SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Download to read offline
EDISI NO. 2
AGUSTUS 2019
Profil Alumni
Prof. Dr. dr. Maya Devita Lokanata,
SpKK, FINS-DV, FAADV
Dr. H. Edy Sugiarto, M.Kes
Konferensi Internasional Pertama:
“Holistic Approach in Managing
Non Communicable Diseases to
Improve The Quality of Life in
Elderly”
Seeding The Intestinal
Microbiome From Womb
to World
Naomi Esthernita F. Dewanto
REVIEW ARTIKEL
Buletin Alumni FK Universitas TarumanagaraEdisi 2 - Agustus 2019 3
Edisi 2
Agustus 2019
Sapa Redaksi & Daftar Isi 	...............	 3
Sapa Editor	........................................	 4
Artikel Utama
Perkembangan FK UNTAR dari
masa ke masa	 ...................................	 5
Aneka Peristiwa
Konferensi Internasional Pertama:
“Holistic Approach in Managing
Non Communicable Diseases to
Improve The Quality of Life in
Elderly” 	...............................................	 11
PELUNCURAN BULETIN ALUMNI
FK UNTAR EDISI PERTAMA 	...........	 12
Profil Alumni
Prof. Dr. dr. Maya Devita Lokanata,
SpKK, FINS-DV, FAADV 	..................	 13
Dr. H. Edy Sugiarto, M. Kes 	............	 16
Review Artikel
Seeding The Intestinal Microbiome
From Womb to World	 ....................	 18
Naomi Esthernita F. Dewanto
Kuis Buletin Alumni FK UNTAR 	.....	25
Galeri Nostalgia 	................................	26
ACLS DAN BLS 	................................	28
Pelantikan dokter FK UNTAR
ke 122 	................................................	29
Salam jumpa kembali................
Pada edisi ke dua buletin Alumni FK UNTAR.
Sebagaimana edisi sebelumnya, buletin
ini merupakan media komunikasi, interaktif
dan pengkinian ilmu pengetahuan terapan dan
kedokteran, untuk, oleh dan dari kita alumni
FK UNTAR, yang hadir dalam dua bentuk digital
buletin dan hardcopy.
Tema “FK UNTAR dari masa ke masa“ yang
disajikan pada edisi ke dua ini, diharapkan dapat
sebagai obat pelepas rindu terhadap kampus
tercinta serta update dengan perkembangan
yang ada saat ini, sehingga kita dapat merasa
bangga sebagai alumni dan dapat memberikan
masukan/ saran untuk kemajuan FK UNTAR.
Liputan profil alumni, review artikel,
aneka peristiwa, kuis dan rubrik tanya jawab
merupakan isi tetap buletin di setiap edisi.
Akhir kata kami mengucapkan terima-kasih
kepadaparaalumniyangtelahberkonstribusidan
semua pihak yang mendukung keberlangsugan
buletin ini.
Sangat diharapkan peran aktif para alumni
dimana pun berada untuk dapat mengirimkan
artikel, laporan kasus, hasil penelitian dan
lain-lain untuk di jadikan isi buletin pada
edisi selanjutnya.
Saran dan kritik selalu di nanti agar
buletin alumni FK UNTAR semakin bermutu,
dapat dibanggakan dan selalu dinantikan
kehadirannya.
SILAHKAN HUBUNGI KAMI DI:
alumni.fkuntar@gmail.com
SALAM KOMPAK & BAHAGIA
Dr. Yuliana Teguh, Sp.KK, FINSDV, FAADV
Pimpinan Redaksi
DAFTAR
ISI
SAPA REDAKSI
Buletin Alumni FK Universitas Tarumanagara Edisi 2 - Agustus 20194
PELINDUNG 	 :	 DEKAN FK UNTAR
PENASEHAT 	 : 	Dr. Andri Wanananda, MS.
	 	Dr. Robert Imam Sutedja, MIPRA.
	 	DR. Dr. Diah Rini, Sp.PA (K)
PIMPINAN REDAKSI 	 : 	 Dr. Yuliana Teguh, Sp.KK, FINSDV,FAADV
WAKIL PIMPINAN REDAKSI 	 : 	 DR. Dr. Ria Maria Theresa, Sp.KJ
EDITOR	 : 	 Dr. Kyat Sidharta, Sp.An
	 	 Dr. Jessica, Sp.KP
TEAM REDAKSI	 : 	 -	 DR. Dr. Naomi Esthernita F. Dewanto, Sp. A(K)
		 -	 Dr. Titos Ahimsa, Sp.PD-KGEH,FINASIM
		 -	 Dr. Yvonne Rina Wardani
		 -	 Dr. Julian, MARS
		 -	 Dr. Julius Anggada
		 -	 Dr. Risa Anwar
		 -	 Dr. Hadi Kartika Effendy, Sp.A
		 -	 Dr. Mui Na, Sp.PA
		 -	 Dr. Liman
		 -	 Dr. Handry Carlos Gunawan
Ketua Bidang Usaha	 : 	 Dr. Tonita Petrus Pati, MARS
Wakil Ketua Bid. Usaha	 : 	 Dr. Munandar
Bidang Iklan	 : 	 Dr. Lay Johan Gautama
Distribusi	 : 	 Dr. Lady Permata
	 	 Ai Rahmawati
Alamat Redaksi	 : 	 Kantor Alumni FK UNTAR
	 	 Jl. Raya S. Parman no. 1, Grogol, Jakarta Barat
EMAIL	 : 	 Alumni.fkuntar@gmail.com
Salam Jumpa di Buletin Alumni FK UNTAR edisi kedua.
Seperti di edisi perdana kami tetap ingin menjadikan bulletin ini sebagai sarana komunikasi
bagi Alumni dan seluruh Civitas Akademika Universitas Tarumanagara.
Dengan menampilkan sosok-sosok Alumni, prestasi dan dan pemikiran-pemikiran mereka
sehingga menambah wawasan bagi para mahasiswa FK Untar.
Terimakasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu terbitnya edisi kedua
ini.
Sampai Jumpa
Dr. Kyat Sidartha Sp.An
Editor
PENGURUS BULETIN ALUMNI FK UNTAR
SAPA EDITOR
Buletin Alumni FK Universitas TarumanagaraEdisi 2 - Agustus 2019 5
ARTIKEL UTAMA
01.	Kapan FK UNTAR didirikan? Dan
siapa saja tokoh pendirinya?
Fakultas Kedokteran Universitas
Tarumanagara (FK UNTAR) “lahir” pada
tanggal1Oktober1965,namununtaianbenang
merah pendiriannya telah terbentang sejak
1954. Seorang sosiawan Perhimpunan Sosial
Tjandra Naya (dahulu Sin Ming Hui) bernama
Bajumi Wahab, melontarkan gagasan untuk
mendirikan Fakultas Kedokteran setelah
dibangunnya Rumah Sakit Sumber Waras di
Jalan Tangerang (sekarang Kyai Tapa) di atas
sebidang tanah seluas 8 hektar pada tahun
1954. “The Founding Fathers” mempunyai
pandangan bahwa kelak Rumah Sakit ini
memerlukan tenaga dokter-dokter muda
yang cakap untuk mengganti dokter-dokter
senior serta menjadi kader-kader tangguh
untuk melanjutkan usaha-usaha sosial
Perhimpunan Sosial Tjandra Naya dalam
bidang kesehatan. Gagasan ini kemudian
dilanjutkan oleh Prof. Dr. Slamet Muljana
(Rektor UNTAR saat itu), Dr. Soekonto dan
Dr. R. Soewarno dan akhirnya upaya konkrit
pendirian Fakultas Kedokteran terwujud
dengan dibentuknya Panitia Persiapan
Pembentukan Fakultas Kedokteran
Universitas Tarumanagara yang terdiri dari:
Prof. Dr. Slamet Muljana, Bajumi Wahab, dr.
Linggo Gitohusodo (Lie Ging Tjwan), Drs.
PERKEMBANGAN FK UNTAR
DARI MASA KE MASA
Oleh : Dr. Yvonne Rina Wardani, Dr. Julius Anggada
NARASUMBER :
Dekanat Fakultas Kedokteran Univesitas Tarumanagara periode 2017-2021
Dekan	 :	 Dr. dr. Meilani Kumala M.S. Sp.GK(K)
Wakil Dekan 	 : 	dr. Ernawati S.E., MS., FISCM, FISPH. Sp.DLP
Ketua Program Studi Sarjana Kedokteran 	 : 	dr. Rebekah Malik, MPd.Ked
Ketua Program Studi Profesi Dokter	 : 	dr. Shirly Gunawan, Sp.FK
Sekretaris Program Studi Sarjana Kedokteran	 : 	dr. Yoanita Widjaja, MPd.Ked
Sekretaris Program Studi Profesi Dokter	 :	 Dr. dr. N Saelan Tadjuddin, Sp.KJ
Kwee Hwat Djien, Khoe Woen Sioe, Tan Kwie
Seng, R. Budi Setiawan dan Sidik Salamun.
Tanggal 1 Oktober 1965 Fakultas
Kedokteran Universitas Tarumanagara resmi
terbentuk dengan susunan kepemimpinan
sebagai berikut, Dekan: dr. R. Pirngadi
Gonggoputro (mantan Sekretaris Jenderal
Kementerian Kesehatan RI); Wakil Dekan
I: dr. R. Soewarno; Wakil Dekan II: Prof.
dr. T. Karimoeddin, MPH. dan Sekretaris:
dr. L. Gito Husodo dengan membawa misi
untuk menghasikan lulusan dokter yang
“cakap, berwatak dan berbudi luhur”.
Hal ini tercermin sejak awal pendidikan,
para mahasiswa diberikan ceramah
bimbingan tentang budi-pekerti oleh Bapak
Wongsonegoro SH, seorang pemerhati
budaya Jawa, yang duduk pula sebagai
penasehat Yayasan Tarumanagara saat itu.
02.	 Sejak berdiri sampai dengan 2019
berapa jumlah mahasiswa yang
pernah mengikuti kuliah? Berapa
jumlah lulusan dokter dari FK
UNTAR?
Jumlah mahasiswa yang aktif dalam proses
pembelajaran pada tahap akademik
rata-rata 900 mahasiswa tiap semester,
Buletin Alumni FK Universitas Tarumanagara Edisi 2 - Agustus 20196
ARTIKEL UTAMA
sedang pada tahap profesi rata-rata 400
mahasiswa.
Sampai pelantikan dokter ke 122 (April
2019) FK UNTAR telah melantik 3977 dokter.
03.	 Apakah visi dan misi FK UNTAR ?
Visi FK UNTAR
Menjadi Fakultas Kedokteran unggul di Asia
Tenggara yang memiliki jiwa integritas,
profesionalisme dan entrepreneurial pada
tahun 2025
Misi FK UNTAR
a.	Menyelenggarakan pendidikan
Kedokteran berlandaskan nilai-
nilai Integritas, Profesional, dan
Entrepreneurship (IPE);
b.	 Menyelenggarakan dan mengembangkan
ilmu pengetahuan dalam bidang
kedokteran berdasarkan kegiatan
Tridharmabagiseluruhsivitasakademika
yang berlandaskan nilai-nilai integritas,
profesional dan entrepreneurship;
c.	 Menyelenggarakandanmengembangkan
kegiatan pengabdian masyarakat dalam
bidang kedokteran untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat melalui
pemanfaatan ilmu, teknologi, dan seni
secara berkesinambungan;
d.	 Menyelenggarakan kerjasama
Pendidikan Kedokteran yang saling
menguntungkan dengan berbagai pihak
baik dalam maupun luar negeri dalam
rangka memperluas jejaring.
04.	Bagaimana perkembangan sistem
pendidikan di FK UNTAR dari
waktu ke waktu? (Sistem angkatan
dengan lama masa kuliah 7 tahun
berlangsung sampai dengan tahun
berapa?sistem semesteran mulai
kapan sampai tahun…, berapa lama
masa pendidikan? Sistem paket
mulai tahun berapa dan bagaimana
pola pendidikannya?)
Sejak awal berdirinya, kurikulum FK UNTAR
telah mengalami beberapa perubahan.
Kurikulum pertama yang berlaku, mengacu
pada kurikulum studi terpimpin (guided
study) dengan lama studi 7 (tujuh) tahun,
terdiri dari 1 tahun pelajaran premedik,
2 tahun pelajaran preklinik dan 4 tahun
pendidikan klinik. Saat itu pada setiap
jenjang pendidikan kedokteran swasta,
para mahasiswa harus menempuh ujian
negara tertulis: E-1, E-2, E-3A, E-3B, E-4A
di masing-masing fakultas lalu diakhiri
dengan ujian dokter (E-4B) di Fakultas
Kedokteran Negeri di berbagai kota besar.
Sejarah perkembangan kurikulum
pendidikan dokter di Indonesia kembali
ditorehkan pada tahun 1982, ketika
Consortium of Health Sciences (CHS)
Proses pembelajaran kelas tutorial
Ruang Auditorium
Buletin Alumni FK Universitas TarumanagaraEdisi 2 - Agustus 2019 7
menerbitkan Kurikulum Inti Pendidikan
Dokter 1 (KIPDI 1), berdasarkan
“Discipline-based Curriculum” dengan
pendekatan aspek kognitif, psikomotor dan
perilaku (attitude) yang dijabarkan oleh
tiap departemen/bagian dalam Tujuan
Instruksional Umum (TIU) dan Tujuan
Instruksional Khusus (TIK).
Pada tahun 1986 diberlakukan sistem
kredit semester (sks) untuk penghitungan
beban pembelajaran pada seluruh Fakultas
Kedokteran. Dalam perkembangannya
terjadi beberapa kali perubahan kurikulum.
KIPDI II mulai berlaku pada tahun 1994
dan selanjutnya tahun 2005 berlaku KIPDI
III yaitu Kurikulum Berbasis Kompetensi
(KBK) yang menekankan pencapaian 7 area
kompetensi untuk pendidikan dokter.
Fakultas Kedokteran Universitas
Tarumanagara baru mulai beradaptasi
dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi pada
tahun 2007 yang mengacu pada Standar
Pendidikan Dokter Indonesia dan Standar
Kompetensi Dokter Indonesia, di mana pada
pelaksanaan kurikulum terjadi perubahan
paradigma proses pembelajaran dari
teacher-centered learning menjadi student-
centered learning. Kurikulum ini didukung
dengan diterbitkannya Undang-undang
Pendidikan Dokter No. 20 tahun 2013.
Proses pendidikan di FK UNTAR terdiri dari
dua tahap yaitu tahap Program Studi Sarjana
Kedokteran (PSSK=Program Studi
Sarjana Kedokteran) dan tahap
Profesi Dokter (PSPD=Program
Studi Profesi Dokter). Setelah
menempuh dan lulus kedua
tahap tersebut, mahasiswa
harus mengikuti Uji Kompetensi
Nasional (UKMPPD=Uji Kompetensi
Mahasiswa Program Profesi Dokter)
yang terdiri dari Computer-
based Test (CBT) dan Objective
Structured Clinical Examination
(OSCE). Mahasiswa dinyatakan
lulus sebagai dokter bila telah lulus
Uji Kompetensi Nasional tersebut.
Setelah itu, agar dapat menjalankan
praktek sebagai dokter umum, harus
menjalankan internship selama satu tahun.
05.	 Apa saja fasilitas pendidikan yang
dimiliki oleh FK UNTAR saat ini?
(Laboratorium, alat peraga, RS
Pendidikan)
Fakultas Kedokteran UNTAR pada tahap
pembelajaran program studi sarjanan
kedokteran (PSSK) saat ini telah
menjalankan proses pembelajaran dengan
kurikulum Berbasis Kompetensi. Pada
kurikulum ini proses pembelajaran meliputi
kuliah pengantar, diskusi problem-based
learning (PBL), diskusi pleno, project
based, praktikum dan keterampilan klinis
Perpustakaan
Laboratorium Biokimia dan Biomolekuler
ARTIKEL UTAMA
Buletin Alumni FK Universitas Tarumanagara Edisi 2 - Agustus 20198
ARTIKEL UTAMA
dasar.
Fakultas Kedokteran
Universitas Tarumanagara
mempunyai fasilitas
pendidikan cukup
lengkap. Sarana
prasarana yang
tersedia untuk proses
pembelajaran PSSK
adalah ruang kelas besar,
ruang diskusi untuk
kapasitas 12 mahasiswa,
p e r p u s t a k a a n ,
laboratorium Biokimia
dan Biomolekular,
laboratorium pelayanan
dan penelitian terpadu
suite 1 dan suite 2, dan
berbagai laboratorium
pendukung proses
pembelajaran lainnya.
Untuk pembelajaran
keterampilan tersedia
36 ruang skills lab,
yang di rancang
sesuai ruang praktek/
tindakan di rumah
sakit dengan peralatan
yang lengkap. Tersedia
juga berbagai manekin
untuk pembelajaran
keterampilan klinis
dasar.
Pada pembelajaran tahap pembelajaran
program studi profesi dokter (PSPD), saat
ini FK UNTAR bekerjasama dengan RSUD
Ciawi yang digunakan sebagai Rumah Sakit
Pendidikan Utama dan berbagai Rumah
Sakit Jejaring yang sudah terakreditasi
sebagai Rumah sakit Pendidikan, baik yang
di Jakarta dan luar Jakarta. Selain itu FK
UNTAR juga bekerjasama dengan berbagai
wahana pendidikan meliputi Puskesmas
dan wahana pendidikan kekhususan untuk
kesehatan jiwa dan tim terpadu geriatri.
06.	 Berapa jumlah
dosen penuh waktu
dan paruh waktu saat
ini?
Saat ini FK UNTAR
mempunyai 83 dosen
berstatus dengan
nomor induk dosen
nasional (NIDN) dan 19
dosen berstatus nomor
induk dosen khusus
(NIDK). Dalam upaya
meningkatkan mutu
proses pendidikan baik
tahap program studi
sajana kedokteran dan
program studi profesi
dokter FK UNTAR terus
meningkatkan kuantitas
dan kualitas staf
pengajar kami.
07.	Apakah ada
rencanapengembangan
program pendidikan
terkait dengan era
digitalisasi pelayanan
kesehatan saat ini?
F a k u l t a s
Kedokteran Universitas
T a r u m a n a g a r a
selalu mengikuti
perkembangan kemajuan Ilmu
Pengetahuan dan teknologi. Sesuai dengan
perkembangan dewasa ini, kami sedang
merencanakan menjalankan perkuliahan
e-learning yang akan dimulai secara
bertahap. Seperti kita ketahui Fakultas
Kedokteran merupakan fakultas yang
sebagian proses pembelajarannya adalah
harus melakukan sendiri secara langsung
(hands on) sehingga kami perlu merancang
perkuliahan e-learning atau blended
learning yang disesuaikan dengan materi
pembelajarannya.
Proses Praktikum di Laboratorium Biokimia
dan Biomolekuler
Buletin Alumni FK Universitas TarumanagaraEdisi 2 - Agustus 2019 9
08.	Apakah yang diharapkan oleh FK
UNTAR terhadap alumni yang sudah
berkarya di tengah masyarakat?
Alumni FK Untar sudah banyak dan
tersebar di seluruh bagian Indonesia
dengan berbagai profesi, pendidikan,
spesialistis dan berbagai jabatan baik di
bidang kesehatan dan bidang lainnya. Tidak
sedikit alumni FK UNTAR yang berkarya di
rumah sakit di luar negeri dan mempunyai
kedudukan yang tinggi. Sebagai fakultas
kedokteran yang telah melahirkan lulusan
dokter, kami berharap sebagai alumni FK
UNTAR yang berkarya di manapun berada
dalam jabatan apapun, bekaryalah dengan
integritas yang tinggi, profesional dapat
diandalkan di tengah masyarakat sehingga
membawa nama baik FK UNTAR.
09.	 Apa yang harus dipersiapkan oleh
calon mahasiswa baru supaya dapat
menempuh pendidikan dengan
lancar dan dapat selesai tepat
waktu?
Sebagai calon mahasiswa tentunya
pertama harus mempunyai niat dan tekad
untuk belajar dalam bidang pendidikan
yang dipilihnya. Mampu membagi waktu
yang efisien dalam proses pembelajaran
dan aktivitas lainnya agar mempunyai
keseimbangan antara waktu untuk belajar
dan melakukan aktivitas lain di kampus
atau di luar kampus.
10.	Apakah FK UNTAR mempunyai
program beasiswa? Jika ada, apa
saja kualifikasinya?
Universitas Tarumanagara memfasilitasi
3 kriteria beasiswa, yaitu beasiswa untuk
mahasiswa yang mempunyai prestasi
akademik baik (IPK di atas 3,75) ataupun
punya prestasi non akademik yang
membanggakan. Selain itu, juga difasilitasi
dengan kriteria beasiswa lain yaitu untuk
mahasiswa yang kurang mampu dan
mempunyai prestasi akademik cukup baik
dan mahasiswa yang aktif sebagai pengurus
BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) dan DPM
(Dewan Perwakilan Mahasiswa). Fakultas
Kedokteran UNTAR juga memfasilitasi
peserta didiknya untuk mendapatkan
beasiswa dari Kemenristekdikti lewat
kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa.
Beasiswa mahasiswa juga dapat diperoleh
melalui instansi swasta dalam bentuk buku
dan lainnya.
11.	Berapa biaya pendidikan sampai
lulus menjadi seorang dokter?
Biaya pendidikan yang diperlukan sampai
lulus dokter meliputi biaya PSSK dan
PSPD sebesar Rp. 408.700.000,- diluar
biaya uang masuk yang berkisar antara Rp
350.000.000,- - Rp. 400.000.000,-
12.	 Di bidang kemahasiswaan kegiatan
apa saja yang berjalan saat ini?
(Senat, BEM, Keagamaan,dll)
Organisasi di bidang kemahasiswaan FK
UNTAR ada Badan Eksekutif Mahasiswa
(BEM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa
(DPM) dengan anak organisasinya meliputi
Gita suara, ICU, AMSA, PETA, STACCATO. Di
luar FK UNTAR ada organisasi yang terkait
kreativitas mahasiswa meliputi agama,
olahraga, musik/paduan suara, panjat
tebing/pecinta alam dan lain sebagainya.
Laboratorium Penelitian
dan Pelayanan Terpadu
Buletin Alumni FK Universitas Tarumanagara Edisi 2 - Agustus 201910 Buletin Alumni FK Universitas Tarumanagara Edisi 2 - Agustus 201910
Dekan Pertama :
dr. R. Pirngadi
Gonggopoetro
1965 – 1967
Dekan Ketiga :
Prof. dr. W.A.F.J.
Tumbelaka, Sp.A
1986 – 1992
Dekan Kelima :
dr. H. Samsi
Jacobalis, Sp.B
1996 – 2004
Dekan Ketujuh :
Prof. Dr. dr.
Bambang Sutrisna,
MHSc (Epid)
2012 – Januari 2015
Dekan Kedua :
dr. R. Soewarno
1967 – 1986
Dekan Keempat :
dr. Vivien W.
Hadiprodjo
1992 – 1995
Dekan Keenam :
dr. Tom Surjadi,
MPH
2004 – 2012
Dekan Kedelapan :
Dr. dr. Meilani
Kumala, MS,
Sp.GK(K)
Mei 2015-sekarang
ARTIKEL UTAMA
Dekan FK UNTAR
dari masa ke masa
Buletin Alumni FK Universitas TarumanagaraEdisi 2 - Agustus 2019 11
ANEKA PERISTIWA
Buletin Alumni FK Universitas TarumanagaraEdisi 2 - Agustus 2019 11
Konferensi Internasional Pertama:
“Holistic Approach in Managing
Non Communicable Diseases to Improve
