SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SOLO
Muhammad Rustamaji
Teori Sistem Pembuktian
Conviction in Time
Pembuktian yang menentukan salah tidaknya terdakwa hanya
berdasarkan penilaian “Keyakinan” Hakim
Pembuktian yang menentukan salah tidaknya terdakwa
berdasarkan penilaian “Keyakinan” Hakim yang didukung
alasan yang jelas
Conviction Reasonee
Positief Wettelijk Stelsel
Pembuktian yang menentukan salah tidaknya terdakwa hanya
berdasarkan pada alat bukti yang ditentukan dalam UU
Negatief Wettelijk Stelsel
Pembuktian yang menentukan salah tidaknya terdakwa berdasarkan pada
alat bukti yang ditentukan dalam UU dan Keyakinan Hakim
PS. 183 KUHAP
Alat Bukti dalam Hukum Acara Pidana
Keterangan Saksi
Keterangan Ahli
Surat
Petunjuk
Keterangan Terdakwa
Pemeriksaan Saksi
• Menjadi saksi merupakan kewajiban hukum (Pasal
159 KUHAP)
• Saksi wajib mengucapkan sumpah atau janji 
kecuali:
 anak belum berumur 15 tahun dan belum pernah
kawin
 orang yang sakit ingatan / jiwa
• Saksi yang menolak disumpah tanpa alasan sah 
dapat dikenai sandera di RUTAN  maks 14 hari
• Hakim ketua sidang wajib mendengarkan
keterangan saksi (Pasal 160 ayat (1) huruf c) 
termasuk saksi tambahan
Pemeriksaan Keterangan Saksi yang
Tidak Hadir Secara Sah di Pengadilan
• Karena saksi meninggal dunia, Karena pindah
tempat tinggalnya, sedang tugas negara 
dibacakan oleh Penuntut Umum
• Nilai pembuktian kesaksian yang dibacakan 
bernilai sebagai alat bukti jika pada saat pemeriksaan
penyidikan diberikan di bawah sumpah
• Jika pada saat penyidikan tidak disumpah  hanya
merupakan keterangan biasa, tetapi dapat
memperkuat keyakinan hakim
Pengembangan Keterangan Saksi
Keterangan yang Harus Diberikan
Saksi
• Memberikan keterangan yang sebenarnya yang
berhubungan dengan :
 apa-apa yang dilihat sendiri
apa-apa yang didengarnya sendiri  bukan
testimonium de auditu, bukan rekaan hasil pemikiran
saksi
 apa-apa yang dialaminya sendiri
• Harus sejalan dengan BAP
• Terdakwa dapat membantah keterangan saksi
• Saksi yang sudah memberikan keterangan tetap
hadir di sidang
Yang Dikecualikan dari Kewajiban
Menjadi Saksi

