Perkembangan manusia melalui berbagai tahapan, yaitu masa bayi dan anak-anak yang ditandai pertumbuhan cepat, masa remaja dengan perkembangan fisik dan mental yang pesat beserta munculnya ciri kelamin primer dan sekunder, masa dewasa dimana tubuh mencapai puncak pertumbuhan, dan masa tua dimana terjadi penurunan fungsi fisik dan mental.
1. Pertumbuhan dan Perkembangan
Adanya penambahan jumlah dan ukuran sel-sel penyusun makhluk hidup,
makhluk hidup akan bertambah besar ukurannya. Bertambahnya ukuran makhluk
hidup yang sifatnya tidak dapat kembali lagi disebut pertumbuhan. Sedangkan
perkembangan merupakan proses perubahan makhluk hidup dengan
pembentukan organ-organ yang mengarah pada kedewasaan.
1. Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah penambahan biomassa yang bersifat tidak dapat balik
(irreversible). Penambahan bomassa ditandai dengan penambahan berat, panjang,
volume, jumlah sel, dan lain-lain. Pertumbuhan pada makhluk hidup dapat dilihat
dari perubahan ukurannya. Oleh karena itu, pertumbuhan dapat dinyatakan dalam
ukuran panjang maupun berat. Ciri-ciri pertumbuhan antara lain sebagai berikut.
a. Terjadi perubahan fisik dan perubahan ukuran.
b. Terjadi peningkatan jumlah sel.
c. Terdapat penambahan kuantitatif individu
d. Dapat dinyatakan dalam ukuran panjang maupun berat.
e. Dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal
f. Bersifat terbatas, pada usia tertentu makhluk hidup sudah tidak tumbuh lagi.
2. Perkembangan
Selama pertumbuhan, makhluk hidup juga mengalami perkembangan.
Perkembangan merupakan perubahan struktur dan fungsi yang bersifat spesifik.
Perubahan struktur dan fungsi tersebut menyebabkan bagian-bagian penyusun
tubuh bertambah lengkap, sempurna, dan kompleks. Adapun ciriciri
perkembangan antara lain sebagai berikut.
a. Terjadi peningkatan kualitatif individu.
b. Adanya proses kedewasaan.
2. c. Tidak dapat dinyatakan dalam ukuran jumlah, panjang, maupun berat.
d. Bersifat sistematis, progresif, dan berkesinambungan. Artinya proses
perkembangan terus terjadi sampai makhluk hidup tersebut mati.
1. Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan dan
Manusia
Pertumbuhan dan perkembangan hewan terjadi di seluruh bagian tubuhnya.
Pertumbuhan tersebut menyebabkan bagian-bagian tubuh hewan semakin besar
atau semakin panjang. Pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada hewan
dan manusia dipengaruhi oleh faktor dari dalam (internal) makhluk hidup dan
faktor dari luar (eksternal).
a. Faktor internal
Faktor dari dalam tubuh makhluk hidup yang memengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan antara lain sebagai berikut.
1) Gen
Gen merupakan faktor penentu sifat yang diturunkan dari induknya. Sifat-
sifat yang diturunkan dalam gen setiap jenis hewan berbeda.
2) Hormon
Hormon memengaruhi aktivitas di dalam tubuh. Hormon yang
mempengaruhi pertumbuhan hewan dan manusia disebut hormon
somatotrof.
b. Faktor eksternal
Pertumbuhan dan perkembangan juga dipengaruhi oleh faktor dari luar. Faktor
dari luar yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hewan dan
manusia adalah sebagai berikut.
1) Makanan
Semua makhluk hidup membutuhkan makanan sebagai sumber tenaga dan
zat pembangun tubuh. Makanan sebagai sumber tenaga adalah karbohidrat,
sedangkan sumber pembangun tubuh adalah protein. Ketercukupan
kebutuhan makanan akan menjadikan hewan
3. atau manusia tumbuh optimal.
2) Sinar matahari
Sinar matahari diperlukan dalam pengubahan provitamin D menjadi
vitamin D. Vitamin D membantu penyerapan kalsium dan fosfor dari
makanan.
3) Aktivitas fisik
Kegiatan fisik, misalnya olahraga
4) Suhu
Suhu yang sesuai diperlukan dalam pertumbuhan hewan maupun manusia.
2. Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan interaksi antara faktor dalam
dan faktor luar. Faktor dalam yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan antara lain sebagai berikut.
a. Hormon
Hormon yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
antara lain sebagai berikut.
1) Auksin
Auksin berfungsi untuk pertumbuhan dan penghambatan pertumbuhan,
dormansi, pembentukan bunga dan buah, serta penuaan dan pengguguran.
2) Giberelin
Fungsi giberelin adalah merangsang pembelahan sel serta merangsang
aktivitas enzim amylase dan proteinase yang berperan dalam
perkecambahan. Giberelin juga merangsang pembentukan
tunas, menghilangkan dormansi biji, dan merangsang pertumbuhan buah
secara parthenogenesis.
3) Sitokinin
Sitokinin dapat ditemukan pada jaringan yang membelah. Sitokinin yang
ditemukan pertama kali adalah kinetin. Sitokinin yang terdapat pada Zea
mays adalah zeatin. Fungsi sitokinin adalah merangsang pembelahan sel,
merangsang pembentukan tunas pada batang maupun pada kalus,
4. menghambat efek dominansi apikal, dan mempercepat pertumbuhan
memanjang.
4) Asam absisat
Tidak semua hormon berfungsi untuk memacu pertumbuhan, sebab ada juga
yang menghambat pertumbuhan, yaitu asam absisat. Fungsi asam absisat
adalah menghambat pembelahan dan pemanjangan sel, menunda
pertumbuhan atau dormansi, merangsang penutupan mulut daun di musim
kering, dan membantu peluruhan daun pada musim kering.
b. Genetik
Faktor genetik yang diturunkan dari induknya sangat memengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Adapun faktor luar yang
memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan di antaranya
adalah sebagai berikut.
1) Suhu
Suhu lingkungan berpengaruh terhadap respirasi, fotosintesis, transpirasi,
dan reproduksi.
2) Cahaya
Cahaya diperlukan tumbuhan untuk melakukan proses fotosintesis. Namun,
pada saat proses perkecambahan, cahaya justru menghambat pertumbuhan
kecambah. Kecambah yang ditumbuhkan di tempat yang gelap lebih cepat
tumbuh dibandingkan di tempat yang terang. Pertumbuhan yang cepat di
tempat yang gelap disebut etiolasi.
c. Kelembaban
Kelembaban udara berpengaruh terhadap penguapan air (transpirasi) serta
penyerapan makanan dan air. Jika kelembaban udara rendah maka transpirasi
akan berlangsung cepat sehingga memacu tumbuhan untuk menyerap makanan
dan air. Keadaan ini dapat memacu pertumbuhan tumbuhan.
5. d. Oksigen
Oksigen memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan seluruh bagian tubuh
tumbuhan. Tanah yang gembur mempunyai kemampuan yang besar untuk
menyimpan oksigen. Oksigen ini dimanfaatkan tumbuhan untuk respirasi.
e. Air dan zat hara
Zat hara merupakan sumber energi dan sumber materi untuk pembentukan
berbagai komponen sel yang diperlukan selama pertumbuhan tanaman.
Air sangat diperlukan pada saat perkecambahan biji. Air juga sangat penting
untuk membentuk vakuola sel dan mengaktifkan enzim. Air berfungsi sebagai
pelarut zat hara agar dapat masuk ke dalam sel akar secara difusi
C. Metamorfosis dan Metagenesis
Proses pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup tertentu ada
yang disertai dengan perubahan bentuk pada tubuhnya.
1. Metamorfosis
Metamorfosis adalah peristiwa perubahan bentuk pada tubuh hewan tertentu
selama proses pertumbuhan dan perkembangannya. Proses metamorfosis
melibatkan perubahan bentuk atau struktur melalui beberapa tahap
pertumbuhan sel dan differensiasi sel. Metamorfosis ini dibagi menjadi dua
tipe, yaitu:
a. Metamorfosis sempurna (holometabolisme) Metamorfosis disebut sempurna
apabila hewan mengalami perubahan bentuk secara nyata dengan tahapan-
tahapan yang jelas. Kupu-kupu mengalami tahapan yang panjang sebelum
menjadi kupu-kupu dewasa. Pertama kali, kupu kupu akan bertelur. Telur
kupu-kupu biasanya diletakkan di dedaunan. Telur kemudian menjadi ulat.
Tahap berikutnya ulat akan berubah menjadi kepompong (pupa) dan
akhirnya menjadi kupu-kupu dewasa.
b. Metamorfosis tidak sempurna (hemimetabolisme). Metamorfosis disebut
tidak sempurna apabila perubahan tubuh yang terjadi tidak mencolok.
Contoh metamorfosis tidak sempurna terjadi pada kepik, jangkrik, dan
6. belalang. Pada hewan-hewan tersebut proses menjadi hewan dewasa melalui
perubahan dari bentuk nimfa terlebih dahulu.
Gambar Metamorfosis tidak sempurna Gambar metamorfosis sempurna
2. Metagenesis
Seperti halnya metamorfosis pada hewan, tumbuhan tertentu juga dapat terjadi
perbedaan bentuk tubuh selama pertumbuhannya. Peristiwa ini dinamakan
metagenesis. Metagenesis adalah terjadinya pergiliran keturunan atau
pergantian siklus, yaitu:
a. Siklus seksual (generatif)
Pada siklus seksual dihasilkan gametofit.
7. b. Siklus aseksual (vegetatif)
Pada siklus aseksual dihasilkan sporofit.
Siklus Tumbuhan Paku
8. PERKEMBANGAN PADA MANUSIA
Perkembangan manusia setelah lahir dimulai dari masa bayi dan anak-anak, masa
remaja (puber), dewasa, dan masa tua (manula).
A. Masa Balita
Masa Balita (0-4 tahun) Awal masa pertumbuhan di luar rahim dan terjadi
pertumbuhan yang sangat cepat. Kekebalan tubuh belum berkembang, karena itu
balita mudah terkena penyakit. Imunisasi akan membentuk kekebalan tubuh
manusia
B. Masa Anak-anak
Tahapan berikutnya setelah masa balita adalah masa anak-anak, yaitu usia 6
tahun hingga 10 tahun. Pada masa anak-anak, pertumbuhan fisik dan mental mulai
meningkat. Pertumbuhan meliputi tinggi badan, berat badan disertai
perkembangan koordinasi otot-otot, dan kemampuan mental.
C. Masa Remaja
Masa remaja atau masa puber, merupakan masa penghubung antara masa
anak-anak dengan dewasa. Pertumbuhan dan perkembangan pada masa remaja
sangat pesat, baik fisik maupun psikologis. Perkembangan yang pesat ini
berlangsung pada usia 11–16 tahun pada laki-laki dan 10–15 tahun pada
9. perempuan. Anak perempuan lebih cepat dewasa dibandingkan anak laki-laki.
Pada masa pubertas mulai ada rasa tertarik terhadap lawan jenisnya. Pesatnya
perkembangan pada masa puber dipengaruhi oleh hormon seksual.
Organ-organ reproduksi pada masa puber telah mulai berfungsi. Salah satu
ciri masa pubertas adalah mulai terjadinya menstruasi pada perempuan. Adapun
pada laki-laki mulai mampu menghasilkan sperma. Ciri-ciri perubahan tubuh pada
masa remaja dapat dibedakan menjadi ciri kelamin primer dan ciri kelamin
sekunder.
1. Ciri-ciri kelamin primer
a. Mulai berfungsinya organ reproduksi
Organ reproduksi pada laki-laki (testis) mulai berfungsi menghasilkan
hormon testosteron. Testosteron berfungsi merangsang testis untuk
menghasilkan sperma. Organ reproduksi pada perempuan (ovarium) mulai
memproduksi hormon estrogen dan progesteron. Hormon ini memengaruhi
perkembangan organ reproduksi perempuan. Selain itu, juga memengaruhi
ovulasi, yaitu pematangan sel telur dan pelepasan sel telur dari ovarium.
b. Laki-laki mengalami mimpi basah dan perempuan mengalami
menstruasi
Dengan produksi sperma yang meningkat, pada anak laki-laki terjadi
mimpi basah. Mimpi basah pertama dapat dijadikan tanda bahwa seorang
laki-laki telah akil balig. Organ reproduksi yang telah aktif pada anak
perempuan ditandai dengan terjadinya menstruasi. Ketika memasuki masa
pubertas, indung telur (ovarium) pada perempuan mulai aktif dan mampu
menghasilkan sel telur (ovum).