The Quality of Life in Elderly”
Oleh : dr. Andri Wanananda, MS.
Meningkatnya angka angka harapan
hidup di Indonesia disertai oleh peningkatan
angka angka kejadian penyakit tidak menular,
menjadi landasan penyelenggaraan Konferensi
Internasional ini.
Konferensi yg berlangsung selama 3 hari,
8-10 Maret 2019, di Hotel Discovery yang indah,
Ancol, Jakarta, dikaitkan pula dengan perayaan
Ulang Tahun Fakultas Kedokteran Universitas
Tarumanagara ke 53.
Rangkaian acara yang diawali dengan pre-
conference, workshop dan conference, dibuka
oleh Rektor Universitas Tarumanagara, Prof.
DR. Agustinus Purna Irawan, ST, MT, dihadiri
oleh sekitar 200 peserta.
Pembicara pada workshop dan conference
ini berasal dari:
1. 	 Perwakilan dari Kementerian Kesehatan
RI, Dr Hj Eni Gustina, MPH, Direktur
Kesehatan Keluarga
2. 	 Pembicara dalam negeri:
•	 Prof. Dr. dr Agus Purwadianto, DFM,
SH, MSi, SpF(K)
•	 Prof. Dr. dr Rianto Setiabudy, SpFK
•	 Prof. dr. Menaldi Rasmin, Sp.P(K)
•	 Dr. Wijaya Lukito, MS, SpGK, PhD
•	 Dr. Lazuardi Dwipa, SpPD-K.Ger
•	 Dr. Tunggul D. Situmorang, SpPG-KGH
3. 	 Pembicara dari FK UNTAR
•	 DR.dr Meilani Kumala, MS, Sp.GK (K)
•	 DR. dr. Noer Saelan Tadjudin, So.KJ
4. 	 Pembicara dari luar negeri
•	 Japan: Prof Machiko Inoue,
MD,MPH,PhD
•	 Singapore: Assoc.Prof. Denny Lie
Tjiaw Tjoen
•	 Malaysia: Dr Wilhan Tjiang, Dr Alan
Ch’ng Swee Hock dan Dr Teh Ewe
Eow
Konferensi ini diketuai oleh Dr Novendy, MKK,
FISPH, FISCM
Buletin Alumni FK Universitas Tarumanagara Edisi 2 - Agustus 201912
ANEKA PERISTIWA
PELUNCURAN
BULETIN ALUMNI
FK UNTAR
EDISI PERTAMA
Oleh : dr. Handry Carlos G
Pada hari Sabtu, 16 Maret 2019 bertempat di ruang
rapat lantai 2 gedung J FK UNTAR dilaksanakanlah
peluncuran perdana buletin alumni FK UNTAR yang
pertama. Acara ini dihadiri oleh ketua ikatan Alumni
FK UNTAR, Dr. dr. Diah Rini Handjari, Sp.PA(K) dan Dekan FK
UNTAR Dr. dr. Meilani Kumala, M.S., Sp.GK(K), juga team redaksi buletin dan alumni
FK UNTAR serta perwakilan dari pihak sponsor.
Acara dimulai dengan sambutan dari ibu Dekan dan ibu Ketua Alumni FK UNTAR. Kemudian
dilanjutkan dengan Doa bersama dan pemotongan tumpeng yang secara simbolis
menandakan rasa syukur atas diluncurkannya buletin edisi pertama ini. Semoga dengan
hadirnya buletin ini makin mempererat persahabatan antar sesama alumni Fakultas
Kedokteran Universitas Tarumanagara
Buletin Alumni FK Universitas Tarumanagara Edisi 2 - Agustus 201912
Buletin Alumni FK Universitas TarumanagaraEdisi 2 - Agustus 2019 13
PROFIL ALUMNI
Belajar dan mengajar adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dalam
kehidupan seorang Prof. Dr. dr. Maya Devita Lokanata, SpKK, FINS-DV,
FAADV. Bidang Penyakit Kulit dan Kelamin adalah ‘passion’ yang telah
dihidupinya sejak lama dan masih terus berkobar hingga saat ini
Buletin Alumni FK Universitas TarumanagaraEdisi 2 - Agustus 2019 13
Prof. Dr. dr. Maya Devita Lokanata,
SpKK, FINS-DV, FAADV
Passionate di Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin
terutama di bidang Kosmetik, Imunologi
Prof. Dr. dr. Maya Devita Lokanata,
SpKK, FINS-DV, FAADV
Passionate di Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin
terutama di bidang Kosmetik, Imunologi
Oleh : dr. Risa Anwar
Buletin Alumni FK Universitas Tarumanagara Edisi 2 - Agustus 201914
PROFIL ALUMNI
Di usianya yang sudah tidak muda lagi,
Prof Maya, demikian ia sering disapa, masih
menjadi Ketua Departemen Ilmu Penyakit
Kulit dan Kelamin RS Mitra Kemayoran,
Jakarta (sejak tahun 2000) dan Ketua
Departemen Ilmu Penyakit Kulit dan
Kelamin RS Royal Taruma, Jakarta (sejak
tahun 2007), disamping mengelola dan
berpraktek di Fedora’s House, miliknya
yang terletak di kawasan Rajawali Selatan,
Jakarta. Ia sangat menikmati pekerjaanya
di bidang Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin
terutama di bidang Kosmetik, Imunologi.
Baginya, Belajar & Mengajar adalah
Seumur Hidup
Prof Maya termasuk alumni angkatan
awal FK UNTAR. Ia memulai kuliah di FK
UNTAR pada tahun 1967. FK UNTAR sendiri
baru didirikan pada tgl 1 Oktober 1965.
Ia lulus dokter pada tahun 1982. Pada
tahun 1986, ia mengambil spesialisasi
di Laboratorium / UPF Penyakit Kulit
dan Kelamin FK Universitas Diponegoro,
Semarang dan lulus pada tahun 1988.
Semangat belajarnya tidak pernah padam.
Pada tahun 2000, ia menyelesaikan program
S3/ Doktoral Imunologi di Veterinary
Science, Institut Pertanian Bogor. Pada
tahun 2003, ia diangkat menjadi guru besar
Professor Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin
di FK Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran”, Jakarta. Belajar bukan hanya
di Indonesia, tetapi juga sampai di belahan
benua Amerika. Pada tahun 2006 , ia
kembali menjalani pendidikan di American
Academy of Aesthetic Medicine USA &
American Course of Aesthetic Mesotherapy.
Dan sampai saat inipun, ia tetap rajin
belajar dengan mengikuti kongres dan
belajar dari membaca berbagai buku dan
jurnal. Baginya, belajar adalah seumur
hidup.
Tidak hanya belajar, Prof Maya juga tak
kenal lelah membagikan ilmu yang telah
didapatnya. Sejak menjalani pendidikan di
FK UNTAR, ia telah aktif mengajar. Bukan
hanya sebagai asisten mahasiswa di mata
kuliah anatomi tetapi juga mengajar di Guru
Sekolah Pengatur Rawat (SPR) di RSPAD
Gatot Soebroto & di RS Pelni Petamburan.
Ia pernah menjadi dosen Ilmu Penyakit
Kulit dan Kelamin di Fakultas Kedokteran
Gigi Universitas Trisakti. Sejak tahun 1988
sampai saat ini, Prof Maya aktif mengajar
di berbagai fakultas kedokteran di Jakarta
seperti FK UPN “Veteran”, Ukrida, UPH,
Yarsi. Ia juga menjadi dosen luar biasa FK
Unhas, Makassar .Baginya mengajar adalah
bagian dari belajar juga.
RSPADGatotSoebroto&FakultasKedokteran
UPN “Veteran” : Tempat Berkarya
Selain FK UNTAR, tempat ia belajar
menjadi dokter, RSPAD Gatot Soebroto,
Jakarta juga menjadi tempat yang penting
dalam kehidupan karier Prof Maya. Segera
setelah lulus dokter. Ia menjadi asisten
dokter di Departemen Ilmu Penyakit Anak
RSPAD Gatot Soebroto, setahun kemudian
menjadi dokter asisten ahli di Departemen
Penyakit Kulit dan Kelamin RSPAD Gatot
Soebroto. Segera setelah menjadi spesialis
Penyakit Kulit dan Kelamin, ia kembai
mengabdikan diri di RSPAD Gatot Soebroto
sebagai Staf Departemen Penyakit Kulit dan
Kelamin sampai tahun 2008. Ia menduduki
berbagai jabatan dan posisi penting di sana
seperti Koordinator pendidikan Departemen
Penyakit Kulit dan Kelamin, Wakil Ketua
Komite Riset, pembimbing penelitian
mahasiswa S1, S2 dan S3 yang melakukan
penelitian di RSPAD Gatot Soebroto dan
juga menjadi anggota Redaktur Pelaksana
Majalah Jurnal Ilmiah Kesehatan.
Fakultas Kedokteran UPN “Veteran”
Jakarta adalah juga tempat dimana Prof
Maya mengabdikan ilmunya. Sejak tahun
Buletin Alumni FK Universitas TarumanagaraEdisi 2 - Agustus 2019 15
PROFIL ALUMNI
2003 sampai saat ini, ia menjadi Anggota
Senat. Ia juga pernah menjadi anggota Tim
Penyusun Kurikulum Fakultas Kedokteran
dan Redaktur Pelaksana Jurnal Ilmiah
disana.
Energik, Berkarya dan Menikmati Hidup
Prof Maya, selalu tampil energik dan
rapi dalam balutan busana berwarna
cerah dan bernuansa etnik. Senyum manis
tidak pernah ketinggalan dalam menyapa
siapapun. Di kalangan alumni FK UNTAR,
ia terkenal rajin dalam merespon berbagai
pertanyaan dalam salah satu Whatsapp
grup Alumni FK UNTAR yang difasilitasi
olehnya. Mulai dari pertanyaan ringan
sampai kasus klinik terkait penyakit kulit.
Menilik penampilan dan kiprahnya, jarang
ada yang menyangka kalau perempuan
kelahiran Medan pada tanggal 29 Oktober
ini, telah memasuki usia diatas tujuh puluh.
Sejak dari dulu sampai sekarang, Prof
Maya aktif berorganisasi baik di organisasi
profesi maupun lembaga akademik. Ia
menjadi anggota kolegium Ilmu Kesehatan
Kulit dan Kelamin Perhimpunan Dokter
Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia, Ketua
Redaktur Pelaksana Buletin Kelompok Studi
Dermatologi Anak Indonesia (KSDAI). Sejak
tahun 2010 sampai sekarang, ia terlibat
di Bestari Majalah FK Unair, Surabaya
dan Mitra Bestari Majalah Ebers Papyrus,
FK Universitas Tarumanagara. Ia pernah
menjadi wakil Ketua Komite Medik Rumah
Sakit Mitra Kemayoran selama hampir
sepuluh tahun. Dari berbagai kegiatan,
kesibukan dan prestasi yang telah
dicapainya, ia masih menyimpan impian
ingin bekerja sosial secara full time.
Pengalaman Hidup & Inspirasi Sang Ayah
Pengalaman hidup yang paling berkesan
baginya adalah sewaktu menjalani
pendidikan S3. Dari seorang klinikus, ia
harus melakukan penelitian dengan hewan
pencobaan dan secara laboratorium di
Science Veterinare, IPB Bogor. Semua
bidang ilmu yang dipelajari adalah hal baru
untuknya. Dari ilmu kedokteran manusia,
ia harus belajar ilmu kedokteran hewan. Ia
harus mempelajari hewan apa yang dapat
digunakan untuk penelitian imunologi yang
sebelumnya belum ada datanya. Penelitian
dengan perangkat dan,teknik-teknik
laboratorium yang sulit dan dengan subyek
seperti tissue culture menjadi tantangan
baginya sehingga sering terjadi kegagalan.
Tetapi semangat belajar dan ketekunannya
membuktikan- tidak ada yang mustahil
dilakukan.
Prof Maya sangat mengagumi ayahnya.
Darinya, ia belajar semangat juang,
hubungan antar manusia dan kasih.
Semuanya tertanam kuat dalam dirinya
sampai sekarang. Berbagai kesibukan,
jadwal yang padat, tidak bisa menghalangi
ia menjalankan hobbi membacanya, olah
raga dan jalan-jalan. Ia sangat senang
mengunjungi tempat-tempat yang unik,
mengagumi pemandangan, menikmati
makanan khas yang ada, kebudayaan dan
karya tradisional yang ada.
Prof Maya sangat terkesan dengan
banyak hal selama menjalani pendidikan di
FK UNTAR. Untuk itu ia berpesan kepada
alumni FK UNTAR agar jangan cepat merasa
puas tetapi harus terus meningkatkan ilmu
baik hardware maupun software, agar
bisa bersaing dengan alumni FK dalam
negeri dan luar negeri. FK UNTAR adalah
institusi yang telah terbukti mencetak
banyak intelektual di bidang kesehatan
yang andal. Negara sangat membutuhkan
tenaga-tenaga ini.
Buletin Alumni FK Universitas Tarumanagara Edisi 2 - Agustus 201916
Kembali ke Kota Cirebon
Dr. H. Edy Sugiarto, M. Kes adalah
putra daerah yang patut dikagumi.
Setelah menyelesaikan pendidikan di FK
UNTAR dan menjalankan Inpres selama
tiga tahun di puskesmas Indragiri Hulu di
Provinsi Riau, pada tahun 1993, ia pulang
kembali ke kota kelahirannya, Cirebon. Di
Cirebon, ia mengawali kariernya sebagai
kepala puskesmas selama sekitar 7 tahun,
kemudian dipromosi menjadi kepala seksi
kesehatan di Dinas Kesehatan Kota Cirebon
dan selanjutnya secara perlahan tapi pasti
kariernya terus menanjak. Pada tahun
2009, ia dipromosi menjadi Kepala Dinas
Kesehatan Kota Cirebon, hingga saat ini.
Sejak kuliah, Dr Edy telah memperlihatkan
sifat kepemimpinan. Berbeda dengan
kebanyakan teman-teman seangkatannya,
ia selalu tampil tenang dan berwibawa.
Tetapi tetap hangat, humoris dan setia
kawan.
Menjadi kepala Dinkes di era JKN
menjadi tantangan menarik baginya. Pada
tahun 2017, Ia berhasil menjadikan Kota
Cirebon sebagai kota pertama di Jawa
Barat yang mencapai Universal Coverage
(UHC). Sungguh suatu pencapaian yang
membahagiakan untuk masyarakat kota
Cirebon.
Oleh : dr. Risa Anwar
Buletin Alumni FK Universitas Tarumanagara Edisi 2 - Agustus 201916
Dr. H. Edy Sugiarto, M. Kes
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Yang ‘Cool’
Dr. H. Edy Sugiarto, M. Kes
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Yang ‘Cool’
Buletin Alumni FK Universitas TarumanagaraEdisi 2 - Agustus 2019 17
Kagum dan Bangga Menjadi Alumni FK
UNTAR
Dr Edy, demikian ia biasa dipanggil,
masuk FK UNTAR pada tahun 1981 dan
menyelesaikan pendidikannya tahun
1990. Pada tahun 2004, ia menyelesaikan
pendidikan S2 di bidang Kesehatan
Masyarakat di Univ. Padjadjaran, Bandung.
Selama menjalani pendidikan di FK UNTAR,
ia sangat terkesan dengan rekan-rekannya
yang sangat kompak bahkan sampai
sekarang. Baginya kehidupan menjadi
mahasiswa FK UNTAR tidak dapat dilupakan.
Untuk alumni FK UNTAR ia berpesan
agar alumni selalu satu sehati dalam
kebersamaan. Saling membantu dan
mendukung untuk kemajuan dunia
kesehatan.
Hidup Berkeluarga,
Bermasyarakat dan
Menjadi Orang Baik
Sejak masa kuliah,
sampai sekarang, Dr Edy
aktif ikut berorganisasi.
Di Cirebon, Ia juga aktif
dalam kepengurusan
IDI, dan pernah
menjabat sebagai Ketua
IDI Kota Cirebon selama
2 periode dari tahun
2011- 2017. Saat ini dia
menjadi ketua Asklin
Kota Cirebon priode
2016-2019.
PROFIL ALUMNI
Menjadi orang baik adalah
keinginan yang terus dihidupi
olehnya. Dan ia sangat
terinspirasi oleh teman-teman
kuliahnya di FK UNTAR yang saat
ini tersebar di berbagai tempat
dengan bidang pekerjaan
masing-masing.
Menikah dengan Hj Alin
Purwasih yang adalah guru SMP
Negeri 5 Kota Cirebon. Mereka
dikaruniai dengan empat anak. Dua dari
putranya adalah lulusan ITB Bandung,
yang bungsu lulusan Farmasi Universitas
Brawijaya dan apoteker di UI, sedangkan
putri keduanya adalah dokter, lulusan FK
Undip. Hal yang sangat berkesan bagi Dr
Edy adalah peristiwa kelahiran putrinya
di hutan, pada saat ia menjalani PTT di
Puskesmas Indragiri Riau. Dan putrinya,
Dr Indri Maharani ini pula yang sekarang
mengikuti jejaknya menjadi dokter.
Ditengah berbagai kesibukan, ia
menyempatkan waktu untuk membaca dan
menghabiskan waktu bersama keluarga,
teristimewa setelah menjadi kakek.
Menghabiskan waktu dengan cucu adalah
kebahagiaan tersendiri.
Buletin Alumni FK Universitas TarumanagaraEdisi 2 - Agustus 2019 17
Buletin Alumni FK Universitas Tarumanagara Edisi 2 - Agustus 201918
Seeding
The Intestinal
Microbiome
From Womb
to World
Seeding
The Intestinal
Microbiome
From Womb
to World
Naomi Esthernita F. Dewanto
REVIEW ARTIKEL
Buletin Alumni FK Universitas Tarumanagara Edisi 2 - Agustus 201918
Introduction
Microbiome is a collection of bacteria,
viruses, fungi, and other organisms that
live in and on the body. We have about
10 trillion human cells in our bodies, and
about 100 trillion microbes.The balance of
microbiomes varies throughout our body.
Why microbiome matter?
Because an imbalance can lead to
disease and a balance microbes leads to
optimal health.
Microbes aid digestion, provide
vitamins, regulate the bowels, stimulate
the development of the immune system,
protect against infection etc. Microbiota of
the healthy, breastfed, vaginally delivered,
fullterm infant who remains healthy for a
longer follow-up time is considered the
gold standard [1-2]
.
How does a baby’s microbiome develop?
The fetus comes into contact with
microbes originating in the maternal gut
through the amniotic fluid and placenta.
A massive inoculum of maternal bacteria is
encountered during vaginal delivery, which
is also associated with increased maternal
intestinal permeability and and translocation
ofgutbacteriaintobreastmilk.Breastfeeding
Buletin Alumni FK Universitas TarumanagaraEdisi 2 - Agustus 2019 19
REVIEW ARTIKEL
not only modulates neonatal bacterial
colonization and immune maturation, but
is a direct source of maternal bacteria.
After birth, skin-to-skin contact and nursing
ensures direct transfer of maternal bacteria
totheinfanttoenchancehealthyimmuneand
metabolic maturation [3]
. Maternal microbiota
forms the first microbial inoculum, and from
birth, the microbial diversity increases and
converges toward adult-like microbiota by
the end of first 3-5 years of life. Other factors
such as diet, genetics, intestinal mucin
glycosylation all contribute to influence
microbial colonization. Once established,
the composition of the intestinal microbiota
is relatively stable throughout adult life,
but can be altered if there are something
happen like bacterial infections, antibiotic
treatment, lifestyle, surgical, or a long term
change in diet. Altered of this microbial
system make microbial imbalanced, and
lead to increase the risk of disease[4]
.
Factors influencing the infant gut
microbiota development
Window of opportunity for microbial
modulation divided into pregnancy, birth and
infancy period that will influence the short
and long term health effects in adult and
elderly. Microbes have a profound effect on
maintaining homeostasis in key physiological
processes including immune, neural and
metabolic function. Breast milk is known to
guide infant gut colonization and is affected
by several practices including maternal
health, mode of delivery, antibiotics, and
infant feeding.
Pregnancy
Maternal microbiota, health status
and lifestyle are the factors that have
important role in pregnancy. Microbial
contact during prenatal life may imprint the
offspring microbiota and immune system in
preparation for the much larger inoculum
transferred during vaginal delivery and
breastfeeding [4-5]
.
Development of human mammary
microbiota
Concentration of bacteria diverse from
pregnancy, peripartum, breastfeeding and
weaning period. During the last third of
pregnancy, there are hormone signaling,
increasing recruitment of dendritic cells
and macrophages, increasing pressure of
the fetus on mesenteric vessels, increasing
bacterial translocation, increasing filling of
the mammary ducts with colostrum. They
are remain high from several days before
birth (peripartum) and breastfeeding
period then decrease in weaning period. In
weaning period, there are sharp decrease in
milk production, decreasing concentration
of lactose in the mammary component and
apoptosis (physiological involution of the
mammary glands) [6]
.
Increased intestinal bacterial
translocation has been reported during
pregnancy and lactation in experimental
animals. In one mice study: 10% of control
(non-pregnant) had positive mesenteric
lymph nodes (MLN) culture, 70% of pregnant
mice had bacteria in their MLN’s. Within
24 hours after delivery, fewer animals had
positive MLN cultures but 80% of mice had
viable bacteria in their mammary tissue [7]
.
At Dewanto et al study in Jakarta, probiotic
DR10 given to pregnant and lactating mom,
was detected in colostrum (14,2%) and
breast milk at 3 months old (20%). From skin
swab around breast, there were no DR10
found in colostrum neither at 3 months
