SlideShare a Scribd company logo
1 of 81
Download to read offline
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI “ASMAUL
HUSNA” (Siswa kelas 10 AKL SMK AL-HADIID 2 CILEUNGSI)
DI SUSUN OLEH :
HERMAN JAYUSMAN, S.Pd.I
MAHASISWA PPG
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG TAHUN 2021
i
LEMBAR PENGESAHAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI
“ASMAUL HUSNA”
(Siswa kelas 10 AKL SMK AL-HADIID 2 CILEUNGSI)
Cileungsi, 11 Agustus 2021
Kepala Sekolah, Peneliti/Guru Mapel,
SYAEFULLOH HERMAN JAYUSMAN
ii
PERNYATAAN KEASLIAN PTK
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : HERMAN JAYUSMAN, S.Pd.I
NUPTK : 6948754655130132
Jabatan : Guru PAI
Unit Kerja : SMK AL-HADIID CILEUNGSI
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa laporan penelitian tindakan kelas yang saya
tulis ini dengan judul: PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK
MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI “ASMAUL
HUSNA” (Siswa kelas 10 AKL SMK AL-HADIID 2 CILEUNGSI), adalah
benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri.
Demikian pernyataan ini saya buat sesungguhnya dan dapat dipertanggung
jawabkan.
Cileungsi, 21 Agustus 2021
Yang Membuat Pernyataan,
HERMAN JAYUSMAN, S.Pd.I
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah subhanahu wata’ala yang telah
melimpahkan taufiqNYa sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) ini. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah pada
junjungan kita Nabi Muhammad Shallalaahu ‘alihi wasallam, keluarga beliau,
sahabat beliau serta kepada seluruh pengikutnya yang selalu setiap menjalankan
sunnah-sunnahnya hingga akhir zaman.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dibuat berjudul PENERAPAN METODE
DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF
SISWA PADA MATERI ASMAUL HUSNA (untuk Siswa kelas 10 AKL SMK
AL-HADIID 2 CILEUNGSI)
Penelitian ini membahas tentang Proses pembelajaran pada materi Asmaul Husna
melalui metode diskusi
Penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan dalam penyajian maupun
penyusunan Proposal PTK ini, baik menyangkut sistematika maupun isinya, untuk
itu dengan segala kerendahan hati, penulis berharap masukan, saran dan kritik
membangunnya sehingga menambah hasanah keilmuan dan penyempurnaan PTK
ini.
Cileungsi, 11 Agustus 2021
Peneliti,
HERMAN JAYUSMAN
iv
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................ 1
C. Batasan Masalah .............................................................. 2
D. Tujuan Penelitian ............................................................. 2
E. Manfaat Penelitian ........................................................... 2
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Metode Diskusi ................................................................ 4
B. Hasil Belajar Kognitif ...................................................... 8
C. Asmaul Husna ................................................................. 17
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian ............................................................ 19
B. Pendekatan dan Metode Penelitian ................................ 19
C. Instrumen Penelitian ...................................................... 21
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................ 23
E. Teknik Analisa Data ...................................................... 23
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Kondisi Objektif Kelas 10 AKL ................................... 24
B. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran .... 28
C. Pembahsan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran .. 37
BAB V SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
1. Simpulan ...................................................................... 50
2. Saran Tindak Lanjut .................................................... 50
Daftar Pustaka
v
ABSTRAK
Penerapan metode diskusi untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siswa pada
kelas 10 AKL SMK AL-HADIID 2 CILEUNGSI. Pokokpermasalahan adalah
bagaimana peranan dan efektifitas metode diskusi terhadap peningkatan hasil
belajar kognitif siswa Kls 10 AKL SMK AL-HADIID 2 CILEUNGSI dalam
pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan metode diskusi
terhadap peningkatan hasil belajar kognitif siswa pada Siswa kelas 10 AKL SMK
AL-HADIID 2 CILEUNGSI. Penelitian dilaksanakan di Kelas 10 AKL SMK
AL-HADIID 2 Cileungsi pada bulan Agustus 2021. Dalam penelitian ini yang
diteliti adalah Siswa kelas 10 AKL SMK AL-HADIID 2 CILEUNGSI. Data
tentang penerapan metode diskusi dan perannnya terhadap hasil belajar kognitif
pada Siswa diperoleh berdasarkan observasi wawancara dan dokumentasi.
Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa metode diskusi dan peranannya
cukup efektif meningkatkan hasil belajar kognitif Siswa di kelas 10 AKL SMK
AL-HADIID 2 CILEUNGSI. Hal itu dapat dilihat daripeningkatan hasil belajar
kognitif Siswa. Siswa cukup aktif dalam diskusi, mulai dari bertanya,
menanggapi, beradu argumentasi dan menghargai pendapat peserta didik yang
lain
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Berdasarkan hasil observasi, fenomena yang muncul dalam kelas 10 AKL SMK AL-
HADIID 2 CILEUNGSI masih banyak siswa yang mendapatkan nilai pada materi asmaul
husna yang masih di bawah KKM. Hal ini terjadi akibat sebagian siswa kurang aktif
dalam pembelajaran, hanya menerima penjelasan dari guru tampa adanya komunikasi
antara guru dan siswa. Fenomena yang lain adalah siswa kurang tertarik terhadap materi
asmaul husna, penggunaan metode pembelajaran juga harus disesuaikan dengan keadaan
siswa yang mulai jenuh, bosan dan mengantuk karena jam mata pelajaran pendidikan
agama Islam lebih banyak pada jam terakhir dan metode pembelajaran yang
digunakan guru adalah metode ceramah sehingga kurang diminati oleh banyak siswa
Oleh sebab itu, metode diskusi dapat dijadikan sebagai salah satu metode dalam
pembelajaran. Diskusi merupakan proses perlibatan dua orang atau lebih yang
berinteraksi dan bertatap muka, mengenai tujuan sudah tentu melalui tukar-menukar
informasi untuk memecahkan suatu masalah. Apabila metode diskusi dibandingkan
dengan metode ceramah untuk meningkatkan hasil kognitif siswa dalam
pembelajaran khususnya materi asmaul husna, maka metode diskusi memiliki
keunggulan yang mampu menghasilkan siswa yang dapat bersaing bukan hanya memiliki
kecerdasan intelektual tapi juga berahlak mulia
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan suatu masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimanakah hasil belajar kognitif siswa kelas 10 AKL sebelum
diterapkan metode Diskusi ?
2
2. Bagaimanakah keterlaksanaan metode Diskusi materi asmaul husna pada
siswa kelas 10 AKL ?
3. Bagamana hasil belajar kognitif siswa setelah diterapkannya metode
diskusi pada materi asmaul husna terhadap siswa kls 10 AKL
C. Batasan Masalah
Dengan adanya beberapa rumusan masalah, maka peneliti akan lebih fokus
untuk meneliti tentang Penerapan Metode Diskusi untuk meningkatkan hasil
belajar kognitif Materi asmaul husna pada siswa kelas 10 AKL SMK AL-
HADIID 2 CILEUNGSI
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
:
1. Hasil belajar kognitif siswa kelas 10 AKL sebelum diterapkan metode
Diskusi pada materi asmaul husna
2. Keterlaksanaan metode Diskusi materi asmaul husna pada siswa kelas 10
AKL
3. Hasil belajar kognitif setelah diterapkannya metode diskusi materi
asmaul husna pada siswa kls 10 AKL
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat:
1. Bagi siswa untuk meningkatkan pemahaman konsep pembelajaran
Materi asmaul husna dengan metode Diskusi.
2. Bagi guru dapat memberikan tambahan pengayaan cara mengajar dengan
bantuan metode diskusi sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai
dengan baik.
3. Bagi lembaga dapat dijadikan sebagai bahan masukan informasi tentang
salah satu alternative cara pembelajaran PAI pada siswa Kelas 10 AKL
3
dengan pemanfaatkan metode pengajaran dalam mencapai tujuan
intruksional.
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah metode pembelajaran dengan proses adanya interaktif antar
siswa. Terjadinya proses adanya siswa yang bertanya, menjawab dan menanggapi.
Dlam metode diskusi ini siswa dituntut untuk aktik dalam proses pembelajaran.
Sementara guru berfungsi sebagai pengarah, pemberi penguatan materi serta
mengkondisikan agar diskusi hidup terarah efektif dan sesuai dengan tujuan yang
diharapkan.
a. Jenis-jenis diskusi yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran antara
lain:
1. Diskusi kelas Diskusi kelas atau disebut juga diskusi kelompok adalah
proses pemecahan masalah yang dilakukan oleh seluruh anggota kelas
sebagai peserta diskusi.
2. Diskusi kelompok kecil Diskusi kelompok kecil dilakukan dengan
membagi siswa dalam kelompok-kelompok. Jumlah anggota kelompok
antara 3-5 orang. Pelaksanaannya dimulai dengan guru menyajikan
permasalahan secara 13 umum, kemudian masalah tersebut dibagi-bagi ke
dalam sub masalah yang harus dipecahkan oleh setiap kelompok kecil.
3. Simposium Simposium adalah metode mengajar dengan membahas suatu
persoalan dipandang dari berbagai sudut pandang berdasarkan keahlian.
Simposium dilakukan untuk memberikan wawasan yang luas kepada
siswa. Setelah para penyaji memberikan pandangannya tentang masalah
yang dibahas, simposium diakhiri dengan pembacaan kesimpulan hasil
kerja tim perumus yang telah ditentukan sebelumnya
4. Diskusi panel Diskusi panel adalah pembahasan suatu masalah yang
dilakukan oleh beberapa orang panelis yang biasanya terdiri dari 4-5 orang
5
dihadapan pendengar. Diskusi panel berbeda dengan jenis diskusi lainnya.
Dalam diskusi panel pendengar tidak terlibat secara langsung tetapi
berperan hanya sekedar peninjau para panelis yang sedang melaksanakan
diskusi.
5. Seminar Seminar merupakan bentuk pertemuan yang dihadiri oleh
sejumlah orang untuk melakukan kajian dan pembahasan suatu masalah
(topik/tema) melalui gagasan pikiran dan tukar pendapat yang dipandu
oleh orang ahli.
6. Lokakarya adalah bentuk pertemuan yang membahas masalah
praktis/teknis/operasional yang biasanya merupakan tindak lanjut dari
hasil seminar sehingga hal-hal yang bersifat konseptual dapat diturunkan
ke dalam suatu produk yang siap untuk dikembangkan atau dilaksanakan.
b. Perencanaan diskusi, antara lain :
1. Tujuan diskusi harus jelas agar arah diskusi lebih terjamin.
2. Peserta diskusi harus jelas memenuhi persyaratan tertentu dan jumlahnya
disesuaikan dengan sifat diskusi itu sendiri.
3. Penentuan dan perumusan masalah yang akan didiskusikan harus jelas.
4. Waktu dan tempat diskusi harus tepat, sehingga tidak akan berlarut-larut.
c. Pelaksanaan diskusi
1. Membuat struktur kelompok (pemimpin, sekretaris, dan anggota).
2. Membagi-bagi tugas dalam diskusi.
3. Merangsang seluruh peserta untuk berpartisipasi.
4. Mencatat ide-ide dan saran-saran yang penting.
5. Menghargai setiap pendapat yang diajukan peserta.
6. Menciptakan situasi yang menyenangkan.
d. Tindak lanjut diskusi
1. Membuat hasil-hasil atau kesimpulan dari diskusi.
2. Membacakan kembali hasilnya untuk diadakan korelasi sepenuhnya.
6
3. Membuat penilaian terhadap pelaksanaan diskusi tersebut untuk dijadikan
bahan pertimbangan dan perbaikan pada diskusi-diskusi yang akan datang.
e. Langkah persiapan Hal-hal yang harus diperhatikan dalam persiapan diskusi
menurut Abdul Majid (2013 : 203-204) di antaranya:
1. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai, baik tujuan yang bersifat umum
maupun tujuan khusus.
2. Menentukan jenis diskusi yang dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai.
3. Menetapkan masalah yang akan dibahas.
4. Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis
pelaksanaan diskusi, misalnya ruang kelas dengan segala fasilitasnya,
petugas-petugas diskusi seperti moderator, notulis, dan tim perumus jika
diperlukan.
f. Pelaksanaan diskusi
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan diskusi adalah sebagai
berikut:
1. Memeriksa segala persiapan yang dianggap dapat memengaruhi
kelancaran diskusi.
2. Memberikan pengarahan sebelum dilaksanakan diskusi.
3. Melaksanakan diskusi sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan.
Dalam pelaksanaan diskusi hendaklah memerhatikan suasana atau iklim
belajar yang menyenangkan misalnya tidak tenang, tidak saling
menyudutkan dan lain sebagainya.
