SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
KECERDASAN BUATAN
PERTEMUAN 9
Planning
(Teknik Dekomposisi Masalah)
ARTIFICIAL INTELLIGENCE
SEARCHING REASONING PLANNING LEARNING
BLIND/UN-INFORMED
SEARCH
METODE PENCARIAN
HEURISTIK
FUNGSI HEURISTIK
PROPORTIONAL LOGIC
FIRST ORDER LOGIC
FUZZY SYSTEMS
GOAL STACK PLANNING
CONSTRAINT POSTING
DECISION TREE LEARNING
NEURAL NETWORK
GENETIC ALGORITHM
Searching
 Teknik pencarian, yaitu teknik penyelesaian masalah yang
mempresentasikan masalah ke dalam ruang keadaan (state) dan
secara sistematis melakukan pembangkitan dan pengujian state-
state dari initial state sampai ditemukan suatu goal state.
 Digunakan dalam pencarian rute optimum untuk memandu
seseorang di perjalanan, misal di swedia setiap taksi dilengkapi
dengan GPS (Global Positioning System)
Reasoning
• Teknik penalaran, yaitu teknik penyelesaian masalah yang
merepresentasikan maslah kedalam logic (mathematics tools yang
digunakan untuk merepresentasikan dan memanipulasi fakta dan
aturan).
• software permainan catur HITECH adalah sistem AI pertama yang
berhasil mengalahkan grandmaster dunia Arnold Danker
Planning
Suatu metode penyelesaian masalah dengan cara memecah masalah
dalam sub-sub masalah yang lebih kecil, menyelesaikan sub-sub
masalah satu demi satu, kemudian menggabungkan solusi-solusi dari
sub-sub masalah tersebut menjadi sebuah solusi lengkap dengan tetap
mengingat dan menangani interaksi yang terdapat pada sub-sub
masalah tersebut. Dalam dunia manufaktur dan robotik. Software
Optimum – AIV adalah suatu planner yang digunakan oleh European
Space Agency untuk perakitan pesawat terbang.
Learning
• secara otomatis menemukan atuan yang diharapkan bisa berlaku
umum untuk dat-data ang belum pernah kita ketahui.
• digunakan dalam bidang transportasi. Software ALVINN digunakan
pada sebuah mobil tanpa dikemudikan manusia  dengan
menngunakan JST yg dilatih dengan berbagai gambar kondisi jalan
raya yang ditangkap kamera pada mobil.
Penyelesaian Masalah
 Penentuan tujuan merupakan langkah awal dalam menyelesaikan masalah
 Sebuah tujuan dapat berupa himpunan keadaan (state)
 Perumusan masalah adalah proses untuk memutuskan aksi dan state apa
yang akan dipertimbangkan dalam mengikuti penentuan tujuan
 Pencarian (search) adalah proses untuk mencari rangkaian terbaik dari
beberapa kemungkinan rangkaian
 Sebuah algoritma pencarian menggunakan masalah sebagai input
menghasilkan solusi dalam serangkaian aksi
 Setelah solusi ditemukan, aksi yang direkomendasikan dapat dilakukan
formulate-search-execute
Tipe Masalah
Single State Problem
• Satu aksi mengantarkan agent ke satu state lain
• Dapat menggunakan uninformed & informed search
Multiple State Problem