breast milk., leading to conclusion of DR10
that were found in breast milk were DR10
come from inside (internal), due to the DR10
capsul given before, not a contamination.
This finding meet the statement that B.
animalis is a typical constituent of the
transient microbiota. This study is the
first that explain the correlation between
probiotic diet on pregnant women and
breast milk microbiota in mother’s breast
milk in Indonesia. It means probiotic can
be transfer from pregnant and lactating
Buletin Alumni FK Universitas TarumanagaraEdisi 2 - Agustus 2019 19
Buletin Alumni FK Universitas Tarumanagara Edisi 2 - Agustus 201920
women to breastmilk [8]
.
Birth
While at birth, antibiotic and mode of
delivery will have a big influence on infant’s
microbes. Neonates born by vaginal delivery
are exposed to the mother’s vaginal and
intestinal flora as they pass through the birth
canal: E.coli, Staphylococcus, Streptococcus,
Lactobacillus and Bifidobacterium and
produce anaerobic environs in the first few
days of life: Bacteroides & Bifidobacterium
spp.Infantsbornviacaesareansectionarenot
directlyexposedtomaternalmicrobesandare
instead colonized with microbes associated
with the skin and the hospital environment.
Caesarean section is associated with early
gut colonization with Klebsiella species,
Clostridium species, and Enterobacteriaceae
other than E.coli but colonized later and less
frequent by Bacteroides and Bifidobacteria.
In human, birth by caesarean section can
alter the composition of infant gut flora and
may remain disturbed for months or even
years [9-12]
Infancy
In infancy, geographical location, family
environment, breastfeeding or formula
feeding, genetics, supplementary food,
duration of lactation will differentiate
the living microbes. Intimate contact with
microbial world is neccesary for normal
development in early life since microbes
have a profound effect on maintaining
homeostasis in key physiological processes
including immune, neural and metabolic
functions [13]
.
The babies skin, mouth & digestive
tract are”seeded” by whatever &
whomever they first have contact with
breastmilk may be a source of bacteria for
the infant gut. Colostrum is a transition
from intrauterine to extrauterine nutrition
in all mammals, including human. Amniotic
fluid is the enteral ”diet” of the developing
fetus, while the first mammary gland
secretion, colostrum is the natural diet
of the newborn mammal. Amniotic fluids
contain large amount of growth factors and
other protective protein that support the
growth, maturation and protection of the
GIT. Colostrum is more like amniotic fluid
than mature milk in composition,and in
support the rapid growth, maturation and
protection of the GIT [14]
.
Breast milk contains a specific factor
that promotes the growth of Bifidobacterium
bifidum, which rapidly increases in number
with the initiation of breastfeeding.
Breastfed infants harbor an intestinal
microbiome dominated by Actinobacteria
and particularly Bifidobacteria while the
gut microbiome in formula fed infants is
more diverse and resembles that of older
children [15]
. Bifidobacteria in infant feces
are often considered to be”good” or “
health –promoting” as they reduced risk of
allergic disease and excessive weight gain.
Breastfed infants exhibit higher TGF-β2
(immunomodulatory factors, inducing
production SIgA, direct anti-inflammatory,
maturation on immune and gut epithelial
cells)throughoutthe1styearoflifecompared
toformula-fedinfants.Theintimateinterplay
between intestinal, breast milk microbes and
immunomodulatory factors in breast milk
leads to long-term protective effects against
immune-mediated and inflammmatory
chronic disease[13]
.
Disruptors of microbiome
Because the gut microbiota is involved
in many aspects of human health, and
bifidobacteria together with lactobacilli
are considered the most important health-
beneficial bacteria, we should aware for
the disruptors that make microbiome
imbalanced.
Cesarean section
Cesarean section as a mode of delivery
REVIEW ARTIKEL
Buletin Alumni FK Universitas Tarumanagara Edisi 2 - Agustus 201920
Buletin Alumni FK Universitas TarumanagaraEdisi 2 - Agustus 2019 21
REVIEW ARTIKEL
have increased in the last decade according
to the World Health Organization. Actually
infants born by cesarean section enter the
world from womb environment with ill-
prepared compared to vaginal delivered
neonates and are at increased risk for
neonatal morbidities. More pronounced
humoral immune responses have been
detected in cesarean section-delivered
infants compared to vaginally delivered
infants throughout the first year of life,
whereas T helper 1-type immune responses
are reduced in infants born by cesarean
section during the first 2 years of life [11]
.
Consequently, respiratorydistressandother
morbidities increased. A meta analysis of
23 epidemiological studies concluded that
the risk of asthma is 20% greater in children
born by cesarean section. One cohort
study of Norwegian children reported that
children born by cesarean section have a
modestly increased risk of current asthma
at the age of 36 months [16]
. Infants born by
cesarean section is strongly associated with
increased body mass index, overweight and
obesity in adulthood, as reported in meta-
analysis of epidemiological studies [17]
, as
well as a 20% increase in the risk of type 1
diabetes mellitus [18]
.
Antibiotic
The development of microbiota
population can be influenced by numerous
factors, and antibiotic treatment has been
suggested as one of the most significant.
Even short term antibiotic used can
significantly affect evolution of the infant
gut microbiota, in fact the colonization of
Bifidobacterium seems to be altered up to 8
weeks after treatment while Proteobacteria
are increased [19]
. The most vulnerable cases
are preterm infants. Besides microbiota in
preterm infants is characterized by reduced
diversity and higher levels of potentially
pathogenic bacteria and lower numbers of
Bifidobacterium and Bacteroides compared
to full-term infants, they usually confounded
bycesareansectionandantibioticusage.The
incidence of necrotizing enterocolitis (NEC),
which is associated with preterm infants has
also correleted to the microbiota, where
high level of Proteobacteria are predictive
of NEC [20]
. Lactobacillus and Bifidobacterium
sequences were detected by PCR in 108
(67,50%) and 41 (25,62%) respectively, of 66
cultured samples as reported by Soto et al.
The number of lactobacilli or bifidobacterial
positive samples was significantly lower in
women who had received antibiotic during
pregnancy and lactation [21]
. In one study
by Robinson and Young [22]
, vancomycin
administration results in consistent
alteration of the microbiota of the cecal
contents and the ceacal mucosa. These
alteration are largely reversed by a three-
week period of recovery without antibiotic.
These results indicate that different
antibiotics have specific effects on the gut
bacterial community.
Formula feeding
Another considered and strong influence
intheinfantgutmicrobialdevelopmentisthe
mode of feeding. Human milk consumption
introduces the infant to hundreds of
phylotypes of bacteria that have a direct
route to the gastrointestinal tract [23]
and
it has been proposed that the colonization
plays a big role in the child’s health status.
Human milk oligosacharides, as prebiotics
and beyond are complex glycans that
are present at very high concentration in
human milk but not in infant formula, a
specific factor that promotes the growth of
Bifidobacterium bifidum. By day 5 of life,
Bifidobacterium organisms significantly out
number enterobacteria. The predominance
of these bacteria prevents the proliferation
of coliform and other potentially pathogenic
organism known to cause neonatal
disease[24]
. Introduction of formula early
in the postnatal period can perturbs the
colonization and proliferation of neonatal
intestinal microbiota, and may reduce the
Buletin Alumni FK Universitas TarumanagaraEdisi 2 - Agustus 2019 21
Buletin Alumni FK Universitas Tarumanagara Edisi 2 - Agustus 201922
benefits of exclusive breast-milk feeding.
Formula feeding has been associated with
bacterial diversity, increased prevalence of
C. difficile, Bacteroides fragilis, E.coli, and
decreased prevalence of bifidobacteria.
Even a small amount of formula given during
breastfeeding, can alter the structure
and relative abundances of bacterial
communities normally found in breasfed
infant [25]
.
Conclusion:
Theinfantmicrobiomeplaysanessential
role in human health. A balance of microbes
leads to optimal health, an imbalance can
lead to disease. Uptil now, microbiota
of the breastfed, vaginally delivered,
fullterm infant who remains healthy for
a longer follow-up time is considered the
gold standard. The initial development and
maturation of the neonatal microbiome is
largely determined by maternal-offspring
exchange of microbiota. Cesarean section,
antibiotics, formula feeding might become
disruptors of neonatal microbiome.
References
1.	Stanton C. Gut Microbiota in
Developing Neonates. 116th Abbot
Nutritional Conference: The
Maternal Microbiome and Perinatal
Colonization, USA, 2017.
2.	 Collado MC, Rautava S, Isolauri E,
Salminen S. Gut microbiota: a source
of novel tools to reduce the risk of
human disease? Pediatric Research
2015;77:182-88.
3.	 RautavaS,LuotoR,SalminenS,Isolauri
E. Microbial contact during pregnancy,
intestinal colonization and human
disease. Nat Rev Gastroenterology
Hepatology 2012;9:565-76
4.	 Rodriguez JM, Murphy K, Stanton C,
Ross RP, Kober OI, Juge N etal. The
composition of the gut microbiota
throughout life, with an emphasis on
early life. Microbial Ecology in Health
& Disease 2015;26:1-17.
5.	 Mueller NT, Bakacs E, Combellick J,
Grigoryan Z, Bello MG. The infant
microbiome development: mom
matters. Trend Mol Med 2015;21:109-
17,doi:10.1016
6.	 Fernandez L, Langa S, Marin V,
MaldonadoA,JimenezE,MartinR,etal.
The human milk microbiota: Origin and
potential roles in health and disease.
Pharmacological Research 2013;69:1-
10, doi:10.1016/2012.09.001
7.	 Perez PF, Dore J, Leclerc M, Levenez
F, Benyacoub J, Serrant P, et al.
Bacterial imprinting of the neonatal
immune system: lesson from maternal
cells? Pediatrics 2007; 119;724-32,
doi:10.1542/2006-1649
8.	 Dewanto NEF, Firmansyah A, Sungkar
A, Dharmasetiawani N, Sastroasmoro
S, Kresno SB etal. The effect of
Bifidobacterium animalis lactis HNO19
supplementation among pregnant and
lactating women on interleukin-8
level in breastmilk and infant’s gut
mucosal integrity. Med J Indones
2017;26:204-11
9.	 Penders J, Thijs C, Vink C, Stelma
FF, Snijders B, Kummeling I, et al.
Factors influencing the composition
of the intestinal microbiota in early
infancy. Pediatrics 2006;118:511-21,
doi:10.1542/ peds.2005-2824
10.	 LyNP,LitonjuaA,Gold DR,Celedon JC.
Gutmicrobiota,probiotics,andvitamin
D: interrelated exposures influencing
allergy, asthma, and obesity?. J
Allergy Clin Immunol 2011;127:1087-
94,doi:10.1016/2011.02.015.
11.	 JacobsenHE,AbrahamssonTR,Jenmalm
MC, Harris K, Quince C, Jernberg C, et
al. Decreased gut microbiota diversity,
delayed Bacteroides colonisation
and reduced Th1 responses in infants
delivered by caesarean section. Gut
REVIEW ARTIKEL
Buletin Alumni FK Universitas Tarumanagara Edisi 2 - Agustus 201922
Buletin Alumni FK Universitas TarumanagaraEdisi 2 - Agustus 2019 23
REVIEW ARTIKEL
2014;63:559-66.
12.	 Aagaard K, Stewart C, Chu D. Una
destination, viae diversae. Does
exposure to the vaginal microbiota
confer health benefits to the infat, and
does lack of exposure confer disease
risk? EMBO reports 2016,doi:10.15252/
embr.201643483.
13.	 Rautava S. Early microbial contact,
the breast milk microbiome and child
health. J of Dev origin of Health and
Dis 2016;7:5-14
14.	Stoy ACF, Ostergaard MV, Sangild
PT. Amniotic fluid and colostrum
as potential diets in the critical
care of preterm infants. Diet and
Nutrition in Critical Care 2014;1-
15,doi:10.1007/978-1-4614-8503-
2_131-1
15.	 Roger LC, Constabile A, Holland DT,
Hoyles L, McCartney AL. Examination
of faecal Bifidobacterium populations
in breast and formula-fed infants
during the first 18 months of life.
Microbiol.2010;156:3329-41
16.	 Magnus MC, Hilberg SE, Stigum H, et
al. Delivery by caesaerean section and
early childhood respiratory symptoms
and disorders: the Norwegian mother
and child cohort study. Am J Epidemiol
2011;174:1275-85.
17.	 Darmasseelane K, Hyde MI,
Santhakumaran S, Gale C, Modi N.
Mode of delivery and offspring body
mass index, overweight and obesity
in adult life: a systematic review and
meta-analysis. PloS ONE 2014;9:87896
18.	 Cardwell CR, Stone LC, Joner G, et al.
Caesarean section is associated with
an increased risk of childhood -onset
type 1 diabetes mellitus: a meta-
analysis of observational studies.
Diabetologia 2008;51:726-35.
19.	 Fouhy F, Guinane CM, Hussey S, Wall
R, Ryan A, Dempsey EM, et al. High-
throughput sequencing reveals the
incomplete, short-term recovery
of infant gut microbiota following
parenteral antibiotic treatment with
ampicillin and gentamicin. Antimicrob
Agents Chemother 2012;56:5811-20.
20.	 Wang Y, Hoenig JD, Malin KJ, Qamar
S, Petrof EO, Sun J, et al.16S
rRNA gene-based analysis of fecal
microbiota from preterm infants with
and without necrotizing enterocolitis.
ISME J 2009;3:944-54.
21.	 Soto A, †Martin V, Jiminez E, †Maorn
by der I, Rodriguez JM, Fernandez
L. Lactobacilli and bifidobacteria
in human breast milk influence of
antibiotherapy and other host and
clinical factors. JPGN 2014;59:78-88.
22.	 Robinson CJ, Young VB. Antibiotic
administration alters the community
structure of the gastrointestinal
microbiota. Gut Microbes
2010;1:4,279-84.
23.	 Hunt KM, Foster JA, Forney LJ,
Scutte UME, Beck DL, Abdo Z, et al.
Characterization of the diversity
and temporal stability of bacterial
communities in human milk. PLoS one
2011;6:1-8.	
24.	 Orlando S. The immunologic
significance of breast milk. JOGNN
1995;24:678-83.
25.	 Guaraldi F, Salvatori G. Effect of
breast and formula feeding on gut
microbiota shaping in newborns.
Front Cell Infect Microbiol 2012;2:94.
[PubMed:23087909]
Buletin Alumni FK Universitas TarumanagaraEdisi 2 - Agustus 2019 23
Buletin Alumni FK Universitas Tarumanagara Edisi 2 - Agustus 201924
Self Assesment :
1.	 Infant born by caesarean section are associated with:
a)	 Type 2 diabetes mellitus
b)	 Diabetes incipidus
c)	Asthma
d)	Bronchopneumonia
2.	 Bacteria that usually found in infant with Necrotizing Enterocolitis:
a)	Bacteroides
b)	Proteobacteria
c)	 Bifidobacterium
d)	Lactobacillus
3.	 A specific factor that promotes the growth of Bifidobacterium bifidum in
breastmilk:
a)	Lactoferrin
b)	SIgA
c)	 TGF2
d)	 Human milk oligosacharida
Buletin Alumni FK Universitas TarumanagaraEdisi 2 - Agustus 2019 24
Segenap Panitia
Fun Walk FK UNTAR 2018
Mengucapkan Terima Kasih atas
dukungan dari pihak :
1. Club air minum dalam kemasan
2. Sinde (PT. Sentosa Karya
Gemilang)
3. Forestly (PT Fajar Berkat
Abadi)
4. Tarzan Photo
5. PT Mondelez Internasional
6. Asuransi Prudential
7. dr. Edi Hambali (Percetakan)
Yang bersumbangsih demi
kelancaran acara Fun Walk
tersebut. Kiranya kerja sama ini
bisa kembali diadakan dalam
kesempatan lain.
REVIEW ARTIKEL
Answer:1C,2B,3D
Buletin Alumni FK Universitas TarumanagaraEdisi 2 - Agustus 2019 25
Redaksi menyediakan hadiah
menarik bagi 3 orang beruntung
yang menjawab dengan benar quis
di setiap edisi buletin. Kirimkan
jawaban anda via email ke:
alumni.fkuntar@gmail.com
dengan judul email: “JAWABAN QUIS
BULETIN FKUNTAR EDISI 2”
dengan format:
Nama	 :	..................................
Angkatan 	 :	 ..................................
No. telepon 	 :	 ..................................
Jawaban Quis 	 :	 ..................................
Oleh : dr. Titos Ahimsa Sp.PD-KGEH
Ilustrasi Kasus :
Seorang laki-laki berusia 87 tahun dengan
riwayat Chronic Kidney Disease (CKD)
dan menjalani Hemodialisa (HD) rutin
datang ke tempat praktek dengan keluhan
perut kembung dan tidak bisa makan. Dari
pemeriksaan Fisik didapatkan abdomen
tampak distensi dan saat auskultasi
bising usus meningkat. Dokter kemudian
menyuruh pasien melakukan rontgen polos
abdomen untuk evaluasi. Pertanyaan Kuis :
1. 	 Apakah gambaran khas pada foto
rontgen pasien ini?
2. 	 Kasus apakah ini?
3. 	 Apakah sebaiknya tindakan kita?
Jawaban Quis Buletin Alumni FK
Untar Edisi 1 : TB usus
Pemenang yang beruntung
mendapatkan pulsa @100.000,-
adalah
1. 	 dr. Fransiscus Januar Widjaja,
angkatan 2006, 087780697XXX
2. 	 dr. Nydia Putri, angkatan
2009, 087831349XXX
3. 	 dr. Gishelly Marcella, angkatan
2013 , 08588847XXX
Buletin Alumni FK Universitas Tarumanagara Edisi 2 - Agustus 201926
GALERI NOSTALGIA
Bakti
Kesehatan
Mahasiswa
Orientasi Mahasiwa Baru 2002
Redaksi menerima kiriman foto seputar FK UNTAR untuk ditampilkan di bulletin edisi
berikutnya. Foto beserta keterangan bisa dikirim ke alumni.fkuntar@gmail.com
Buletin Alumni FK Universitas TarumanagaraEdisi 2 - Agustus 2019 27
Hippocrates Camp
2002, Cipelang
Seminar BEM,
2006
Asisten Praktikum
PK Bersama Dosen
Bagian Patologi
Klinik 2005
GALERI NOSTALGIA
Buletin Alumni FK Universitas Tarumanagara Edisi 2 - Agustus 201928
Sari Mariyati, dr.
08161350236
Ai Rachmawati
081287513304
Kontak Informasi:
AHA’s BLS Manual Book
AHA’s ACLS Manual Book
Completion e-Card BLS
Completion e-Card ACLS
Sertifikat AHA
Fasilitas:
Non-Alumni
Rp. 4.000.000,-
Alumni
Rp. 3.600.000,-
Biaya Pelatihan:
R. Seminar Lt.2
FK Untar
Tempat Pelatihan:
Sabtu & Minggu,
5 - 6 Oktober 2019
08.00 - 16.00 WIB
Waktu Pelaksanaan:
ILUMNI FK Untar,
IKKI & FK Untar
Kerjasama antara
Pelatihan ACLS
Buletin Alumni FK Universitas TarumanagaraEdisi 2 - Agustus 2019 29
Ikatan Alumni
Fakultas Kedokteran
Universitas Tarumanagara
Buletin Alumni FK Universitas TarumanagaraEdisi 2 - Agustus 2019 31
Buletin Alumni FK Universitas Tarumanagara Edisi 2 - Agustus 201932

