SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
SABLON
Kelompok 5:
-Astrilia Valentina
-Fitra Annisa Ramadhani
-Ivana Jessica
-Maria Theresa Bellatrix
-Raissa Fatikha
-Windriastuti
PENGERTIAN SABLON
Sablon adalah Sablon adalah salah satu teknik proses
cetak yang menggunakan layar (screen) dengan
kerapatan tertentu dan umumnya barbahan
dasarNylon atau sutra. Layar ini kemudian diberi pola
yang berasal dari negatif desain yang dibuat
sebelumnya. Kain ini direntangkan dengan kuat agar
menghasilkan layar dan hasil cetakan yang datar.
Setelah diberi fotoresis dan disinari, akan terbentuk
bagian-bagian yang bisa dilalui tinta dan tidak.
Prosesnya adalah dengan menuangkan tinta di atas layar
dan kemudian disapu menggunakan palet atau rakel
yang terbuat dari karet. Satu layar digunakan untuk
satu warna.
Cetak sablon merupakan bagian dari teknik cetak yang
dikembangkan oleh Yuzenzai Miyasaki pada tahun 1654-1736 dan
Zikukeo Hirose pada tahun 1822-1890 berkebangsaan Jepang. Pada
awalnya cetak sablon dikembangkan untuk pencetakan kimono yang
merupakan pakaian khas Jepang, dimana bila kimono ditulis dengan
tangan menjadi sangat mahal harganya.
Selanjutnya cetak sablon berkembang hingga ke daratan Eropa
pada tahun 1851-1862 dan kemudian pada tahun 1868 Joseph Swan
mendirikan atau menemukan produk autotype. Pada tanggal 11 Juli
1907 Samuel Simmon yang berkebangsaan Inggris mendapatkan hak
patentnya untuk teknik cetak sablon. Setelah itu cetak sablon
berkembang ke Amerika Serikat sehingga pada tahun 1924 pertama
kalinya proses cetak sablon dilakukan di atas bahan tekstil dan
kemudian pada tahun 1946 MC Kornick dan Penney menemukan
mesin cetak sablon.
SEJARAH SABLON
A. Rubber
Ini adalah jenis sablon yg paling sering digunakan. Bisa untuk kaos berwarna gelap maupun terang karena sifatnya yang menumpang dan menutupi
rajutan kain sepenuhnya. Biasa juga di sebut sablon karet(GL). Kelebihan jenis sablon ini adalah sangat awet, bisa disetrika.
B. Pigmen
cat yang biasa dipakai untuk kaos berwarna terang karena sifatnya yg menyerap kedalam kain. Kelemahan jenis sablon ini kurang bagus hasilnya pada
bahan yang warnanya gelap, warna sablon kalah dengan bahan yang gelap sehingga hanya bagus digunakan pada warna bahan yang terang.
C. Superwhite
Sejenis pigment jg campuran dengan air, menyerap langsung ke bahan catnya. Biasanya dipakai untuk design2 yang vintage. Kalau sekali naik
warnanya agak buram. SW ini menyebabkan patone warna sablonan menjadi turun jadi agak meredup. Kelebihan: dapat di gunakan pada bahan yang
berwarna gelap.
D. Plastisol
cat berbahan dasar minyak, dengan kemampuan istimewa untuk mencetak dot/raster super kecil dengan hasil prima. Tanpa limbah dan sangat irit.
Sayangnya butuh invest yg banyak bila menggunakan cat ini karena untuk mengeringkannya dibutuhkan sinar infra merah.
E. Glow in the dark
cat yg menyala saat kaos berada ditempat gelap. Bisa rubber, pigmen maupun plastisol.
F. Reflektif
cat yang akan menyala jika kaos disinari oleh sebuah sumber cahaya. Dari 3M.
G. Discharge
cat dengan kemampuan menipiskan/menghilangkan warna dasar kaos kemudian diisi dengan warna baru sesuai dengan kebutuhan.
H. Flocking
cat dengan bentuk jadi seperti beludru.
I. Foam atau cat timbul
Ada rubber, ada juga plastisol, tapi bentuk timbul keduanya berbeda.
J. Separasi
Separasi itu proses pemisahan warna disain untuk dijadiin film. Nah jenisnya ada 2 kalo ga salah. Ada yg spot color ato warna blok biasanya ini untuk
disain berbentuk vektor, ada yg raster namanya process color. Disebut process color soalnya kalo pake cat plastisol warna2 yg udah dipisahin itu udah
