Dokumen tersebut membahas tentang bentuk-bentuk badan usaha di Indonesia. Terdapat tiga jenis utama yaitu koperasi, BUMN, dan BUMS. Koperasi adalah badan usaha beranggotakan orang atau badan hukum yang berdasarkan prinsip kekeluargaan. BUMN adalah badan usaha yang dimiliki negara yang terdiri dari perjan, perum, dan persero. Sedangkan BUMS adalah badan usaha milik swasta yang dapat berbentuk perus
2. BENTUK – BENTUK
BADAN USAHA
Badan Usaha adalah kesatuan
yuridis ( hukum ), teknis, dan
ekonomis yang bertujuan mencari
laba atau keuntungan, berikut
bentuk - bentuk badan usaha:
5. KOPERASI
Koperasi adalah jenis badan
usaha yang beranggotakan
orang-orang atau badan hukum
perkoperasian. Koperasi
melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip gerakan
ekonomi rakyat yang
berdasarkan asas kekeluargaan.
6. Menurut UU No. 25 tahun 1992 Pasal 5
disebutkan prinsip koperasi, yaitu:
• Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
• Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
• Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan
secara adil sebanding dengan besarnya jasa
usaha masing-masing anggota (andil anggota
tersebut dalam koperasi).
• Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap
modal.
• Kemandirian.
• Pendidikan perkoperasian.
• kerjasama antar koperasi.
9. BUMN
•Badan Usaha Milik Negara (atau BUMN)
ialah badan usaha yang permodalannya
seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh
Pemerintah. Status pegawai badan
usaha-badan usaha tersebut adalah
pegawai negeri. BUMN sendiri sekarang ada
3 macam yaitu Perjan, Perum dan Persero.
10. Perjan
•Perjan adalah bentuk badan usaha milik
negara yang seluruh modalnya dimiliki oleh
pemerintah. Perjan ini berorientasi
pelayanan pada masyarakat, Sehingga
selalu merugi. Sekarang sudah tidak ada
perusahaan BUMN yang menggunakan
model perjan karena besarnya biaya untuk
memelihara perjan-perjan tersebut. Contoh
Perjan: PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta
Api) kini berganti menjadi PT.KAI
11. Perum
•Perum adalah perjan yang sudah dirubah.
Tujuannya tidak lagi berorientasi pelayanan
tetapi sudah profit oriented. Sama seperti
Perjan, perum di kelola oleh negara dengan
status pegawainya sebagai Pegawai Negeri.
Namun perusahaan masih merugi meskipun
status Perjan diubah menjadi Perum,
sehingga pemerintah terpaksa menjual
sebagian saham Perum tersebut kepada
publik (go public) dan statusnya diubah
menjadi persero.
12. Persero
•Persero adalah salah satu Badan Usaha
yang dikelola oleh Negara atau Daerah.
Berbeda dengan Perum atau Perjan, tujuan
didirikannya Persero yang pertama adalah
mencari keuntungan dan yang kedua
memberi pelayanan kepada umum. Modal
pendiriannya berasal sebagian atau
seluruhnya dari kekayaan negara yang
dipisahkan berupa saham-saham. Persero
dipimpin oleh direksi. Sedangkan
pegawainya berstatus sebagai pegawai
swasta. Badan usaha ditulis PT < nama
perusahaan > (Persero). Perusahaan ini
tidak memperoleh fasilitas negara.
13. Jadi dari uraian di atas, ciri-ciri
Persero adalah:
•Tujuan utamanya mencari laba (Komersial)
•Modal sebagian atau seluruhnya berasal
dari kekayaan negara yang dipisahkan yang
berupa saham-saham
•Dipimpin oleh direksi
•Pegawainya berstatus sebagai pegawai
swasta
•Badan usahanya ditulis PT (nama
perusahaan) (Persero)
•Tidak memperoleh fasilitas negara
15. BUMS
•Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS
adalah badan usaha yang didirikan dan
dimodali oleh seseorang atau sekelompok
orang. Berdasarkan UUD 1945 pasal 33,
bidang- bidang usaha yang diberikan
kepada pihak swasta adalah mengelola
sumber daya ekonomi yang bersifat tidak
vital dan strategis atau yang tidak
menguasai hajat hidup orang banyak.
