel Coaxial terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi.
Tingkat isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor
tembaga. Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang
menutup bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik.
Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian
tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai
pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel. Beberapa jenis kabel
coaxial lebih besar dari pada yang lain. Semakin besar kabel, semakin besar
14. kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif
terhadap interferensi listrik.
Karakteristik kabel coaxial:
a. Kecepatan dan keluaran 10 – 100 MBps
b. Biaya Rata-rata per node murah
c. Media dan ukuran konektor medium
d. Panjang kabel maksimal yang di izinkan yaitu 500 meter (medium)
Jaringan yang menggunakan kabel coaxial merupakan jaringan dengan biaya
rendah, tetapi jangkauannya sangat terbatas dan keandalannya juga sangat
terbatas. Kabel coaxial pada umumnya digunakan pada topologi bus dan ring.
2. Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)
Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) merupakan sepasang kabel yang di-
twist/dililit satu sama lain dengan tujuan untuk mengurangi interferensi listrik
yang dapat terdiri dari dua, empat atau lebih pasangan kabel (umumnya yang
dipakai dalam jaringan komputer terdiri dari 4 pasang kabel / 8kabel). UTP
dapat mempunyai transfer rate 10 Mbps sampai dengan100 Mbps tetapi
mempunyai jarak yang pendek yaitu maximum 100m.
Terdapat 5 kategori kabel UTP :
a. Category (CAT) 1
Digunakan untuk telekomunikasi telepon dan tidak sesuai untuk transmisi
data.
b. Category (CAT) 2
Jenis UTP ini dapat melakukan transmisi data sampai kecepatan 4 Mbps.
c. Category (CAT) 3
Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai
dengan 10 Mbps.
d. Category (CAT) 4
Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai
dengan 16 Mbps.
e. Category (CAT) 5
15. Merupakan jenis yang paling popular dipakai dalam jaringan komputer di
dunia pada saat ini. Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi
dengan kecepatan sampai dengan 100 Mbps.
3. Kabel Shielded Twisted Pair (STP)
Secara fisik kabel shielded sama dengan unshielded tetapi perbedaannya
sangat besar dimulai dari kontruksi kabel shielded mempunyai selubung
tembaga atau alumunium foil yang khusus dirancang untuk mengurangi
gangguan elektrik. Kekurangan kabel STP lainnya adalah tidak samanya
standar antar perusahaan yang memproduksi dan lebih mahal dan lebih tebal
sehingga lebih susah dalam penanganan fisiknya.
4. Kabel Serat Optik (Fiber Optic)
Jenis kabel fiber optic merupakan kabel jaringan yang jarang digunakan pada
instalasi jaringan tingkat menengah ke atas. Pada umumnya, kabel jenis ini
digunakan pada instalasi jaringan yang besar dan pada perusahaan
multinasional serta digunakan untuk antar lantai atau antar gedung. Kabel
fiber optic merupakan media networking medium yang digunakan untuk
transmisi-transmisi modulasi. Fiber Optic harganya lebih mahal di bandingkan
media lain.
Fiber Optic mempunyai dua mode transmisi, yaitu single mode dan multi
mode. Single mode menggunakan sinar laser sebagai media transmisi data
sehingga mempunyai jangkauan yang lebih jauh. Sedangkan multimode
menggunakan LED sebagai media transmisi.
Karakteristik kabel fiber optik :
a. Beroperasi pada kecepatan tinggi (gigabit per detik).
b. Mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar.
c. Biaya rata-rata pernode cukup mahal.
d. Media dan ukuran konektor kecil.
e. Kebal terhadap interferensi elektromagnetik.
f. Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 – 60 kilometer).
Teknologi fiber optic atau serat cahaya memungkinkan menjangkau jarak yang
besar dan menyediakan perlindungan total terhadap gangguan elektrik.
16. Kecepatan transfer data dapat mencapai 1000 mbps serta jarak dalam satu
segment dapat lebih dari 3.5 km. Kabel serat cahaya tidak terganggu oleh
lingkungan cuaca dan panas.
