Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakan data berdistribusi normal dengan melihat secara deskriptif melalui koefisien varians, rasio skewness, rasio kurtosis, histogram, dan Q-Q plot. Secara analitis dilakukan uji Kolmogorov-Smirnov atau Shapiro-Wilk, di mana uji Shapiro-Wilk digunakan untuk sampel kecil dan menunjukkan bahwa data berdistribusi normal.
2. Definisi uji normalitas
Apa itu uji normalitas? UJI Normalitas merupakan suatu
distribusi yang menunjukkan sebaran data yang
seimbang sebagian besar data berada pada nilai di
tengah. Normalitas merupakan syarat keharusan
padaanalisisParametrikdananalisisregresi.
4. Metode dalam uji normalitas
Untuk mendeteksi normalitas dapat digunakan
beberapa cara sebagai berikut:
1. Secara Deskriptif
Menghitung koefisien varians
Menghitung rasio skewness
Menghitung rasio kurtosis
Melihat Histogram
Melihat normal Q-Q plot
Melihat Detrended normal Q-Q plot
Melihat Box-plot
2. Menilai sebaran data secara analitik: Uji
kolmogorov-Smirnov atau Shapiro-Wilk
5. 1. Dari baris menu pilih Analyze,
kemudian pilih Decriptive
statistic, Explore.
2. Masukan Variabel tradisional ke dalam
dependent list.
3. Pilh kotak plots, kemudian pilih Factor
levels together pada boxplot(untuk
menampilkan boxplot),
pilih Histogram pada Descriptive (untuk
menampilkan histogram) dan Normality
Plots with test (untuk menampilkan plot
dan uji normalitas). Akan terlihat tampilan
sebagai berikut:
7. UJI NORMALITAS DESKRIPTIF
1. Secara Deskriptif
Normalitas dapat dilakukan dengan melihat
secara deskriptif dari data tersebut. adapun
yang digunakan untuk melihat normalitas
adalah koefisien varians, rasio skewness dam
rasio kurtosis.
8.
9.
10. b. Rasio Skewness
skewness merupakan suatu besaran statistik yang
menunjukkan kemiringan data. skewness ini menunjukkan
datanya cenderung berada di tengah atau miring di satu sisi.
Statistik ini dapat digunakan untuk melihat sebaran data
normal yaitu dengan rasio skewness. rasio skewness
diperoleh dari:
rasio skewness = skewness/standar error skewness
= -0,052/0,58 = -0,089
Data dikatakan normal ketika nilai rasio
skewness berada pada rentang nilai -2 sampai 2. Hasil dari
contoh output diperoleh sebesar 0,089 sehingga disimpulkan
data tersebut normal.
11. c. Rasio Kurtosis
Kurtosis menunjukkan keruncingan suatu data. kriteria
normalitas sama dengan rasio skewness yaitu -2 sampai 2. selain
itu, perhitungan juga hampir sama yaitu dengan:
rasio kurtosis = kurtosis/standar error kurtosis
= -1.212/1.121 = -1,08
Dapat disimpulkan bahwa data tersebut normal karena nilai rasio
kurtosis berada pada interval -2 sampai 2.
12. dengan melihat histogram, tampak bahwa sebaran data yang diperoleh
tidak begitu mirip normal. walaupun hanya sedikit terbentuk.
D. Melihat histogram
13. Secara teoritis, suatu set data dikatakan mempunyai sebaran normal apabila data tersebar
di sekitar garis. Dari output, diperoleh Q-Q plot sebagai beikut
Terlihat bahwa data menyebar di sekitar garis, dan tidak ada data yang
letaknya jauh dari garis. kemungkinan besar, sebaran data normal.
E. Melihat Q-Q PLOT
14. (Uji Kolmogorov Smirnov dan Shapiro Wilk)
Untuk mengetahui apakah sebaran data mempunyai
sebaran normal atau tidak secara analitik yaitu dengan
menggunakan Kolmogrov-Smirnov atau Shapiro Wilk. Uji
Kolmogorov-Smirnovdipergunakan untuk sampel
besar sedangkan Shapiro Wilk untuk sampel yang sedikit
Dari output diperoleh hasil sebagai berikut.
Secara Inferensia
15. Oleh karena datanya kecil (n=15) maka menggunakan
Shapiro Wilk. berdasarkan nilai Shapiro Wilk
diperoleh nilai p=0,346. karena nilai p<0,05 maka
dpat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal
16. CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik
TERIMA
KASIH