SlideShare a Scribd company logo
1 of 61
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 1
GOOD
GOVERNANCE
Oleh :
A. JARKASIH
12/13/2022 2
PERBEDAAN PENGERTIAN
GOVERNMENT ?
GOVERNANCE ?
 Dalam konsep Pemerintahan, kita akan
mengenal istilah Government dan
Governance. Government jika diartikan
dalam bahasa Indonesia berarti Pemerintah
sedangkan Governance berarti
Pemerintahan. Disini sudah terlihat jelas
perbedaan antara keduanya.
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 3
 Perbedaan Government dan
Governance terletak pada konsepnya
yaitu Government lebih merujuk kepada
subjek yang mengatur suatu badan/instansi
(pemerintah) sedangkan Governance lebih
merujuk kepada tata pengelolaan
kestrukturan pemerintah sendiri
(Pemerintahan).
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 4
"Government adalah sekelompok yang
memerintah sebuah komunitas/unit. Mereka
menetapkan dan mengadministrasi kebijakan
publik, dan kekuasaan executive, politik dan
berdaulat dalam suatu negara".
Governance adalah bentuk dan tata kelola dari
pemerintah sendiri yang sering di
sebut pemerintahan.
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 5
Governance haruslah bernilai baik (good
governance) dengan memiliki beberapa aspek
berikut :
1. Partisipasi (participation)
2. Hukum (laws )
3. adil (inclusivity)
4. Daya tanggap (Responsiveness)
5.Transparansi (transparantion)
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 6
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 7
LATAR BELAKANG PENERAPAN
GOOD GOVERNANCE DI INDONESIA
Pemikiran, Tuntutan, dan Dukungan
Eksternal
1. Pelajaran dari Amerika. Al Gore, Wapres
AS (1993) menyusun laporan untuk Bill
Clinton, Presiden AS saat itu” isinya
mengenai persoalan birokrasi kurang
responsif, kalah dengan sektor swasta,
pemerintah kurang bisa mengimbangi
kemajuan masyarakat, yang dapat
mengakibatkan turunnya kepercayaan
masyakat
2. Tekanan lembaga donor (IMF, ADB,
World Bank) untuk menerapkan good
governance bagi negara peminjam dana,
termasuk Indonesia. Lembaga donor
ingin uangnya kembali, untung, bukan
malah dikorupsi oleh penguasa.
3. Dukungan UNDP dan cita-cita AS
mewujudkan demokratisasi, tata dunia
baru, globalisasi, liberalisasi, mengikis
komunisme, persaingan bebas, pasar
bebas, dan menguasai dunia.
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 8
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 9
LATAR BELAKANG PENERAPAN
GOOD GOVERNANCE DI INDONESIA
Pemikiran, Tuntutan, dan Dukungan Internal
1. Analisa dan pemikiran ilmuwan, politisi,
administrasi publik di Indonesia ,sejak th 80 an
merekomendasikan. Perlu perubahan
paradigma pemerintahan. Menuju good
governance.
2. Tuntutan dari rakyat, LSM, pers, aktivisi pro-
demokrasi, kalangan menengah, swasta, tokoh
masyarakat mengenai reformasi, demokratisasi,
kedaulatan rakyat, pemerintahan yang baik, anti
KKN.
3. Dukungan dari kalangan birokrasi sendiri
(meski jumlahnya sedikit) untuk
mengembalikan birokrasi ke arah yang
benar: netral, kompetensi, pelayanan prima,
fasilitator yang baik, transparan, partisipatif,
akuntabel, anti KKN, dll.
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 10
LATAR BELAKANG PENERAPAN
GOOD GOVERNANCE DI INDONESIA
Pada berbagai Negara, penggunaan
prinsip-prinsip administrasi publik klasik
semakin tidak compatible dengan
tuntutan perkembangan masyarakat dan
dunia internasional, yang semakin
transparan.
Hal ini juga sejalan dengan
berkembangnya teknologi komunikasi
yang serba cepat dan effisien, sehingga
waktu yang semakin singkat dalam
penyampaian informasi, dan
kecanggihannya menyebabkan semua
aspek kegiatan dalam kehidupan dapat
diketahui dengan mudah.
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 11
Indonesia, sebagai bagian dari komunitas
dunia, juga tidak terlepas dari pengaruh
perubahan tersebut, menuntut adanya
effiesiensi, efektifitas dan transparansi
pada semua bidang, terutama dalam
manajemen pemerintahan.
Perubahan mekanisme ini menuntut
terlaksananya prinsip good governance