ada (udah diproses duluan, maksudnya udah ada yg jual jadinya kita ga perlu nyampur lagi), tapi bisa juga dipake buat cat rubber, tapi ga begitu bagus
karena cat palstisol keunikannya adalah bisa ditumpuk pada saat masih basah jadi warnanya bisa nyampur.
K. Plastisol
Seperti yangg sudah dijelaskann diatas, separasi itu proses pisah warna sablonnya bisa pake cat apa aja, jadi bukan jenis sablon.
L. Glitter
Sablonan yang memakai tinta berupa campuran serbuk, ada yg halus ada yg kasar, makin kasar makin renggang pula jenis screen yg digunakan.
JENIS-JENIS SABLON
BAHAN SABLON
A. KAIN
Pada proses cetak sablon “kain” atau screen mempunyai peranan yang
amat penting, bahkan dapat dikatakan sebagai faktor penentu
tingkat kualitas dari proses cetak yang dihasilkan. Kain sablon
dipergunakan sebagai sarana untuk memegang gambar yang
terdapat pada permukaan kain (screen). Dewasa ini kain atau
screen lebih banyak terbuat dari serat sintetis jenis tunggal (mono
filamen). Berbagai jenis serat kain yang dapat dipergunakan untuk
proses cetak sablon diantaranya adalah :
• nilon
• polyester,terdiri atas :metalissed polyester/polyester logam,
antistatic polyester/polyester antistatis, calendered
polyester/polyester termampatkan.
• stainless steel.
Penggunaan kain sangat erat hubungannya dengan penggunaan bahan
cetak serta prosses pengalihan tinta ke atas bahan cetak. Berikut ini
ada beberapa pedoman yang dapat dipergunakan pada teknik cetak
yang ditentukan berdasarkan nomor-nomor yang ada pada screen,
diantaranya :
• 55T : dipergunakan untuk pencetakan di atas bahan handuk dan
karung
• 62T : pencetakan dengan floating pasta atau cetak timbul di atas
bahan tekstil khususnya kaos.
• 77T : untuk pencetakan di atas bahan tekstil seperti kaos, handuk.
• 90T : pencetakan di atas kain, bagde, dan pencetakan motif halus
atau gambar seni dengan pasta timbul di atas kaos.
• 120T : pencetakan menggunakan tinta brons emas di atas bahan
karton, seng, kayu, kulit,imitasi, dan kertas.
• 150T : pencetakan kertas dengan motif blok, imitasi, mika dan stiker.
• 165T : untuk mencetak di atas bahan kertas dan plastik.
• 180S : untuk cetak plastik dan kertas halus.
• 200S : dipergunakan untuk prosses pencetakan model nada lengkap
atau halftone.
•
TERDAPAT BAHAN LAINNYA YAITU:
Film sablon. bisa dikatakan model gambar/desain/tulisan yang bakal kita tuangkan dalam obyek sablon
(kaos, kertas, plastik, karton, dsb. Film ini dibuat melalui desain komputer yang diprint
menggunakan tinta laser (memakai tinta printer biasa juga bisa saja, tapi hasilnya kurang
bagus/tajam). Desain sablon kebanyakan dibuat menggunakan Corel ataupun Adobe.
Screen (baca: skrin); media yang dipakai untuk mengantarkan tinta sablon ke obyek sablon. Bentuknya
balok yang disusun persegi empat kemudian dipasang kain khusus. Ukurannya bermacam-macam,
misalnya ada screen yang berukuran 30x40cm, 20×30 cm, sampe ada screen ukuran “raksasa” yang
biasa dipakai untuk membuat spanduk.
• 3. Rakel. Alat ini berguna untuk mengkuaskan tinta sablon yang ada di Screen supaya tercipta
gambar di obyek sablon. Bahannya dari karet yang diberi pegangan kayu memanjang.
• 4. Tinta sablon. Bermacam-macam jenis dan nama tinta bergantung dari sablonan apa yang
hendak kita buat. Tinta yang digunakan untuk membuat sablon kaos banyak macamnya. Ada juga
tinta sablon kaos yang bisa timbul setelah kita setrika.
• 5. Cairan-cairan pencampur. Cairan ini berguna untuk mencampurkan tinta agar sesuai dengan
tingkat kekentalan and warnanya. Bisa cairan M3, M3 Super, tinner, minyak tanah, dan sebagainya.
