Makalah ini membahas tentang energi terbarukan dengan menjelaskan pengertian energi terbarukan, sumber-sumber energi terbarukan seperti energi panas bumi, energi surya, dan energi angin, serta contoh pemanfaatan teknologi energi terbarukan di dunia.
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
ENERGI TERBARUKAN DAN PEMANFAATANNYA
1. MAKALAH ENERGI TERBARUKAN
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah K3LL
Oleh :
Dhara Firdausa 171411039
Heri Kurniawan 171411045
Jihan Azizah 171411048
Oki Andri Oktaviana 171411056
Silvilla Sani 171411062
Kelas : 1B
PROGRAM STUDI DIII TEKNIK KIMIA
JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
SEPTEMBER 2017
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Alloh SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya,
penyusun dalam hal ini dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini
disusun untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah K3LL.Makalah yang kami susun berjudul
“ENERGI TERBARUKAN”.
Dalam menyusun makalah ini kami mengalami berbagai hambatan. Kami ucapkan
terimakasih pada pihak–pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, diantaranya
Dosenmatakuliah K3LL, dan teman–teman dari anggota kelompok lain. Mudah–mudahan
bantuan moril maupun materil yang diberikan bisa menjadi amal baik yang diterima oleh Alloh
SWT.
Penyusun berharap laporan ini bermanfaat untuk penyusun khususnya, dan pembaca
umumnya.Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami,kami yakin karya tulis
kami jauh dari sempurna.Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan
sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini.
3. DAFTAR ISI
HALAMAN KATA PENGANTAR.................................................................................... i
HALAMAN DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB
I. PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
1.1. Pembahasan ..................................................................................... 1
1.2. RumusanMasalah .................................................................................... 2
1.3. Tujuan ........................................................................................................ 2
II. LANDASAN TEORI.............................................................................................. 3
2.1. EnergiTerbarukan ........................................................................................ 3
2.2. SumberEnergi yang BerasaldariFosil........................................................... 4
2.3. SumberEnergiTerbarukan …………………………………………………. 5
2.4. SumberEnergiSekala Kecil …………………………………………………. 9
III. PEMBAHASAN ............................................................................................ 10
3.1.Pemanfaatan Teknologi Sumber Energi Terbarukan ………………………… 10
3.2.Masalah yang timbul dari Pemanfaatan Teknologi Sumber Energi Terbarukan 14
IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan ………………………………………………………………….. 16
4.2 Saran …………………………………………………………………………. 16
4. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Energi memiliki peran penting dan tidak dapat dilepaskan dalam kehidupan
manusia.Terlebih, saat ini hampir semua aktivitas manusia sangat tergantung pada
energi.Berbagai alat pendukung, seperti alat penerangan, motor penggerak, peralatan rumah
tangga, dan mesin-mesin industri dapat difungsikan jika ada energi.Namun, seperti yang telah
diketahui, terdapat dua kelompok besar energi yang didasarkan pada pembaharuan.Dua
kelompok tersebut adalah energi terbarukan dan energi yang tersedia terbatas di alam.
Jenis dari energi terbarukan diantaranya adalah energi listrik, energi matahari, energi air,
dan energi nuklir. Sedangkan energi yang tidak bisa diperbaharui yaitu yang berasal dari fosil/
energi mineral dan batubara. Pada dasarnya, pemamfaatan energi tersebut sudah mulai di
gunakan sejak dulu.
Energi terbarukan adalah sumber energi yang cepat dipulihkan kembali secara alami, dan
prosesnya berkelanjutan. Energi terbarukan dihasilkan dari sumberdaya energi yang secara alami
tidak akan habis bahkan berkelanjutan jika dikelola dengan baik. Energi terbarukan kerap disebut
juga sebagai energi berkelanjutan (sustainable energy).
Konsep energi terbarukan mulai dikenal di dunia pada era 1970-an. Kemunculannya
sebagai antitesis terhadap pengembangan dan penggunaan energi berbahan fosil (batubara,
minyak bumi, dan gas alam) dan nuklir.Selain dapat dipulihkan kembali, energi terbarukan
diyakini lebih bersih (ramah lingkungan), aman, dan terjangkau masyarakat.Penggunaan energi
terbarukan lebih ramah lingkungan karena mampu mengurangi pencemaran lingkungan dan
kerusakan l, eneingkungan di banding energi non-terbarukan.
Energi terbarukan menjadi solusi dari kerisis energi yang dialami oleh berbagai negara
dibelahan dunia. Disaat ini manusia masih bergantung pada energi fosil yang pada saatnya energi
fosil akan habis dan ketika saatnya habis maka tidak bisa untuk diperbaharui kembali. Bagi
negara – negara berkembang penggunaan energi fosil masih cukup tinggi. Terlebih lagi energi
fosil sering kali menimbulkan kerusakan lingkungan. Dengan adanya energi terbarukan
diharapkan dapat mmenjadi pengganti energi fosil dan ramah terhadap lingkungan. Energi yang
baik adalah ketika energi tersebut melimpah, dapat diperbaharui, ddapat digunakan oleh semua
orang, tidak menghasilkan polutan, serta ramah lingkungan.