12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 12
Penerapan prinsip good governance di
Indonesia mulai diperkenalkan pada
masa reformasi, yang telah merombak
pola sentralisasi kekuasaan pada masa
orde baru, menjadi pola desentralisasi
dengan memberikan kewenangan
pengaturan kepada Pemerintah Daerah
untuk mengatur rumah tangganya
sendiri.
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 13
Maksud pemberian kewenangan
tersebut salah satunya antara lain
adalah untuk mendekatkan pelayanan
pemerintah kepada rakyatnya yang
lebih cepat dan tepat
Untuk itu, transparansi pelaksanaan
kegiatan sangat dituntut agar dapat
memberikan pelayanan yang maksimal
kepada masyarakat.
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 14
15
Terwujudnya Indonesia berdaulat,
mandiri, dan berkepribadian
berdasarkan gotong royong
16
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan
wilayah,menopang kemandirian ekonomi dan mengamankan sumber
daya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara
kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis
berlandaskan negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas aktif dan memperkuatjati diri
sebagai negara maritim.
4. Mewujudkan kwalitas hidup manusia Indonesia yang tinggi,maju dan
sejahtera.
5. Mewujudkan Bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara Maritim yang mandiri,
maju,kuat dan berbasiskan kepentingan nasional.
7. Mewujudkan masyarakar yang berkepribadian dalam kebudayaan.
TIGA PROBLEM POKOK BANGSA
1. Merosotnya kewibawaan negara
2. Melemahnya sendi-sendi perekonomian
nasional
3. Merebaknya intoleransi dan krisis
kepribadian Bangsa
Masalah ini semua bisa terpecahkan salah
satunya melalui penerapan Good Governance
secara konsekuen dan berkesinambuangan
oleh Pemerintah bersama-sama Masyarakat
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 17
Untuk memahami good governance,
maka perlu mengetahui integrasi antar 3
aktor utama , dalam suatu mekanisme
kerja yang diakui oleh para pihak.
1. Peran pemerintah harus mampu
menciptakan suatu iklim yang kondusif
bagi terselenggaranya berbagai
kegiatan (ekonomi, politik, budaya,
keamanan, peraturan).
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 18
2. sektor swasta akan berperan
dibidang pengembangan kegiatan
perekonomian yang mampu memberi
peluang masyarakat untuk
mendapatkan penghasilan lebih baik
sehingga kesejahteraannya
meningkat.
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 19
3. peran masyarakat, adalah tuntutan
kemampuan untuk mengisi peluang
yang tercipta dibidang ekonomi,
social, budaya maupun politik, serta
melakukan pemantauan terhadap
mekanisme good governance tersebut
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 20
Pelaksanaan good governance secara
optimal
- Memiliki Visi jauh kedepan, sehingga mampu
untuk menentukan kebijakan dan arah
pembangunan yang akurat. Visi harus dapat
diterjemahkan menjadi Misi untuk kemudian
dijabarkan menjadi program kegiatan.
- Memfasilitasi adanya partisipasi masyarakat,
yaitu memberikan kesempatan pada
masyarakat untuk menyampaikan
pendapatnya, baik langsung maupun melalui
perwakilannya.
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 21
-Menghormati dan mengakui supremasi
hukum, yaitu melaksanakan semua proses
berdasarkan ketentuan dan peraturan,
dilaksanakan secara konsisten sehingga
menciptakan rasa adil yang merata.
-Keterbukaan informasi, atau transparansi,
yaitu memungkinkan pihak-pihak
berkepentingan memperoleh data yang terkait
kepentingan, dan siap untuk mendapat
evaluasi penyelenggaraan.
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 22
- Pelayanan kepada pemangku
kepentingan, yaitu memberikan layanan
yang merata kepada pihak-pihak
berkepentingan secara baik. Prinsip
effiensi, jelas, cepat, murah dan mudah
harus menjadi acuan dalam bekerja.
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 23
- Mengutamakan kesepakatan pelaksanaan,
yaitu berupaya agar setiap kepentingan dapat
terakomodasi dalam mewujudkan kepentingan
masyarakat. Kesepakatan harus disusun
secara tertulis dan dijadikan acuan dalam
pelaksanaan kegiatan.
- Akuntabilitas, yaitu kegiatan harus dapat
dipertanggung jawabkan. Termasuk dalam hal
ini adalah unsur-unsur: transparansi,
supremasi hukum, prosedural, profesionalitas,
dan kualitas pekerjaan.
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 24
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 25
Governance (UNDP, 2000) adalah:
Tata pemerintahan dalam penggunaaan
wewenang ekonomi, politik, dan administrasi
guna mengelola urusan negara pada semua
tingkat. Tata pemerintahan mencakup
seluruh mekanisme, proses, dan lembaga-
lembaga dimana warga dan kelompok-
kelompok masyarakat mengutarakan
kepentingan mereka, menggunakan hak
hukum, memenuhi kewajiban, dan
menjembatani perbedaan-perbedaan
diantara mereka.
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 26
Governance (Meuthia Ganie Rochman, 2000)
adalah Tata pemerintahan yang mengatur
mekanisme pengelolaan sumber daya
ekonomi dan sosial untuk tujuan pem-
bangunan yang melibatkan pengaruh sektor
negara dan sektor non-pemerintah dalam
suatu usaha kolektif. Meski banyak aktor
yang terlibat tetapi tidak ada yang sangat
dominan yang menentukan gerak aktor lain.
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 27
Good Governance (Loina Lalolo KP, 2003)
adalah keseimbangan pelaksanaan peran
dan fungsi antara negara, pasar, dan
masyarakat.
Good Governance (Miftah Thoha, 2003)
adalah Governance (tata pemerintahan) yang
dijalankan pemerintah, swasta,dan rakyat
secara seimbang, tidak sekedar jalan
melainkan harus masuk kategori yang baik
(good).
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 28
 Aktor dalam menjalankan Governance
adalah (1) government, (2) swasta,
dan (3) rakyat yang memiliki posisi sejajar,
memiliki kesamaan, kohesi, keseimbangan
peran serta yang saling mengontrol.
 Dalam konsep Government, aktornya tunggal
atau terfokus hanya pada birokrasi
pemerintahan yang mendominasi berbagai
peran dan fungsi.
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 29
 Perkembangan terakhir mengenai peran
pemerintah yaitu telah terjadi pergeseran
dari government ke governance : sekedar
pemberi pelayanan (provider) menjadi
fasilitator, kepemilikan negara menjadi
kepemilikan rakyat (JS. Edralin, 1977)
 Istilah “governance” merupakan suatu
terminologi yang digunakan untuk mengganti
istilah “government” yang menunjukan
otoritas politik, ekonomi, dan administrasi
pengelolaan kenegaraan (Depdagri dan
Bappenas, 2000)
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 30
perbedaan antara istilah government dan
governance menurut Sadu Wasistiono (2003)
No Unsur
Perbandingan
Kata Government Kata Governance
1 Pengertian badan/lembaga atau
fungsi yang
dijalankan oleh organ
tertinggi dalam suatu
negara
cara, penggunaan,
atau pelaksanaan
2 Hubungan Hierarkis, yang
memerintah di atas,
yang diperintah di
bawah
Hetararkis,
kesetaraan
kedudukan dan
hanya berbeda
dalam fungsi
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 31
perbedaan antara istilah government dan
governance menurut Sadu Wasistiono (2003)
No Unsur
Perbandingan
Kata Government Kata Governance
3 Komponen yang
terlibat
Sebagai subyek
hanya ada satu yaitu
institusi pemerintah
Komponen yang
terlibat: sektor
publik, sektor
swasta, dan sektor
masyarakat
4 Pemegang Peran
Dominan
Sektor pemerintah Semua komponen
memegang peran
sesuai fungsi
masing-masing
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 32
perbedaan antara istilah government dan
governance menurut Sadu Wasistiono (2003)
No Unsur
Perbandingan
Kata Government Kata Governance
5 Efek (impact) yang
diharapkan
Kepatuhan warga
negara
Partisipasi warga
negara
6 Hasil (out put)
yang diharapkan
Pencapaian tujuan
negara melalui
kepatuhan warga
negara
Pencapaian tujuan
negara dan tujuan
masyarakat melalui
partisipasi sebagai
warga negara dan
warga masyarakat
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 33
TIGA KOMPONEN
GOOD GOVERNANCE
SEKTOR
SWASTA
RAKYAT
PEMERINTAH
(UNDP, 1997)
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 34
KESEIMBANGAN TIGA KOMPONEN
 Pemerintah berfungsi
pembuat kebijakan,
pengendalian, dan
pengawasan.
 Swasta berfungsi
penggerak aktifitas
ekonomi.
 Rakyat merupakan obyek
dan subyek berperan serta
dalam sektor swasta dan
pemerintahan.
SEKTOR
SWASTA
RAKYAT
PEMERINTAH
(UNDP, 1997)
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 35
PRINSIP-PRINSIP TATA PEMERINTAHAN
YANG BAIK (GOOD GOVERNANCE)
UNDP (united nations development programe)
1. Legitimasi politik,
2. Kerjasama dengan institusi masyarakat sipil
3. Kebebasan berasosiasi dan berpartisipasi,
4. Akuntabilitas birokratis dan keuangan,
5. Manajemen sektor publik yang efisien,
6. Kebebasan informasi dan ekspresi,
7. Sistem yudisial yang adil dan dapat dipercaya
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 36
PRINSIP-PRINSIP TATA PEMERINTAHAN
YANG BAIK (GOOD GOVERNANCE)
World Bank
1. Masyarakat sipil yang kuat dan
partisipatoris,
2. Terbuka
3. Pembuatan kebijakan yang dapat diprediksi
4. Eksekutif yang bertanggungjawab
5. Birokrasi yang profesional dan taat aturan
hukum
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 37
PRINSIP-PRINSIP TATA PEMERINTAHAN
YANG BAIK (GOOD GOVERNANCE)
Asian Development Bank (ADB)
1. Akuntabilitas (accounability)
2. Transparan (transparency)
3. Kebijakan dapat diprediksi (predictability)
4. Partisipasi (participation)
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 38
PRINSIP-PRINSIP TATA PEMERINTAHAN
YANG BAIK (GOOD GOVERNANCE)
Bappenas RI
1. Partisipasi masyarakat
2. Tegaknya supremasi hukum
3. Transparansi
4. Peduli pada stakeholder
5. Berorientasi pada konsensus
6. Kesetaraan
7. Efektifitas dan efisiensi
8. Akuntabilitas
9. Visi strategis
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 39
PRINSIP-PRINSIP TATA PEMERINTAHAN
YANG BAIK (GOOD GOVERNANCE)