• 6. Meja sablon. meja ini berguna untuk meletakan obyek sablonan. Meja sablon terbuat dari
rangka besi/kayu. Di bagian atas adalah kaca transparan, dan dibawahnya diletakkan lampu neon
agar bisa terlihat jelas saat menyablon.
• 7. Hair dryer. Alat ini berguna untuk mengeringkan sablonan.
• 8. Lampu Neon, lampu ini diletakkan di bawah kaca meja yang ditempel dengan rangka besi
ataupun kayu.
• 9. Tempat penjemuran. Alat ini bisa berupa kayu panjang berukuran 1,5 meter untuk tempat
menjemur kaos yang sudah disablon agar cepat kering. Jumlahnya tergantung banyaknya kaos yang
disablon. Peran sinar matahari terik sangat dibutuhkan agar proses pengeringan lebih cepat.
• 10. Beberapa peralatan pendukung.
PROSES SABLON
• Pembuatan Desain
Dalam memulai sesuatu tentunya harus memiliki rancangan atau desain. Ini
untuk memudahkan dalam pembuatanya. Desain ini berupa gambar ataupun
text yang menjadi pola cetak sablon. desain cetak sablon ini dapat dibuat
dengan manual ataupun digital.
Untuk desain manual biasanya menggunakan tinta hitam pekat digambar
menggunkan tangan di atas kertas kalkir, ketentuan dalam desain adalah
kepekatan tinta dalam gambar harus merata. Sedangkan jika menggunakan
desain digital dapat dibuat di komputer dengan menggunakan software grafis
seperti Photoshop, atau Corel Draw, hasil olahan gambar ini kemudian di Print
di atas kertas kalkir dengan warna hitam putih. Adapun alternatif lain untuk
mengganti kertas kalkir dengan memakai kertas HVS tetapi setelah gambar
selesai harus di oleskan minyak kelapa, ini berfungsi memberikan agar sinar
dapat masuk lewat kertas yang bening pada proses pengafdrukan
• Proses afdruk Film ( Eksposing)
Proses afdruk Film adalah proses pemindahan gambar model ke screen dengan
menggunakan cahaya ultra violet. Bahan yang dipergunakan adalah larutan
emulsi dan sensitizer. Proses afdruk dimulai dari melarutkan cairan emulsi
dengan sensitizer dengan perbandingan 9:1 yang kemudian dioleskan secara
merata pada kain screen. Kemudian kain screen di keringkan dengan
memakai kipas angin atau hairdryer, pada proses ini dilakukan diruang gelap
untuk menghindari sinar UV membakar lapisan afdruk, karena jikan kena
sinar UV dapat diyakinkan proses ini akan gagal. Setelah proses pengerigan
awal ini selesai di lanjutkan proses penyinaran dengan menutup dengan film
atau desain yang telah kita buat dengan kertas kalkir tadi. Diatas film diidi
dengan kaca agar film tidak bergeser pada waktu penyinaran, dan pada
bagian belakang secren disis dengan spon dan kain berwarna gelap untuk
menguragi atau meredam sinar UV. Setelah + 1 menit screen di basahi
dengan air, pada proses ini disebut dengan proses pengembangan, setelah
dibasahi dengan air dan larutan kimianya telah bersih dibiarkan sesaat
sebelum dibersihkan dengan mengunakan hairspray. Hairsepray ini berguna
untuk merapikan dan membersihkan dari sisa-sisa larutan afdruk pada bagian
Image area, proses selanjutnya adalah mengkoreksi gambar dengan secren
laquer untuk menutup Image area yang tidak diinginkan menjadi non Image
area. Proses terakhir dalam mengafdruk filam adalah penyinaran akhir untuk
finishing, setelah film selesai di afdruk dan di koreksi dibiarkan kering
sebelum digunakan.
• Menyablon
Persiapan dalam proses penyablonan adalah
pemasangan secren pada media, seteah secren
terpasang dengan tepat barulah mulai dengan
proses pemulasan cat, dalam proses pewarnaan
diusahakan untuk mendahulukan warna terang
yang berlajut ke warna gelap, setelah cat
dipulaskan secara merata dengan rakel secren
kemudian di angkat dan hasilnya di keringkan
sebelm melajutkan kewarna lainya
https://www.youtube.com/watch?v=aPWE_Q8_
xwg

