Provinsi Nusa Tenggara Barat memiliki sumber daya alam yang beragam dan potensial untuk dikembangkan, termasuk pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan, peternakan, pertambangan, dan pariwisata seperti pulau-pulau Gili yang terkenal. Seni budaya seperti Tari Mpaa Lenggogo dan Tari Batu Nganga juga menjadi ciri khas daerah ini. Warga asing terutama dari Australia menyukai gaya hidup dan kondisi yang lebi
2. Potensi Nusa Tenggara Barat
Provinsi ini memiliki potensi sumber daya alam yang besar
dan bervariasi mulai dari pertanian, kehutanan, kelautan dan
perikanan, peternakan sampai perkebunan. Provinsi ini
memiliki lahan sawah beririgasi teknis seluas 11.366 ha, sawah
beririgasi setengah teknis 2.813 ha, sawah beririgasi nonteknis
atau sederhana seluas 15.254 ha, dan lahan sawah tadah hujan
seluas 26.012 ha, total saluran irigasi mencapai 29.433 km.
Potensi sumberdaya alam itu belum termasuk lahan palawija
seluas 11.441 ha dan lahan hortikultura serta sayur-mayur seluas
5.220.363 ha. Dengan luas lahan tersebut, provinsi ini
menghasilkan produksi padi sejumlah 253.885 ton yang dipanen
di atas areal seluas 59.766 ha atau rata-rata 4,25 ton per ha,
palawija sebanyak 85.851 ton, hortikultura dan sayur-mayur
sebanyak 683.965 ton.
3. Di sektor hutannya 1.120.583 ha atau 67% luas wilayah Provinsi
Sulawesi Barat, mempunyai hutan lindung seluas 700.020 ha,
hutan terbatas 341.904 ha dan hutan tetap 78.659 ha. Hutan-
hutan inilah menghasilkan 51.306 ton kayu dan 2.927 ton rotan
dan damar.
HUTAN
4. Sumberdaya kelautan dan perikanan provinsi ini menghasilkan
18.456 ton ikan pada 2005, terdiri atas 37.720,4 ton perikanan laut
dan 4.364 ton perikanan darat, terdiri atas 4.184,71 ton tambak air
payau, 9,15 ton ikan kolam, 4,7 ton ikan sawah, dan 153,3 ton ikan
rawa, Pemerintah setempat mencatat bahwa perikanan laut
sebanyak 60.116 ton/tahun. Areal budidaya rumput lautnya
seluas 20.337 ha dann areal budidaya tambak seluas 13.662 ha.
Kegiatan perikanan ini didukung oleh 17.616 kepala keluarga
atau 7,5% dari total penduduk di provinsi itu.
KELAUTAN & PERIKANAN
5. Di sektor peternakan, pada 2005 ternak besarnya terdiri atas
75.301 ekor sapi, 12.421 ekor kerbau dan 8.285 ekor kuda.
Sementara ternak kecilnya terdiri atas 179.530 ekor kambing
dan 102.866 ekor babi. Populasi itik berjumlah 1.661.893 ekor,
ayam ras sebanyak 178.958 ekor dan ayam kampung mencapai
4.033.262 ekor, Produksi peternakan meningkat pada 2006,
mencakup 88.511 ekor sapi, 15.456 ekor kerbau, 10.789 ekor kuda,
243.235 ekor kambing dan 122.948 ekor babi. Populasi unggas
juga bertambah, mencakup ayam kampung 4.891,449 ekor,
ayam potong sebanyak 447.795 ekor, ayam petelur sebanyak
180.651 ekor dan itik sebanyak 1.716.252 ekor.