NGO MTI (masyarakat transparansi indonesia)
1. Berwawasan ke depan (visi strategis)
2. Terbuka (transparan)
3. Cepat tanggap (responsip)
4. Bertanggung jawab/bertanggung gugat
(akuntabel)
5. Profesional dan kompeten
6. Efisiensi dan efektif
7. Desentralisasi
8. Demokratis
9. Mendorong partisipasi masyarakat
10.Mendorong kemitraan dengan swasta
dan masyarakat
11.Menjunjung supremasi hukum
12.Komitmen pada pengurangan
kesenjangan
13. Komitmen pada tuntutan pasar
14. Komitmen pada lingkungan hidup
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 40
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 41
PRINSIP-PRINSIP TATA PEMERINTAHAN
YANG BAIK (GOOD GOVERNANCE)
PRINSIP-PRINSIP UTAMA
1. AKUNTABILITAS
2. TRANSPARANSI
3. PARTISIPASI MASYARAKAT
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 42
PRINSIP AKUNTABILITAS: DEFINISI,
INDIKATOR, DAN ALAT UKUR
Definisi Akuntabilitas
Suatu ukuran yang menunjukan seberapa
besar tingkat kesesuaian penyelenggaraan
pelayanan dengan ukuran nilai-nilai atau
norma-norma eksternal yang dimiliki para
stakeholders yang berkepentingan dengan
pelayanan tersebut. Akuntabilitas meliputi:
keuangan (financial), administartif
(administrative), dan kebijakan publik (policy
decision), hukum, dan politik.
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 43
PRINSIP AKUNTABILITAS: DEFINISI,
INDIKATOR, DAN ALAT UKUR
Indikator Akuntabilitas
1. Proses pembuatan keputusan tertulis memenuhi standar
etika dan nilai berlaku, sesuai prinsip administrasi yang benar.
2. Akurasi dan kelengkapan informasi yang berhubungan
dengan cara-cara mencapai sasaran suatu program
3. Kejelasan sasaran kebijakan yang telah diambil dan
dikomunikasikan kelayakannya tersebut
4. Penyebarluasan informasi suatu keputusan melalui media
massa
5. Pembukaan akses publik pada informasi keputusan dan
mekanisme pengaduan
6. Sistem informasi manajemen dan monitoring hasil.
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 44
PRINSIP AKUNTABILITAS: DEFINISI,
INDIKATOR, DAN ALAT UKUR
Alat Ukur Akuntabilitas (example: pemerintah daerah)
1. Pola Dasar, Propeda, Renstra, APBD
2. Sistem dan mekanisme perencanaan, pengendalian
pembangunan daerah
3. LAKIP (laporan akuntabilitas dan kinerja pemerinatahan)
4. LKPJ, LPJ-AMJ
5. Kebijakan daerah (SK Gubernur, Perda) dalam pengadaan
barang dan jasa, pajak dan retribusi, keuangan daerah, dll
6. Kotak pos pengaduan, berita-berita di media massa,
pengaduan LSM, hasil riset, monitoring independen
7. Kriteria untuk mengukur performansi aparat.
8. Perda partisipasi
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 45
PRINSIP TRANSPARANSI: DEFINISI,
INDIKATOR, DAN ALAT UKUR
Definisi Transparansi
Prinsip yang menjamin akses atau kebebasan bagi
setiap orang untuk memperoleh informasi tentang
penyelenggaraan pemerintahan, yakni informasi
mengenai kebijakan, proses pembuatan,
pelaksanaan, dan hasil yang dicapai. Prinsip ini
menekankan kepada 2 aspek: (1) komunikasi publik
oleh pemerintah; (2) hak masyarakat terhadap
akses informasi.
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 46
PRINSIP TRANSPARANSI: DEFINISI,
INDIKATOR, DAN ALAT UKUR
Indikator Transparansi
1. Penyediaan infromasi yang jelas tentang prosedur-
prosedur, biaya-biaya dan tanggung jawab.
2. Kemudahan akses informasi.
3. Menyusun suatu mekanisme pengaduan jika ada
peraturan yang dilanggar atau permintaan untuk
membayar uang suap.
4. Meningkatkan arus informasi melalui kerja sama
dengan media massa dan lembaga non pemerintah.
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 47
PRINSIP TRANSPARANSI: DEFINISI,
INDIKATOR, DAN ALAT UKUR
Alat Ukur Transparansi (example: pemerintah daerah)
1. Publikasi kebijakan publik melalui alat-alat komunikasi:
laporan tahunan, brisur, leaflet, pusat informasi, telepon
bebas pulsa, liputan media, iklan layanan, website, papan
pengumuman, koran lokal.
2. Informasi yang disajikan: acuan pelayanan, laporan kegiatan
publik, prosedur keluahan
3. Penanganan keluhan: berita di media massa, catatan
responsif, personil, limit waktu respon, komentar untuk draft
kebijakan, dll
4. Pertemuan masyarakat atau mimbar rakyat
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 48
PRINSIP PARTISIPASI: DEFINISI,
INDIKATOR, DAN ALAT UKUR
Definisi Partisipasi
Prinsip yang menjamin atau menuntut
masyarakat harus diberdayakan, diberikan
kesempatan dan dikutsertakan untuk
berperan dalam proses-proses birokrasi
mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan,
dan pengawasan. Partisipasi masyarakat
dapat dilakukan secara langsung dan tidak
langsung.
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 49
PRINSIP PARTISIPASI: DEFINISI,
INDIKATOR, DAN ALAT UKUR
Indikator Partisipasi
1. Ada jaminan hukum dari pemerintah mengenai
partisipasi masyarakat (perda)
2. Adanya forum untuk menampung aspirasi masyarakat
yang representatif, jelas, dan terbuka.
3. Kemampuan masyarakat terlibat dalam proses
pembuatan, pelaksaan, dan pengawasan keputusan.
4. Visi dan pengembangan berdasarkan pada konsensus
antara pemerintah dan masyarakat
5. Terdapat akses bagi masyarakat untuk menyampaikan
pendapat.
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 50
PRINSIP PARTISIPASI: DEFINISI,
INDIKATOR, DAN ALAT UKUR
Alat Ukur Partisipasi (example: pemerintah daerah)
1. Public Hearing (pemda-masyakarat, DPRD-
masyarakat, atau bersama dengan kalangan swasta)
2. Pertemuan kelompok masyarakat (stakeholders
meeting)
3. Jajak pendapat umum
4. Laporan penelitian dan kajian
5. Diskusi publik
6. Electronic participation (mail box telepon, email, website)
7. Konferensi dan peremuan meja bundar
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 51
IMPLIKASI PENERAPAN GOOD GOVERNANCE
TERHADAP PENYELENGARAAN PEMERINTAHAN
Tataran Persiapan
Pembenahan sistem pemerintahan atau
redefinisi/rekonstruksi pada aspek (1)
struktural; (2) fungsional; dan (3) kultural.
(Miftah Thoha, 2003)
Tataran Proses Pelaksanaan
Keseimbangan peran serta fungsi 3 aktor:
(1) pemerintah; (2) swasta; (3) rakyat.
(Bappenas, 2000)
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 52
IMPLIKASI PENERAPAN GOOD GOVERNANCE
TERHADAP PENYELENGARAAN PEMERINTAHAN
Implikasi, Hasil, dan Dampak
Apabila dipersiapkan secara matang, maka akan diperoleh hal-hal
sebagai berikut:
1. Pemerintah tidak lagi mendominasi (otoriter), diimbangi oleh peran rakyat dan
swasta yang saling melakukan kerja sama dan pengawasan.
2. Pemerintah lebih transparan, partisipatif, dan akuntabel.
3. Pemerintah tidak hanya melayani tapi juga menjadi fasilitator yang baik.
4. Sistem pemerintahan lebih demokratis, rakyat lebih berdaulat.
5. Pencapaian tujuan bernegara dan bermasyarakat akan mudah dicapai karena
ada persamaan persepsi, visi, dan misi.
Apabila tidak dipersiapkan secara matang, maka performance dan
kinerja penyelenggaraan pemerintahan tetap saja sama atau memburuk;
tidak partisipatif, tidak akuntabel, tidak transparan, tidak efisien dan
efektif, lamban, a-demokratis, penuh kkn, tidak ada kontrol, dll.
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 53
KRITIK TERHADAP KONSEP
GOOD GOVERNANCE
1. Selain pilar pemerintah, swasta, dan rakyat—perlu ditambah lagi
pilar moral sebagai norma utama dan penyeimbang (Miftah
Thoha, 2003).
2. Konsep good governance yang dipergunakan untuk melakukan
penataan pemerintahan (reinventing government) banyak
dipengaruhi konsep enterpreneurship (wirausaha) dunia swasta
atau bisnis, sedangkan konsep briokrasi pemerintahan umumnya
dipengaruhi konsep weberian (birokrasi politik, hirarki, dan kaku).
Pergerseran paradigma birokrasi pemerintahan ini tidak bisa
segera diterapkan tetapi memerlukan waktu yang cukup lama.
3. Akan lebih mudah diterapkan di negara yang telah maju, kaya,
berpendidikan, swasta/ masyarakat yang kuat dan mandiri, pasar
bebas, berideologi liberal.
4. Sulit diterapkan di negara komunis, dan juga di negara berkembang
yang korup dan birokrasinya buruk.
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 54
HUBUNGAN TIGA KOMPONEN
GOOD GOVERNANCE perlu
dilengkapi komponen MORAL
SEKTOR
SWASTA RAKYAT
PEMERINTAH
(Kritik Miftah Thoha, 2003)
MORAL
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 55
“Moral menjadi faktor utama yang menyinari sikap, perbuatan,
perilaku setiap individu maupun sistem dari ketiga komponen
good governance”.
SEKTOR
SWASTA
RAKYAT
PEMERINTAH
( Kritik Miftah Thoha, 2003)
MORAL
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 56
HUBUNGAN HIRARKI TIGA KOMPONEN
ZAMAN BUNG KARNO (ORLA)
SWASTA
RAKYAT
PEMERINTAH
(Miftah Thoha, 2003)
SWASTA
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 57
HUBUNGAN HIRARKI TIGA KOMPONEN
ZAMAN SOEHARTO (ORBA)
SWASTA/
KONGLOMERAT
RAKYAT
PEMERINTAH
(Miftah Thoha, 2003)
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 58
GOOD GOVERNANCE =
REINVENTING GOVERNMENT +
REINVENTING PEOPLE
SEKTOR
SWASTA
RAKYAT
PEMERINTAH
REINVENTING
GOVERMENT
REINVENTING
PEOPLE
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 59
QUESTIONS
BAGAIMANA PENERAPAN PRINSIP-
PRINSIP GOOD GOVERNANCE PADA
LEVEL PEMERINTAHAN PUSAT DAN
PEMERINTAHAN DAERAH? APA YANG
SUDAH DILAKUKAN DAN APA YANG
MASIH LEMAH?
12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 60
Referensi:
1. Miftah Thoha. Birokrasi dan Politik di Indonesia. 2003. Penerbit Raja
Grafindo Persada. Jakarta.
2. Taliziduhu Ndraha. Kybernologi (ilmu pemerintahan baru) Jilid 1. 2003.
Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.
3. Syarief Makhya. Ilmu Pemerintahan:Telaahan Awal. 2004. Jurusan Ilmu
Pemernitahan Fisip Unila. Lampung. Buku ajar.
4. David Osborne dan Ted Gabler. Mewirausahakan Birokrasi. 1995. Penerbit
Pustaka Binawan Presindo. Jakarta.
5. Loina Lalolo KP. Indikator dan Alat Ukur Prinsip Akuntabilitas, Transparansi,
Partisipasi. 2003. Bapenas. Jakarta. Makalah.
6. Syafuan Rozi Soebhan. Model Reformasi Briokrasi di Indonesia. 2000. LIPI.
Jakarta. Makalah.
7. www.bappenas.go.id
8. www.transparansi.or.id
9. www.amazon.com
GOODGOV