2. Ciri-ciri kelamin sekunder
Ciri-ciri kelamin sekunder berupa perubahan fisik, terjadi pada laki-laki
dan perempuan. Ciri-ciri kelamin sekunder pada perempuan, antara lain
payudara tumbuh membesar, tumbuhnya rambut di ketiak dan di sekitar alat
10. kelamin, serta membesarnya panggul. Ciri-ciri kelamin sekunder anak lakilaki
adalah tumbuhnya kumis dan jambang, tumbuhnya rambut di ketiak dan di
sekitar alat kelamin, serta dada menjadi lebih bidang.
D. Masa Dewasa
Tubuh manusia mencapai puncak pertumbuhan dan perkembangan
sempurna pada usia kurang lebih 20 tahun. Pada masa tersebut otot-otot dan otak
telah mencapai kekuatan maksimal. Perkembangan cara berpikir telah matang.
Demikian juga emosinya. Organ reproduksi pada masa dewasa telah berkembang
dengan sempurna.
E. Masa Tua (Manula)
Ketika manusia memasuki usia 40 sampai 50 tahun mulai terjadi banyak
perubahan pada tubuh. Pada masa tua organ-organ tubuh mengalami penurunan
fungsi karena proses penuaan. Penurunan fungsi organ tubuh antara lain
persendian menjadi kaku, tulang menjadi lemah, lensa mata mengeras, dan kulit
kehilangan elastisitasnya. Selain itu, juga terjadi pengurangan kepekaan alat
indera, baik pendengaran, penglihatan, maupun peraba. Orang yang sudah tua
lebih cepat letih, reaksinya semakin lamban, dan daya tahan terhadap penyakit
semakin lemah. Meskipun demikian, perubahan ini terjadi sangat lambat sehingga
orang tidak menyadarinya selama bertahun-tahun.
11. SISTEM GERAK
A. RANGKA TUBUH MANUSIA
1. Fungsi Rangka
Manusia dapat berdiri tegak dan mempunyai bentuk tubuh karena
ditunjang oleh rangka yang terdapat di dalam tubuh. Adapun fungsi rangka
manusia adalah sebagai berikut :
a. Penegak dan pemberi bentuk tubuh.
b. Tempat sangkutan atau menempelnya otot-otot.
c. Pelindung alat-alat atau organ-organ penting seperti otak, jantung dan paru-
paru.
d. Tempat penyimpan zat kapur dan juga pembentukan sel-sel darah merah
dan sel-sel darah putih.
Rangka manusia terdiri dari tulang-tulang dengan berbagai bentuk. Jenis
tulang dapat dikelompokkan berdasarkan struktur zat penyusunnya dan
bentuk-bentuknya serta letaknya
12. Gambar Rangka Manusia
2. Jenis-jenis Tulang
Tulang penyusun rangka dapat dibedakan berdasarkan unsur
pembentuknya yaitu tulang rawan (lunak) dan tulang sejati (keras).
a. Tulang Rawan (cartilago)
Tulang rawan adalah tulang yang didominasi oleh zat pembentuk
tulang, zat organik kondrin, berupa protein sehingga memungkinkan tulang
ini lentur dan lunak. Bagian luar tulang ini terdiri dari zat intraseluler mirip
jelly mengandung serat kolagen dan elastin. Dalam zat inter-seluler ini
terdapat rongga-ronga yang mengandung kondrin.
Ada 3 bentuk tulang rawan, yaitu:
• Tulang rawan hialin, yaitu tulang rawan berwarna biru dan
seratnya terdiri dari kolagen. Sedangkan kondrositnya berada dalam
kapsul. Tulang ini mengalami osifikasi yang lama kelamaan menjadi
tulang keras. Contoh : tulang ubun-ubun bayi pada mulanyalunak, yang
lama kelamaan akan mengeras (perhatikan gambar).
• Tulang rawan elastis, yaitu tulang rawan berwarna kuning
karena banyak mengandung serat elastis., yang juga ada kolagen. Lebih
kenyal dari tulang rawan yang lain. Contoh: tulang rawan daun telinga,
cuping hidung, katup napas, saluran eustachius (penghubung telinga
tengah dengan tekak), dan lain-lain (perhatikan gambar ).
• Tulang rawan serabut (fibrosa), yaitu tulang rawan yang
serat-seratnya terdiri dari kolagen, ditambah sedikit elastis. Contohnya
antar ruas-ruas tulang punggung, antara gelang panggul dan beberapa
ligamen. (perhatikan gambar ).
13. b. Tulang Sejati (keras)
Tulang keras atau osteon adalah tulang-tulang yang tersusun atas
senyawa kalsium dan fosfat, yang menjadikannya keras. Di dalam tulang
ini terdapat Sistem Havers yang tersusun atas saluran-saluran yang sejajar
dengan sumbu tulang yang disebut canalis havers. Di dalam saluran ini
terdapat saraf, dan pembuluh darah yang menyalurkan sari makanan
(nutrisi) sehingga tulang dapat tumbuh.
Tulang keras ini ada 3 bentuk, yaitu tulang pipa, tulang pipih dan
tulang pendek.
• Tulang Pipa
Tulang ini berbetuk pipa bulat panjang. Terdiri dari bagian ujung-
ujungnya (epifise), bagian tengah (diafise), dan bagian antara diafise
dengan epifise berupa cakram epifise.
Di dalam tulang ini terdapat sumsum kuning yang mengandung lemak,
sebagai cadangan untuk sewaktu-waktu bisa berubah menjadi sumsum
merah .Contohnya tulang paha, tulang kering, tulang betis, dan lain-lain.
• Tulang Pipih
Tulang ini berbentuk pipih. Di dalamnya terdapat rongga yang berisi
sumsum merah sebagai tempat pembentuk sel-sel darah merah dan putih.
Contohnya tulang dada, tulang panggul, tengkorak, tulang bahu, dan lain-
lain.
• Tulang Pendek
Tulang ini bentuknya pendek-pendek tidak beraturan. Di dalamnya juga
terdapat sumsum merah. Contohnya tulang-tulang pada pergelangan
tangan dan kaki, ruas-ruas tulang belakang, dan lain-lain.
15. 3. Tulang-tulang Penyusun Rangka
1.1 Tulang tengkorak Manusia, terbentuk oleh :
a. Tulang tempurung kepala (kranium)
b. Tulang muka dan rahang
1.2 Rangka Badan
a. Ruas-ruas tulang belakang
b. Tulang rusuk
c. Tulang gelang
1.3 Rangka Anggota Gerak
a. Anggota gerak atas
b. Anggota gerak bawah
B. PERSENDIAN
Rangka tubuh manusia saling berhubungan dan bersambungan satu sama
lainnya. Hubungan antar tu-ang ini disebut sendi. Ada sendi yang dapat digerakkan
dan ada pula sendi yang tidak dapat dige-rakkan.
Agar persendian itu tidak lepas, pada daerah persendian ini terdapat jaringan
ikat yang disebut dengan ligamen. Jaringan ini berfungsi untuk mencegah pergeseran
persendian. Berikut ini marilah kita kenali lebih lanjut macam-macam sendi!
Sendi mati
16. Sendi gerak
Sendi kaku
Ada 3 macam persendian, yaitu :
Sendi mati (sinartrosis), adalah hubungan antar tulang yang tidak dapat
digerakkan..Contoh hubungan antar tulang tengkorak.
Sendi kaku (amfiartrosis), adalah hubungan antar tulang yang memungkinkan
adanya sedikit gerakan. Contohnya hubungan tulang-tulang rusuk dan tulang
dada.
Sendi gerak (diartrosis), adalah hubungan antar tulang yang memungkinkan
terjadinya gerakan. Contoh hubungan tulang lengan atas dengan gelang bahu.
17. Selanjutnya ada beberapa bentuk sendi gerak, tergantung pada bentuk-bentuk
tulang yang bertemu pada persendian itu.
Sendi putar, adalah persendian antara tulang atlas dan tulang pemutar,
memungkinkan kepala bergerak berputar.
Sendi engsel, adalah sendi gerakannya hanya satu arah saja seperti engsel pintu.
Contoh pada siku dan lutut.
Sendi peluru (endartrosis), adalah sendi yang memungkinkan gerakan
memutar ke segala arah. Hal ini terjadi apabila bonggol tulang tepat masuk ke
dalam mangkok tulang lainnya. Contoh sendi pangkal paha dan pangkal lengan.
Sendi geser atau sendi luncur, adalah sendi yang permukaan tulang-tulang saling
bergerak berbentuk datar. Contoh sendi pada ruas tulang belakang. Hubungan
an tar tulang ini memungkinkan orang melakukan gerakan menggeliat,
membungkuk, dan menengadah.
Sendi pelana, adalah persendian yang membentuk seperti pelana, berporos dua
dapat ber gerak lebih bebas seperti gerakan orang naik kuda. Contohnya pada
sendi pada ibu jari.
C. OTOT
Otot (musculus) adalah sejenis jaringan yang berfungsi untuk kontraksi atau
pergerakan bagian-bagian tubuh manusia dan vertebrata lainnya. Di dalam kehidupan
sehari-hari otot ini dikenal sebagai daging, yaitu otot pembungkus rangka tubuh.
Otot manusia dapat dibedakan dalam 3 bentuk, yaitu otot polos, lurik, dan
otot jantung. Pengelom-pokan otot dibedakan berdasarkan kerja dan bentuk sel-sel
penyusunnya.
• Otot polos, yaitu otot-otot yang tersusun atas sel-sel otot berbentuk gelendong
dan hanya mempunyai sebuah inti sel yang terletak di tengah-tengahnya.
Bekerjanya di bawah saraf otonom (tak sadar), kerjanya tak disadari. Otot ini
18. ditemukan pada saluran alat-alat tubuh bagian dalam seperti saluran pencernaan,
pernapasan, pembuluh darah, dan lain-lain.
• Otot lurik, yaitu otot-otot yang tersusun atas sel-sel yang mengandung pita gelap
dengan banyak inti sel membentuk serabut panjang, terang berselang-seling
teratur seperti lurik. Kerjanya di bawah saraf somatis (sadar), kerjanya disadari,
terdapat pada bagian luar tubuh sebagai pembungkus rangka.
• Otot jantung, yaitu sel-sel otot penyusun jantung tersusun atas sel-sel seperti
sel lurik., tetapi banyak tempat di samping kebanyakan sel otot dalam letak
sejajar. Ada yang miring dan seperti menyambung dengan sel-sel yang letaknya
datar itu, sehingga keseluruhan otot jantung membentuk anyaman. Kerja otot
jantung ini tidak sadar.
Gambar macam-macam otot
Gambar otot polos Gambar otot lurik Gambar otot jantung
Bagaimana cara otot bekerja ?
Otot-otot dapat bekerja karena memiliki kemampuan untuk berkontraksi
(mengembang) dan relaksasi (istirahat). Otot akan berkontraksi bila ada rangsangan
yang mengenai sel-sel tersebut. Rangsangan disampaikan ke otot oleh serabut-
serabut saraf. Jika otot berkontraksi maka berkas otot akan memendek dan
19. diameternya membesar dan terasa keras. Sebaliknya jika otot relaksasi maka berkas
otot akan memanjang dan berdiameter lebih kecil dan terasa lunak.
Ketika berkontraksi otot-otot memerlukan energi. Glukosa adalah bentuk energi
kimia yang akan terurai menjadi energi mekanis saat otot berkerja. Apabila glukosa
ini berkurang karena digunakan maka otot akan lelah. Oleh karena itu otot perlu
istirahat. Pada saat istirahat itulah kembali kekurangan glukosa ditambah. Otot-otot
yang bekerja menghasilkan gerakan yang saling berkerja sama (sinergis) dan ada
yang berlawanan (antagonis). Contoh-contoh otot-otot yang berkerja sinergis adalah
otot leher saat kepala diputarkan, otot bahu dan lengan saat lengan digerakkan.
Contoh-contoh otot-otot yang bekerja antagonis adalah kegiatan menggerakkan
rahang bawah ke muka dan belakang dan gerakan lengan ke samping atau ke atas.
D. KELAINAN DAN PENYAKIT PADA TULANG DAN OTOT
Kelainan yang terjadi pada tulang akan mempengaruhi bentuk tubuh manusia.