Tank Crimping
Tank Crimping adalah alat untuk memotong kabel UTP dan untuk menjepit ujung
konektor, dan ini sangat penting sekali bagi kita yang ingin belajar cara
mengcrimping kabel,alat ini bentuknya hampir sama dengan Tank biasa yang
sering kita lihat atau temui.
Kabel UTP
Kabel UTP kita gunakan untuk saling menghubungkan jaringan internet dan di
dalam kabel UTP ini terdapat 8 helai kabel kecil yang berwarna-warni.
Konektor RJ-45
17. Konektor adalah alat yang kita pasang pada ujung kabel UTP tujuanya agar kabel
dapat kita pasang pada port LAN. Konektor RJ-45 harus dipasangkan pada ujung
kabel UTP apabila tidak maka Kabel UTP tidak akan berguna.
LAN Tester
LAN Tester adalah alat untuk menguji hasil crimpingan kabel kita, kalau
krimpingan kita salah maka lampu di Cable Tester ini tidak akan menyala dan
kalau hasil crimpingan kita sudah benar maka lampu di Cable Tester akan menyala
dengan otomatis,jadi alat ini sangat berguna bagi kita untuk mengetahui hasil
crimpingan kita.
Perbedaan kabel Straight dan Cross
Kabel Straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama
antara ujung satu dengan ujung yang lainnya. Urutan standar kabel straight adalah
seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling
18. banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai sesuai standar TIA/EIA 368A
sebagai berikut:
Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
• Menghubungkan antara Komputer dengan Switch
• Menghubungkan Komputer dengan LAN pada Modem Cable/DSL
• Menghubungkan Router dengan LAN pada Modem Cable/DSL
• Menghubungkan Switch ke Router
• Menghubungkan Hub ke Router
Kabel Crossover
Merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan ujung
lainnya. Kabel cross digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama.
Gambar dibawah adalah susunan standar kabel cross.
Contoh penggunaan kabel crossover adalah sebagai berikut :
• Menghubungkan 2 buah Komputer secara langsung
• Menghubungkan 2 buah Switch
• Menghubungkan 2 buah Hub
• Menghubungkan Switch dengan Hub
• Menghubungkan Komputer dengan Router
Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun
cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima
data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.
Membuat Kabel Straight UTP
a. Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm.
b. Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar gambar.
c. Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel,
d. Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45,
dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar dengan posisi sebagai
berikut:
19. Orange Putih pada Pin 1.
Orange pada Pin 2.
Hijau Putih pada Pin 3.
Biru pada Pin 4.
Biru Putih pada Pin 5.
Hijau pada Pin 6.
Coklat Putih pada Pin 7.
Coklat pada Pin 8.
e. Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan
pastikan semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-
tiap kabel. biasanya akan terdengar suara "krik".
Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain
Langkah terakhir adalah mengecek kabel yang sudah kita buat tadi dengan
menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor
RJ-45) ke masing-masing port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan
pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat.
Membuat Kabel Cross UTP
20. Membuat kabel cross memiliki langkah yang hampir sama dengan kabel straight,
perbedaan hanya terletak pada urutan warna dari kedua ujung kabel. Berbeda
dengan kabel straight yang memiliki urutan warna sama di kedua ujung kabel,
kabel cross memiliki urutan warna yang berbeda pada kedua ujung kabel.
Ujung Pertama sama dengan kabel straight :
• Orange Putih pada Pin 1.
• Orange pada Pin 2.
• Hijau Putih pada Pin 3.
• Biru pada Pin 4.
• Biru Putih pada Pin 5.
• Hijau pada Pin 6.
• Coklat Putih pada Pin 7.
• Coklat pada Pin 8.
Untuk ujung kabel yang Kedua, susunan warnanya berbeda dengan ujung pertama.
Adapun susunan warnanya adalah sebagi berikut:
• Hijau Putih pada Pin 1.
21. • Hijau pada Pin 2.
• Orange Putih pada Pin 3.
• Biru pada Pin 4.
• Biru Putih pada Pin 5.
• Orange pada Pin 6.
• Coklat Putih pada Pin 7.
• Coklat pada Pin 8.
Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45
dengan benar, selubung kabel (warna biru) ikut masuk kedalam konektor.
