Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang uji beda nyata terkecil (BNT) untuk membandingkan nilai tengah perlakuan setelah hipotesis H0 ditolak dalam uji Anova.
2. BNT dapat digunakan dengan jumlah perlakuan yang dibandingkan tidak lebih dari 6 dan memiliki langkah-langkah pengujian tertentu.
3. Contoh penggunaan BNT untuk menentukan jen
2. UJI BEDA NYATA TERKECIL (BNT)
Apabila hipotesis H0 di tolak maka salah satu uji sederhana yang dapat
dilakukan untuk membandingkan nilai tengah perlakuan adalah uji Beda
Nyata Terkecil (Least Significance Difference – BNT).
Kapan uji BNT dapat digunakan?
1. Jika hipotesis H0 pada uji F dalam Anova ditolak
2. Tidak lebih dari 6 yang dibandingkan
3. Jika jumlah ulangan sama :
𝐵𝑁𝑇 = 𝑡 𝛼,𝑑𝑏𝑒
2𝐾𝑇𝐸
𝑟
Jika ulangan tidak sama (Hanya untuk RAL):
𝐵𝑁𝑇 = 𝑡 𝛼,𝑑𝑏𝑒
𝐾𝑇𝐸
(
1
𝑟𝑖
+
1
𝑟𝑗
)
Nilai Kritis BNT
4. 1. Mengurutkan nilai rata-rata
2. Menghitung nilai BNT
3. Membandingkan selisih rata-rata BNT
4. Jika nilai selisihnya lebih kecil, maka rata-
rata perlakuan tersebut masih dalam satu
garis
5. Menarik kesimpulan
Langkah-langkah pengujian
5. Percobaan untuk mencari bentuk obat yang paling
efektif memberikan pengaruh waktu penyembuhan
yang paling tepat
Bentuk obat : A = tablet , B= sirup, C= kapsul
Apakah ada pengaruh jenis obat terhadap lama
penyembuhan ?
CONTOH (RAL pertemuan 2)
6. 𝐻0: 𝜏1 = 𝜏2 = 𝜏3 = 0 (jenis obat tidak
berpengaruh terhadap produksi lama
penyembuhan)
𝐻1: paling sedikit ada satu 𝜏𝑖 ≠ 0
(jenis obat berpengaruh terhadap
lamapenyembuhan)
𝛼 = 5%
7. Tabel ANAVA
Kesimpulan : Fhitung>Ftabel=3.89. maka H0 ditolak
Artinya pemberian jenis obat berpengaruh terhadap lama
penyembuhan
SV db JK KT Fhit
obat 2 172.33 86.165 14.12541
error 12 73.2 6.1
total 14 245.33
8. UJI BNT
- Karena terdapat perbedaan antar jenis
obat terhadap lama penyembuhan maka
akan dilakukan uji lanjut. Yaitu uji BNT
11. Lanjutan
3. Membandingkan selisih rata-rata BNT
- C vs B → 21.4-13.2=8.2 > BNT= 3.4
(artinya signifikan, karena nilainya lebih besar dari nilai BNT, artinya C dan B berbeda)
- C vs A → 21.4-18.4= 3 < BNT=3.4
(artinya tidak signifikan, Artinya obat C dan A sama
- A vs B → 18,4-13,2=5,2 > BNT=3.4
(artinya signifikan, artinya obat A dan B berbeda)
4.Menarik kesimpulan
Dari hasil uji lanjut BNT dapat dilihat bahwa efek dari obat C dan obat A memiliki kesamaan
dala lama waktu penyembuhan.
Namun jenis obat yang paling efektif adalah obat B dengan rata-rata waktu penyembuhan
paling kecil dibandingkan dengan kedua obat lainnya.
12. TUGAS
Pada musim tanam di daerah sigi telah diadakan pengujian varietas kenaf (Hc 48,
Hc 33, Hc G4, Hc G1), percobaan dilakukan pada petak sawah yang kesuburannya
homogen dan penanaman dilaksanakan pada bulan september 1983.
Petak percobaan berukuran 4,8m x 9 m dengan jarak tanam 20 cm x 15cm dan
satu tanaman dalam satu lubang.
Data produksi (konversi ton per hektar) dan denah percobaanya adalah sbb:
A= Hc 48, B=Hc 33, C=Hc G4, D= Hc G1
B (3.44) C (3.00) A (3.54) B (3.30) D (2.97)
D (2.89) B (3.21) A (3.25) C (3.10) D (2.91)
A (3.15) C (2.85) D (3.15) B (3.05) C (2.95)
D (3,08) A (3.50) B (3.10) C (3.12) A (3.43)
13. 1. Tentukan rancangan yang digunakan pada penelitian
diatas
2. Tuliskan model linier dan jelaskan
3. Tuliskan hipotesisnya
4. Lakukan pengujian ANAVA
5. Lakukan Uji BNT
6. Tuliskan kesimpulannya
14. CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik
Do you have any questions?
.
THANKS!