Kelainan ini terjadi karena sikap dan kebiasaan sehari-hari yang salah. Apalagi
dilakukan saat usia pertum-buhan. Berikut ini contoh-coontoh kelainan tulang karena
sikap dan kebiasaan yang salah tersebut.
• Lordosis, kelainan bentuk tulang belakang yang melengkung bagian atas dan
bawahnya, sehingga tulang belakang tidak lurus tetapi melengkung ke depan. Hal
ini terjadi karena kebiasaan duduk yang terlalu condong ke depan.
• Kifosis, kelainan bentuk tulang belakang melengkung ke belakang. Hal ini terjadi
karena ke-biasaan duduk yang terlalu dekat dengan meja sehingga tulang pung-
gung melengkung ke be-lakang.
• Skoliosis, kelainan bentuk tulang miring ke kiri atau ke kanan. Hal ini terjadi ka-
rena bahu kiri atau kanan selalu memikul beban yang berat terus menerus
sehing-ga tulang belakang akan ber-bentuk seperti huruf S.
20. Kekurangan asupan gizi atau vitamin dan mineral juga dapat menyebabkan
kelainan-kelainan pada tulang. Perhatikan contoh-contoh berikut!
• Riketsia,tulang kaki berbentuk O atau X, kelainan tulang yang disebabkan ma-
kanan ibu saat hamil kekurangan vitamin D dan zat kapur.
• Osreoporosis (pengeroposan tulang), umumnya terjadi pada manusia dewasa
karena kekurangan kalsium dan zat kapur.
Kecelakaan juga dapat menyebabkan kelainan tulang seperti patah tulang
(fraktura) dan retak tulang (fisura).
Sifilis yang disebabkan bakteri yang menyerang ibu hamil, dapat mengakibatkan
cacat pada anggota gerak bayi yang dilahirkannya. Virus polio yang menyerang bayi
akan menyebabkan tulang kaki bayi mengecil.
21. SISTEM PENCERNAAN
Semua makhluk hidup perlu makanan untuk sumber energi dan pembangun
dalam dirinya agar dapat melanjutkan kehidupan. Begitu juga dengan manusia.
Makanan yang dimakan manusia tidak otomatis langsung begitu saja dapat dipakai
oleh tubuh tetapi harus melalui beberapa mekanisme di dalam tubuh. Proses ini
disebut pencernaan makanan. Pencernaan makanan adalah peristiwa perubahan
bentuk makanan berukuran besar menjadi zat-zat makanan (dalam bentuk molekuler)
agar dapat diserap oleh tubuh dan dipergunakan.
A. ALAT PENCERENAAN
Alat pencernaan makanan pada manusia terdiri dari saluran pencernaan dan
kelenjar pen-cernaan. Saluran pencernaan makanan merupakan beberapa organ yang
berfungsi untuk tempat lewatnya , penampungan, dan menyerap sari makanan, serta
membuang zat sisa pen-cernaan.
Saluran pencernaan terdiri dari rongga mulut, kerongkongan (esofagus),
lambung (ventrikulus), usus halus (intestinum tenue), usus besar (colon), poros usus
(rektum), dan dubur (anus).
Kelenjar pencernaan berfungsi sebagai organ yang menghasilkan air dan lendir
(enzim) untuk membantu proses pengangkutan, pencernaan, dan penyerapan sari
makanan. Untuk jelasnya tentang kelenjar pencernaan ini perhatikan tabel berikut !
Saluran Termpat produksi
No. Enzim Fungsi Enzim
Pencernaan
1 Mulut Kelenjar ludah -Ptialin Mengubah zat tepung menjadi gula
22. 2 Lambung Dinding lambung - pepsin Mengubah protein menjadi pepton
- renin Mengendapkan protein susu (kasein)
- H Cl (asam klorida) Mengasamkan makanan dalam lambung
Membunuh kuman
Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin
3 Usus dua Pankreas - amilase Mengubah zat tepung menjadi gula
belas jari - tripsin Mengubah protein (pepton) menjadi asam amino
Mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
- lipase
Mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
4 Usus halus Dinding - lipase Mengubah maltosa menjadi glukosa
usus halus Mengubah pepton, albumosa menjadi asam amino
- maltase Mengubah sakarose menjadi glukosa dan fruktosa
- eripsin
- sakarose
Gambar Alat Pencernaan
kerongkongan
lambung
hati
pankreas
usus halus
usus besar
rektum
23. B. PROSES PENCERNAAN
Proses pencernaan terjadi dalam dua bentuk, yaitu pencernaan mekanik dan
kimiawi. Pencernaan mekanik adalah proses pencernaan yang melibatkan organ-
organ pencernaan Pencernaan kimiawi adalah proses pencernaan yang dibantu oleh
enzim pencernaan.
1. Rongga Mulut
Di dalam rongga mulut terdapat lidah dan gigi serta kelenjar ludah. Di sini
terjadi proses pencernaan secara mekanik oleh gigi yang dapat menghaluskan
makanan kasar menjadi butiran kecil. Kelenjar ludah menghasilkan enzim ptialin
untuk proses pencernaan makanan secara kimiawi. Lidah dapat membantu
mengecap, dan menelan makanan, selain itu lidah juga untuk membantu bicara.
(rongga mulut)
(rongga hidung)
Kelanjar
parotis
Kelenjar sublingualis
Kelenjar Sub mandibularis
a. Gigi
Gigi dapat dikelompokkan berdasarkan bentuknya, yaitu :
1. Gigi Seri (incicivus), berfungsi memotong makanan. Bentuknya tipis, lebar
seperti kapak
24. 2. Gigi taring (caninus), berfungsi merobek atau mengoyak makanan.
Bentuknya runcing seperti tombak.
3. Geraham muka (premolar) dan belakang (molar) berfungsi menggiling dan
menghaluskan makanan. Bentuk permukaannya rata, akarnya bercabang.
Geraham dikelompokkan menjadi geraham muka dan belakang berdasarkan usia
pertum-buhannya. Geraham muka tumbuh pada usia anak-anak. Ketika bayi baru
lahir, belum ada gigi terlihat. Gigi pertama tumbuh adalah gigi seri, biasanya pada
sekitar usia 6 bulan.
Selanjutnya pada usia 6 tahun, semua gigi anak-anak sudah tumbuh, terdiri dari 4
gigi seri, 2 gigi taring, dan 4 geraham dirahang atas dan bawah. Jumlah seluruh gigi
anak-anak 20 buah dan gigi ini disebut dengan gigi susu.
Setelah 6 tahun gigi susu berangsur-angsur tanggal dan diganti dengan gigi tetap.
Biasanya geraham bertambah sebanyak 12 buah, yaitu 6 pada rahang bawah dan 6 di
rahang atas. Sehingga gigi berjumlah seluruhnya 32 buah. Geraham yang tumbuh
terakhir adalah geraham bungsu biasanya pada usia 17 tahun sampai 25 tahun.
Rumus gigi susu :
GD (PM) T (C) S (I) S (I) T (C) GD (PM)
Rahang atas 2 1 2 2 1 2
Rahang bawah 2 1 2 2 1 2
Rumus gigi dewasa :
GB GD T (C) S (I) S (I) T (C) GD (PM) GB
(M) (PM) (M)
Rahang
atas 3 2 1 2 2 1 2 3
Rahang
bawah 3 2 1 2 2 1 2 3
25. Keterangan : S (I) = gigi seri (incisivus) GD (PM) = gigi depan (premolar)
T (C) = gigi taring (caninus) GB (M) = gigi belakang (molar)
Gambar Macam-macam Gigi
Berdasarkan struktur anatominya, gigi tersusun atas bagian-bagian sebagai
berikut :
1. Email (enamel) yaitu lapisan terluar, keras berwarna putih kekuningan,
mengkilap, dan berfungsi sebagai pelindung.
2. Tulang gigi (dentin), bagian yang banyak mengandung zat kapur (kalsium
karbonat).
3. Rongga gigi (pulpa), bagian yang berisi pembuluh darah dan urat saraf.
Apabila kita mengalami kerusakan gigi (gigi lubang) sudah sampai ke
rongga gigi ini maka kita akan sakit yang sangat hebat.
4. Gusi, bagian yang menutupi leher gigi (bagian gigi yang terbungkus oleh
gusi).
5. Semen, bagian yang melapisi tulang gigi sebagai pelekat gigi dengan tulang
rahang.
6. Pembuluh darah dan saraf, penghantar sari makanan ke gigi dan saraf serta
indera perasa.
26. Gambar struktur anatomi gigi
Email
dentin
rongga gigi
gusi
Pembuluh darah
semen
saraf
b. Kelenjar Ludah (Glandula Salivaris)
Kelenjar ludah menghasilkan air ludah (saliva) yang mengandung enzim ptialin atau
amilase. Enzim tersebut berfungsi mengubah karbohidrat menjadi maltosa, glukosa,
membasahi makanan, mencegah kekeringan mulut, dan melancarkan fungsi indera
pengecap.
Ada 3 pasang elenjar ludah,yaitu :
• Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga.
• Kelenjar submaksilaris, terletak di dekat geraham
• Kelenjar submandibularis, dekat rahang bawah.
• Kelenjar sublingualis, di bawah lidah.
c. Lidah
Lidah tersusun oleh otot dan terletak di dasar mulut. Permukaannya tidak rata,
mempunyai tonjolan-tonjolan (papila) yang merupakan kuncup pengecap.
Fungsi lidah adalah :
27. • Sebagai indera pengecap atau perasa
• Sebagai pengatur letak makanan saat mengunyah
• Pembantu proses menelan makanan
• Membantu membersihkan rongga mulut
• Membantu saat berbicara (bercakap-cakap).
2. Kerongkongan (esofagus)
Kerongkongan adalah organ yang berbentuk tabung, berotot, dan berdinding tebal
menuju lambung dengan panjang kurang lebih 25 cm. Sebelum masuk ke
kerongkongan makanan terlebih dahulu melalui tekak (faring), yaitu saluran yang
memanjang dari bagian belakang rongga mulut sampai ke permukaan kerongkongan.
Faring merupakan percabangan antara saluran pernapasan dengan saluran
makanan. Di pangkal faring ini terdapat epiglotis, yaitu klep yang dapat membuka
dan menutup.
Saat makanan masuk ke kerongkongan maka epiglotis tertutup ke arah saluran
pernapasan. Dinding kerongkongan mengeluarkan lendir (mukosa) untuk membasahi
makanan.
Setelah makanan masuk kerongkongan maka otot polos penyusun kerongkongan
akan berkontraksi menimbulkan gerakan seperti meremas-remas, gerakan ini disebut
gerakan peristaltik. Akibat gerakan inilah makanan akan terdorong memasuki
lambung.
3. Lambung (Ventrikulus)
Lambung adalah kantong besar yang terletak di sebelah kiri atas rongga perut
Lambung terdiri dari 3 bagian yaitu :
• Bagian atas (kardiak), bagian ini akan terbuka jika makanan akan masuk dan
tertutup
28. • kembali mencegah makanan kembali ke mulut.
• Bagian tengah (fundus)
• Bagian bawah (pilorus), bagian yang mengatur agar keluar dari lambung masuk
ke usus 12 jari (duodenum).
Di dalam lambung terjadi proses makanan secara mekanik dan kimiawi. Dinding
lambung tersusun atas otot polos yang berlapis-lapis. Apabila otot ini berkontraksi
makanan akan teraduk, saling bergesekan sehingga membentuk kalus. Proses ini
disebut pencernaan secara mekanik.
Dinding lambung menghasilkan getah lambung yang membantu proses pencernaan
makanan, proses ini disebut pencernaan kimiawi.
Kelenjar yang dihasilkan dinding lambung adalah :
• Pepsin mengubah protein menjadi molekul yang lebih kecil disebut pepton.Enzim
ini belum aktif. Untuk mengaktifkannya diperlukan asam klorida (HCl).
• Asam klorida (H Cl), berfungsi mengasamkan makanan, membunuh kuman yang
masuk bersama makanan dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
• Renin berfungsi mengendapkan protein susu (kasein) dari air susu.
4. Usus Halus (Intestinum tenue)
Usus halus adalah organ pencernaan yang paling panjang, terdiri dari :
a. Usus 12 jari (duodenum)
Pada usus 12 jari bermuara 2 saluran kelenjar, yaitu dari saluran empedu dan
saluran pankreas
Saluran empedu mengeluarkan cairan empedu (bilus) yang dihasilkan hati.
Hati merupakan kelenjar yang terletak di rongga perut sebelah kanan, berwarna
kemerahan dengan berat sekitar 2 kg. Fungsi hati adalah penawar racun,
menyimpan gula dalam bentuk glikogen, dan membuat vitamin A.