Tutorial cara sharing data lewat kabel LAN di windows 7
Jika anda berniat untuk melakukan sharing data ataupun file di 2 komputer
windows 7 yang berbeda dengan menggunakan LAN yang perlu anda siapkan
adalah sebuah kabel LAN dengan tipe CROSS. Selain itu yang tidak kalah penting
adalah 2 komputer ataupun laptop yang akan digunakan untuk mensharing data.
Setelah siap silahkan disimak tutorial cara sharing data menggunakan LAN di
windows 7 berikut ini.
a. Langkah yang pertama yang perlu dilakukan adalah setting IP untuk kedua
komputer. Caranya adalah sebagai berikut.
Klik Start (logo windows) >> Klik Control Panel >> Klik Network and
Internet >> Network and Sharing Center >> Change adapter setting
22. Klik kanan pada Local Area Connection >> Pilih properties
Klik pada Internet Protocol versi 4 (TCP/Ipv4) kemudian klik Properties
Centang pada use the following ip address kemudian isikan
IP address 192.168.1.1 pada komputer pertama
IP address 192.168.1.2 pada komputer kedua
(angka 1 dan dua yang terakhir bisa anda rubah diantara angka 1 sampai 255)
Subnet mask 255.255.255.0 (untuk kedua komputer)
Kemudian Tekan OK.
b. Langkah yang kedua dalam Tutorial cara sharing data lewat kabel LAN di
windows 7 adalah menonaktifkan password untuk sharing data.
Caranya adalah sebagai berikut:
Klik Start (logo windows) >> Klik Control Panel >> Klik Network and
Internet >> Network and Sharing Center >> Change advanced sharing
setting
Pada bagian home or work cari password protecting sharing kemudian pilih
Turn off password protecting sharing (yang selain password protecting
sharing silahkan di on kan semua)
Klik save shanges
23. c. Buka Windows Explorer kemudian klik kanan pada folder yang akan di
sharing. Kemudian pilih tab sharing dan tekan tombol share. Selanjutnya anda
akan menjumpai tampilan seperti di bawah ini.
Selanjutnya di kotak kosong pilih everyone dan selanjutnya klik add kalau
sudah silahkan klik share dan done
Sekarang coba anda lihat hubungkan kedua komputer anda menggunakan
kabel LAN yang telah anda siapkan. Dan bukalah pada windows explorer
anda pada bagian network.
C. IP Address dan Subnetting
Perangkat jaringan baik komputer, router, ataupun yang lain harus memiliki
identitas yang unik. Pada layer network, paket-paket komunikasi data
memerlukan alamat pengirim dan alamat penerima dari kedua perangkat yang
berkomunikasi. Dengan menggunakan IPv4, berarti setiap paket akan memiliki 32-
bit address komputer pengirim dan 32-bit address komputer penerima dalam IP
Header paket.
24. IP Address
IP Address adalah alat yang digunakan agar paket data dapat mencapai tujuan.
Di dalam Jaringan, pengiriman suatu paket data membutuhkan alamat sebagai
identitas suatu data akan dikirimkan (Destination Address) dan berasal (Source
Address).
IP Address jika kita membuat perumpamaan adalah sebuah alamat, jika di dalam
dunia manusia ada alamat seseorang yang bernama perumahan Permata Jingga,
maka di dalam komputer juga ada sebuah alamat IP(Internet Protocol) yang
bernama misal 192.168.1.1
IP Address itu ada 2 bagian yaitu, Network ID dan Host ID.
Network ID bertugas menentukan alamat dalam jaringan (network address),
sedangkan Host ID menentukan alamat dari peralatan jaringan yang sifatnya unik
untuk membedakan antara satu mesin dengan mesin lainnya. Sebagai
perumpamaannya, seperti dalam perumahan Network ID adalah Jalan dan alamat
sedangkan Host ID adalah nomor rumahnya.
IP address adalah sistem pengalamatan pada TCP/IP yang tersusun atas 32 bit
angka biner, angka yang hanya dapat bernilai 0 atau 1. Misal :
11000000101010000000101000000001
32 – bit (32 kombinasi angka 0 dan 1)
32 bit angka tersebut dapat dituliskan dalam bentuk yang lebih manusiawi yakni
dalam format bilangan desimal. Caranya adalah dengan membagi angka 32 bit
tersebut menjadi 4 bagian masing-masing 8 bit. Setiap bagian tadi disebut octet.
