9. Siklus T
ransaksi dan
Sistem Aplikasi
Walaupun tidak ada 2 organisasi yang memproses
data transaksisecarapersissama,hampir semua
organisasi memprosesalur transaksi yang sama.
10. Siklus T
ransaksi dan
Sistem Aplikasi
Alur transaksi operasional dapat dikelompokkan
menurut proses bisnis pada umumnya
Sebagian besar organisasi memiliki proses pesanan
penjualan, prosestagihan, prosespiutang, dan
proses bisnis lainnya.
11. Siklus T
ransaksi dan
Sistem Aplikasi
Pengelompokan Alur
Transaksi berdasarkan
Proses Bisnis Utama
Sales Procurement
Process
Operations Firm
Infrastruct
ure
1-7 17 8-9 25
10-11 19-24 12-13 29-30
14 26-28 15-16
31 18
13. Komponen Sistem
P
emrosesan T
ransaksi
Komponen penting apakah yang terdapat pada
sistem pemrosesan transaksi?
– Masukan
– Pemrosesan
– Penyimpanan
– Keluaran
15. Komponen Sistem
P
emrosesan T
ransaksi
Pemrosesanmelibatkan penggunaanjurnal dan
register untuk memberikan catatan masukan yang
permanen dan kronologis.
Jurnal digunakan untuk mencatat transaksi akuntansi
keuangan.
Register digunakan untuk mencatat jenis lain data
yang tidak terkait secaralangsungdengan
akuntansi.
16. Komponen Sistem
P
emrosesan T
ransaksi
Jurnal Khususdigunakan untuk mencatat transaksi
yang sejenis dan berulang.
Apa saja contoh jurnal khusus?
– Jurnal penjualan
– Jurnal pembelian
– Jurnal penerimaan kas
– Jurnal pengeluaran kas
18. Komponen Sistem
P
emrosesan T
ransaksi
Ledger dan berkas menyediakan penyimpanan data
baik secara manual maupun terkomputerisasi
Ledger menyediakan ringkasan dari transaksi
akuntansi keuangan perusahaan
berkas adalah kumpulan terorganisir atas data
terdiri atas : File transaksi, File Master, dan File
referensi atau tabel
19. Komponen Sistem
P
emrosesan T
ransaksi
Apakah yang disebut dengan Keluaran?
Y
aitu dokumen apapaun yang dihasilkan oleh
sistem.
Apa saja contoh Keluaran?
– Neraca saldo
– Laporan keuangan
– Laporan operasional
– Cek pembayaran
21. Merancang Sistem Double-Entry
Suatu sistem akuntansi harus “sesuai” untuk
organisasi tertentu.
Apa yang harusdicatat dalam merancang sistem
akuntansi?
– Sifat dan tujuan organisasi
– Karakteristik struktural dan fungsional
– Tata letak fisik, produk dan jasa
– Orang yang mengoperasikan sistem
22. Merancang SistemDouble-Entry
Hierarchical Model of an Accounting System
Financial
Statements Chart
of Accounts
Cycles Revenue Expenditure Production
Application
Systems
Sales
Accounts
Receivab
le
Purchasi
ng
Payroll
Inventory
Property
Standard Journal
Entries
Identify accounts affected by
each application system
23. Merancang SistemDouble-Entry
Hierarchical Model of an Accounting System
Financial
Statements Chart
of Accounts
Cycles Finance Financial R
eporting
Application
Systems
Cash General
Ledger
Consolidation
Standard Journal
Entries
Identify accounts affected by
each application system
24. Merancang Sistem Double-Entry
Apa saja 4 langkah dalam merancang sistem
akuntansi?
1 Merancang pengelompokan kasar atas rekening,
daftar rekening dan laporan keuangan terkait.
2 Mereview karyawan operasional dan manajemen.
25. Merancang Sistem Double-Entry
3 Finalisasi laporan, daftar rekening, dan laporan
lainnya
4 Menyiapkan rancangan penjurnalandan
perancangan kertas kerja yang dibutuhkanuntuk
mengimplementasikan dan mengoperasikan sistem
26. Merancang Sistem Double-Entry
Daftar rekening/chart of accounts adalah daftar
semuarekeningaset,utang,pendapatan,
pengeluaran dan modal yang digunakan pada
sistem akuntansi
Hal ini digunakan untuk mencapai tujuan organisasi
untuk pelaporan keuangan dan pengendalian.
27. Merancang Sistem
Double- Entry
Rencana untuk penjurnalan dan posting transaksi
melalui beberapa tahapan.
T
ahap 1: Menganalisa sifat aktivitas di dalam 4
siklus transaksi dasar
1 Siklus P
enerimaan
2 Siklus P
engeluaran
3 Siklus Keuangan
4 Siklus Produksi
28. Merancang Sistem
Double- Entry
Biasanyadilakukan identifikasi siklustransaksi
utamayang kelimauntukmengelompokkan
rekening yang tidak dipengaruhi secara langsung
oleh aktivitas transaksional.