More Related Content

Similar to GOODGOV

BIROKRASI DAN GOVERNANCE (Ka. Dis. Dr. Alwi).pptx
BIROKRASI DAN GOVERNANCE  (Ka. Dis. Dr. Alwi).pptxBIROKRASI DAN GOVERNANCE  (Ka. Dis. Dr. Alwi).pptx
BIROKRASI DAN GOVERNANCE (Ka. Dis. Dr. Alwi).pptxfitriani894127
 
Konsep good governance
Konsep good governanceKonsep good governance
Konsep good governanceNaniisrina A
 
Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...
Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...
Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...basrizal82
 
FASE DALAM ADMINISTRASI PUBLIK
FASE DALAM ADMINISTRASI PUBLIKFASE DALAM ADMINISTRASI PUBLIK
FASE DALAM ADMINISTRASI PUBLIKMasayu Juwita
 
Good goveernance & otonomi daerah Semester 2
Good goveernance & otonomi daerah Semester 2Good goveernance & otonomi daerah Semester 2
Good goveernance & otonomi daerah Semester 2Hanifmaruf19
 
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYAAKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYAFajar Dolly
 
Tgas pkn good governance
Tgas pkn good governanceTgas pkn good governance
Tgas pkn good governanceUkhty Shèýza
 
Clean Government dan Good Governance Policy, Konsep, dan Implementasi
Clean Government dan Good Governance Policy, Konsep, dan ImplementasiClean Government dan Good Governance Policy, Konsep, dan Implementasi
Clean Government dan Good Governance Policy, Konsep, dan ImplementasiDadang Solihin
 
Pengukuran Good Governance Index
Pengukuran Good Governance IndexPengukuran Good Governance Index
Pengukuran Good Governance IndexDadang Solihin
 
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas Merc...
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas Merc...BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas Merc...
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas Merc...Bobby Sirait
 
good governance (2012)
good governance (2012)good governance (2012)
good governance (2012)suher lambang
 
EKMA 4116 - Modul 12 Good Governance & Good Corporate Governance
EKMA 4116 - Modul 12 Good Governance & Good Corporate GovernanceEKMA 4116 - Modul 12 Good Governance & Good Corporate Governance
EKMA 4116 - Modul 12 Good Governance & Good Corporate GovernanceAncilla Kustedjo
 
Penerapan prinsip GOOD GOVERNANCE dalam sektor publik
Penerapan prinsip GOOD GOVERNANCE dalam sektor publikPenerapan prinsip GOOD GOVERNANCE dalam sektor publik
Penerapan prinsip GOOD GOVERNANCE dalam sektor publikpateh
 
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...Operator Warnet Vast Raha
 
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...murianda
 
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...Operator Warnet Vast Raha
 
21947378 manajemen-strategi-sektor-publik-langkah-tepat-menuju-good-governance
21947378 manajemen-strategi-sektor-publik-langkah-tepat-menuju-good-governance21947378 manajemen-strategi-sektor-publik-langkah-tepat-menuju-good-governance
21947378 manajemen-strategi-sektor-publik-langkah-tepat-menuju-good-governanceAdimarsi
 

Similar to GOODGOV (20)

BIROKRASI DAN GOVERNANCE (Ka. Dis. Dr. Alwi).pptx
BIROKRASI DAN GOVERNANCE  (Ka. Dis. Dr. Alwi).pptxBIROKRASI DAN GOVERNANCE  (Ka. Dis. Dr. Alwi).pptx
BIROKRASI DAN GOVERNANCE (Ka. Dis. Dr. Alwi).pptx
 
Konsep good governance
Konsep good governanceKonsep good governance
Konsep good governance
 
Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...
Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...
Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...
 
