SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
1
Matematika Lanjut 2
Sistem Informasi
POKOK BAHASAN
 Pendahuluan Metode Numerik
 Solusi Persamaan Non Linier
o Metode Bisection
o Metode False Position
o Metode Newton
Raphson
o Metode Secant
o Metode Fixed Point
Iteration
 Solusi Sistem Persamaan Linier
o Eliminasi Gauss
o Eliminasi Gauss-Jordan
o Iterasi Gauss-Seidel
 Interpolasi
o Interpolasi Linier
o Interpolasi Kuadrat
o Interpolasi Lagrange
o Interpolasi Newton
 Integrasi Numerik
o Metode Empat Persegi
Panjang
o Metode Trapesium
o Metode Simpson
o Metode Kuadratur
Gauss
2
PENDAHULUAN METODE NUMERIK
Metode Numerik
Tidak semua permasalahan matematis atau
perhitungan dapat diselesaikan dengan mudah. Bahkan
dalam prinsip matematik, dalam memandang
permasalahan yang terlebih dahulu diperhatikan apakah
permasalahan tersebut mempunyai penyelesaian atau
tidak. Hal ini menjelaskan bahwa tidak semua
permasalahan dapat diselesaikan dengan menggunakan
perhitungan biasa.
Metode yang digunakan untuk menyelesaikan
persoalan perhitungan dan analisis adalah:
1. Metode Analitik : digunakan dalam menyelesaikan
permasalahan yang sederhana atau ada teorema
analisa matematika yang dapat digunakan untuk
menyelesaikan permasalahan tersebut.
2. Metode Numerik : digunakan jika permasalahan
sudah sangat sulit atau tidak mungkin diselesaikan
secara analitik.
3
3. Metode Simulasi : jika persoalan sudah merupakan
persoalan yang mempunyai kompleksitas tinggi,
sehingga metode numerik pun tidak dapat menyajikan
penyelesaian dengan baik.
Pendekatan dan Kesalahan
Metode numerik digunakan untuk menyelesaikan
persoalan dimana perhitungan secara analitik tidak dapat
digunakan. Metode numerik berangkat dari pemikiran
bahwa permasalahan dapat diselesaikan dengan
menggunakan pendekatan-pendekatan yang dapat
dipertanggung-jawabkan secara analitik. Metode numerik
ini disajikan dalam bentuk algoritma-algoritma yang dapat
dihitung secara cepat dan mudah.
Pendekatan yang digunakan dalam metode numerik
merupakan pendekatan analisis matematis. Sehingga
dasar pemikirannya tidak keluar jauh dari dasar pemikiran
analitis, hanya saja pemakaian grafis dan teknik
perhitungan yang mudah merupakan pertimbangan dalam
pemakaian metode numerik. Mengingat bahwa algoritma
4
yang dikembangkan dalam metode numerik adalah
algoritma pendekatan maka dalam algoritma tersebut
akan muncul istilah iterasi yaitu pengulangan proses
perhitungan. Dengan kata lain perhitungan dalam metode
numerik adalah perhitungan yang dilakukan secara
berulang-ulang untuk terus- menerus diperoleh hasil yang
main mendekati nilai penyelesaian exact.
Dengan menggunakan metode pendekatan semacam
ini, tentunya setiap nilai hasil perhitungan akan
mempunyai nilai error (nilai kesalahan). Dalam analisa
metode numerik, kesalahan ini menjadi penting artinya.
Karena kesalahan dalam pemakaian algoritma
pendekatan akan menyebabkan nilai kesalahan yang
besar, tentunya ini tidak diharapkan. Sehingga
pendekatan metode analitik selalu membahas tingkat
kesalahan dan tingkat kecepatan proses yang akan
terjadi.
5
Faktor-faktor yang menyebabkan kesalahan pada metode
numerik antara lain:
 Bawaan data: Kesalahan ini muncul akibat adanya
kekeliruan dalam memberikan data dan kesalahan
dalam mengambil asumsi terhadap data.
 Pembulatan (rounding): Kesalahan ini terjadi akibat
penentuan jumlah angka di belakang koma.
Contoh : bilangan 0.6123467 sebanyak 7 digit, menjadi
0.612347 sebanyak 6 digit karena pembatasan alokasi
digit bilangan.
 Pemotongan (chopping): Kesalahan oleh proses ini
timbul pada angka pecahan, yang nilai diambil sebagai
angka pecahan yang dinormalisir.
Contoh : 0.6666666... menjadi 0.66.
Dalam bilangan berbentuk pecahan dikenal suatu istilah
Angka signifikan, yang merupakan angka-angka yang
terdapat dalam bilangan pecahan yang berpengaruh
dalam perhitungan.
Angka signifikan tersebut adalah:
1. Merupakan angka 1 s/d 9.
6
2. Angka 0 dibelakang koma sebelum ada angka 1 s/d 9 di
abaikan.
Contoh:
0.0005813 memiliki 4(empat) angka signifikan, sedangkan
0.700124 mempunyai 6(enam) angka signifikan.
Kesalahan Mutlak (Absolut)
Kesalahan mutlak dari suatu angka, pengukuran, atau
perhitungan adalah perbedaan numerik nilai
sesungguhnya terhadap nilaii pendekatan yang diberikan,
atau yang diperoleh dari hasil perhitungan atau
pengukuran.
Rumus:
Kesalahan (Error) = Nilai Eksak - Nilai Perkiraan
E = P - P*
dimana:
E : Kesalahan Absolut
P : Nilai eksak
P* : Nilai Perkiraan
7
Kesalahan Relatif
Kesalahan relatif adalah kesalahan mutlak dibandingkan
dengan terhadap nilai eksak yang terjadi.
Rumus:
P
P
P
P
E
e
*)
( 