29. Empedu yang dihasilkan hati ditampung dalam kantong empedu. Kemudian
dikeluarkan ke dalam usus 12 jari yang berfungsi mengemulsi lemak.
Getah pankreas dihasilkan oleh kelenjar pankreas yang terletak di rongga perut
di bawah lambung.
Enzim yang dihasilkannya adalah :
• Amilase, mengubah tepung menjadi glukosa
• Tripsin, mengubah pepton menjadi asam amino
• Lipase, mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
b. Usus kosong (yeyenum)
Usus kosong ini memiliki panjang sekitar 2,5 meter. Di sini terjadi akhir
proses pencernaan secara kimiawi. Bagian ini juga mengahsilkan enzim yang
sama dengan pankreas.
c. Usus Penyerapan (ileum)
Panjang usus ini ± 3,6 meter, permukaannya berlipat-lipat (berjonjot)
sehingga memperkuat bidang penyerapan, sehingga penyerapan lebih cepat. Di
dinding usus ini terdapat jaringan pembuluh kapiler darah yang membawa asam
amino, glokosa, vitamin dan mineral.
Selain itu di sini juga ada pembuluh kil (getah bening) yang membawa asam
lemak dan gliserol ke pembuluh balik besar di bawah selangka kiri. Sisa
makanan yang tidak diserap oleh usus ini masuk ke usus besar.
Di perbatasan usus halus dan usus besar terdapat usus buntu, dengan umbai
cacing (apendiks) pada sisi bawahnya.
5. Usus Besar (Intestinum crassum)
Usus ini terdiri dari 2 bagian, yaitu :
30. • Usus tebal (colon), usus ini memiliki bagian yang naik, mendatar, dan menurun .
Fungsinya adalah mengatur kadar air dalam usus, membusukkan sisa makanan
yang dibantu oleh bakteri pembusuk (Escerichia coli), dan membentuk vitamin K.
• Poros usus (rektum), bagian akhir dari usus besar, dan bermuara di anus. Bagian
ini terdiri 2 otot gelang, satu berada di dalam berbentuk otot polos, dan satu lagi
di luar berbentuk otot lurik.
Gambar Usus besar dengan bagian-bagiannya
(usus besar
mendatar)
(usus besar
menurun)
(usus besar
mendaki)
dubur
C. KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SITEM PENCERNAAN
1. Pada rongga mulut :
• Sariawan, karena kekurangan vitamin C
• Parotitis, infeksi kelnjar parotis (gondong)
• Xerostomid, produksi saliva (ludah) sedikit.
2. Pada lambung.
• Gastritis, radang pada lambung (maag) disebabkan keracunan makanan,
stres, makanan tidak teratur, dan menurunnya produksi getah lambung.
31. 3. Pada usus halus
• Sindrom malabsorbsi (kekurangan asam amino) akibatnya usus halus
dipotong
4. Pada kolon
• Diare, infeksi kuman hingga feses encer
• Apendisitis, infeksi umbai cacaing
• Konstipasi (sembelit), feses mengeras
5. Flatus, gas yang masuk ke saluran pencernaan melalui udara yang tertelan,
sebagai hasil kerja bakteri dan gas yang berdifusi dengan darah.
6. Mual, gejala awal muntah
7. Muntah, usaha saluran pemcernaan membersihkan dirinya sendiri saat
terinfeksi atau sangat terangsang.
8. Gagal pankreas, menyebabkan pencernaan lemak, karbohidrat, dan protein
terganggu.
9. Ulkus peptikum, gangguan pada usus 12 jari.
32. SISTEM PERNAPASAN
A. HAKEKAT BERNAFAS
Bernapas adalah peristiwa menghirup dan menghembuskan udara oleh makhluk
hidup. Oksigen adalah gas yang diambil dari udara yang dipakai oleh sel-sel tubuh
untuk membakar (mengoksidasi) makanan menjadi energi. Selanjutnya dalam
peristiwa ini juga terbentuk zat sisa yang dibuang keluar yaitu karbondioksida dan
uap air. Peristiwa ini dikenal juga dengan istilah respirasi.
Respirasi pada manusia dan vertebrata berlangsung secara eksternal dan
internal. Pernapasan eksternal adalah pertukaran oksigen dan karbondioksida antara
udara luar dengan darah.
Pernapasan internal adalah pertukaran oksigen dengan karbondioksida antara
darah dengan sel-sel yang membutuhkan. Oksigen yang telah dihirup oleh organ-
organ pernapasan selanjutnya diserap oleh darah dan dikirim ke seluruh sel-sel
tubuh.
Pada sel-sel tubuh terjadi reaksi oksigen dengan zat makanan sehingga timbul
energi yang dipakai untuk aktivitas kehidupan. Zat sisa yang terbentuk dikembalikan
ke darah dan dibu-ang kembali ke luar tubuh melalui organ-organ pernapasan.
Peristiwa ini disebut dengan isti-lah oksidasi biologis.
33. B. Sistem Pernapasan Manusia
Sistem pernapasan manusia tersusun dari organ-organ pernapasan yang bekerja
sama menjalankan proses pernapasan manusia. Organ-organ pernapasan tersusun
atas rongga hidung, pangkal teng-gorok, batang tenggorok, dan paru-paru. Lihat
gambar
Hidung
Rongga Hidung
Pangkal Tenggorok
Batang Tenggorok
Cabang batang tenggorok
Paru – paru
1. Organ-organ Pernapasan
a. Rongga hidung
Rongga hidung memiliki rambut-rambut halus yang berfungsi menyaring udara
yang masuk dari debu dan kotoran lainnya. Di dalam rongga hidung terdapat
selaput lendir yang menjaga kesta-bilan suhu udara yang masuk sesuai dengan
suhu tubuh manusia.
b. Pangkal tenggorok (Laring)
Udara yang masuk ke rongga hidung terus masuk ke pangkal tenggorok. Pangkal
tenggorok tediri dari tulang-tulang rawan yang membentuk jakun. Di sini
terdapat cabang saluran pernapasan dan saluran makanan yang dibatasi oleh
epiglotis ,yaitu katup untuk mencegah agar makanan tidak masuk ke saluran
pernapasan.
34. Bila kita bernapas katup ini akan menutup saluran makanan, dan saat kita
menelan makanan katup ini menutup saluran pernapasan. Oleh karena itu saat
kita makan diusahakan tidak sambil berbicara, karena pada saat yang bersamaan,
makan dan berbicara akan membuat katup ini tidak bekerja dengan semestinya.
Hal ini akan mengakibatkan kita akan tersedak.
c. Batang Tenggorok (Trakea)
Trakea ini tersusun juga dari tulang-tulang rawan yang berbentuk cincin yang
diselang-selingi oleh otot polos yang melingkar. Terletak di depan kerongkongan,
penghubung antara rongga hidung dan paru-paru.
Pada trakea ini juga terdapat bulu-bulu getar yang juga berfungsi untuk
menyaring debu-debu udara yang masuk. Jika debu-debu ini sudah menumpuk di
trakea maka kita akan bersin (melesit).
d. Paru-paru (Pulmo)
Pada ujung trakea terdapat cabang dua buah yaitu cabang batang tenggorok
(bronkus), ma-sing-masing cabang masuk ke paru-paru kanan dan kiri.
Selanjutnya bronkus ini bercabang-cabang lagi membentuk bronkiolus.
Di ujung bronkiolus terdapat alveolus atau gelembung-gelembung udara yang
diselimuti oleh kapiler darah.
Paru-paru kiri memiliki dua gelambir dan kanan tiga gelambir. Ukuran paru-paru
kiri lebih kecil dari paru-paru kanan.
Paru-paru dibungkus oleh selaput paru-paru (pleura).Pada paru-paru manusia
terdapat kira-kira 700 juta alveolus. Pada alveolus inilah terjadi pertukaran udara
(oksigen dengan karbondioksida).
35. Oksigen berdifusi ke dalam kapiler darah dan karbondioksida serta zat sisa
lainnya dari darah masuk ke alveolus terus kembali ke hidung dan dibuang ke
luar. (Lihat gambar 4.3)
2. Proses Pernapasan
Proses pernapasan terdiri dari inspirasi (masuknya udara pernapasan ke dalam
paru-paru) dan ekspirasi (keluarnya udara pernapasan dari paru-paru). Peristiwa
inspirasi dapat terjadi jika rongga dada membesar. Tekanan udara dalam paru-paru
kecil sehingga udara dari luar ma-suk.
Sebaliknya ketika ekspirasi rongga dada mengecil sehingga tekanan udara
dalam paru-paru besar maka udara akan terhembus keluar. Membesar dan
mengecilnya rongga dada ini terjadi karena adanya kerja sama antara tulang-tulang
rusuk dengan otot-otot diafragma (sekat antara rongga perut dengan rongga dada).
Jika diafragma berkontraksi, tulang-tulang rusuk akan terangkat maka
terjadilah inspirasi. Saat diafragma relaksasi dan tualng-tulang rusuk kembali ke
keadaan semula maka terjadilah ekspirasi. Hal ini akan sama dengan hukum Boyle
pada pelajaran fisikamu .
Mekanisme pernapasan manusia ada dua macam yaitu pernapasan dada dan
perut. Pernapasan dada terjadi apabila otot-otot tulang rusuk berkontraksi, tulang-
tulang rusuk akan terangkat sehingga rongga dada membesar. Akibat rongga dada
membesar tekanan udara dalam rongga dada mengecil maka udara luar masuk paru-
paru. Sebaliknya jika otot-otot tulang rusuk relaksasi maka rongga dada akan
mengecil, maka udara dalam akan ke luar.
36. Pernapasan perut terjadi bila otot-otot diafragma berkontraksi bentuknya
mendatar maka rongga membesar dan udara luar masuk. Jika otot-otot diafragma
relaksasi maka kedudukan diafragma mencekung ke atas dan rongga dada mengecil,
udara dalam akan ke luar. (Lihat gambar)
3. Kapasitas Paru-paru
Volume udara pernapasan saat bernapas biasa disebut udara tidal. Volume
udara pernapasan ini sekitar 500 ml. Jika kita menarik napas sekuat-kuatnya maka
volume udara dapat masuk paru-paru sekitar 1500 ml. Volume ini disebut udara
koplementer.
Setelah bernapas biasa, kita masih bisa menghembuskan nafas sekuat-kuatnya
dengan volume udara sekitar 1500 ml. Volume udara ini disebut udara suplementer.
Jika kita telah menghembuskan nafas sekuat-kuatnya, maka udara masih tersisa
dalam paru-paru sekitar 1000 ml. Udara ini disebut udara residu.
Jumlah volume udara tidal, suplementer, dan koplementer disebut kapasitas
vital paru-paru. Jika kapasitas vital paru-paru dijumlahkan dengan udara residu
maka jumlah udara ini disebut kapasitas total paru-paru. Kapasitas paru-paru ini
37. antara setiap orang tidak sama, tergantung volume udara koplementer dan
suplementernya.
KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM PERNAFASAN
MANUSIA
Sistem pernapasan manusia dapat terganggu karena adanya kelainan dan penyakit
pada alat pernapasan. Penyakit dan kelainan ini dapat menjadikan jaringan tubuh
seseorang kekurangan oksigen. Keadaan ini disebut hipoksia .
Keadaan ini dapat terjadi karena beberapa hal sebagai berikut :
• Pneumonia adalah penyakit peradangan pada paru-paru yang disebabkan oleh
bakteri diplococcus pneumonia .Penyakit ini menimbulkan abses pada paru-paru
sehingga menghambat mekanisme pernafasan.
• Tuberculosis (TBC) adalah penyakit peradangan paru-paru yang disebabkan oleh
bakteri bacillus tuberculosis. Bakteri ini juga menyebabkan alveolus
mengandung banyak cairan sehingga pertukaran oksigen dan karbondioksida
terganggu.
• Emfisima, adalah penyakit yang ditandai dengan alveolus penuh cairan.
• Kanker paru, biasanya disebabkan oleh rokok. Orang yang merokok adalah
perokok aktif dan orang disekitarnya yang ikut menghirup rokok disebut perokok
pasif. Keduanya dapat terkena kan-ker paru. Untuk itu dianjurkan tidak merokok
di tempat umum seperti di dalam kendaran umum, gedung pertemuan, sekolah
dan tempat lainnya.