FASE DALAM ADMINISTRASI PUBLIK
FASE DALAM ADMINISTRASI PUBLIKFASE DALAM ADMINISTRASI PUBLIK
FASE DALAM ADMINISTRASI PUBLIK
 
Good goveernance & otonomi daerah Semester 2
Good goveernance & otonomi daerah Semester 2Good goveernance & otonomi daerah Semester 2
Good goveernance & otonomi daerah Semester 2
 
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYAAKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
 
Tgas pkn good governance
Tgas pkn good governanceTgas pkn good governance
Tgas pkn good governance
 
Clean Government dan Good Governance Policy, Konsep, dan Implementasi
Clean Government dan Good Governance Policy, Konsep, dan ImplementasiClean Government dan Good Governance Policy, Konsep, dan Implementasi
Clean Government dan Good Governance Policy, Konsep, dan Implementasi
 
Pengukuran Good Governance Index
Pengukuran Good Governance IndexPengukuran Good Governance Index
Pengukuran Good Governance Index
 
Government dan Manajemen
Government dan Manajemen Government dan Manajemen
Government dan Manajemen
 
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas Merc...
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas Merc...BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas Merc...
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas Merc...
 
ppt birokrasi.ppt
ppt birokrasi.pptppt birokrasi.ppt
ppt birokrasi.ppt
 
good governance (2012)
good governance (2012)good governance (2012)
good governance (2012)
 
EKMA 4116 - Modul 12 Good Governance & Good Corporate Governance
EKMA 4116 - Modul 12 Good Governance & Good Corporate GovernanceEKMA 4116 - Modul 12 Good Governance & Good Corporate Governance
EKMA 4116 - Modul 12 Good Governance & Good Corporate Governance
 
Penerapan prinsip GOOD GOVERNANCE dalam sektor publik
Penerapan prinsip GOOD GOVERNANCE dalam sektor publikPenerapan prinsip GOOD GOVERNANCE dalam sektor publik
Penerapan prinsip GOOD GOVERNANCE dalam sektor publik
 
Good clean governance-libre
Good clean governance-libreGood clean governance-libre
Good clean governance-libre
 
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
 
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
 
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
 
21947378 manajemen-strategi-sektor-publik-langkah-tepat-menuju-good-governance
21947378 manajemen-strategi-sektor-publik-langkah-tepat-menuju-good-governance21947378 manajemen-strategi-sektor-publik-langkah-tepat-menuju-good-governance
21947378 manajemen-strategi-sektor-publik-langkah-tepat-menuju-good-governance
 

More from ERROLWATTIMENA1

Tugas 3 Manajemen Bencana _Hector Chavez Wattimena_500131.pptx
Tugas 3 Manajemen Bencana _Hector Chavez Wattimena_500131.pptxTugas 3 Manajemen Bencana _Hector Chavez Wattimena_500131.pptx
Tugas 3 Manajemen Bencana _Hector Chavez Wattimena_500131.pptxERROLWATTIMENA1
 
Tugas Manajemen Bencana _Hector Chavez Wattimena_500131.pptx
Tugas Manajemen Bencana _Hector Chavez Wattimena_500131.pptxTugas Manajemen Bencana _Hector Chavez Wattimena_500131.pptx
Tugas Manajemen Bencana _Hector Chavez Wattimena_500131.pptxERROLWATTIMENA1
 
Kelompok 1_Ekonomi Untuk Kebijakan Publik.pptx
Kelompok 1_Ekonomi Untuk Kebijakan Publik.pptxKelompok 1_Ekonomi Untuk Kebijakan Publik.pptx
Kelompok 1_Ekonomi Untuk Kebijakan Publik.pptxERROLWATTIMENA1
 
Ketika Badai Katrina melanda New Orleans pada musim.pptx
Ketika Badai Katrina melanda New Orleans pada musim.pptxKetika Badai Katrina melanda New Orleans pada musim.pptx
Ketika Badai Katrina melanda New Orleans pada musim.pptxERROLWATTIMENA1
 

More from ERROLWATTIMENA1 (7)

Tugas 3 Manajemen Bencana _Hector Chavez Wattimena_500131.pptx
Tugas 3 Manajemen Bencana _Hector Chavez Wattimena_500131.pptxTugas 3 Manajemen Bencana _Hector Chavez Wattimena_500131.pptx
Tugas 3 Manajemen Bencana _Hector Chavez Wattimena_500131.pptx
 
Tugas Manajemen Bencana _Hector Chavez Wattimena_500131.pptx
Tugas Manajemen Bencana _Hector Chavez Wattimena_500131.pptxTugas Manajemen Bencana _Hector Chavez Wattimena_500131.pptx
Tugas Manajemen Bencana _Hector Chavez Wattimena_500131.pptx
 
krisis errol.pdf
krisis errol.pdfkrisis errol.pdf
krisis errol.pdf
 
Kelompok 1_Ekonomi Untuk Kebijakan Publik.pptx
Kelompok 1_Ekonomi Untuk Kebijakan Publik.pptxKelompok 1_Ekonomi Untuk Kebijakan Publik.pptx
Kelompok 1_Ekonomi Untuk Kebijakan Publik.pptx
 
PPT FIX NEW.pptx
PPT FIX NEW.pptxPPT FIX NEW.pptx
PPT FIX NEW.pptx
 
Ketika Badai Katrina melanda New Orleans pada musim.pptx
Ketika Badai Katrina melanda New Orleans pada musim.pptxKetika Badai Katrina melanda New Orleans pada musim.pptx
Ketika Badai Katrina melanda New Orleans pada musim.pptx
 
Kelompok 2_MSDM.pptx
Kelompok 2_MSDM.pptxKelompok 2_MSDM.pptx
Kelompok 2_MSDM.pptx
 

Recently uploaded

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 

Recently uploaded (20)