Berdasarkan bentuk hukumnya Badan
usaha milik swasta dibedakan atas :
•Perusahaan Persekutuan
•Firma
•Persekutuan komanditer
•Perseroan terbatas
•Yayasan
16. BUMS
•Perusahaan Persekutuan
Perusahaan persekutuan adalah
perusahaan yang memiliki 2 pemodal atau
lebih. Ada 3 bentuk perusahaan
persekutuan
1.Firma
Firma (Fa) adalah badan usaha yang
didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana
tiap- tiap anggota bertanggung jawab
penuh atas perusahaan. Modal firma
berasal dari anggota pendiri seta laba/
keuntungan dibagikan kepada anggota
dengan perbandingan sesuai akta
pendirian.
17. •Persekutuan firma dapat didirikan dengan cara
membuat akta persetujuan sendiri atau persero
( anggota persekutuan ). Namun agar lebih
formal, sebaiknya pendirian sebuah Firma
dilakukan di depan notaris.
Ciri – ciri perseroan Firma:
•Para persero aktif dalam kegiatan bada
usaha sesuai bidang tugasnya
•Tanggung jawab tidak terbatas dan di
tanggung bersama ( solider ).
•Tidak berbadan hukum
18. Keuntungan persero Firma :
•Pengelola usaha dapat di lakukan sesuai bidang keahlian
masing – masing, sehingga kemampuan manajemen
lebih besar karena adanya pembagian kerja.
•Risiko ditanggung bersama
•Kelancaran usaha mendapatkan kredit
Kerugian perseroan Firma:
•Tiap persero harus bertanggung jawab atas perbuatan
persero lainnya, sehingga apabila ada tindakan tidak
sesuai dengan prosedur dari salah seorang persero,
maka persero lainnya harus ikut bertanggung jawab.
•Seringkali timbul perselisihan di antara para persero
dalam hal pengambilan kebijaksanaan
19. BUMS
•Persekutuan komanditer
Persekutuan Komanditer (commanditaire
vennootschap atau CV) adalah suatu persekutuan
yang didirikan oleh 2 orang atau lebih. Persekutuan
komanditer mengenal 2 istilah yaitu :
1. Sekutu aktif adalah anggota yang memimpin/
menjalankan perusahaan dan bertanggung jawab
penuh atas utang- utang perusahaan.
2. Sekutu pasif / sekutu komanditer adalah anggota
yang hanya menanamkan modalnya kepada sekutu
aktif dan tidak ikut campur dalam urusan
operasional perusahaan. Sekutu pasif bertanggung
jawab atas resiko yang terjadi sampai batas modal
yang ditanam.
20. Keuntungan yang diperoleh dari perusahaan dibagikan
sesuai kesepakatan.
Macam – macam perseroan Komanditer, yaitu:
•Perseroan Komanditer Murni, yaitu bentuk perseroan
komanditer yang di dalamnya hanya ada satu persero
aktif dan yang lainnya merupakan persero komanditer.
•Perseroan Komanditer campuran, yaitu perusahaan
yang asalnya berbentuk firma karena memerlukan
modal tambahan, kemudian membentuk persekutuan
komanditer campuran.
•Perseroan Komanditer Bersaham, yaitu persekutuan
komanditer yang mengeluarkan saham yang tidak
dapat diperjualbelikan.
Ciri – ciri Perseroan Komanditer:
•Ada persero aktif dan diam.
•Tanggung jawab persero tidak terbatas, sedangkan
persero diam terbatas.
•Tidak berbadan hukum
21. Keuntungan Perseroan Komanditer ( CV ):
•Segi permodalan relative dapat lebih besar
•Ada pemisahaan pembagian risiko antara persero aktif
dan diam
•Kelancaran usaha tidak tergantung kepada seseorang
•Relatif mudah untuk memperoleh kredit
•Kemampuan manajemen relative lebih besar dan lebih
baik
Kerugian Perseroan Komanditer ( CV ):
•Sulit dalam menentukan jalanya badan usaha
•Modal yang diikutsertakan dalam perusahaan tidak
mudah ditarik kembali
22. BUMS
•Perseroan terbatas
• Perusahaan terbatas (PT) adalah badan
usaha yang modalnya diperoleh dari hasil
penjualan saham. Setiap pemengang surat
saham mempunyai hak atas perusahaan dan
setiap pemegang surat saham berhak atas
keuntungan (dividen).
•Yayasan
• Yayasan adalah suatu badan usaha, tetapi
tidak merupakan perusahaan karena tidak
mencari keuntungan. Badan usaha ini
didirikan untuk sosial dan berbadan hukum.