4. Memberikan kesempatan yang sama kepada setiap peserta diskusi untuk
mengeluarkan gagasan atau ide-idenya.
5. Mengalihkan pembicaraan kepada pokok persoalan yang sedang dibahas.
6. Hal ini sangat penting karena tanpa pengendalian biasanya arah
pembahasan menjadi melebar dan tidak fokus.
7
g. Menutup diskusi
Akhir dari proses pembelajaran dengan menggunakan diskusi hendaklah
dilakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Membuat pokok-pokok pembahasan sebagai kesimpulan sesuai dengan
hasil diskusi.
2. Me-review jalannya diskusi dengan meminta pendapat dari seluruh peserta
sebagai umpan balik untuk perbaikan selanjutnya.
h. Kelebihan dan Kekurangan Metode Diskusi
Menurut Armai Arief (2002 : 148-149) Metode diskusi mempunyai kelebihan
dan kekurangan, di antaranya sebagai berikut :
1. Kelebihan
1) Suasana di kelas lebih hidup, sebab siswa mengarahkan perhatian atau
pikirannya kepada masalah yang sedang didiskusikan
2) Dapat menaikan prestasi kepribadian individu, seperti : sikap
toleransi, demokrasi, berfikir kritis, sistematis, sabar dan sebagainya
3) Kesimpulan hasil diskusi mudah dipahami siswa, karena mereka
mengikuti proses berfikir sebelum sampai kepada suatu kesimpulan.
4) Siswa dilatih belajar untuk mematuhi peraturan-peraturan dan tata
tertib layaknya dalam suatu musyawarah
5) Membantu murid untuk mengambil keputusan yang lebih baik.
6) Tidak terjebak ke dalam pikiran individu yang kadang-kadang salah,
penuh prasangka dan sempit
2. Kekurangan
1) Kemungkinan ada siswa yang tidak ikut aktif, sehingga diskusi
baginya hanyalah merupakan kesempatan untuk melepaskan
tanggungjawab.
2) Sulit menduga hasil yang dicapai, karena waktu yang dipergunakan
untuk diskusi cukup panjang.
8
3) Sering terjadi pembicaraan dalam diskusi dikuasai oleh 2 atau 3 orang
siswa yang memiliki keterampilan berbicara.
4) Kadang-kadang pembahasan dalam diskusi meluas sehingga
kesimpulan menjadi kabur.
5) Memerlukan waktu yang cukup panjang, dan kadang-kadang tidak
sesuai dengan yang direncanakan.
B. Hasil belajar kognitif
a. Pengertian Hasil Belajar Kognitif
Belajar merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia.
Belajar tidak hanya melibatkan penguasaan suatu kemampuan atau masalah
akademik baru, tetapi juga perkembangan emosi, interaksi sosial, dan
perkembangan kepribadian sosial. Belajar merupakan proses dalam diri individu
yang berinteraksi dengan lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam
perilakunya. Belajar adalah aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam
interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan.
Perubahan itu diperoleh melalui usaha (bukan karena kematangan), menetap dalam
waktu yang relatif lama dan merupakan hasil pengalaman. Sebelum membahas
tentang pengertian dari hasil belajar kognitif, terlebih dulu kita ketahui pengertian
dari hasil belajar, dan kognitif itu sendiri.
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia
menerima pengalaman belajarnya.
Menurut Purwanto dalam bukunya Evaluasi Hasil Belajar mendefinisikan
bahwa:
Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang
membentuknya, yaitu “hasil‟ dan “belajar”. Pengertian hasil (product)
menunjukkan pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas atau proses
yang mengakibatkan berubahnya input secara fungsional.
9
Dari pengertian di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa hasil belajar adalah
kemampuan-kemampuan yang diperoleh oleh Siswa setelah ia melakukan suatu
aktivitas dan atau setelah ia menerima pengalaman belajarnya.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses
perubahan tingkah laku seseorang secara terus menerus melalui pelatihan dan
pengalaman.
Setelah mengetahui pengertian hasil belajar, sekarang beranjak ke pengertian
kognitif (cognitive). Pengertian kognitif menurut para ahli diantaranya:
Menurut Muhibbin Syah dalam bukunya Psikologi Pendidikan dengan
Pendekatan Baru, mengemukakan bahwa:
Kognitif berasal dari kata cognition yang padanan katanya knowing, yang
berarti mengetahui. Dalam arti yang luas, kognitif adalah perolehan, penataan, dan
penggunaan pengetahuan. Dalam perkembangan selanjutnya, istilah kognitif
menjadi populer sebagai salah satu domain atau wilayah/ranah psikologis manusia
yang meliputi setiap perilaku mental yang berhubungan dengan pemahaman,
pertimbangan, pengolahan informasi, pemecahan masalah, kesengajaan, dan
keyakinan.
Jadi kognitif merupakan perkembangan perolehan suatu pengetahuan,
penataan dan penggunaan pengetahuan yang berhubungan dengan pemahaman,
pertimbangan, pengolahan informasi, pemecahan masalah, kesengajaan, dan
keyakinan.
Menurut Anas Sudijono dalam bukunya Pengantar Evaluasi Pendidikan,
mengemukakan bahwa “ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan
mental (otak)”. Jadi ranah kognitif merupakan ranah yang bekerja dalam bidang
mental (otak) yang berkaitan dengan proses mental bagaimana impresi indera
dicatat dan disimpan dalam otak. Seperti halnya berfikir, mengingat, dan
memahami sesuatu.
10
Menurut Noer Rahmah dalam bukunya Psikologi Pendidikan mengemukakan
bahwa:
Ranah kognitif yaitu kemampuan yang selalu dituntut pada anak didik untuk
dikuasai karena menjadi dasar bagi penguasaan ilmu pengetahuan.
Jadi ranah kognitif merupakan dasar penguasaan ilmu pengetahuan yang harus
dikuasai oleh Siswa.
Dari pengertian kognitif menurut beberapa ahli di atas dapat disimpulkan
bahwa kognitif adalah perkembangan suatu pengetahuan yang berkaitan dengan
proses mental (otak) dan merupakan dasar penguasaan ilmu pengetahuan yang
harus dikuasai oleh Siswa.
Berdasarkan pengertian hasil belajar dan kognitif di atas, dapat diambil
kesimpulan bahwa hasil belajar kognitif merupakan hasil akhir yang diperoleh
Siswa dalam pemahamannya tentang ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan
proses mental (otak) dan merupakan dasar penguasaan ilmu pengetahuan yang
harus dikuasai oleh Siswa setelah ia melakukan suatu pembelajaran.
b. Macam-Macam Hasil Belajar Kognitif
Hasil belajar kognitif adalah perilaku yang terjadi dalam kawasan kognisi.
Proses belajar yang melibatkan kognisi meliputi kegiatan sejak dari penerimaan
stimulus eksternal oleh sensori, penyimpanan dan pengolahan dalam otak menjadi
informasi hingga pemanggilan kembali informasi ketika diperlukan untuk
menyelesaikan masalah. Dalam hubungan dengan satuan pelajaran, ranah kognitif
memegang peranan paling utama. Tujuan utama pengajaran pada umumnya adalah
peningkatan kemampuan siswa dalam aspek kognitif. Aspek kognitif dibedakan
atas enam jenjang menurut taksonomi Bloom yang diurutkan secara hierarki
piramidal. Sistem klasifikasi Bloom tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
11
Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai tiap aspek sebagaimana
diberikan dalam taksonomi Bloom
1. Pengetahuan (Knowledge)
Pengetahuan (Knowledge) adalah kemampuan seseorang untuk mengingat-
ingat kembali (recall) atau mengenali kembali tentang nama, konsep, istilah-
istilah atau fakta, ide, gejala, rumus-rumus, dan sebagainya tanpa
mengharapkan kemampuan untuk menggunakannya. Pengetahuan merupakan
aspek yang paling rendah dalam taksonomi Bloom. Salah satu contoh hasil
belajar kognitif pada jenjang pengetahuan adalah Siswa dapat menghafal surat-
surat pendek dalam Al Qur‟an, pengetahuan tentang tanggal dan tempat
peristiwaperistiwa bersejarah dan nama-nama tokoh.
2. Pemahaman (Comprehension)
Pemahaman (Comprehension) adalah tingkat kemampuan yang mengharapkan
testee mampu memahami arti atau konsep, situasi, serta fakta yang
diketahuinya. Seorang Siswa dikatakan memahami sesuatu apabila ia dapat
memberikan penjelasan atau memberi uraian yang lebih rinci tentang hal itu
dengan menggunakan kata-katanya sendiri. Salah satu contoh hasil belajar
ranah kognitif pada jenjang pemahaman ini misalnya adalah: Siswa dapat
menguraikan tentang makna kedisiplinan yang terkandung dalam surat al
„Ashr secara lancar dan jelas.
3. Penerapan (Application)
Penilaian
Sintesis
Analisis
Penerapan
Pemahaman
Pengetahuan
12
Penerapan (Application) adalah kesanggupan seseorang untuk menerapkan
atau menggunakan ide-ide umum, tata cara ataupun metode-metode, prinsip-
prinsip, rumus-rumus, teori-teori dan sebagainya, dalam situasi yang baru dan
konkrit.1
Salah satu contoh hasil belajar ranah kognitif pada jenjang penerapan
misalnya adalah: setelah Siswa diajari tentang hukum bacaan nun sukun dan
tanwin, kemudian Siswa dituntut untuk menerapkan bacaan tersebut dalam
membaca Al Qur‟an.
4. Analisis (Analysis)
Analisis (Analysis) adalah kemampuan seseorang untuk dapat menguraikan
suatu situasi atau keadaan tertentu ke dalam unsur-unsur atau komponen-
komponen pembentuknya. Pada tingkat analisis ini, Siswa diharapkan dapat
memahami dan sekaligus dapat memilah-milahnya menjadi bagian-bagian.
Contoh: Siswa dapat merenungkan dan memikirkan dengan baik tentang wujud
nyata dari kedisiplinan seorang siswa di rumah, di sekolah dan dalam
kehidupan sehari-hari di tengah-tengah masyarakat, sebagai bagian dari ajaran
Islam.
5. Sintesis (Synthesis)
Sintesis (Synthesis) merupakan suatu proses dimana seseorang dituntut untuk
dapat menghasilkan sesuatu yang baru dengan jalan menggabungkan berbagai
faktor yang ada. Salah satu contoh hasil belajar kognitif jenjang sintesis adalah:
Amanat presiden Soeharto dalam Upacara Peringatan Hari Kebangkitan
Nasional tanggal 20 Mei 1995 yang telah mencanangkan kedisiplinan nasional,
baik kedisiplinan kerja, kedisiplinan dalam hal kebersihan dan menjaga
kelestarian alam, maupun kedisiplinan dalam mentaati peraturan lalu lintas,
pada hakikatnya adalah perintah Allah Swt sebagaimana tersebut dalam surat
al-Ashr.
13
6. Penilaian (Evaluation)
Penilaian (Evaluation) merupakan kemampuan seseorang untuk membuat
suatu pelinilaian tentang suatu pernyataan, konsep, situasi, dsb. berdasarkan
suatu kriteria tertentu. Kegiatan penilaian dapat dilihat dari segi tujuannya,
gagasannya, cara kerjanya, cara pemecahannya, metodenya, materinya, atau
lainnya. Contoh hasil belajar kognitif jenjang evaluasi adalah: Siswa mampu
menimbang-nimbang tentang manfaat yang dipetik oleh seseorang yang belaku
disiplin dan dapat menunjukkan madharat atau akibat-akibat negatif yang akan
menimpa seseorang yang bersifat malas atau tidak disiplin, sehingga pada
akhirnyya sampai pada kesimpulan penilaian, bahwa kedisiplinan merupakan
perintah Allah Swt.
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Proses pembelajaran melibatkan dua subjek, yaitu guru dan siswa akan
menghasilkan suatu perubahan pada diri siswa sebagai hasil dari kegiatan
pembelajaran. Perubahan yang terjadi pada diri siswa sebagai akibat kegiatan
pembelajaran bersifat non-fisik seperti perubahan sikap, pengetahuan maupun
kecakapan. Berbagai perubahan yang terjadi pada diri siswa sebagai hasil
proses pembelajaran
1. Faktor internal siswa
Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri siswa
sendiri. Faktor internal meliputi dua aspek, yakni: aspek fisiologis (yang
bersifat jasmaniah), dan aspek psikologis (yang bersifat rohaniah)
2. Aspek fisiologis
Faktor-faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan
kondisi fisik individu.2
Kondisi fisik Siswa dalam hal ini kesehatan, baik
kesehatan jasmani maupun rohani mempunyai peran yang sangat penting
14
bagi proses pembelajaran. Kondisi fisik seseorang yang terganggu
kesehatannya akan mengakibatkan orang tersebut tidak dapat belajar secara
maksimal. Misalnya, Pendengaran dan penglihatan siswa yang rendah akan
menghambat penyerapan informasi yang bersifat gambar dan citra.