More Related Content

What's hot

Menggambar ilustrasi
Menggambar ilustrasiMenggambar ilustrasi
Menggambar ilustrasiYarithTialen1
 
Seni rupa 2 dimensi
Seni rupa 2 dimensi Seni rupa 2 dimensi
Seni rupa 2 dimensi SMA N 75 Jaka
 
Membuat Poster Yang Baik
Membuat Poster Yang BaikMembuat Poster Yang Baik
Membuat Poster Yang Baikirawan afrianto
 
DASAR-DASAR DESAIN GRAFIS - dewifitriyani__
DASAR-DASAR DESAIN GRAFIS - dewifitriyani__DASAR-DASAR DESAIN GRAFIS - dewifitriyani__
DASAR-DASAR DESAIN GRAFIS - dewifitriyani__Dewi Fitriyani
 
Pengenalan Dasar-Dasar Photoshop - dewifitriyani__
Pengenalan Dasar-Dasar Photoshop - dewifitriyani__Pengenalan Dasar-Dasar Photoshop - dewifitriyani__
Pengenalan Dasar-Dasar Photoshop - dewifitriyani__Dewi Fitriyani
 
Ikat dan celup
Ikat dan celupIkat dan celup
Ikat dan celuprajiahMJ
 
Proses pembuatan batik
Proses pembuatan batik Proses pembuatan batik
Proses pembuatan batik Dwi Anggrainy
 
PPT SKETSA & ILUSTRASI.pptx
PPT SKETSA & ILUSTRASI.pptxPPT SKETSA & ILUSTRASI.pptx
PPT SKETSA & ILUSTRASI.pptxmada341303
 
Pk8 s2kd4.1.t2 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak buatan
Pk8 s2kd4.1.t2 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak buatanPk8 s2kd4.1.t2 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak buatan
Pk8 s2kd4.1.t2 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak buatanAgus Tri
 
Pk9 s2 kd4.1.t2. proses produksi kerajinan bahan keras buatan
Pk9 s2 kd4.1.t2. proses produksi kerajinan bahan keras buatanPk9 s2 kd4.1.t2. proses produksi kerajinan bahan keras buatan
Pk9 s2 kd4.1.t2. proses produksi kerajinan bahan keras buatanAgus Tri
 
Lukisan Reka Bentuk Tembikar
Lukisan Reka Bentuk TembikarLukisan Reka Bentuk Tembikar
Lukisan Reka Bentuk TembikarNorAzmi2012
 
Pengenalan Aplikasi Adobe Premiere
Pengenalan Aplikasi Adobe PremierePengenalan Aplikasi Adobe Premiere
Pengenalan Aplikasi Adobe PremiereErwin Rasyid
 

What's hot (20)

Menggambar ilustrasi
Menggambar ilustrasiMenggambar ilustrasi
Menggambar ilustrasi
 
Modul cetak sablon
Modul cetak sablonModul cetak sablon
Modul cetak sablon
 
Seni rupa 2 dimensi
Seni rupa 2 dimensi Seni rupa 2 dimensi
Seni rupa 2 dimensi
 
Nirmana 1
Nirmana 1Nirmana 1
Nirmana 1
 
SENI PATUNG
SENI PATUNGSENI PATUNG
SENI PATUNG
 
Membuat Poster Yang Baik
Membuat Poster Yang BaikMembuat Poster Yang Baik
Membuat Poster Yang Baik
 
DASAR-DASAR DESAIN GRAFIS - dewifitriyani__
DASAR-DASAR DESAIN GRAFIS - dewifitriyani__DASAR-DASAR DESAIN GRAFIS - dewifitriyani__
DASAR-DASAR DESAIN GRAFIS - dewifitriyani__
 
Prinsip keseimbangan 21 22
Prinsip keseimbangan 21 22Prinsip keseimbangan 21 22
Prinsip keseimbangan 21 22
 
Pengenalan Dasar-Dasar Photoshop - dewifitriyani__
Pengenalan Dasar-Dasar Photoshop - dewifitriyani__Pengenalan Dasar-Dasar Photoshop - dewifitriyani__
Pengenalan Dasar-Dasar Photoshop - dewifitriyani__
 