5. 1.2 Rumusan Masalah
Ada beberapa rumusan masalah yang akan dibahan dalam makalah ini diantaranya adala :
1. Apa yang dimaksud dengan energi terbarukan?
2. Apa saja yang dapat menjadi sumber energi terbarukan?
3. Bagaimana pemanfaatan energi terbarukan?
4. Apa saja contoh pemanfaatan energi terbarukan?
5. Apa masalah yang timbul dari pemanfaatan energi terbarukan?
1.3 Tujuan
Dalam pembuatan makalah ini diharapkan dapat memberi pengetahuan ataupun informasi
tentang pengertian sumber energi terbarukan, perkembangan energi terbarukan, sumber
energi terbarukan,contoh dari pemanfatan teknologi tersebut, pemanfaatan energi
terbarukan di dunia, dan dampak serta cara mengatasi masalah yang ditimbulkan dari
pemanfaatan energi terbarukan.
6. BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Enegi Terbarukan
2.2.1 Definisi Energi Terbarukan
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Disebut demikian karena segala
sesuatu untuk melakukan kegiatan atau kerja sekecil apapun membutuhkan energi dan
seringkali segala sesuatu membutuhkan energi.
Menurut KBBI energi didefinisikan sebagai Daya atau Kekuatan yang diperlukan untuk
melakukan berbagai proses kegiatan. Energi merupakan bagian dari suatu benda tetapi
tidak terikat pada benda tersebut. Energi bersifat fleksibel yaitu dapat berpindah dan
berubah bentuk. Energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan hanya dapat
berubah wujud dari bentuk satu kebentuk yang lainnya.
Betikut ini adalah beberapa pendapat dari para ahli mengenai pengertian energi :
1. Energi adalah bentuk kekuatan yang dihasilkan atau dimiliki oleh suatu benda
(Pardiyono)
2. Energi adalah suatu konsep dasar termodinamika dan merupakan salah satu
konsep penting dalam analisis teknik (Michaek J. Moran)
3. Energi adalah kemampuan membuat sesuatu terjadi ( Robert L. Wolke )
4. Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha ( Mikrajuddin )
Dara pendapat dan pemaparan para akhli tentang energi dapat disimpulkan bahwa
energi didefinisikan sebagai kekuatan yang dimiliki oleh suatu benda yang dapat
digunakan untuk melakukan kerja.
2.2.2 Definisi Energi Terbarukan
Energi terbarukan adalah energi yang berasal dari “proses alam yang
berkelanjutan “, seperti tenaga surya,tenaga angin, arus air proses biologi, dan
panas bumi. (Wikipedia)
7. 2.2.3 Jenis Energi
1. Energi yang berasal dari fosil
Energi yang berasal dari fosil adalah energi yang ketersediaan dialamnya
sangat terbatas. Sumber energi yang berasal dari fosil adalah batu bara, minyak
buni dan gas alam.
2. Energi Terbarukan
Konsep energi terbarukan mulai dikenal pada tahun 1970-an. Hal ini
dikarenakan adanya upaya untuk mengimbangi perkebangan energi nuklir dan
fosil. Definisi dari energi terbarukan secara sederhaananya adalah energi yang
dapat dengan cepat dipulihkan oleh alam, dan prosesnya secara berkelanjutan.
2.2 Sumber energi yang berasal dari fosil
2.2.1 Minyak Bumi
Minyak Bumi (bahasa inggris : petroleum, dari bahasa latin petrus – karang dan oleum –
minyak ), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, berwarna coklat gelap,
atau kehijauan yang mudah terbakar. Yang berada dilapisan atas yang berada dibeberapa
area kerak bumi. Minyak bumi terdiri dari beberapa campuran kompleks hidrokarbon,
sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi pada seri tampilannya, komposisinya dan
kemurniaanya. Minyak bumi diambil dari sumur minyak pada pertambangan –
pertambangan minyak. Lokasi sumur – sumur minyak didapatkan melalui studi geologi,
analisis sedimen, karakter dan struktur sumber. Dan berbagai macam studinya.
Minyak bumi ditemukan melimpah diberbagai belahan dunia misalnya, Arab Saudi, Iran,
Amerika srikat, dan beberapa negara di Asia seperti Cina dan Indonesia. Minyak bumi
mempengaruhi perekonomian suatu negara.
2.2.2 Gas alam
Gas alam sering disebut juga sebagai gas bumi atau gas rawa, adalah bahan bakar fosil
berbentuk gas terutama berbentuk metana (CH4). Ia dapat ditemukan diladang minyak,
ladang gas bumi dan juga tambang batu bara. Ketika gas yang kaya akan metana diproduksi
oleh bakteri anaerob dari bahan organi selain fosil, maka ia disebut biogas. Sumber biogas
banyak ditemukan di rawa – rawa, tempat pembuangan akhir sampah, serta penampungan
kotoran manusia dan hewan.
2.2.3 Batubara
Batubara adalah bahan bakar fosil yang terbentuk dari endapan, batuan organik terutama
Karbon, Hidrogen, dan oksigen. Definisinya umumnya adalah batuan sedimen yang mudah
8. terbakar, terbentuk dari endapan organik, terutama sisa tumbuhan dan melalui proses
pembatubaraan. Batubara terbentuk dari tumbahan yang telah terkonsolidasi antara strata
batuan lainnya dan diubah oleh kombinasi pengaruh tekanan dan panas selama jutaan tahun
sehingga membentuk lapisan batubara. Proses pembentukan batubara itu sendiri dimulai
sejak zaman batubara pertama (Carboniferous Period / Periode pembentukan karbon atau
batubara, yang berlangsung antara 360 sampai290 juta tahun yang lalu.