More Related Content

What's hot

Kti asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoid
Kti  asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoidKti  asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoid
Kti asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoidwarjoyo susilo
 
MAKALAH EPIDEMIOLOGI UKURAN ASOSIASI (KHUSUS) PENYAKIT DIARE DI WILAYAH DALAM...
MAKALAH EPIDEMIOLOGI UKURAN ASOSIASI (KHUSUS) PENYAKIT DIARE DI WILAYAH DALAM...MAKALAH EPIDEMIOLOGI UKURAN ASOSIASI (KHUSUS) PENYAKIT DIARE DI WILAYAH DALAM...
MAKALAH EPIDEMIOLOGI UKURAN ASOSIASI (KHUSUS) PENYAKIT DIARE DI WILAYAH DALAM...dwiputri123
 
Dekan proposal regional medical olimpiad 2014 - dekan
Dekan   proposal regional medical olimpiad 2014 - dekanDekan   proposal regional medical olimpiad 2014 - dekan
Dekan proposal regional medical olimpiad 2014 - dekanekongrica
 
RSUP NASIONAL Dr. CIPTO MANGUNKUSUMO
RSUP NASIONAL Dr. CIPTO MANGUNKUSUMORSUP NASIONAL Dr. CIPTO MANGUNKUSUMO
RSUP NASIONAL Dr. CIPTO MANGUNKUSUMOmitamutiara
 
POTENTIA 4th Edition
POTENTIA 4th EditionPOTENTIA 4th Edition
POTENTIA 4th EditionVonny Wiyani
 
Proposal rmo 2014 fix
Proposal rmo 2014 fixProposal rmo 2014 fix
Proposal rmo 2014 fixekongrica
 
Becker ga penting
Becker ga pentingBecker ga penting
Becker ga pentingArdi Guyton
 
Sejarah singkat berdiri unsrit
Sejarah singkat berdiri unsritSejarah singkat berdiri unsrit
Sejarah singkat berdiri unsritDodi Azhari
 
Skripsi nurul khomariyah eka putri (092.101.030)
Skripsi nurul khomariyah eka putri (092.101.030)Skripsi nurul khomariyah eka putri (092.101.030)
Skripsi nurul khomariyah eka putri (092.101.030)Nurul Khomariyah Eka Putry
 
Hubungan antara pola makan dengan kejadian gastritis pada mahasiswa semester ...
Hubungan antara pola makan dengan kejadian gastritis pada mahasiswa semester ...Hubungan antara pola makan dengan kejadian gastritis pada mahasiswa semester ...
Hubungan antara pola makan dengan kejadian gastritis pada mahasiswa semester ...Rc Suntown
 
-Nurhidayah-6661-1-14-nurhi-h
 -Nurhidayah-6661-1-14-nurhi-h -Nurhidayah-6661-1-14-nurhi-h
-Nurhidayah-6661-1-14-nurhi-hDentimaressa
 
Skrining hubungan penyakit diare dengan sanitasi lingkungan epidemiologi univ...
Skrining hubungan penyakit diare dengan sanitasi lingkungan epidemiologi univ...Skrining hubungan penyakit diare dengan sanitasi lingkungan epidemiologi univ...
Skrining hubungan penyakit diare dengan sanitasi lingkungan epidemiologi univ...Muhammad Rasyad
 
Hubungan antara pola makan sehari – hari dengan kemampuan mahasiswa keperawat...
Hubungan antara pola makan sehari – hari dengan kemampuan mahasiswa keperawat...Hubungan antara pola makan sehari – hari dengan kemampuan mahasiswa keperawat...
Hubungan antara pola makan sehari – hari dengan kemampuan mahasiswa keperawat...husren
 
sk Pengurus PDUI Komisariat Tuban
sk Pengurus PDUI Komisariat Tubansk Pengurus PDUI Komisariat Tuban
sk Pengurus PDUI Komisariat TubanAbdul Rochman
 

What's hot (20)

SKRIPSI ISPA
 SKRIPSI ISPA SKRIPSI ISPA
SKRIPSI ISPA
 
Kti asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoid
Kti  asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoidKti  asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoid
Kti asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoid
 
MAKALAH EPIDEMIOLOGI UKURAN ASOSIASI (KHUSUS) PENYAKIT DIARE DI WILAYAH DALAM...
MAKALAH EPIDEMIOLOGI UKURAN ASOSIASI (KHUSUS) PENYAKIT DIARE DI WILAYAH DALAM...MAKALAH EPIDEMIOLOGI UKURAN ASOSIASI (KHUSUS) PENYAKIT DIARE DI WILAYAH DALAM...
MAKALAH EPIDEMIOLOGI UKURAN ASOSIASI (KHUSUS) PENYAKIT DIARE DI WILAYAH DALAM...
 