• Asma adalah gangguan pernapasan yang disebabkan oleh alergi psikis atau
penyakit turun-an/bawaan. Gejala yang tampak pada penderita sukar bernapas,
bunyi mendesis-desis, dan batuk-batuk
38. • Tenggelam, menyebabkan seseorang menderita kram pada otot saluran pernafasan
sehingga udara pernafasan tertutup. Air juga dapat masuk ke dalam alveolus
sehingga orang tidak mampu bernapas. Untuk menolong orang tenggelam dapat
dilakukan perna-pasan buatan sebagi pertolongan pertama saat kecelakaan
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
.
A. DARAH
Darah merupakan jaringan yang berperan dalam mengedarkan sari-sari
makanan, oksigen, dan hormon ke seluruh bagian tubuh manusia. Zat sisa
metaboliske tubuh seperti karbondioksida dan uap air serta zat-zat lain yang tidak
diperlukan oleh tubuh juga diangkut oleh darah untuk dibuang ke luar melalui organ-
organ pengeluaran. Selain itu darah juga dapat membunuh bibit penyakit yang
masuk. Menjaga kestabilan suhu tubuh juga merupakan fungsi darah.
Darah berwujud cairan yang berwarna kemerahan. Kadar kemerahan ini
tergantung pada kadar oksi-gen dan karbondioksida yang dikandungnya.
Warna merah tua jika banyak mengandung karbondioksida dan merah cerah
jika banyak mengandung oksigen. Cairan darah mengandung plasma darah dan sel-
sel darah.
Komposisi plasma darah atau cairan darah dan sel-sel darah sekitar 55 %
berbanding 45 %. Plasma darah terdiri dari 95 % air dan sisanya zat-zat terlarut. Sel-
sel darah tersusun atas bagian-bagian darah yang padat.
1. Plasma Darah
Plasma darah adalah cairan darah yang mengandung air dan zat
terlarut berupa :
b. Protein darah seperti globulin, albumin, dan fibrinogen.
c. Glukosa, asam amino, gliserol dan lemak serta zat sisa makanan
d. Antibodi, hormon, dan enzim-enzim.
e. Urea, asam urat, dan lain sebagainya sisa metabolisme tubuh.
39. f. Natrium, kalsium, klor, dan mineral-mineral lainnya.
g. Gas-gas seperti oksigen, karbondioksida, dan nitrogen.Fibrinogen adalah protein
darah yang berfungsi dalam proses pembekuan darah, jika terjadi luka.
Plasma darah berfungsi sebagai pengangkut asam amino dan glukosa dari usus halus
untuk diedarkan ke seluruh bagian tubuh. Selain dari itu plasma darah juga
mengangkut zat sisa metabolisme ke ginjal dan kelenjar keringat.
1. Sel-sel Darah
• Sel Darah Merah (eritrosit)
Eritrosit dibentuk oleh sumsum merah tulang pipih. Umurnya ± 120 hari. Setelah
itu sel darah ini akan mati.
Sel-sel darah merah yang rusak akan dirombak kembali di hati dan limpa.
Bentuknya bulat pipih
dengan dua sisi cekungan (bikonkaf). Tidak berinti.
Jumlah sel darah ini pada orang dewasa sekitar 5 juta buah dalam 1mm. Sel ini
berwarna merah karena mengandung hemoglobin. Fungsi hemoglobin adalah
mengikat oksigen untuk diedarkan ke seluruh bagian tubuh. Karbondioksida
diikatnya untuk dibuang ke luar melalui alat pernapasan.
• Sel Darah Putih ( Lekosit)
Sel darah putih dibentuk di sumsum merah tulang pipih, kelenjar limpa, dan
limfe (getah bening). Bentuk sel tidak tetap dan berinti.
Jumlahnya di dalam darah seseorang sekitar 8000 butir/mm. Fungsi sel darah ini
adalah mem-bunuh bibit penyakit yang masuk, dengan memakan bibit penyakit
(fagosit) . Selain dari itu juga dapat membentuk kekebalan tubuh. Umur sel darah
ini sekitar 12 – 13 hari.
• Keping Darah (Trombosit)
40. Keping darah berbentuk tidak teratur, tidak berinti, dan ukurannya sangat kecil.
Fungsinya membantu proses pembekuan darah. Pada orang dewasa jumlahnya ±
200.000 – 500.000 setiap mm.
Gambar sel darah
eritrosit trombosit
lekosit
Bagaimana proses pembekuan darah terjadi? Saat kita terluka maka keping
darah akan pecah dan mengeluarkan enzim trombokinase. Enzim ini diperlukan
protorombin berubah menjadi trombin.
Fibrinogen dengan bantuan trombin dan ion calcium akan berubah menjadi benang-
benag fibrin, sehingga luka akan ditutupinya. Peristiwa ini akan lebih jelas melalui
skema berikut :
Trombosit
pecah
Enzim
trombokin
ase
Protrombi Trombin
n
Benang
Fibrin
Fibrinogen
41. Karl Landsteiner (1900), seorang dokter dari Austria, melakukan penelitian dan
menemukan cara melakukan penggolongan darah. Darah manusia digolongkan
menjadi 4, yaitu golongan dara A, B, O, dan AB.
Penggolongan ini berdasarkan keberadaan zat aglutinogen dan aglutinin dalam
darah. Jika seseorang darahnya mengandung aglutinogen A dan plasma darahnya
mengandung aglutinin β maka darahnya bergolongan A.
Sebaliknya jika darah seseorang mengandung aglutingen B plasma darahnya
mengandung aglutinin α maka gongan darahnya adalah B.
Jika seseorang tidak memiliki aglutinogen A dan B tetapi memiliki aglutinin α
dan β maka golongan darahnya adalah O.
Sebaliknya jika memiliki aglutinogen A dan B tidak ada aglutinin α dan β,
golongan darahnya adalah AB.
Golongan darah seseorang penting diketahui untuk proses transfusi (pemindahan)
darah. Donor adalah orang yang menyumbangkan darah. Resipien adalah orang yang
menerima sumbangan darah.
Berikut ini adalah ketentuan transfusi darah.
1. Golongan darah A dapat mendonor kepada golongan darah A dan AB
2. Golongan darah B dapat mendonor kepada golongan darah B dan AB
3. Golongan darah O dapat mendonor kepada A, B, AB, dan O. Orang yang
memiliki golongan darah ini disebut donor universal.
4. Golongan darah AB, menerima dari A,B,AB, dan O. Orang yang bergolongan
darah ini disebut resipien universal.
42. Skema tranfusi darah
AB AB
A A
B B
O O
Jika terjadi kesalahan dalam pendonoran darah akan berakibat fatal bagi si penerima,
karena darahnya akan menggumpal dan menyebabkan kematian. Dalam dunia
kedokteran sekarang, teori di atas tidak dipakai lagi karena dikuatirkan akan timbul
permasalahan lanjutan. Saat ini orang hanya melakukan pendonoran darah dengan
darah yang bergolongan sejenis.
B. JANTUNG
Jantung merupakan organ tubuh manusia yang bekerja seperti pompa. Bekerja
memompa darah dari jantung ke seluruh bagian tubuh.
Ukurannya sebesar genggaman tanganmu. Letaknya di sebelah kiri rongga dada,
di antara paru-paru kiri dan kanan.
43. Gambar Jantung
Pembuluh balik atas aorta
arteri paru-paru
Serambi kanan serambi kiri
Bilik kanan Bilik kiri
Pembuluh
Balik bawah
Jantung terdiri dari 4 ruang, yaitu serambi kiri (atrium sinister) dan kanan (atrium
dexter) terletak sebelah atas. Bilik kiri dan kanan sebelah bawah.
Serambi kiri (ventrikel sinister) dengan bilik kiri (ventikel dexter) dibatasi oleh
katup/klep katup tiga daun (valvula trikuspidalis). Serambi kanan dengan bilik kanan
dibatasi oleh klep dua daun (valvula bikuspidalis).
Ke dalam serambi kiri masuk empat pembuluh balik paru-paru (vena pulmonalis).
Dari bilik kiri ke luar pembuluh nadi besar (aorta).
Jantung dibangun oleh otot jantung yang kerjanya tidak disadari dan bentuknya lurik.
Otot jantung dibungkus oleh selaput perikardium yang tersusun oleh jaringan epitel.
Otot dinding serambi lebih tipis dibandingkan dengan otot bilik. Hal ini berkaitan
dengan fungsi masing-masing. Serambi sebagai tempat darah masuk dan bilik
sebagai tempat darah yang dipompa keluar.
Bagaimana jantung bekerja ? Jantung bekerja ditandai dengan adanya denyut nadi.
De-nyutan ini timbul karena aliran darah yang dipompakan jantung. Denyutan ini
44. akan kamu rasakan pada bagian tertentu, seperti pada bagian pelipis, leher, dan
pergelangan tangan.
Saat otot jantung berelaksasi (mengendur), serambi mengembang, tekanan kecil dan
darah masuk ke serambi kanan dari seluruh tubuh. Klep antara serambi kanan dengan
bilik kanan terbuka, darah masuk bilik kanan.
Jantung yang sedang relaksasi ini disebut diastole. Pada keadaan normal tekanan
diastole ini sekitar 80 mmHg Pada saat itu juga serambi kiri berkontraksi. Klep
antara serambi kiri dan bilik kiri tertutup dan klep pada pembuluh nadi terbuka.
Darah mengalir ke seluruh tubuh. Keadaan jantung yang berkontraksi ini disebut
sistole. Tekanan sistole pada orang normal sekitar 120 mmHg.
Gambar Sistole Gambar Diastole
C. PEMBULUH DARAH
Darah dapat beredar di dalam tubuh manusia melalui pembuluh darah. Ada 3 bentuk
pembu-luh darah , yaitu pembuluh balik (vena) , pembuluh nadi (arteri), dan
pembuluh kapiler.
45. Pembuluh nadi adalah pembuluh yang keluar dari jantung. Banyak membawa darah
yang kaya oksigen ke seluruh tubuh. Dinding pembuluh nadi tebal, dan kaku.
Letaknya agak ke sebelah dalam.
Jika pembuluh ini luka, darah akan memancar keluar. Pembuluh nadi yang
paling besar disebut aorta. Denyutnya terasa dan mempunyai satu katup pada
pangkal dan perbatasan dengan bilik kiri jantung.
Pembuluh balik adalah pembuluh darah yang membawa darah masuk
jantung. Kaya dengan karbondioksida.
Bentuknya agak tipis, lebih elastis, dan terletak dekat permukaa kulit.
Pembuluh ini terlihat kebiru-biruan. Jika luka, darah hanya menetes.
Ada 2 pembuluh balik yang besar, yaitu pembuluh balik atas (vena cava
superior), yang membawa darah dari bagian kepala ke jantung. Pembuluh balik
bawah (vena cava inferior) membawa darah dari bagian bawah badan ke jantung.
Denyut tidak terasa dan banyak me-miliki katup di sepanjang pembuluh.
Pembuluh kapiler darah adalah pembuluh yang sangat halus, merupakan
cabang-cabang dari pembuluh nadi. Letaknya tersebar pada seluruh bagian tubuh
hingga ke jaringan-jaringan tubuh. Fungsinya adalah memberikan sari-sari makanan
dan oksigen ke jaringan, serta me-ngambil zat-zat sisa oksidasi dari jaringan.
D. PEREDARAN DARAH
Peredaran darah manusia adalah peredaran darah tertutup dan ganda.
Peredaran darah tertutup adalah peredaran darah dalam pembuluh tanpa ujung
pangkal. Darah beredar dari jantung dan kembali ke jantung tanpa keluar dari
pembuluhnya.
Pereredaran darah ganda atau rangkap adalah peredaran darah melalui
jantung dua kali. Peredaran darah ganda terdiri dari peredaran darah besar dan kecil.
46. 1. Arteri paru-paru
2. Serambi kanan
3. serambi kiri
4. Bilik kanan
5. Bilik kiri
6. Aorta
7. Vena paru-paru
8. vena cava superior
9. Vena cava infeior
Peredaran darah besar adalah peredaran darah dari jantung ke seluruh tubuh dan
kembali ke jantung. Darah bersih dari bilik kiri jantung di pompa ke cabang aorta.
Aorta atas membawa darah ke bagian atas dan bagian bawah tubuh. Selanjutnya
darah bere-dar ke seluruh bagian tubuh, seperti organ hati, limpa, lambung, ginjal,
dan lain-lainnya.
Selanjutnya darah kembali menuju jantung membawa darah yang kaya
karbondioksida. Darah dibawa melalui pembuluh vena hingga vena cava superior
dan vena cava inferior dan darah masuk kembali ke serambi kanan jantung .