Akibatnya, proses pengaksesan informasi yang dilakukan oleh sistem
memori siswa tersebut tidak dapat berjalan lancar. Berbeda dengan siswa
yang pendengaran dan penglihatan sehat, ia akan mudah menyerap
informasi yang bersifat gambar dan citra.
3. Aspek psikologis
Belajar hakikatnya adalah proses psikologis, oleh karena itu semua keadaan
dan fungsi psikologis tentu saja mempengaruhi belajar seseorang. Di antara
faktor-faktor psikis siswa yang pada umumnya dipandang lebih esensial
adalah sebagai berikut:
4. Tingkat Kecerdasan/inteligensi siswa
Inteligensi merupakan suatu faktor yang paling penting dalam proses belajar
siswa. Jika siswa mempunyai kecerdasan yang tinggi, maka akan dapat
dengan mudah menerima dan memahami pelajaran yang disampaikan oleh
guru. Sehingga peluang untuk meraih kesuksesan dalam belajar menjadi
tinggi. Sebaliknya siswa yang inteligensinya rendah maka peluang untuk
meraih kesuksesan dalam belajar sangat kecil.
5. Sikap siswa
Sikap (attitude) dapat didefinisikan sebagai suatu predisposisi atau
kecenderungan untuk melakukan suatu respon dengan cara-cara tertentu
terhadap dunia sekitarnya, baik berupa individu-individu maupun obyek-
obyek tertentu. Sikap ini akan memberi arah kepada perbuatan atau tindakan
seseorang Sikap siswa yang positif, terutama kepada guru dan mata pelajaran
merupakan pertanda awal yang baik bagi proses belajar siswa. Sebaliknya,
15
sikap negatif siswa terhadap guru dan mata pelajaran dapat menimbulkan
kesulitan belajar siswa tersebut.
6. Bakat siswa
Setiap orang memiliki bakat (maziyyah) masing-masing yang tidak dimiliki
oleh orang lain. Manusia berpotensi untuk mencapai prestasi sampai ke
tingkat tertentu sesuai dengan kapasitas masing-masing.
Bakat bukan hasil belajar dan latihan, tetapi lebih merupakan mauhibah
(karunia dari Allah). Bakat merupakan sarana yang mempermudahkan
seseorang untuk menyerap pengetahuan yang sesuai dengan bakatnya.
Seseorang yang memiliki bakat dalam bidang bahasa akan lebih mudah
menerima pelajaran atau informasi yang berkenaan dengan bahasa daripada
pelajaran perhitungan.
7. Minat siswa
Minat yaitu suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal/aktifitas
tanpa ada yang menyuruh. Secara sederhana,minat (interest) berarti
kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar
terhadap sesuatu. Umpamanya, seorang siswa yang menaruh minat besar
terhadap mata pelajaran matematika akan banyak memusatkan perhatiannya
pada mata pelajaran matematika daripada mata pelajaran lainnya.
8. Motivasi siswa
Motivasi adalah dorongan yang ada pada diri sendiri untuk melakukan
sesuatu. Motivasi mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam proses
belajar. Siswa yang tidak mempunyai motivasi, tentu ia akan cenderung malas
sedangkan siswa yang mempunyai motivasi ia akan menjadi siswa yang rajin.
Siswa yang kurang atau tidak mempunyai motivasi untuk belajar, sebenarnya
dapat diusahakan agar siswa tersebut mempunyai motivasi yang lebih besar,
yaitu dengan cara menjelaskan hal-hal yang menarik dan berguna bagi
kehidupan serta hal-hal yang berhubungan dengan cita-citanya
16
9. Faktor eksternal
Faktor eksternal ini meliputi: lingkungan keluarga; lingkungan sekolah; dan
lingkungan masyarakat.
1) Lingkungan keluarga
Faktor keluarga (orang tua) sangat besar pengaruhnya terhadap
keberhasilan siswa dalam belajar. Tinggi rendahnya pendidikan orang
tua, besar kecilnya penghasilan, cukup atau kurangnya perhatian dan
bimbingan orang tua, akrab atau tidaknya hubungan orang tua dengan
anak-anaknya, semua itu turut mempengaruhi pencapaian hasil belajar
anak. Orang tua yang kurang memperhatikan pendidikan anaknya,
menyebabkan anak tidak/kurang berhasil dalam belajarnya. Faktor
keluarga merupakan faktor yang utama dan sangat mempengaruhi
prestasi belajar siswa diantara faktor-faktor ekstern yang lainnya.
2) Lingkungan sekolah
Keadaan sekolah tempat belajar turut memengaruhi tingkat keberhasilan
mengajar. Kualitas guru, metode mengajarnya, kesesuaian kurikulum
dengan kemampuan anak, keadaan fasilitas atau perlengkapan di sekolah,
keadaan ruangan, jumlah murid perkelas, pelaksanaan tata tertib sekolah,
semua ini turut memengaruhi keberhasilan belajar anak. Bila suatu
sekolah kurang memperhatikan tata tertib (disiplin), maka murid-
muridnya kurang mematuhi perintah para guru dan akibatnya mereka
tidak mau belajar sungguh-sungguh di sekolah maupun di rumah. Hal ini
mengakibatkan prestasi belajar anak menjadi rendah.
3) Lingkungan masyarakat
Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa juga
mempengaruhi prestasi belajar siswa. Lingkungan siswa yang kumuh,
banyak pengangguran dan anak terlantar juga dapat memengaruhi
aktivitas belajar siswa, paling tidak siswa kesulitan ketika memerlukan
17
teman belajar, diskusi, atau meminjam alat-alat belajar yang kebetulan
belum dimilikinya. Selain itu, kadang juga menimbulkan sifat malas
belajar dalam diri siswa ketika ia berada di lingkungan yang kumuh. Bila
di sekitar tempat tinggal keadaan masyarakatnya terdiri dari orang-orang
yang berpendidikan, terutama anakanaknya rata-rata bersekolah tinggi
dan moralnya baik, hal ini akan mendorong anak lebih giat belajar
C. Asmaul husna
Pengertian al-Asmā’u al-husnā
Al-Asmā’u al-husnā terdiri atas dua kata, yaitu asmā yang berarti nama-nama, dan
husna yang berarti baik atau indah. Jadi, al-Asmā’u alhusnā dapat diartikan sebagai
nama-nama yang baik lagi indah yang hanya dimiliki oleh Allah Swt. sebagai bukti
keagungan-Nya. Kata al-Asmā’u al- Ḥusnā diambil dari ayat al-Qur’ān Q.S.
Tāhā/20:8.
‫نّٰى‬‫ا‬
‫س‬ُ
‫اح‬‫ل‬‫ا‬ ُ‫ۤء‬
‫ا‬َ
‫م‬‫ا‬
‫س‬َ‫ا‬
‫اَل‬ ُ‫َه‬‫ل‬ َ
‫و‬ُ
‫ه‬ ‫ا‬
‫َل‬ِ‫ا‬ َ‫ه‬ّٰ‫ل‬ِ‫ا‬ َ
‫َل‬ ُ‫ه‬ّٰ‫لل‬َ‫ا‬
artinya, “Allah Swt. tidak ada Tuhan melainkan Dia. Dia memiliki al-Asmā’u al-
Ḥusnā (nama-nama baik).“
Dalam ayat lain dijelaskan :
Allah Ta’ala berfirman,
‫ا‬َ
‫ه‬ِ‫ب‬ ُ‫وه‬ُ
‫ع‬‫ا‬
‫د‬‫ا‬َ‫ف‬ ّٰ
‫ى‬َ‫ن‬‫ا‬
‫س‬ُ
‫اح‬‫ل‬‫ا‬ ُ‫اء‬َ
‫م‬‫ا‬
‫َس‬‫ا‬
‫اْل‬ ِ
‫ه‬‫ا‬‫ل‬ِ‫ل‬َ
‫و‬
ۖ
ِ
‫ه‬ِ‫ائ‬َ
‫م‬‫ا‬
‫َس‬‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ
‫ن‬‫و‬ُ
‫د‬ِ
‫اح‬‫ل‬ُ‫ي‬ َ
‫ين‬ِ
‫ذ‬‫ا‬‫ل‬‫ا‬ ‫وا‬ُ
‫ر‬َ‫ذ‬َ
‫و‬
ۖ
‫و‬ُ‫ل‬َ
‫م‬‫ا‬‫ع‬َ‫ي‬ ‫وا‬ُ‫ن‬‫ا‬َ
‫ك‬‫ا‬َ
‫م‬ َ
‫ن‬‫ا‬
‫و‬َ
‫ز‬‫ا‬
‫ج‬ُ‫ي‬َ
‫س‬
َ
‫ن‬
“Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan
menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang
dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat
balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al-A’raf: 180).
18
Dalam sebuah hadits dikatakan :
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
َ‫ة‬َّ‫ن‬َ‫اجل‬ َ
‫ل‬َ
‫خ‬َ
‫د‬ ‫ا‬َ
‫اه‬َ
‫ص‬ْ
‫َح‬‫أ‬ ْ
‫ن‬َ
‫م‬ ، ‫ا‬ً
‫د‬ِ
‫اح‬َ
‫و‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ً‫ة‬َ‫ائ‬ِ
‫م‬ ، ‫ا‬ًْ
‫اْس‬ َْ
‫ْي‬ِ‫ع‬ْ
‫س‬ِ‫ت‬َ
‫و‬ ً‫ة‬َ
‫ع‬ْ
‫س‬ِ‫ت‬ ِ‫هلل‬ َّ
‫ن‬ِ‫إ‬
“Sesungguhnya Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama–seratus kurang
satu–yang apabila seseorang menghitungnya niscaya dia masuk Surga.” (HR.
Bukhari, no. 7392 dan Muslim, no. 2677)
19
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
a. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan dilaksanakan di Kelas 10 AKL SMK AL-HADIID 2
CILEUNGSI yang beralamat di Jl. Melati 1 Perum Cileungsi Indah, Desa
Cileungsi Kidul, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor
b. Waktu Penelitian
Penelitian pada siklus I dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2021 dan
siklus II dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus 2021
B. Pendekatan dan Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan
kualitatif, namun dalam pendekatan kuantitaifnya dideskrepsikan dalam
bentuk angka-angka, dan pendekatan kualitaif yang menekankan pada
metode penelitian observasi di lapangan dan datanya dianalisa dengan cara
non-statistik. Sedangkan metode penelitiannya adalah metode deskriptif
untuk mendeskrepsikan segala sesuatu yang telah dilakukan dalam
peningkatan hasil belajar kognitif siswa materi asmaul husna melalui
metode diskusi pada siswa kelas 10 AKL SMK AL-HADIID 2
CILEUNGSI Tahun Pelajaran 2021/2022
2. Metode penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah model penelitian tindakan
kelas, ada beberapa macam model penelitian tindakan kelasyang dapat
digunakan, namun model yang tampak tidak terlalu sulit untuk dilakukan
oleh guru di kelas adalah penelitian tindakan, model siklus. model ini
20
dikembangkan oleh Kemis dan MC taggart Pada tahun 1988 dari deakin
University Australia.
Model penelitian ini mengandung empat komponen yaitu:
1) Rencana (planning)
Merupakan bagian awal yang harus dilakukan peneliti sebelum
seluruh rangkaian kegiatan dilakukan kegiatan yangdilakukan adalah
:
a. Membuat RPP
b. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan
saat proses pembelajaran berlangsung
c. Menyusun soal tes
d. Membuat lembar observasi kegiatan guru dan siswa membuat
simulasi perbaikan.