Ikat dan celup
Ikat dan celupIkat dan celup
Ikat dan celup
 
Proses pembuatan batik
Proses pembuatan batik Proses pembuatan batik
Proses pembuatan batik
 
PPT SKETSA & ILUSTRASI.pptx
PPT SKETSA & ILUSTRASI.pptxPPT SKETSA & ILUSTRASI.pptx
PPT SKETSA & ILUSTRASI.pptx
 
Unsur unsur seni rupa
Unsur unsur seni rupaUnsur unsur seni rupa
Unsur unsur seni rupa
 
Pk8 s2kd4.1.t2 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak buatan
Pk8 s2kd4.1.t2 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak buatanPk8 s2kd4.1.t2 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak buatan
Pk8 s2kd4.1.t2 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak buatan
 
Digital processing 1
Digital processing 1Digital processing 1
Digital processing 1
 
Pk9 s2 kd4.1.t2. proses produksi kerajinan bahan keras buatan
Pk9 s2 kd4.1.t2. proses produksi kerajinan bahan keras buatanPk9 s2 kd4.1.t2. proses produksi kerajinan bahan keras buatan
Pk9 s2 kd4.1.t2. proses produksi kerajinan bahan keras buatan
 
Lukisan Reka Bentuk Tembikar
Lukisan Reka Bentuk TembikarLukisan Reka Bentuk Tembikar
Lukisan Reka Bentuk Tembikar
 
Pengenalan Aplikasi Adobe Premiere
Pengenalan Aplikasi Adobe PremierePengenalan Aplikasi Adobe Premiere
Pengenalan Aplikasi Adobe Premiere
 
Dasar-dasar Fotografi
Dasar-dasar FotografiDasar-dasar Fotografi
Dasar-dasar Fotografi
 
SABLON MANUAL.pptx
SABLON MANUAL.pptxSABLON MANUAL.pptx
SABLON MANUAL.pptx
 

Similar to SABLON DESAIN (20)

Hand out cetak saring Kria Tekstil
Hand out cetak saring Kria TekstilHand out cetak saring Kria Tekstil
Hand out cetak saring Kria Tekstil
 
karya tekstil Cetak sablon
karya tekstil Cetak sablonkarya tekstil Cetak sablon
karya tekstil Cetak sablon
 
95984688 jenis-sablon-kaos
95984688 jenis-sablon-kaos95984688 jenis-sablon-kaos
95984688 jenis-sablon-kaos
 
95984688 jenis-sablon-kaos
95984688 jenis-sablon-kaos95984688 jenis-sablon-kaos
95984688 jenis-sablon-kaos
 
Lap 1.persiapan screen
Lap 1.persiapan screenLap 1.persiapan screen
Lap 1.persiapan screen
 
Lap 1.persiapan screen
Lap 1.persiapan screenLap 1.persiapan screen
Lap 1.persiapan screen
 
Kaos polos
Kaos polosKaos polos
Kaos polos
 
Senbud PPT seni patung.pptx
Senbud PPT seni patung.pptxSenbud PPT seni patung.pptx
Senbud PPT seni patung.pptx
 
Lap 10. cap busa
Lap 10. cap busaLap 10. cap busa
Lap 10. cap busa
 
Tahap
TahapTahap
Tahap
 
Lap 10. cap busa
Lap 10. cap busaLap 10. cap busa
Lap 10. cap busa
 
Lap 2.cap pigmen nonrepeat tc
Lap 2.cap pigmen nonrepeat tcLap 2.cap pigmen nonrepeat tc
Lap 2.cap pigmen nonrepeat tc
 
Mengenal Mesin Offset
Mengenal Mesin OffsetMengenal Mesin Offset
Mengenal Mesin Offset
 
bidang menggambar
bidang menggambarbidang menggambar
bidang menggambar
 
Senilukiscatan 110203095846-phpapp02
Senilukiscatan 110203095846-phpapp02Senilukiscatan 110203095846-phpapp02
Senilukiscatan 110203095846-phpapp02
 
Cara sablon
Cara sablonCara sablon
Cara sablon
 
Cara sablon
Cara sablonCara sablon
Cara sablon
 
Http
HttpHttp
Http
 
Modil i
Modil iModil i
Modil i
 
Cara ngecat motor dengan cat semprot
Cara ngecat motor dengan cat semprotCara ngecat motor dengan cat semprot
Cara ngecat motor dengan cat semprot
 