Peredaran darah kecil adalah peredaran darah dari jantung ke paru-paru dan kembali
ke jantung. Darah dari bilik kanan yang kaya karbondioksida di pompa ke luar menju
arteri le-wat aorta kiri dan kanan menuju paru-pari kiri dan kanan.
Sampai di paru-paru karbondioksida dilepaskan dan kemudian oksigen diikat darah.
Selan-jutnya darah yang kaya oksigen mengalir ke pembuluh balik paru-paru dan
kembali ke se-rambi kiri jantung.
47. Kedua peredaran darah ini berlangsung bersamaan, sehingga darah masuk jantung
dua kali. Sekali peredaran, darah masuk jantung dua kali inilah yang disebut
peredaran darah ganda Untuk jelasnya perhatikan skema peredaran darah berikut
ini..
Skema Peredaran darah besar
Arteri vena
Seluruh
Bilik kiri tubuh Serambi
kanan
Skema peredaran darah kecil
Bilik kanan Pembuluh nadi i Paru-paru Pembuluh balik Serambi kiri
paru-paru paru-paru
E. PEREDARAN GETAH BENING
Apa yang mengangkut asam amino dan gliserol? Getah bening ( limfe) adalah
pengangkut asam lemak dan gliserol. Limfa adalah cairan di dalam tubuh manusia
yang mirip komposisinya dengan darah tetapi tidak memiliki sel darah merah.
Oleh karena itu warna getah bening ini bening.
Bagaimana getah bening beredar dalam tubuh manusia? Getah bening beredar
melalui pembuluh limfe kanan dan kiri. Pembuluh limfe adalah pem-buluh yang
ujungnya terbuka, dan satu sama lain tidak berhubungan.
48. Oleh karena itu peredaran getah bening ini disebut peredaran terbuka. Pembuluh
limfe adalah pembuluh yang terletak di ruang antar sel berisi cairan limfe. Pada
pembuluh limfe banyak katup yang memungkinkan aliran limfe ke satu arah.
Ada dua bentuk pembuluh limfe, yaitu pembuluh limfe dada dan kiri. Pembuluh
limfe dada (duktus torasikus) adalah kumpulan pembuluh limfe yang berasal dari
bagian kiri tubuh, saluran pencernaan dan sisi kanan bagian bawah badan.Aliran ini
bermuara di pembuluh balik bawah selangka kiri (Vena subklavia kiri)
Pembuluh Limfe kanan (duktus limfatikus dexter) adalah pembuluh linfe yang
berasal dari kepala, leher, dada, paru-paru, jantung, dan lengan sebelah kanan. Aliran
ini bermuara pada pembuluh balik bawah selangka kanan (Vena subklavia kanan)
Di sepanjang pembuluh limfe terdapat kelenjar limfe. Bagian ini terdiri dari ruang-
ruang (sinus-sinus) sebagai tujuan aliran limfe.
Dinding sinus ini dilapisi oleh sel-sel endosit yang akan memakan bibit penyakit
yang menga-lir bersama limfe. Oleh karena itu limfe berfungsi sebagai pembunuh
bibit penyakit.
Bila terjadi infeksi maka kelenjar getah bening akan bengkak. Kelenjar ini akan
membuat antibodi dan limfosit yang dikirim ke dalam aliran darah di vena subklavia.
Ada beberapa tempat kelenjar limfe, yaitu :
• Kelenjar limfe pada lipatan siku, ketiak, lutut, paha, dan leher.
• Kelenjar limfe di selaput lendir usus.
• Kelenjar folikel di pangkal lidah.
• Tonsil atau tonjolan-tonjolan di daerah tenggorokan yang berfungsi sebagai
penangkal bibit penyakit.
• Adenoid di dinding tekak.
49. • Kura atau limpa di dalam rongga perut terletak di sebelah kiri atas. Fungsinya
sebagai penghasil sel-sel darah putih, pembinasaan kuman, penimbunan darah,
dan perombakan sel-sel darah merah yang telah rusak.
F. PENYAKIT DAN KELAINAN PADA SISTEM PEREDARAN
DARAH
1. Anemia
Anemia ialah suatu kondisi pada sesorang yang kehilangan darah,
kekurangan sel-sel darah merah, dan terlalu banyak produksi sel darah merah tetapi
kadar hemoglobinnya rendah. Hal ini akan mengakibatkan transportasi oksigen oleh
sel darah merah terganggu. Penderita ini akan mengalami kurang tenaga, lelah, pucat,
dan sukar bernapas.
Anemia dapat terjadi karena adanya luka, tukak, atau pendarahan karena
menstruasi yang berlebihan. Kekurangan zat besi, vitamin B12 adalah penyebab
anemia karena kekurangan nutrisi. Kelainan hereditas dapat menghasilkan
hemoglobin yang abnormal (thalassemia), sel darah merah rapuh, atau kelainan
autoimun.
2. Leukemia
Leukemia atau kanker darah adalah kelainan yang terjadi karena produksi sel darah
putih yang berkelebihan, sehingga lekosit tidak normal dan kehilangan imunologis.
3. Hemofili
Hemofili adalah kelainan dalam proses pembekuan darah. Sehingga darah sukar
membeku. Hal ini terjadi karena faktor keturunan (genetis).
4. Polisitemia
Polisitemia merupakan penyakit karena terlalu banyak sel darah merah sehingga
darah menjadi kental yang menaikkan vikositas dan menurunkan kecepatan aliran,
50. serta dapat menyumbat kapiler darah. Penyakit ini disebabkan tumor sumsum tulang,
kurangnya pasokan oksigen, seperti di daerah keting-gian.
5. Trombositopenia
Trombositopenia adalah penyakit karena kekurangan keping darah. Penyakit ini
terjadi dise-babkan oleh pendarahan kronis, kerusakan keping darah, kurangnya
produksi keping darah karena kelainan genetis, anemia pernisiosa, terapi obat atau
radiasi.
6. Varises
Varises adalah penyakit dengan gejala vena melebar sehingga katup vena akan
menghambat aliran darah balik. Akibatnya tekanan vena lebih besar dari pada vena
normal sehingga menimbulkan pembengkakan. Varises pada kehamilan terjadi
karena uterus yang melebar.
7. Wasir atau ambeien
Penyakit ini biasanya terjadi pada seseorang yang terlalu banyak duduk, sehingga
pembuluh darah pada anus membesar sehingga aliran darahnya tertahan.
8. Tekanan darah tinggi (Hipertensi)
Tekanan darah tinggi adalah penyakit yang terjadi dengan gejala sistole lebih tinggi
dari 150 mmHg dan diastole lebih dari 90 mmHg. Hal ini menyebabkan otot jantung
membesar karena otot jantung bekerja terlalu keras. Akibat dari penyakit ini
penderita dapat mengalami gagal jantung, dan mempercepat atherosklerosis, dan
arteriosklerosis.
9. Artherosklerosis dan Arteriosklerosis
51. Artherosklerosis adalah penyakit yang disebabkan terlalu banyak lemak terutama
kolesterol dalam arteri. Arteriosklerosis adalah penyakit karena timbunan zat kapur
di dinding arteri.
Kedua gejala ini akan menyumbat dan mengganggu aliran darah. Pencegahan
penyakit ini adalah menjaga badan tidak terlalu gemuk, mengurangi lemak dan
kolesterol makan.
10. Serangan Jantung
Serangan jantung dapat terjadi karena beberapa hal, seperti :
a. tingkat kolesterol darah tinggi,
b. tekanan darah yang tinggi,
c. merokok,
d. kegemukan,
e. kurang olah raga,
f. Diabetes mellitus (kencing manis), dan
g. kelainan genetik.
Penyebab penyakit jantung yang paling cepat adalah tidak cukupnya pasokan darah
(koronaria), kelainan anatomi, atau kegagalan konduksi jantung.
Penyakit-penyakit yang terjadi pada sistem peredaran limfe, berupa edema yang
terjadi karena kekurangan nutrisi terlalu lama. Elepantiasis atau pernyakit kaki gajah
karena infeksi oleh cacing filaria (nematoda). Pembengkakan kelenjar limfe karena
serangan bakteri.
52. STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN
TUMBUHAN
A. JARINGAN DAN FUNGSI PENYUSUN ORGAN TUMBUHAN
1. AKAR
Akar berfungsi sebagai alat untuk :
a. Menyerap air dan garam-garam mineral (unsur hara) dari dalam tanah.
b. Mengokokohkan tumbuhan pada tempat tumbuhnya.
c. Sebagai penyimpan cadangan makanan.
d. Bernapas (respirasi).
e. Berkembang biak (perbanyakan) secara vegetatif.
Bagian-bagian akar (gambar 1) tumbuhan monokotil dan dikotil :
a. Pangkal akar (collum), bagian akar yang berhubungan dengan dengan pangkal
batang.
b. Ujung akar (apex radicis), bagian akar yang muda terdiri atas jaringan-
jaringan yang menga-lami pertumbuhan.
c. Batang akar (corpus radicis), bagian akar antara leher dan ujungnya.
d. Cabang-cabang akar (radix lateralis), bagian akar yang tidak langsung
bersambungan dengan pangkal batang, tetapi keluar dari akar pokok dan
membuat percabangan lagi.
e. Serabut akar (fibrilla radicalis), cabang akar yang halus berbentuk serabut.
53. f. Bulu akar (pilus radicalis), yang berfungsi untuk mengisap air dan unsur hara
dari dalam tanah.
g. Tudung akar (calyptra), bagian akar yang paling ujung berguna sebagai
pelindung agar akar tidak rusak sewaktu menembus tanah.
Jaringan penyusun akar tumbuhan monokotil dan dikotil tersusun oleh :
a. Epidermis, terdiri dari lapisan sel-sel yang berdinding tipis agar air mudah
masuk ke akar. Epidermis yang menonjol akan membentuk bulu akar yang
berfungsi menyerap air dari dalam tanah.
b. Korteks, terdiri dari sel-sel yang susunannya longgar agar memudahkan
terjadinya pertukaran gas.
c. Endodermis, sebagai jalan masuknya air yang telah diserap dari tanah ke
bagian dalam akar.
d. Stele (silinder pusat) terdiri dari pembuluh angkut yaitu xilem dan floem.
Gambar 1. Bagian-bagian akar
Epidermis
Endodermis
stele
Korteks
2. BATANG
Batang berfungsi sebagai alat untuk :
a. Menyokong bagian-bagian tumbuhan yang ada di atas tanah.
b. Penghantar daun untuk mendekati cahaya.
c. Penghubung akar dengan daun (alat pengangkutan).
d. Tempat penyimpan cadangan makanan.
54. Jaringan penyusun batang terdiri dari :
a. Epidermis,pada jaringan ini terdapat kutikula atau lapisan lilin yang tidak
dapat ditembus air.Di sini juga terdapat lentisel sebagai tempat masuk dan
keluarnya gas.
b. Korteks, jaringan yang terdiri dari sel-sel sebagai tempat pertukaran udara.
c. Stele, terdiri dari pembuluh angkut xilem dan floem yang letaknya teratur
pada tumbuhan di-kotil dan menyebar untuk monokotil. Pada tumbuhan
dikotil terdapat kambium di antara xilem dan floem, sedangkan pada
monokotil tidak ada kambium.
Gambar 2. Struktur Batang
Jaringan dasar
Batang Dikotil Batang monokotil
3. DAUN
Daun berfungsi sebagai alat untuk :
b. Asimilasi atau proses pembentukan karbohidrat dari zat anorganik
sederhana CO2 dan H2O oleh klorofil dengan bantuan cahaya matahari.
c. Respirasi atau pernapasan, proses pemecahan hasil asimilasi dengan
menggunakan oksigen sehingga dihasilkan energi.
d. Trnspirasi (penguapan air), sehingga memungkinkan tumbuhan unsur hara
lebih lancar.
e. Pembiakan vegetatif.
Jaringan penyusun daun terdiri dari :
55. a. Epidermis, pada bagian atasnya terdapat lapisan kutikula/lilin berfungsi untuk
menghambat penguapan. Lapisan epidermis bawah terdapat stomata atau
mulut daun untuk pertukaran udara.
b. Jaringan palisade (tiang) banyak mengandung kloroplas.
c. Jaringan bunga karang (spons), jaringan ini tersusun atas sel-sel yang
longgar agar banyak mengandung udara.
d. Berkas pembuluh angkut (xilem dan floem).