• Orang yang dapat mengundurkan diri :
 ada hubungan sedarah / semenda antara saksi
dan terdakwa
 suami atau isteri terdakwa meskipun sudah
bercerai
 kecuali saksi sendiri menghendakinya  dengan
persetujuan PU dan terdakwa
• Mereka yang dapat meminta dibebaskan  dengan
alasan  karena pekerjaan, harkat martabat dan
karena jabatannya diwajibkan menyimpan rahasia
• Mereka yang dilarang menjadi saksi tetapi dapat
didengar keterangan tanpa sumpah  anak belum
berumur 15 tahun dan belum pernah kawin, orang
yang sakit ingatan atau sakit jiwa
Saksi Palsu
• Berdasarkan persangkaan hakim
• Tindakan hukum yang dapat diambil hakim 
 hakim ketua memperingatkan saksi
 dapat ditahan dan dituntut dengan dakwaan
sumpah palsu  oleh hakim ketua sidang karena
jabatannya atau atas permintaan PU / terdakwa
 Panitera segera membuat BAP sidang yang
memuat keterangan saksi yang disangka palsu
tersebut dengan menyebut alasan-alasannya dan
ditandatangani oleh hakim ketua sidang dan
panitera
 Berita Acara tersebut segera diserahkan kepada
Penuntut Umum
Juru Bahasa dan Penterjemah
• Juru bahasa  terdakwa/ saksi tidak faham Bahasa
Indonesia
• Ditunjuk oleh hakim ketua  didasarkan kecakapan,
kejujuran dan tidak memihak
• Harus bersumpah  sama dengan terhadap saksi/ahli 
“akan menterjemahkan dengan benar semua yang harus
diterjemahkan”
• Orang yang tidak boleh jadi juru bahasa :
 Dapat mengundurkan diri  ada pertalian darah,
semenda, perkawinan dengan saksi dan terdakwa 
dengan pengecualian yang bersangkutan menghendaki dan
saksi & terdakwa tidak keberatan
 Mutlak tidak dapat ditunjuk  belum 15 tahun/belum
kawin & orang gila
• Hak terdakwa atau saksi menolak juru bahasa yang ditunjuk
 UU tidak mengatur
Penterjemah
• Terdakwa/saksi bisu atau tuli & tidak dapat menulis
• Ditunjuk oleh hakim ketua
• Syaratnya  orang yang pandai bergaul dengan
terdakwa atau saksi yang bisu atau tuli
• Harus mengucapkan sumpah  “akan
menerjemahkan dengan benar semua yang harus
diterjemahkan”
• Pemeriksaan terhadap terdakwa atau saksi yang
dapat menulis  tidak perlu menunjuk penterjemah
 pemeriksaan dilakukan secara tertulis  semua
pertanyaan dan jawaban harus dibacakan oleh
hakim ketua sidang
Pemeriksaan Ahli

• Ahli Kedokteran Kehakiman dan Ahli lainnya
• Semua ketentuan terhadap saksi berlaku juga terhadap ahli
• Harus bersumpah  “akan memberikan keterangan yang
sebaik-baiknya dan yang sebenarnya menurut pengetahuan
dalam bidang keahlian yang dimilikinya”
• Yang dapat mengajukan pemeriksaan ahli  Penuntut
Umum, terdakwa, hakim
• Alasan & tata cara pemeriksaan keterangan ahli 
 Untuk menjernihkan duduk persoalan yang timbul di
sidang
 Apabila diperlukan bahan baru
• Hak Penuntut Umum, terdakwa atau penasihat hukum untuk
mengajukan keberatan terhadap keterangan ahli yang
diberikan di persidangan  dengan alasan yang kuat
Alat Bukti Keterangan Ahli
Alat Bukti Surat
Alat Bukti Petunjuk
link
Ruang Lingkup Pemeriksaan
Terdakwa
• Pemeriksaan identitas terdakwa
• Memperingatkan terdakwa
• Pembacaan surat dakwaan
• Terdakwa berhak mengajukan bantahan
• Pemeriksaan terdakwa sesudah pemeriksaan saksi
• Anjuran untuk menjawab  KUHAP tidak menganut
asas the rights to remain silent
• Larangan mengajukan pertanyaan yang menjerat
• Pengeluaran terdakwa dari ruang sidang
• Larangan menyatakan sikap keyakinan salah
tidaknya terdakwa
• Penuntut Umum dan Penasehat Hukum dapat
mengajukan pertanyaan kepada terdakwa

More Related Content

Similar to Alat Bukti (Kuliah 5).ppt

DOK.LITIGASI PIDANA (SURAT DAKWAAN).pptx
DOK.LITIGASI PIDANA (SURAT DAKWAAN).pptxDOK.LITIGASI PIDANA (SURAT DAKWAAN).pptx
DOK.LITIGASI PIDANA (SURAT DAKWAAN).pptx
dirgaagung
 

Similar to Alat Bukti (Kuliah 5).ppt (9)

Prosedur perbicaraan
Prosedur perbicaraanProsedur perbicaraan
Prosedur perbicaraan
 
Ba raonel narkotika(112)2
Ba raonel narkotika(112)2Ba raonel narkotika(112)2
Ba raonel narkotika(112)2
 
Ba reski fernando_narkotika(112)2
Ba reski fernando_narkotika(112)2Ba reski fernando_narkotika(112)2
Ba reski fernando_narkotika(112)2
 