dimana:
e : Kesalahan relatif terhadap nilai eksak
E : Kesalahan Absolut
P : Nilai eksak
P* : Nilai Perkiraan

More Related Content

What's hot

Pengukuran dan angka penting
Pengukuran dan angka pentingPengukuran dan angka penting
Pengukuran dan angka pentingLhiya XiaoLing
 
Metode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unilaMetode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unilatejowati
 
Analisis numerik
Analisis numerikAnalisis numerik
Analisis numerikAdi Moel
 
Langkah analisis dengan spss
Langkah analisis dengan spssLangkah analisis dengan spss
Langkah analisis dengan spssTari Holmes
 
Mean, Modus, Median dengan Ms. Excel
Mean, Modus, Median dengan  Ms. ExcelMean, Modus, Median dengan  Ms. Excel
Mean, Modus, Median dengan Ms. ExcelCecep Kustandi
 

What's hot (6)

Yussi n
Yussi nYussi n
Yussi n
 
Pengukuran dan angka penting
Pengukuran dan angka pentingPengukuran dan angka penting
Pengukuran dan angka penting
 
Metode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unilaMetode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unila
 
Analisis numerik
Analisis numerikAnalisis numerik
Analisis numerik
 
Langkah analisis dengan spss
Langkah analisis dengan spssLangkah analisis dengan spss
Langkah analisis dengan spss
 
Mean, Modus, Median dengan Ms. Excel
Mean, Modus, Median dengan  Ms. ExcelMean, Modus, Median dengan  Ms. Excel
Mean, Modus, Median dengan Ms. Excel
 

Similar to METNUM

Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
Bahan kuliah 1 metoda numerik
Bahan kuliah 1   metoda numerikBahan kuliah 1   metoda numerik
Bahan kuliah 1 metoda numerikSriyono Nozbee
 
Metode numerik-rinaldi-munir-libre
Metode numerik-rinaldi-munir-libreMetode numerik-rinaldi-munir-libre
Metode numerik-rinaldi-munir-libreAlvin Setiawan
 
Met num1 pendahuluan-new
Met num1 pendahuluan-newMet num1 pendahuluan-new
Met num1 pendahuluan-newAlen Pepa
 
Tugas metode numerik ( anida dan yeni)
Tugas metode numerik ( anida dan yeni)Tugas metode numerik ( anida dan yeni)
Tugas metode numerik ( anida dan yeni)Anneedha Lvfee
 
pengantar metode numerik
 pengantar metode numerik pengantar metode numerik
pengantar metode numeriksoftscients
 
Metode Numerik Secara Umum.ppt
Metode Numerik Secara Umum.pptMetode Numerik Secara Umum.ppt
Metode Numerik Secara Umum.pptssuserb7d229
 
Metode Numerik Hybrid, pertemuan pertama
Metode Numerik Hybrid, pertemuan pertamaMetode Numerik Hybrid, pertemuan pertama
Metode Numerik Hybrid, pertemuan pertamaWaksalahraboUwak
 
Kesalahan dan Akar Persamaan-ES (1).ppt
Kesalahan dan Akar Persamaan-ES (1).pptKesalahan dan Akar Persamaan-ES (1).ppt
Kesalahan dan Akar Persamaan-ES (1).pptAri Yanto
 