2) Tindakan (action)
a. Guru membuat skenario atau konsep pembelajaran yang kreatif
dan menyenangkan
b. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah
dibuat.
c. Pengamatan (observasi)
Pada bagian ini guru mengamati dampak atau hasil dari tindakan
yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap Siswa titik Apakah
berdasarkan tindakan yang dilaksanakan itu memberikan
pengaruh yang meyakinkan terhadap perbaikan dan peningkatan
proses pembelajaran dari hasil belajar Siswa atau tidak.
d. Refleksi (Reflection)
21
Untuk mengetahui ketercapaian dan keberhasilan tujuan penelitian
tahap refleksi atau Reflection meliputi:
a) Mencatat hasil observasi dan pelaksanaan pembelajaran
b) Evaluasi hasil observasi
c) Analisis hasil pembelajaran.
d) Memperbaiki kelemahan pra siklus Pada siklus I dan siklus II
Hasil refleksi berupa refleksi terhadap perencanaan yang telah
dilaksanakan tersebut yang akan dipergunakan untuk
memperbaiki kinerja guru pada tahap selanjutnya yaitu siklus II
dan seterusnya ke empat tahap dalam penelitian tindakan kelas
tersebut di atas adalah unsur untuk membentuk siklus yaitu satu
putaran beruntun yang kembali ke langkah semula titik jadi satu
siklus adalah dari tahap penyusunan rancangan sampai dengan
refleksi semula jadi satu siklus adalah dari tahap penyusunan
rancangan sampai dengan refleksi
C. Instrumen Penelitian
Untuk mengetahui sejauh mana prestasi belajar Siswa pada pembelajaran
materi asmaul husna melalui metode diskusi, penulis melaksanakan penelitin
di kelas 10 AKL dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Siklus I :
1) Perencanaan (Planning)
Pada kegiatan ini penulis dibantu dengan guru PAI mencari data pada
siswa yang dijadikan sampel penelitian, berkaitan dengan metode diskusi
yang di terapkan oleh guru PAI. Misalnya dalam pelaksana pembelajaran
PAI, sejauh mana keaktifannya
2) Pelaksanaan (Acting)
22
a. Pelaksanaan Diskusi. Dimulai dengan membahas materi pelajaran
Asmaul Husna. Lalu mendiskusikan materi tersebut
b. Ciptakan suasana yang menyejukkan dengan menghindari suasana
yang menegangkan.
c. Yakinkan bahwa semua siswa mengikuti jalannya diskusi dengan
memerhatikan keaktifan seluruh siswa.
d. Berikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pertanyaan,
menjawab, menanggapi dan menyanggah
3) Pengamatan (observasi)
Pelaksanaan Metode Diskusi, siswa yang menjadi sampel penelitian
dikelompokkan sehingga bisa dipantau oleh peneliti yang dibantu oleh
guru yang lain.
4) Refleksi (Reflecting)
Kegiatan evaluasi dan refleksi dilakukan pada sampel penelitian, setelah
selesai melaksanakan metode diskusi. Evaluasi dilakukan kepada siswa
yang kurang aktif dalam melaksanakan diskusi dengan cara memberi
motivasi tentang pentingnya pelajaran PAI, manfaat dan lain sebagainya
dengan harapan mereka akan mengerjakan atau mengamalkan
pelajarannya dengan baik dan benar.
Siklus II
Siklus duapun terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan
refleksi.
1) Perencanaan (Planning)
Peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi dan
siklus pertama.
2) Pelaksanaan (Acting)
23
3) Guru melaksanakan pembelajaran berdasarkan rencana pembelajaran hasil
refleksi hasil siklus pertama
4) Pengamatan (Observasi)
5) Peneliti melakukan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran siswa
6) Refleksi (Reflecting)
Melaporkan hasil dari pengamatan siklus II.
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan sebanyak mungkin data atau
informasi yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan penelitian yaitu:
1) Observasi/pengamatan langsung
Observasi langsung dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung
dengan memperhatikan keaktifan siswa dalam berdiskusi.
2) Dokumentasi
Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai hasil
belajar dari materi asmaul husna, yang diperoleh melalui tes tulis oleh
Siswa Kelas 10 AK.
E. Teknik Analisis Data
1) Deduktif yaitu penulisan data yang bersifat umum kemudian menarik
kesimpulan yang bersifat khusus.
2) Induktif yaitu menganalisis data yang bersifat khusus kemudian menarik
kesimpulan yang bersifat umum.
3) Analisa komperatif yaitu mengadakan analisa perbandingan antara satu
pendapat dengan pendapat yang lain, kemudian menarik suatu kesimpulan
kedua pendapat tersembut.
24
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Kondisi Objektif Kelas 10 AKL SMK AL-HADIID 2 CILEUNGSI
1. Profil Sekolah
Sekolah yang menjadi tempat dilakukannya penelitian ini adalah :
Nama sekolah : SMK AL-HADIID 2 CILEUNGSI
Status : Sekolah Swasta
Alamat : Jl. Melati 1 Perum Cileungsi Indah, Ds. Cileungsi
Kidul, Kec. Cileungsi, Kab. Bogor, Prov. Jawa Barat
Telpon : 021 – 8249 8420
NPSN : 20232419
NSS : 402020207040
Program Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga (AKL)
Manajemen Perkantoran (MP)
Waktu Penyelenggaraan : 07.00 – 15.00
Nama Kepala Sekolah : Syaefulloh, S.Pd.I
2. Visi dan Misi
Visi:
“Sebagai lembaga tarbiyah yang beraqidah ahlussunnah waljama’ah
bermanhaj salafusshalih dalam bidang manajemen yang berwawasan
25
kemandirian, kreatif dan produktif guna meningkatkan sumber daya manusia
(SDM) serta bersikap disiplin dengan semangat fastabiqul khairat menuju
kesejahteraan”
Misi:
a) Menumbuhkembangkan sikap dan pemahaman bahwa dienul Islam aalah
agama yang universal yang menjadi tuntutan dan pedoman untuk seluruh
asfek kehidupan
b) Membudayakan kerja keras sebagai ibadah dalam melaksanakan perintah
Allah Subhanahu wata’ala
c) Menanamkan kedisiplinan dalam mencapai kesuksesan
d) Senantiasa belajar dan mengembangkan potensi diri merupakan suatu
keharusan
3. Keadaan Siswa dan Tenaga Kependidikan
Adapun keadaan siswa dan tenaga kependidikan di SMK AL-HADIID 2
CILEUNGSI dapat dilihat dari tabel di bawah ini:
26
Tabel 4.1 Data Siswa
Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun Pelajaran 2021/2022
No Kelas
Jenis Kelamin
Jumlah Ket
L P
1 10 AKL 17 17
2 10 OTKP 11 11
3 11 AKL 13 13
4 11 OTKP 16 16
5 12 AKL 20 20
6 12 OTKP 21 21
Jumlah Total 98
27
Tabel 4.2 Tenaga Kependidikan
28
4. Keadaan Gedung Sekolah
Tabel 4.3 Fisik Fasilitas Sekolah
No Fasilitas Jumlah
1 Ruang Belajar 6 ruangan
2 Ruang Lab. Komputer 1 ruangan
3 Ruang Kepala Sekolah 1 ruangan
4 Ruang Guru 1 ruangan
5 Ruang UKS 1 ruangan
6 Toilet Guru 2 ruangan
7 Toilet Siswa 2 ruangan
8 Lapangan 1 lapangan
B. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu peneliti malakukan
pengamatan dengan melihat perolehan nilai ulangan harian Siswa kelas 10
AKL pada BAB Asmaul Husna. Lalu kemudian melakukan wawancara dengan
siswa.
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan maka ditemukan banyak Siswa
yang nilainya masih di bawah KKM. Berikut perolehan nilai sebelum
dilakukan PTK ;
29
Tabel 4.4
Siswa merasa jenuh dengan proses pembelajaran yang terlalu banyak ceramah.
Siswa menginginkan adanya proses pembelajaran yang lebih banyak melibatkan
meraka, sehingga terjadinya interaksi yang aktif bagi seluruh Siswa.
Sehubungan dengan permasalahan di atas maka Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
dilakukan berupa metode dalam pembelajaran PAI yang mudah-mudahan dapat
30
menjadi solusi untuk masalah-masalah di atas dengan memperoleh hasil belajar
yang maksimal yakni “Penggunaan Metode diskusi pada Mata Pelajaran PAI
Materi Asmaul Husna Untuk Meningkan Hasil Belajar Siswa”.
1. Gambaran Selintas Tentang Setting
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas telah dilaksanakan dalam dua siklus.
Setiap siklusnya terdiri dari emapat tahapan yaitu terdiri dari tahap (1)
perencanaan (planning), (2) pelaksanaan (acting), (3) pengamatan (observing),
(4) refleksi (reflecting). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas 10
AKL SMK AL-HADIID 2 CILEUNGSI semester ganjil Tahun Pelajaran
2021/2022 dengan pokok bahasan Asmaul Husna. Data yang ditulis dan
dianalisis dalam bab ini diambil dari 17 orang siswi pada siklus I dan siklus II
yang mengikuti pembelajaran.
2. Deskripsi Hasil Kegiatan Siklus I
a) Perencanaan (Planning) Pembelajaran Siklus I
Pada tahap perencanaan ini peneliti sebelumnya melakukan persiapan-
persiapan untuk melaksanakan tindakan siklus I. Persiapan-persiapan yang
dilakukan diantaranya :
1) Menelaah kurikulum pembelajaran
2) Membuat dan merancang silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) dengan metode diskusi agar pembelajaran
lebih terarah untuk mencapai tujuan pembelajaran.
31
3) Mempersiapkan kegiatan pembelajaran terlebih dahulu misalnya
buku sumber, alat bantu pembelajaran yang digunakan dalam
metode diskusi untuk materi asmaul husna.
4) Membuat LKS, soal pretes dan postes.
5) Menyusun pedoman observasi aktivitas mengajar guru dan
observasi aktivitas siswa.
b) Pelaksanaan (Action) Pembelajaran Siklus I
Tindakan siklus I ini dilaksanakan pada hari Rabu 11 Agustus 2021,
dimulai pada pukul 10.00 dan direncanakan berakhir pada pukul 11.20.
Sebelum melakukan tindakan, guru (peneliti) memberikan lembar
observasi aktivitas guru kepada observer untuk melakukan penilaian
pembelajaran yang dilakukan oleh guru (peneliti).
1) Pendahuluan
Pada tahap pendahuluan dalam siklus I, pembelajaran diawali
dengan mengucapkan salam, siswa secara serempak menjawab
wa’alaikum salam. guru (peneliti) menyiapkan dan merapikan
tempat duduk siswa kemudian mengabsen siswa, seluruh siswa hadir
sehingga kelompok yang telah ditentukan pada tahap perencanaan
dapat digunakan pada pelaksanaan tindakan siklus I. Selanjutnya
ketua kelas memimpin berdoa dan siswa lain mengikuti berdoa
dalam hati sesuai yang diinstruksikan ketua kelas.
32
2) Kegiatan Inti
Kegiatan selanjutnya yang dilakukan guru (peneliti) yaitu
menginformasikan tujuan pembelajaran untuk pencapaian indikator
hasil belajar siswa tentang struktur dan fungsi tumbuhan. Pada saat
guru (peneliti) sedang menginformasikan materi, siswa
mendengarkan dan tidak ada yang ribut, agar dalam penyampaian
informasi berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Guru
(peneliti) menjelaskan materi yang akan diajarkan yaitu tentang
Asmaul husna ; al-Karim. Pada saat penyampaian materi siswa tidak
ada yang ribut semua memperhatikan penjelasan yang diberikan
guru (peneliti).
4.5 Gambar Guru Menjelaskan Materi Pada Siklus I
Selanjutnya guru menyampaikan mekanisme proses diskusi untuk
memperdalam materi asmaul husna. Diskusi dilakukan klasikal
33
secara menyeluruh untuk Siswa dalam satu kelas, dimana setiap
Siswa diarahkan aktif menyampaikan apa yang didapatnya dari hasil
pengamatan meraka. Guru dalam hal ini hanya memberikan
rangsangan (stimulus) agar diskusi hidup dan aktif serta penguatan-
penguatan dari pendapat-pendapat yang disampaikan Siswa. Materi
yang di diskusikan terdiri dari mendalami definisi, pengalaman yang
dialami Siswa dalam kehidupan sehari-hari yang mengarah kepada
materi asmaul husna al-karim serta menggali hikmah-hikmah yang
terkandung dalam makna asmaul husna al-karim. Mekanisme
diskusinya adalah sbb :
1. Siswa diberi kebebasan untuk menyampaikan pertanyaan-
pertanyaan dari pengalaman hidupnya yang ada kaitannya
dengan materi
2. Siswa yang lainnya berusaha menjjawab pertanyaan temannya
3. Jawaban yang disampaikan Siswa lalu diberi penguatan atau
penjelas oleh guru
4. Pendalaman materi diskusi berupa menelaah makna, dalil dan
hikmah-hikmahnya
5. Siswa memberikan kesimpulan hasil diskusi
6. Diskusi dilakukan selama 30 menit.
34
Saat berlangsungnya diskusi, guru melakukan penilaian terhadap
perilaku Siswa selama diskusi berlangsung.
