6. Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil, dan Makmur
MISI
Pengembangan usaha kecil
dan menengah (UKM) yang
berbasis iptek dan berdaya
saing
ARAH
• Koperasi : meningkatkan
posisi tawar dan efisiensi
kolektif para anggotanya
• Pemberdayaan usaha mikro :
meningkatkan pendapatan
masyarakat berpendapatan
rendah
KEBIJAKAN
Peningkatan kompetensi
perkuatan kewirausahaan
dan peningkatan
produktivitas
Peningkatan kapasitas
usaha dan ketrampilan
pengelolaan usaha serta
sekaligus mendorong
adanya
kepastian, perlindungan,
dan pembinaan usaha
• Masyarakat berakhlak
berdasarkan falsafah
Pancasila
• Bangsa yang berdaya saing
• demokratis berlandaskan
hukum
• Aman, damai, dan bersatu
• Pemerataan pembangunan
dan berkeadilan
• Asri dan lestari
• Negara kepulauan berbasis
kepentingan nasional
• Berperan penting dalam
pergaulan dunia internasional
VISI
Bangsa yang berdaya saing
Pemerataan pembangunan
dan berkeadilan
6
7. PROGRAM PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM
1. Reformasi birokrasi dan tata
kelola;
2. Pendidikan;
3. Kesehatan;
4. Penanggulangan kemiskinan;
5. Ketahanan pangan;
6. Infrastruktur;
7. Iklim investasi dan iklim usaha;
8. Energi;
9. Lingkungan dan pengelolaan
bencana;
10. Daerah
tertinggal, terdepan, terluar
dan pasca konflik;
11. Kebudayaan, kreatifitas dan
inovasi teknologi.
10
1
2
3
5
11
PRIORITAS NASIONAL
4
6
7
8
9
Penanggulangan Kemiskinan
Reformasi birokrasi dan tata
kelola
GENERIK
1. Dukungan
manajemen dan
pelaksanaan tugas
teknis;
2. Peningkatan sarana
dan prasarana
aparatur
kementerian
Peningkatan Tata Kelola
Organisasi dan Kualitas
Kinerja Serta Pertanggung
jawaban Publik
1. Perluasan pelayanan kredit/pembiayaan bank bagi
Koperasi dan UMKM, yang didukung pengembangan
sinergi dan kerja sama dengan lembaga
keuangan/pembiayaan lainnya;
2. Peningkatan peran lembaga keuangan bukan
bank, seperti Koperasi Simpan Pinjam (KSP)/Koperasi
Jasa Keuangan Syariah (KJKS), perusahaan modal
ventura, anjak piutang, sewa guna usaha, dan
pegadaian, dalam mendukung pembiayaan bagi
Koperasi dan UMKM;
3. Peningkatan kapasitas kelembagaan dan kualitas
layanan Lembaga Keuangan Mikro (LKM), termasuk
untuk akreditasi dan sertifikasi pelayanan
LKM, termasuk LKM yang berbadan hukum koperasi;
4. Revitalisasi sistem pendidikan, pelatihan dan
penyuluhan perkoperasian bagi anggota dan pengelola
koperasi, serta calon anggota dan kader koperasi.
PRIORITAS NASIONAL : SUBSTANSI INTI : KUR
1. Bidang Politik Hukum dan
Keamanan;
2. Bidang Perekonomian;
3. Bidang Kesejahteraan Rakyat
PRIORITAS LAINNYA
1
2
3
Bidang Perekonomian
FOKUS PRIORITAS
4 Kegiatan
5 Kegiatan
4 Kegiatan
5 Kegiatan
PROGRAM
PRIORITAS
3 Kegiatan
4. Penguatan kelembagaan koperasi
3. Peningkatan daya saing SDM KUMKM
2. Pengembangan produk & pemasaran bagi KUMKM
1. Peningkatan iklim usaha yang kondusif bagi KUMKM
5. Peningkatan akses UMK kepada sumber daya produktif 13 Kegiatan
3 Kegiatan
4 Kegiatan
6 Kegiatan
KEGIATAN
KEMENTERIAN
7 Kegiatan
7
8. RATIO JUMLAH WIRAUSAHA
TAHUN 2011 - 2013
0,24%
(570.339 Orang)
1,56%
(3.707.205 Orang)
2,50%
(6.128.655 Orang)
2011 2012 Target, 2013
9. Koperasi dapat menjadi wadah yang tepat dalam membina dan
mengembangkan potensi wirausaha. Hal ini dikarenakan sebagai “member
based organization”, koperasi memberikan kesempatan kepada anggota
untuk mengenali potensi yang dimiliki dan kemudian menggali dan
mewujudkan dalam setiap aktivitas berkoperasi
KOPERASI WADAH
KEWIRAUSAHAAN
10. “…Persepsi dahulu, kewirausahaan merupakan bakat
bawaan sejak lahir dan diasah melalui pengalaman langsung
di lapangan...”
