Tadarus Alquran merupakan aktivitas membaca Alquran secara bergantian dan berkelanjutan antar peserta. Terdapat berbagai metode tadarus seperti per ayat, per ain, dan per halaman secara bergiliran. Hadis menjelaskan tentang anjuran Rasulullah saw kepada Abdullah bin Amr ra tentang kecepatan mengkhatamkan Alquran.
1. Panduan Praktis Berinteraksi Dengan AlQuran
Oleh: H.M.ZiyadUlhaq, SQ, SEi, MA, Ph.D.
MIRACLE OF TADARUS
2. Secara Etimology, tadarus berasal dari kata Tadaarasa, Yatadaarasu, Tadaarusan yang berarti
berdiskusi atau saling belajar. Wajar, bila kata ini digunakan untuk mengungkapkan aktifitas
diskusi atau dialog antar dua orang atau lebih. Sebab, ada nuansa keberimbangan atau
saling memberi dan menerima antar individu. Selain makna saling, pada kata tadaarus juga
terkandung makna terus menerus (kesinambungan, tidak terputus).
Terminology lebih lazim digunakan untuk menyatakan aktifitas dua orang atau lebih
membaca Al-Qur’an secara bergiliran. Bila ada yang salah membaca maka seseorang yang
berada disebelahnya atau di komunitas itu membenarkannya. Sehingga, tetap ada jalinan
komunikasi atau saling membenarkan antar pembaca. Atau bila kegiatan membaca Al-
Qur’an secara terus menerus mengacu pada jumlah tertentu (per Juz, per surah, per ‘Ain, per
Halaman dan seterusnya) juga disebut dengan istilah Tadaarus.
A. Pengertian TADARUS.
4. Artinya : Tirmidzy meriwayatkan dengan sanadnya dari Abdullah bin Amr ra, ia bertanya
kepada Rasulullah SAW : “ Wahai Rasulullah, seberapa banyak sebaiknya aku membaca
(mengkhatamkan) Al Quran?”, Rasulullah menjawab : “ khatamkanlah dalam waktu satu
bulan”, Lalu ia bertanya lagi : “ Jika Aku mampu (mengkhatamkan Al Quran) lebih cepat
dari sebulan?”, Beliau menjawab : “ Khatamkanlah dalam 20 hari”, Ia bertanya lagi : “
Jika aku mampu lebih cepat dari 20 hari?”, Beliau menjawab : “ Khatamkanlah dalam 15
hari “, Ia kembali bertanya : “ Jika Aku mampu lebih capat dari 15 hari ? “, Beliau
menjawab : “ Khatamkanlah dalam waktu 10 hari “, ia bertanya lagi : “ Jika aku mampu
lebih cepat dari 10 hari ?”, Beliau menjawab : “Khatamkanlah dalam waktu 5 hari”, ia
bertanya lagi : “ Jika aku mampu lebih cepat dari 5 hari?”, ia bertanya kembali :” Jika
aku mampu lebih cepat dari 5 hari?”, Ia berkata : Nabi tidak menjawab (tidak
mengizinkan) kepadaku mengkhatamkan Al Quran lebih cepat dari 5 hari”. (Hadits Hasan
Shahih, (Sunan At Tirmidzy : Al Maktabah As Salafiyah, Madinah), Hal.265,Jilid 4)
6. B. MENGENAL MUSHAF ALQURAN
MUSHAF ALQURAN
Qiraat
Cetak
an
Baris
1. Nafi
2. Ibn Katsir
3. Abu ‘Amr
4. Ibnu Amir
5. ‘Ashim
6. Hamzah
7. Ali AlKisaiy
1. Mesir
2. India
3. Saudi Arabia
13 Baris
15 Baris
16 Baris
18 Baris
20 Baris
7. MUSHAF QIRAAT
1. Nafi
a. Qolun
b. Warsy
2. Ibn Katsir
a. Al Bazzy
b. Qunbul
3. Abu ‘Amr
a. Ad Duury
b. As Susy
4. Ibnu Amir
a. Hisyam
b. IbnDzakwan
5. ‘Ashim
a. Syu’bah
b. Hafs
6. Hamzah
a. Kholaf
b. Khollad
7. Ali AlKisaiy
a. Abul Harist
b. Dury Al Kisaiy
15. 1
2
3
4
5
6
7
8
KETERANGAN :
1. Bunyi Awal Ayat Juz Yang Selalu Tercetak Tebal.
2. Nama Surah dan Nomor Urutan Surah Al-Qur’an.
3. Tanda Halaman Permulaan Juz Tertentu dan
Nomor Juz.
4. Bunyi Ayat Awal Juz dan Nomor Juz. Tanda ini
akan selalu ada pada setiap halaman Juz (16
Halaman) sesuai juz tersebut.
5. Halaman Al-Qur’an.
6. Tanda ‘Ain yang merupakan karakteristik mushaf
format 18 baris. Ada tiga angka pada ‘ain
tersebut. Angka di atas adalah ain surah sesuai
urutan ain pada awal surah. Angka ditengah
adalah jumlah ayat pada ‘ain yang bersangkutan
dan angka di bawah adalah ‘ain juz sesuai urutan
‘ain pada awal juz.
