SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
 Sumber bahaya di tempat kerja
 Disadari tapi tidak dimengerti
 Dapat mengakibatkan cedera terhadap pekerja
(manusianya)
 Adanya kecelakaan dan kematian akibat
kecelakaan kerja.
 Belum diselenggerakan P3K di tempat kerja
 Perlunya P3K di tempat kerja
 Jatuh Dari Ketinggian
 Kejatuhan Benda
 Terantuk, Tersandung, Tergelincir
 Terjepit Diantara Benda
 Terlanggar, Tertumbuk, Tertabrak, Tergilas Benda
 Terpotong
 Terkilir
 Terbakar Akibat/Berhubungan Dengan Suhu
Tinggi/Korosif/Radiasi
 Tersengat Arus Listrik
 Lain-lain
 Undang-Undang No. 1 tahun 1970 ttg
Keselamatan Kerja.
 Permenakertrans No 01 tahun 1976 ttg
Kewajiban Latihan Hiperkes Bagi Dokter
Perusahaan
 Permenakertrans No 01 tahun 1979 ttg
Kewajiban Latihan Hiperkes Bagi Paramedis
Perusahaan
 Permennaker No. Per. 03/Men/1982 ttg
Pelayanan Kesehatan Kerja.
 Permennakertrans No. Per. 15/Men/VIII/2008 ttg
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan di
Tempat Kerja
P3K adalah merupakan pertolongan pertama
yang harus segera diberikan kepada korban
yang mendapatkan kecelakaan atau penyakit
mendadak dengan cepat dan tepat sebelum
korban dibawa ke tempat rujukan.
P3K dimaksudkan :
 Memberikan perawatan darurat pada korban, sebelum
pertolongan yang lebih lengkap diberikan oleh dokter
atau petugas kesehatan lainnya.
P3K diberikan untuk :
 Menyelamatkan nyawa korban
 Meringankan penderitaan korban
 Mencegah cedera/penyakit menjadi lebih parah
 Mempertahankan daya tahan korban
 Mencarikan pertolongan yang lebih lanjut.
 Pernafasan.
 Denyut nadi.
 Kesadaran.
 Turgor (elastisitas kulit).
 Reflek.
 Sistem otot, kerangka dan sendi
1. Pedoman tindakan
Prinsip P-A-T-U-T
 P = Penolong mengamankan diri sendiri lebih
dahulu sebelum bertindak
 A = Amankan korban dari gangguan di tempat
kejadian, sehingga bebas dari bahaya.
 T = Tandai tempat kejadian sehingga orang lain
tahu bahwa di tempat itu ada kecelakaan.
 U = Usahakan menghubungi ambulan, dokter,
rumah sakit atau yang berwajib
 T = Tindakan pertolongan terhadap korban
dalam urutan yang paling tepat.
1. Pedoman Tindakan dalam berbagai situasi
lingkungan dan kondisi korban.
2. Ciri-ciri Gangguan pada korban yang harus
ditolong termasuk keadaan khusus.
3. Kesiapan pertolongan baik tenaga penolong
maupun sarana dan peralatan yang
diperlukan.
1. Memiliki Pengetahuan & Keterampilan
2. Menggunakan Alat Pelindung Diri yang tepat dan
cocok serta prosedur yang benar
3. Penilaian kondisi tempat kejadian
4. Mengamankan tempat kejadian (:
◦ Menghilangkan sumber bahaya
◦ Mengamankan korban di tempat yang aman
5. Melakukan Pertolongan pertama pada korban dgn
cara :
- menilai kondisi korban
- memberikan pertolongan sesuai dengan kondisi
korban
Gangguan Umum :
- Gangguan Pernafasan ( sumbatan jln nafas,
menghisap asap/gas beracun, kelemahan /
kekejangan otot pernafasan
- gangguan kesadaran ( benturan/pukulan ke
kepala, sengatan matahari langsung, kekurangan
oksigen/zat asam )
- Gangguan peredaran darah ( pendarahan yang
hebat . Luka bakar yang luas, rasa nyeri hebat,
kekuarangan cairan tubuh, allergiatau tidak tahan
obat/bahan kimia tertentu
 Pendarahan /luka yg disebabkan pembuluh
darah/ jaringan terputus
 Patah tulang ( benturan /pukulan )
 Luka bakar ( panas kering/ basah , kontak
dgn aliran listrik dll)
 Tersedianya petugas P3K di tempat kerja
yang terlatih
 Fasilitas P3K di tempat kerja
 Tenaga Kesehatan
 Orang yang terdekat dengan korban yang
sudah dibekali pengetahuan & ketrampilan
P3K
 Menilai situasi
 Mengamankan tempat kejadian
 Mengenali bahaya diri sendiri & orang lain
 Memperhatikan sumber bahaya
 Memperhatikan jenis pertolongan
 Memperhatikan adanya bahaya susulan
 Memperhatikan penyebab kecelakaan
 Utamakan keselamatan diri sendiri
 Singkirkan sumber bahaya yang ada
 Hilangkan faktor bahaya
 Singkirkan korban dengan cara yang aman
 Periksa kesadaran
 Periksa Pernafasan
 Periksa tanda-tanda perdarahan dan peredaran
darah
 Periksa keadaan lokal ( patah tulang, luka) ,
perhatikan keluhan korban, minta ditunjukkan
tempat yang sakit/nyeri, lihat apa ada yang luka,