Batu bara memiliki sifat fisika dan kimia yang sangat kompleks dari berbagai bentuknya.
2.3 Sumber Energi Terbarukan
2.3.1 Sumber Utama
2.3.1.1 Energi Panas Bumi
Eneri Geo (Buni) thermal (Panas) berarti memanfaatkan panas dari dalam bumi. Inti
planet kita sangat panas – estimasi saat ini adalah 5,500 celcius (9,932 F) jadi tidak
mengherankan jika tiga meter terataspermukaan bumi tetap konstan mendekati 10 – 16
Celcius (50-60 F) setiap tahun.
Energi panas bumi berasal dari peluruhan radioaktif di pusat Bumi, yang membuat
Bumi panas dari dalam, serta dari panas matahari yang membuat panas permukaan
bumi. Panas bumi adalah suatu bentuk energi panas atau energi termal yang dihasilkan
dan disimpan di dalam bumi. Energi panas adalah energi yang menentukan temperatur
suatu benda. Energi panas bumi berasal dari energi hasil pembentukan planet (20%)
dan peluruhan radioaktif dari mineral (80%) Gradien panas bumi, yang didefinisikan
dengan perbedaan temperatur antara inti bumi dan permukaannya, mengendalikan
konduksi yang terus menerus terjadi dalam bentuk energi panas dari inti ke permukaan
bumi.
Dalam sebuah studi dikatakan bahwa tempratur inti bumi mencapai lebih dari 5000ºC
termpratur melakukan konduksi melalui batuan – batuan yang ada disekitar inti bumi.
Akibat tempratu yang tinggi sehingga membuat bebatuan meleleh membentu magma.
Magma mengalirkan panasnya secara konveksi dan bergerak naik karena magma
dalam wujud cair memiliki massa jenis yang lebih kecil jika dibandingkan dengan
magma dalam wujud padat. Magma memanaskan kerak bumi dan air yang mengalir
di dalam kerak bumi, memanaskanya hingga mencapai suhu 300ºC. Air yang panas ini
menimbulkan tekanan tinggi dan mengalir keluar dari kerak bumi.
Energi panas bumi dari inti Bumi lebih dekat ke permukaan di beberapa daerah. Uap
panas atau air bawah tanah dapat dimanfaatkan, dibawa ke permukaan, dan dapat
digunakan untuk membangkitkan listrik. Sumber tenaga panas bumi berada di
beberapa bagian yang tidak stabil secara geologis seperti Islandia, Selandia Baru,
9. Amerika Serikat, Filipina, dan Italia. Dua wilayah yang paling menonjol selama ini di
Amerika Serikat berada di kubah Yellowstone dan di utara California. Islandia
menghasilkan tenaga panas bumi dan mengalirkan energi ke 66% dari semua rumah
yang ada di Islandia pada tahun 2000, dalam bentuk energi panas secara langsung dan
energi listrik melalui pembangkit listrik. 86% rumah yang ada di Islandia
memanfaatkan panas bumi sebagai pemanas rumah. Ada tiga cara pemanfaatan panas
bumi:
1. Sebagai pembangkit listri dan digunakan dalam bentuk listrik.
2. Sebagai sumber pemanas yang digunakan secara langsung menggunakan pipa ke
perut bumi.
3. Sebagai popa panas yang dipompa langsung dari perut bumi.
Pemanfaatan panas bumi untuk kebutuhan dimana ada sumber air panas geothermal
dekat permukaan, air panas itu dapat langsung dipipakan ke tempat yang
membutuhkan panas.pemanfaatan panas untuk kebutuhan Ini adalah salah satu cara
geothermal digunakan untuk menenuhi kebutuhan air panas, menghangatkan rumah,
untuk menghangatkan rumah kaca dan bahkan mencairkan salju di jalan.
Bahkan di tempat dimana penyimpanan panas bumi tidak mudah diakses, pompa
pemanas tanah dapat membahwa kehangatan ke permukaan dan kedalam gedung. Cara
ini bekerja dimana saja karena temparatur di bawah tanah tetap konstan selama
tahunan. Sistem yang sama dapat digunakan untuk menghangatkan gedung di musim
dingin dan mendinginkan gedung di musim panas.
2.3.1.2 Tenaga Angin
Perbedaan tempratur di dua tempat yang berbeda maka akan menyebabkan terjadinya
tekanan udara yang berbeda, sehingga menghasilkan angin. . Energi angin merupakan
bentuk yang jauh berkelanjutan bebas dengan polusi energi. Angin adalah gerak
partikel (udara) yang telah diketahui sejak lama mampu untuk menggerakan turbin.
Turbin sendiri dimanfaatkan untuk menghasilkan energi kinetik atau pembangkit
listrik. Energi yang tersedia dalam angin adalah fungsi dari kecepatan angin ketika
kecepatan angin meningkaEnergi yang keluarnya juga meningkat hingga ke batas
maksimum energi yang dapat dihasilkan oleh turbin tersebut.Energi ini berasal dari
energi kinetik yang dikonversi dan hadir dalam bentuk angin. Kemudian angin diolah
menjadi bentuk yang lebih bermanfaat atau berguna. Wilayah dengan aing yang kuat
dan konstan seperti lepas pantai dan dataran tinggi. Biasanya dibiasakan untuk
membangun “ladang angin”.