Desain dan analisis algoritma
Desain dan analisis algoritmaDesain dan analisis algoritma
Desain dan analisis algoritmaDiki Rosandy
 
Metode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unilaMetode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unilaAlvin Setiawan
 

Similar to METNUM (20)

Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
Bahan kuliah 1 metoda numerik
Bahan kuliah 1   metoda numerikBahan kuliah 1   metoda numerik
Bahan kuliah 1 metoda numerik
 
Metode numerik-rinaldi-munir-libre
Metode numerik-rinaldi-munir-libreMetode numerik-rinaldi-munir-libre
Metode numerik-rinaldi-munir-libre
 
Met num1 pendahuluan-new
Met num1 pendahuluan-newMet num1 pendahuluan-new
Met num1 pendahuluan-new
 
Tugas metode numerik ( anida dan yeni)
Tugas metode numerik ( anida dan yeni)Tugas metode numerik ( anida dan yeni)
Tugas metode numerik ( anida dan yeni)
 
Metode numerik-stmik-aub
Metode numerik-stmik-aubMetode numerik-stmik-aub
Metode numerik-stmik-aub
 
pengantar metode numerik
 pengantar metode numerik pengantar metode numerik
pengantar metode numerik
 
Kuadratur gauss kel 10
Kuadratur gauss kel 10Kuadratur gauss kel 10
Kuadratur gauss kel 10
 
Metode Numerik Secara Umum.ppt
Metode Numerik Secara Umum.pptMetode Numerik Secara Umum.ppt
Metode Numerik Secara Umum.ppt
 
Metode Numerik Hybrid, pertemuan pertama
Metode Numerik Hybrid, pertemuan pertamaMetode Numerik Hybrid, pertemuan pertama
Metode Numerik Hybrid, pertemuan pertama
 
Aturan trapesium
Aturan trapesiumAturan trapesium
Aturan trapesium
 
Kuliah 01
Kuliah 01Kuliah 01
Kuliah 01
 
Pert 1 - Rekayasa Komputasional
Pert 1 - Rekayasa KomputasionalPert 1 - Rekayasa Komputasional
Pert 1 - Rekayasa Komputasional
 
Makalah aturan trapesium
Makalah aturan trapesiumMakalah aturan trapesium
Makalah aturan trapesium
 
Pertemuan 1 Pendahuluan.pdf
Pertemuan 1 Pendahuluan.pdfPertemuan 1 Pendahuluan.pdf
Pertemuan 1 Pendahuluan.pdf
 
Kesalahan dan Akar Persamaan-ES (1).ppt
Kesalahan dan Akar Persamaan-ES (1).pptKesalahan dan Akar Persamaan-ES (1).ppt
Kesalahan dan Akar Persamaan-ES (1).ppt
 
METODE BISECTION.pdf
METODE BISECTION.pdfMETODE BISECTION.pdf
METODE BISECTION.pdf
 
Materi metode numerik
Materi metode numerikMateri metode numerik
Materi metode numerik
 
Desain dan analisis algoritma
Desain dan analisis algoritmaDesain dan analisis algoritma
Desain dan analisis algoritma
 
Metode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unilaMetode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unila
 

Recently uploaded

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 

Recently uploaded (20)

