Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik bahasa Indonesia ilmiah yang meliputi ragam bahasa, penggunaan, dan suasana penggunaannya. Karakteristik bahasa Indonesia ilmiah mencakup lugas dan jelas, objektif, cendekia, ringkas dan padat, konsisten, serta menggunakan gagasan sebagai pangkal tolak.
5. BAHASA INDONESIA ILMIAH?
• salah satu ragam bahasa Indonesia yang digunakan untuk
menyampaikan buah pikiran yang bersifat ilmiah,
bersituasi resmi dengan unsur-unsur kebahasaan yang
bersifat baku (
• ragam bahasa yang tidak termasuk ragam dialek, dipakai
dalam suasana resmi oleh para cendikiawan untuk
mengomunikasikan ilmu pengetahuan, baik secara tertulis
maupun lisan (Yonohudiyono, 1994)
7. Lugas dan Jelas?
Lugas: apa adanya, gagasannya jelas, tidak
berbelit-belit, mudah dipahami, tidak
diungkapkan dalam bentuk kiasan, serta
tidak berbunga-bunga
Jelas: gamblang, tegas, dan tidak meragukan
8. Penanaman moral di sekolah sebenarnya merupakan
kelanjutan dari penanaman moral di rumah. Hal tersebut
dilaksanakan melalui mata pelajaran pendidikan moral
pancasila yang merupakan mata pelajaran yang paling
strategis. Itu disebabkan pelajaran tersebut langsung
menyinggung tentang moral pancasila, juga
diintegrasikan ke dalam mata pelajaran agama, ilmu
pengetahuan sosial, pendidikan sejarah perjuangan
bangsa, dan kesenian.
Tidak lugas dan
tidak jelas
Penanaman moral di sekolah merupakan kelanjutan dari
penanaman moral di rumah. Penanaman moral di
sekolah dilaksanakan melalui mata pelajaran pendidikan
moral pancasila yang merupakan mata pelajaran yang
paling strategis. Di samping itu, penanaman moral
pancasila juga diintegrasikan ke dalam mata pelajaran
agama, ilmu pengetahuan sosial, pendidikan sejarah
perjuangan bangsa, dan kesenian.
lugas dan jelas
9. Objektif?
menyatakan sesuatu dalam keadaan sebenarnya;
tidak dipengaruhi oleh emosi pribadi penggunanya;
tidak mengemukakan suatu pandangan dari sudut
pribadi saja, tanpa memperhatikan sudut pandang
orang lain secara umum
10. Besarnya dampak bencana alam
terhadap masyarakat di Indonesia saya
rasa merupakan bukti bahwa
pengetahuan masyarakat tentang
mitigasi bencana masih rendah.
Tidak objektif
Besarnya dampak bencana alam
terhadap masyarakat di Indonesia
merupakan bukti bahwa pengetahuan
masyarakat tentang mitigasi bencana
masih rendah.
objektif
11. CENDEKIA?
• mampu membentuk pernyataan yang tepat, saksama,
dan abstrak.
• mampu digunakan untuk mengungkapkan hasil berpikir
logis secara tepat
•
12. Terjadinya penggantian metode
pembelajaran luring menjadi daring
karena meningkatnya pasien yang
terkena Covid-19.
tidak cendekia
Terjadinya penggantian metode
pembelajaran luring menjadi daring
disebabkan oleh meningkatnya pasien
yang terkena Covid-19.
cendekia
13. RINGKAS DAN PADAT
penggunaan unsur bahasa yang hemat. Unsur-unsur
yang tidak diperlukan karena tidak berfungsi untuk
mengungkapkan gagasan harus dibuang
14. Tindakan pencegahan penyebaran
Covid-19 tidak akan terlaksana dengan
baik tanpa adanya dukungan dari orang-
orang dalam masyarakat.
Tindakan pencegahan penyebaran
Covid-19 tidak akan terlaksana dengan
baik tanpa adanya dukungan dari
masyarakat.
TIDAK RINGKAS
DAN TIDAK PADAT
RINGKAS DAN
PADAT
15. KONSISTEN
bersifat ajeg, taat azas, selaras, dan tidak berubah-
ubah. Unsur-unsur bahasa berupa pembentukan
kata dan tata tulis (penggunaan ejaan dan tanda
baca) digunakan sesuai kaidah yang berlaku dan
konsisten
16. Bagi mengatasi peningkatan pasien
terkena Covid-19, telah dilakukan
pembatasan sosial. Masyarakat diimbau
untuk menjaga jarak dan tidak keluar
rumah.
Untuk mengatasi penyebaran dan
peningkatan pasien terkena Covid-19,
masyarakat diimbau untuk menjaga
jarak dan tidak keluar rumah.
TIDAK
KONSISTEN
KONSISTEN
17. Gagasan Sebagai Pangkal Tolak?
kalimat-kalimat dalam bahasa Indonesia ilmiah
berorientasi pada kalimat pasif bukan kalimat aktif.
18. Kita harus sadar bahwa menggunaan
masker, mencuci tangan, dan menjaga
jarak merupakan tindakan untuk
mencegah penyebaran Covid-19.
Harus disadari bahwa menggunaan
masker, mencuci tangan, dan menjaga
jarak merupakan tindakan untuk
mencegah penyebaran Covid-19.
Gagasan TIDAK
sebagai pangkal
tolak
Gagasan sebagai
pangkal tolak