PLTB adalah pembangkit listrik tenaga bayu (angin), yaitu memanfaatkan energi
angin sebagai sumber energinya. Pemanfaatan energi angin ini yaitu menggunakan
kincir angin lalu dihubungkan menggunakan generator ataupun turbin. Setelah itu,
10. proses yang dilakukan akan menghasilkan tenaga listrik yang dapat dimanfaatkan
sebagai sumber energi. Pemanfaatan angin ini memang sangat disarankan karena
jumlahnya yang tidak terbatas dan juga melimpah.
Pemanfaatan energi angin sangat menarik karena tidak membutuhkan bahan bakar
sebagai sumber energi. Tidah hanya itu, pemanfaatan energi angin ini juga tidak
memberikan hasil gas rumah kaca dan juga limbah ataupun racun yang berlebih
sehingga tenaga angin adalah solusi dari permasalahan krisis energi.
2.3.1.3 Tenaga Air
Energi air digunakan karena mempunyai massa dan mampu mengalir. Air memiliki
massa jenis 800 kali udara. Bahkan gerakan air yang lambat dapat diubah menjadi
bentuk lain. Air mempunyai siklus mulai dari penguapan sampai turunnya hujan.
Turbin air didesain untuk mendapatkan energi dari berbagai jenis reservoir, yang
diperhitungkan dari jumlah massa air, tinggian, hingga kecepatan air. Energi air
dimanfaatkan dalam bentuk :
1. Pembangkit listrik
2. Mikrihidro yang dibangun bisa menghasilkan listrik hingga 100 KW.
3. Run – of- the – river yaitu pemanfaatan energi kinetik yang dihasilkan oleh aliran
air tanpa membutukan reservoir air yang besar.
2.3.1.4 Biomassa
Biomassa adalah energi bahan bakar yang berasal dari bahan bakar yang bisa
diperbaharui. Dalam proses fotosintesis tumbuhan biasanya menyimpan energi surya,
udara dan CO 2 . bahan bakar Bio (Biofuel) adalah bahan bakar yang berasal dari
biomassa organisme atau produk dari motabolisme hewan, seperti kotoran dari sapi
dan sebagainya. Sehingga ini merupakan salah satu jenis energi yang dapat
diperbaharui. Dalam pembakaran biomasa biasanya untuk melepas energi kimia yang
ada didalamnya, kecuali jika biofuel digunakan untuk bahan bakar fuel cell (contohnya
direct methanol fuel cell dan direct ethanol fuel cell).
Biomassa dapat digunakan langsung untuk membuat bahan bakar jenis lain seperti
biodiesel, bioetanol, atau biogas tergantung sumbernya. Biasanya biomassa berasal
dari tumbuhan atau hewan baik mikroorganisme atau makroorganisme.
Biomasa berbenduk biodiesel, bioetanol, dan biogas dapat dibakar dalam mesin
pembakaran dalam atau pendidih secara langsung dengan kondisi tertentu.
11. Biomassa menjadi energi terbarukan jika laju pengambilannya tidak melebihi laju
produksinya, karena pada dasarnya biomassa dalam produksinya oleh alam
membutuhkaberbagai proses biologis. Berbagai kasus penggunaan biomassa yang
tidak terbarukan sudah terjadi, seperti kasus deforestasi jaman romawi, dan yang
sekarang terjadi, deforestasi hutan amazon. Gambut juga sebenarnya biomassa yang
pendefinisiannya sebagai energi terbarukan cukup bias karena laju ekstraksi oleh
manusia tidak sebanding dengan laju pertumbuhan lapisan gambut. n waktu secara
relatif singkat melalui proses biologis.
Secara umum ada dua metode dalam memproduksi biomassa, yaitu dengan
menumbuhkan organisme penghasil biomassa dan menggunakan bahan sisa hasil
industri pengolahan makhluk hidup. Dari wujudnya ada beberapa bentuk yang
dijadikan sebagai biomassa yaitu :
1. Bahan Bakar Bio Cair
Bahan bakar bio cair biasanya berbentuk bioalkohol seperti metanol, etanol dan
biodiesel. Biodiesel dapat digunakan pada kendaraan diesel modern dengan sedikit
atau tanpa modifikasi dan dapat diperoleh dari limbah sayur dan minyak hewani
serta lemak. Tergantung potensi setiap daerah, jagung, gula bit, tebu, dan beberapa
jenis rumput dibudidayakan untuk menghasilkan bioetanol. Sedangkan biodiesel
dihasilkan dari tanaman atau hasil tanaman yang mengandung minyak (kelapa
sawit, kopra, biji jarak, alga) dan telah melalui berbagai proses seperti esterifikasi.
2. Bahan Bakar Bio Padat
Penggunaan langsung biasanya dalam bentuk padatan yang mudah terbakar, baik
kayu bakar atau tanaman yang mudah terbakar. Tanaman dapat dibudidayakan
secara khusus untuk pembakaran atau dapat digunakan untuk keperluan lain,
seperti diolah di industri tertentu dan limbah hasil pengolahan yang bisa dibakar
dijadikan bahan bakar. Pembuatan briket biomassa juga menggunakan biomassa
padat, di mana bahan bakunya bisa berupa potongan atau serpihan biomassa padat
mentah atau yang telah melalui proses tertentu seperti pirolisis untuk
meningkatkan persentase karbon dan mengurangi kadar airnya. Biomassa padat
juga bisa diolah dengan cara gasifikasi untuk menghasilkan gas.