Recently uploaded

Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 

SABLON DESAIN

  • 1. SABLON Kelompok 5: -Astrilia Valentina -Fitra Annisa Ramadhani -Ivana Jessica -Maria Theresa Bellatrix -Raissa Fatikha -Windriastuti
  • 2. PENGERTIAN SABLON Sablon adalah Sablon adalah salah satu teknik proses cetak yang menggunakan layar (screen) dengan kerapatan tertentu dan umumnya barbahan dasarNylon atau sutra. Layar ini kemudian diberi pola yang berasal dari negatif desain yang dibuat sebelumnya. Kain ini direntangkan dengan kuat agar menghasilkan layar dan hasil cetakan yang datar. Setelah diberi fotoresis dan disinari, akan terbentuk bagian-bagian yang bisa dilalui tinta dan tidak. Prosesnya adalah dengan menuangkan tinta di atas layar dan kemudian disapu menggunakan palet atau rakel yang terbuat dari karet. Satu layar digunakan untuk satu warna.
  • 3. Cetak sablon merupakan bagian dari teknik cetak yang dikembangkan oleh Yuzenzai Miyasaki pada tahun 1654-1736 dan Zikukeo Hirose pada tahun 1822-1890 berkebangsaan Jepang. Pada awalnya cetak sablon dikembangkan untuk pencetakan kimono yang merupakan pakaian khas Jepang, dimana bila kimono ditulis dengan tangan menjadi sangat mahal harganya. Selanjutnya cetak sablon berkembang hingga ke daratan Eropa pada tahun 1851-1862 dan kemudian pada tahun 1868 Joseph Swan mendirikan atau menemukan produk autotype. Pada tanggal 11 Juli 1907 Samuel Simmon yang berkebangsaan Inggris mendapatkan hak patentnya untuk teknik cetak sablon. Setelah itu cetak sablon berkembang ke Amerika Serikat sehingga pada tahun 1924 pertama kalinya proses cetak sablon dilakukan di atas bahan tekstil dan kemudian pada tahun 1946 MC Kornick dan Penney menemukan mesin cetak sablon. SEJARAH SABLON
  • 4. A. Rubber Ini adalah jenis sablon yg paling sering digunakan. Bisa untuk kaos berwarna gelap maupun terang karena sifatnya yang menumpang dan menutupi rajutan kain sepenuhnya. Biasa juga di sebut sablon karet(GL). Kelebihan jenis sablon ini adalah sangat awet, bisa disetrika. B. Pigmen cat yang biasa dipakai untuk kaos berwarna terang karena sifatnya yg menyerap kedalam kain. Kelemahan jenis sablon ini kurang bagus hasilnya pada bahan yang warnanya gelap, warna sablon kalah dengan bahan yang gelap sehingga hanya bagus digunakan pada warna bahan yang terang. C. Superwhite Sejenis pigment jg campuran dengan air, menyerap langsung ke bahan catnya. Biasanya dipakai untuk design2 yang vintage. Kalau sekali naik warnanya agak buram. SW ini menyebabkan patone warna sablonan menjadi turun jadi agak meredup. Kelebihan: dapat di gunakan pada bahan yang berwarna gelap. D. Plastisol cat berbahan dasar minyak, dengan kemampuan istimewa untuk mencetak dot/raster super kecil dengan hasil prima. Tanpa limbah dan sangat irit. Sayangnya butuh invest yg banyak bila menggunakan cat ini karena untuk mengeringkannya dibutuhkan sinar infra merah. E. Glow in the dark cat yg menyala saat kaos berada ditempat gelap. Bisa rubber, pigmen maupun plastisol. F. Reflektif cat yang akan menyala jika kaos disinari oleh sebuah sumber cahaya. Dari 3M. G. Discharge cat dengan kemampuan menipiskan/menghilangkan warna dasar kaos kemudian diisi dengan warna baru sesuai dengan kebutuhan. H. Flocking cat dengan bentuk jadi seperti beludru. I. Foam atau cat timbul Ada rubber, ada juga plastisol, tapi bentuk timbul keduanya berbeda. J. Separasi Separasi itu proses pemisahan warna disain untuk dijadiin film. Nah jenisnya ada 2 kalo ga salah. Ada yg spot color ato warna blok biasanya ini untuk disain berbentuk vektor, ada yg raster namanya process color. Disebut process color soalnya kalo pake