Gambar 3 Struktur Daun
Kutikula
Jaringan tiang Epidermis atas
Jaringan spons (bunga karang)
Epidermis bawah
Stomata
xilem
floem
4. BUNGA
Bunga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan generatif, yaitu proses
perkembangbiakan secara kawin melalui persarian atau pembuahan sehingga
akan menghasilkan buah dengan biji, dan biji digunakan sebagai alat
memperbanyak tumbuhan.
Bagian-bagian bunga adalah :
a. Kaliks/sepal (kelopak bunga), biasanya berwarna hijau berfungsi sebagai
pelindung bunga saat masih kuncup.
56. b. Korola/petal (mahkota bunga) berfungsi sebagai pelindung benang sari dan
putik.
c. Alat kelamin, terdiri dari putik sebagai penghasil sel kelamin betina (ovary)
dan benang sari (filamen) sebagai penghasil sel kelamin jantan.
Gambar 4. Struktur Bunga
5. BUAH
Buah adalah bagian tumbuhan yang terbentuk dari bunga yang mengalami
penyerbukan dan pembuahan. Setelah terjadi pembuahan, bagian-bagian bunga
akan gugur dan selanjutnya terbentuk buah yang disebut buah sejati.
Tetapi ada juga tumbuhan yang bagian-bagian bunga yang tidak gugur. Buah ini
disebut buah semu. Contoh buah sejati adalah pada buah mangga, cabe, tomat,
dan lain-lain. Buah semu adalah pada buah nangka, apel, jambu mete, nanas, dan
lain-lain.
Buah ini dapat berfungsi sebagai tempat cadangan makanan dan juga sebagi
pelindung biji pada tumbuhan biji tertutup.
Bagian-bagian buah adalah :
57. a. Pericarp, terdiri dari lapisan exocarp (terluar), mesocarp (tengah) dan
endocarp (bagian dalam).
b. Biji (sead)
Gambar 5. Struktur Buah
1. Biji
Biji adalah alat untuk berkembangbiak atau memperbanyak diri tumbuhan secara
generatif, setelah mengalami pembuhan.
HAMA DAN PENYAKIT PADA ORGAN TUMBUHAN
Hama adalah penyebab rusaknya tanaman yang dapat diamati langsung
dengan indera kita. Penye-babnya dapat terjadi secara langsung atau tidak langsung.
Biasanya akan terlihat melalui bekas geretan atau gigitan pada organ-organ
tumbuhan seperti akar, batang, dan daun. Hal ini biasanya dilakukan oleh bangsa
serangga, tikus, ataupun hewan lainnya.
Penyakit adalah penyebab kerusakan tanaman selain dari hama. Contohnya
penyakit yang ditimbulkan oleh cendawan/jamur (fungi), bakteri, algae (ganggang),
virus dan keadaan fisiologis yang merugikan.
58. Berikut ini akan kita pelajari hama dan penyakit yang menyerang tanaman
penting bagi kehidupan kita seperti padi, tanaman palawija, tanaman hias, buah-
buahan, dan beberapa tanama keras.
Gambar Mildrew Powder
Tabel hama/penyakit yang menyerang organ tumbuhan
NO JENIS HAMA/PENYAKIT ORGAN CIRI-CIRI DAN DAMPAK YANG
TUMBUHAN SASARAN DITIMBULKAN
A Tanaman semusi
1. Padi (Oriza sativa) Wereng coklat Seluruh Tanaman kerdil, malai menjadi hampa
organ dari
bibit dan
tanaman
muda
Daun Bercak kecoklatan pada daun, kemudian
menguning dan mati.
Wereng daun padi
(vektor viruspe- Malai/bunga
hampa malai
nyebab penyakit
Walang sangit peng Batang Batang padi rusak
gerek padi bergaris Pada batang padi ada bekas gigitan berwarna
penggerek padi putih hitam kecoklatan
Penggerak padi ku- Daun Daun menjadi terpotong-potong dan menggu-
ning lung
seluruh organ rusak
59. Ulat tentara Tumbuhan
muda
Padi hampa
Burung seluruh
organ
Panen rusak/gagal
Babi hutan seluruh
organ
Panen rusak/gagal
Tikus Bibit muda
Persemaian gagal
Ulat bibit Tunas anakan
Mati muda
Ganjur/medong dan Buah saat
kuru masak susu
Bibit menjadi berwarna kecoklatan
Penyakit Blast Bibit padi
Ditimbulkan oleh
jamur Pyricularia
orizaecava
Pada daun ada bercak klorotis dan bintik
Grassy stunt daun kecoklatan pertumbuhan terhambat dan kerdil
Bibit muda
Daun memutih kemudian menguning dalam satu
daun
Kerdil kuning rumpun banyak anakan dan pertumbuhan
(yellow darf) terhambat
Pada pucuk daun terdapat bercak kekuningan
Penyakit Kresek oleh Titik menyebabkan tanaman mati
Xanthomonas orizae tumbuh
Penyakit Tungro oleh Ujung daun berwarna kuning, jingga kecoklatan,
virus pada wereng tanaman kerdil
Ujung daun
hijau
Lalat bibit (Atheri Daun Pada daun ada bekas gigitan pucuknya akan layu
2 Jagung (Zea mays) gonaexigum stein)
Ulat tanah batang Batang tanaman rusak, sehingga tanaman mati
Penggerek batang
Ulat tongkol tongkol, biji Masuk melalui kulit tongkol makan biji dan
merusak malai
Penyakit Gagal panen
daun pada
bulaidisebabkan
segala usia
olehjamur Scleros-
pora sp
Penyakitgosong bengkak Tongkol membengkak, memutih kemudian
oleh ja tongkol
dan batang menghitam, pada serangan berat batang mem-
-nurUstilago maydis bengkak dan warna sama seperti pada tongkol
Penyakit bercak daun
oleh Daun
Pada daun timbul bercak-bercak yang meluas
Helminthosporium berbentuk lonjong berwarna coklat
turcicum
Lalat kacang Benih yang Daun-daun akan menguning, pada akhirnya
60. 3 Kedelai (Melanagromyza baru muncul tanaman mati
(Glycine max.L) sojae) dipermuka-
an tanah
Daun Timbulnya bercak-bercak tembus cahaya pada
Kepik merah (ca-
cantal) daun, lalam-kelamaan daun tinggal tulang
daunnya
Kumbang daun Daun Daun rusak sehingga pertumbuhannya terganggu
Ulat pengge- Buah
rek buah Polongnya kosong karena buahnya dimakan oleh
ulat ini sehingga panen gagal
Tikus Buah Polongnya kosong karena buah dimakannya.
Penyakit karat daun Daun
disebabkan oleh Daun berwarna kecoklatan mengering dan akhir-
Jamur (Phakospora nya gugur.
phachyrizi)
Penyakit layu oleh Batang
bakteri Pseudomonas Batang muda layu dan bila dicabut akarnya
muda dan busuk
akar
Penyakit sapu oleh Tanaman Daunnya kecil-kecil, pertumbuhan bunga
sebangsa virus muda terganggu, polongnya juga kecil.
Tanaman sayuran Ulat daun se-
B Daun Pada daun terdapat bekas gigitan
Bawang merah nang pada bagian
1
(Allium yangberwarna merah
ascalonicum,L)
Hama lier (ulat) Daun Ujung daun mengering
Penyakit busuk Umbi yang terserang akan busuk dapat
umbi oleh Umbi menyerang mulai dari areal penanaman hingga
penyimpanan setelah panen
jamur Botrytisallii Daun mengunging, lama kelamaan menjadi
Daun muda putih dan kering
Penyaki tmati pucuk oleh
Bawang putih Phytoptora porri
2 Daun timbul bercak-bercak putih pada daun dan
(Allium sativun) Kutu(Thrips tabaci) mengering pada bagian ujungnya
Sel-sel
Cacing dari jenis seluruh
nematoda tanaman Tumbuhnya kerdil dan merana serta pucat
Daun Daun-daunnya berbercak konsentris dan
Penyakit bercak daun akhirnya mengering
oleh jamur
Alternarria Porri Daun Ujung daunnya akan menguning
Penyakit oleh ,batang dan
Peronospora leher akar
destructor
3 Cabe (Capsicum Lalat buah Buah akan berlubang kecil bila dibelah
sp) Buahnya didalamnya terdapat maggot
Kutu Daun berkeriput, akhirnya mengering
61. Daun
Tungau Daun berkeriput, akhirnya mengering dan gugur.
Daun
Penyakit busuk bu-ah Pada kulitnya ada bercak-bercak kulitnya seperti
oleh jamur Co- Buah tua bila buahnya dibelah membusuk
llectotricum nig-rum
Penyakit busuk daun Terdapat bercak-bercak coklat abu-abu, kemudi-
oleh jamur Daun an membusuk
Phytoptora capsici Daun mengering, memucat dan pada akhirnya
Penyakit oleh virus Daun berguguran
Tanaman Industri Ulat tanah, ulat Batang dan Pada bagian batang dan daun akan terjadi
C. Tembakau pucuk ulat gulung daun kerusakan, seperti bekas geretan atau gigitan
1 (Nicotiana pada daun-daun tua akan menggulung.
tabaccum)
Cacing nematoda Akar Pertumbuhan tidak normal (kerdil), akarnya
benjol-benjol, xilemnya akan rusak, daunnya
menguning dan akhirnya mati
Penyakit mozaik oleh Mula-mula Tumbuh bercak-bercak pada daun tua dan
virus Marmor tabaci daun menggulung, pertumbuhan kerdil.
akhirnya
meluas ke
seluruh
organ
Penyakit busuk tangkai Tangkai Batang dan tangkai membusuk, empulurnya
oleh bakteri Bacillus daun yang berlubang
aroideae tua
Tebu (Saccarum Hama kutu putih daun Terdapat bercak-bercak pada daun bekas
2 officenarum) (ceratovacuna tusukan alat mulutnya
lanigera)
Hama penggerek batang batang Pucuk daun layu,kering, pada pangkal batang
terdapat ulat yang menggeret batang
Penyakit pokah bung daun Daun yang baru tumbuh menguning, dan
oleh jamur Fusarium berlubang sempit memanjang berwarna merah,
moniliforme ruas pendek-pendek, pucuk daun mengering
Penyakit kuning oleh tanaman
virus muda, daun Pada daun terdapat garis-gari berwarna kuning
dan pelepah memanjang hingga pelepah dan ibu tulang
daunnya.
62. Cara memberantas hama dan penyakit ini dapat dilakukan secara biologis,
kemis, dan mekanis. Cara biologis adalah memberantas dengan predator dari
penyebab hama dan penyakit tersebut.
Cara kemis adalah dengan penyemprotan zat-zat kimia seperti insectisida,
fungisida, dan pemberian obat-obatan antibiotik
Cara mekanis dengan mempergunakan peralatan dan membongkar semua
tanaman yang terkena hama dan penyakit.
SISTEM-SISTEM PADA TUMBUHAN
1. Sistem Pernapasan (Respirasi)
Tumbuhan melakukan pernapasan dengan menggunakan alat pernapasan. Stomata
atau mulut daun adalah alat pernapasan tumbuhan yang terletak di bawah
permukaan daun.
Strukturnya terdiri dari dua sel penutup dengan sebuah celah di tengahnya. Lenti sel
adalah alat pernapasan tumbuhan yang terdapat pada kulit kayu batang tanaman.
Strukturnya berupa pori-pori yang menonjol berbentuk lonjong pada cabang kayu.
Gambar stomata dan lenti sel
Stomata
Sel Penjaga
Sel Epidermis
Lentisel
63. Bagaimana proses pernapasan tumbuhan ini ? Proses pernapasan tumbuhan sama
seperti pernapasan hewan dan manusia, yaitu peristiwa pengambilan oksigen dari
udara untuk bereaksi dengan zat makanan sehingga dihasilkan energi yang dipakai
untuk metabolisme tubuh. Zat sisa berupa karbondioksida dan air dibuang ke luar.
Ingatkah kamu dengan percobaan tentang pernapasan makhluk hidup di kelas VII ?
Percobaan ini membuktikan bahwa tumbuhan sebagai makhluk hidup bernapas
mengeluarkan karbondiok-sida dan uap air.
Selain dengan stomata dan lentisel, pada tumbuhan tertentu memiliki alat pernapasan
khusus seperti akar napas pada bakau (avinea pinata), akar gantung pada beringin,
batang berongga pa-da tumbuhan kangkung. Alat pernapasan ini berguna bagi
tumbuhan tersebut untuk penyesuaian diri dengan lingkungan hi-dupnya.