Setelah selesai melaksanakan diskusi, Siswa diberikan soal tes
berupa soal uraian. Waktu pengerjaan tes adalah 10 menit, dan guru
langsung memberikan penilaian. Siswa yang mendapatkan nilai
tertinggi mendapatkan penghargaan dari guru
3) Penutup
Mengadakan refleksi tentang proses pembelajaran. Setelah LKS
dikumpulkan. Menyampaikan arahan materi pelajaran yang akan
dilakukan pada pertemuan berikutnya. Selanjutnya do’a penutup
yang dipimpin oleh salahsatu Siswa, dan guru menutup
pembelajaran dengan mengucapkan salam
c) Observasi
Kegiatan pengamatan pada siklus I ini dilakukan untuk mengamati
aktifitas guru dan Siswa. Aktifitas proses pembelajaran guru diamati oleh
teman sejawat sedangkan pengamatan Siswa dilakukan oleh
guru/pengajar/peneliti. Observasi terhadap Siswa yang dilakukan guru
sebagai peneliti dengan cara melihat ulang video pembelajaran yang telah
dilaksanakan sehingga tidak menggangu konsentrasi guru atau peneliti
dalam mengajar, disamping guru mencatat hal-hal yang dianggap
penting dan menonjol pada perilaku Siswa dalam proses belajarnya.
d) Refleksi
Kelemahan atau kekurangan yang dihadapi pada siklus I ini antara lain :
1) Guru terlalu mendominasi proses pembelajaran dengan ceramahnya,
35
sehingga waktu yang tersedia untuk berdiskusi terbatas
2) Keterlambatan menampilkan tayangan di you tube
3) Terdengar suara mesin potong granit.
4) Waktu yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran relatif haruslama
karena ada proses memastikan komunikasi bisa diterima dengan baik
oleh Siswa, baik itu pada presentasi materi guru maupun proses
diskusi Siswa
Pelaksanaan Siklus II
Siklus II dilaksanakan pada 25 Agustus 2021, secara garis besar dapat
dideskripsikan sebagai berikut:
a. Perencanaan
1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran materi asmaul husna,
termasuk membuat instrumen observasi dan penilaian.
2) Mempersiapkan fasilitas sarana dan prasarana baik yang berupa
peralatan teknis proses pembelajaran daring/luring seperti Laptop,
kamera, smartphone, (software penunjang seperti google meet,
bandicam, powerpoint screen record) maupun media pembelajaran
yang berupa power point, LKPD pada google form, presensi pada
google form dan video pembelajaran materi asmaul husna
3) Membuat lembar observasi yang terdiri dari lembar observasi guru
dan lembar observasi Siswa untuk mengetahui kesesuaian antara
rencana pelaksanaan pembelajaran terhadap pelaksanaannya.
Lembar observasi Siswa terdiri dari lembar observasi yang bersifat
kalsikal, lembar observasi kelompok dan lembar observasi
individual.
b. Pelaksanaan
36
Siklus II dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus 2021. Karena kondisi
pandemi yang sedang meningkat, maka pembelajaran dilakukan dengan
Daring. Penelitian pada siklus II menggunakan metode diskusi. Pada
siklus II ini, pelaksanaan diskusi lebih dominan, sehingga siswa lebih
menguasai waktu pembelajaran. Tahap-tahap yang dilakukan adalah
seperti pada ringkasan RPP pada siklus I dengan materi lanjutannya
Tabel 4.6 Gambar Kegiatan diskusi pada siklus 2
c. Observasi
Kegiatan pengamatan pada siklus II sama dengan siklus I yaitu dilakukan
untuk mengamati aktifitas guru dan Siswa. Aktifitas proses pembelajaran
guru diamati oleh teman sejawat sedangkan pengamatan Siswa dilakukan
oleh guru/pengajar/peneliti. Observasi terhadap Siswa yang dilakukan
guru sebagai peneliti dengan cara melihat ulang video pembelajaran yang
telah dilaksanakan sehingga tidak menggangu konsentrasi guru atau
peneliti dalam mengajar, disamping guru mencatat hal-hal yang
37
dianggap penting dan menonjol pada perilaku Siswa dalam proses
belajarnya.
d. Refleksi
Kelemahan atau kekurangan yang dihadapi pada siklus II ini antara lain :
1) Tampilan slide tidak nampak di layar monitor guru saat memantau
diskusi, sementara di layar monitor siswa nampak
2) Terdengar suara siswa lain yang sedang melaksanakan ekskul
Pramuka
3) Sinyal yang kurang stabil
C. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
1. Pelaksanaan Siklus I
a. Penilaian
Penilaian capaian kompetensi Siswa pada siklus I ini adalah penilaian
pengetahuan dan keterampilan, walaupun ada penilaian aspek sikap
namun tidak dijadikan patokan tindakan ke siklus berikutnya
Berikut ini adalah tabel perolehan nilai pada aspek pengetahuan dan
aspek keterampilan.
38
Tabel 4.7 ;
DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN
MATERI ASMAUL HUSNA
SMK AL-HADIID 2 CILEUNGSI
SIKLUS 1
KELAS : 10 AKL KKM : 75
NO NAMA NILAI KETERANGAN
1 AULIA DELIARMI NASUTION 70 BELUM TUNTAS
2 ALYA KUSUMA DEWI 70 BELUM TUNTAS
3 CINDHY ARIESKA SALSABILAH 82 TUNTAS
4 DIVA LUTHFIYANTI 80 TUNTAS
5 ELSA VITRIA WULANDARI 80 TUNTAS
6 HAFSAH AURA SYAHIDAH 80 TUNTAS
7 HANIFAH AS SYIFAA 73 BELUM TUNTAS
8 LOVELY AZLEN KURNIAWAN 73 BELUM TUNTAS
9 LUTHFIAH KHAERUNNISA 76 TUNTAS
10 NURFITRI KHOTIMAH 77 TUNTAS
11 RANIA AZALIA AZZAHRA 75 TUNTAS
12 RENGGANIS LARASATI 70 BELUM TUNTAS
13 RISKY NABILAH BATUBARA 70 BELUM TUNTAS
14 SALMA YUSRIYYAH 80 TUNTAS
15 SARIFAH MAESAROH 80 TUNTAS
16 SYIFA NUR AINI 75 TUNTAS
17 ZASKIA FASA APRILIA 75 TUNTAS
JUMLAH 1286
39
RATA-RATA 75,65
JUMLAH SISWA DIBAWAH KKM 6
JUMLAH SISWA DIATAS KKM 11
PROSENTASE DIATAS KKM (%) 64,71
Tabel 4.8 ;
DAFTAR NILAI PRAKTIK
MATERI ASMAUL HUSNA
SMK AL-HADIID 2 CILEUNGSI
SIKLUS 1
KELAS : 10 AKL KKM : 75
NO NAMA NILAI KETERANGAN
1 AULIA DELIARMI NASUTION 70 BELUM TUNTAS
2 ALYA KUSUMA DEWI 70 BELUM TUNTAS
3 CINDHY ARIESKA SALSABILAH 70 BELUM TUNTAS
4 DIVA LUTHFIYANTI 70 BELUM TUNTAS
5 ELSA VITRIA WULANDARI 70 BELUM TUNTAS
6 HAFSAH AURA SYAHIDAH 80 TUNTAS
7 HANIFAH AS SYIFAA 70 BELUM TUNTAS
8 LOVELY AZLEN KURNIAWAN 70 BELUM TUNTAS
9 LUTHFIAH KHAERUNNISA 76 TUNTAS
10 NURFITRI KHOTIMAH 77 TUNTAS
40
11 RANIA AZALIA AZZAHRA 75 TUNTAS
12 RENGGANIS LARASATI 70 BELUM TUNTAS
13 RISKY NABILAH BATUBARA 70 BELUM TUNTAS
14 SALMA YUSRIYYAH 80 TUNTAS
15 SARIFAH MAESAROH 80 TUNTAS
16 SYIFA NUR AINI 70 BELUM TUNTAS
17 ZASKIA FASA APRILIA 70 BELUM TUNTAS
JUMLAH 1238
RATA-RATA 72,82
JUMLAH SISWA DIBAWAH KKM 11
JUMLAH SISWA DIATAS KKM 6
PROSENTASE DIATAS KKM (%) 35,29
41
b. Observasi
Tabel 4.9 ;
Nama Peneliti : HERMAN JAYUSMAN
Observer : ENDANG (REKAN GURU)
Lokasi Observasi : KELAS 10 AKL
Siklus Ke : 1
Petemuan : Ke 1
Materi : Pengertian Al Asmaul Husna dan al-karim
1 2 3 4
1 3
2 4
3 4
4 3
5 3
6 4
7 4
8 4
9 4
10 4
11 4
12 4
13 4
14 4
15 9 44
16
17
CATATAN
SKORE PREDIKAT JUMLAH SKOR
4 BAIK SEKALI 50 - 56
3 BAIK 30 - 49
2 CUKUP 15 - 29
1 TIDAK BAIK 0 - 14
Memberikan bimbingan untuk perbaikan
JUMLAH
RATA-RATA
JUMLAH SKOR
KETERANGAN
LEMBAR OBSERVASI GURU
AKTIVITAS GURU
Mengemukakan permasalahan yang di dapat dalam
pembelajaran melalui metode diskusi dengan materi yang
diajarkan
Membimbing siswa dalam permasalahan
Meminta siswa mengemukakan jawaban/tanggapan
Memberi kesempatan siswa untuk bertanya
Mengemukakan kesimpulan materi
Memberi evaluasi
SKOR
NO
3,785714286
53
Memotivasi siswa
Menyampaikan judul pembelajaran
Menyampaikan indikator pembelajaran
Menjelaskan strategi pembelajaran
Menyediakan sarana/prasarana pembelajaran
Membimbing siswa mengkaji pembelajaran melalui metode
diskusi
Menggunakan media pembelajaran
42
Tabel 4.10 ;
c. Pembahasan Hasil Penelitian
Pelaksanaan Siklus I
NO NAMA PENDAHULUAN KEGIATAN INTI PENUTUP JUMLAH
1 AULIA DELIARMI NASUTION 4 4 4 12
2 ALYA KUSUMA DEWI 4 3 4 11
3 CINDHY ARIESKA SALSABILAH 4 3 4 11
4 DIVA LUTHFIYANTI 4 4 4 12
5 ELSA VITRIA WULANDARI 4 4 4 12
6 HAFSAH AURA SYAHIDAH 4 4 4 12
7 HANIFAH AS SYIFAA 4 4 4 12
8 LOVELY AZLEN KURNIAWAN 4 3 4 11
9 LUTHFIAH KHAERUNNISA 4 4 4 12
10 NURFITRI KHOTIMAH 4 4 4 12
11 RANIA AZALIA AZZAHRA 4 4 4 12
12 RENGGANIS LARASATI 4 3 4 11
13 RISKY NABILAH BATUBARA 4 4 4 12
14 SALMA YUSRIYYAH 4 4 4 12
15 SARIFAH MAESAROH 4 3 4 11
16 SYIFA NUR AINI 4 4 4 12
17 ZASKIA FASA APRILIA 4 3 4 11
198
11,65
SKORE PREDIKAT JUMLAH SKOR
4 BAIK SEKALI 9 - 12
3 BAIK 5 - 8
2 CUKUP 1 - 4
1 TIDAK BAIK 0
OBSERVASI PESERTA DIDIK
MATERI ASMAUL HUSNA
SMK AL-HADIID 2 CILEUNGSI
KETERANGAN
JUMLAH
RATA-RATA
43
Penggunaan metode diskusi pada pembelajaran siklus I sudah mulai tampak
keaktifan Siswa dalam memahami pelajaran yang disampaikan, berusaha
mencermati kondisi yang terjadi disekitar lingkungan Siswa. Siswa terlihat aktif
dalam berdiskusi dan mengutarakan ide- idenya dari hasil literasi yang diperoleh
selain dari materi pembelajaran yang disampaikan guru. Siswa bersemangat dan
sungguh-sungguh dalam mencari literasi melalui web browser google, youtube,
bertanya kepada anggota keluarga maupun sumber lainnya. Hal tersebut terlihat
dari hasil pemantauan observer yang dituangkan dalam lembar observasi. Namun
demikian kegiatan diskusi tersebut belum signifikan merata antar Siswa, yakni
masih pada kategori baik dan belum mencapai kategori baik sekali. Kendala
yang dihadapi Siswa dalam berdiskusi masih seputar pada kendala keterbatasan
mencari sumber lain yang menjadi penunjang pembelajaran, dan kurang percaya
diri dalam menyampaikan pendapat atau gagasannya serta cara berkomunikasi
dalam suasana belajar yang belum terbiasa.