Siklus P
elaporan Keuangan / financial reporting
cycletidak memprosestransaksi yang meilbatkan
pihak luar
29. Merancang Sistem
Double- Entry
T
ahap 2: Mengelompokkan aktivitas di dalam
setiap siklustransaksiutamakedalam sistem
aplikasi
Suatu sistem aplikasi memproseskumpulan transaksi
yang secara logis terkait
Tahap 3: Membangun satu set jurnal standar atau
berulang
30. Merancang Sistem
Double- Entry
Apakah standard journal entries?
Merupakan entry pro forma atau hipotetis yang
diharapkan muncul dalam operasi normal
perusahaan
Harusmencakup 3 elemen:
1 R
ekening yang dipengaruhi oleh entry
2 Sumber atas entry
3 Tanggal atau periode entry
31. Merancang SistemDouble-Entry
Journal and Journal-Entry Relationship
Sales Journal Page
1
Debits
Accounts
Credits
Date Reference
Receivab
Customers
Ot
le
her
Cl
ass 1
Cl
Sa
ass 2
Se
les
rvices Ta
Number
550
120 121 511 512 520
Standard Journal Entry
No. 15 Monthly
DR.120
DR.121
CR.511
CR.512
CR.520
Accounts Receivable–Customers
Accounts R
eceivable–Others
Sales–Class 1
Sales–Class 2
Sales–Services
32. Merancang Sistem
Double- Entry
Alur pemrosesandalam sitemakuntansimanual
adalah dari dokumen sumber sampai jurnal, jurnal
sampai buku besar, dan dari bukubesar ke laporan
keuangan
Multiple transaction techniques menjadi penting
karena semakin meningkatnya volume transaksi
33. Merancang Sistem
Double- Entry
Apakah one-write system?
Merupakan alat yang sekaligus memposting
transaksi sambil menjurnal pada satu operasi yang
sama
writing board dirancang untuk memungkinkan
pencatatan secara simultan pada beberapa
dokumen yang disimpan pada daftar khusus
34. Merancang Sistem
Double- Entry
Apakah ledgerless bookkeeping?
Merupakan bentuk pemrosesan dimana dokumen
sumber diurutkan dan diisi dan tidak diposting ke
buku besar.
File atas dokumen sumber dipisah dalam buku
besar yang terpisah.
35. Merancang Sistem
Double- Entry
Sistempiutang dan utang umumnyacocok
diterapkan pada aplikasi ledgerless bookkeeping.
SistemLedgerlessbookkeeping lebih sedikit
kerangkapan datanya, sehingga tidak begiut
membutuhkan pengendalian yang melekat
36. Merancang Sistem
Double- Entry
Ketika komputer digunakan untuk memproses
transaksi, 2 model yang berbeda untuk
pemrosesan transaksi akuntansi dimungkinkan
1 P
emrosesan Batch
2 P
emrosesan Langsung
/Direct processing
37. Merancang Sistem
Double- Entry
PemrosesanBatchadalah bentukpemrosesan
dimana kelompok transaksi diakumulasikan dan
diproses dalam satu kelompok
Pemrosesan Langsung adalah bentuk pemrosesan
dimana transaksiindividual diprosessecara
terpisah
38. Merancang Sistem
Double- Entry
Apakah data validation?
Proses menguji rincian transaksi untuk keperluan
akurasi dan kelengkapan masukan / input.
39. Merancang Sistem
Double- Entry
Model dasar akuntansiberpasangan hanyaberisi 3
rekening : aktiva, utang dan modal
Block coding adalah cara untuk mengorganisasikan
daftar rekening
Inidisimpandi dalam satublok atau kelompok
nomor rekening sekuensial untuk setiap kelompok
rekening utama
40. T
ujuan belajar 4
Menggambarkan sistem
pengkodean umum yang
digunakan dalam
pemrosesan transaksi ,
dengan penekanan pada
pengkodean daftar rekening
organisasi.
41. Sistem P
engkodean
untuk P
emrosesan
T
ransaksi
Suatu sistem pengkodean berisi character set; yaitu
satu set simbol yang telah ditentukan sebelumnya
yang digunakan untuk mengidentifikasi obyek.
Apa 2 tujuan kode?
1 Memberikan identifikasi singkat.
2 Memberikanarti pada data dalam pemrosesan
yang berurutan.
43. Sistem P
engkodean
untuk P
emrosesan
T
ransaksi
Apakah block code?
Mengelompokkan obyek ke dalam beberapa
kelompok
group of hierarchical code adalah kode blok
dimana subklasifikasi diimplementasikan didalam
setiap blok dari kode.
44. Contoh P
engkodean dalam
Sistem Akuntansi
Kode digunakan secara luas pada sistem akuntansi
Apa contohnya?
1 Customer coding
2 Chart of accounts
45. Contoh P
engkodean dalam
Sistem Akuntansi
T
ypical Account Coding Structure
XX XXX XX
Subunit
Classification
Natural Account
Classification
Activity
Suffix
46. Contoh P
engkodean dalam
Sistem Akuntansi
X X X
Detailed account classification
Financial statement classification
Major account classification
T
ypical Account Coding Structure