Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang:
1) Perbedaan verifikasi dan validasi dalam simulasi
2) Pentingnya verifikasi dan validasi dalam simulasi
3) Pengujian model
4) Go Or No Go dalam upgrading model
5) Analisis sensitivitas
1. Nama: Gio Fandi H.Nainggolan
NPM :173112706450004
Berikan penjelasan tentang :
1. Perbedaan verifikasi dan validasi dalam teknik simulasi
2. Alasan verifikasi dan validasi penting dalam teknik simulasi
3. deskripikan tentang pengujian model
4. Berikan deskripsi tentang Go Or No Go dalam Upgrading sebuah Model di teknik
simulasi
5. Berikan deskripsi tentang analisis sensitivitas
Jawab:
1. Validasi adalah proses penentuan apakah model, sebagai konseptualisasi
atau abstraksi, merupakan representasi berarti dan akurat dari sistem
nyata. Sedangkan
Verifikasi adalah penentuan apakah mode konseptual simulasi (sebagai
tandingan program komputer) adalah representasi akurat dari sistem nyata
yang sedang dimodelkan.
2. Nama: Gio Fandi H.Nainggolan
NPM :173112706450004
2. Karena dalam verifikasi dan validasi sangat penting untuk menetukan
semua model agar tidak terkadi masalah kesalahan/error. Disinilah model
tersebutdi ujicoba kelayakannya. Agar nanti dalam simulasi nyata agar
berjalan dengan baik.
3. Uji hipotesis/Deskripsi adalah metode pengambilan keputusan yang
didasarkan dari analisis data, baik dari percobaan yang terkontrol, maupun
dari observasi (tidak terkontrol). Dalam statistik sebuah hasil bisa dikatakan
signifikan secara statistik jika kejadian tersebut hampir tidak mungkin
disebabkan oleh faktor yang kebetulan, sesuai dengan batas probabilitas
yang sudah ditentukan sebelumnya.[Uji hipotesis kadang disebut juga
"konfirmasi analisis data". Keputusan dari uji hipotesis hampir selalu dibuat
berdasarkan pengujian hipotesis nol. Ini adalah pengujian untuk menjawab
pertanyaan yang mengasumsikan hipotesis nol adalah benar.
4. Sebelum analis menghabiskan lebih banyak waktu dan dana untuk meng-
upgrade model, analis harus menilai seberapa berarti perbaikan dari model
tersebut terhadap solusi yang akan dihasilkan.
A. KEMAMPUAN KERJA
Mampu memformulasikan permasalahan pada suatu sistem
industri baik pada lingkup mikro, meso, maupun makro,
mengusulkan alternatif pemecahannya, serta melakukan evaluasi
secara multi-disipliner atau interdisipliner untuk memperoleh
rekomendasi alternatif terbaik dari sisi efisiensi, efektivitas,
maupun dari sisi pertimbangan keberlanjutan lingkungan.
B. PENGETAHUAN YANG DIKUAS
Menguasi secara mendalam dan mampu secara inovatif
melakukan pengembangan ilmu bidang Teknik Industri yang
menekankan pada pendekatan sistem dalam merancang,
memperbaiki, dan melakukan instalasi suatu sistem yang
terintegrasi yang terdiri dari manusia, material, peralatan,
informasi, energi dan sumber daya lain.
C. KEMAMPUAN MANA GERIAL
Mampu mengelola kegiatan penelitian atau pengembangan pada
bidang ilmu Teknik Industri atas dasar kaidah ilmiah yang jujur
dan bertanggung jawab dan mampu mengkomunikasikan
gagasan maupun hasil riset dan pengembangan secara efektif
3. Nama: Gio Fandi H.Nainggolan
NPM :173112706450004
dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris sehingga bisa
memperoleh pengakuan secara nasional maupun internasional.
D. SIKAP DAN TATA NILAI
oMampu mengelola diri dan bersikap professional dalam
lingkungan kerja. o Mampu mengkomunikasikan gagasan secara
sistematis baik lisan maupun tulisan dengan Bahasa Indonesia
maupun Bahasa Inggris yang baik. o Kemampuan bekerjasama
dalam tim secara proporsional sesuai dengan tuntutan pekerjaan
o Kepekaan terhadap apa-apa isu yang ada lingkungan dan
keberlanjutan serta mengakomodasikan isu tersebut dalam
melakukan analisis, perancangan, dan pengembilan keputusan o
Kemampuan untuk kreatif dan inovatif dalam berbagai aspek
kehidupan terutama yang terkait dengan profesi atau bidang
kerja yang ditekuninya.
5. Analisis sensitivitas merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui
akibat dari perubahan parameter-parameter produksi terhadap perubahan
kinerja sistem produksi dalam menghasilkan keuntungan. Dengan
melakukan analisis sensitivitas maka akibat yang mungkin terjadi dari
perubahan-perubahan tersebut dapat diketahui dan diantisipasi
sebelumnya.
Contoh: Perubahan biaya produksi dapat mempengaruhi tingkat kelayakan
Alasan dilakukannya analisis sensitivitas adalah untuk mengantisipasi
adanya perubahan-perubahan berikut:
1. Adanya cost overrun, yaitu kenaikan biaya-biaya, seperti biaya
konstruksi, biaya bahan-baku, produksi, dsb.
2. Penurunan produktivitas
3. Mundurnya jadwal pelaksanaan proyek
Setelah melakukan analisis dapat diketahui seberapa jauh dampak
perubahan tersebut terhadap kelayakan proyek: pada tingkat mana proyek
masih layak dilaksanakan.