Beritahau akan ditolong.
 Berikan pertolongan sesuai status korban :
- Baringkan korban dngn kepala lebih rendah dari tubuh
- Bila ada tanda henti nafas & jantung berikan
resusitasiJantung Paru ( RJP)
- selimuti korban
- luka ringan diobati, luka berat ke RS/klinik/dokter
 Sifat pekerjaan perusahaan
 Jumlah & potensi bahaya bahan/sumber
bahaya di tempat kerja
 Pelayanan kesehatan terdekat dari tempat
kerja
 Lokasi tempat kerja
 Jenios industri
 Jumlah pekerja yang ada
 Adanya Shift kerja
 Ukuran & lay out Perusahaan
Permennakertrans No. Per. 15/Men/VIII/2008
Tentang
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
di Tempat Kerja
 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) :
Upaya memberi pertolongan pertama pada korban
kecelakaan atau penyakit mendadak, dg cepat & tepat
sebelum korban mendapat pertolongan lebih lanjut
 P3K di tempat kerja :
Upaya memberikan pertolongan pertama secara cepat
dan tepat kepada pekerja/buruh dan/atau orang lain
yang berada di tempat kerja, yang mengalami sakit atau
cidera di tempat kerja.
 Pengawasan P3K di tempat kerja :
Pengawasan thd peraturan per-uu terkait
penyelenggaraan P3K di tempat kerja
 Petugas P3K di tempat kerja :
Pekerja/buruh yang ditunjuk oleh
pengurus/pengusaha dan diserahi tugas tambahan
untuk melaksanakan P3K di tempat kerja.
 Fasilitas P3K di tempat kerja :
Peralatan, perlengkapan, dan bahan yang
digunakan dalam pelaksanaan P3K di tempat kerja.
Kewajiban pengusaha (ps 2) :
1) Pengusaha wajib menyediakan petugas
P3K dan fasilitas P3K di tempat kerja.
2) Pengurus wajib melaksanakan P3K di
tempat kerja.
Syarat Petugas P3K Di Tempat Kerja (Ps
3) :
1) Harus memiliki lisensi dan buku
kegiatan P3K dari instansi
ketenagakerjaan.
2) Syarat-syarat pemberian lisensi petugas
P3K Di Tempat Kerja :
a. Bekerja pada perusahaan yang
bersangkutan;
b. Sehat jasmani dan rohani;
c. Bersedia ditunjuk menjadi petugas P3K;
d. Memiliki pengetahuan dan keterampilan
dasar di bidang P3K di tempat kerja (telah
memiliki sertifikat pelatihan P3K di Tempat
Ps 4
 Petugas P3K dalam melaksanakan
tugasnya dapat meninggalkan pekerjaan
utamanya untuk memberikan pertolongan
bagi pekerja/buruh dan/atau orang lain
yang mengalami sakit atau cidera di
tempat kerja
 Petugas P3K di tempat kerja ditentukan
berdasarkan jumlah pekerja/buruh dan
potensi bahaya di tempat kerja (dengan
rasio sebagaimana Lampiran I
Permenakertrans No. Per.15 Tahun /2008
.
Klasifikasi Tempat Kerja Jumlah pekerja Jumlah petugas P3K
Tempat kerja dengan
potensi bahaya rendah 25 – 150 org 1 org
>150
1 orang untuk setiap
150 orang atau
kurang
Tempat kerja dengan
potensi bahaya tinggi
≤100 1 orang
>100 1 orang untuk setiap
100 orang atau
kurang
Pengurus wajib mengatur tersedianya Petugas
P3K pada :
a) tempat kerja dengan unit kerja berjarak 500
meter atau lebih sesuai jumlah pekerja/buruh
dan potensi bahaya di tempat kerja;
b) tempat kerja di setiap lantai yang berbeda di
gedung bertingkat sesuai jumlah pekerja/buruh
dan potensi bahaya di tempat kerja;
c) tempat kerja dengan jadwal kerja shift sesuai
jumlah pekerja/buruh dan potensi bahaya di
tempat kerja.
Petugas P3K di tempat kerja mempunyai tugas :
a) Melaksanakan tindakan P3K di tempat kerja;
b) Merawat fasilitas P3K di tempat kerja;
c) Mencatat setiap kegiatan P3K dalam buku
kegiatan; dan
d) Melaporkan kegiatan P3K kepada pengurus.
 Pengurus wajib memasang pemberitahuan
tentang nama dan lokasi petugas P3K di
tempat kerja pada tempat yang mudah
terlihat.
 Petugas P3K di tempat kerja dapat
menggunakan tanda khusus yang mudah
dikenal oleh pekerja/buruh yang
membutuhkan pertolongan.
1. Fasilitas P3K meliputi:
a) Ruang P3K;
b) Kotak P3K dan isi;
c) Alat evakuasi dan alat transportasi; dan
d) Fasilitas tambahan berupa alat pelindung diri
dan/atau peralatan khusus di tempat kerja yang
memiliki potensi bahaya yang bersifat khusus.
2. Alat pelindung diri khusus : peralatan yang
disesuaikan dengan potensi bahaya yang ada di
tempat kerja yang digunakan dalam keadaan
darurat.
3. Peralatan khusus : alat untuk pembasahan tubuh
cepat (shower) dan pembilasan/pencucian mata.