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 

GOODGOV

  • 1. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 1 GOOD GOVERNANCE Oleh : A. JARKASIH
  • 3.  Dalam konsep Pemerintahan, kita akan mengenal istilah Government dan Governance. Government jika diartikan dalam bahasa Indonesia berarti Pemerintah sedangkan Governance berarti Pemerintahan. Disini sudah terlihat jelas perbedaan antara keduanya. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 3
  • 4.  Perbedaan Government dan Governance terletak pada konsepnya yaitu Government lebih merujuk kepada subjek yang mengatur suatu badan/instansi (pemerintah) sedangkan Governance lebih merujuk kepada tata pengelolaan kestrukturan pemerintah sendiri (Pemerintahan). 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 4
  • 5. "Government adalah sekelompok yang memerintah sebuah komunitas/unit. Mereka menetapkan dan mengadministrasi kebijakan publik, dan kekuasaan executive, politik dan berdaulat dalam suatu negara". Governance adalah bentuk dan tata kelola dari pemerintah sendiri yang sering di sebut pemerintahan. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 5
  • 6. Governance haruslah bernilai baik (good governance) dengan memiliki beberapa aspek berikut : 1. Partisipasi (participation) 2. Hukum (laws ) 3. adil (inclusivity) 4. Daya tanggap (Responsiveness) 5.Transparansi (transparantion) 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 6
  • 7. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 7 LATAR BELAKANG PENERAPAN GOOD GOVERNANCE DI INDONESIA Pemikiran, Tuntutan, dan Dukungan Eksternal 1. Pelajaran dari Amerika. Al Gore, Wapres AS (1993) menyusun laporan untuk Bill Clinton, Presiden AS saat itu” isinya mengenai persoalan birokrasi kurang responsif, kalah dengan sektor swasta, pemerintah kurang bisa mengimbangi kemajuan masyarakat, yang dapat mengakibatkan turunnya kepercayaan masyakat
  • 8. 2. Tekanan lembaga donor (IMF, ADB, World Bank) untuk menerapkan good governance bagi negara peminjam dana, termasuk Indonesia. Lembaga donor ingin uangnya kembali, untung, bukan malah dikorupsi oleh penguasa. 3. Dukungan UNDP dan cita-cita AS mewujudkan demokratisasi, tata dunia baru, globalisasi, liberalisasi, mengikis komunisme, persaingan bebas, pasar bebas, dan menguasai dunia. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 8
  • 9. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 9 LATAR BELAKANG PENERAPAN GOOD GOVERNANCE DI INDONESIA Pemikiran, Tuntutan, dan Dukungan Internal 1. Analisa dan pemikiran ilmuwan, politisi, administrasi publik di Indonesia ,sejak th 80 an merekomendasikan. Perlu perubahan paradigma pemerintahan. Menuju good governance. 2. Tuntutan dari rakyat, LSM, pers, aktivisi pro- demokrasi, kalangan menengah, swasta, tokoh masyarakat mengenai reformasi, demokratisasi, kedaulatan rakyat, pemerintahan yang baik, anti KKN.
  • 10. 3. Dukungan dari kalangan birokrasi sendiri (meski jumlahnya sedikit) untuk mengembalikan birokrasi ke arah yang benar: netral, kompetensi, pelayanan prima, fasilitator yang baik, transparan, partisipatif, akuntabel, anti KKN, dll. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 10
  • 11. LATAR BELAKANG PENERAPAN GOOD GOVERNANCE DI INDONESIA Pada berbagai Negara, penggunaan prinsip-prinsip administrasi publik klasik semakin tidak compatible dengan tuntutan perkembangan masyarakat dan dunia internasional, yang semakin transparan. Hal ini juga sejalan dengan berkembangnya teknologi komunikasi yang serba cepat dan effisien, sehingga waktu yang semakin singkat dalam penyampaian informasi, dan kecanggihannya menyebabkan semua aspek kegiatan dalam kehidupan dapat diketahui dengan mudah. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 11
  • 12. Indonesia, sebagai bagian dari komunitas dunia, juga tidak terlepas dari pengaruh perubahan tersebut, menuntut adanya effiesiensi, efektifitas dan transparansi pada semua bidang, terutama dalam manajemen pemerintahan. Perubahan mekanisme ini menuntut terlaksananya prinsip good governance  12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 12
  • 13. Penerapan prinsip good governance di Indonesia mulai diperkenalkan pada masa reformasi, yang telah merombak pola sentralisasi kekuasaan pada masa orde baru, menjadi pola desentralisasi dengan memberikan kewenangan pengaturan kepada Pemerintah Daerah untuk mengatur rumah tangganya sendiri. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 13
  • 14. Maksud pemberian kewenangan tersebut salah satunya antara lain adalah untuk mendekatkan pelayanan pemerintah kepada rakyatnya yang lebih cepat dan tepat Untuk itu, transparansi pelaksanaan kegiatan sangat dituntut agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 14
  • 15. 15 Terwujudnya Indonesia berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berdasarkan gotong royong
  • 16. 16 1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,menopang kemandirian ekonomi dan mengamankan sumber daya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan. 2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan negara hukum. 3. Mewujudkan politik luar negeri bebas aktif dan memperkuatjati diri sebagai negara maritim. 4. Mewujudkan kwalitas hidup manusia Indonesia yang tinggi,maju dan sejahtera. 5. Mewujudkan Bangsa yang berdaya saing. 6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara Maritim yang mandiri, maju,kuat dan berbasiskan kepentingan nasional. 7. Mewujudkan masyarakar yang berkepribadian dalam kebudayaan.
  • 17. TIGA PROBLEM POKOK BANGSA 1. Merosotnya kewibawaan negara 2. Melemahnya sendi-sendi perekonomian nasional 3. Merebaknya intoleransi dan krisis kepribadian Bangsa Masalah ini semua bisa terpecahkan salah satunya melalui penerapan Good Governance secara konsekuen dan berkesinambuangan oleh Pemerintah bersama-sama Masyarakat 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 17
  • 18. Untuk memahami good governance, maka perlu mengetahui integrasi antar 3 aktor utama , dalam suatu mekanisme kerja yang diakui oleh para pihak. 1. Peran pemerintah harus mampu menciptakan suatu iklim yang kondusif bagi terselenggaranya berbagai kegiatan (ekonomi, politik, budaya, keamanan, peraturan). 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 18
  • 19. 2. sektor swasta akan berperan dibidang pengembangan kegiatan perekonomian yang mampu memberi peluang masyarakat untuk mendapatkan penghasilan lebih baik sehingga kesejahteraannya meningkat. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 19
  • 20. 3. peran masyarakat, adalah tuntutan kemampuan untuk mengisi peluang yang tercipta dibidang ekonomi, social, budaya maupun politik, serta melakukan pemantauan terhadap mekanisme good governance tersebut 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 20
  • 21. Pelaksanaan good governance secara optimal - Memiliki Visi jauh kedepan, sehingga mampu untuk menentukan kebijakan dan arah pembangunan yang akurat. Visi harus dapat diterjemahkan menjadi Misi untuk kemudian dijabarkan menjadi program kegiatan. - Memfasilitasi adanya partisipasi masyarakat, yaitu memberikan kesempatan pada masyarakat untuk menyampaikan pendapatnya, baik langsung maupun melalui perwakilannya. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 21
  • 22. -Menghormati dan mengakui supremasi hukum, yaitu melaksanakan semua proses berdasarkan ketentuan dan peraturan, dilaksanakan secara konsisten sehingga menciptakan rasa adil yang merata. -Keterbukaan informasi, atau transparansi, yaitu memungkinkan pihak-pihak berkepentingan memperoleh data yang terkait kepentingan, dan siap untuk mendapat evaluasi penyelenggaraan. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 22
  • 23. - Pelayanan kepada pemangku kepentingan, yaitu memberikan layanan yang merata kepada pihak-pihak berkepentingan secara baik. Prinsip effiensi, jelas, cepat, murah dan mudah harus menjadi acuan dalam bekerja. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 23