NOTA PLEDOI.docx
NOTA PLEDOI.docxNOTA PLEDOI.docx
NOTA PLEDOI.docx
 
13 teori pembuktian dalam hap
13 teori pembuktian dalam hap13 teori pembuktian dalam hap
13 teori pembuktian dalam hap
 
Materi 5.ppt
Materi 5.pptMateri 5.ppt
Materi 5.ppt
 
DOK.LITIGASI PIDANA (SURAT DAKWAAN).pptx
DOK.LITIGASI PIDANA (SURAT DAKWAAN).pptxDOK.LITIGASI PIDANA (SURAT DAKWAAN).pptx
DOK.LITIGASI PIDANA (SURAT DAKWAAN).pptx
 
Hukum Acara Perdata Kasus Perceraian
Hukum Acara Perdata Kasus PerceraianHukum Acara Perdata Kasus Perceraian
Hukum Acara Perdata Kasus Perceraian
 
HUKUM ACARA PTUN - Johny Koynja
HUKUM ACARA PTUN - Johny KoynjaHUKUM ACARA PTUN - Johny Koynja
HUKUM ACARA PTUN - Johny Koynja
 

Alat Bukti (Kuliah 5).ppt

  • 1. FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SOLO Muhammad Rustamaji
  • 2. Teori Sistem Pembuktian Conviction in Time Pembuktian yang menentukan salah tidaknya terdakwa hanya berdasarkan penilaian “Keyakinan” Hakim Pembuktian yang menentukan salah tidaknya terdakwa berdasarkan penilaian “Keyakinan” Hakim yang didukung alasan yang jelas Conviction Reasonee Positief Wettelijk Stelsel Pembuktian yang menentukan salah tidaknya terdakwa hanya berdasarkan pada alat bukti yang ditentukan dalam UU Negatief Wettelijk Stelsel Pembuktian yang menentukan salah tidaknya terdakwa berdasarkan pada alat bukti yang ditentukan dalam UU dan Keyakinan Hakim PS. 183 KUHAP
  • 3. Alat Bukti dalam Hukum Acara Pidana Keterangan Saksi Keterangan Ahli Surat Petunjuk Keterangan Terdakwa
  • 4. Pemeriksaan Saksi • Menjadi saksi merupakan kewajiban hukum (Pasal 159 KUHAP) • Saksi wajib mengucapkan sumpah atau janji  kecuali:  anak belum berumur 15 tahun dan belum pernah kawin  orang yang sakit ingatan / jiwa • Saksi yang menolak disumpah tanpa alasan sah  dapat dikenai sandera di RUTAN  maks 14 hari • Hakim ketua sidang wajib mendengarkan keterangan saksi (Pasal 160 ayat (1) huruf c)  termasuk saksi tambahan
  • 5. Pemeriksaan Keterangan Saksi yang Tidak Hadir Secara Sah di Pengadilan • Karena saksi meninggal dunia, Karena pindah tempat tinggalnya, sedang tugas negara  dibacakan oleh Penuntut Umum • Nilai pembuktian kesaksian yang dibacakan  bernilai sebagai alat bukti jika pada saat pemeriksaan penyidikan diberikan di bawah sumpah • Jika pada saat penyidikan tidak disumpah  hanya merupakan keterangan biasa, tetapi dapat memperkuat keyakinan hakim
  • 7. Keterangan yang Harus Diberikan Saksi • Memberikan keterangan yang sebenarnya yang berhubungan dengan :  apa-apa yang dilihat sendiri apa-apa yang didengarnya sendiri  bukan testimonium de auditu, bukan rekaan hasil pemikiran saksi  apa-apa yang dialaminya sendiri • Harus sejalan dengan BAP • Terdakwa dapat membantah keterangan saksi • Saksi yang sudah memberikan keterangan tetap hadir di sidang
  • 8. Yang Dikecualikan dari Kewajiban Menjadi Saksi  • Orang yang dapat mengundurkan diri :  ada hubungan sedarah / semenda antara saksi dan terdakwa  suami atau isteri terdakwa meskipun sudah bercerai  kecuali saksi sendiri menghendakinya  dengan persetujuan PU dan terdakwa • Mereka yang dapat meminta dibebaskan  dengan alasan  karena pekerjaan, harkat martabat dan karena jabatannya diwajibkan menyimpan rahasia • Mereka yang dilarang menjadi saksi tetapi dapat didengar keterangan tanpa sumpah  anak belum berumur 15 tahun dan belum pernah kawin, orang yang sakit ingatan atau sakit jiwa