3. Biogas
Berbagai bahan organik, secara biologis dengan fermentasi, maupun secara fisiko-
kimia dengan gasifikasi, dapat melepaskan gas yang mudah terbakar. Biogas dapat
dengan mudah dihasilkan dari berbagai limbah dari industri yang ada saat ini,
seperti produksi kertas, produksi gula, kotoran hewan peternakan, dan sebagainya.
Berbagai aliran limbah harus diencerkan dengan air dan dibiarkan secara alami
berfermentasi, menghasilkan gas metana. Residu dari aktivitas fermentasi ini
adalah pupuk yang kaya nitrogen, karbon, dan mineral.
12. 2.3.1.5 Energi Surya
Energi surya adalah reaksi yang diproduksi oleh reaksi fusi nuklir pada inti matahari.
Definisi lain Energi surya adalah energi yang dikumpulkan secara langsung dari
cahaya matahari. Tentu saja matahari tidak memberikan energi yang konstan untuk
setiap titik di bumi, sehingga penggunaannya terbatas. Sel surya sering digunakan
untuk mengisi daya baterai, di siang hari dan daya dari baterai tersebut digunakan di
malam hari ketika cahaya matahari tidak tersedia
Matahari mensuplai hampir semua panas dan cahaya yang diterima di bumi untuk
digunakan makhluk hidup. Selain itu energi surya bersifat besar dan kontinyu terbesar
yang tersedia di alam semesta ini. Khususnya energi elektromagnetik yang
dipancarkan oleh matahari.
Energi matahari yang datang kebumi dalam bentuk paket – paket energi foton. Semua
radiasi elektromagnetik termasuk cahaya matahari mengandung foton yang dimana
foton tersebut mempunyai energi. Terdapat dua parameter dalam energi surya yang
paling penting yaitu : intensitas radiasi yaitu daya matahari yang datang pada
permukaan per luas area, dan karakteristik spektrum cahaya.
Energi surtya tidak mengakibatkan polutan, tidak pernah habis,dan didapat secara
geratis.
2.4 Sumber energi sekala kecil
a) Jam otomatis (Automatic watch, self-winding watch) merupakan jam tangan yang
digerakkan dengan energi mekanik yang tersimpan, yang didapatkan dari gerakan
tangan penggunanya. Energi mekanik disimpan pada mekanisme pegas di dalamnya.
b) Piezoelektrik, merupakan muatan listrik yang dihasilkan dari pengaplikasian stress
mekanik pada benda padat. Benda ini mengubah energi mekanik menjadi energi
listrik.
c) Menangkap radiasi elektromagnetik yang tidak termanfaatkan dan mengubahnya
menjadi energi listrik menggunakan rectifying antenna. Ini adalah salah satu metode
memanen energi (energy harvesting).
d) Landasan elektrokinetik (electrokinetic road ramp) yaitu metode menghasilkan arus
listrik dengan memanfaatkan energi kinetik pada mobil yang bergerak da atas landasan
yang terpasang di jalan. Sebuah landasan sudah di pasang di lapangan parkir
supermarket sainbury’s di glouceter, Britania Raya, di mana listrik yang dihasilkan
digunakan untuk menggerakan mesin kasir.
13. BAB III
PEMBAHASAN
3.1 PEMANFAATAN TEKNOLOGI SUMBER ENERGI TERBARUKAN
3.1.1 Energi Panas Bumi
Panas bumi dapat menjadi alternatif yang sangat baik bagi bahan bakar fosil
terutama untuk pemanfaatan pembangkit listrik sehinga dapat mengurangi subsidi energi.
Dalam aspek lingkungan, limbah yang dihasilkan hanya berupa air yang tidak merusak
atmosfer dan lingkungan.
Panas bumi tidak dapat disimpan dan tidak dapat ditransportasikan dalam jarak jauh.
Kondisi ini, darisegiekonomi, membuat panas bumi terlepas dari dinamika harga pasar.
Sebagai energi alternatif, panas bumi dapat mengurangi subsidi energi.
Dalam aspek lingkungan, limbah yang dihasilkan hanya berupa air sehingga tidak
merusak atmosfer danlingkungan. Limbah buangan air pembangkit panas bumi akan
diinjeksikan jauh ke dalam lapisan tanah (reservoir) dan tidak akan mempengaruhi persediaan
air tanah. Emisi CO2 nya pun hanya berkisar di angka 200 kg/MWh, jauh lebih rendah
bahkan kurang dari setengah emisi yang dihasilkan oleh gas alam, minyak bumi, diesel
ataupun batubara.
Menurut Sukhyar, Kepala Badan Geologi Departemen ESDM, energi panas bumi
memiliki beberapa keunggulan dibandingkan sumber energi terbarukan yang lain, di
antaranya hemat ruang dan pengaruh dampak visual yang minimal. Selain itu, energi panas
bumi mampu berproduksi secara terus menerus selama 24 jam, sehingga tidak membutuhkan
tempat penyimpanan energi. “Tingkat ketersediaan (availability) juga sangat tinggi, yaitu di
atas 95%,”
Sukhyar, Kepala Badan Geologi Departemen ESDMberkata, dibandingkan
sumber energi terbarukan yang lain, energi panas bumi memiliki beberapa keunggulan, di
antaranya hemat ruang dan pengaruh dampak visual yang minimal. Selain itu, energi
panas bumi mampu berproduksi secara terus menerus selama 24 jam, sehingga tidak
membutuhkan tempat penyimpanan energi. “Tingkat ketersediaan (availability) juga
sangat tinggi, yaitu di atas 95%,”
Contoh teknologinya diantaranya :
1. Tenaga uap kering (Dry Steam)
Pembangkit tipe ini adalah yang pertama kali ada. Pada tipe ini uap panas (steam)
langsung diarahkan ke turbin dan mengaktifkan generator untuk bekerja menghasilkan
listrik. Sisa panas yang datang dari production well dialirkan kembali ke dalam reservoir
melalui injection well. Pembangkit tipe tertua ini pertama kali digunakan di Lardarello,
Italia, pada 1904 dimana saat ini masih berfungsi dengan baik. Di Amerika Serikat pun
dry steam power masih digunakan seperti yang ada di Geysers, California Utara.