cat plastisol warna2 yg udah dipisahin itu udah ada (udah diproses duluan, maksudnya udah ada yg jual jadinya kita ga perlu nyampur lagi), tapi bisa juga dipake buat cat rubber, tapi ga begitu bagus karena cat palstisol keunikannya adalah bisa ditumpuk pada saat masih basah jadi warnanya bisa nyampur. K. Plastisol Seperti yangg sudah dijelaskann diatas, separasi itu proses pisah warna sablonnya bisa pake cat apa aja, jadi bukan jenis sablon. L. Glitter Sablonan yang memakai tinta berupa campuran serbuk, ada yg halus ada yg kasar, makin kasar makin renggang pula jenis screen yg digunakan. JENIS-JENIS SABLON
  • 5. BAHAN SABLON A. KAIN Pada proses cetak sablon “kain” atau screen mempunyai peranan yang amat penting, bahkan dapat dikatakan sebagai faktor penentu tingkat kualitas dari proses cetak yang dihasilkan. Kain sablon dipergunakan sebagai sarana untuk memegang gambar yang terdapat pada permukaan kain (screen). Dewasa ini kain atau screen lebih banyak terbuat dari serat sintetis jenis tunggal (mono filamen). Berbagai jenis serat kain yang dapat dipergunakan untuk proses cetak sablon diantaranya adalah : • nilon • polyester,terdiri atas :metalissed polyester/polyester logam, antistatic polyester/polyester antistatis, calendered polyester/polyester termampatkan. • stainless steel.
  • 6. Penggunaan kain sangat erat hubungannya dengan penggunaan bahan cetak serta prosses pengalihan tinta ke atas bahan cetak. Berikut ini ada beberapa pedoman yang dapat dipergunakan pada teknik cetak yang ditentukan berdasarkan nomor-nomor yang ada pada screen, diantaranya : • 55T : dipergunakan untuk pencetakan di atas bahan handuk dan karung • 62T : pencetakan dengan floating pasta atau cetak timbul di atas bahan tekstil khususnya kaos. • 77T : untuk pencetakan di atas bahan tekstil seperti kaos, handuk. • 90T : pencetakan di atas kain, bagde, dan pencetakan motif halus atau gambar seni dengan pasta timbul di atas kaos. • 120T : pencetakan menggunakan tinta brons emas di atas bahan karton, seng, kayu, kulit,imitasi, dan kertas. • 150T : pencetakan kertas dengan motif blok, imitasi, mika dan stiker. • 165T : untuk mencetak di atas bahan kertas dan plastik. • 180S : untuk cetak plastik dan kertas halus. • 200S : dipergunakan untuk prosses pencetakan model nada lengkap atau halftone. •
  • 7. TERDAPAT BAHAN LAINNYA YAITU: Film sablon. bisa dikatakan model gambar/desain/tulisan yang bakal kita tuangkan dalam obyek sablon (kaos, kertas, plastik, karton, dsb. Film ini dibuat melalui desain komputer yang diprint menggunakan tinta laser (memakai tinta printer biasa juga bisa saja, tapi hasilnya kurang bagus/tajam). Desain sablon kebanyakan dibuat menggunakan Corel ataupun Adobe. Screen (baca: skrin); media yang dipakai untuk mengantarkan tinta sablon ke obyek sablon. Bentuknya balok yang disusun persegi empat kemudian dipasang kain khusus. Ukurannya bermacam-macam, misalnya ada screen yang berukuran 30x40cm, 20×30 cm, sampe ada screen ukuran “raksasa” yang biasa dipakai untuk membuat spanduk. • 3. Rakel. Alat ini berguna untuk mengkuaskan tinta sablon yang ada di Screen supaya tercipta gambar di obyek sablon. Bahannya dari karet yang diberi pegangan kayu memanjang. • 4. Tinta sablon. Bermacam-macam jenis dan nama tinta bergantung dari sablonan apa yang hendak kita buat. Tinta yang digunakan untuk membuat sablon kaos banyak macamnya. Ada juga tinta sablon kaos yang bisa timbul setelah kita setrika. • 5. Cairan-cairan pencampur. Cairan ini berguna untuk mencampurkan tinta agar sesuai dengan tingkat kekentalan and warnanya. Bisa cairan M3, M3 Super, tinner, minyak tanah, dan sebagainya. • 