 Pengusaha wajib menyediakan ruang P3K
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat
(1) huruf a dalam hal :
◦ mempekerjakan pekerja/buruh 100 orang atau
lebih;
◦ mempekerjakan pekerja/buruh kurang dari 100
orang dengan potensi bahaya tinggi .
1.Lokasi ruang P3K :
 Dekat dengan toilet/kamar mandi;
 Dekat jalan keluar;
 Mudah dijangkau dari area kerja; dan
 Dekat dengan tempat parkir kendaraan.
2.Luas minimal cukup untuk menampung satu
tempat tidur pasien dan masih terdapat ruang
gerak bagi seorang petugas p3k serta
penempatan fasilitas P3K lainnya;
3.Bersih dan terang, ventilasi baik, memiliki
pintu dan jalan yang cukup lebar untuk
memindahkan korban;
4.Diberi tanda yang jelas dengan papan nama
yang jelas dan mudah dilihat;
4. Sekurang-kurangnya dilengkapi dengan :
 wastafel dengan air mengalir;
 Kertas tisue/lap;
 Usungan/tandu;
 Bidai/spalk;
 Kotak P3K dan isi;
 Tempat tidur dengan bantal dan selimut;
 Tempat untuk menyimpan alat-alat, seperti :
tandu dan/atau kursi roda;
 Sabun dan sikat;
 Pakaian bersih untuk penolong;
 Tempat sampah; dan
 Kursi tunggu bila diperlukan.
1. Terbuat dari bahan yang kuat dan mudah dibawa,
berwarna dasar putih dengan lambang P3K
berwarna hijau;
2. Isi kotak P3K sebagaimana tercantum dalam
lampiran II peraturan ini dan tidak boleh diisi bahan
atau alat selain yang dibutuhkan untuk pelaksanaan
P3K di tempat kerja;
3. Penempatan kotak P3K :
a) Pada tempat yang mudah dilihat dan dijangkau, diberi
tanda arah yang jelas, cukup cahaya serta mudah diangkat
apabila akan digunakan;
b) Disesuaikan dengan jumlah pekerja/buruh, jenis dan
jumlah kotak P3K sebagaimana tercantum dalam lampiran
III peraturan menteri ini;
c) Dalam hal tempat kerja dengan unit kerja berjarak 500
meter atau lebih masing-masing unit kerja harus
menyediakan kotak P3K sesuai jumlah pekerja/buruh;
d) Dalam hal tempat kerja pada lantai yang berbeda di
gedung bertingkat, maka masing-masing unit kerja harus
menyediakan kotak P3K sesuai jumlah pekerja/buruh.
Alat evakuasi dan alat transportasi meliputi:
a) tandu atau alat lain untuk memindahkan korban
ke tempat yang aman atau rujukan; dan
b) mobil ambulance atau kendaraan yang dapat
digunakan untuk pengangkutan korban.
No ISI
KOTAK A
(untuk 25
TK/ kurang)
KOTAK B
(untuk 50 TK/
kurang)
KOTAK C
(untuk 100
TK/kurang)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
Kasa steril terbungkus
Perban (lebar 5 cm)
Perban (lebar 10 cm)
Plester (lebar 1,25 cm)
Plester Cepat
Kapas (25 gram)
Kain segitiga/mittela
Gunting
Peniti
Sarung tangan sekali pakai
(pasangan)
Masker
Pinset
Lampu senter
Gelas untuk cuci mata
Kantong plastik bersih
Aquades (100 ml lar. Saline)
Povidon Iodin (60 ml)
Alkohol 70%
Buku panduan P3K di tempat kerja
Buku catatan
Daftar isi kotak
20
2
2
2
10
1
2
1
12
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
40
4
4
4
15
2
4
1
12
3
4
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
40
6
6
6
20
3
6
1
12
4
6
1
1
1
3
1
1
1
1
1
1
Jumlah Pekerja Jenis Kotak P3K
Jumlah Kotak P3K
Tiap 1 (Satu) Unit Kerja
< 26 org A 1 kotak A
26 s.d 50 org
B/A
1 kotak B atau,
2 kotak A
51 s.d 100 org
C/B/A
1 kotak C atau,
2 kotak B atau,
4 kotak A atau,
1 kotak B dan 2 kotak A
Setiap 100 org
C/B/A
1 kotak C atau,
2 kotak B atau,
4 kotak A atau,
1 kotak B dan 2 kotak A
Keterangan :
1 kotak B setara dengan 2 kotak A
1 kotak C setara dengan 2 kotak B
 Fasilitas :
◦ Kotak P3K
◦ Isi kotak P3K
◦ Buku pedoman
◦ Ruang P3K
◦ Perlengkapan P3K (alat perlindungan, alat
darurat, alat angkut dan transportasi)
 Personil :
◦ Penanggung Jawab : dokter pimpinan PKK,
Ahli K3
◦ Petugas P3K : Sertifikat pelatihan P3K di
tempat kerja
 Internal Perusahaan
 Pengurus Perusahaan
 Dokter Perusahaan/DPKTK
 Ahli K3, Ahli K3 Kesehatan Kerja
 Auditor Internal
 External Perusahaan
 Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan
 Auditor External
 Pengorganisasian melalui : P2K3
 Penerapan melalui :
 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja
 Merupakan bagian dari upaya
penanggulangan keadaan darurat
(Emergency Respond)
 Dilakukan oleh petugas terlatih
P3K DI TEMPAT KERJA.ppt

