SlideShare a Scribd company logo
EDEMA
CEREBRAL
EDEMA PARU
Disusun oleh:
Naufal Fadhil Mufid Lazuardi 114170045
Ronaa Hammada 114170063
Sharah Julia Andayani 114170067
Pembimbing :
dr. Hj. Nunik Royyani,Sp.Rad
FA K U LTA S K E D O K T E R A N U N I V E R S I TA S S WA D AYA G U N U N G J AT I
S M F I L M U R A D I O L O G I
R S U D WA L E D K A B U PAT E N C I R E B O N
P E R I O D E 1 7 D E S E M B E R 2 0 1 8 – 1 2 J A N U A R I 2 0 1 9
LATAR BELAKANG
 Edema paru merupakan kondisi yang disebabkan oleh
akumulasi cairan di paru-paru (ruang interstitial dan
alveolus).
 Merupakan kondisi kegawatdaruratan medis
 Insiden di indonesia pada tahun 2003 sebanyak
23.87/100.000 dengan tingkat kematian 10-20%.
 Gambaran radiologi penyakit edema paru dapat membantu
untuk menegakkan diagnosis.
TUJUAN
 Untuk menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai
edema paru berupa definisi, diagnosis, tatalaksana, dan
gambaran radiologi.
ANATOMI PARU
 Paru-paru merupakan
organ yang lunak,
spongious dan elastis,
berbentuk kerucut atau
konus, terletak dalam
rongga toraks dan di atas
diafragma, diselubungi
oleh membran pleura.
ANATOMI PARU
Segmentasi
ANATOMI PARU
Vaskularisasi
Perbedaan
ANATOMI BRONKUS
ANATOMI ALVEOLUS
 Alveolus terdiri dari epitel
simplek squamosa dan
membran basement yang
elastic.
 Sel alveolar tipe 1 (epitel
simplek squamosa)
berfungsi sebagai tempat
utama pertukaran gas
 Sel alveolar tipe 2 (epitel
kuboid) berfungsi
mensekresi cairan alveolar
untuk menjaga permukaan
alveolus
EDEMA PARU
 Akumulasi cairan di paru yang disebabkan oleh tekanan intravaskuler
yang tinggi (edema paru kardiak) atau karena peningkatan
permeabilitas membran kapiler (edema paru non kardiak) yang
mengakibatkan terjadinya ekstravasasi cairan
KLASIFIKASI DAN ETIOLOGI
Edema Paru
Kardiogenik
Valvular
Non-valvular
Non-kardiogenik
Tekanan Rendah
Alveolus
Peningkatan
Permeabilitas
Alveolus
Neurogenik
PATHWAY
PENEGAKAN DIAGNOSA
TATALAKSANA
GAMBARAN RADIOLOGI
[Gambar Kiri] Kerley lines A (panah putih), Kerley lines B (kepala panah
putih), Kerley lines C (kepala panah hitam), [Gambar Kanan] Peribronchial
cuffing, pleural effusion
GAMBARAN RADIOLOGI
Edema Karena Peningkatan Tekanam
Hidrostatik
Panah hitam pada gambar b menunjukkan adanya pelebaran progresif pembuluh
darah lobus (peribronchial cuffing), panah putih gambar c menunjukkan adanya
bilateral kerley lines, dan juga terdapat area noduler dengan peningkatan
opasitasitas.
Bat wing edem
• Pada kasus bat wing edema,
korteks paru bersih dari cairan
alveolar ataupun interstitial.
• Kondisi patologis ini
berkembang secara cepat yang
ditandai secara radiologis
dengan infiltrat alveolus, dan
gambaran tipikal edem pulmo
jarang ditemukan.
Distribusi Asimetris dari Edema
Peningkatan Tekanan
Didapatkan infiltrat edema
paru predominan pada
basis paru karena aliran
darah paru mengalir ke bagian
ini dari bula lobus bagian
atas.
