Strategi komunikasi pemasaran Batik Domas dalam upaya meningkatkan pelanggan. Batik Domas menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan munculnya industri batik baru di Surakarta. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan strategi komunikasi pemasaran Batik Domas, seperti media sosial, untuk meningkatkan daya beli pelanggan.
2. BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
1. Strategi komunikasi pemasaran
2. Persaingan industri batik yang semakin banyak
3. Batik Domas termasuk industri batik pendatang baru
4. Peningkatan penjualan
IDENTIFIKASI MASALAH
1. Adanya persaingan yang semakin ketat dengan banyak nya bermunculan industri batik di
Kota Surakarta.
2. Semakin banyak nya promosi di media sosial di era perkembangan teknologi saat ini.
3. Belum maksimal nya pengelolaan media sosial sebagai media promosi.
3. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian yang telah diterangkan pada latar belakang di atas, maka penulis membatasi
pembahasan dengan rumusan masalah sebagai berikut:
Bagaimana strategi komunikasi pemasaran Batik Domas dalam upaya meningkatkan daya
beli pelanggan ?
TUJUAN PENELITIAN
Sesuai dengan rumusan masalah yang di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:
Untuk mendeskripsikan strategi komunikasi pemasaran yang di gunakan oleh Batik
Domas guna meningkatkan daya beli pelanggan .
4. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi
pemikiran terhadap peningkatan pelanggan di Batik Domas.
2. Manfaat Praktis
1. Bagi lembaga: adanya penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan dan masukan tentang strategi komunikasi pemasaran dalam bidang
industri batik.
2. Bagi penulis: penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan serta
memberikan pengalaman secara langsung tentang fakta yang ada di lapangan
dengan teori yang telah diperoleh di bangku perkuliahan.
3. Bagi kalangan akademis: penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi,
masukan dan menambah wacana keilmuan komunikasi khusus nya.
5. BAB II
KAJIAN TEORI
LANDASAN TEORI
1. Komunikasi
Dalam “bahasa” komunikasi dinamakan pesan (message), orang yang menyampaikan
pesan disebut komunikator (communicator) sedangkan orang yang menerima pesan disebut
komunikan (communicatee). Lebih jelasnya komunikasi yaitu proses penyampaian pesan oleh
komunikator kepada komunikan.(Effendy, 1993:28)
Unsur-unsur komunikasi meliputi : komunikan, komunikator, pesan, media dan efek.
Fungsi dari komunikasi adalah menampaikan informasi, mendidik, menghibur, dan
mempengaruhi. Proses komunikasi adalah peleburan makna dari lambang-lambang
komunikasi yang di sampaikan oleh komunikator dan komunikan. Proses komunikasi
melibatkan banyak faktor di dalam nya, yaitu : pelaku pesan, salura media, waktu, tempat, hasil
yang terjadi.
6. 2. Strategi Komunikasi
Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management) untuk
mencapai sebuah tujuan yang diharapkan, namun dalam mencapai tujuan tersebut strategi tidak
berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukan arah saja, melainkan memperlihatkan cara
secara operasional. (Effendy, 2009:31)
Tahapan pada stratetgi komunikasi ada lima meliputi : penelitian, perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi, dan pelaporan. Ada 4 faktor pendukung dalam langkah-langkah strategi komunikasi yaitu :
menentukan khlayak, menentukan pesan, menentukan metode, media komunikasi.
Penyusunan strategi komunikasi diperlukan sebuah pemikiran dengan memperhitungkan
faktor-faktor diantaranya yaitu menentukan sarana komunikasi, pengkajian tujuan pesan,
mementukan metode komunikasi, dan menentukan media komunikasi.
7. 3. Strategi Komunikasi Pemasaran
Untuk menunjang implementasi strategi komunikasi, maka digunakan sebuah komunikasi
pemasaran. Pada dasarnya kegiatan pemasaran sangat terkait dengan kebijakan pemasaran yang
dikenal dengan bauran pemasaran (marketing mix). Rumusan umum marketing mix adalah dengan
komponen 4P, berikut penjelasan keempat variabel tersebut:
a. Product (produk) : keseluruhan konsep atau proses yang yang memberikan sejumlah nilai
manfaat kepada konsumen .
b. Price (harga) : strategi pemberian harga sangat menentukan dalam pemberian value terhadap
konsumen, dan mempengaruhi image produk, serta keputusan konsumen untuk membeli.
c. Place (tempat) : Dalam hal ini berhubungan dengan bagaimana cara menyampaikan jasa kepada
konsumen dan dimana lokasi yang strategis. Lokasi berarti berhubungan dengan dimana
perusahaan harus bermarkas dan melakukan operasi.
d. Promotion (promosi) : Melalui promosi diusahakan informasi yang diberikan mengenai
keberadaan produk dapat menarik perhatian dan minat khalayak sasaran dari penjualan produk
itu sendiri.