More Related Content

Similar to P3K DI TEMPAT KERJA.ppt

pertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerja
pertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerjapertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerja
pertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerjaAlamAlsaharaIndonesi
 
Pertemuan 5 Dasar-Dasar P3K.pptx
Pertemuan 5 Dasar-Dasar P3K.pptxPertemuan 5 Dasar-Dasar P3K.pptx
Pertemuan 5 Dasar-Dasar P3K.pptxAhcmadFauzan1
 
DASAR2 Pertolongan pertama pada kecelakaan DI TEMPAT KERJA.ppt
DASAR2 Pertolongan pertama pada kecelakaan DI TEMPAT KERJA.pptDASAR2 Pertolongan pertama pada kecelakaan DI TEMPAT KERJA.ppt
DASAR2 Pertolongan pertama pada kecelakaan DI TEMPAT KERJA.pptLuhEfinFitriaDewi
 
Training_P3K.ppt
Training_P3K.pptTraining_P3K.ppt
Training_P3K.pptWorkShare1
 
P3K Tpt Kerja dan Juknis 2013 [Compatibility Mode].pdf
P3K Tpt Kerja dan Juknis 2013 [Compatibility Mode].pdfP3K Tpt Kerja dan Juknis 2013 [Compatibility Mode].pdf
P3K Tpt Kerja dan Juknis 2013 [Compatibility Mode].pdfrahmatullah646150
 
pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k.pptx
pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k.pptxpertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k.pptx
pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k.pptxSurhidayatIbnMusthaf
 
Peraturan Per UU dan Dasar2 kes Kerja.ppt
Peraturan Per UU dan Dasar2 kes Kerja.pptPeraturan Per UU dan Dasar2 kes Kerja.ppt
Peraturan Per UU dan Dasar2 kes Kerja.pptLuhEfinFitriaDewi
 
pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k (1).pptx
pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k (1).pptxpertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k (1).pptx
pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k (1).pptxAlifRahman53
 
Pertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerja
Pertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerjaPertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerja
Pertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerjaRian Anas
 
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptxRATNA60364
 
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).ppt
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).pptPertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).ppt
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).pptanggaeka04
 
ff7161e1c7524db59156bf61ca0b9f38.pptx
ff7161e1c7524db59156bf61ca0b9f38.pptxff7161e1c7524db59156bf61ca0b9f38.pptx
ff7161e1c7524db59156bf61ca0b9f38.pptxTrisnawati62
 
EMERGENCY RESPONSE PLAN CONSTRUCTION PROJECT
EMERGENCY RESPONSE PLAN CONSTRUCTION PROJECTEMERGENCY RESPONSE PLAN CONSTRUCTION PROJECT
EMERGENCY RESPONSE PLAN CONSTRUCTION PROJECThsecrowneplaza6
 
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptxDasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptxagungrahmatagustyono
 
2. Dasar-dasar Kesehatan Kerja.pptx
2. Dasar-dasar Kesehatan Kerja.pptx2. Dasar-dasar Kesehatan Kerja.pptx
2. Dasar-dasar Kesehatan Kerja.pptxNaufalRozinAlbana
 
K3-AXIA.pptxK3-AXIAK3-AXIAK3-AXIAK3-AXIAK3-AXIA
K3-AXIA.pptxK3-AXIAK3-AXIAK3-AXIAK3-AXIAK3-AXIAK3-AXIA.pptxK3-AXIAK3-AXIAK3-AXIAK3-AXIAK3-AXIA
K3-AXIA.pptxK3-AXIAK3-AXIAK3-AXIAK3-AXIAK3-AXIARatmiMulyono
 
Safety_Health_and_Environment .IST .pptx
Safety_Health_and_Environment .IST .pptxSafety_Health_and_Environment .IST .pptx
Safety_Health_and_Environment .IST .pptxsaadpisjes
 