Dekan proposal regional medical olimpiad 2014 - dekan
Dekan   proposal regional medical olimpiad 2014 - dekanDekan   proposal regional medical olimpiad 2014 - dekan
Dekan proposal regional medical olimpiad 2014 - dekan
 
RSUP NASIONAL Dr. CIPTO MANGUNKUSUMO
RSUP NASIONAL Dr. CIPTO MANGUNKUSUMORSUP NASIONAL Dr. CIPTO MANGUNKUSUMO
RSUP NASIONAL Dr. CIPTO MANGUNKUSUMO
 
Kasus ska
Kasus skaKasus ska
Kasus ska
 
POTENTIA 4th Edition
POTENTIA 4th EditionPOTENTIA 4th Edition
POTENTIA 4th Edition
 
Proposal rmo 2014 fix
Proposal rmo 2014 fixProposal rmo 2014 fix
Proposal rmo 2014 fix
 
Becker ga penting
Becker ga pentingBecker ga penting
Becker ga penting
 
Laporan akhir pkm lahat
Laporan akhir pkm lahatLaporan akhir pkm lahat
Laporan akhir pkm lahat
 
Sejarah singkat berdiri unsrit
Sejarah singkat berdiri unsritSejarah singkat berdiri unsrit
Sejarah singkat berdiri unsrit
 
Skripsi nurul khomariyah eka putri (092.101.030)
Skripsi nurul khomariyah eka putri (092.101.030)Skripsi nurul khomariyah eka putri (092.101.030)
Skripsi nurul khomariyah eka putri (092.101.030)
 
Hubungan antara pola makan dengan kejadian gastritis pada mahasiswa semester ...
Hubungan antara pola makan dengan kejadian gastritis pada mahasiswa semester ...Hubungan antara pola makan dengan kejadian gastritis pada mahasiswa semester ...
Hubungan antara pola makan dengan kejadian gastritis pada mahasiswa semester ...
 
-Nurhidayah-6661-1-14-nurhi-h
 -Nurhidayah-6661-1-14-nurhi-h -Nurhidayah-6661-1-14-nurhi-h
-Nurhidayah-6661-1-14-nurhi-h
 
Skrining hubungan penyakit diare dengan sanitasi lingkungan epidemiologi univ...
Skrining hubungan penyakit diare dengan sanitasi lingkungan epidemiologi univ...Skrining hubungan penyakit diare dengan sanitasi lingkungan epidemiologi univ...
Skrining hubungan penyakit diare dengan sanitasi lingkungan epidemiologi univ...
 
Kti 10
Kti 10Kti 10
Kti 10
 
Hubungan antara pola makan sehari – hari dengan kemampuan mahasiswa keperawat...
Hubungan antara pola makan sehari – hari dengan kemampuan mahasiswa keperawat...Hubungan antara pola makan sehari – hari dengan kemampuan mahasiswa keperawat...
Hubungan antara pola makan sehari – hari dengan kemampuan mahasiswa keperawat...
 
Ilmu kesehatan masyarakat
Ilmu kesehatan masyarakatIlmu kesehatan masyarakat
Ilmu kesehatan masyarakat
 
sk Pengurus PDUI Komisariat Tuban
sk Pengurus PDUI Komisariat Tubansk Pengurus PDUI Komisariat Tuban
sk Pengurus PDUI Komisariat Tuban
 
Daftar Nama Dosen Pembina dan Mahasiswa PKM Corner 2017
Daftar Nama Dosen Pembina dan Mahasiswa PKM Corner 2017Daftar Nama Dosen Pembina dan Mahasiswa PKM Corner 2017
Daftar Nama Dosen Pembina dan Mahasiswa PKM Corner 2017
 

Similar to Buletin alumni fk untar no 02 agustus2019 (2)

Buletin alumni fk untar no 01 maret 2019
Buletin alumni fk untar no 01 maret 2019Buletin alumni fk untar no 01 maret 2019
Buletin alumni fk untar no 01 maret 2019Handry Gunawan
 
Penganggaran Bidang Kesehatan Organisasi Bisnis
Penganggaran Bidang Kesehatan Organisasi BisnisPenganggaran Bidang Kesehatan Organisasi Bisnis
Penganggaran Bidang Kesehatan Organisasi BisnisNadya Nova
 
Kuesioner Food Recall.docx
Kuesioner Food Recall.docxKuesioner Food Recall.docx
Kuesioner Food Recall.docxDiasMardianto
 
GAMBARAN KEJADIAN BAYI PREMATUR DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAPPAOUDANG MAKASS...
GAMBARAN KEJADIAN BAYI PREMATUR DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAPPAOUDANG MAKASS...GAMBARAN KEJADIAN BAYI PREMATUR DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAPPAOUDANG MAKASS...
GAMBARAN KEJADIAN BAYI PREMATUR DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAPPAOUDANG MAKASS...Watowuan Tyno
 
Buletin fk untar edisi 3 feb 2020
Buletin fk untar edisi 3 feb 2020Buletin fk untar edisi 3 feb 2020
Buletin fk untar edisi 3 feb 2020Handry Gunawan
 
PKKMB APT 34 2023 UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA (1).pptx
PKKMB APT 34 2023 UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA (1).pptxPKKMB APT 34 2023 UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA (1).pptx
PKKMB APT 34 2023 UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA (1).pptxpuspapameswari
 
sa dfasdf asvcbvvcbaag agfadbac
sa dfasdf asvcbvvcbaag agfadbacsa dfasdf asvcbvvcbaag agfadbac
sa dfasdf asvcbvvcbaag agfadbacPutraUtomo
 
Panduan Kurikulum Nasional Kesmas AIPTKMI.pdf
Panduan Kurikulum Nasional Kesmas AIPTKMI.pdfPanduan Kurikulum Nasional Kesmas AIPTKMI.pdf
Panduan Kurikulum Nasional Kesmas AIPTKMI.pdfachmadlukmanhakim1
 
Konferensi Nasional 2015
Konferensi Nasional 2015Konferensi Nasional 2015
Konferensi Nasional 2015Aneuk Meutuah
 
Dekan proposal regional medical olimpiad 2014 - dekan
Dekan   proposal regional medical olimpiad 2014 - dekanDekan   proposal regional medical olimpiad 2014 - dekan
Dekan proposal regional medical olimpiad 2014 - dekanekongrica
 
Laporan PkM SMK Penerbangan_Luthfir Rahman_3 Oktober 2022.docx
Laporan PkM SMK Penerbangan_Luthfir Rahman_3 Oktober 2022.docxLaporan PkM SMK Penerbangan_Luthfir Rahman_3 Oktober 2022.docx
Laporan PkM SMK Penerbangan_Luthfir Rahman_3 Oktober 2022.docxAgathaPutri12
 
Bersama untan membangun negeri oleh apoteker anda
Bersama untan membangun negeri oleh apoteker andaBersama untan membangun negeri oleh apoteker anda
Bersama untan membangun negeri oleh apoteker andaSamir Jalali
 

Similar to Buletin alumni fk untar no 02 agustus2019 (2) (20)

Buletin alumni fk untar no 01 maret 2019
Buletin alumni fk untar no 01 maret 2019Buletin alumni fk untar no 01 maret 2019
Buletin alumni fk untar no 01 maret 2019
 
Penganggaran Bidang Kesehatan Organisasi Bisnis
Penganggaran Bidang Kesehatan Organisasi BisnisPenganggaran Bidang Kesehatan Organisasi Bisnis
Penganggaran Bidang Kesehatan Organisasi Bisnis
 
129061118 ratifah2
129061118 ratifah2129061118 ratifah2
129061118 ratifah2
 
Kuesioner Food Recall.docx
Kuesioner Food Recall.docxKuesioner Food Recall.docx
Kuesioner Food Recall.docx
 
GAMBARAN KEJADIAN BAYI PREMATUR DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAPPAOUDANG MAKASS...
GAMBARAN KEJADIAN BAYI PREMATUR DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAPPAOUDANG MAKASS...GAMBARAN KEJADIAN BAYI PREMATUR DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAPPAOUDANG MAKASS...
GAMBARAN KEJADIAN BAYI PREMATUR DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAPPAOUDANG MAKASS...
 
POTENTIA 10
POTENTIA 10POTENTIA 10
POTENTIA 10
 
Buletin fk untar edisi 3 feb 2020
Buletin fk untar edisi 3 feb 2020Buletin fk untar edisi 3 feb 2020
Buletin fk untar edisi 3 feb 2020
 
PKKMB APT 34 2023 UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA (1).pptx
PKKMB APT 34 2023 UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA (1).pptxPKKMB APT 34 2023 UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA (1).pptx
PKKMB APT 34 2023 UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA (1).pptx
 
sa dfasdf asvcbvvcbaag agfadbac
sa dfasdf asvcbvvcbaag agfadbacsa dfasdf asvcbvvcbaag agfadbac
sa dfasdf asvcbvvcbaag agfadbac
 
Kti mas udin
Kti mas udinKti mas udin
Kti mas udin
 
Kti mas udin
Kti mas udinKti mas udin
Kti mas udin
 
Panduan Kurikulum Nasional Kesmas AIPTKMI.pdf
Panduan Kurikulum Nasional Kesmas AIPTKMI.pdfPanduan Kurikulum Nasional Kesmas AIPTKMI.pdf
Panduan Kurikulum Nasional Kesmas AIPTKMI.pdf
 
Konferensi Nasional 2015
Konferensi Nasional 2015Konferensi Nasional 2015
Konferensi Nasional 2015
 
2. ABMAS GADAR SMA WAHID HASIM.pdf
2. ABMAS GADAR SMA WAHID HASIM.pdf2. ABMAS GADAR SMA WAHID HASIM.pdf
2. ABMAS GADAR SMA WAHID HASIM.pdf
 
Dekan proposal regional medical olimpiad 2014 - dekan
Dekan   proposal regional medical olimpiad 2014 - dekanDekan   proposal regional medical olimpiad 2014 - dekan
Dekan proposal regional medical olimpiad 2014 - dekan
 
POTENTIA 7
POTENTIA 7POTENTIA 7
POTENTIA 7
 
Potentia edisi 7
Potentia edisi 7Potentia edisi 7
Potentia edisi 7
 
Laporan PkM SMK Penerbangan_Luthfir Rahman_3 Oktober 2022.docx
Laporan PkM SMK Penerbangan_Luthfir Rahman_3 Oktober 2022.docxLaporan PkM SMK Penerbangan_Luthfir Rahman_3 Oktober 2022.docx
Laporan PkM SMK Penerbangan_Luthfir Rahman_3 Oktober 2022.docx
 
Bersama untan membangun negeri oleh apoteker anda
Bersama untan membangun negeri oleh apoteker andaBersama untan membangun negeri oleh apoteker anda
Bersama untan membangun negeri oleh apoteker anda
 
Kti ita ariani
Kti  ita arianiKti  ita ariani
Kti ita ariani
 

Recently uploaded

Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxCahyaRizal1
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 

Recently uploaded (20)

Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 

Buletin alumni fk untar no 02 agustus2019 (2)