Near Drowning Pulmonary Edema
Terdapat pembesaran
jantung, diffuse confluent
alveolar patterns of pulmonary
edema, dan peribronchial
cuffing. Gambaran cortikal
paru bersih dari edema
interstitial, hal ini
mengindikasikan edema berasal
dari kerusakan alveolar
langsung dari inhalasi air atau
edema karena laringospasme
dibandingkan dengan edema
karena hipoksia.
Edema Paru Neurogenik
konsolidasi yang predominan
pada daerah apices. Tanpa
disertai efusi pleura, Kerley
lines, maupun ukuran jantung
yang abnormal.
Edema Alveolar
Terdapat gambaran opak tersebar
luas dari kedua bidang paru-paru
dengan relatif sedikit dari apeks
dan pinggiran paru-paru.
Gambaran opak tersebut memiliki
fluffy atau cotton wool appearace
tipe dari edem alveolar. Air
bronchograms terlihat bilateral,
terlihat hilangnya batas jantung
dan bagian median
hemidiagfragma.
KESIMPULAN
Gambaran radiologis yang penting dalam edema paru adalah penebalan
septa interlobar yang biasa disebut septal lines atau kerley lines,
peribronchial cuffing, cairan di fisura, dan efusi pleura..
DAFTAR PUSTAKA
 Derrickson, B., Tortora, Gerard J., 2009. Principles of Anatomy and Physiology. John Wilay & Sons, United States of
America.
 Hall, Guyton &. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta: Peerbit Buku Kedokteran EGC, 2007.
 Sudoyo, 2010. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III. Edisi V. Penerbit FK UI.
 Nadel M, Boushey M, Textbook of respiratory medicine. 3rd edition, vol. 2, Philadelphia, Pennsylvania. 54:1575-1614.
 Staub NC: Pulmonary edema. Physiol Rev 54:678-811.
 Gluecker, T., Capasso, P., Schnyder, P., Guidinchet, F., Schaller, M.D., Revelly, Jean P., Chiolero, R., Vock, P., Wicky, S..
Clinical and Radiologic Features of Pulmonary Edema. Scientific Exhibit. 19, 1507-1531.
 Fishman : Pulmonary disease and disorders, fourth edition, volume one, United States, 593-617, 2008.
 Sovari, A., Henry H., 2012. Cardiogenic Pulmonary Edema Clinical Presentation.
http://emedicine.medscape.com/article/157452-clinical.
 Cinteza, M., Margulescu, A.D., Darabont, Roxana O., 2007. Acute Cardiogenic Pulmonary Edema – an Important
Clinical Entitiy with Mechanisms on Debate. A Journal of Clinical Medicine. 2;1, 56-64Clein, Lawrence J., 2008.
Walsh: Palliative Medicine. Saunders An Imprint of Elsevier: United States of America
 Ingram RH Jr., Braunwald E. Pulmonary edema : cardiogenic and non-cardiogenic. In: Han Disease. Textbook of
Cardiovascular Medicine.Braunwald E. (Ed). 3rd ed. Philadelphia : WB Saunders Co. 544-60
 Glaus, T., Schellenberg, S., Lang, J., 2010. Cardiogenic and Non Cardiogenic Pulmonary Edema: Pathomechanisms and
Causes. Schweiz Arch Tierheilkd, 152:7, 311-317.
 Simone Cremers, Jennifer Bradshaw and Freek Herfkens. Chest X-Ray - Heart Failure. Radiology department of the
Albert Schweitzer Hospital in Dordrecht and the Medical Centre Alkmaar, the Netherlands, the Netherlands. 2010.