Similar to P3K DI TEMPAT KERJA.ppt (20)

pertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerja
pertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerjapertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerja
pertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerja
 
Pertemuan 5 Dasar-Dasar P3K.pptx
Pertemuan 5 Dasar-Dasar P3K.pptxPertemuan 5 Dasar-Dasar P3K.pptx
Pertemuan 5 Dasar-Dasar P3K.pptx
 
DASAR2 Pertolongan pertama pada kecelakaan DI TEMPAT KERJA.ppt
DASAR2 Pertolongan pertama pada kecelakaan DI TEMPAT KERJA.pptDASAR2 Pertolongan pertama pada kecelakaan DI TEMPAT KERJA.ppt
DASAR2 Pertolongan pertama pada kecelakaan DI TEMPAT KERJA.ppt
 
Training_P3K.ppt
Training_P3K.pptTraining_P3K.ppt
Training_P3K.ppt
 
P3K Tpt Kerja dan Juknis 2013 [Compatibility Mode].pdf
P3K Tpt Kerja dan Juknis 2013 [Compatibility Mode].pdfP3K Tpt Kerja dan Juknis 2013 [Compatibility Mode].pdf
P3K Tpt Kerja dan Juknis 2013 [Compatibility Mode].pdf
 
K3.pptx
K3.pptxK3.pptx
K3.pptx
 
pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k.pptx
pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k.pptxpertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k.pptx
pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k.pptx
 
Peraturan Per UU dan Dasar2 kes Kerja.ppt
Peraturan Per UU dan Dasar2 kes Kerja.pptPeraturan Per UU dan Dasar2 kes Kerja.ppt
Peraturan Per UU dan Dasar2 kes Kerja.ppt
 
pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k (1).pptx
pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k (1).pptxpertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k (1).pptx
pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k (1).pptx
 
Pertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerja
Pertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerjaPertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerja
Pertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerja
 
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx
 
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).ppt
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).pptPertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).ppt
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).ppt
 
K3 Ketenagakerjaan
K3 KetenagakerjaanK3 Ketenagakerjaan
K3 Ketenagakerjaan
 
ff7161e1c7524db59156bf61ca0b9f38.pptx
ff7161e1c7524db59156bf61ca0b9f38.pptxff7161e1c7524db59156bf61ca0b9f38.pptx
ff7161e1c7524db59156bf61ca0b9f38.pptx
 
P3K.pdf
P3K.pdfP3K.pdf
P3K.pdf
 
EMERGENCY RESPONSE PLAN CONSTRUCTION PROJECT
EMERGENCY RESPONSE PLAN CONSTRUCTION PROJECTEMERGENCY RESPONSE PLAN CONSTRUCTION PROJECT
EMERGENCY RESPONSE PLAN CONSTRUCTION PROJECT
 
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptxDasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx
 
2. Dasar-dasar Kesehatan Kerja.pptx
2. Dasar-dasar Kesehatan Kerja.pptx2. Dasar-dasar Kesehatan Kerja.pptx
2. Dasar-dasar Kesehatan Kerja.pptx
 
K3-AXIA.pptxK3-AXIAK3-AXIAK3-AXIAK3-AXIAK3-AXIA
K3-AXIA.pptxK3-AXIAK3-AXIAK3-AXIAK3-AXIAK3-AXIAK3-AXIA.pptxK3-AXIAK3-AXIAK3-AXIAK3-AXIAK3-AXIA
K3-AXIA.pptxK3-AXIAK3-AXIAK3-AXIAK3-AXIAK3-AXIA
 
Safety_Health_and_Environment .IST .pptx
Safety_Health_and_Environment .IST .pptxSafety_Health_and_Environment .IST .pptx
Safety_Health_and_Environment .IST .pptx
 

Recently uploaded

FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxindah849420
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxPoliJantung
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxYudiatma1
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdfnoviarani6
 
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfPpt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfssuser1cc42a
 
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)AsriSetiawan3
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfsrirezeki99
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxZuheri
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasariSatya2
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptssuserbb0b09
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 

Recently uploaded (20)

FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
 
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfPpt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
 