8. Menurut Kotler dan Amstrong (2008:116), terdapat lima bauran komunikasi pemasaran , yaitu
sebagai berikut:
1. Iklan (advertising) adalah komunikasi massa dan harus untuk menarik kesadaran, menanamkan
informasi, mengembangkan sikap, atau mengharapkan adanya suatu tindakan yang
menguntungkan bagi pengiklan.
2. Promosi penjualan (sales promotion) merupakan upaya pemasaran yang bersifat media dan
non-media untuk merangsang coba-coba dari konsumen, meningkatkan peningkatan dari
konsumen atau untuk memperbaiki kualitas produk.
3. Hubungan masyarakat (public relation), Membangun hubungan baik dengan berbagai kalangan
utuk mendapatkan publisitas sesuai yang diinginkan, membangun citra perusahaan yang baik,
dan menangani atau menghadapi rumor, berita dan kejadian tidak menyenangkan.
4. Penjualan secara pribadi (Personal selling), Interaksi langsung yang terjadi dengan pelanggan
atau calon pelanggan untuk dapat memuaskan kebutuhan pelanggan.
5. Pemasaran langsung (direct marketing), Hubungan langsung dengan konsumen individual yang
ditargetkan secara cermat untuk memperoleh respon segera dan membangun pelanggan yang
langgeng.
9. 4. Marketing Public Relation
Dalam menunjang kegiatan pemasaran dan sasaran penjualan suatu bisnis maka perlu adanya
teknik public relation yang disebut sebagai marketing public relation. Sedangkan sarana yang
digunakan dalam kegiatan humas dan marketing public relation disebut dengan strategi komunikasi
pemasaran (Kriyantono, 2008:57).
Humas digunakan dalam perencanaan marketing untuk mencapai sejumlah sasaran:
a) Memperkenalkan suatu produk dari perusahan.
b) Membantu meningkatkan suatu produk life style contohnya menyempurnakan pesan iklan dan
promosi penjualan dengan menambah informasi baru.
c) Mencari pangsa pasar baru dan memperluas keberadaannya.
d) Memantapkan semua image (citra) positif bagi produknya (Soemirat, 2005: 153-154).
Kontribusi humas terhadap kegiatan marketing ialah sebagai komunikasi untuk membangun
identitas dan citra korporat. Sedangkan pemasaran adalah upaya mempertahankan kebutuhan dan
keinginan produsen dan konsumen akan produk atau jasa.
10. KERANGKA BERPIKIR
INPUT PROSES OUTPUT
PEMASARAN
BATIK DOMAS
STRATEGI
KOMUNIKASI
PEMASARAN
PENINGKATAN
PELANGGAN BATIK
DOMAS
1. MENENTUKAN
KOMUNIKATO
R
2. MENENTUKAN
TARGET
3. MENYUSUN
PESAN
11. BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Jenis dan Lokasi Penelitian
Jenis penelitian yang di gunakan ialah kualitatif yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata tertulis atau dari lisan-lisan orang dan apa yang diamati. lokasi atau alamat
penelitian di Jl.Cakra no 6B Kampung Batik Kauman, Surakarta, 57112 (Batik Domas) .
2. Sumber Data
Data primer , di dapat dari hasil wawancara dari informan yang sesuai dengan penelitian
ini, selain itu juga observasi pada kegiatan promosi yang di lakukan oleh batik domas.
Sedangkan data sekunder ialah, data yang di peroleh secara tidak langsung yang melalui
perantara atau media, dan dapat di manfaatkan dalam penelitian, pada penelitian ini data
sekunder yang di dapat berupa dokumentasi atau catatan yang berkaitan dengan batik
domas.
12. 3. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah pihak-pihak yang dijadikan sampel dalam sebuah penelitian.
Peran nya memberikan pesan yang terkait dalam proses penyusunan penelitian .
4. Teknik Pengumpulan Data
- Wawancara
- Observasi
- Dokumentasi
5. Teknik Keabsahan Data
Peneliti menggunakan trianggulasi, dimana trianggulasi di gunakan untuk menguji
keabsahan data yang di temukan dengan berlandaskan teori yang ada. Trianggulasi
merupakan pendekatan yang di lakukan peneliti untuk menggali dan mengolah data kualitatif,
dan sebagai pemeriksa keabsahan data dengan membandingkan hasil wawancara dengan
objek penelitian.
13. 6. Teknik Analisis Data
Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif kualitatif. Analisis
data yang digunakan peneliti adalah analisis model Miles dan Huberman (1992: 16), menyatakan
bahwa analisis data kualitatif terdiri dari tiga alur kegiatan secara bersamaan yaitu reduksi data,
penyajian data penarikan kesimpulan. adapun penetapan analisis data digambarkan sebagai berikut:
Pengumpulan Data Penyajian Data
Reduksi Data Kesimpulan