  • 24. - Mengutamakan kesepakatan pelaksanaan, yaitu berupaya agar setiap kepentingan dapat terakomodasi dalam mewujudkan kepentingan masyarakat. Kesepakatan harus disusun secara tertulis dan dijadikan acuan dalam pelaksanaan kegiatan. - Akuntabilitas, yaitu kegiatan harus dapat dipertanggung jawabkan. Termasuk dalam hal ini adalah unsur-unsur: transparansi, supremasi hukum, prosedural, profesionalitas, dan kualitas pekerjaan. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 24
  • 25. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 25 Governance (UNDP, 2000) adalah: Tata pemerintahan dalam penggunaaan wewenang ekonomi, politik, dan administrasi guna mengelola urusan negara pada semua tingkat. Tata pemerintahan mencakup seluruh mekanisme, proses, dan lembaga- lembaga dimana warga dan kelompok- kelompok masyarakat mengutarakan kepentingan mereka, menggunakan hak hukum, memenuhi kewajiban, dan menjembatani perbedaan-perbedaan diantara mereka.
  • 26. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 26 Governance (Meuthia Ganie Rochman, 2000) adalah Tata pemerintahan yang mengatur mekanisme pengelolaan sumber daya ekonomi dan sosial untuk tujuan pem- bangunan yang melibatkan pengaruh sektor negara dan sektor non-pemerintah dalam suatu usaha kolektif. Meski banyak aktor yang terlibat tetapi tidak ada yang sangat dominan yang menentukan gerak aktor lain.
  • 27. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 27 Good Governance (Loina Lalolo KP, 2003) adalah keseimbangan pelaksanaan peran dan fungsi antara negara, pasar, dan masyarakat. Good Governance (Miftah Thoha, 2003) adalah Governance (tata pemerintahan) yang dijalankan pemerintah, swasta,dan rakyat secara seimbang, tidak sekedar jalan melainkan harus masuk kategori yang baik (good).
  • 28. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 28  Aktor dalam menjalankan Governance adalah (1) government, (2) swasta, dan (3) rakyat yang memiliki posisi sejajar, memiliki kesamaan, kohesi, keseimbangan peran serta yang saling mengontrol.  Dalam konsep Government, aktornya tunggal atau terfokus hanya pada birokrasi pemerintahan yang mendominasi berbagai peran dan fungsi.
  • 29. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 29  Perkembangan terakhir mengenai peran pemerintah yaitu telah terjadi pergeseran dari government ke governance : sekedar pemberi pelayanan (provider) menjadi fasilitator, kepemilikan negara menjadi kepemilikan rakyat (JS. Edralin, 1977)  Istilah “governance” merupakan suatu terminologi yang digunakan untuk mengganti istilah “government” yang menunjukan otoritas politik, ekonomi, dan administrasi pengelolaan kenegaraan (Depdagri dan Bappenas, 2000)
  • 30. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 30 perbedaan antara istilah government dan governance menurut Sadu Wasistiono (2003) No Unsur Perbandingan Kata Government Kata Governance 1 Pengertian badan/lembaga atau fungsi yang dijalankan oleh organ tertinggi dalam suatu negara cara, penggunaan, atau pelaksanaan 2 Hubungan Hierarkis, yang memerintah di atas, yang diperintah di bawah Hetararkis, kesetaraan kedudukan dan hanya berbeda dalam fungsi
  • 31. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 31 perbedaan antara istilah government dan governance menurut Sadu Wasistiono (2003) No Unsur Perbandingan Kata Government Kata Governance 3 Komponen yang terlibat Sebagai subyek hanya ada satu yaitu institusi pemerintah Komponen yang terlibat: sektor publik, sektor swasta, dan sektor masyarakat 4 Pemegang Peran Dominan Sektor pemerintah Semua komponen memegang peran sesuai fungsi masing-masing
  • 32. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 32 perbedaan antara istilah government dan governance menurut Sadu Wasistiono (2003) No Unsur Perbandingan Kata Government Kata Governance 5 Efek (impact) yang diharapkan Kepatuhan warga negara Partisipasi warga negara 6 Hasil (out put) yang diharapkan Pencapaian tujuan negara melalui kepatuhan warga negara Pencapaian tujuan negara dan tujuan masyarakat melalui partisipasi sebagai warga negara dan warga masyarakat
  • 33. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 33 TIGA KOMPONEN GOOD GOVERNANCE SEKTOR SWASTA RAKYAT PEMERINTAH (UNDP, 1997)
  • 34. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 34 KESEIMBANGAN TIGA KOMPONEN  Pemerintah berfungsi pembuat kebijakan, pengendalian, dan pengawasan.  Swasta berfungsi penggerak aktifitas ekonomi.  Rakyat merupakan obyek dan subyek berperan serta dalam sektor swasta dan pemerintahan. SEKTOR SWASTA RAKYAT PEMERINTAH (UNDP, 1997)
  • 35. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 35 PRINSIP-PRINSIP TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK (GOOD GOVERNANCE) UNDP (united nations development programe) 1. Legitimasi politik, 2. Kerjasama dengan institusi masyarakat sipil 3. Kebebasan berasosiasi dan berpartisipasi, 4. Akuntabilitas birokratis dan keuangan, 5. Manajemen sektor publik yang efisien, 6. Kebebasan informasi dan ekspresi, 7. Sistem yudisial yang adil dan dapat dipercaya
  • 36. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 36 PRINSIP-PRINSIP TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK (GOOD GOVERNANCE) World Bank 1. Masyarakat sipil yang kuat dan partisipatoris, 2. Terbuka 3. Pembuatan kebijakan yang dapat diprediksi 4. Eksekutif yang bertanggungjawab 5. Birokrasi yang profesional dan taat aturan hukum
  • 37. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 37 PRINSIP-PRINSIP TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK (GOOD GOVERNANCE) Asian Development Bank (ADB) 1. Akuntabilitas (accounability) 2. Transparan (transparency) 3. Kebijakan dapat diprediksi (predictability) 4. Partisipasi (participation)
  • 38. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 38 PRINSIP-PRINSIP TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK (GOOD GOVERNANCE) Bappenas RI 1. Partisipasi masyarakat 2. Tegaknya supremasi hukum 3. Transparansi 4. Peduli pada stakeholder 5. Berorientasi pada konsensus 6. Kesetaraan 7. Efektifitas dan efisiensi 8. Akuntabilitas 9. Visi strategis
  • 39. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 39 PRINSIP-PRINSIP TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK (GOOD GOVERNANCE) NGO MTI (masyarakat transparansi indonesia) 1. Berwawasan ke depan (visi strategis) 2. Terbuka (transparan) 3. Cepat tanggap (responsip) 4. Bertanggung jawab/bertanggung gugat (akuntabel) 5. Profesional dan kompeten 6. Efisiensi dan efektif 7. Desentralisasi
  • 40. 8. Demokratis 9. Mendorong partisipasi masyarakat 10.Mendorong kemitraan dengan swasta dan masyarakat 11.Menjunjung supremasi hukum 12.Komitmen pada pengurangan kesenjangan 13. Komitmen pada tuntutan pasar 14. Komitmen pada lingkungan hidup 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 40
  • 41. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 41 PRINSIP-PRINSIP TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK (GOOD GOVERNANCE) PRINSIP-PRINSIP UTAMA 1. AKUNTABILITAS 2. TRANSPARANSI 3. PARTISIPASI MASYARAKAT
  • 42. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 42 PRINSIP AKUNTABILITAS: DEFINISI, INDIKATOR, DAN ALAT UKUR Definisi Akuntabilitas Suatu ukuran yang menunjukan seberapa besar tingkat kesesuaian penyelenggaraan pelayanan dengan ukuran nilai-nilai atau norma-norma eksternal yang dimiliki para stakeholders yang berkepentingan dengan pelayanan tersebut. Akuntabilitas meliputi: keuangan (financial), administartif (administrative), dan kebijakan publik (policy decision), hukum, dan politik.
  • 43. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 43 PRINSIP AKUNTABILITAS: DEFINISI, INDIKATOR, DAN ALAT UKUR Indikator Akuntabilitas 1. Proses pembuatan keputusan tertulis memenuhi standar etika dan nilai berlaku, sesuai prinsip administrasi yang benar. 2. Akurasi dan kelengkapan informasi yang berhubungan dengan cara-cara mencapai sasaran suatu program 3. Kejelasan sasaran kebijakan yang telah diambil dan dikomunikasikan kelayakannya tersebut 4. Penyebarluasan informasi suatu keputusan melalui media massa 5. Pembukaan akses publik pada informasi keputusan dan mekanisme pengaduan 6. Sistem informasi manajemen dan monitoring hasil.