23. PERSEROAN TERBATAS ( PT )
•Perseroan Terbatas adalah organisasi bisnis yang
memiliki badan hukum resmi yang dimiliki oleh
minimal dua orang dengan tanggung jawab yang
hanya berlaku pada perusahaan tanpa
melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang
ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik modal
tidak harus memimpin perusahaan, karena dapat
menunjuk orang lain di luar pemilik modal untuk
menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT /
Perseroan Terbatas di butuhkan sejumlah modal
minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai
persyaratan lainnya.
24. Ciri dan Sifat PT :
Kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan
harta pribadi
Modal dan ukuran perusahaan yang besar
Kelangsungan hidup perusahaan PT ada di tangan
pemilik satuan
Dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki
bagian saham
Kepemilikan mudah berpindah tangan
Mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan /
pegawai
Keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham
dalam bentuk dividen
Kekuatan dewan direksi lebih besar daripada
kekuatan pemegang saham
Sulit untuk membubarkan PT
Pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan
pajak deviden
25. Mekanisme Pendirian PT
Untuk mendirikan PT harus dengan menggunakan akta
resmi ( akta yang dibuat oleh notaris ) yang di dalamnya di
cantumkan nama lain dari perseroan terbatas, modal,
bidang usaha, alamat perusahaan, dan lain – lain. Akta ini
harus disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia ( dahulu Menteri Kehakiman ). Untuk
mendapat izin dari Menteri Kehakiman, harus memenuhi
syarat sebagai berikut:
Perseroan terbatas tidak bertentangan dengan
ketertiban umum dan kesusilaan
Akta pendirian memenuhi syarat yang ditetapkan
Undang – Undang
Paling sedikit modal yang ditempatkan dan di setor
adalah 25% dari modal dasar. ( sesuai dengan UU
No.1 tahun 1995 & UU No.40 Tahun 2007, keduanya
tentang perseroan terbatas )
26. Pembagian Perseroan Terbatas :
•PT. Terbuka
Perseroan terbuka adalah yang menjual sahamnya
kepada masyarakat melalui pasar modal (go public)
•PT. Tertutup
Perseroan terbatas tertutup adalah perseroan terbatas
yang modalnya berasal dari kalangan tertentu misalnya
pemegang sahamnya hanya dari kerabat dan keluarga
saja atau kalangan terbatas dan tidak dijual kepada
umum.
•PT. Kosong
Perseroan terbatas Kosong adalah perseroan terbatas
yang sudah tidak aktif menjalankan usahanya dan
hanya tinggal nama saja.
27. Keuntungan Membentuk Perusahaan Perseroan Terbatas:
Kewajiban Terbatas
Masa hidup abadi
Efisiensi manajemen
Kelemahan Membentuk Perusahaan Perseroan Terbatas:
Kerumitan Perizinan dan Organisasi
28. Hal – hal hasil RUPS yang harus mendapatkan pengesahan
dan yang hanya cukup didaftarkan. Menurut Undang –
Undang Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007 hal –
hal dari hasil RUPS yang perlu mendapatkan pengesahan
dari Menteri Hukumj dan HAM adalah:
Perubahan atas nama perseroan dan / atau tempat
kedudukan Perseroan;
Perubahan Maksud dan Tujuan serta kegiatan usaha
perseroan;
Perubahan jangka waktu berdirinya Perseroan;
Perubahan besarnya modal dasar;
Perubahan pengurangan modal ditempatkan dan
disetor; dan / atau
Perubahan Perseroan dari status tertutup menjadi
terbuka atau bisa juga sebaliknya
29. PERSEROAN TERBATAS NEGARA (
PERSERO )
•Perusahaan Persero adalah BUMN
yang terbentuk perseroan terbatas (
PT ) yang modal / sahamnya paling
sedikit 51% dimiliki oleh pemerintah,
yang bertujuanya mengejar
keuntungan. Maksud dan tujuan
mendirikan persero ialah untuk
menyediakan barang dan atau jasa
yang bermutu tinggi dan berdaya
saing kuat dan mengejar
keuntungan untuk meningkatkan
nilai perusahaan.