2. Flash Steam power plants
Panas bumi yang berupa fluida misalnya air panas alam (hot spring) di atas suhu 1750 C
dapat digunakan sebagai sumber pembangkit Flash Steam Power Plants. Fluida panas
tersebut dialirkan kedalam tangki flash yang tekanannya lebih rendah sehingga terjadi
uap panas secara cepat. Uap panas yang disebut dengan flash inilah yang menggerakkan
14. turbin untuk mengaktifkan generator yang kemudian menghasilkan listrik. Sisa panas
yang tidak terpakai masuk kembali ke reservoir melalui injection well. Contoh dari Flash
Steam Power Plants adalah Cal-Energy Navy I flash geothermal power plants di Coso
Geothermal field, California, USA.
3. Binary Cycle Power Plants
BCPP menggunakan teknologi yang berbeda dengan kedua teknologi sebelumnya
yaitu dry steam dan flash steam. Pada BCPP air panas atau uap panas yang berasal dari
sumur produksi (production well) tidak pernah menyentuh turbin. Air panas bumi
digunakan untuk memanaskan apa yang disebut dengan working fluid pada heat
exchanger. Working fluid kemudian menjadi panas dan menghasilkan uap berupa flash.
Uap yang dihasilkan di heat exchanger tadi lalu dialirkan untuk memutar turbin dan
selanjutnya menggerakkan generator untuk menghasilkan sumber daya listrik. Uap panas
yang dihasilkan di heat exchanger inilah yang disebut sebagai secondary (binary) fluid.
Binary Cycle Power Plants ini sebetulnya merupakan sistem tertutup. Jadi tidak ada yang
dilepas ke atmosfer.
Keunggulan dari BCPP ialah dapat dioperasikan pada suhu rendah yaitu 90-1750C.
Contoh penerapan teknologi tipe BCPP ini ada di Mammoth Pacific Binary Geo-thermal
Power Plants di Casa Diablo geothermal field, USA. Diperkirakan pembangkit listrik
panas bumi BCPP akan semakin banyak digunakan dimasa yang akan datang.
3.1.2 Tenaga Angin
Di Bahrain World Trade Center,
tigaturbinangintelahdipasanguntukmembangkitkanenergilistrikbagigedungtersebut.
Pemasanganpertama di dunia, di manaturbinanginberkapasitasbesardipasang di
gedungkomersial.Masing-masingturbinmemiliki diameter 29 meters,
dipasangpadajembatan-jembatan yang menghubungkankedua tower.
Ketigaturbininimampumenghasilkan 1100 hingga 1300 MWh, atau 10-15%
kebutuhanlistrikgedungtersebut.Jikadigunakanuntukrumah, energi yang
dihasilkanmampumelistriki 300 rumahselamasetahun.
3.1.3 Tenaga Air
Pembangkit listrik tenaga air (Hydro Power Plant) atau dikenal dengan singkatan
PLTA, adalah suatu sistem pembangkitan tenaga listrik dengan memanfaatkan energi
gerak yang dimiliki oleh air.Pemanfaatan energi air telah dilakukan selama berabad -abad
lamanya. Diantaranya adalah teknologi penggilingan gandum yang dilakukan oleh bangsa
Yunani kuno sekitar lebih dari 2000 tahun yang lampau. Bangsa Yunani Kuno
menggunakan kincir air (water wheel) yang digerakkan oleh aliran air yang kemudian
ditransmisikan kemesin penggiling gandum.
15. Pemanfaatan energi air untuk membangkitkan listrik dilakukan pertama kali di
Amerika. Pembangkit listrik tenaga air pertama didunia tersebut dibangun di Air terjun
Niagara pada tahun 1879. Teknologi pembangkitan ini dikembangkan hingga akhirnya
pada awal 1940-an PLTA menyumbangkan 33% pembangkitan listrik di Amerika.
Hingga sekarang dan masa yang akan datang, pembangkitan listrik tenaga air terus
dikembangkan sebagai salah satu sumber energi terbarukan yang penting di dunia.