• Satu aksi mengantarkan agent ke beberapa kemungkinan state
• Dapat menggunakan uninformed & informed search
Contingency problem (tidak terduga)
• Hasil dari suatu aksi sangat sukar untuk diprediksi, agent mengetahui efek apa yang mungkin
ditimbulkan oleh aksi yang dilakukannya
• Selama aksi dilakukan, sensing juga diperlukan
• Umumnya menggunakan planning untuk kasus khusus seperti pada game dengan 2 pemain dapat
menggunakan metode-metode game playing
Exploration problem
• Agent sama sekali tidak mempunyai informasi mengenai efek dari aksi yang dilakukannya
• Agent perlu bereksperiman & belajar
• Dapat menggunakan metode learning yang ada
Metode Pencarian
• Pencarian Buta (Blind Search/Uninformed search)
• Pencarian melebar (breath first Search)
• Pencarian mendalam pertama (dept first search)
• Pencarian mendalam terbatas (dept limited search)
• Iterative Deepening Search
• Pencarian Terbimbing (Informed/heuristic Search)
• Generate and Test
• Pendakian Bukit (Hill Climbing)
• Pencarian Terbaik Pertama (Best First Search)
• Tabu Search
• Simulated Anealing
• Cheapest Insertion Heuristic
S
A D
B D E A
C E E
F
G G
B
C
B
C
F
G
B
C
E
G
Breath-First Seach
• Pada metode Breadth-First Search, semua node pada level n akan
dikunjungi terlebih dahulu sebelum mengunjungi node-node pada
level n+1
• Pencarian dimulai dari node akar terus ke level ke-1 dari kiri ke kanan,
kemudian berpindah ke level berikutnya demikian pula dari kiri ke
kanan hingga ditemukannya
S
A D
B D E A
C E E
F
G G
B
C
B
C
F
G
B
C
E
G
Depth First Search
• Pada Depth-First Search, proses pencarian akan dilakukan pada
semua anaknya sebelum dilakukan pencarian ke node-node yang
selevel.
• Pencarian dimulai dari node akar ke level yang lebih tinggi. Proses ini
diulangi terus hingga ditemukannya solusi
S
A D
B D E A
C E E
F
G G
B
C
B
C
F
G
B
C
E
G
 Jarak dan
Jml Langkah
1. SE
2. SB
3. SG
Arad  Buchared?
Arad  Buchared?
Depth Limited Search
• Sama dengan pada Depth First Search
• Tetapi kedalaman dari pohon dibatasi
• Jika batas kedalaman sudah tercapai akan dilanjutkan ke cabang
berikutnya
• Misal kedalaman maksimal : 3
S
A D
B D E A
C E E B
F B E
 Jarak dan
Jml Langkah
1. SE
2. SB
3. SG
Iterative Deepening Search
• Secara iterative akan menggunakan Depth Limited Search dari
kedalaman 0 sampai kedalaman n
• Merupakan penggabungan antara Breath First Search dan Depth First
Search
S
A D
B D E A
C E E B
F B E
n = 0 n = 1
n = 2 n = 3
S
A D
B D E A
C E E
F
B
B
C
F
G
B
C
E
n = 4
S
A D
B D E A
C E E
F
G G
B
C
B
C
F
G
B
C
E
G
 Jarak dan
Jml Langkah
1. SE
2. SB
3. SG
n = 5
Sumber
• Russel, S.J., dan Norvig, P., 1995, Artificial Intelligence a Modern Aproach
• Winston, P.H., 1992, Artificial Intelligence
• Handayani, A.N., ---, Kecerdasan Buatan