11000000 10101000 00001010 00000001
8 bit 8 bit 8 bit 8 bit
25. Kemudian untuk setiap 8 bit bilangan biner dapat kita konversi menjadi bilangan
desimal, sehingga kita dapatkan 4 buah angka desimal. Cara mengkonversi
bilangan biner menjadi bilangan desimal adalah dengan menggunakan tabel
berikut ini :
Nilai dalam desimal 128 64 32 16 8 4 2 1
Bit ke-1 ke-2 ke-3 ke-4 ke-5 ke-6 ke-7 ke-8
Yang berarti :
1. bit ke – 1 bernilai 128
2. bit ke – 2 bernilai 64
3. bit ke – 3 bernilai 32
4. bit ke – 4 bernilai 16
5. bit ke – 5 bernilai 8
6. bit ke – 6 bernilai 4
7. bit ke – 7 bernilai 2
8. bit ke – 8 bernilai 1
Misal, dengan menggunakan tabel diatas, 8 bit 11110000 ini dapat kita konversi
menjadi bilangan desimal seperti berikut :
Nilai dalam desimal 128 64 32 16 8 4 2 1
Bit 1 1 1 1 0 0 0 0
Yang berarti nilai desimal dari angka 8 bit 11110000 tersebut adalah
128+64+32+16+0+0+0+0 = 240.
Contoh lagi, 8 bit 10101010 ini dapat kita konversi menjadi bilangan desimal
seperti berikut :
Nilai dalam desimal 128 64 32 16 8 4 2 1
26. Bit 1 0 1 0 1 0 1 0
Yang berarti nilai desimal dari 10101010 adalah 128+0+32+0+8+0+2+0 = 170.
Jadi, dengan metode yang sama, 32 bit angka biner berikut 11000000 10101000
00001010 00000001 dapat kita konversi menjadi bentuk decimal seperti ini :
11000000 10101000 00001010 00000001
192 168 10 1
Setelah kita dapatkan 4 angka desimal kita dapat menuliskannya secara berurutan
dengan dipisahkan huruf titik (.) seperti ini 192.168.10.1.
Penulisan IP address dengan format diatas dikenal dengan sebutan dotted-decimal.
32-bit 11000000101010000000101000000001
Dotted-decimal 192.168.10.1
Sebelum memasuki ke pembahasan Subnet Mask kita akan membahas
mengenai Prefix Jaringan lebih dulu. Nantinya anda akan sering sekali menemui
bilangan biner, maka untuk mempermudah dalam menerjemahkan bilangan biner
ke desimal modul ini membuat rumusan sederhana di paling bawah.
Pembagian Kelas IP Address
IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan
kelas E. Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya.
Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :
Kelas A : digunakan untuk jaringan WAN, Ip address nya pada bagian pertama
antara 0-127, dan yang merupakan Net ID nya yaitu 1 bagian yang pertama.
Subnet mask nya 255.0.0.0
Contoh: 8.254.129.11
27. Kelas B : biasanya digunakan untuk jaringan MAN, Ip address nya pada bagian
pertama antara 128-191, dan yang merupakan network ID nya yaitu 2 bagian
pertama. Subnet masknya 255.255.0.0
Contoh: 128.255.129.7
Kelas C : biasanya digunakan untuk jaringan LAN, Ip address nya pada bagian
pertama antara 192-223, dan yang merupakan network ID nya yaitu 3 bagian
pertama. Subnet masknya 255.255.255.0
Contoh: 192.168.1.10
Kelas D : biasanya digunakan untuk keperluan multicasting. IP address nya pada
bagian pertama antara 224-247. Dalam multicasting tidak dikenal network ID dan
host ID.
Kelas E : biasanya digunakan untuk keperluan umum. IP address nya pada bagian
pertama antara 248-255.
Kelas Alamat Nilai oktet pertama
Jumlah host dalam satu jaringan
maksimum
Kelas A 1–126 16,777,214
Kelas B 128–191 65,534
Kelas C 192–223 254
Kelas D 224-239 Multicast IP Address
NETWORK-ID digunakan untuk identifikasi alamat jaringan sehingga apabila
‘Jaringan lain’ ingin berkomunikasi dengan jaringan kita tinggal menuju ke
Network ID tersebut.