Pada pembelajaran siklus I ini, hasil belajar Siswa sudah mulai membaik jika
dibandingkan dengan sebelumnya dengan menggunakan metode ceramah yang
lebih mendominasi dalam proses pembelajaran. Terbukti banyak siswa yang
melampaui KKM, walaupun masih ada beberapa siswa yang nilainya masih di
bawah KKM yang terlihat dari nilai aspek pengetahuan, namun pada nilai
keterampilan masih banyak yang di bawah KKM. Nilai Siswa dari aspek
pengetahuan yang sudah melampui dan mencapai KKM berjumlah 11 Siswa atau
64,71 %. Adapun nilai keterampilan Siswa yang sudah mencapai atau melampauai
KKM hanya 6 Siswa atau 35,29 %. Karena masih banyak Siswa yang nilainya
masih di bawah KKM terlebih nilai keterampilannya, maka akan dilakukan proses
berikutnya pada siklus II.
2. Pelaksanaan Siklus II
a. Penilaian
44
Penilaian capaian kompetensi Siswa pada siklus II ini adalah penilaian
pengetahuan dan keterampilan, walaupun ada penilaian aspek sikap
namun tidak dijadikan patokan tindakan ke siklus berikutnya
Berikut ini adalah tabel perolehan nilai pada aspek pengetahuan dan aspek
keterampilan.
Tabel 4.11 :
SIKLUS 2
KELAS : 10 AKL KKM : 75
NO NAMA NILAI KETERANGAN
1 AULIA DELIARMI NASUT ION 82 T UNT AS
2 ALY A KUSUMA DEWI 80 T UNT AS
3 CINDHY ARIESKA SALSABILAH 83 T UNT AS
4 DIVA LUT HFIY ANT I 86 T UNT AS
5 ELSA VIT RIA WULANDARI 85 T UNT AS
6 HAFSAH AURA SY AHIDAH 85 T UNT AS
7 HANIFAH AS SY IFAA 81 T UNT AS
8 LOVELY AZLEN KURNIAWAN 83 T UNT AS
9 LUT HFIAH KHAERUNNISA 84 T UNT AS
10 NURFIT RI KHOT IMAH 85 T UNT AS
11 RANIA AZALIA AZZAHRA 85 T UNT AS
12 RENGGANIS LARASAT I 85 T UNT AS
13 RISKY NABILAH BAT UBARA 80 T UNT AS
14 SALMA Y USRIY Y AH 82 T UNT AS
15 SARIFAH MAESAROH 82 T UNT AS
16 SY IFA NUR AINI 84 T UNT AS
17 ZASKIA FASA APRILIA 80 T UNT AS
1412
83,06
0
17
100,00
JUMLAH SISWA DIBAWAH KKM
JUMLAH SISWA DIAT AS KKM
PROSENT ASE DIAT AS KKM (%)
DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN
MAT ERI ASMAUL HUSNA
SMK AL-HADIID 2 CILEUNGSI
JUMLAH
RAT A-RAT A
45
Tabel 4.12 :
SIKLUS 2
KELAS : 10 AKL KKM : 75
NO NAMA NILAI KETERANGAN
1 AULIA DELIARMI NASUTION 85 TUNTAS
2 ALYA KUSUMA DEWI 80 TUNTAS
3 CINDHY ARIESKA SALSABILAH 80 TUNTAS
4 DIVA LUTHFIYANTI 80 TUNTAS
5 ELSA VITRIA WULANDARI 85 TUNTAS
6 HAFSAH AURA SYAHIDAH 85 TUNTAS
7 HANIFAH AS SYIFAA 85 TUNTAS
8 LOVELY AZLEN KURNIAWAN 80 TUNTAS
9 LUTHFIAH KHAERUNNISA 80 TUNTAS
10 NURFITRI KHOTIMAH 80 TUNTAS
11 RANIA AZALIA AZZAHRA 80 TUNTAS
12 RENGGANIS LARASATI 80 TUNTAS
13 RISKY NABILAH BATUBARA 85 TUNTAS
14 SALMA YUSRIYYAH 85 TUNTAS
15 SARIFAH MAESAROH 80 TUNTAS
16 SYIFA NUR AINI 80 TUNTAS
17 ZASKIA FASA APRILIA 85 TUNTAS
1395
82,06
0
17
100,00
JUMLAH SISWA DIATAS KKM
PROSENTASE DIATAS KKM (%)
DAFTAR NILAI PRAKTIK
MATERI ASMAUL HUSNA
SMK AL-HADIID 2 CILEUNGSI
JUMLAH
RATA-RATA
JUMLAH SISWA DIBAWAH KKM
46
b. Observasi
Tabel 4.13 :
Nama Peneliti : HERMAN JAYUSMAN
Observer : ENDANG (REKAN GURU)
Lokasi Observasi : KELAS 10 AKL
Siklus Ke : 2
Petemuan : Ke 2
Materi : Pengertian Al Asmaul Husna dan al-Mu'min dan al-Wakil
1 2 3 4
1 3
2 3
3 4
4 4
5 4
6 4
7 4
8 4
9 4
10 4
11 4
12 4
13 4
14 4
6 48
CATATAN
SKORE PREDIKAT JUMLAH SKOR
4 BAIK SEKALI 50 - 56
3 BAIK 30 - 49
2 CUKUP 15 - 29
1 TIDAK BAIK 0 - 14
JUMLAH
RATA-RATA 3,857142857
JUMLAH SKOR 54
KETERANGAN
Membimbing siswa dalam permasalahan
Meminta siswa mengemukakan jawaban/tanggapan
Memberi kesempatan siswa untuk bertanya
Mengemukakan kesimpulan materi
Memberi evaluasi
Memberikan bimbingan untuk perbaikan
Menyampaikan indikator pembelajaran
Menjelaskan strategi pembelajaran
Menyediakan sarana/prasarana pembelajaran
Membimbing siswa mengkaji pembelajaran melalui metode
diskusi
Menggunakan media pembelajaran
Mengemukakan permasalahan yang di dapat dalam
pembelajaran melalui metode diskusi dengan materi yang
diajarkan
LEMBAR OBSERVASI GURU
NO AKTIVITAS GURU
SKOR
Memotivasi siswa
Menyampaikan judul pembelajaran
47
Tabel 4.14 :
c. Pembahasan Hasil Penelitian
Pelaksanaan Siklus II
Penggunaan metode diskusi pada pembelajaran siklus II lebih baik dari siklus
I, tampak keaktifan Siswa dalam memahami pelajaran yang disampaikan,
NO NAMA PENDAHULUAN KEGIATAN INTI PENUTUP JUMLAH
1 AULIA DELIARMI NASUTION 4 4 4 12
2 ALYA KUSUMA DEWI 4 4 4 12
3 CINDHY ARIESKA SALSABILAH 4 4 4 12
4 DIVA LUTHFIYANTI 4 4 4 12
5 ELSA VITRIA WULANDARI 4 4 4 12
6 HAFSAH AURA SYAHIDAH 4 4 4 12
7 HANIFAH AS SYIFAA 4 4 4 12
8 LOVELY AZLEN KURNIAWAN 4 4 4 12
9 LUTHFIAH KHAERUNNISA 4 4 4 12
10 NURFITRI KHOTIMAH 4 4 4 12
11 RANIA AZALIA AZZAHRA 4 4 4 12
12 RENGGANIS LARASATI 4 4 4 12
13 RISKY NABILAH BATUBARA 4 4 4 12
14 SALMA YUSRIYYAH 4 4 4 12
15 SARIFAH MAESAROH 4 3 4 11
16 SYIFA NUR AINI 4 4 4 12
17 ZASKIA FASA APRILIA 4 3 4 11
202
11,88
SKORE PREDIKAT JUMLAH SKOR
4 BAIK SEKALI 9 - 12
3 BAIK 5 - 8
2 CUKUP 1 - 4
1 TIDAK BAIK 0
OBSERVASI PESERTA DIDIK
MATERI ASMAUL HUSNA
SMK AL-HADIID 2 CILEUNGSI
JUMLAH
RATA-RATA
KETERANGAN
48
berusaha mencermati kondisi yang terjadi disekitar lingkungan Siswa. Siswa
terlihat lebih aktif dalam berdiskusi dan mengutarakan ide- idenya dari hasil
literasi yang diperoleh selain dari materi pembelajaran yang disampaikan guru.
Siswa bersemangat dan sungguh-sungguh dalam mencari literasi melalui web
browser google, youtube, bertanya kepada anggota keluarga maupun sumber
lainnya. Hal tersebut terlihat dari hasil pemantauan observer yang dituangkan
dalam lembar observasi. Sehingga kegiatan diskusi tersebut hasilnya cukup
signifikan merata antar Siswa, yakni pada kategori baik sekali. Kendala yang
dihadapi Siswa dalam berdiskusi sudah bisa diminimalisir dan langsung
ditemukan solusinya.
Pada pembelajaran siklus II ini, hasil belajar Siswa sudah lebih membaik jika
dibandingkan dengan siklus I dengan menggunakan metode diskusi yang belum
begitu hidup mendominasi dalam proses pembelajaran. Terbukti seluruh Siswa
telah melampaui KKM baik dari aspek pengetahuannya ataupun dari aspek
Keterampilan. Sehingga tidak diperlukan lagi siklus berikutnya
Berdasarkan hasil pengamatan observasi yang dilakukan peneliti dan observer,
bahwa aktivitas siswa pada setiap siklusnya mengalami peningktan. Hal ini
dapat dilihat pada proses pembelajaran yang dinilai dari berbagai aspek yaitu,
kemampuan dan keaktifan
Dari hasil wawancara yang dilakukan pada akhir tindakan siklus II, dapat
dikatakn bahwa seluruh siswa menyukai cara belajar dengan menggunakan
metode diskusi dengan alasan siswa dituntut untuk belajar aktif, mencari
informasi secara mandiri dan menyampaikannya. Menggali pengalaman yang
dialami dan menyampaikannya. Berusaha menjawab terhadap pertanyaan-
pertanyaan dengan cara menelaah terlebih dahulu berbagai sumber untuk
menemukan jawaban dari pertanyaan tersebut
49
BAB V
PENUTUP
1. Simpulan
Hasil belajar siswa sebelum penerapan metode diskusi di kelas 10 AKL SMK
AL-HADIID 2 CILEUNGSI Tahun Pelajaran 2021/2022 adalah rendah yaitu
dari 17 siswa hanya terdapat 5 siswa atau 29,41% yang mencapai ketuntasan,
sedangkan 12 siswa atau 70,59% lainnya memperoleh nilai di bawah kriteria
ketuntasan minimal dengan nilai rata-rata siswa sebesar 72,71. Hasil belajar
siswa pada materi asmaul husna setelah penerapan metode diskusi di kelas 10
AKL SMK AL-HADIID 2 Tahun Pelajaran 2021/2022 mengalami
peningkatan setiap siklusnya. Pada siklus 1 persentae ketuntasannya adalah
64,71% dan masuk ke dalam ketegori rendah. Pada siklus 2 persentae
ketuntasannya adalah 100% dan masuk ke dalam kategori baik. Penerapan
metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar materi asmaul husna pada
siswa kelas 10 AKL SMK AL-HADIID 2 CILEUNGSI Tahun Pelajaran
2021/2022 setiap siklus sebesar 35,29%..
2. Saran Tindak Lanjut
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, dapat diketahui bahwa dalam
pembelajaran materi asmaul husna sangat efektif menggunakan metode
diskusi, karena siswa bebas menyampaikan ekspresinya, berkomunikasi aktif
dalam menggali materi yang dipelajari. Siswa dituntut untuk aktif dalam proses
pembelajaran.
Maka saran yang bisa disampaikan sebagai berikut:
1. Guru harus mampu mencari metode pembelajaran dengan
mempertimbangan karakter materi yang akan disampaikan
2. Perlu adanya penelitian lebih lanjut karena hasil penelitian ini hanya
dilakukan dalam satu kompetensi dasar.
3. Metode diskusi dapat diterapkan pada materi yang berkarakter
pemahaman konsep yang lebih mendalam
4. Penelitian yang sudah dilakukan, mengharapkan saran dan kritikan dari
berbagai pihak untuk mendapatkan hasil yang maksimal
50
Daftar Pustaka
Ajah, Nyi. 2012. “Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Motivasi dan
Hasil Belajar IPS pada Siswa Kelas IV MI Pangkalan Kota Sukabumi”. Skripsi-
Universitas Islam Nusantara Syarif Hidayatullah Jakarta.
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Asrori, Mohammad. 2009. Psikologi Perkembangan. Bandung: Wacana Prima.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
...................................... 2010. Guru dan Anak Didik (dalam Interaksi Edukatif).
Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. 2012. Psikologi Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algensio.
............................ 2007. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia.
J. Moleong. Lexy. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Haryadi. 2012. Pokok-Pokok Membaca Tinjauan Teoritis. Semarang:
Universitas Negeri Negeri Semarang.