  • 1. EDISI NO. 2 AGUSTUS 2019 Profil Alumni Prof. Dr. dr. Maya Devita Lokanata, SpKK, FINS-DV, FAADV Dr. H. Edy Sugiarto, M.Kes Konferensi Internasional Pertama: “Holistic Approach in Managing Non Communicable Diseases to Improve The Quality of Life in Elderly” Seeding The Intestinal Microbiome From Womb to World Naomi Esthernita F. Dewanto REVIEW ARTIKEL
  • 2.
  • 3. Buletin Alumni FK Universitas TarumanagaraEdisi 2 - Agustus 2019 3 Edisi 2 Agustus 2019 Sapa Redaksi & Daftar Isi ............... 3 Sapa Editor ........................................ 4 Artikel Utama Perkembangan FK UNTAR dari masa ke masa ................................... 5 Aneka Peristiwa Konferensi Internasional Pertama: “Holistic Approach in Managing Non Communicable Diseases to Improve The Quality of Life in Elderly” ............................................... 11 PELUNCURAN BULETIN ALUMNI FK UNTAR EDISI PERTAMA ........... 12 Profil Alumni Prof. Dr. dr. Maya Devita Lokanata, SpKK, FINS-DV, FAADV .................. 13 Dr. H. Edy Sugiarto, M. Kes ............ 16 Review Artikel Seeding The Intestinal Microbiome From Womb to World .................... 18 Naomi Esthernita F. Dewanto Kuis Buletin Alumni FK UNTAR ..... 25 Galeri Nostalgia ................................ 26 ACLS DAN BLS ................................ 28 Pelantikan dokter FK UNTAR ke 122 ................................................ 29 Salam jumpa kembali................ Pada edisi ke dua buletin Alumni FK UNTAR. Sebagaimana edisi sebelumnya, buletin ini merupakan media komunikasi, interaktif dan pengkinian ilmu pengetahuan terapan dan kedokteran, untuk, oleh dan dari kita alumni FK UNTAR, yang hadir dalam dua bentuk digital buletin dan hardcopy. Tema “FK UNTAR dari masa ke masa“ yang disajikan pada edisi ke dua ini, diharapkan dapat sebagai obat pelepas rindu terhadap kampus tercinta serta update dengan perkembangan yang ada saat ini, sehingga kita dapat merasa bangga sebagai alumni dan dapat memberikan masukan/ saran untuk kemajuan FK UNTAR. Liputan profil alumni, review artikel, aneka peristiwa, kuis dan rubrik tanya jawab merupakan isi tetap buletin di setiap edisi. Akhir kata kami mengucapkan terima-kasih kepadaparaalumniyangtelahberkonstribusidan semua pihak yang mendukung keberlangsugan buletin ini. Sangat diharapkan peran aktif para alumni dimana pun berada untuk dapat mengirimkan artikel, laporan kasus, hasil penelitian dan lain-lain untuk di jadikan isi buletin pada edisi selanjutnya. Saran dan kritik selalu di nanti agar buletin alumni FK UNTAR semakin bermutu, dapat dibanggakan dan selalu dinantikan kehadirannya. SILAHKAN HUBUNGI KAMI DI: alumni.fkuntar@gmail.com SALAM KOMPAK & BAHAGIA Dr. Yuliana Teguh, Sp.KK, FINSDV, FAADV Pimpinan Redaksi DAFTAR ISI SAPA REDAKSI
  • 4. Buletin Alumni FK Universitas Tarumanagara Edisi 2 - Agustus 20194 PELINDUNG : DEKAN FK UNTAR PENASEHAT : Dr. Andri Wanananda, MS. Dr. Robert Imam Sutedja, MIPRA. DR. Dr. Diah Rini, Sp.PA (K) PIMPINAN REDAKSI : Dr. Yuliana Teguh, Sp.KK, FINSDV,FAADV WAKIL PIMPINAN REDAKSI : DR. Dr. Ria Maria Theresa, Sp.KJ EDITOR : Dr. Kyat Sidharta, Sp.An Dr. Jessica, Sp.KP TEAM REDAKSI : - DR. Dr. Naomi Esthernita F. Dewanto, Sp. A(K) - Dr. Titos Ahimsa, Sp.PD-KGEH,FINASIM - Dr. Yvonne Rina Wardani - Dr. Julian, MARS - Dr. Julius Anggada - Dr. Risa Anwar - Dr. Hadi Kartika Effendy, Sp.A - Dr. Mui Na, Sp.PA - Dr. Liman - Dr. Handry Carlos Gunawan Ketua Bidang Usaha : Dr. Tonita Petrus Pati, MARS Wakil Ketua Bid. Usaha : Dr. Munandar Bidang Iklan : Dr. Lay Johan Gautama Distribusi : Dr. Lady Permata Ai Rahmawati Alamat Redaksi : Kantor Alumni FK UNTAR Jl. Raya S. Parman no. 1, Grogol, Jakarta Barat EMAIL : Alumni.fkuntar@gmail.com Salam Jumpa di Buletin Alumni FK UNTAR edisi kedua. Seperti di edisi perdana kami tetap ingin menjadikan bulletin ini sebagai sarana komunikasi bagi Alumni dan seluruh Civitas Akademika Universitas Tarumanagara. Dengan menampilkan sosok-sosok Alumni, prestasi dan dan pemikiran-pemikiran mereka sehingga menambah wawasan bagi para mahasiswa FK Untar. Terimakasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu terbitnya edisi kedua ini. Sampai Jumpa Dr. Kyat Sidartha Sp.An Editor PENGURUS BULETIN ALUMNI FK UNTAR SAPA EDITOR
  • 5. Buletin Alumni FK Universitas TarumanagaraEdisi 2 - Agustus 2019 5 ARTIKEL UTAMA 01. Kapan FK UNTAR didirikan? Dan siapa saja tokoh pendirinya? Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara (FK UNTAR) “lahir” pada tanggal1Oktober1965,namununtaianbenang merah pendiriannya telah terbentang sejak 1954. Seorang sosiawan Perhimpunan Sosial Tjandra Naya (dahulu Sin Ming Hui) bernama Bajumi Wahab, melontarkan gagasan untuk mendirikan Fakultas Kedokteran setelah dibangunnya Rumah Sakit Sumber Waras di Jalan Tangerang (sekarang Kyai Tapa) di atas sebidang tanah seluas 8 hektar pada tahun 1954. “The Founding Fathers” mempunyai pandangan bahwa kelak Rumah Sakit ini memerlukan tenaga dokter-dokter muda yang cakap untuk mengganti dokter-dokter senior serta menjadi kader-kader tangguh untuk melanjutkan usaha-usaha sosial Perhimpunan Sosial Tjandra Naya dalam bidang kesehatan. Gagasan ini kemudian dilanjutkan oleh Prof. Dr. Slamet Muljana (Rektor UNTAR saat itu), Dr. Soekonto dan Dr. R. Soewarno dan akhirnya upaya konkrit pendirian Fakultas Kedokteran terwujud dengan dibentuknya Panitia Persiapan Pembentukan Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara yang terdiri dari: Prof. Dr. Slamet Muljana, Bajumi Wahab, dr. Linggo Gitohusodo (Lie Ging Tjwan), Drs. PERKEMBANGAN FK UNTAR DARI MASA KE MASA Oleh : Dr. Yvonne Rina Wardani, Dr. Julius Anggada NARASUMBER : Dekanat Fakultas Kedokteran Univesitas Tarumanagara periode 2017-2021 Dekan : Dr. dr. Meilani Kumala M.S. Sp.GK(K) Wakil Dekan : dr. Ernawati S.E., MS., FISCM, FISPH. Sp.DLP Ketua Program Studi Sarjana Kedokteran : dr. Rebekah Malik, MPd.Ked Ketua Program Studi Profesi Dokter : dr. Shirly Gunawan, Sp.FK Sekretaris Program Studi Sarjana Kedokteran : dr. Yoanita Widjaja, MPd.Ked Sekretaris Program Studi Profesi Dokter : Dr. dr. N Saelan Tadjuddin, Sp.KJ Kwee Hwat Djien, Khoe Woen Sioe, Tan Kwie Seng, R. Budi Setiawan dan Sidik Salamun. Tanggal 1 Oktober 1965 Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara resmi terbentuk dengan susunan kepemimpinan sebagai berikut, Dekan: dr. R. Pirngadi Gonggoputro (mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI); Wakil Dekan I: dr. R. Soewarno; Wakil Dekan II: Prof. dr. T. Karimoeddin, MPH. dan Sekretaris: dr. L. Gito Husodo dengan membawa misi untuk menghasikan lulusan dokter yang “cakap, berwatak dan berbudi luhur”. Hal ini tercermin sejak awal pendidikan, para mahasiswa diberikan ceramah bimbingan tentang budi-pekerti oleh Bapak Wongsonegoro SH, seorang pemerhati budaya Jawa, yang duduk pula sebagai penasehat Yayasan Tarumanagara saat itu. 02. Sejak berdiri sampai dengan 2019 berapa jumlah mahasiswa yang pernah mengikuti kuliah? Berapa jumlah lulusan dokter dari FK UNTAR? Jumlah mahasiswa yang aktif dalam proses pembelajaran pada tahap akademik rata-rata 900 mahasiswa tiap semester,
  • 6. Buletin Alumni FK Universitas Tarumanagara Edisi 2 - Agustus 20196 ARTIKEL UTAMA sedang pada tahap profesi rata-rata 400 mahasiswa. Sampai pelantikan dokter ke 122 (April 2019) FK UNTAR telah melantik 3977 dokter. 03. Apakah visi dan misi FK UNTAR ? Visi FK UNTAR Menjadi Fakultas Kedokteran unggul di Asia Tenggara yang memiliki jiwa integritas, profesionalisme dan entrepreneurial pada tahun 2025 Misi FK UNTAR a. Menyelenggarakan pendidikan Kedokteran berlandaskan nilai- nilai Integritas, Profesional, dan Entrepreneurship (IPE); b. Menyelenggarakan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dalam bidang kedokteran berdasarkan kegiatan Tridharmabagiseluruhsivitasakademika yang berlandaskan nilai-nilai integritas, profesional dan entrepreneurship; c. Menyelenggarakandanmengembangkan kegiatan pengabdian masyarakat dalam bidang kedokteran untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan ilmu, teknologi, dan seni secara berkesinambungan; d. Menyelenggarakan kerjasama Pendidikan Kedokteran yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri dalam rangka memperluas jejaring. 04. Bagaimana perkembangan sistem pendidikan di FK UNTAR dari waktu ke waktu? (Sistem angkatan dengan lama masa kuliah 7 tahun berlangsung sampai dengan tahun berapa?sistem semesteran mulai kapan sampai tahun…, berapa lama masa pendidikan? Sistem paket mulai tahun berapa dan bagaimana pola pendidikannya?) Sejak awal berdirinya, kurikulum FK UNTAR telah mengalami beberapa perubahan. Kurikulum pertama yang berlaku, mengacu pada kurikulum studi terpimpin (guided study) dengan lama studi 7 (tujuh) tahun, terdiri dari 1 tahun pelajaran premedik, 2 tahun pelajaran preklinik dan 4 tahun pendidikan klinik. Saat itu pada setiap jenjang pendidikan kedokteran swasta, para mahasiswa harus menempuh ujian negara tertulis: E-1, E-2, E-3A, E-3B, E-4A di masing-masing fakultas lalu diakhiri dengan ujian dokter (E-4B) di Fakultas Kedokteran Negeri di berbagai kota besar. Sejarah perkembangan kurikulum pendidikan dokter di Indonesia kembali ditorehkan pada tahun 1982, ketika Consortium of Health Sciences (CHS) Proses pembelajaran kelas tutorial Ruang Auditorium
  • 7. Buletin Alumni FK Universitas TarumanagaraEdisi 2 - Agustus 2019 7 menerbitkan Kurikulum Inti Pendidikan Dokter 1 (KIPDI 1), berdasarkan “Discipline-based Curriculum” dengan pendekatan aspek kognitif, psikomotor dan perilaku (attitude) yang dijabarkan oleh tiap departemen/bagian dalam Tujuan Instruksional Umum (TIU) dan Tujuan Instruksional Khusus (TIK). Pada tahun 1986 diberlakukan sistem kredit semester (sks) untuk penghitungan beban pembelajaran pada seluruh Fakultas Kedokteran. Dalam perkembangannya terjadi beberapa kali perubahan kurikulum. KIPDI II mulai berlaku pada tahun 1994 dan selanjutnya tahun 2005 berlaku KIPDI III yaitu Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang menekankan pencapaian 7 area kompetensi untuk pendidikan dokter. Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara baru mulai beradaptasi dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi pada tahun 2007 yang mengacu pada Standar Pendidikan Dokter Indonesia dan Standar Kompetensi Dokter Indonesia, di mana pada pelaksanaan kurikulum terjadi perubahan paradigma proses pembelajaran dari teacher-centered learning menjadi student- centered learning. Kurikulum ini didukung dengan diterbitkannya Undang-undang Pendidikan Dokter No. 20 tahun 2013. Proses pendidikan di FK UNTAR terdiri dari dua tahap yaitu tahap Program Studi Sarjana Kedokteran (PSSK=Program Studi Sarjana Kedokteran) dan tahap Profesi Dokter (PSPD=Program Studi Profesi Dokter). Setelah menempuh dan lulus kedua tahap tersebut, mahasiswa harus mengikuti Uji Kompetensi Nasional (UKMPPD=Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter) yang terdiri dari Computer- based Test (CBT) dan Objective Structured Clinical Examination (OSCE). Mahasiswa dinyatakan lulus sebagai dokter bila telah lulus Uji Kompetensi Nasional tersebut. Setelah itu, agar dapat menjalankan praktek sebagai dokter umum, harus menjalankan internship selama satu tahun. 05. Apa saja fasilitas pendidikan yang dimiliki oleh FK UNTAR saat ini? (Laboratorium, alat peraga, RS Pendidikan) Fakultas Kedokteran UNTAR pada tahap pembelajaran program studi sarjanan kedokteran (PSSK) saat ini telah menjalankan proses pembelajaran dengan kurikulum Berbasis Kompetensi. Pada kurikulum ini proses pembelajaran meliputi kuliah pengantar, diskusi problem-based learning (PBL), diskusi pleno, project based, praktikum dan keterampilan klinis Perpustakaan Laboratorium Biokimia dan Biomolekuler ARTIKEL UTAMA
  • 8. Buletin Alumni FK Universitas Tarumanagara Edisi 2 - Agustus 20198 ARTIKEL UTAMA dasar. Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara mempunyai fasilitas pendidikan cukup lengkap. Sarana prasarana yang tersedia untuk proses pembelajaran PSSK adalah ruang kelas besar, ruang diskusi untuk kapasitas 12 mahasiswa, p e r p u s t a k a a n , laboratorium Biokimia dan Biomolekular, laboratorium pelayanan dan penelitian terpadu suite 1 dan suite 2, dan berbagai laboratorium pendukung proses pembelajaran lainnya. Untuk pembelajaran keterampilan tersedia 36 ruang skills lab, yang di rancang sesuai ruang praktek/ tindakan di rumah sakit dengan peralatan yang lengkap. Tersedia juga berbagai manekin untuk pembelajaran keterampilan klinis dasar. Pada pembelajaran tahap pembelajaran program studi profesi dokter (PSPD), saat ini FK UNTAR bekerjasama dengan RSUD Ciawi yang digunakan sebagai Rumah Sakit Pendidikan Utama dan berbagai Rumah Sakit Jejaring yang sudah terakreditasi sebagai Rumah sakit Pendidikan, baik yang di Jakarta dan luar Jakarta. Selain itu FK UNTAR juga bekerjasama dengan berbagai wahana pendidikan meliputi Puskesmas dan wahana pendidikan kekhususan untuk kesehatan jiwa dan tim terpadu geriatri. 06. Berapa jumlah dosen penuh waktu dan paruh waktu saat ini? Saat ini FK UNTAR mempunyai 83 dosen berstatus dengan nomor induk dosen nasional (NIDN) dan 19 dosen berstatus nomor induk dosen khusus (NIDK). Dalam upaya meningkatkan mutu proses pendidikan baik tahap program studi sajana kedokteran dan program studi profesi dokter FK UNTAR terus meningkatkan kuantitas dan kualitas staf pengajar kami. 07. Apakah ada rencanapengembangan program pendidikan terkait dengan era digitalisasi pelayanan kesehatan saat ini? F a k u l t a s Kedokteran Universitas T a r u m a n a g a r a selalu mengikuti perkembangan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan teknologi. Sesuai dengan perkembangan dewasa ini, kami sedang merencanakan menjalankan perkuliahan e-learning yang akan dimulai secara bertahap. Seperti kita ketahui Fakultas Kedokteran merupakan fakultas yang sebagian proses pembelajarannya adalah harus melakukan sendiri secara langsung (hands on) sehingga kami perlu merancang perkuliahan e-learning atau blended learning yang disesuaikan dengan materi pembelajarannya. Proses Praktikum di Laboratorium Biokimia dan Biomolekuler
  • 9. Buletin Alumni FK Universitas TarumanagaraEdisi 2 - Agustus 2019 9 08. Apakah yang diharapkan oleh FK UNTAR terhadap alumni yang sudah berkarya di tengah masyarakat? Alumni FK Untar sudah banyak dan tersebar di seluruh bagian Indonesia dengan berbagai profesi, pendidikan, spesialistis dan berbagai jabatan baik di bidang kesehatan dan bidang lainnya. Tidak sedikit alumni FK UNTAR yang berkarya di rumah sakit di luar negeri dan mempunyai kedudukan yang tinggi. Sebagai fakultas kedokteran yang telah melahirkan lulusan dokter, kami berharap sebagai alumni FK UNTAR yang berkarya di manapun berada dalam jabatan apapun, bekaryalah dengan integritas yang tinggi, profesional dapat diandalkan di tengah masyarakat sehingga membawa nama baik FK UNTAR. 09. Apa yang harus dipersiapkan oleh calon mahasiswa baru supaya dapat menempuh pendidikan dengan lancar dan dapat selesai tepat waktu? Sebagai calon mahasiswa tentunya pertama harus mempunyai niat dan tekad untuk belajar dalam bidang pendidikan yang dipilihnya. Mampu membagi waktu yang efisien dalam proses pembelajaran dan aktivitas lainnya agar mempunyai keseimbangan antara waktu untuk belajar dan melakukan aktivitas lain di kampus atau di luar kampus. 10. Apakah FK UNTAR mempunyai program beasiswa? Jika ada, apa saja kualifikasinya? Universitas Tarumanagara memfasilitasi 3 kriteria beasiswa, yaitu beasiswa untuk mahasiswa yang mempunyai prestasi akademik baik (IPK di atas 3,75) ataupun punya prestasi non akademik yang membanggakan. Selain itu, juga difasilitasi dengan kriteria beasiswa lain yaitu untuk mahasiswa yang kurang mampu dan mempunyai prestasi akademik cukup baik dan mahasiswa yang aktif sebagai pengurus BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) dan DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa). Fakultas Kedokteran UNTAR juga memfasilitasi peserta didiknya untuk mendapatkan beasiswa dari Kemenristekdikti lewat kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa. Beasiswa mahasiswa juga dapat diperoleh melalui instansi swasta dalam bentuk buku dan lainnya. 11. Berapa biaya pendidikan sampai lulus menjadi seorang dokter? Biaya pendidikan yang diperlukan sampai lulus dokter meliputi biaya PSSK dan PSPD sebesar Rp. 408.700.000,- diluar biaya uang masuk yang berkisar antara Rp 350.000.000,- - Rp. 400.000.000,- 12. Di bidang kemahasiswaan kegiatan apa saja yang berjalan saat ini? (Senat, BEM, Keagamaan,dll) Organisasi di bidang kemahasiswaan FK UNTAR ada Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) dengan anak organisasinya meliputi Gita suara, ICU, AMSA, PETA, STACCATO. Di luar FK UNTAR ada organisasi yang terkait kreativitas mahasiswa meliputi agama, olahraga, musik/paduan suara, panjat tebing/pecinta alam dan lain sebagainya. Laboratorium Penelitian dan Pelayanan Terpadu
  • 10. Buletin Alumni FK Universitas Tarumanagara Edisi 2 - Agustus 201910 Buletin Alumni FK Universitas Tarumanagara Edisi 2 - Agustus 201910 Dekan Pertama : dr. R. Pirngadi Gonggopoetro 1965 – 1967 Dekan Ketiga : Prof. dr. W.A.F.J. Tumbelaka, Sp.A 1986 – 1992 Dekan Kelima : dr. H. Samsi Jacobalis, Sp.B 1996 – 2004 Dekan Ketujuh : Prof. Dr. dr. Bambang Sutrisna, MHSc (Epid) 2012 – Januari 2015 Dekan Kedua : dr. R. Soewarno 1967 – 1986 Dekan Keempat : dr. Vivien W. Hadiprodjo 1992 – 1995 Dekan Keenam : dr. Tom Surjadi, MPH 2004 – 2012 Dekan Kedelapan : Dr. dr. Meilani Kumala, MS, Sp.GK(K) Mei 2015-sekarang ARTIKEL UTAMA Dekan FK UNTAR dari masa ke masa