More Related Content

Similar to PPT_REFERAT_EDEMA_PARU.ppt

Similar to PPT_REFERAT_EDEMA_PARU.ppt (20)

Ards
ArdsArds
Ards
 
Askep pneumotoraks
Askep pneumotoraksAskep pneumotoraks
Askep pneumotoraks
 
PPT Tutor Gagal napas kel 7 (1) (3).pptx
PPT Tutor Gagal napas kel 7 (1) (3).pptxPPT Tutor Gagal napas kel 7 (1) (3).pptx
PPT Tutor Gagal napas kel 7 (1) (3).pptx
 
Asma
AsmaAsma
Asma
 
Bronkiektasis-HND.pdf
Bronkiektasis-HND.pdfBronkiektasis-HND.pdf
Bronkiektasis-HND.pdf
 
Effusi pleura
Effusi pleuraEffusi pleura
Effusi pleura
 
CRS Hidropneumotoraks.pptx
CRS Hidropneumotoraks.pptxCRS Hidropneumotoraks.pptx
CRS Hidropneumotoraks.pptx
 
Edema Paru pembelajaran keseheatan ppt 2024
Edema Paru pembelajaran keseheatan ppt 2024Edema Paru pembelajaran keseheatan ppt 2024
Edema Paru pembelajaran keseheatan ppt 2024
 
haemoptysis.pptx
haemoptysis.pptxhaemoptysis.pptx
haemoptysis.pptx
 
Pneumothoraks
PneumothoraksPneumothoraks
Pneumothoraks
 
Pneumothoraks
PneumothoraksPneumothoraks
Pneumothoraks
 
Ppt edema paru referat rifki
Ppt edema paru referat rifkiPpt edema paru referat rifki
Ppt edema paru referat rifki
 
Asuhan keperawatan anak dengan rds
Asuhan keperawatan anak dengan rdsAsuhan keperawatan anak dengan rds
Asuhan keperawatan anak dengan rds
 
Asuhan keperawatan ps dg pneumothorax
Asuhan keperawatan ps dg pneumothoraxAsuhan keperawatan ps dg pneumothorax
Asuhan keperawatan ps dg pneumothorax
 
TTTT.pptx
TTTT.pptxTTTT.pptx
TTTT.pptx
 
ppt pneumonia.pptx
ppt pneumonia.pptxppt pneumonia.pptx
ppt pneumonia.pptx
 
Jurding Diffuse Pulmonary Hemorrhage.pptx
Jurding Diffuse Pulmonary Hemorrhage.pptxJurding Diffuse Pulmonary Hemorrhage.pptx
Jurding Diffuse Pulmonary Hemorrhage.pptx
 
Chff (2)
Chff (2)Chff (2)
Chff (2)
 