6. Meja sablon. meja ini berguna untuk meletakan obyek sablonan. Meja sablon terbuat dari rangka besi/kayu. Di bagian atas adalah kaca transparan, dan dibawahnya diletakkan lampu neon agar bisa terlihat jelas saat menyablon. • 7. Hair dryer. Alat ini berguna untuk mengeringkan sablonan. • 8. Lampu Neon, lampu ini diletakkan di bawah kaca meja yang ditempel dengan rangka besi ataupun kayu. • 9. Tempat penjemuran. Alat ini bisa berupa kayu panjang berukuran 1,5 meter untuk tempat menjemur kaos yang sudah disablon agar cepat kering. Jumlahnya tergantung banyaknya kaos yang disablon. Peran sinar matahari terik sangat dibutuhkan agar proses pengeringan lebih cepat. • 10. Beberapa peralatan pendukung.
  • 8. PROSES SABLON • Pembuatan Desain Dalam memulai sesuatu tentunya harus memiliki rancangan atau desain. Ini untuk memudahkan dalam pembuatanya. Desain ini berupa gambar ataupun text yang menjadi pola cetak sablon. desain cetak sablon ini dapat dibuat dengan manual ataupun digital. Untuk desain manual biasanya menggunakan tinta hitam pekat digambar menggunkan tangan di atas kertas kalkir, ketentuan dalam desain adalah kepekatan tinta dalam gambar harus merata. Sedangkan jika menggunakan desain digital dapat dibuat di komputer dengan menggunakan software grafis seperti Photoshop, atau Corel Draw, hasil olahan gambar ini kemudian di Print di atas kertas kalkir dengan warna hitam putih. Adapun alternatif lain untuk mengganti kertas kalkir dengan memakai kertas HVS tetapi setelah gambar selesai harus di oleskan minyak kelapa, ini berfungsi memberikan agar sinar dapat masuk lewat kertas yang bening pada proses pengafdrukan
  • 9. • Proses afdruk Film ( Eksposing) Proses afdruk Film adalah proses pemindahan gambar model ke screen dengan menggunakan cahaya ultra violet. Bahan yang dipergunakan adalah larutan emulsi dan sensitizer. Proses afdruk dimulai dari melarutkan cairan emulsi dengan sensitizer dengan perbandingan 9:1 yang kemudian dioleskan secara merata pada kain screen. Kemudian kain screen di keringkan dengan memakai kipas angin atau hairdryer, pada proses ini dilakukan diruang gelap untuk menghindari sinar UV membakar lapisan afdruk, karena jikan kena sinar UV dapat diyakinkan proses ini akan gagal. Setelah proses pengerigan awal ini selesai di lanjutkan proses penyinaran dengan menutup dengan film atau desain yang telah kita buat dengan kertas kalkir tadi. Diatas film diidi dengan kaca agar film tidak bergeser pada waktu penyinaran, dan pada bagian belakang secren disis dengan spon dan kain berwarna gelap untuk menguragi atau meredam sinar UV. Setelah + 1 menit screen di basahi dengan air, pada proses ini disebut dengan proses pengembangan, setelah dibasahi dengan air dan larutan kimianya telah bersih dibiarkan sesaat sebelum dibersihkan dengan mengunakan hairspray. Hairsepray ini berguna untuk merapikan dan membersihkan dari sisa-sisa larutan afdruk pada bagian Image area, proses selanjutnya adalah mengkoreksi gambar dengan secren laquer untuk menutup Image area yang tidak diinginkan menjadi non Image area. Proses terakhir dalam mengafdruk filam adalah penyinaran akhir untuk finishing, setelah film selesai di afdruk dan di koreksi dibiarkan kering sebelum digunakan.
  • 10. • Menyablon Persiapan dalam proses penyablonan adalah pemasangan secren pada media, seteah secren terpasang dengan tepat barulah mulai dengan proses pemulasan cat, dalam proses pewarnaan diusahakan untuk mendahulukan warna terang yang berlajut ke warna gelap, setelah cat dipulaskan secara merata dengan rakel secren kemudian di angkat dan hasilnya di keringkan sebelm melajutkan kewarna lainya