30. Ciri – ciri PERSERO adalah sebagai berikut :
• Pendirian Persero di usulkan oleh menteri kepada presiden
• Pelaksanaan pendirian dilakukan oleh Menteri dengan
memperhatikan Perundang – undangan
• Statusnya berupa perseroan terbatas yang di atur berdasarkan
undang – undang
• Modal berbentuk saham
• Sebagian atau seluruh modalnya adalah milik negara dari
kekayaan negara yang dipisahkan
• Organ Persero adalah RUPS, Direksi dan Komisaris
• Menteri yang di tunjuk memiliki kuasa sebagai pemegang saham
milik pemerintah
• Apabila seluruh saham dimiliki pemerintah, maka menteri
berlaku sebagai RUPS, jika hanya sebagian, maka sebagai
pemegang saham perseroan terbatas
• RUPS bertindak sebagai kekuasaan tertinggi perusahaan
• Dipimpin oleh Direksi
• Laporan tahunan diserahkan ke RUPS untuk di sahkan
• Tidak mendapat fasilitas negara
• Tujuan utama memperoleh keuntungan
• Hubungan – hubungan usaha di atur dalam hukum perdata
• Pegawainya berstatus Pegawai Negeri
31. Macam – macam Persero di Indonesia :
Di Indonesia sendiri yang sudah menjadi Persero
adalah
PT. PP ( Pembangunan Perumahan ).
PT Bank BNI Tbk, PT Kimia Farma Tbk,
Pt Indo Farma bk,
PT Tambang Timah Tbk,
PT Indosat Tbk ( pada akhir tahun 2002 41,94
% saham Persero ini telah di jual kepada Swasta
sehingga perusahaan ini bukan BUMN lagi ), dan
PT Telekomunikasi Indonesia ( TELKOM ).
32. PERUSAHAAN UMUM ( PERUM )
•Perusahaan Umum ( Perum ) adalah perusahaan negara
yang didirikan dengan tujuan untuk melayani
kepentingan umum dan memperoleh keuntungan.
Perusahaan ini berstatus badan hukum dan modal usaha
yang digunakan seluruhnya milik negara. Dana
penunjang usahanya dapat diperoleh dari pinjaman
dalam negeri maupun luar negeri
33. Ciri – ciri dari BUMN yang berbentuk Perum :
• Bertujuan melayani kepentingan umum yang vital
tetapi diperbolehkan untuk mencari keuntungan
• Modal berasal dari kekayaan negara yang telah
dipisahkan
• Pemimpin dan karyawan berstatus sebagai perusahaan
negara atau pegawai negeri
• Perum berada di bawah pimpinan Dewan Direksi
•Contohnya : Perum Pegadaian, Perum Jasatirta,
Perum DAMRI, Perum Peruri, Perum Perhutani
34. PERUSAHAAN DAERAH
( PD )
•Badan usaha yang dibentuk oleh pemerintah
daerah untuk mengembangkan perekonomian
daerah dan untuk menambah penghasilan
daerah. Tujuan pendirian perusahaan daerah
ialah untuk ikut serta melaksanakan
pembangunan daerah di bawah pimpinan
daerah. Status kepegawaian dari perusahaan
ini adalah pegawai perusahaan daerah dan ada
juga Pegawai Negeri yang di perbantukan.
35. Ciri – ciri Perusahaan Daerah :
• Pemerintah memegang hak atas segala kekayaan dan
usaha
• Pemerintah berkedudukan sebagai pemegang saham
dalam permodalan perusahaan
• Pemerintah memilki wewenang dan kekuasaan dalam
menetapkan kebijakan perusahaan
• Pengawasan dilakukan alat pelengkap negara yang
berwenang
• Melayani kepentingan umum, selain mencari
keuntungan
• Sebagai sumber pemasukan negara
• Seluruh atau sebagian besar modalnya milik negara
• Modalnya dapat berupa saham atau obligasi bagi
perusahaan yang go public
• Dapat menghimpun dana dari pihak lain, baik berupa
bank maupun non bank VN;F [ 1.6.8_931]
36. PERUSAHAAN JAWATAN
( PERJAN )
•Perusahaan Jawatan adalah Perusahaan Negara
yang didirikan dengan tujuan utama untuk
melayani kepentingan masyarakat tanpa
melepaskan syarat efisiensi efektifitas dan segi
ekonomis. Perusahaan Jawatan berada di bawah
pembinaan dan Pengawasan Departemen
tertentu yang mendirikan dan membawahinya.
37. Ciri – ciri PERJAN :
•Bertujuan untuk melayani masyarakat
•Pimpinan dan karyawan berstatus sipil
•Merupakan bagian dari Departemen Pemerintah
•Memperoleh fasilitas negara
•Dipimpin oleh seorang kepala negara yang
bertanggung jawab lansung kepada atasannya
Contoh PERJAN :
•Perusahaan jawatan Kereta Api ( PJKA ) yang
sekatang telah berubah menjadi Perusahaan Umum
Kereta Api ( PERUMKA )
•Perusahaan Jawatan Pegadaian sekarang menjadi
PERUM PEGADAIAN