5. Definisi EDI
• Electronic data interchange (EDI) is a
document standard which when
implemented acts as a common interface
between two or more computer applications
in terms of understanding the document
transmitted.
• It is commonly used by big companies for
e-commerce purposes, such as sending
orders to warehouses or tracking their
order. It is more than mere e-mail; for
instance, organizations might replace bills
of lading and even cheques with
appropriate EDI messages.
Courtesy Wikipedia
10. Kontrol yang Harus Dilakukan
• Membuat laporan faktur sisa dan
memfollow up secara berkala
• Melakukan kontrol umur piutang
• Monitoring dan analisa jadwal tukar
faktur
• Adanya kontrol mengenai dokumen
dokumen.
11. Aktivitas
Operasional
Resiko Control Audit Program contoh kasus
Penyelesaian Retur
penjualan
- RTV yang tidak sesuai
dengan fisik barangnya
- Chainstore langsung
memotong tagihan piutang
enseval secara sepihak
-Monitoring dan follow
up faktur sisa
-Membuat laporan
faktur sisa secara
berkala.
-Sosialisasi terhadap
peraturan dan
kebijakan yang terkait
- Sampling barang retur
terhadap RTV yang
diterima
- Memeriksa validitas
terhadap dokumen
RTV yang diterima
oleh cabang.
- Observasi dan
wawancara terhadap
proses penyelesaian
piutang chainstore
Penyimpangan atas
Prosedur Penerimaan Retur
Penjualan dimana barang
retur outlet yang
diserahterimakan ke
gudang tidak
menggunakan TTRB
melainkan dokumen RTV
(beberapa hanya no. RTV
serta kertas yang ditulis
item yg diretur).
Pemberian TOP -Kesalahan pemberian
diskon
- Mempunyai list untuk
jadwal jadwal tukar
faktur
-Sampling jadwal
tukar faktur dengan
detail pembayaran.
-Observasi dan
wawancara.
Faktur a/n PT.
Sinarsahabat Intimakmur
(KND) diberikan TOP 30
hari dimana outlet
membayar COD (3 hari
setelah kontra bon dan
memotong cash discount
1,25%).
Pembuatan TOP 30 hari
berdampak pada
terlambatnya proses kontra
bon (+ 12 hari)
12. Aktivitas
Operasional
Resiko Control Audit Program contoh kasus
Chainstore
mempunyai
dokumen,
kebijakan dan
peraturan yang
berbeda
- Kesalahapahaman
terhadap dokumen yang
satu dengan dokumen
yang lain.
- Kebijakan cabang
harus sesuai dengan
SOP yang berlaku.
-Observasi dan
wawancara terhadap
proses pnyelesaian
piutang chainstore
-Mereview kebijakan
cabang terhadap
dokumen dan
peraturan chainstore.
Potongan atas barang
yang tidak diterima oleh
PT. Sinar Sahabat Inti
Makmur sebesar Rp.
2.7 juta namun tidak
didukung dengan CN
Returnya.
Potongan atas faktur
no. 113163922 tanggal
10/10/2013 sebesar Rp.
110,880 tidak jelas
alasannya.
Penyelesaian
piutang chainstore
- Terdapat faktur sisa
yang masih
menggantung
- Penyelesaian piutang
chainstore yang tidak
tepat
- Offset CN yang terlalu
lama.
- Memonitoring
laporan faktur sisa
dan memfollow up
nya secara berkala
- Opname faktur sisa
dan menginvetarsasi
masalah nya
- Samping antara
detail pembayaran,
kontra bon dan
rekening Koran
kesesuaiannya.
- Observasi dan
wawancara
mengenai kebijakan
cabang terhadap
penyelesaian
piutang chainstore
13. Kesimpulan dan Penutup
– Manajemen perlu untuk membuat SOP mengenai Chain
store yang bisa menerima semua proses chainstore
karena sampai saat ini belum terdapat SOP yang jelas.
– Meminta manajemen membuat Workload Analysisis
untuk menghitung kembali load kerja di non Profit
centre.
– Perlu ada pengembangan mendalam terhadap audit
program penjualan outlet chainstore termasuk
pengendalian atas piutang dan pengelolaan faktur sisa,
karena semakin berkembangnya sistem outlet
– Perlu mencari titik tengah terhadap kendala kendala
dalam permasalahan chainstore.
Editor's Notes
Membuat laporan faktur sisa dan memfollow up secara berkala
Apaah cabang membuat laporan faktur sisa dan memfollow up secara berkala.
Melakukan kontrol umur piutang
Apakah cabang melakukan kontrol umur piutang dan menganalisa nya ?
Monitoring dan analisa jadwal tukar faktur
Apakah cabang membuat monitor dan menganalisa jadwal tukar faktur (agar kasus pengeluaran diskon tidak terjadi masalah)
Adanya kontrol mengenai dokumen dokumen.
Apakah cabang membuat list kelengkapan faktur pada saat tukar faktur?
Apakah cabang membuat list kelengkapan faktur pada saat colector membuat faktur sisa?
Apakah cabang membuat list kelengkapan pada saat proses retur barang?