  • 11. Buletin Alumni FK Universitas TarumanagaraEdisi 2 - Agustus 2019 11 ANEKA PERISTIWA Buletin Alumni FK Universitas TarumanagaraEdisi 2 - Agustus 2019 11 Konferensi Internasional Pertama: “Holistic Approach in Managing Non Communicable Diseases to Improve The Quality of Life in Elderly” Oleh : dr. Andri Wanananda, MS. Meningkatnya angka angka harapan hidup di Indonesia disertai oleh peningkatan angka angka kejadian penyakit tidak menular, menjadi landasan penyelenggaraan Konferensi Internasional ini. Konferensi yg berlangsung selama 3 hari, 8-10 Maret 2019, di Hotel Discovery yang indah, Ancol, Jakarta, dikaitkan pula dengan perayaan Ulang Tahun Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara ke 53. Rangkaian acara yang diawali dengan pre- conference, workshop dan conference, dibuka oleh Rektor Universitas Tarumanagara, Prof. DR. Agustinus Purna Irawan, ST, MT, dihadiri oleh sekitar 200 peserta. Pembicara pada workshop dan conference ini berasal dari: 1. Perwakilan dari Kementerian Kesehatan RI, Dr Hj Eni Gustina, MPH, Direktur Kesehatan Keluarga 2. Pembicara dalam negeri: • Prof. Dr. dr Agus Purwadianto, DFM, SH, MSi, SpF(K) • Prof. Dr. dr Rianto Setiabudy, SpFK • Prof. dr. Menaldi Rasmin, Sp.P(K) • Dr. Wijaya Lukito, MS, SpGK, PhD • Dr. Lazuardi Dwipa, SpPD-K.Ger • Dr. Tunggul D. Situmorang, SpPG-KGH 3. Pembicara dari FK UNTAR • DR.dr Meilani Kumala, MS, Sp.GK (K) • DR. dr. Noer Saelan Tadjudin, So.KJ 4. Pembicara dari luar negeri • Japan: Prof Machiko Inoue, MD,MPH,PhD • Singapore: Assoc.Prof. Denny Lie Tjiaw Tjoen • Malaysia: Dr Wilhan Tjiang, Dr Alan Ch’ng Swee Hock dan Dr Teh Ewe Eow Konferensi ini diketuai oleh Dr Novendy, MKK, FISPH, FISCM
  • 12. Buletin Alumni FK Universitas Tarumanagara Edisi 2 - Agustus 201912 ANEKA PERISTIWA PELUNCURAN BULETIN ALUMNI FK UNTAR EDISI PERTAMA Oleh : dr. Handry Carlos G Pada hari Sabtu, 16 Maret 2019 bertempat di ruang rapat lantai 2 gedung J FK UNTAR dilaksanakanlah peluncuran perdana buletin alumni FK UNTAR yang pertama. Acara ini dihadiri oleh ketua ikatan Alumni FK UNTAR, Dr. dr. Diah Rini Handjari, Sp.PA(K) dan Dekan FK UNTAR Dr. dr. Meilani Kumala, M.S., Sp.GK(K), juga team redaksi buletin dan alumni FK UNTAR serta perwakilan dari pihak sponsor. Acara dimulai dengan sambutan dari ibu Dekan dan ibu Ketua Alumni FK UNTAR. Kemudian dilanjutkan dengan Doa bersama dan pemotongan tumpeng yang secara simbolis menandakan rasa syukur atas diluncurkannya buletin edisi pertama ini. Semoga dengan hadirnya buletin ini makin mempererat persahabatan antar sesama alumni Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Buletin Alumni FK Universitas Tarumanagara Edisi 2 - Agustus 201912
  • 13. Buletin Alumni FK Universitas TarumanagaraEdisi 2 - Agustus 2019 13 PROFIL ALUMNI Belajar dan mengajar adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan seorang Prof. Dr. dr. Maya Devita Lokanata, SpKK, FINS-DV, FAADV. Bidang Penyakit Kulit dan Kelamin adalah ‘passion’ yang telah dihidupinya sejak lama dan masih terus berkobar hingga saat ini Buletin Alumni FK Universitas TarumanagaraEdisi 2 - Agustus 2019 13 Prof. Dr. dr. Maya Devita Lokanata, SpKK, FINS-DV, FAADV Passionate di Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin terutama di bidang Kosmetik, Imunologi Prof. Dr. dr. Maya Devita Lokanata, SpKK, FINS-DV, FAADV Passionate di Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin terutama di bidang Kosmetik, Imunologi Oleh : dr. Risa Anwar
  • 14. Buletin Alumni FK Universitas Tarumanagara Edisi 2 - Agustus 201914 PROFIL ALUMNI Di usianya yang sudah tidak muda lagi, Prof Maya, demikian ia sering disapa, masih menjadi Ketua Departemen Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin RS Mitra Kemayoran, Jakarta (sejak tahun 2000) dan Ketua Departemen Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin RS Royal Taruma, Jakarta (sejak tahun 2007), disamping mengelola dan berpraktek di Fedora’s House, miliknya yang terletak di kawasan Rajawali Selatan, Jakarta. Ia sangat menikmati pekerjaanya di bidang Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin terutama di bidang Kosmetik, Imunologi. Baginya, Belajar & Mengajar adalah Seumur Hidup Prof Maya termasuk alumni angkatan awal FK UNTAR. Ia memulai kuliah di FK UNTAR pada tahun 1967. FK UNTAR sendiri baru didirikan pada tgl 1 Oktober 1965. Ia lulus dokter pada tahun 1982. Pada tahun 1986, ia mengambil spesialisasi di Laboratorium / UPF Penyakit Kulit dan Kelamin FK Universitas Diponegoro, Semarang dan lulus pada tahun 1988. Semangat belajarnya tidak pernah padam. Pada tahun 2000, ia menyelesaikan program S3/ Doktoral Imunologi di Veterinary Science, Institut Pertanian Bogor. Pada tahun 2003, ia diangkat menjadi guru besar Professor Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin di FK Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”, Jakarta. Belajar bukan hanya di Indonesia, tetapi juga sampai di belahan benua Amerika. Pada tahun 2006 , ia kembali menjalani pendidikan di American Academy of Aesthetic Medicine USA & American Course of Aesthetic Mesotherapy. Dan sampai saat inipun, ia tetap rajin belajar dengan mengikuti kongres dan belajar dari membaca berbagai buku dan jurnal. Baginya, belajar adalah seumur hidup. Tidak hanya belajar, Prof Maya juga tak kenal lelah membagikan ilmu yang telah didapatnya. Sejak menjalani pendidikan di FK UNTAR, ia telah aktif mengajar. Bukan hanya sebagai asisten mahasiswa di mata kuliah anatomi tetapi juga mengajar di Guru Sekolah Pengatur Rawat (SPR) di RSPAD Gatot Soebroto & di RS Pelni Petamburan. Ia pernah menjadi dosen Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti. Sejak tahun 1988 sampai saat ini, Prof Maya aktif mengajar di berbagai fakultas kedokteran di Jakarta seperti FK UPN “Veteran”, Ukrida, UPH, Yarsi. Ia juga menjadi dosen luar biasa FK Unhas, Makassar .Baginya mengajar adalah bagian dari belajar juga. RSPADGatotSoebroto&FakultasKedokteran UPN “Veteran” : Tempat Berkarya Selain FK UNTAR, tempat ia belajar menjadi dokter, RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta juga menjadi tempat yang penting dalam kehidupan karier Prof Maya. Segera setelah lulus dokter. Ia menjadi asisten dokter di Departemen Ilmu Penyakit Anak RSPAD Gatot Soebroto, setahun kemudian menjadi dokter asisten ahli di Departemen Penyakit Kulit dan Kelamin RSPAD Gatot Soebroto. Segera setelah menjadi spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin, ia kembai mengabdikan diri di RSPAD Gatot Soebroto sebagai Staf Departemen Penyakit Kulit dan Kelamin sampai tahun 2008. Ia menduduki berbagai jabatan dan posisi penting di sana seperti Koordinator pendidikan Departemen Penyakit Kulit dan Kelamin, Wakil Ketua Komite Riset, pembimbing penelitian mahasiswa S1, S2 dan S3 yang melakukan penelitian di RSPAD Gatot Soebroto dan juga menjadi anggota Redaktur Pelaksana Majalah Jurnal Ilmiah Kesehatan. Fakultas Kedokteran UPN “Veteran” Jakarta adalah juga tempat dimana Prof Maya mengabdikan ilmunya. Sejak tahun
  • 15. Buletin Alumni FK Universitas TarumanagaraEdisi 2 - Agustus 2019 15 PROFIL ALUMNI 2003 sampai saat ini, ia menjadi Anggota Senat. Ia juga pernah menjadi anggota Tim Penyusun Kurikulum Fakultas Kedokteran dan Redaktur Pelaksana Jurnal Ilmiah disana. Energik, Berkarya dan Menikmati Hidup Prof Maya, selalu tampil energik dan rapi dalam balutan busana berwarna cerah dan bernuansa etnik. Senyum manis tidak pernah ketinggalan dalam menyapa siapapun. Di kalangan alumni FK UNTAR, ia terkenal rajin dalam merespon berbagai pertanyaan dalam salah satu Whatsapp grup Alumni FK UNTAR yang difasilitasi olehnya. Mulai dari pertanyaan ringan sampai kasus klinik terkait penyakit kulit. Menilik penampilan dan kiprahnya, jarang ada yang menyangka kalau perempuan kelahiran Medan pada tanggal 29 Oktober ini, telah memasuki usia diatas tujuh puluh. Sejak dari dulu sampai sekarang, Prof Maya aktif berorganisasi baik di organisasi profesi maupun lembaga akademik. Ia menjadi anggota kolegium Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia, Ketua Redaktur Pelaksana Buletin Kelompok Studi Dermatologi Anak Indonesia (KSDAI). Sejak tahun 2010 sampai sekarang, ia terlibat di Bestari Majalah FK Unair, Surabaya dan Mitra Bestari Majalah Ebers Papyrus, FK Universitas Tarumanagara. Ia pernah menjadi wakil Ketua Komite Medik Rumah Sakit Mitra Kemayoran selama hampir sepuluh tahun. Dari berbagai kegiatan, kesibukan dan prestasi yang telah dicapainya, ia masih menyimpan impian ingin bekerja sosial secara full time. Pengalaman Hidup & Inspirasi Sang Ayah Pengalaman hidup yang paling berkesan baginya adalah sewaktu menjalani pendidikan S3. Dari seorang klinikus, ia harus melakukan penelitian dengan hewan pencobaan dan secara laboratorium di Science Veterinare, IPB Bogor. Semua bidang ilmu yang dipelajari adalah hal baru untuknya. Dari ilmu kedokteran manusia, ia harus belajar ilmu kedokteran hewan. Ia harus mempelajari hewan apa yang dapat digunakan untuk penelitian imunologi yang sebelumnya belum ada datanya. Penelitian dengan perangkat dan,teknik-teknik laboratorium yang sulit dan dengan subyek seperti tissue culture menjadi tantangan baginya sehingga sering terjadi kegagalan. Tetapi semangat belajar dan ketekunannya membuktikan- tidak ada yang mustahil dilakukan. Prof Maya sangat mengagumi ayahnya. Darinya, ia belajar semangat juang, hubungan antar manusia dan kasih. Semuanya tertanam kuat dalam dirinya sampai sekarang. Berbagai kesibukan, jadwal yang padat, tidak bisa menghalangi ia menjalankan hobbi membacanya, olah raga dan jalan-jalan. Ia sangat senang mengunjungi tempat-tempat yang unik, mengagumi pemandangan, menikmati makanan khas yang ada, kebudayaan dan karya tradisional yang ada. Prof Maya sangat terkesan dengan banyak hal selama menjalani pendidikan di FK UNTAR. Untuk itu ia berpesan kepada alumni FK UNTAR agar jangan cepat merasa puas tetapi harus terus meningkatkan ilmu baik hardware maupun software, agar bisa bersaing dengan alumni FK dalam negeri dan luar negeri. FK UNTAR adalah institusi yang telah terbukti mencetak banyak intelektual di bidang kesehatan yang andal. Negara sangat membutuhkan tenaga-tenaga ini.
  • 16. Buletin Alumni FK Universitas Tarumanagara Edisi 2 - Agustus 201916 Kembali ke Kota Cirebon Dr. H. Edy Sugiarto, M. Kes adalah putra daerah yang patut dikagumi. Setelah menyelesaikan pendidikan di FK UNTAR dan menjalankan Inpres selama tiga tahun di puskesmas Indragiri Hulu di Provinsi Riau, pada tahun 1993, ia pulang kembali ke kota kelahirannya, Cirebon. Di Cirebon, ia mengawali kariernya sebagai kepala puskesmas selama sekitar 7 tahun, kemudian dipromosi menjadi kepala seksi kesehatan di Dinas Kesehatan Kota Cirebon dan selanjutnya secara perlahan tapi pasti kariernya terus menanjak. Pada tahun 2009, ia dipromosi menjadi Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, hingga saat ini. Sejak kuliah, Dr Edy telah memperlihatkan sifat kepemimpinan. Berbeda dengan kebanyakan teman-teman seangkatannya, ia selalu tampil tenang dan berwibawa. Tetapi tetap hangat, humoris dan setia kawan. Menjadi kepala Dinkes di era JKN menjadi tantangan menarik baginya. Pada tahun 2017, Ia berhasil menjadikan Kota Cirebon sebagai kota pertama di Jawa Barat yang mencapai Universal Coverage (UHC). Sungguh suatu pencapaian yang membahagiakan untuk masyarakat kota Cirebon. Oleh : dr. Risa Anwar Buletin Alumni FK Universitas Tarumanagara Edisi 2 - Agustus 201916 Dr. H. Edy Sugiarto, M. Kes Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Yang ‘Cool’ Dr. H. Edy Sugiarto, M. Kes Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Yang ‘Cool’
  • 17. Buletin Alumni FK Universitas TarumanagaraEdisi 2 - Agustus 2019 17 Kagum dan Bangga Menjadi Alumni FK UNTAR Dr Edy, demikian ia biasa dipanggil, masuk FK UNTAR pada tahun 1981 dan menyelesaikan pendidikannya tahun 1990. Pada tahun 2004, ia menyelesaikan pendidikan S2 di bidang Kesehatan Masyarakat di Univ. Padjadjaran, Bandung. Selama menjalani pendidikan di FK UNTAR, ia sangat terkesan dengan rekan-rekannya yang sangat kompak bahkan sampai sekarang. Baginya kehidupan menjadi mahasiswa FK UNTAR tidak dapat dilupakan. Untuk alumni FK UNTAR ia berpesan agar alumni selalu satu sehati dalam kebersamaan. Saling membantu dan mendukung untuk kemajuan dunia kesehatan. Hidup Berkeluarga, Bermasyarakat dan Menjadi Orang Baik Sejak masa kuliah, sampai sekarang, Dr Edy aktif ikut berorganisasi. Di Cirebon, Ia juga aktif dalam kepengurusan IDI, dan pernah menjabat sebagai Ketua IDI Kota Cirebon selama 2 periode dari tahun 2011- 2017. Saat ini dia menjadi ketua Asklin Kota Cirebon priode 2016-2019. PROFIL ALUMNI Menjadi orang baik adalah keinginan yang terus dihidupi olehnya. Dan ia sangat terinspirasi oleh teman-teman kuliahnya di FK UNTAR yang saat ini tersebar di berbagai tempat dengan bidang pekerjaan masing-masing. Menikah dengan Hj Alin Purwasih yang adalah guru SMP Negeri 5 Kota Cirebon. Mereka dikaruniai dengan empat anak. Dua dari putranya adalah lulusan ITB Bandung, yang bungsu lulusan Farmasi Universitas Brawijaya dan apoteker di UI, sedangkan putri keduanya adalah dokter, lulusan FK Undip. Hal yang sangat berkesan bagi Dr Edy adalah peristiwa kelahiran putrinya di hutan, pada saat ia menjalani PTT di Puskesmas Indragiri Riau. Dan putrinya, Dr Indri Maharani ini pula yang sekarang mengikuti jejaknya menjadi dokter. Ditengah berbagai kesibukan, ia menyempatkan waktu untuk membaca dan menghabiskan waktu bersama keluarga, teristimewa setelah menjadi kakek. Menghabiskan waktu dengan cucu adalah kebahagiaan tersendiri. Buletin Alumni FK Universitas TarumanagaraEdisi 2 - Agustus 2019 17
  • 18. Buletin Alumni FK Universitas Tarumanagara Edisi 2 - Agustus 201918 Seeding The Intestinal Microbiome From Womb to World Seeding The Intestinal Microbiome From Womb to World Naomi Esthernita F. Dewanto REVIEW ARTIKEL Buletin Alumni FK Universitas Tarumanagara Edisi 2 - Agustus 201918 Introduction Microbiome is a collection of bacteria, viruses, fungi, and other organisms that live in and on the body. We have about 10 trillion human cells in our bodies, and about 100 trillion microbes.The balance of microbiomes varies throughout our body. Why microbiome matter? Because an imbalance can lead to disease and a balance microbes leads to optimal health. Microbes aid digestion, provide vitamins, regulate the bowels, stimulate the development of the immune system, protect against infection etc. Microbiota of the healthy, breastfed, vaginally delivered, fullterm infant who remains healthy for a longer follow-up time is considered the gold standard [1-2] . How does a baby’s microbiome develop? The fetus comes into contact with microbes originating in the maternal gut through the amniotic fluid and placenta. A massive inoculum of maternal bacteria is encountered during vaginal delivery, which is also associated with increased maternal intestinal permeability and and translocation ofgutbacteriaintobreastmilk.Breastfeeding
  • 19. Buletin Alumni FK Universitas TarumanagaraEdisi 2 - Agustus 2019 19 REVIEW ARTIKEL not only modulates neonatal bacterial colonization and immune maturation, but is a direct source of maternal bacteria. After birth, skin-to-skin contact and nursing ensures direct transfer of maternal bacteria totheinfanttoenchancehealthyimmuneand metabolic maturation [3] . Maternal microbiota forms the first microbial inoculum, and from birth, the microbial diversity increases and converges toward adult-like microbiota by the end of first 3-5 years of life. Other factors such as diet, genetics, intestinal mucin glycosylation all contribute to influence microbial colonization. Once established, the composition of the intestinal microbiota is relatively stable throughout adult life, but can be altered if there are something happen like bacterial infections, antibiotic treatment, lifestyle, surgical, or a long term change in diet. Altered of this microbial system make microbial imbalanced, and lead to increase the risk of disease[4] . Factors influencing the infant gut microbiota development Window of opportunity for microbial modulation divided into pregnancy, birth and infancy period that will influence the short and long term health effects in adult and elderly. Microbes have a profound effect on maintaining homeostasis in key physiological processes including immune, neural and metabolic function. Breast milk is known to guide infant gut colonization and is affected by several practices including maternal health, mode of delivery, antibiotics, and infant feeding. Pregnancy Maternal microbiota, health status and lifestyle are the factors that have important role in pregnancy. Microbial contact during prenatal life may imprint the offspring microbiota and immune system in preparation for the much larger inoculum transferred during vaginal delivery and breastfeeding [4-5] . Development of human mammary microbiota Concentration of bacteria diverse from pregnancy, peripartum, breastfeeding and weaning period. During the last third of pregnancy, there are hormone signaling, increasing recruitment of dendritic cells and macrophages, increasing pressure of the fetus on mesenteric vessels, increasing bacterial translocation, increasing filling of the mammary ducts with colostrum. They are remain high from several days before birth (peripartum) and breastfeeding period then decrease in weaning period. In weaning period, there are sharp decrease in milk production, decreasing concentration of lactose in the mammary component and apoptosis (physiological involution of the mammary glands) [6] . Increased intestinal bacterial translocation has been reported during pregnancy and lactation in experimental animals. In one mice study: 10% of control (non-pregnant) had positive mesenteric lymph nodes (MLN) culture, 70% of pregnant mice had bacteria in their MLN’s. Within 24 hours after delivery, fewer animals had positive MLN cultures but 80% of mice had viable bacteria in their mammary tissue [7] . At Dewanto et al study in Jakarta, probiotic DR10 given to pregnant and lactating mom, was detected in colostrum (14,2%) and breast milk at 3 months old (20%). From skin swab around breast, there were no DR10 found in colostrum neither at 3 months breast milk., leading to conclusion of DR10 that were found in breast milk were DR10 come from inside (internal), due to the DR10 capsul given before, not a contamination. This finding meet the statement that B. animalis is a typical constituent of the transient microbiota. This study is the first that explain the correlation between probiotic diet on pregnant women and breast milk microbiota in mother’s breast milk in Indonesia. It means probiotic can be transfer from pregnant and lactating Buletin Alumni FK Universitas TarumanagaraEdisi 2 - Agustus 2019 19