Sedangkan HOST-ID adalah Identifikasi Host atau Komputer yang ada di dalam
jaringan. Nah bagaimana kita dapat menentukan yang mana porsi Network-id dan
yang mana Host-id nya ? padahal kita tidak dapat dengan begitu saja mengatakan
bahwa 8 bit terakhir dari sebuah alamat IP adalah porsi Host-id.
Inilah gunanya Prefix.
28. Prefix berfungsi sebagai penunjuk berapa banyak bit dari sebuah IP Address yang
merupakan porsi Network-id.
Dengan mengetahui Prefix kita bisa mengetahui Host mana saja yang dapat
dipakai. Prefix ini biasanya di gunakan dalam konfigurasi Router.
Contoh penulisan prefix “ 192.168.3.0/24 “ .. dimana /24 adalah prefix dari
jaringan 192.168.3.0 yang artinya jika 192.168.3.0 diubah dalam 32 bit angka
biner maka 24 angka pertama merupakan NETWORK-ID dan 8 bit sisanya adalah
HOST-ID . perhatikan uraian di bawah ini :
Penggunaan prefix /24 ternyata akan menghasilkan jaringan dengan jumlah host
sebanyak 254. Untuk lebih jelasnya kita gunakan lagi contoh lain. Kali ini dengan
network address dan prefix yang berbeda. Network address tidak selamanya
bernilai seperti 192.168.3.0 . network address bisa saja memakai nilai lain
tergantung pada prefix.
Contoh kita akan mencari ip address yang bisa digunakan pada ip
192.168.3.130/29
29. Penggunaan prefix /29 hanya menghasilkan sebanyak 6 host saja. Kira kira
begitulah fungsi prefix pada jaringan komputer. Selanjutnya kita akan bahas
Subnetmask
Pengertian Subnet Mask
Apa itu subnet mask ? sama seperti Prefix , Subnet mask juga merupakan penentu
porsi Network-id dan Host-Id pada deretan angka binner. Nilai subnet mask ini
mengikuti nilai prefix , itu sebabnya saya membahas prefix lebih dulu.
Jadi apa bedanya subnet mask dengan prefix ?
beda penulisan saja.
30. Subnet mask di tuliskan dalam bentuk biner. Sebagai contoh jika kita memiliki IP
Address 192.168.4.1 /24 (prefix 24) maka menurut pembahasan sebelumnya 24
bit pertama adalah porsi Network-ID dan 8 bit setelahnya adalah porsi Host-ID.
Cara mendapatkan subnet mask nya cukup mudah yaitu
Jika bit Ip address tersebut adalah porsi Network-id maka semua nilai bit nya
adalah SATU. Jika bit Ip address tersebut adalah porsi Host-id maka semua nilai
bit nya adalah NOL.
contoh :
Maka Subnet Mask dari IP Address ber Prefix /24 adalah 255.255.255.0
contoh lain jika prefix nya /28 :
Maka Subnet Mask dari IP Address ber Prefix /28 adalah 255.255.255.240
Nah kira kira begitulah cara menuliskan Subnet Mask pada pengaturan IP Address.
31. Agar mudah menghitung biner pada IP address.
IP address memang terdiri dari 32 bit angka binner. Namun tetap saja jumlah bit
terbanyak yang akan kita hitung adalah 8 bit saja karena 32 bit IP address
merupakan gabungan dari 4 buah 8 bit bilangan biner . untuk lebih mudah dalam
perhitungan biner maka kita gunakan tabel yang mertas dc buat dibawah ini .
angka pada baris diatas adalah tetap. mengingat table nya sendiri cukup
mudah bukan ? coba anda perhatikan.
TugasTakeHome 2
1. Apakah yang anda ketahui tentang mikrotik !
2. Tuliskan scrib langkah-langkah untuk seting ip static dan dynamic pada mikrtoik !
3. Hitunglah subneting ip address sesuai nim masing-masing pada aplikasi yang
telah di sediakan panitia!