7. Tanda Manzil. Yaitu pembagian Al-Qur’an
menjadi 7 bagian. Pembagian ini merupakan
panduan bagi yang ingin bertadarus,
mengkhatamkan Al-Qur’an dalam 7 hari.
8. Ain kecil yaitu tanda berakhirnya ayat pada ‘ain 1
juz tersebut.
18 Baris
18. C. TEKHNIS TADARUS OPTIMAL
Per-Ayat Secara Bergantian
Per-Ain Secara Bergantian
Per-Halaman Secara Bergantian
19. TADARUS PER-TANDA RUKU’ atau ‘AIN
‘Ain adalah urutan huruf ke 18, maka hal inilah salah satu alasan kenapa jumlah baris dalam setiap
halaman Al Quran adalah 18 baris.
Bagaimana kita membaca atau mengartikan tanda ?
Ilustrasi
1. ‘Ain Surah merupakan urutan ‘ain dari surah
tertentu yang masing-masing surah jumlah
‘ainnya berbeda. Contoh diatas merupakan
‘ain ke 2 dari surah Al Qomar
‘Ain Surah
Jumlah Ayat dalam 1 ‘Ain
‘Ain Juz
2. Jumlah ayat dalam satu ‘ain dihitung dari ain
sebelumnya yang diatas ayatnya tertera
tanda
Keterangan :
3. ‘Ain juz merupakan urutan ‘ain dimana jumlah
‘ain tiap juz berbeda-beda walaupun ada yang
sama. Contoh di atas merupakan ‘ain ke 9
dari Juz 27
1
2
3
21. 21
Per-JUZ
Takhmiis atau pembagian Al Quran menjadi 5 JUZ (bagian), sebagai berikut :
1. Bagian I : QS.Al Fatihah (1) : 1 s/d QS. Al Maidah (5) : 81
2. Bagian II : QS. Al Maidah (5) : 82 s/d QS. Yusuf (12) : 52
3. Bagian III : QS. Yusuf (12) : 53 s/d QS.Al Furqan (25) : 20
4. Bagian IV : QS. Al Furqan(25) : 21 s/d QS.Fusshilat (41) : 46
5. Bagian V : QS. Fusshilat (41) : 47 s/d QS. An Naas (114) : 6
5 JUZ
Ta’Syiir (sepuluh) JUZ (bagian), tekhnik tadarus sebagai berikut :
1. Hari I : QS. Al Fatihah (1): 1-7 s/d QS. Ali Imran (3): 90
2. Hari II : QS. Ali Imran (3):91 s/d QS. Al Maidah (5): 81
3. Hari III : QS. Al Maidah (5): 82 s/d QS. Al Anfaal (8) : 40
4. Hari IV : QS. Al Anfaal (8) : 41 s/d QS. Yusuf (12): 52
5. Hari V : QS. Yusuf (12): 53 s/d QS. Al Kahfi (18): 74
6. Hari VI : QS. Al Kahfi (18): 75 s/d QS. Al Furqan (25): 20
7. Hari VII : QS. Al Furqan (25): 21 s/d QS. Al Ahzaab (33): 30
8. Hari VIII : QS. Al Ahzaab (33): 31 s/d QS. Fusshilat (41): 46
9. Hari IX : QS. Fusshilat (41): 47 s/d QS. Al Hadid (57): 29
10. Hari X : QS. Al Hadid (57): 30 s/d QS. An Naas (114): 6
10 JUZ
22.
23. 1. Niat beribadah kepada Allah SWT semata.
2. Persiapkan diri secara fisik; tidak dalam keadaan lapar, haus,
menunggu tamu, dan sebagainya. Dan Non Fisik; tidak sedang
memikirkan hal lain bersifat duniawi, sedang marah atau emosi
dan sebagainya.
3. Dalam keadaan suci (berwudlu) dan tidak dalam keadaan
hadast.
4. Menghadap kiblat dan berada dalam tempat yang suci dan
tenang jauh dari gangguan bising dan orang.
5. Lebih bagus jika sebelum membaca Al Quran, shalat sunah
mutlak (biasa) dua rakaat.
TEKHNIK TADARUS OPTIMAL:
24. 8. Berdoa dan memohon kepada Allah SWT dalam hati agar
ditunjukkan hidayah dan InayahNya sehingga dimudahkan
dalam merasakan mukjizat ayat-ayatNya.
6. Menggunakan Standar Mushaf 18 Baris atau Sejenis dan tidak
Ganti2 Mushaf.
7. Membaca Ukuran Tertentu (sesuai penjelasan) Secara
Kontinyu dan Konsisten
25. MIRACLES?
1. Sehat Secara Fisik & Non Fisik.
2. Tetap Fit & Awet Muda
3. Di Mudahkan Urusan & Di Kabul Doa-nya.
4. Identifikasi Masalah & Solusinya.
5. Selalu Optimis & Bersemangat Menjalani Hidup.