1. Komunikanadalahpatnerataurekandarikomunikatordalamkomunikasi.Iaberperansebag
aipenerimaberita.Komunikanlah yang
akanmenerjemahkanpesantersebutsesuaidenganpemahamannya (dekodifikasi).
Kemampuanmenangkappesansangatbergantungpadatingkatintelektualitasnya,
latarbelakangbudaya, situasidankondisinya.
DalamModel Komunikasi S-O-R, singkatandariStimulus-Organis–Response ini
semula berasal dari psikologi. Kalau kemudian juga menjadi teori komunikasi, tidaklah
mengherankan karena objek material dari psikologi dan komunikasi adalah sama, yaitu
manusia yang jiwanya meliputi komponen-komponen : sikap, opini, perilaku, kognisi, afeksi,
dan konasi (Effendy, 2003:254).
Menurut stimulus response ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus
terhadap
stimulus
khusus,sehingga
komunikator
dapat
mengharapkan
dan
memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan. Jadi unsur-unsur
dalam model ini adalah :
a.
Pesan (stimulus, S)
b.
Komunikan (organism, O)
c.
Efek (response, R)
Dalam Effendy (2003), Mar’at dalam bukunya “Sikap Manusia, Perubahan, dan
Pengukurannya” mengutip pendapat Hovland, Janis, dan Kelley yang menyatakan
bahwa dalam menelaah sikap yang baru ada 3 variabel penting, yaitu :
a.
Perhatian
b.
Pengertian
c.
Penerimaan
Gambar 2.3
Stymulus-Organism-ResponsTheory
Stimulus
Organism:
o Perhatian
o Pengertian
o Penerimaan
Response
2. Gambar di atasmenunjukkanbahwaperubahansikapbergantungpada proses yang
terjadipadaindividu
(organism/komunikan).
Stimulus
ataupesan
yang
disampaikankepadakomunikanmungkinditerimaataumungkinditolak.Komunikasiakan
berlangsungjikaadaperhatiandarikomunikan.
sebagaisingkatandariStimulus-Organis–Response ini semula berasal dari psikologi. Kalau
kemudian juga menjadi teori komunikasi, tidaklah mengherankan karena objek material dari
psikologi dan komunikasi adalah sama, yaitu manusia yang jiwanya meliputi komponenkomponen : sikap, opini, perilaku, kognisi, afeksi, dan konasi (Effendy, 2003:254).
Menurut stimulus response ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus
terhadap
stimulus
khusus,sehingga
komunikator
dapat
mengharapkan
dan
memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan. Jadi unsur-unsur
dalam model ini adalah :
d.
Pesan (stimulus, S)
e.
Komunikan (organism, O)
f.
Efek (response, R)
Dalam Effendy (2003), Mar’at dalam bukunya “Sikap Manusia, Perubahan, dan
Pengukurannya” mengutip pendapat Hovland, Janis, dan Kelley yang menyatakan
bahwa dalam menelaah sikap yang baru ada 3 variabel penting, yaitu :
d. Perhatian
e. Pengertian
f. Penerimaan
Gambar 2.3
Stymulus-Organism-ResponsTheory
Stimulus
Organism:
o Perhatian
o Pengertian
o Penerimaan
Response
3. Gambar di atasmenunjukkanbahwaperubahansikapbergantungpada proses yang
terjadipadaindividu
(organism/komunikan).
Stimulus
ataupesan
yang
disampaikankepadakomunikanmungkinditerimaataumungkinditolak.Komunikasiakan
berlangsungjikaadaperhatiandarikomunikan.
Syarat” komunikansebagai factor penyebabkeberhasilankomuniksiyang
patutdiperhatikanadalahkerangkapenetahuan (frame of reference) danlingkuppengalaman
(field of experience).Selainitu:
1. Kecakapan berkomunikasi komunikan
Terutama pada kecakapan membaca dan mendengar. Walaupun komunikator
memenuhi persyaratan, jika komunikan kurang cakap mendengar dan membaca, maka
hasil komunikasi kurang murni.
2. Sikap komunikan
Kadang” komunikan, telah curiga terhadap pembicara atau kadang” bersikap apriori
dan sebagainya akan menyebabkan hasil komunikasi kurang murni.
3. Pengetahuan komunikasi
Dengan pengetahuan yang luas pendengar akan cepat menangkap isi pembicaraan,
karena ia mudah menafsirkan maksud dari pembicaraan.
4. Sistem social
Seorang penerima pesan harus memahami apa dan siapa pembicara atau komunikator
itu. Kita harus bisa menyesuaikan diri dengan kebiasaan” pembicara dengan kata lain
komunikan harus dapat menyesuaikan diri terhadap sistem social pembicara.
5. Keadaan lahiriah komunikan
Pendengaran, penglihatan dan indra lain harus sempurna. Indra yang tidak sempurna
akan menyebabkan tanggapan yang kurang jelas. Oleh karena itu agar komunikasi
dapat lancara indra kita harus baik.
Rambe, samsir, B.Sc. etikakomunikasi.Bandung :penerbitangkasa
http://www.pustakasekolah.com/pengertian-komunikasi.html#ixzz2go7KpBSG
wahyuning, wiwit dkk. “mengkomunikasikan moral kepada anak”. 30-102013.http://books.google.co.id/books?id=9svnkb4TkowC