3.1.4 Biomassa
1. Biobriket
Briket adalah salah satu cara yang digunakan untuk mengkonversi sumber
energi biomassa ke bentuk biomassa lain dengan cara dimampatkan sehingga
bentuknya menjadi lebih teratur. Briket yang terkenal adalah briket batubara
namun tidak hanya batubara saja yang bisa di bikin briket. Biomassa lain seperti
sekam, arang sekam, serbuk gergaji, serbuk kayu, dan limbah-limbah biomassa
yang lainnya. Pembuatan briket tidak terlalu sulit, alat yang digunakan juga tidak
terlalu rumit. Di IPB terdapat banyak jenis-jenis mesin pengempa briket mulai
dari yang manual, semi mekanis, dan yang memakai mesin
2. Gasifikasi
Secara sederhana, gasifikasi biomassa dapat didefinisikan sebagai proses
konversi bahan selulosa dalam suatu reaktor gasifikasi (gasifier) menjadi bahan
bakar. Gas tersebut dipergunakan sebagai bahan bakar motor untuk menggerakan
generatorpembangkit listrik. Gasifikasi merupakan salah satu alternatif dalam
rangka program penghematan dan diversifikasi energi. Selain itu gasifikasi akan
membantu mengatasi masalah penanganan dan pemanfaatan limbah pertanian,
perkebunan dan kehutanan. Ada tiga bagian utama perangkat gasifikasi, yaitu :
(a) unit pengkonversi bahan baku (umpan) menjadi gas, disebut reaktor gasifikasi
atau gasifier, (b) unit pemurnian gas, (c) unit pemanfaatan gas
3. Pirolisa
Pirolisa adalah penguraian biomassa (lysis) karena panas (pyro) pada suhu
yang lebih dari 150oC. Pada proses pirolisa terdapat beberapa tingkatan
proses, yaitu pirolisa primer dan pirolisa sekunder. Pirolisa primer adalah
pirolisa yang terjadi pada bahan baku (umpan), sedangkan pirolisa sekunder
adalah pirolisa yang terjadi atas partikel dan gas/uap hasil pirolisa primer.
Penting diingat bahwa pirolisa adalah penguraian karena panas, sehingga
16. keberadaan O2 dihindari pada proses tersebut karena akan memicu reaksi
pembakaran.
4. Liquification
Liquification merupakan proses perubahan wujud dari gas ke cairan
dengan proses kondensasi, biasanya melalui pendinginan, atau perubahan dari
padat ke cairan dengan peleburan, bisa juga dengan pemanasan atau
penggilingan dan pencampuran dengan cairan lain untuk memutuskan ikatan.
Pada bidang energi liquification tejadi pada batu bara dan gas menjadi bentuk
cairan untuk menghemat transportasi dan memudahkan dalam pemanfaatan.
5. Biokimia
Pemanfaatan energi biomassa yang lain adalah dengan cara proses
biokimia. Contoh proses yang termasuk ke dalam proses biokimia adalah
hidrolisis, fermentasi dan anaerobic digestion. An-aerobic digestion adalah
penguraian bahan organik atau selulosa menjadi CH4 dan gas lain melalui
proses biokimia. Adapun tahapan proses anaerobik digestion adalah
diperlihatkan pada Gambar .
Selain anaerobic digestion, proses pembuatan etanol dari biomassa
tergolong dalam konversi biokimiawi. Biomassa yang kaya dengan
karbohidrat atau glukosa dapat difermentasi sehingga terurai menjadi etanol
dan CO2. Akan tetapi, karbohidrat harus mengalami penguraian (hidrolisa)
terlebih dahulu menjadi glukosa. Etanol hasil fermentasi pada umumnya
mempunyai kadar air yang tinggi dan tidak sesuai untuk pemanfaatannya
sebagai bahan bakar pengganti bensin. Etanol ini harus didistilasi sedemikian
rupa mencapai kadar etanol di atas 99.5%.
3.1.5 Sel Surya
Dalam pemanfaatan inovasi baru dibidang energi, diperlukan kebijakan
dan pengaturan yang lebih baik dan terencana, yang dikenal sebagai konversi
energi. Konversi energi adalah penggunaan energi disertai usaha-usaha mencari
teknologi terbaru dengan memanfaatkan sumber energi terbarui sehingga lebih
efisien, antara lain sinar Matahari, panas Bumi dan tenaga air. Untuk jangka
panjang, konversi energi diharapkan bisa meminimalkan kerugian dalam
penggunaan energi. Konversi energi sendiri dapat dilakukan melalui langkah-
17. langkah penghematan energi maupun penggunaan energi yang terdapat di alam.
Sebagai contoh adalah pemanfaatan energi Matahari sebagai alternatif yang
bersifat berkelanjutan dan tidak dapat habis. Penggunaan energi Matahari ini
biasanya menggunakan teknologi Solar Cell yang ramah lingkungan. Dengan kata
lain Matahari sebagai medianya dan Solar Cell sebagai alatnya. Metode semacam
ini diharapkan bisa diterapkan di dunia industri maupun di daerah terpencil yang
belum terjangkau oleh aliran listrik.
Pertumbuhan teknologi sel surya di dunia memang menunjukkan harapan
akan Solar Cellyang murah dengan tingkat efisiensi yang tinggi. Bahkan salah
satu prediksi yang dikeluarkan oleh Mark Jacobson (2009) pada Journal Energy
and Environmental Science dan majalah popular ilmu pengetahuan Scientific
American (Jacobson & Delucchi 2009) berargumentasi bahwa teknologi Solar
Cell, bersama dengan teknologi angin dan kekuatan air akan mampu mensupplai
seluruh kebutuhan umat manusia akan energi pada tahun 2030. Setidaknya pada
tahun tersebut diprediksikan bahwa total keseluruhan pembangunan Solar
Cell akan mencakup luas wilayah dua juta mil persegi yang sama dengan separuh
dari luas seluruh Amerika Serikat (Trend E Magazine 2011, p.40).