Hidayati, Lusi. 2011. Kiat Meningkatkan Kemampuan Membaca Cepat.
Yogyakarta: Kanisius.
Muslich, Masnur. 2010. Melaksanakan PTK Penelitian Tindakan Kelas itu Mudah.
Jakarta: Bumi Aksara.
Hamiyah, Nur dan Muhammad Jauhar. 2014. Strategi Belajar-Mengajar di Kelas.
Jakarta: Prestasi Pustakaraya.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007
Tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Prihatiningsih, Dwi. 2012. “Peningkatan Ketrampilan Berbicara Siswa dalam
Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Diskusi Kelompok pada siswa kelas V
Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Falah Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan
51
Kabupaten Semarang Tahun 2012”. Skripsi-ISSN STAIN.
Rubiyanto, Rubino. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta:
PSKGJFKIP Univ. Muhammadiyah Surakarta: Qinant.
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hlm. 38-39
Charles E. Skinner, Essentials of Educational Psychology, (Tokyo: Maruzen
Company, 1958),
hlm. 199
M. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Nasional, (Jakarta:
Pedoman Ilmu Jaya, 2007), hlm. 55
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2009), hlm. 65
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT Rajagrafindo
Persada, 2011), hlm. 49
Noer Rahmah, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: Teras, 2012), hlm198-199
Daryanto, Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010), cet. VI, hlm.
101-102
52
LAMPIRAN-LAMPIRAN
53
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMK AL-HADIID 2
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan budi Pekerti
Kelas /Semester : X /Ganjil
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Materi Pokok : Asmaul Husna
Alokasi Waktu : 1 Pertemuan ( 3 x 45 menit)
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
54
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
1.3 Meyakini bahwa
Allah Maha Mulia,
Maha Mengamankan,
Maha Memelihara
1.3.1 Menerima bahwa Allah Maha Mulia
1.3.2 Menerima bahwa Allah Maha
Mengamankan
1.3.3 Menerima bahwa Allah Maha
Memelihara
2.3 Memiliki sikap
memuliakan, pemberi
rasa aman, mandiri,
percaya diri, sebagai
implementasi
pemahaman al-
Asmau al-Husna: Al-
Karim, Al-Mu’min,
Al-Wakil
2.3.1 Menerapkan sikap memuliakan,
sebagai implementasi pemahaman
makna al-Asmau al-Husna: Al-Karim
(PPL 1)
2.3.2 Menerapkan sikap pemberi rasa aman,
sebagai implementasi pemahaman
makna al-Asmau al-Husna: Al-
Mu’min (PPL2)
2.3.3 Menerapkan sikap mandiri sebagai
implementasi pemahaman makna al-
Asmau al-Husna: Al-Wakil (PPL 2)
3.3 Menganalisis makna
al-Asma’u al-Husna:
al-Karim, al-Mu’min,
al-Wakil
3.3.1 Mengidentifikasi Makna al-asmaul
husna ; al-karim dengan menggunakan
IT (PPL 1)
3.3.2 Mengidentifikasi Makna al-asmaul
husna ; al-wakil dengan menggunakan
IT (PPL 2)
55
3.3.3 Mengidentifikasi Makna al-asmaul
husna ; al-mu’min dengan
menggunakan IT (PPL 2)
4.3 Menyajikan
hubungan makna-
makna al-Asma’u al-
Husna: al-Karim,
alMu’min, al-Wakil
dengan perilaku
memuliakan, pemberi
rasa aman, mandiri
4.3.1 Mempresentasikan hubungan makna
asmaul husna ; al-Karim dengan
perilaku memuliakan (PPL 1)
4.3.2 Mempresentasikan hubungan makna al-
Mu’min dengan perilaku pemberi rasa
aman (PPL 2)
4.3.3 Mempresentasikan hubungan makna al-
Wakil dengan perilaku mandiri (PPL 2)
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Discovery Learning yang
dipadukan dengan metode Ceramah, diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan
dengan pendekatan saintifik Siswa diharapkan dapat ;
1. Mengidentifikasi dengan tepat Makna al-karim (PPL 1)
2. Menerima dengan benar bahwa Allah Maha Mulia (PPL 1)
3. Menerapkan dengan benar sikap memuliakan sebagai implementasi pemahaman
makna al-Karim (PPL 1)
4. Mengidentifikasi dengan tepat Makna al-mu’min (PPL 2)
5. Menerima dengan benar bahwa Allah Maha Mengamankan, (PPL 2)
6. Menerapkan dengan benar sikap pemberi rasa aman sebagai implementasi
pemahaman makna al-Mu’min (PPL 2)
7. Mengidentifikasi dengan tepat Makna al-wakil (PPL 2)
8. Menerima dengan benar bahwa Allah Maha Memelihara (PPL 2)
56
9. Menerapkan dengan benar sikap mandiri sebagai implementasi pemahaman
makna al-Wakil (PPL 2)
10. Mempresentasikan dengan tepat hubungan makna al-Karim dengan perilaku
memuliakan (PPL 1)
11. Mempresentasikan dengan tepat hubungan makna al-Mu’min dengan perilaku
pemberi rasa
Aman (PPL 2)
12. Mempresentasikan dengan tepat hubungan makna al-Wakil dengan perilaku
mandiri (PPL 2)
Fokus nilai-nilai sikap
 Peduli
 Jujur berkarya
 Tanggung jawab
 Toleran
 Kerjasama
 Proaktif
 kreatif
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
 Fakta:
 QS. Toha/20:8
 Q.S. al-A’rāf/7:180,
 Q.S. al-Infiţār:6,
 Q.S. al-An’ām/6:82,
 Q.S. az-zumar/39:62
 Konsep
57
 Pengertian al-Asmā’u al-husnā
Al-Asmā’u al-husnā terdiri atas dua kata, yaitu asmā yang berarti nama-nama, dan
husna yang berarti baik atau indah. Jadi, al-Asmā’u alhusnā dapat diartikan
sebagai nama-nama yang baik lagi indah yang hanya dimiliki oleh Allah Swt.
sebagai bukti keagungan-Nya. Kata al-Asmā’u al- Ḥusnā diambil dari ayat al-
Qur’ān Q.S. Tāhā/20:8. yang artinya, “Allah Swt. tidak ada Tuhan melainkan Dia.
Dia memiliki al-Asmā’u al-Ḥusnā (nama-nama baik).
 Al-Karim
Secara bahasa, al-Karim mempunyai arti Yang Mahamulia, Yang Maha Dermawan
atau Yang Maha Pemurah. Secara istilah, al-Karim diartikan bahwa Allah Swt.
Yang Mahamulia lagi Maha Pemurah yang memberianugerah atau rezeki kepada
semua makhluk-Nya. Dapat pula dimaknai sebagai Zat yang sangat banyak
memiliki kebaikan, Maha Pemurah, Pemberi Nikmat dan keutamaan, baik ketika
diminta maupun tidak. firman-Nya:
Artinya: “Hai manusia apakah yang telah memperdayakanmu terhadapTuhan Yang
Maha Pemurah?” (Q.S. al-Infiţār:6)
 Al-Mu’min
Al-Mu’min secara bahasa berasal dari kata amina yang berarti pembenaran,
ketenangan hati, dan aman. Allah Swt. al-Mu’min artinya Dia Maha Pemberi rasa
aman kepada semua makhluk-Nya, terutama kepada manusia. Perhatikan firman
Allah Swt. berikut ini.
Artinya: “Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka
58
dengan syirik, mereka itulah orang-orang yang mendapat rasa aman dan mereka
mendapat petunjuk.” (Q.S. al-An’ām/6:82)
 Al-Wakil
Kata “al-Wakil” mengandung arti Maha Mewakili atau Pemelihara.Al-Wakil (Yang
Maha Mewakili atau Pemelihara), yaitu Allah Swt. yang memelihara dan mengurusi
segala kebutuhan makhluk-Nya, baik itu dalamurusan dunia maupun urusan akhirat.
Dia menyelesaikan segala sesuatu yang diserahkan hambanya tanpa membiarkan
apa pun terbengkalai. Firman-Nya dalam al-Qur’ān:
Artinya: “Allah Swt. pencipta segala sesuatu dan Dia Maha Pemeliharaatas segala
sesuatu.” (Q.S. az-Zumar/39:62)
 Prinsip
Meyakini bahwa Allah memiliki asmaul husna Maha Mulia, Maha Mengamankan,
Maha Memelihara
 Prosedur
Mempresentasikan hubungan makna-makna al-Asma’u al-Husna: al-Karim, al-
Mu’min, al-Wakil, dengan perilaku memuliakan, pemberi rasa aman, mandiri
2. Materi pembelajaran remedial
Makna al-Asma’u al-Husna: al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil
3. Materi pembelajaran pengayaan
Hubungan makna-makna al-Asma’u al-Husna: al-Karim, al- Mu’min, al-Wakil,
dengan perilaku memuliakan, pemberi rasa aman, mandiri
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : saintifik
Metode : Ceramah, diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan
Model : discovery learning
59
F. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media/alat:
 Media power point, google meet, WAG, google class room, google form
 LCD projector,
 Laptop,
 Bahan Tayang
2. Sumber Belajar
 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas X Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku siswa Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas X Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
 Modul/bahan ajar,
 Internet,
 Sumber lain yang relevan
G. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 45 menit ) Wakt
u
Kegiatan Pendahuluan
Guru :
Orientasi (Menunjukkan sikap disiplin sebelum memulai proses pembelajaran,
menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianut (Karakter) serta
membiasakan membaca dan memaknai (Literasi).
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran Siswa sebagai sikap disiplin
15
Menit
60
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 45 menit ) Wakt
u
 Menyiapkan fisik dan psikis Siswa dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman Siswa dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, Pada kelas IX
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari.
 Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka Siswa diharapkan dapat menjelaskan tentang:
 Makna al-Asmā’u al-husnā: al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil serta dalil-dalilnya
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan diskusi kelas dan pengalaman belajar
sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti
Sintak
Model
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
105
Menit
61
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 45 menit ) Wakt
u
Orientasi Siswa
kepada masalah
Mengamati
Siswa diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
perhatian (Berpikir kritis dan bekerjasama (4C) dalam
mengamati permasalahan (literasi membaca) dengan rasa ingin
tahu, jujur dan pantang menyerah (Karakter) pada topic
Memahami Makna al-Asmā’u al-husnā: al-Karim, al-Mu’min,
al-Wakil serta dalil-dalilnya dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan alat) Berpikir kritis dan bekerjasama
(4C) dalam mengamati permasalahan (literasi membaca)
dengan rasa ingin tahu, jujur dan pantang menyerah (Karakter)
 Tayangan di you tube :
https://www.youtube.com/watch?v=CuyJhUWCxl8
 Menayangkan gambar/foto/tabel berikut ini
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung), (Literasi) materi dari buku paket atau buku-buku
penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan
Memahami Makna al-Asmā’u al-husnā: al-Karim, al-Mu’min, al-
Wakil dengan dalilnya
 Mendengar
62
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 45 menit ) Wakt
u
Pemberian materi oleh guru yang berkaitan dengan Memahami
Makna al-Asmā’u al-husnā: al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil
dengan dalilnya
 Menyimak,
Penjelasan pengantar kegiatan/materi secara garis besar/global
tentang materi pelajaran mengenai : Memahami Makna al-
Asmā’u al-husnā: al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil untuk melatih
kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.
Mengorganisasika
n Siswa
Menanya
Guru memberikan kesempatan pada Siswa untuk bertanya yang
tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat.
Membimbing
penyelidikan
individu dan
kelompok
Mengumpulkan informasi
Siswa mengumpulkan berbagai informasi (Berpikir kritis, kreatif,
bekerjasama dan saling berkomunikasi dalam kelompok (4C),
dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab dan pantang menyerah
(Karakter),literasi (membaca) yang dapat mendukung jawaban
dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, baik dari buku paket
maupun sumber lain seperti internet; melalui kegiatan:
63
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 45 menit ) Wakt
u
 Mengamati obyek/kejadian,
 Membaca sumber lain selain buku teks,
 Mengumpulkan informasi
Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi kelas atau kegiatan
lain guna menemukan solusi masalah terkait materi pokok
 Mendiskusikan
Berpikir kritis, kreatif, bekerjasama dan saling berkomunikasi
dalam kelompok (4C), dengan rasa ingin tahu dan pantang
menyerah (Karakter)
Diskusi dilakukan dengan teknik Diskusi kelas di google meet
dengan peserta secara keseluruhan
 Saling tukar informasi tentang :
Memahami Makna al-Asmā’u al-husnā: al-Karim, al-Mu’min, al-
Wakil dengan ditanggapi aktif oleh Siswa dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan
sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan Siswa atau pada
lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
64
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 45 menit ) Wakt
u
Mengembangkan
dan menyajikan
hasil karya
Mengkomunikasikan
Siswa berdiskusi secara menyeluruh untuk menyimpulkan
 Menyampaikan kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara
lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap
jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi oleh Siswa secara bergantian
tentang : Memahami Makna al-Asmā’u al-husnā: al-Karim, al-
Mu’min, al-Wakil
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan
ditanggapi oleh peserta yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan Siswa lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan
hasil pengamatan secara tertulis tentang Memahami Makna al-
Asmā’u al-husnā: al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil
 Menjawab soal tes yang disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.