jurnal efusu flaura
jurnal efusu flaurajurnal efusu flaura
jurnal efusu flaura
 
Ards AKPER PEMKAB MUNA
Ards AKPER PEMKAB MUNA Ards AKPER PEMKAB MUNA
Ards AKPER PEMKAB MUNA
 

PPT_REFERAT_EDEMA_PARU.ppt

  • 1. EDEMA CEREBRAL EDEMA PARU Disusun oleh: Naufal Fadhil Mufid Lazuardi 114170045 Ronaa Hammada 114170063 Sharah Julia Andayani 114170067 Pembimbing : dr. Hj. Nunik Royyani,Sp.Rad FA K U LTA S K E D O K T E R A N U N I V E R S I TA S S WA D AYA G U N U N G J AT I S M F I L M U R A D I O L O G I R S U D WA L E D K A B U PAT E N C I R E B O N P E R I O D E 1 7 D E S E M B E R 2 0 1 8 – 1 2 J A N U A R I 2 0 1 9
  • 2. LATAR BELAKANG  Edema paru merupakan kondisi yang disebabkan oleh akumulasi cairan di paru-paru (ruang interstitial dan alveolus).  Merupakan kondisi kegawatdaruratan medis  Insiden di indonesia pada tahun 2003 sebanyak 23.87/100.000 dengan tingkat kematian 10-20%.  Gambaran radiologi penyakit edema paru dapat membantu untuk menegakkan diagnosis.
  • 3. TUJUAN  Untuk menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai edema paru berupa definisi, diagnosis, tatalaksana, dan gambaran radiologi.
  • 4. ANATOMI PARU  Paru-paru merupakan organ yang lunak, spongious dan elastis, berbentuk kerucut atau konus, terletak dalam rongga toraks dan di atas diafragma, diselubungi oleh membran pleura.
  • 8. ANATOMI ALVEOLUS  Alveolus terdiri dari epitel simplek squamosa dan membran basement yang elastic.  Sel alveolar tipe 1 (epitel simplek squamosa) berfungsi sebagai tempat utama pertukaran gas  Sel alveolar tipe 2 (epitel kuboid) berfungsi mensekresi cairan alveolar untuk menjaga permukaan alveolus
  • 9. EDEMA PARU  Akumulasi cairan di paru yang disebabkan oleh tekanan intravaskuler yang tinggi (edema paru kardiak) atau karena peningkatan permeabilitas membran kapiler (edema paru non kardiak) yang mengakibatkan terjadinya ekstravasasi cairan
  • 10. KLASIFIKASI DAN ETIOLOGI Edema Paru Kardiogenik Valvular Non-valvular Non-kardiogenik Tekanan Rendah Alveolus Peningkatan Permeabilitas Alveolus Neurogenik
  • 14. GAMBARAN RADIOLOGI [Gambar Kiri] Kerley lines A (panah putih), Kerley lines B (kepala panah putih), Kerley lines C (kepala panah hitam), [Gambar Kanan] Peribronchial cuffing, pleural effusion
  • 16. Edema Karena Peningkatan Tekanam Hidrostatik Panah hitam pada gambar b menunjukkan adanya pelebaran progresif pembuluh darah lobus (peribronchial cuffing), panah putih gambar c menunjukkan adanya bilateral kerley lines, dan juga terdapat area noduler dengan peningkatan opasitasitas.
  • 17. Bat wing edem • Pada kasus bat wing edema, korteks paru bersih dari cairan alveolar ataupun interstitial. • Kondisi patologis ini berkembang secara cepat yang ditandai secara radiologis dengan infiltrat alveolus, dan gambaran tipikal edem pulmo jarang ditemukan.
  • 18. Distribusi Asimetris dari Edema Peningkatan Tekanan Didapatkan infiltrat edema paru predominan pada basis paru karena aliran darah paru mengalir ke bagian ini dari bula lobus bagian atas.
  • 19. Near Drowning Pulmonary Edema Terdapat pembesaran jantung, diffuse confluent alveolar patterns of pulmonary edema, dan peribronchial cuffing. Gambaran cortikal paru bersih dari edema interstitial, hal ini mengindikasikan edema berasal dari kerusakan alveolar langsung dari inhalasi air atau edema karena laringospasme dibandingkan dengan edema karena hipoksia.
  • 20. Edema Paru Neurogenik konsolidasi yang predominan pada daerah apices. Tanpa disertai efusi pleura, Kerley lines, maupun ukuran jantung yang abnormal.
  • 21. Edema Alveolar Terdapat gambaran opak tersebar luas dari kedua bidang paru-paru dengan relatif sedikit dari apeks dan pinggiran paru-paru. Gambaran opak tersebut memiliki fluffy atau cotton wool appearace tipe dari edem alveolar. Air bronchograms terlihat bilateral, terlihat hilangnya batas jantung dan bagian median hemidiagfragma.
  • 22. KESIMPULAN Gambaran radiologis yang penting dalam edema paru adalah penebalan septa interlobar yang biasa disebut septal lines atau kerley lines, peribronchial cuffing, cairan di fisura, dan efusi pleura..
  • 23. DAFTAR PUSTAKA  Derrickson, B., Tortora, Gerard J., 2009. Principles of Anatomy and Physiology. John Wilay & Sons, United States of America.  Hall, Guyton &. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta: Peerbit Buku Kedokteran EGC, 2007.  Sudoyo, 2010. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III. Edisi V. Penerbit FK UI.  Nadel M, Boushey M, Textbook of respiratory medicine. 3rd edition, vol. 2, Philadelphia, Pennsylvania. 54:1575-1614.  Staub NC: Pulmonary edema. Physiol Rev 54:678-811.  Gluecker, T., Capasso, P., Schnyder, P., Guidinchet, F., Schaller, M.D., Revelly, Jean P., Chiolero, R., Vock, P., Wicky, S.. Clinical and Radiologic Features of Pulmonary Edema. Scientific Exhibit. 19, 1507-1531.  Fishman : Pulmonary disease and disorders, fourth edition, volume one, United States, 593-617, 2008.  Sovari, A., Henry H., 2012. Cardiogenic Pulmonary Edema Clinical Presentation. http://emedicine.medscape.com/article/157452-clinical.  Cinteza, M., Margulescu, A.D., Darabont, Roxana O., 2007. Acute Cardiogenic Pulmonary Edema – an Important Clinical Entitiy with Mechanisms on Debate. A Journal of Clinical Medicine. 2;1, 56-64Clein, Lawrence J., 2008. Walsh: Palliative Medicine. Saunders An Imprint of Elsevier: United States of America  Ingram RH Jr., Braunwald E. Pulmonary edema : cardiogenic and non-cardiogenic. In: Han Disease. Textbook of Cardiovascular Medicine.Braunwald E. (Ed). 3rd ed. Philadelphia : WB Saunders Co. 544-60  Glaus, T., Schellenberg, S., Lang, J., 2010. Cardiogenic and Non Cardiogenic Pulmonary Edema: Pathomechanisms and Causes. Schweiz Arch Tierheilkd, 152:7, 311-317.  Simone Cremers, Jennifer Bradshaw and Freek Herfkens. Chest X-Ray - Heart Failure. Radiology department of the Albert Schweitzer Hospital in Dordrecht and the Medical Centre Alkmaar, the Netherlands, the Netherlands. 2010.