PETERNAKAN
6. Lahan perkebunan seluas 342.917 ha, terbagi dalam
perkebunan rakyat seluas 278.014 ha dan perkebunan besar
swasta seluas 64.903 ha, Komoditas unggulan di sektor
perkebunan adalah kakao dengan luas lahan 116.425 ha
menghasilkan 102.976 ton, diikuti jambu mete dengan luas
lahan 635 ha menghasilkan 144 ton, kelapa dalam dengan luas
lahan 54.180 ha menghasilkan 52.259 ton, kelapa sawit dengan
luas lahan 14.890 ha menghasilkan 261.004 ton, kelapa hibrida
dengan luas lahan 5.226 ha menghasilkan 6.000 ton dan kopi
robusta dengan luas lahan 18.835 ha menghasilkan 7.065 ton.
PERKEBUNAN
7. Di sektor pertambangan dan energi, potensi sumberdaya alamnya
meliputi batu bara dengan potensi 322.142.102 ton. Kedua potensi ini
terdapat di Kabupaten Mamuju. Potensi bijih besi sebesar 88.819 ton
terdapat di Kabupaten Polewali Mandar, potensi tembaga 50.000
ton, zeng dan mangan 15.000 ton. Semua potensi ini terdapat di
Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju. Potensi pasir kuarsa
sangat besar, sebanyak 3.534.411 ton dan zeolit di Kabupaten
Mamasa dengan potensi sebesar 17.057.600 ton, kaolin di Kabupaten
Polewali Mandar dengan potensi sebesar 570.937 ton, batu gamping
sebesar 3.864.430 ton di Kabupaten Majene serta potensi marmer
dengan potensi sebesar 570.937 ton. Setelah di eksplorasi, potensi
minyak dan gas bumi terdapat di Kabupaten Bloka Surumanal
Pasangkayu, Kurna, BudangBudong, dan Karama.
PERTAMBANGAN & ENERGI
8. CIRI KHAS NTB
Seni tari daerah Nusa Tenggara Barat yaitu Tari Mpaa
Lenggogo dan Tari Batu Nganga. Tari Mpaa Lenggogo
merupakan sebuah tarian untuk menyambut Maulid Nabi
Muhammad SAW. Tarian ini sering dipertunjukkan pada
upacara-upacara perkawinan atau upacara khitanan
keluarga raja. Sedangkan Tari Batu Nganga merupakan
sebuah tari berlatar belakang cerita rakyat yang
mengisahkan tentang kecintaan rakyat terhadap putri
raja yang masuk batu dan permohonan mereka agar
sang putri dapat keluar dari dalam batu. Berikut ini
adalah salah satu gambar Tari Mpaa Lenggogo dan Tari
Batu Nganga
10. KELEBIHAN NTB
Di Lombok, terdapat pulau-pulau kecil atau sering disebut
gili oleh masyarakat Lombok dan sekitarnya. Ada 3 (tiga) gili
yang terkenal di pulau Lombok, yaitu Gili Trawangan, Gili
Meno, serta Gili Air. Gili Trawangan merupakan gili terbesar
dari ketiga gili yang ada dengan panjang 3 km dan lebar 2
km. Tempat ini dapat ditempuh sekitar setengah jam dari
Bangsal (sebuah dermaga yang terletak di wilayah
Senggigi). Pulau ini terkenal dengan julukan ‘Party Island’
karena suasana pesta dapat kita jumpai setiap malam.
Selain itu, panorama bawah laut yang indah serta gradasi
pantainya, membuat pulau ini sering dikunjungi dan
dijadikan tempat diving oleh wisatawan, baik lokal maupun
asing.
12. NTB dimata masyarakat australia memiliki sejumlah
kelebihan dibanding daerah lainnya. Ia menceritakan
saat bertemu dengan orang-orang Australia yang
menetap dan menjalankan berbagai profesi di wilayah
Nusa Tenggara Bara, mereka semua menyatakan bahwa
kehidupan mereka disini di NTB baik-baik saja dan tidak
ada masalah, ujarnya. “Berbeda dengan warga Australia
yang ada di Bali yang banyak terlibat masalah, warga
Australia lebih nyaman di NTB”,