7. RUANG LINGKUP ADMINITSRSI
1. MANUSIA (PENDIDIK, TENAGA
KEPENDIDIKAN DAN PESERTA DIDIK
2. METODE (KURIKULUM, METODE)
3. MATERIAL (SARANA PRASARANA)
4. MONEY
5. MACHINES (ALAT PEMBELAJARAN)
6. MARKET (PASAR)
10. Kemampuan guru perlu
dimutakhirkan :
Adanya kekuatan IPTEK begiu cepat
Adanya kekuatan social/ekonomi
Adanya kekuatan Pendidikan
Dilakukan melalui supervise agar
guru menjadi profesional
12. Mengapa harus dilakukan
supervisi
1.Perkembangan Iptek, guru tidak
boleh ketertinggalan.
2.Potensi sumber daya guru terus
menerus tumbuh dan berkembang
3.Mutu Pendidikan sangat tergantung
mutu guru
13. McNally (1959)
Perkembangan IPTEK begitu cepat
kemampuan guru harus
dimutakhirkan jika tidak akan
ketertinggalan.
Guru ibarat sumber mata air yang
tidak boleh kering
16. Peran Guru Dalam Melaksanakan
Tugas
1.Guru sebagai agen perubahan
2.Sebagai fasilitator
3.Bertanggung jawab atas hasil belajar
4.Menjadi Model
5.Menjunjung Tinggi Kode Etik
17. Guru Profesional memiliki Ciri-ciri antara
lain :
Memiliki Kemampuan dalam mendidik dan
mengajar
Memiliki tanggung jawab dan komitmen
dengan tugas.
Memilik kesejawatan dan menghayati
tugasnya
18. Dasar-dasar supervisi mempelajari:
Perlunya supervisi dalam pengembangan sumber daya
guru, konsep dasar supervisi, ruang lingkup dan tujuan
supervisi, bahan dan alat pembinaan untuk supervisi,
model pendekatan dan teknik supervisi, prilaku dalam
supervisi, usaha membina dan mengembangkan SDM
guru dalam profesi mengajar, prilaku supervisi, dan
proses supervisi.
19. Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) pada mata kuliah ini:
Menambah pengetahuan agar mahasiswa mempunyai
cakrawala yang luas tentang dasar-dasar supervisi pendidikan.
Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menelaah
kejadian di sekolah untuk mengetahui penerapan dasar-dasar
supervisi pendidikan yang dipelajari dalam praktiknya di
sekolah.
Meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang ruang lingkup
supervisi pendidikan yang dilakukan di sekolah.
20. Lanjutan
Meningkatkan pemahaman mahasiswa dalam
mengidentifikasi teknik-teknik supervisi pendidikan
yang tepat digunakan didasarkan pada situasi dan
kondisi ketika supervisi berlangsung.
Meningkatkan kemampuan mahasiswa tentang
upaya meningkatkan kualitas kinerja melalui
pelaksanaan supervisi pendidikan.
21. Pertemuan 1
Kontrak Kuliah, penugasan terstruktur,
penilaian serta membangun Kerjasama
yang baik antara dosen dan
mahasiswa, antara mahasiswa dengan
mahasiswa;
22. Pertemuan 2
Supervisi dan pengembangan SDM,
pengenalan istilah inspeksi,
pemeriksaan, pengawasan dan
penilikan, dan supervise, Sejarah
perkembangan supervise. tujuan
supervisi
23. Pertemuan 3
Nilai-nilai, asumsi, teori, dan konsep
supervisi, fungsi supervisi, tipe-tipe supervisi,
dan prinsip-prinsip supervisi
(Mengkaji pemikiran para tokoh supervise
seperti Glikcman, Sergiovani, dan UU no.20 th
2003 tentang Sisdiknas serta PP berkaitan
supervisi)
24. Pertemuan 4
a. Argumentasi dan lingkup kajian peranan
supervisi pendidikan dan objek supervisi
pendidikan.
b. Supervisi ditinjau dari kultur, filosofi, psikologi,
sosial, dan pertumbuhan jabatan guru.
c. Mengkaji filosofi inspeksi, pemeriksaan, penilikan,
dan supervisi.
25. Pertemuan 5
a. Mengkaji Data supervisi dan sumber
data supervise serta metode
penemuannya.
b. Penganalisisan data.
Data primer dan sekunder sebagai
landasan perbaikan pengajaran.
27. Pertemuan 6
a. Konsep teknik supervisi,
b. Jenis supervisi, dan
c. Penerapan instrumen di
lapangan/sekolah
28. Pertemuan 7
a. Teori pengembangan model-model supervisi
b. Pendekatan supervisi (direktif, pendekatan
non direktif, pendekatan kolaboratif)
c. Teknik supervisi: individual dan kelompok
29. Pertemuan 8
Konsep pengertian prilaku, pengawas, kepala
sekolah, wakil kepala sekolah dan bidang-
bidangnya.
Kriteria, tipe dan kepemimpinan pengawas,
kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan
bidangnya dikaitkan dengan prototipe guru,
dan kemampuan dasar guru)
30. Pertemuan 9
Konsep proses supervisi, langkah umum
supervisi, menentukan hasil supervisi, dan
tindak lanjut hasil supervisi
Mengkaji dan mengembangkan konsep pra
observasi, observasi, analisis bersama, dan
rencana tindakan berdasarkan kajian hasil
observasi)
31. Pertemuan 10
Observasi ke sekolah memahami Masalah yang
dihadapi guru, dan upaya penyelesaian masalah
yang dihadapi guru berdasarkan kondisi sekolah.
Membahas tentang data hasil supervisi lapangan
(sekolah) menganalisa, memecahkan masalah
berdasarkan analisis SWOT.
32. BAHAN BACAAN
1. Orientasi baru Supervisi Pendidikan oleh Prof.Dr.H.Mukhtar,M.Pd
2. Supervisi Pembelajaran Tingkat Satuan Pendidikan oleh Prof.Dr.Ali Imron,M.Pd, M.Si
3. Supervisi Pembelajaran dalam Profesi Pendidikan oleh Prof.Dr.H.Syaiful Sagala, M.Pd
4. Manajemen Pengawasan dan Supervsi Sekolah oleh Drs.Soebagio Atmodiwiryo, M.Ed
5. Manajemen Supervisi oleh Agus Dharma
6. The Principalship, A Reflective, Practice, Perspective supervision oleh Sergiovani
7. Supervision for Better School oleh Oliva,P.F.
8. Suvervision and instructional Leardership oleh Carl D.Glickman dkk.
9. Cari buku yang relevan.
33. REFERENSI
Glickman, 1987. Supervision and Human Perspective. New York: Macmillan.
Pidarta, Made. 2009. Supervisi Pendidikan Kontekstual. Jakarta: Reneka Cipta.
Purwanto, Ngalim. 2014. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sahertian, Piet A dan Mataheru Frans, 1981. Prinsip dan Teknik Supervisi Pendidikan. Surabaya: Usaha
Nasional.
Sahertian, Piet A, 2010. Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan: Dalam Rangka Pengembangan
SDM. Jakarta:
Rineke Cipta
Sergiovanni, 1985. Supervision, Concept and Principle. New York: McGraw Hill Book Company.
Sergiovanni, 1989. Supervision, Concept and Application. New Jersy: Prentice Hall.