  • 44. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 44 PRINSIP AKUNTABILITAS: DEFINISI, INDIKATOR, DAN ALAT UKUR Alat Ukur Akuntabilitas (example: pemerintah daerah) 1. Pola Dasar, Propeda, Renstra, APBD 2. Sistem dan mekanisme perencanaan, pengendalian pembangunan daerah 3. LAKIP (laporan akuntabilitas dan kinerja pemerinatahan) 4. LKPJ, LPJ-AMJ 5. Kebijakan daerah (SK Gubernur, Perda) dalam pengadaan barang dan jasa, pajak dan retribusi, keuangan daerah, dll 6. Kotak pos pengaduan, berita-berita di media massa, pengaduan LSM, hasil riset, monitoring independen 7. Kriteria untuk mengukur performansi aparat. 8. Perda partisipasi
  • 45. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 45 PRINSIP TRANSPARANSI: DEFINISI, INDIKATOR, DAN ALAT UKUR Definisi Transparansi Prinsip yang menjamin akses atau kebebasan bagi setiap orang untuk memperoleh informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan, yakni informasi mengenai kebijakan, proses pembuatan, pelaksanaan, dan hasil yang dicapai. Prinsip ini menekankan kepada 2 aspek: (1) komunikasi publik oleh pemerintah; (2) hak masyarakat terhadap akses informasi.
  • 46. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 46 PRINSIP TRANSPARANSI: DEFINISI, INDIKATOR, DAN ALAT UKUR Indikator Transparansi 1. Penyediaan infromasi yang jelas tentang prosedur- prosedur, biaya-biaya dan tanggung jawab. 2. Kemudahan akses informasi. 3. Menyusun suatu mekanisme pengaduan jika ada peraturan yang dilanggar atau permintaan untuk membayar uang suap. 4. Meningkatkan arus informasi melalui kerja sama dengan media massa dan lembaga non pemerintah.
  • 47. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 47 PRINSIP TRANSPARANSI: DEFINISI, INDIKATOR, DAN ALAT UKUR Alat Ukur Transparansi (example: pemerintah daerah) 1. Publikasi kebijakan publik melalui alat-alat komunikasi: laporan tahunan, brisur, leaflet, pusat informasi, telepon bebas pulsa, liputan media, iklan layanan, website, papan pengumuman, koran lokal. 2. Informasi yang disajikan: acuan pelayanan, laporan kegiatan publik, prosedur keluahan 3. Penanganan keluhan: berita di media massa, catatan responsif, personil, limit waktu respon, komentar untuk draft kebijakan, dll 4. Pertemuan masyarakat atau mimbar rakyat
  • 48. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 48 PRINSIP PARTISIPASI: DEFINISI, INDIKATOR, DAN ALAT UKUR Definisi Partisipasi Prinsip yang menjamin atau menuntut masyarakat harus diberdayakan, diberikan kesempatan dan dikutsertakan untuk berperan dalam proses-proses birokrasi mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Partisipasi masyarakat dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung.
  • 49. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 49 PRINSIP PARTISIPASI: DEFINISI, INDIKATOR, DAN ALAT UKUR Indikator Partisipasi 1. Ada jaminan hukum dari pemerintah mengenai partisipasi masyarakat (perda) 2. Adanya forum untuk menampung aspirasi masyarakat yang representatif, jelas, dan terbuka. 3. Kemampuan masyarakat terlibat dalam proses pembuatan, pelaksaan, dan pengawasan keputusan. 4. Visi dan pengembangan berdasarkan pada konsensus antara pemerintah dan masyarakat 5. Terdapat akses bagi masyarakat untuk menyampaikan pendapat.
  • 50. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 50 PRINSIP PARTISIPASI: DEFINISI, INDIKATOR, DAN ALAT UKUR Alat Ukur Partisipasi (example: pemerintah daerah) 1. Public Hearing (pemda-masyakarat, DPRD- masyarakat, atau bersama dengan kalangan swasta) 2. Pertemuan kelompok masyarakat (stakeholders meeting) 3. Jajak pendapat umum 4. Laporan penelitian dan kajian 5. Diskusi publik 6. Electronic participation (mail box telepon, email, website) 7. Konferensi dan peremuan meja bundar
  • 51. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 51 IMPLIKASI PENERAPAN GOOD GOVERNANCE TERHADAP PENYELENGARAAN PEMERINTAHAN Tataran Persiapan Pembenahan sistem pemerintahan atau redefinisi/rekonstruksi pada aspek (1) struktural; (2) fungsional; dan (3) kultural. (Miftah Thoha, 2003) Tataran Proses Pelaksanaan Keseimbangan peran serta fungsi 3 aktor: (1) pemerintah; (2) swasta; (3) rakyat. (Bappenas, 2000)
  • 52. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 52 IMPLIKASI PENERAPAN GOOD GOVERNANCE TERHADAP PENYELENGARAAN PEMERINTAHAN Implikasi, Hasil, dan Dampak Apabila dipersiapkan secara matang, maka akan diperoleh hal-hal sebagai berikut: 1. Pemerintah tidak lagi mendominasi (otoriter), diimbangi oleh peran rakyat dan swasta yang saling melakukan kerja sama dan pengawasan. 2. Pemerintah lebih transparan, partisipatif, dan akuntabel. 3. Pemerintah tidak hanya melayani tapi juga menjadi fasilitator yang baik. 4. Sistem pemerintahan lebih demokratis, rakyat lebih berdaulat. 5. Pencapaian tujuan bernegara dan bermasyarakat akan mudah dicapai karena ada persamaan persepsi, visi, dan misi. Apabila tidak dipersiapkan secara matang, maka performance dan kinerja penyelenggaraan pemerintahan tetap saja sama atau memburuk; tidak partisipatif, tidak akuntabel, tidak transparan, tidak efisien dan efektif, lamban, a-demokratis, penuh kkn, tidak ada kontrol, dll.
  • 53. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 53 KRITIK TERHADAP KONSEP GOOD GOVERNANCE 1. Selain pilar pemerintah, swasta, dan rakyat—perlu ditambah lagi pilar moral sebagai norma utama dan penyeimbang (Miftah Thoha, 2003). 2. Konsep good governance yang dipergunakan untuk melakukan penataan pemerintahan (reinventing government) banyak dipengaruhi konsep enterpreneurship (wirausaha) dunia swasta atau bisnis, sedangkan konsep briokrasi pemerintahan umumnya dipengaruhi konsep weberian (birokrasi politik, hirarki, dan kaku). Pergerseran paradigma birokrasi pemerintahan ini tidak bisa segera diterapkan tetapi memerlukan waktu yang cukup lama. 3. Akan lebih mudah diterapkan di negara yang telah maju, kaya, berpendidikan, swasta/ masyarakat yang kuat dan mandiri, pasar bebas, berideologi liberal. 4. Sulit diterapkan di negara komunis, dan juga di negara berkembang yang korup dan birokrasinya buruk.
  • 54. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 54 HUBUNGAN TIGA KOMPONEN GOOD GOVERNANCE perlu dilengkapi komponen MORAL SEKTOR SWASTA RAKYAT PEMERINTAH (Kritik Miftah Thoha, 2003) MORAL
  • 55. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 55 “Moral menjadi faktor utama yang menyinari sikap, perbuatan, perilaku setiap individu maupun sistem dari ketiga komponen good governance”. SEKTOR SWASTA RAKYAT PEMERINTAH ( Kritik Miftah Thoha, 2003) MORAL
  • 56. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 56 HUBUNGAN HIRARKI TIGA KOMPONEN ZAMAN BUNG KARNO (ORLA) SWASTA RAKYAT PEMERINTAH (Miftah Thoha, 2003) SWASTA
  • 57. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 57 HUBUNGAN HIRARKI TIGA KOMPONEN ZAMAN SOEHARTO (ORBA) SWASTA/ KONGLOMERAT RAKYAT PEMERINTAH (Miftah Thoha, 2003)
  • 58. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 58 GOOD GOVERNANCE = REINVENTING GOVERNMENT + REINVENTING PEOPLE SEKTOR SWASTA RAKYAT PEMERINTAH REINVENTING GOVERMENT REINVENTING PEOPLE
  • 59. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 59 QUESTIONS BAGAIMANA PENERAPAN PRINSIP- PRINSIP GOOD GOVERNANCE PADA LEVEL PEMERINTAHAN PUSAT DAN PEMERINTAHAN DAERAH? APA YANG SUDAH DILAKUKAN DAN APA YANG MASIH LEMAH?
  • 60. 12/13/2022 TEORI PEMERINTAHAN 60 Referensi: 1. Miftah Thoha. Birokrasi dan Politik di Indonesia. 2003. Penerbit Raja Grafindo Persada. Jakarta. 2. Taliziduhu Ndraha. Kybernologi (ilmu pemerintahan baru) Jilid 1. 2003. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta. 3. Syarief Makhya. Ilmu Pemerintahan:Telaahan Awal. 2004. Jurusan Ilmu Pemernitahan Fisip Unila. Lampung. Buku ajar. 4. David Osborne dan Ted Gabler. Mewirausahakan Birokrasi. 1995. Penerbit Pustaka Binawan Presindo. Jakarta. 5. Loina Lalolo KP. Indikator dan Alat Ukur Prinsip Akuntabilitas, Transparansi, Partisipasi. 2003. Bapenas. Jakarta. Makalah. 6. Syafuan Rozi Soebhan. Model Reformasi Briokrasi di Indonesia. 2000. LIPI. Jakarta. Makalah. 7. www.bappenas.go.id 8. www.transparansi.or.id 9. www.amazon.com