More Related Content

Similar to PLANNING TEKNIK

Modul 2 masalah ruang masalah-pencarian
Modul 2   masalah ruang masalah-pencarianModul 2   masalah ruang masalah-pencarian
Modul 2 masalah ruang masalah-pencarianahmad haidaroh
 
Tugas Problem solving AI.pptx
Tugas Problem solving AI.pptxTugas Problem solving AI.pptx
Tugas Problem solving AI.pptxAriefPrasetyo41
 
131111092-Forum5-PencarianHeuristik
131111092-Forum5-PencarianHeuristik131111092-Forum5-PencarianHeuristik
131111092-Forum5-PencarianHeuristikYohanes Sibarani
 
BERPIKIR KOMPUTESIONAL 3.ppt
BERPIKIR KOMPUTESIONAL 3.pptBERPIKIR KOMPUTESIONAL 3.ppt
BERPIKIR KOMPUTESIONAL 3.pptAgusPurwadi20
 
Pertemuan 4-5-6 Metode Pelacakan dan Pencarian
Pertemuan 4-5-6 Metode Pelacakan dan PencarianPertemuan 4-5-6 Metode Pelacakan dan Pencarian
Pertemuan 4-5-6 Metode Pelacakan dan PencarianEndang Retnoningsih
 

Similar to PLANNING TEKNIK (7)

Tugas2 -metode searching ai
Tugas2 -metode searching aiTugas2 -metode searching ai
Tugas2 -metode searching ai
 
Modul 2 masalah ruang masalah-pencarian
Modul 2   masalah ruang masalah-pencarianModul 2   masalah ruang masalah-pencarian
Modul 2 masalah ruang masalah-pencarian
 
Tugas Problem solving AI.pptx
Tugas Problem solving AI.pptxTugas Problem solving AI.pptx
Tugas Problem solving AI.pptx
 
131111092-Forum5-PencarianHeuristik
131111092-Forum5-PencarianHeuristik131111092-Forum5-PencarianHeuristik
131111092-Forum5-PencarianHeuristik
 
BERPIKIR KOMPUTESIONAL 3.ppt
BERPIKIR KOMPUTESIONAL 3.pptBERPIKIR KOMPUTESIONAL 3.ppt
BERPIKIR KOMPUTESIONAL 3.ppt
 
Searching
SearchingSearching
Searching
 
Pertemuan 4-5-6 Metode Pelacakan dan Pencarian
Pertemuan 4-5-6 Metode Pelacakan dan PencarianPertemuan 4-5-6 Metode Pelacakan dan Pencarian
Pertemuan 4-5-6 Metode Pelacakan dan Pencarian
 