2. Sistem Pengangkutan (Transportasi)
Proses pengangkutan zat-zat yang diperlukan tumbuhan ada dua bentuk, yaitu :
a. Pengangkutan air dan mineral dari dalam tanah, ke akar dan seluruh bagian
tubuh tumbuhan melalui pembuluh kayu (xilem).
b. Pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan
melalui pembuluh tapis (floem)
Pada pelajaran sebelumnya kita sudah mengenali struktur dan fungsi organ
tumbuhan. Dimanakah terdapat xilem dan floem itu? Xilem dan floem terdapat pada
tubuh tumbuhan se-menjak dari akar, batang, dan daun.
Bagaimanakah caranya air dan garam-garam mineral dari dalam tanah dapat masuk
ke akar, batang, dan daun tanaman yang berukuran kecil dan besar ? Perhatikan
penjelasan berikut!
64. Air dan garam mineral yang terlarut dapat masuk ke dalam akar melalui tonjolan
epidermis (bulu) akar secara osmosis. Selanjutnya merembes di antara sel-sel
endodermis menuju silinder pusat (stele) akar dan masuk ke xilem.
Xilem akar ini bersambungan dengan xilem pada batang yang berbentuk pipa-pipa
halus (trakeid) hingga ke xilem pada daun pada urat-urat daun. Pada jaringan pagar
dan spons air ini dipergunakan untuk proses fotosintesis dan kelebihanya dibuang ke
luar melalui stomata.
Faktor-faktor penyebab masuknya air dan unsur hara dari dalam tanah ke akar,
batang dan daun ada 3 bentuk yaitu tekanan akar, kapilaritas batang, dan daya isap
daun. Marilah kita bicarakan hal tersebut satu persatu.
a. Tekanan akar
Tekanan akar ini terjadi karena adanya penyerapan yang terus menerus sehingga air
yang telah masuk terdorong terus untuk memasuki jaringan-jaringan pada akar
hingga menacapai stele dan masuk ke jaringan xilem.
b. Kapilaritas batang
Bentuk pembuluh xilem seperti pipa halus (kapiler) sehingga air dapat naik ke bagian
yang lebih tinggi. Bentuk xilem ini menyebabkan adhesi antara molekul air dengan
dinding pembuluh lebih besar sehingga air cenderung terus naik. Peristiwa ini
disebut kapilaritas batang.
c. Daya isap daun
Daya isap daun terjadi karena adanya peristiwa penguapan air pada bagian stomata
daun. Akibatnya air yang telah menguap digantikan tempatnya oleh air yang ada di
bawahnya. Hal ini berlangsung terus menerus sehingga terjadilah aliran air dari akar
sampai ke daun.
Jadi pengangkutan air dan garam mineral atau unsur hara ini terjadi melalui
dua cara yaitu :
65. a. Pergerakan air yang telah masuk ke dalam bulu akar meremebes ke bagian
silinder pusat atau stele akar terjadi secara horizontal atau mendatar disebut
pengangkutan ekstra fasikuler.
b. Pergerakan air dari akar ke batang dan terus ke daun pada pembuluh xilem
disebut intra fasikuler.
3. Sistem Pengeluaran (Ekspirasi)
Seluruh makhluk hidup akan melakukan proses-proses (metabolisme) dalam
tubuhnya. Sisa-sisa metabolisme tubuh ini tidak diperlukan lagi, oleh karena itu
dibuang ke luar dari tubuhnya. Peristiwa pengeluaran zat-zat yang tidak berguna ini
disebut eksresi. Pada tumbuhan peristiwa ini disebut eliminasi.
Pengeluaran zat pada tumbuhan berupa air dapat dilakukan melalui peristiwa
penguapan (transpirasi) dan penetesan (gutasi). Berikut ini adalah penjelasan tentang
kedua hal tersebut.
a. Transpirasi
Transpirasi atau penguapan ialah peristiwa keluarnya uap air melalui stomata,
lentisel atau kutikula. Bagaimana proses penguapan ini terjadi? Untuk menjawabnya
marilah kita lakukan kegiatan berikut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penguapan adalah sebagai berikut :
1. Letak stomata
Stomata yang letaknya agak tersembunyi ke dalam, membuat penguapannya
menjadi berkurang, jika dibandingkan dengan daun yang memiliki stomatanya
jelas kelihatan sejajar pada permukaan bawah daun.
2. Suhu udara
66. Jika suhu udara di sekitar tumbuhan meningkat maka penguapan juga meningkat,
begitu juga sebaliknya jika suhu udara di sekitar turun penguapan juga turun.
3 Bulu/rambut daun
Apabila daun-daun tumbuhan memiliki bulu-bulu, penguapan pada daun tersebut
lebih lambat dibandingkan dengan daun-daun yang tidak memiliki bulu-bulu.
4. Kelembaban udara
Apabila kelembaban udara di sekitar tumbuhan meningkat, penguapan akan
berkurang, dan kelembanam udara turun, penguapan akan bertambah.
5. Intensitas cahaya
Jumlah cahaya atau intensitas cahaya mempengaruhi penguapan. Makin tinggi
intensitas cahaya penguapan makin cepat. Sebaliknya makin rendah intensitas
cahaya penguapan juga berkurang.
6. Lapisan kutikula
Tumbuhan yang memiliki lapisan kutikula tebal akan lambat penguapannya
dibandingkan dengan tumbuhan yang memiliki kutikula tipis. Biasanya tumbuhan
di daerah lembab kutikulanya tipis. Sebaliknya tumbuhan di daerah kering
memiliki kutikula yang tebal.
b. Gutasi
Gutasi adalah peristiwa menetesnya air pada ujung pembuluh angkut di tepi
daun pada saat suhu rendah dan kelembaban tinggi. Sebenarnya air yang dikeluarkan
bukan air murni tetapi juga kelebihan garam mineral. Contoh tumbuhan yang mudah
diamati peristiwa gutasinya adalah tanaman herba seperti tomat, talas, dan padi.
4. Sistem Gerak
Salah satu ciri makhluk hidup adalah bergerak. Gerak dapat terjadi karena
peristiwa tumbuh dan adanya rangsangan.
67. Gerak pada tumbuhan ada 3 bentuk, yaitu gerak autonom, eksionom, dan
higroskopik.
a. Gerak autonom adalah gerak yang belum jelas penyebab terjadinya di dalam
tubuh tumbuhan.Contoh gerak tumbuhnya akar, batang, daun, dan bunga.
b. Gerak eksionom adalah gerak yang dipengaruhi oleh adanya rangsangan dari
luar. Ada 3 bentuk gerak ini, yaitu :
1. Taksis, yaitu gerak yang terjadi karena seluruh bagian tubuh tumbuhan
menanggapi rangsangan sehingga mampu pindah tempat. Gerak tumbuhan
yang mendekati rangsangan ini disebut taksis positif dan kebalikannya disebut
taksis negatif. Berdasarkan penyebab terjadinya rangsangan taksis dapat
dibedakan menjadi dua bentuk yaitu :
• Fototaksis yaitu gerak taksis yang terjadi karena adanya rangsangan berupa
cahaya. Contohnya gerak dari euglena sp menuju cahaya.
• Kemotaksis, yaitu gerak taksis yang terjadi karena adanya rangsangan
berupa zat kimia.Contohnya gerakan spermatozoid menuju ovum pada
tumbuhan lumut.
2. Tropisme, yaitu gerak sebagian tubuh tumbuhan sesuai dengan arah
datangnya rangsangan. Gerak tropisme yang menuju arah rangsangan disebut
juga tropisme positif dan kebalikanya tropisme negatif untuk gerak yang
menjauhi. Berdasarkan penye-babnya tropisme ini ada 4 macam, yaitu :
• Fototropisme, yaitu gerak tropisme yang disebabkan karena adanya
rangsangan berupa cahaya.
• Hidrotropisme, yaitu gerak tropisme yang disebakan karena adanya
rangsangan berupa air. Contoh gerak akar yang menuju air.
• Geotropisme, yaitu gerak tropisme yang disebabkan oleh adanya
gravitasi atau gaya tarik.bumi. Contohnya arah tumbuh akar ke bawah
• Tigmotropisme, yaitu gerak tropisme yang disebabkan oleh adanya
persinggungan atau sentuhan. Contohnya gerak membelit sulur tanaman
kacang-kacangan pada junjungannya.
68. 3. Nasti, yaitu gerak bagian tubuh tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh arah
datangnya rangsangan. Nasti dapat dibedakan berdasarkan penyebab
rangsangan, yaitu :
• Niktinasti, yaitu gerak bagian tumbuhan yang terjadi karena rangsangan
gelap. Gerak ini biasanya disebut gerak tidur, contohnya pada tanaman
lamtoro atau petai cina di malam hari akan menutup daunnya
• Fotonasti, yaitu gerak bagian tumbuhan karena rangsangan cahaya.
• Seismonasti, yaitu gerak bagian tumbuhan berupa sentuhan atau getaran.
Contoh gerakan mengatupnya daun putri malu (Mimosa pudica) saat
disentuh.
• Termonasti, yaitu gerak bagian tumbuhan karena adanya rangsang
perubahan suhu. Contohnya bunga tulip akan menguncup bila suhu turun
dan mekar bila suhu naik.
Ada juga nasti yang disebabkan oleh penyebab lebih dari satu bentuk. Gerak
ini disebut nasti kompleks, contohnya :
1. Mekarnya bunga Mirabilis jalapa pada sore hari oleh pengaruh cahaya dan
suhu.
2. Gerak membuka dan menutupnya stomata dipengaruhi oleh cahaya
matahari, zat kimia, dan suhu.
4. Gerak Higroskopis
Gerak higroskopik adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena adanya
perbedaan kadar air di antara sel-sel tubuh. Contoh: pecahnya kulit polong
pada tumbuhan polongan, membukanya sporangium pada tumbuhan paku.
69. Fotosintesis
Fotosintesis atau asimilasi adalah peristiwa perubahan zat-zat organik air dan asam
arang (karbondioksida) dari udara menjadi zat makanan berupa gula (glukosa)
sebagai bentuk sederhana dari karbohidrat. Proses ini terjadi di daun pada jaringan
palisade dan spons yang mengandung zat hijau daun (klorofil), dan dibantu dengan
cahaya matahari.
Secara ringkas proses fotosintesis digambarkan dengan persamaan reaksi berikut :
cahaya
CO2 + H2O C6 H12O6 + O2
klorofil
(Karbondioksida) (air) (glukosa) (Oksigen)
Oksigen adalah zat yang ikut dihasilkan pada fotosintesis ini, dan dibuang ke udara
bebas. Hal inilah yang menyebabkan kita merasa sejuk jika pada siang hari, di panas
terik, berteduh di bawah pohon yang rindang.
70. ERWIN, S.Pd
BAHAN AJAR
IPA TERPADU (BIOLOGI)
UNTUK SMP/MTs KELAS VIII
71. DINAS PENDIDIKAN KOTA LANGSA
TAHUN 2009
HALAMAN PENGESAHAN
Judul : Bahan Ajar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
Nama : Yustinawati, S.Pd
NIP. : 19631105 198403 2 003
Pangkat/Gol. Ruang : Pembina / IV.a
Jabatan : Guru
Unit Tugas : SMP Negeri 4 Langsa
Langsa, 12 April 2012
Disetujui : Kepala
Pengawas Sekolah SMP Negeri 4 Langsa
Drs. JAMALUDDIN A. JABAR, S.Pd.I
NIP. 19591231 198603 1 102 NIP. 130 877 679
Mengetahui :
Kepala Dinas Pendidikan Kota Langsa
72. Drs. MUSTAFA, M.Pd
NIP. 19591022 198012 1 001
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat dan hidayahNya kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan Bahan Ajar yang sederhana ini yang merupakan salah satu syarat
untuk kenaikan pangkat. Shalawat teriring salam penulis ucapkan ke pangkuan
Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia dari alam
kebodohan ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Kepala
Sekolah SMP Negeri 4 Langsa, Bapak dan Ibu Guru SMP Negeri 4 Langsa dan
semua pihak yang telah memberikan saran kepada penulis dalam menyelesaikan
bahan ajar ini yang sederhana ini.
Penulis menyadari bahwa bahan ajar ini masih jauh dari kesempurnaan,
oleh sebab itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan bahan
ajar ini. Semoga bahan ajar ini menjadi sumber ilmu pengetahuan yang bermanfaat.
Penulis