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

METNUM

  • 1. 1 Matematika Lanjut 2 Sistem Informasi POKOK BAHASAN  Pendahuluan Metode Numerik  Solusi Persamaan Non Linier o Metode Bisection o Metode False Position o Metode Newton Raphson o Metode Secant o Metode Fixed Point Iteration  Solusi Sistem Persamaan Linier o Eliminasi Gauss o Eliminasi Gauss-Jordan o Iterasi Gauss-Seidel  Interpolasi o Interpolasi Linier o Interpolasi Kuadrat o Interpolasi Lagrange o Interpolasi Newton  Integrasi Numerik o Metode Empat Persegi Panjang o Metode Trapesium o Metode Simpson o Metode Kuadratur Gauss
  • 2. 2 PENDAHULUAN METODE NUMERIK Metode Numerik Tidak semua permasalahan matematis atau perhitungan dapat diselesaikan dengan mudah. Bahkan dalam prinsip matematik, dalam memandang permasalahan yang terlebih dahulu diperhatikan apakah permasalahan tersebut mempunyai penyelesaian atau tidak. Hal ini menjelaskan bahwa tidak semua permasalahan dapat diselesaikan dengan menggunakan perhitungan biasa. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan persoalan perhitungan dan analisis adalah: 1. Metode Analitik : digunakan dalam menyelesaikan permasalahan yang sederhana atau ada teorema analisa matematika yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. 2. Metode Numerik : digunakan jika permasalahan sudah sangat sulit atau tidak mungkin diselesaikan secara analitik.
  • 3. 3 3. Metode Simulasi : jika persoalan sudah merupakan persoalan yang mempunyai kompleksitas tinggi, sehingga metode numerik pun tidak dapat menyajikan penyelesaian dengan baik. Pendekatan dan Kesalahan Metode numerik digunakan untuk menyelesaikan persoalan dimana perhitungan secara analitik tidak dapat digunakan. Metode numerik berangkat dari pemikiran bahwa permasalahan dapat diselesaikan dengan menggunakan pendekatan-pendekatan yang dapat dipertanggung-jawabkan secara analitik. Metode numerik ini disajikan dalam bentuk algoritma-algoritma yang dapat dihitung secara cepat dan mudah. Pendekatan yang digunakan dalam metode numerik merupakan pendekatan analisis matematis. Sehingga dasar pemikirannya tidak keluar jauh dari dasar pemikiran analitis, hanya saja pemakaian grafis dan teknik perhitungan yang mudah merupakan pertimbangan dalam pemakaian metode numerik. Mengingat bahwa algoritma
  • 4. 4 yang dikembangkan dalam metode numerik adalah algoritma pendekatan maka dalam algoritma tersebut akan muncul istilah iterasi yaitu pengulangan proses perhitungan. Dengan kata lain perhitungan dalam metode numerik adalah perhitungan yang dilakukan secara berulang-ulang untuk terus- menerus diperoleh hasil yang main mendekati nilai penyelesaian exact. Dengan menggunakan metode pendekatan semacam ini, tentunya setiap nilai hasil perhitungan akan mempunyai nilai error (nilai kesalahan). Dalam analisa metode numerik, kesalahan ini menjadi penting artinya. Karena kesalahan dalam pemakaian algoritma pendekatan akan menyebabkan nilai kesalahan yang besar, tentunya ini tidak diharapkan. Sehingga pendekatan metode analitik selalu membahas tingkat kesalahan dan tingkat kecepatan proses yang akan terjadi.
  • 5. 5 Faktor-faktor yang menyebabkan kesalahan pada metode numerik antara lain:  Bawaan data: Kesalahan ini muncul akibat adanya kekeliruan dalam memberikan data dan kesalahan dalam mengambil asumsi terhadap data.  Pembulatan (rounding): Kesalahan ini terjadi akibat penentuan jumlah angka di belakang koma. Contoh : bilangan 0.6123467 sebanyak 7 digit, menjadi 0.612347 sebanyak 6 digit karena pembatasan alokasi digit bilangan.  Pemotongan (chopping): Kesalahan oleh proses ini timbul pada angka pecahan, yang nilai diambil sebagai angka pecahan yang dinormalisir. Contoh : 0.6666666... menjadi 0.66. Dalam bilangan berbentuk pecahan dikenal suatu istilah Angka signifikan, yang merupakan angka-angka yang terdapat dalam bilangan pecahan yang berpengaruh dalam perhitungan. Angka signifikan tersebut adalah: 1. Merupakan angka 1 s/d 9.
  • 6. 6 2. Angka 0 dibelakang koma sebelum ada angka 1 s/d 9 di abaikan. Contoh: 0.0005813 memiliki 4(empat) angka signifikan, sedangkan 0.700124 mempunyai 6(enam) angka signifikan. Kesalahan Mutlak (Absolut) Kesalahan mutlak dari suatu angka, pengukuran, atau perhitungan adalah perbedaan numerik nilai sesungguhnya terhadap nilaii pendekatan yang diberikan, atau yang diperoleh dari hasil perhitungan atau pengukuran. Rumus: Kesalahan (Error) = Nilai Eksak - Nilai Perkiraan E = P - P* dimana: E : Kesalahan Absolut P : Nilai eksak P* : Nilai Perkiraan
  • 7. 7 Kesalahan Relatif Kesalahan relatif adalah kesalahan mutlak dibandingkan dengan terhadap nilai eksak yang terjadi. Rumus: P P P P E e *) (    dimana: e : Kesalahan relatif terhadap nilai eksak E : Kesalahan Absolut P : Nilai eksak P* : Nilai Perkiraan