Recently uploaded

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

PLANNING TEKNIK

  • 3. ARTIFICIAL INTELLIGENCE SEARCHING REASONING PLANNING LEARNING BLIND/UN-INFORMED SEARCH METODE PENCARIAN HEURISTIK FUNGSI HEURISTIK PROPORTIONAL LOGIC FIRST ORDER LOGIC FUZZY SYSTEMS GOAL STACK PLANNING CONSTRAINT POSTING DECISION TREE LEARNING NEURAL NETWORK GENETIC ALGORITHM
  • 4. Searching  Teknik pencarian, yaitu teknik penyelesaian masalah yang mempresentasikan masalah ke dalam ruang keadaan (state) dan secara sistematis melakukan pembangkitan dan pengujian state- state dari initial state sampai ditemukan suatu goal state.  Digunakan dalam pencarian rute optimum untuk memandu seseorang di perjalanan, misal di swedia setiap taksi dilengkapi dengan GPS (Global Positioning System)
  • 5. Reasoning • Teknik penalaran, yaitu teknik penyelesaian masalah yang merepresentasikan maslah kedalam logic (mathematics tools yang digunakan untuk merepresentasikan dan memanipulasi fakta dan aturan). • software permainan catur HITECH adalah sistem AI pertama yang berhasil mengalahkan grandmaster dunia Arnold Danker
  • 6. Planning Suatu metode penyelesaian masalah dengan cara memecah masalah dalam sub-sub masalah yang lebih kecil, menyelesaikan sub-sub masalah satu demi satu, kemudian menggabungkan solusi-solusi dari sub-sub masalah tersebut menjadi sebuah solusi lengkap dengan tetap mengingat dan menangani interaksi yang terdapat pada sub-sub masalah tersebut. Dalam dunia manufaktur dan robotik. Software Optimum – AIV adalah suatu planner yang digunakan oleh European Space Agency untuk perakitan pesawat terbang.
  • 7. Learning • secara otomatis menemukan atuan yang diharapkan bisa berlaku umum untuk dat-data ang belum pernah kita ketahui. • digunakan dalam bidang transportasi. Software ALVINN digunakan pada sebuah mobil tanpa dikemudikan manusia  dengan menngunakan JST yg dilatih dengan berbagai gambar kondisi jalan raya yang ditangkap kamera pada mobil.
  • 8. Penyelesaian Masalah  Penentuan tujuan merupakan langkah awal dalam menyelesaikan masalah  Sebuah tujuan dapat berupa himpunan keadaan (state)  Perumusan masalah adalah proses untuk memutuskan aksi dan state apa yang akan dipertimbangkan dalam mengikuti penentuan tujuan  Pencarian (search) adalah proses untuk mencari rangkaian terbaik dari beberapa kemungkinan rangkaian  Sebuah algoritma pencarian menggunakan masalah sebagai input menghasilkan solusi dalam serangkaian aksi  Setelah solusi ditemukan, aksi yang direkomendasikan dapat dilakukan formulate-search-execute
  • 9. Tipe Masalah Single State Problem • Satu aksi mengantarkan agent ke satu state lain • Dapat menggunakan uninformed & informed search Multiple State Problem • Satu aksi mengantarkan agent ke beberapa kemungkinan state • Dapat menggunakan uninformed & informed search Contingency problem (tidak terduga) • Hasil dari suatu aksi sangat sukar untuk diprediksi, agent mengetahui efek apa yang mungkin ditimbulkan oleh aksi yang dilakukannya • Selama aksi dilakukan, sensing juga diperlukan • Umumnya menggunakan planning untuk kasus khusus seperti pada game dengan 2 pemain dapat menggunakan metode-metode game playing Exploration problem • Agent sama sekali tidak mempunyai informasi mengenai efek dari aksi yang dilakukannya • Agent perlu bereksperiman & belajar • Dapat menggunakan metode learning yang ada
  • 10. Metode Pencarian • Pencarian Buta (Blind Search/Uninformed search) • Pencarian melebar (breath first Search) • Pencarian mendalam pertama (dept first search) • Pencarian mendalam terbatas (dept limited search) • Iterative Deepening Search • Pencarian Terbimbing (Informed/heuristic Search) • Generate and Test • Pendakian Bukit (Hill Climbing) • Pencarian Terbaik Pertama (Best First Search) • Tabu Search • Simulated Anealing • Cheapest Insertion Heuristic
  • 11. S A D B D E A C E E F G G B C B C F G B C E G
  • 12. Breath-First Seach • Pada metode Breadth-First Search, semua node pada level n akan dikunjungi terlebih dahulu sebelum mengunjungi node-node pada level n+1 • Pencarian dimulai dari node akar terus ke level ke-1 dari kiri ke kanan, kemudian berpindah ke level berikutnya demikian pula dari kiri ke kanan hingga ditemukannya
  • 13. S A D B D E A C E E F G G B C B C F G B C E G
  • 14. Depth First Search • Pada Depth-First Search, proses pencarian akan dilakukan pada semua anaknya sebelum dilakukan pencarian ke node-node yang selevel. • Pencarian dimulai dari node akar ke level yang lebih tinggi. Proses ini diulangi terus hingga ditemukannya solusi
  • 15. S A D B D E A C E E F G G B C B C F G B C E G  Jarak dan Jml Langkah 1. SE 2. SB 3. SG
  • 18. Depth Limited Search • Sama dengan pada Depth First Search • Tetapi kedalaman dari pohon dibatasi • Jika batas kedalaman sudah tercapai akan dilanjutkan ke cabang berikutnya • Misal kedalaman maksimal : 3
  • 19. S A D B D E A C E E B F B E  Jarak dan Jml Langkah 1. SE 2. SB 3. SG
  • 20. Iterative Deepening Search • Secara iterative akan menggunakan Depth Limited Search dari kedalaman 0 sampai kedalaman n • Merupakan penggabungan antara Breath First Search dan Depth First Search
  • 21. S A D B D E A C E E B F B E n = 0 n = 1 n = 2 n = 3
  • 22. S A D B D E A C E E F B B C F G B C E n = 4
  • 23. S A D B D E A C E E F G G B C B C F G B C E G  Jarak dan Jml Langkah 1. SE 2. SB 3. SG n = 5
  • 24. Sumber • Russel, S.J., dan Norvig, P., 1995, Artificial Intelligence a Modern Aproach • Winston, P.H., 1992, Artificial Intelligence • Handayani, A.N., ---, Kecerdasan Buatan