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 

P3K DI TEMPAT KERJA.ppt

  • 1.
  • 2.  Sumber bahaya di tempat kerja  Disadari tapi tidak dimengerti  Dapat mengakibatkan cedera terhadap pekerja (manusianya)  Adanya kecelakaan dan kematian akibat kecelakaan kerja.  Belum diselenggerakan P3K di tempat kerja  Perlunya P3K di tempat kerja
  • 3.  Jatuh Dari Ketinggian  Kejatuhan Benda  Terantuk, Tersandung, Tergelincir  Terjepit Diantara Benda  Terlanggar, Tertumbuk, Tertabrak, Tergilas Benda  Terpotong  Terkilir  Terbakar Akibat/Berhubungan Dengan Suhu Tinggi/Korosif/Radiasi  Tersengat Arus Listrik  Lain-lain
  • 4.  Undang-Undang No. 1 tahun 1970 ttg Keselamatan Kerja.  Permenakertrans No 01 tahun 1976 ttg Kewajiban Latihan Hiperkes Bagi Dokter Perusahaan  Permenakertrans No 01 tahun 1979 ttg Kewajiban Latihan Hiperkes Bagi Paramedis Perusahaan  Permennaker No. Per. 03/Men/1982 ttg Pelayanan Kesehatan Kerja.  Permennakertrans No. Per. 15/Men/VIII/2008 ttg Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan di Tempat Kerja
  • 5. P3K adalah merupakan pertolongan pertama yang harus segera diberikan kepada korban yang mendapatkan kecelakaan atau penyakit mendadak dengan cepat dan tepat sebelum korban dibawa ke tempat rujukan.
  • 6. P3K dimaksudkan :  Memberikan perawatan darurat pada korban, sebelum pertolongan yang lebih lengkap diberikan oleh dokter atau petugas kesehatan lainnya. P3K diberikan untuk :  Menyelamatkan nyawa korban  Meringankan penderitaan korban  Mencegah cedera/penyakit menjadi lebih parah  Mempertahankan daya tahan korban  Mencarikan pertolongan yang lebih lanjut.
  • 7.  Pernafasan.  Denyut nadi.  Kesadaran.  Turgor (elastisitas kulit).  Reflek.  Sistem otot, kerangka dan sendi
  • 8. 1. Pedoman tindakan Prinsip P-A-T-U-T  P = Penolong mengamankan diri sendiri lebih dahulu sebelum bertindak  A = Amankan korban dari gangguan di tempat kejadian, sehingga bebas dari bahaya.  T = Tandai tempat kejadian sehingga orang lain tahu bahwa di tempat itu ada kecelakaan.  U = Usahakan menghubungi ambulan, dokter, rumah sakit atau yang berwajib  T = Tindakan pertolongan terhadap korban dalam urutan yang paling tepat.
  • 9. 1. Pedoman Tindakan dalam berbagai situasi lingkungan dan kondisi korban. 2. Ciri-ciri Gangguan pada korban yang harus ditolong termasuk keadaan khusus. 3. Kesiapan pertolongan baik tenaga penolong maupun sarana dan peralatan yang diperlukan.
  • 10. 1. Memiliki Pengetahuan & Keterampilan 2. Menggunakan Alat Pelindung Diri yang tepat dan cocok serta prosedur yang benar 3. Penilaian kondisi tempat kejadian 4. Mengamankan tempat kejadian (: ◦ Menghilangkan sumber bahaya ◦ Mengamankan korban di tempat yang aman 5. Melakukan Pertolongan pertama pada korban dgn cara : - menilai kondisi korban - memberikan pertolongan sesuai dengan kondisi korban
  • 11. Gangguan Umum : - Gangguan Pernafasan ( sumbatan jln nafas, menghisap asap/gas beracun, kelemahan / kekejangan otot pernafasan - gangguan kesadaran ( benturan/pukulan ke kepala, sengatan matahari langsung, kekurangan oksigen/zat asam ) - Gangguan peredaran darah ( pendarahan yang hebat . Luka bakar yang luas, rasa nyeri hebat, kekuarangan cairan tubuh, allergiatau tidak tahan obat/bahan kimia tertentu
  • 12.  Pendarahan /luka yg disebabkan pembuluh darah/ jaringan terputus  Patah tulang ( benturan /pukulan )  Luka bakar ( panas kering/ basah , kontak dgn aliran listrik dll)
  • 13.  Tersedianya petugas P3K di tempat kerja yang terlatih  Fasilitas P3K di tempat kerja
  • 14.  Tenaga Kesehatan  Orang yang terdekat dengan korban yang sudah dibekali pengetahuan & ketrampilan P3K
  • 15.  Menilai situasi  Mengamankan tempat kejadian
  • 16.  Mengenali bahaya diri sendiri & orang lain  Memperhatikan sumber bahaya  Memperhatikan jenis pertolongan  Memperhatikan adanya bahaya susulan
  • 17.  Memperhatikan penyebab kecelakaan  Utamakan keselamatan diri sendiri  Singkirkan sumber bahaya yang ada  Hilangkan faktor bahaya  Singkirkan korban dengan cara yang aman