  • 20. Buletin Alumni FK Universitas Tarumanagara Edisi 2 - Agustus 201920 women to breastmilk [8] . Birth While at birth, antibiotic and mode of delivery will have a big influence on infant’s microbes. Neonates born by vaginal delivery are exposed to the mother’s vaginal and intestinal flora as they pass through the birth canal: E.coli, Staphylococcus, Streptococcus, Lactobacillus and Bifidobacterium and produce anaerobic environs in the first few days of life: Bacteroides & Bifidobacterium spp.Infantsbornviacaesareansectionarenot directlyexposedtomaternalmicrobesandare instead colonized with microbes associated with the skin and the hospital environment. Caesarean section is associated with early gut colonization with Klebsiella species, Clostridium species, and Enterobacteriaceae other than E.coli but colonized later and less frequent by Bacteroides and Bifidobacteria. In human, birth by caesarean section can alter the composition of infant gut flora and may remain disturbed for months or even years [9-12] Infancy In infancy, geographical location, family environment, breastfeeding or formula feeding, genetics, supplementary food, duration of lactation will differentiate the living microbes. Intimate contact with microbial world is neccesary for normal development in early life since microbes have a profound effect on maintaining homeostasis in key physiological processes including immune, neural and metabolic functions [13] . The babies skin, mouth & digestive tract are”seeded” by whatever & whomever they first have contact with breastmilk may be a source of bacteria for the infant gut. Colostrum is a transition from intrauterine to extrauterine nutrition in all mammals, including human. Amniotic fluid is the enteral ”diet” of the developing fetus, while the first mammary gland secretion, colostrum is the natural diet of the newborn mammal. Amniotic fluids contain large amount of growth factors and other protective protein that support the growth, maturation and protection of the GIT. Colostrum is more like amniotic fluid than mature milk in composition,and in support the rapid growth, maturation and protection of the GIT [14] . Breast milk contains a specific factor that promotes the growth of Bifidobacterium bifidum, which rapidly increases in number with the initiation of breastfeeding. Breastfed infants harbor an intestinal microbiome dominated by Actinobacteria and particularly Bifidobacteria while the gut microbiome in formula fed infants is more diverse and resembles that of older children [15] . Bifidobacteria in infant feces are often considered to be”good” or “ health –promoting” as they reduced risk of allergic disease and excessive weight gain. Breastfed infants exhibit higher TGF-β2 (immunomodulatory factors, inducing production SIgA, direct anti-inflammatory, maturation on immune and gut epithelial cells)throughoutthe1styearoflifecompared toformula-fedinfants.Theintimateinterplay between intestinal, breast milk microbes and immunomodulatory factors in breast milk leads to long-term protective effects against immune-mediated and inflammmatory chronic disease[13] . Disruptors of microbiome Because the gut microbiota is involved in many aspects of human health, and bifidobacteria together with lactobacilli are considered the most important health- beneficial bacteria, we should aware for the disruptors that make microbiome imbalanced. Cesarean section Cesarean section as a mode of delivery REVIEW ARTIKEL Buletin Alumni FK Universitas Tarumanagara Edisi 2 - Agustus 201920
  • 21. Buletin Alumni FK Universitas TarumanagaraEdisi 2 - Agustus 2019 21 REVIEW ARTIKEL have increased in the last decade according to the World Health Organization. Actually infants born by cesarean section enter the world from womb environment with ill- prepared compared to vaginal delivered neonates and are at increased risk for neonatal morbidities. More pronounced humoral immune responses have been detected in cesarean section-delivered infants compared to vaginally delivered infants throughout the first year of life, whereas T helper 1-type immune responses are reduced in infants born by cesarean section during the first 2 years of life [11] . Consequently, respiratorydistressandother morbidities increased. A meta analysis of 23 epidemiological studies concluded that the risk of asthma is 20% greater in children born by cesarean section. One cohort study of Norwegian children reported that children born by cesarean section have a modestly increased risk of current asthma at the age of 36 months [16] . Infants born by cesarean section is strongly associated with increased body mass index, overweight and obesity in adulthood, as reported in meta- analysis of epidemiological studies [17] , as well as a 20% increase in the risk of type 1 diabetes mellitus [18] . Antibiotic The development of microbiota population can be influenced by numerous factors, and antibiotic treatment has been suggested as one of the most significant. Even short term antibiotic used can significantly affect evolution of the infant gut microbiota, in fact the colonization of Bifidobacterium seems to be altered up to 8 weeks after treatment while Proteobacteria are increased [19] . The most vulnerable cases are preterm infants. Besides microbiota in preterm infants is characterized by reduced diversity and higher levels of potentially pathogenic bacteria and lower numbers of Bifidobacterium and Bacteroides compared to full-term infants, they usually confounded bycesareansectionandantibioticusage.The incidence of necrotizing enterocolitis (NEC), which is associated with preterm infants has also correleted to the microbiota, where high level of Proteobacteria are predictive of NEC [20] . Lactobacillus and Bifidobacterium sequences were detected by PCR in 108 (67,50%) and 41 (25,62%) respectively, of 66 cultured samples as reported by Soto et al. The number of lactobacilli or bifidobacterial positive samples was significantly lower in women who had received antibiotic during pregnancy and lactation [21] . In one study by Robinson and Young [22] , vancomycin administration results in consistent alteration of the microbiota of the cecal contents and the ceacal mucosa. These alteration are largely reversed by a three- week period of recovery without antibiotic. These results indicate that different antibiotics have specific effects on the gut bacterial community. Formula feeding Another considered and strong influence intheinfantgutmicrobialdevelopmentisthe mode of feeding. Human milk consumption introduces the infant to hundreds of phylotypes of bacteria that have a direct route to the gastrointestinal tract [23] and it has been proposed that the colonization plays a big role in the child’s health status. Human milk oligosacharides, as prebiotics and beyond are complex glycans that are present at very high concentration in human milk but not in infant formula, a specific factor that promotes the growth of Bifidobacterium bifidum. By day 5 of life, Bifidobacterium organisms significantly out number enterobacteria. The predominance of these bacteria prevents the proliferation of coliform and other potentially pathogenic organism known to cause neonatal disease[24] . Introduction of formula early in the postnatal period can perturbs the colonization and proliferation of neonatal intestinal microbiota, and may reduce the Buletin Alumni FK Universitas TarumanagaraEdisi 2 - Agustus 2019 21
  • 22. Buletin Alumni FK Universitas Tarumanagara Edisi 2 - Agustus 201922 benefits of exclusive breast-milk feeding. Formula feeding has been associated with bacterial diversity, increased prevalence of C. difficile, Bacteroides fragilis, E.coli, and decreased prevalence of bifidobacteria. Even a small amount of formula given during breastfeeding, can alter the structure and relative abundances of bacterial communities normally found in breasfed infant [25] . Conclusion: Theinfantmicrobiomeplaysanessential role in human health. A balance of microbes leads to optimal health, an imbalance can lead to disease. Uptil now, microbiota of the breastfed, vaginally delivered, fullterm infant who remains healthy for a longer follow-up time is considered the gold standard. The initial development and maturation of the neonatal microbiome is largely determined by maternal-offspring exchange of microbiota. Cesarean section, antibiotics, formula feeding might become disruptors of neonatal microbiome. References 1. Stanton C. Gut Microbiota in Developing Neonates. 116th Abbot Nutritional Conference: The Maternal Microbiome and Perinatal Colonization, USA, 2017. 2. Collado MC, Rautava S, Isolauri E, Salminen S. Gut microbiota: a source of novel tools to reduce the risk of human disease? Pediatric Research 2015;77:182-88. 3. RautavaS,LuotoR,SalminenS,Isolauri E. Microbial contact during pregnancy, intestinal colonization and human disease. Nat Rev Gastroenterology Hepatology 2012;9:565-76 4. Rodriguez JM, Murphy K, Stanton C, Ross RP, Kober OI, Juge N etal. The composition of the gut microbiota throughout life, with an emphasis on early life. Microbial Ecology in Health & Disease 2015;26:1-17. 5. Mueller NT, Bakacs E, Combellick J, Grigoryan Z, Bello MG. The infant microbiome development: mom matters. Trend Mol Med 2015;21:109- 17,doi:10.1016 6. Fernandez L, Langa S, Marin V, MaldonadoA,JimenezE,MartinR,etal. The human milk microbiota: Origin and potential roles in health and disease. Pharmacological Research 2013;69:1- 10, doi:10.1016/2012.09.001 7. Perez PF, Dore J, Leclerc M, Levenez F, Benyacoub J, Serrant P, et al. Bacterial imprinting of the neonatal immune system: lesson from maternal cells? Pediatrics 2007; 119;724-32, doi:10.1542/2006-1649 8. Dewanto NEF, Firmansyah A, Sungkar A, Dharmasetiawani N, Sastroasmoro S, Kresno SB etal. The effect of Bifidobacterium animalis lactis HNO19 supplementation among pregnant and lactating women on interleukin-8 level in breastmilk and infant’s gut mucosal integrity. Med J Indones 2017;26:204-11 9. Penders J, Thijs C, Vink C, Stelma FF, Snijders B, Kummeling I, et al. Factors influencing the composition of the intestinal microbiota in early infancy. Pediatrics 2006;118:511-21, doi:10.1542/ peds.2005-2824 10. LyNP,LitonjuaA,Gold DR,Celedon JC. Gutmicrobiota,probiotics,andvitamin D: interrelated exposures influencing allergy, asthma, and obesity?. J Allergy Clin Immunol 2011;127:1087- 94,doi:10.1016/2011.02.015. 11. JacobsenHE,AbrahamssonTR,Jenmalm MC, Harris K, Quince C, Jernberg C, et al. Decreased gut microbiota diversity, delayed Bacteroides colonisation and reduced Th1 responses in infants delivered by caesarean section. Gut REVIEW ARTIKEL Buletin Alumni FK Universitas Tarumanagara Edisi 2 - Agustus 201922
  • 23. Buletin Alumni FK Universitas TarumanagaraEdisi 2 - Agustus 2019 23 REVIEW ARTIKEL 2014;63:559-66. 12. Aagaard K, Stewart C, Chu D. Una destination, viae diversae. Does exposure to the vaginal microbiota confer health benefits to the infat, and does lack of exposure confer disease risk? EMBO reports 2016,doi:10.15252/ embr.201643483. 13. Rautava S. Early microbial contact, the breast milk microbiome and child health. J of Dev origin of Health and Dis 2016;7:5-14 14. Stoy ACF, Ostergaard MV, Sangild PT. Amniotic fluid and colostrum as potential diets in the critical care of preterm infants. Diet and Nutrition in Critical Care 2014;1- 15,doi:10.1007/978-1-4614-8503- 2_131-1 15. Roger LC, Constabile A, Holland DT, Hoyles L, McCartney AL. Examination of faecal Bifidobacterium populations in breast and formula-fed infants during the first 18 months of life. Microbiol.2010;156:3329-41 16. Magnus MC, Hilberg SE, Stigum H, et al. Delivery by caesaerean section and early childhood respiratory symptoms and disorders: the Norwegian mother and child cohort study. Am J Epidemiol 2011;174:1275-85. 17. Darmasseelane K, Hyde MI, Santhakumaran S, Gale C, Modi N. Mode of delivery and offspring body mass index, overweight and obesity in adult life: a systematic review and meta-analysis. PloS ONE 2014;9:87896 18. Cardwell CR, Stone LC, Joner G, et al. Caesarean section is associated with an increased risk of childhood -onset type 1 diabetes mellitus: a meta- analysis of observational studies. Diabetologia 2008;51:726-35. 19. Fouhy F, Guinane CM, Hussey S, Wall R, Ryan A, Dempsey EM, et al. High- throughput sequencing reveals the incomplete, short-term recovery of infant gut microbiota following parenteral antibiotic treatment with ampicillin and gentamicin. Antimicrob Agents Chemother 2012;56:5811-20. 20. Wang Y, Hoenig JD, Malin KJ, Qamar S, Petrof EO, Sun J, et al.16S rRNA gene-based analysis of fecal microbiota from preterm infants with and without necrotizing enterocolitis. ISME J 2009;3:944-54. 21. Soto A, †Martin V, Jiminez E, †Maorn by der I, Rodriguez JM, Fernandez L. Lactobacilli and bifidobacteria in human breast milk influence of antibiotherapy and other host and clinical factors. JPGN 2014;59:78-88. 22. Robinson CJ, Young VB. Antibiotic administration alters the community structure of the gastrointestinal microbiota. Gut Microbes 2010;1:4,279-84. 23. Hunt KM, Foster JA, Forney LJ, Scutte UME, Beck DL, Abdo Z, et al. Characterization of the diversity and temporal stability of bacterial communities in human milk. PLoS one 2011;6:1-8. 24. Orlando S. The immunologic significance of breast milk. JOGNN 1995;24:678-83. 25. Guaraldi F, Salvatori G. Effect of breast and formula feeding on gut microbiota shaping in newborns. Front Cell Infect Microbiol 2012;2:94. [PubMed:23087909] Buletin Alumni FK Universitas TarumanagaraEdisi 2 - Agustus 2019 23
  • 24. Buletin Alumni FK Universitas Tarumanagara Edisi 2 - Agustus 201924 Self Assesment : 1. Infant born by caesarean section are associated with: a) Type 2 diabetes mellitus b) Diabetes incipidus c) Asthma d) Bronchopneumonia 2. Bacteria that usually found in infant with Necrotizing Enterocolitis: a) Bacteroides b) Proteobacteria c) Bifidobacterium d) Lactobacillus 3. A specific factor that promotes the growth of Bifidobacterium bifidum in breastmilk: a) Lactoferrin b) SIgA c) TGF2 d) Human milk oligosacharida Buletin Alumni FK Universitas TarumanagaraEdisi 2 - Agustus 2019 24 Segenap Panitia Fun Walk FK UNTAR 2018 Mengucapkan Terima Kasih atas dukungan dari pihak : 1. Club air minum dalam kemasan 2. Sinde (PT. Sentosa Karya Gemilang) 3. Forestly (PT Fajar Berkat Abadi) 4. Tarzan Photo 5. PT Mondelez Internasional 6. Asuransi Prudential 7. dr. Edi Hambali (Percetakan) Yang bersumbangsih demi kelancaran acara Fun Walk tersebut. Kiranya kerja sama ini bisa kembali diadakan dalam kesempatan lain. REVIEW ARTIKEL Answer:1C,2B,3D
  • 25. Buletin Alumni FK Universitas TarumanagaraEdisi 2 - Agustus 2019 25 Redaksi menyediakan hadiah menarik bagi 3 orang beruntung yang menjawab dengan benar quis di setiap edisi buletin. Kirimkan jawaban anda via email ke: alumni.fkuntar@gmail.com dengan judul email: “JAWABAN QUIS BULETIN FKUNTAR EDISI 2” dengan format: Nama : .................................. Angkatan : .................................. No. telepon : .................................. Jawaban Quis : .................................. Oleh : dr. Titos Ahimsa Sp.PD-KGEH Ilustrasi Kasus : Seorang laki-laki berusia 87 tahun dengan riwayat Chronic Kidney Disease (CKD) dan menjalani Hemodialisa (HD) rutin datang ke tempat praktek dengan keluhan perut kembung dan tidak bisa makan. Dari pemeriksaan Fisik didapatkan abdomen tampak distensi dan saat auskultasi bising usus meningkat. Dokter kemudian menyuruh pasien melakukan rontgen polos abdomen untuk evaluasi. Pertanyaan Kuis : 1. Apakah gambaran khas pada foto rontgen pasien ini? 2. Kasus apakah ini? 3. Apakah sebaiknya tindakan kita? Jawaban Quis Buletin Alumni FK Untar Edisi 1 : TB usus Pemenang yang beruntung mendapatkan pulsa @100.000,- adalah 1. dr. Fransiscus Januar Widjaja, angkatan 2006, 087780697XXX 2. dr. Nydia Putri, angkatan 2009, 087831349XXX 3. dr. Gishelly Marcella, angkatan 2013 , 08588847XXX
  • 26. Buletin Alumni FK Universitas Tarumanagara Edisi 2 - Agustus 201926 GALERI NOSTALGIA Bakti Kesehatan Mahasiswa Orientasi Mahasiwa Baru 2002 Redaksi menerima kiriman foto seputar FK UNTAR untuk ditampilkan di bulletin edisi berikutnya. Foto beserta keterangan bisa dikirim ke alumni.fkuntar@gmail.com
  • 27. Buletin Alumni FK Universitas TarumanagaraEdisi 2 - Agustus 2019 27 Hippocrates Camp 2002, Cipelang Seminar BEM, 2006 Asisten Praktikum PK Bersama Dosen Bagian Patologi Klinik 2005 GALERI NOSTALGIA
  • 28. Buletin Alumni FK Universitas Tarumanagara Edisi 2 - Agustus 201928 Sari Mariyati, dr. 08161350236 Ai Rachmawati 081287513304 Kontak Informasi: AHA’s BLS Manual Book AHA’s ACLS Manual Book Completion e-Card BLS Completion e-Card ACLS Sertifikat AHA Fasilitas: Non-Alumni Rp. 4.000.000,- Alumni Rp. 3.600.000,- Biaya Pelatihan: R. Seminar Lt.2 FK Untar Tempat Pelatihan: Sabtu & Minggu, 5 - 6 Oktober 2019 08.00 - 16.00 WIB Waktu Pelaksanaan: ILUMNI FK Untar, IKKI & FK Untar Kerjasama antara Pelatihan ACLS
  • 29. Buletin Alumni FK Universitas TarumanagaraEdisi 2 - Agustus 2019 29
  • 31. Buletin Alumni FK Universitas TarumanagaraEdisi 2 - Agustus 2019 31
  • 32. Buletin Alumni FK Universitas Tarumanagara Edisi 2 - Agustus 201932