Kewirausahaan dapat dipelajari dan diajarkan, maka
setiap individu memiliki kesempatan yang sama
menjadi seorang entrepreneur
11. WIRAUSAHAWAN merupakan orang yang dinamis senantiasa mencari peluang dan
memanfaatkannya untuk menghasilkan sesuatu yang mempunyai nilai
tambah (Suparyanto, 2012)
Pertama dan paling dasar
SIKAP MENTAL (attitude)
Kedua
Kepeminpinan/Kepeloporan (leadership)
Ketiga
Ketatalaksanaan (mangement)
Keempat
Ketrampilan (skill)
Nilai-Nilai yang Harus Dimiliki Oleh
Seorang Wirausahawan
13. 2. Apa bisnis ini menguntungkan?
3. Apa modal yang dibutuhkan tidak terlalu
besar?
Keraguan Dalam Memulai Kewirausahaan?
1. Apa saya bisa menjalankan rencana bisnis ini?
14. “ibarat bangunan, tekad merupakan pondasi dasar yang perlu ditumbuhkan agar ide
dapat terwujud”
TEKAD YANG KUAT
“modal merupakan faktor utama penghambat”
15. “minat muncul biasanya setelah adanya orang lain yang sukses”
MULAILAH DARI BAKAT DAN MINAT YANG
DISUKAI
“mulailah dari hal-hal yang anda sukai”
“tetapi, suatu usaha akan sukses jika memiliki keunggulan kompetitif”
16. “wirausahawan sukses membutuhkan waktu, tenaga, dan akumulasi biaya yang
tidak sedikit”
FOKUS DAN KONSISTEN
“tentukan fokus usaha dan tingkatkan keahlian pada usaha
kita”
17. “terkadang, wirausahawan pemula membutuhkan motivasi dari orang yang telah
berhasil”
BELAJARLAH DARI ORANG
YANG TELAH SUKSES
“memperoleh ilmu tentang strategi usaha yang pernah
digunakan wirausaha sukses”
18. “aplikasikan secepatnya setelah dipikirkan secara matang”
PAKSAKAN DIRI KITA UNTUK
MELAKUKAN SEKARANG
“paksa diri untuk berani melawan ketakutan dalam
memulai usaha”
19.
20. Koperasi masih dianggap dikelola oleh kelompok marginal
sehingga tidak perlu profesionalisme
Pendirian koperasi belum didasari oleh kepentingan
ekonomi, sosial, dan budaya yang kuat dari anggota
Partisipasi anggota koperasi kurang diperhatikan sehingga
manfaat orang berkoperasi tidak didasari oleh kebutuhan untuk
mengembangkan diri anggota
TANTANGAN PENGEMBANGAN KOPERASI
Di INDONESIA
Berlanjut .......
21. Pengembangan koperasi cenderung lebih kepada sektor keuangan
(KSP,KJK/S) dibandingkan dengan sektor riil sehingga peningkatan nilai
tambah barang dan jasa tidak terjadi
Program pendidikan, pelatihan, pengembangan modal dan kerjasama
antar koperasi tidak menjadi fokus pengembangan koperasi sehingga
koperasi berjalan lambat
Kualitas SDM koperasi masih rendah sehingga pengelolaan koperasi yang
profesional tidak terjadi.
TANTANGAN PENGEMBANGAN KOPERASI
Di INDONESIA
Selanjutnya .......
22. Pengembangan koperasi didasarkan pada jenis koperasi, sehingga
akan lebih fokus sesuai dengan karakteristiknya.
Program pendidikan, pelatihan, pendampingan dan kerjasama antar
koperasi baik dalam skala Nasional maupun Internasional harus
terus digalakkan.
Penyusunan regulasi pemerintah yang berpihak kepada
pemberdayaan koperasi harus dilakukan secara berkesinambungan.
STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI
KE DEPAN
Berlanjut .......
23. Peningkatan peran Pemda dalam memberdayakan koperasi perlu
terus dilakukan dengan fasilitasi, advokasi dan pendampingan
yang memadai dan dibutuhkan oleh gerakan koperasi.
Pengembangan koperasi berbasis sumber daya ekonomi lokal
yang bernilai tinggi dan memiliki identitas yang jelas perlu
dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan.
STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI
KE DEPAN
Selanjutnya .......