  • 18.  Periksa kesadaran  Periksa Pernafasan  Periksa tanda-tanda perdarahan dan peredaran darah  Periksa keadaan lokal ( patah tulang, luka) , perhatikan keluhan korban, minta ditunjukkan tempat yang sakit/nyeri, lihat apa ada yang luka, Beritahau akan ditolong.  Berikan pertolongan sesuai status korban : - Baringkan korban dngn kepala lebih rendah dari tubuh - Bila ada tanda henti nafas & jantung berikan resusitasiJantung Paru ( RJP) - selimuti korban - luka ringan diobati, luka berat ke RS/klinik/dokter
  • 19.  Sifat pekerjaan perusahaan  Jumlah & potensi bahaya bahan/sumber bahaya di tempat kerja  Pelayanan kesehatan terdekat dari tempat kerja  Lokasi tempat kerja  Jenios industri  Jumlah pekerja yang ada  Adanya Shift kerja  Ukuran & lay out Perusahaan
  • 20. Permennakertrans No. Per. 15/Men/VIII/2008 Tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan di Tempat Kerja
  • 21.  Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) : Upaya memberi pertolongan pertama pada korban kecelakaan atau penyakit mendadak, dg cepat & tepat sebelum korban mendapat pertolongan lebih lanjut  P3K di tempat kerja : Upaya memberikan pertolongan pertama secara cepat dan tepat kepada pekerja/buruh dan/atau orang lain yang berada di tempat kerja, yang mengalami sakit atau cidera di tempat kerja.  Pengawasan P3K di tempat kerja : Pengawasan thd peraturan per-uu terkait penyelenggaraan P3K di tempat kerja
  • 22.  Petugas P3K di tempat kerja : Pekerja/buruh yang ditunjuk oleh pengurus/pengusaha dan diserahi tugas tambahan untuk melaksanakan P3K di tempat kerja.  Fasilitas P3K di tempat kerja : Peralatan, perlengkapan, dan bahan yang digunakan dalam pelaksanaan P3K di tempat kerja.
  • 23. Kewajiban pengusaha (ps 2) : 1) Pengusaha wajib menyediakan petugas P3K dan fasilitas P3K di tempat kerja. 2) Pengurus wajib melaksanakan P3K di tempat kerja.
  • 24. Syarat Petugas P3K Di Tempat Kerja (Ps 3) : 1) Harus memiliki lisensi dan buku kegiatan P3K dari instansi ketenagakerjaan. 2) Syarat-syarat pemberian lisensi petugas P3K Di Tempat Kerja : a. Bekerja pada perusahaan yang bersangkutan; b. Sehat jasmani dan rohani; c. Bersedia ditunjuk menjadi petugas P3K; d. Memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar di bidang P3K di tempat kerja (telah memiliki sertifikat pelatihan P3K di Tempat
  • 25. Ps 4  Petugas P3K dalam melaksanakan tugasnya dapat meninggalkan pekerjaan utamanya untuk memberikan pertolongan bagi pekerja/buruh dan/atau orang lain yang mengalami sakit atau cidera di tempat kerja  Petugas P3K di tempat kerja ditentukan berdasarkan jumlah pekerja/buruh dan potensi bahaya di tempat kerja (dengan rasio sebagaimana Lampiran I Permenakertrans No. Per.15 Tahun /2008 .
  • 26. Klasifikasi Tempat Kerja Jumlah pekerja Jumlah petugas P3K Tempat kerja dengan potensi bahaya rendah 25 – 150 org 1 org >150 1 orang untuk setiap 150 orang atau kurang Tempat kerja dengan potensi bahaya tinggi ≤100 1 orang >100 1 orang untuk setiap 100 orang atau kurang
  • 27. Pengurus wajib mengatur tersedianya Petugas P3K pada : a) tempat kerja dengan unit kerja berjarak 500 meter atau lebih sesuai jumlah pekerja/buruh dan potensi bahaya di tempat kerja; b) tempat kerja di setiap lantai yang berbeda di gedung bertingkat sesuai jumlah pekerja/buruh dan potensi bahaya di tempat kerja; c) tempat kerja dengan jadwal kerja shift sesuai jumlah pekerja/buruh dan potensi bahaya di tempat kerja.
  • 28. Petugas P3K di tempat kerja mempunyai tugas : a) Melaksanakan tindakan P3K di tempat kerja; b) Merawat fasilitas P3K di tempat kerja; c) Mencatat setiap kegiatan P3K dalam buku kegiatan; dan d) Melaporkan kegiatan P3K kepada pengurus.
  • 29.  Pengurus wajib memasang pemberitahuan tentang nama dan lokasi petugas P3K di tempat kerja pada tempat yang mudah terlihat.  Petugas P3K di tempat kerja dapat menggunakan tanda khusus yang mudah dikenal oleh pekerja/buruh yang membutuhkan pertolongan.
  • 30. 1. Fasilitas P3K meliputi: a) Ruang P3K; b) Kotak P3K dan isi; c) Alat evakuasi dan alat transportasi; dan d) Fasilitas tambahan berupa alat pelindung diri dan/atau peralatan khusus di tempat kerja yang memiliki potensi bahaya yang bersifat khusus. 2. Alat pelindung diri khusus : peralatan yang disesuaikan dengan potensi bahaya yang ada di tempat kerja yang digunakan dalam keadaan darurat. 3. Peralatan khusus : alat untuk pembasahan tubuh cepat (shower) dan pembilasan/pencucian mata.