  • 9. Saksi Palsu • Berdasarkan persangkaan hakim • Tindakan hukum yang dapat diambil hakim   hakim ketua memperingatkan saksi  dapat ditahan dan dituntut dengan dakwaan sumpah palsu  oleh hakim ketua sidang karena jabatannya atau atas permintaan PU / terdakwa  Panitera segera membuat BAP sidang yang memuat keterangan saksi yang disangka palsu tersebut dengan menyebut alasan-alasannya dan ditandatangani oleh hakim ketua sidang dan panitera  Berita Acara tersebut segera diserahkan kepada Penuntut Umum
  • 10. Juru Bahasa dan Penterjemah • Juru bahasa  terdakwa/ saksi tidak faham Bahasa Indonesia • Ditunjuk oleh hakim ketua  didasarkan kecakapan, kejujuran dan tidak memihak • Harus bersumpah  sama dengan terhadap saksi/ahli  “akan menterjemahkan dengan benar semua yang harus diterjemahkan” • Orang yang tidak boleh jadi juru bahasa :  Dapat mengundurkan diri  ada pertalian darah, semenda, perkawinan dengan saksi dan terdakwa  dengan pengecualian yang bersangkutan menghendaki dan saksi & terdakwa tidak keberatan  Mutlak tidak dapat ditunjuk  belum 15 tahun/belum kawin & orang gila • Hak terdakwa atau saksi menolak juru bahasa yang ditunjuk  UU tidak mengatur
  • 11. Penterjemah • Terdakwa/saksi bisu atau tuli & tidak dapat menulis • Ditunjuk oleh hakim ketua • Syaratnya  orang yang pandai bergaul dengan terdakwa atau saksi yang bisu atau tuli • Harus mengucapkan sumpah  “akan menerjemahkan dengan benar semua yang harus diterjemahkan” • Pemeriksaan terhadap terdakwa atau saksi yang dapat menulis  tidak perlu menunjuk penterjemah  pemeriksaan dilakukan secara tertulis  semua pertanyaan dan jawaban harus dibacakan oleh hakim ketua sidang
  • 12. Pemeriksaan Ahli  • Ahli Kedokteran Kehakiman dan Ahli lainnya • Semua ketentuan terhadap saksi berlaku juga terhadap ahli • Harus bersumpah  “akan memberikan keterangan yang sebaik-baiknya dan yang sebenarnya menurut pengetahuan dalam bidang keahlian yang dimilikinya” • Yang dapat mengajukan pemeriksaan ahli  Penuntut Umum, terdakwa, hakim • Alasan & tata cara pemeriksaan keterangan ahli   Untuk menjernihkan duduk persoalan yang timbul di sidang  Apabila diperlukan bahan baru • Hak Penuntut Umum, terdakwa atau penasihat hukum untuk mengajukan keberatan terhadap keterangan ahli yang diberikan di persidangan  dengan alasan yang kuat
  • 13. Alat Bukti Keterangan Ahli Alat Bukti Surat Alat Bukti Petunjuk link
  • 14. Ruang Lingkup Pemeriksaan Terdakwa • Pemeriksaan identitas terdakwa • Memperingatkan terdakwa • Pembacaan surat dakwaan • Terdakwa berhak mengajukan bantahan • Pemeriksaan terdakwa sesudah pemeriksaan saksi • Anjuran untuk menjawab  KUHAP tidak menganut asas the rights to remain silent • Larangan mengajukan pertanyaan yang menjerat • Pengeluaran terdakwa dari ruang sidang • Larangan menyatakan sikap keyakinan salah tidaknya terdakwa • Penuntut Umum dan Penasehat Hukum dapat mengajukan pertanyaan kepada terdakwa