3.2 Masalah yang timbuldari Pemanfaatan Teknologi Sumber Energi Terbarukan
3.2.1 Estetika, membahayakan habitat, dan pemanfaatan lahan
Beberapa orang tidakmenyukai estetika turbin angin atau mengemukakan isuisu
konservasi alam ketika panel surya besar dipasang di pedesaan. Pihak yang mencoba
memanfaatkan teknologi terbarukan ini harus melakukannya dengan cara yang disukai,
misal memanfaatkan kolektor surya sebagai penghalang kebisingan sepanjang jalan,
memadukannya sebagai peneduh matahari, memasangnya di atap 20 yang sudah tersedia
dan bahkan bisa menggantikan atap sepenuhnya, juga sel fotovoltaik amorf dapat
digunakan untuk menggantikan jendela. Beberapa sistem ekstrasi energi terbarukan
menghasilkan masalah lingkungan yang unik.Misalnya, turbin angin bisa berbahaya
untuk burung yang terbang, sedangkan bendungan air pembangkit listrik dapat
menciptakan penghalang bagi migrasi ikan - masalah serius di bagian barat laut pasifik
yang telah mengurangi populasi ikan salmon. Pembakaran biomassa dan biofuel
menyebabkan polusi udara yang sama dengan membakar bahan bakar fosil, meskipun
karbon yang dilepaskan ke atmosfer ini dapat diserap kembali jika organisme penghasil
biomassa tersebut secara terus menerus dibudidayakan. Masalah lain dengan banyak
energi terbarukan, khususnya biomassa dan biofuel, adalah sejumlah besar lahan yang
dibutuhkan untuk usaha pembudidayaannya.
3.2.2 Konsentrasi
Masalahlainadalahvariabilitas dan persebaran energi terbarukan di alam, kecuali
energi panas bumi yang umumnya terkonsentrasi pada satu wilayah tertentu namun
terdapat pada lokasi yang ekstrim. Energi angin adalah yang tersulit untuk difokuskan,
18. sehingga membutuhkan turbin yang besar untuk menangkap energi angin sebanyak-
banyaknya. Metode pemanfaatan energi air bergantung pada lokasi dan karakteristik
sumber air sehingga desain turbin air bisa berbeda. Pemanfaatan energi matahari dapat
dilakukan dengan berbagai cara, namun untuk mendapatkan energi yang banyak
membutuhkan luas area penangkapan yang besar. Sebagai perbandingan, pada kondisi
standar pengujian di Amerika Serikat energi yang diterima 1 m2 sel surya yang memiliki
efisiensi 20% akan menghasilkan 200 watt. Kondisi standar pengujian yang dimaksud
adalah temperatur udara 20 oC dan irradiansi 1000 W/m2[14][15] .
3.2.3 Jarak ke penerima energi listrik
Keragamangeografisjugamenjadi masalah signifikan, karena beberapa sumber
energi terbarukan seperti panas bumi, air, dan angin bisa berada di lokasi yang jauh dari
penerima energi listrik; panas bumi di pegunungan, energi air di hulu sungai, dan energi
angin di lepas pantai atau dataran tinggi. Pemanfaatan sumber daya tersebut dalam skala
besar kemungkinan akan memerlukan investasi cukup besar 21 dalam jaringan transmisi
dan distribusi serta teknologiitusendiridalammenghadapilingkunganterkait.
3.2.4 Ketersediaan
Salah satukekurangan yang cukup signifikan adalah ketersediaan energi terbarukan di alam;
beberapa dari mereka hanya ada sesekali dan tidak setiap saat (intermittent). Misal cahaya
matahari yang hanya tersedia ketika siang hari, energi angin yang kekuatannya bervariasi setiap
saat, energi air yang tak bisa dimanfaatkan ketika sungai kering, biomassa memiliki masalah
yang sama dengan yang dihadapi dunia pertanian (misal iklim, hama), dan lain-lain. Sedangkan
energi panas bumi bisa tersedia sepanjang waktu
19. BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Energi adalah segala sesuatu yang dimiliki dan dihasilkan oleh suatu benda yang sifatnya
fleksibel, Tidak terikat, Dan Dapat berubah dari bentuk satu ke bentuk yang lainnya.
Energi merupakan komponen penting bagi kelangsungan hidup manusia untuk melaksanankan
aktivitas kehidupan manusia sangat bergantung pada ketersediaan energi yang cukup. Untuk
menghindari kerisis energi karena bersumber dari energi fosil yang tidak bisa diperbaharui
sehingga dibutuhkannya energi terbarukan. Energi terbarukan adalah energi yang berasal dari
“proses alam yang berkelanjutan”,seperti tenaga surya, tenaga angin, arus air proses biologi, dan
panas bumi. Dengan adanya energi terbarukan diharapkan kebutuhan manusiaakan energi tidak
berkurang.
4.2 Saran
Untuk memenuhi akan kebutuhan energi untuk manusia peralihan dari energi fosil ke
energi terbarukan sehingga aktivitas manusia dapat berlangsung dengan baik serta
pengembangan energi terbarukan harus mulai dikembangkan. Akan tetapi dalam proses
pengembangan energi terbarukan perlu memperhatikan aspek – aspek lingkungan.pengembangan
energi terbarukan perlu mempertimbangan dampak – dampak terhadap lingkungan.
Selain itu, penggunaan energi pun harus diperhatikan. Hemat energi berarti mencegah
krisis energi.