  • 31.  Pengusaha wajib menyediakan ruang P3K sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf a dalam hal : ◦ mempekerjakan pekerja/buruh 100 orang atau lebih; ◦ mempekerjakan pekerja/buruh kurang dari 100 orang dengan potensi bahaya tinggi .
  • 32. 1.Lokasi ruang P3K :  Dekat dengan toilet/kamar mandi;  Dekat jalan keluar;  Mudah dijangkau dari area kerja; dan  Dekat dengan tempat parkir kendaraan. 2.Luas minimal cukup untuk menampung satu tempat tidur pasien dan masih terdapat ruang gerak bagi seorang petugas p3k serta penempatan fasilitas P3K lainnya; 3.Bersih dan terang, ventilasi baik, memiliki pintu dan jalan yang cukup lebar untuk memindahkan korban; 4.Diberi tanda yang jelas dengan papan nama yang jelas dan mudah dilihat;
  • 33. 4. Sekurang-kurangnya dilengkapi dengan :  wastafel dengan air mengalir;  Kertas tisue/lap;  Usungan/tandu;  Bidai/spalk;  Kotak P3K dan isi;  Tempat tidur dengan bantal dan selimut;  Tempat untuk menyimpan alat-alat, seperti : tandu dan/atau kursi roda;  Sabun dan sikat;  Pakaian bersih untuk penolong;  Tempat sampah; dan  Kursi tunggu bila diperlukan.
  • 34. 1. Terbuat dari bahan yang kuat dan mudah dibawa, berwarna dasar putih dengan lambang P3K berwarna hijau; 2. Isi kotak P3K sebagaimana tercantum dalam lampiran II peraturan ini dan tidak boleh diisi bahan atau alat selain yang dibutuhkan untuk pelaksanaan P3K di tempat kerja; 3. Penempatan kotak P3K : a) Pada tempat yang mudah dilihat dan dijangkau, diberi tanda arah yang jelas, cukup cahaya serta mudah diangkat apabila akan digunakan; b) Disesuaikan dengan jumlah pekerja/buruh, jenis dan jumlah kotak P3K sebagaimana tercantum dalam lampiran III peraturan menteri ini; c) Dalam hal tempat kerja dengan unit kerja berjarak 500 meter atau lebih masing-masing unit kerja harus menyediakan kotak P3K sesuai jumlah pekerja/buruh; d) Dalam hal tempat kerja pada lantai yang berbeda di gedung bertingkat, maka masing-masing unit kerja harus menyediakan kotak P3K sesuai jumlah pekerja/buruh.
  • 35. Alat evakuasi dan alat transportasi meliputi: a) tandu atau alat lain untuk memindahkan korban ke tempat yang aman atau rujukan; dan b) mobil ambulance atau kendaraan yang dapat digunakan untuk pengangkutan korban.
  • 36. No ISI KOTAK A (untuk 25 TK/ kurang) KOTAK B (untuk 50 TK/ kurang) KOTAK C (untuk 100 TK/kurang) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. Kasa steril terbungkus Perban (lebar 5 cm) Perban (lebar 10 cm) Plester (lebar 1,25 cm) Plester Cepat Kapas (25 gram) Kain segitiga/mittela Gunting Peniti Sarung tangan sekali pakai (pasangan) Masker Pinset Lampu senter Gelas untuk cuci mata Kantong plastik bersih Aquades (100 ml lar. Saline) Povidon Iodin (60 ml) Alkohol 70% Buku panduan P3K di tempat kerja Buku catatan Daftar isi kotak 20 2 2 2 10 1 2 1 12 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 40 4 4 4 15 2 4 1 12 3 4 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 40 6 6 6 20 3 6 1 12 4 6 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1
  • 37. Jumlah Pekerja Jenis Kotak P3K Jumlah Kotak P3K Tiap 1 (Satu) Unit Kerja < 26 org A 1 kotak A 26 s.d 50 org B/A 1 kotak B atau, 2 kotak A 51 s.d 100 org C/B/A 1 kotak C atau, 2 kotak B atau, 4 kotak A atau, 1 kotak B dan 2 kotak A Setiap 100 org C/B/A 1 kotak C atau, 2 kotak B atau, 4 kotak A atau, 1 kotak B dan 2 kotak A Keterangan : 1 kotak B setara dengan 2 kotak A 1 kotak C setara dengan 2 kotak B
  • 38.  Fasilitas : ◦ Kotak P3K ◦ Isi kotak P3K ◦ Buku pedoman ◦ Ruang P3K ◦ Perlengkapan P3K (alat perlindungan, alat darurat, alat angkut dan transportasi)  Personil : ◦ Penanggung Jawab : dokter pimpinan PKK, Ahli K3 ◦ Petugas P3K : Sertifikat pelatihan P3K di tempat kerja
  • 39.  Internal Perusahaan  Pengurus Perusahaan  Dokter Perusahaan/DPKTK  Ahli K3, Ahli K3 Kesehatan Kerja  Auditor Internal  External Perusahaan  Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan  Auditor External
  • 40.  Pengorganisasian melalui : P2K3  Penerapan melalui :  Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja  Merupakan bagian dari upaya penanggulangan keadaan darurat (Emergency Respond)  Dilakukan oleh petugas terlatih