Menganalisa &
mengevaluasi
proses pemecahan
masalah
Mengasosiasikan
Siswa menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi dari guru
terkait pembelajaran tentang materi yang telah diajarkan
Catatan :
65
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 45 menit ) Wakt
u
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)
Kegiatan Penutup
Siswa :
 Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Guru :
 Memeriksa jawaban siswa yang selesai langsung diperiksa. Siswa yang selesai
mengerjakan soal tes langsung diberi nilai
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik
 Memberikan lembar penilaian diri dan lembar penilaian antar teman
 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
 Memberi salam
15
Menit
H. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Teknik Penilaian
a. Sikap (Spiritual dan Sosial)
1) Lembar Penilaian Diri
2) Lembar penilaian antar teman
b. Pengetahuan
1) Tes tulis
c. Keterampilan
66
1) Kinerja
2. Instrumen Penilaian
a. Penilaian sikap spiritual
LEMBAR PENILAIAN DIRI
Nama Siswa :
Kelas :
Materi Pokok :
Tanggal :
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian
sehari-hari
No Pernyataan TP KD SR SL
1 Yakin dengan keagungan
asmaul husna
2 Berdo’a dengan menggunakan
asmaul husna
3 Menerima terhadap ketentuan
Allah
4 Merasakan keamanan dalam
menjalankan ibadah
5 Menyerahkan semua urusan
kepada Allah
Keterangan :
 SL = Selalu, apabila sealu melakukan sesuai pernyataan, skor 4
 SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-
kadang tidak
67
Melakukan, skor 3
 KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan,skor 2
 TP = Tidak Pernah, apabila tidak pernah melakukan, skor 1
Petunjuk penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor diperoleh
_______________x 4 = skor akhir
Skor maksimal
b. Penilaian Sikap Sosial
LEMBAR PENILAIAN ANTAR TEMAN
Nama Siswa :
Kelas/Semester :
Teknik Penilaian :
Penilai :
Berilah tanda ceklist (v) sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari
No Pernyataan TP KD SR SL
1 Membantu orang yang kesulitan
2 Tidak pernah mengganggu orang lain
3 Memberi nasehat kepada orang yang
tertimpa musibah
4 Membantu orangtua menyebrang di
jalan raya
68
5 Memberi salam kepada teman
*Petunjuk penskoran sama dengan penilaian sikap spiritual
c. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Pengerjaan soal tes menggunakan Google form dengan link :
https://bit.ly/SOAL1_ASMAUL_HUSNA
https://bit.ly/SOAL_ASMAUL_HUSNA
Kisi-kisi soal tes uaraian
Satuan Pendidikan : SMK AL-HADIID 1
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan budi Pekerti
Kelas /Semester : X/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2021/2022
No Kompetensi
Dasar
Materi/
Sub
Materi Indikator Soal
Bentuk
Soal
Jumla
h
Soal
1 3.3 Menganalisis
makna al-
Asma’u al-
Husna: al-
Karim, al-
Asmaul
Husna
1. Substansi perbedaan
nama-nama Allah
dengan nama manusia
2. Menjelaskaan Makna al-
asmaul husna ; al-karim,
al-mu’min dan al-wakil
Uraian 1
3
69
Mu’min, al-
Wakil
3. Merinci hikmah al-
asmaul husna ; al-karim,
al-mu’min dan al-wakil
4. Membedakan sikap yang
mencerminkan al-wakil
5. Memberikan contoh
prilaku yang
mencerminkan al-karim,
al-mu’min dan al-wakil
4
1
1
Penskoran Soal Uraian
Nomor
Soal Penyelesaian/Kunci Jawaban Skor
1 Siswa dapat menyebutkan jawaban dengan,lengkap dan benar. 10
2 Siswa dapat menyebutkan jawaban dengan baik dan benar, tapi
kurang lengkap.
8
3 Siswa dapat menyebutkan jawaban tapi salah sebagian besar. 5
4 Siswa tidak dapat menjawab dengan benar 3
Skor maksimum 10
Nilai =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
=100
1) Soal Tes Uraian/esai
1. Bagaimanakah substansi perbedaan antara nama Allah yang agung dengan
manusia yang memiliki nama !
2. Apa hikmah dari memahami al asmaul husna ?
70
3. Berikan pengertian al-karim secara mendalam !
4. Apa hikmah dari memahami al-Karim ?
5. Berikan contoh dalam kehidupan sehari-hari sebuah sikap yang mencerminkan
pemahaman terhadap makna al-karim!
6. Apa hikmah dari memahami al mu’min ?
7. Jelaskan pengertian al-wakil dengan mendalam !
8. Jesaskan perbedaan antara sikap tawakal dengan pasrah !
9. Apa hikmah dari memahami al-Wakil ?
10.Berikan contoh prilaku yang mencerminkan al mu’min dan al-wakil !
2) Jawaban :
1. Nama-nama yang dimiliki Allah sesuai dengan sifat dan perbuatan Allah yang
maha agung, sedang nama yang dimiliki manusia terkadang tidak sesuai dengan
nama yang dimilikinya. Contoh al karim yang dimiliki allah sesuai dengan sifat
dan perbuatan allah yang denga kemuliannya mengasihi makhluknya, sementara
manusia yang memiliki nama Abdul karim umpamanya namun prilakunya
terkadang tidak sesuai dengan nama yang dimilikinya
2. Menjadikan manusia selalu berserah diri kepada allah, menyerahkan segala
urusannya kepada allah
3. Secara bahasa, al-Karim mempunyai arti Yang Mahamulia, Yang Maha
Dermawan atau Yang Maha Pemurah. Secara istilah, al-Karim diartikan bahwa
Allah Swt. Yang Mahamulia lagi Maha Pemurah yang memberianugerah atau
rezeki kepada semua makhluk-Nya. Dapat pula dimaknai sebagai Zat yang sangat
banyak memiliki kebaikan, Maha Pemurah, Pemberi Nikmat dan keutamaan, baik
ketika diminta maupun tidak. firman-Nya:
Artinya: “Hai manusia apakah yang telah memperdayakanmu terhadapTuhan Yang
Maha Pemurah?” (Q.S. al-Infiţār:6)
71
4. Menjadikan hidup manusia mulia, selalu ingin melakukan perbuatan yang
bermanfaat untuk orang banyak, serta memiliki sifat dermawan
5. Al-Mu’min secara bahasa berasal dari kata amina yang berarti pembenaran,
ketenangan hati, dan aman. Allah Swt. al-Mu’min artinya Dia Maha Pemberi rasa
aman kepada semua makhluk-Nya, terutama kepada manusia. Perhatikan firman
Allah Swt. berikut ini.
Artinya: “Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka
dengan syirik, mereka itulah orang-orang yang mendapat rasa aman dan mereka
mendapat petunjuk.” (Q.S. al-An’ām/6:82)
6. Menjadi orang yang jujur dan dapat memberikan rasa aman, selalu menolong
orang dan tidak melakukan perbuatan yang merugikan orang lain
7. Kata “al-Wakil” mengandung arti Maha Mewakili atau Pemelihara.Al-Wakil
(Yang Maha Mewakili atau Pemelihara), yaitu Allah Swt. yang memelihara dan
mengurusi segala kebutuhan makhluk-Nya, baik itu dalamurusan dunia maupun
urusan akhirat. Dia menyelesaikan segala sesuatu yang diserahkan hambanya
tanpa membiarkan apa pun terbengkalai. Firman-Nya dalam al-Qur’ān:
Artinya: “Allah Swt. pencipta segala sesuatu dan Dia Maha Pemeliharaatas segala
sesuatu.” (Q.S. az-Zumar/39:62)
8. Tawakal adalah berserah diri kepada allah setelah melakukan ikhtiyar yang
maksimal, sedangkan Pasrah adalah menyerahkan sepenuhnya urusan kepada
orang lain tanpa dirinya mau melakukan usaha dan ikhtiyar
9. Membuat manusia memiliki sifat tawakal, selalu menerima dalam kondisi apapun,
menyerahkan segala urusannya kepada Allah serta memiliki jiwa mandiri
72
10. Contoh prilaku al-karim :
a. Selalu menyisihkan uang jajan untuk kotak amal setiap hari Jum’at yang
diedarkan oleh petugas
b. Membantu teman yang sedang dalam kesulitan.
c. Menjamu tamu yang datang ke rumah sesuai dengan kemampuan
Contoh prilaku al-Mu’min :
a. Menolong teman/orang lain yang sedang dalam bahaya atau ketakutan.
b. Menyingkirkan duri, paku, atau benda lain yang ada di jalan yang dapat
membahayakan pengguna jalan.
c. Membantu orang tua atau anak-anak yang akan menyeberangi jalan raya.
Contoh prilaku al-wakil :
a. Melakukan pekerjaan tanpa harus merepotkan orang lain.
b. Bekerja/belajar dengan sunguh-sungguh karena Allah Swt.
d. Penilaian Kompetensi Keterampilan
Kisi-kisi Penilaian Praktik
Satuan Pendidikan : SMK AL-HADIID 1
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan budi Pekerti
Kelas /Semester : X/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2021/2022
73
No Kompetensi Dasar Materi Indikator
Teknik
Penilaian
1.
4.3 Menyajikan
hubungan makna-
makna al-Asma’u
al-Husna: al-
Karim, alMu’min,
al-Wakil dengan
perilaku
memuliakan,
pemberi rasa aman,
mandiri
Asmaul
Husna
4.3.4 Mempresentasikan
hubungan makna al-
Karim dengan
perilaku memuliakan
4.3.5 Mempresentasikan
hubungan makna al-
Mu’min dengan
perilaku pemberi rasa
aman
4.3.6 Mempresentasikan
hubungan makna al-
Wakil dengan
perilaku mandiri
Praktik
Rubrik Penskoran Penilaian Praktik
No. Aspek yang Dinilai
Skor
0 1 2 3 4
1. Membuat kelompok diskusi
2. Presentasi materi
Jumlah
Skor Maksimum 6 (2+4)
Rubrik Penilaian Praktik
74
No Indikator Rubrik
1. Membuat
kelompok
diskusi dengan
IT
2 : Membuat grup WA dan berdiskusi di google meet
1 : berdiskusimdi WA
0 : Tidak membuat grup WA
2. Melakukan
Presentasi
4 : Menyampaikan presentasi dengan jelas dan materi
lengkap
3 : Menyampaikan presentasi dengan jelas namun materi
kurang lengkap
2 : Menyampaikan presentasi kurang jelas tapi materi
lengkap.
1 : Menyampaikan presentasi kurang jelas dan materi
kurang lengkap
0: Tidak melakukan presentasi
Nilai =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
=100
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
 Remedial dapat diberikan kepada Siswa yang belum mencapai KKM
 Guru memberi semangat kepada Siswa yang belum mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal).
 Guru akan memberikan tugas membuat artikel terkait materi yang diajarkan bagi
Siswa yang belum mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal)
b. Pengayaan
a. Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan Siswa mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada Siswa yang telah tuntas mencapai
KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
b. Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan
Siswa.
c. Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas misalnya mencari hikmah sebanyak-banyaknya terkait
asmaul husna dengan menggunakan IT.
75
Mengetahui Cileungsi, 21 Juli 2021
Kepala Sekolah, Guru Mapel,
SYAEFULLOH, S.Pd.I HERMAN JAYUSMAN,S.Pd.I

More Related Content

What's hot

Ppt rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih mulia
Ppt rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih muliaPpt rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih mulia
Ppt rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih muliayukbelajar
 
Kelas 9 bab 3 Menuai keberkahan dengan rasa hormat dan taat kpd orang tua dan...
Kelas 9 bab 3 Menuai keberkahan dengan rasa hormat dan taat kpd orang tua dan...Kelas 9 bab 3 Menuai keberkahan dengan rasa hormat dan taat kpd orang tua dan...
Kelas 9 bab 3 Menuai keberkahan dengan rasa hormat dan taat kpd orang tua dan...SaiyidahMuflihah
 
LK- RESUME KB 1.docx
LK- RESUME KB 1.docxLK- RESUME KB 1.docx
LK- RESUME KB 1.docxSaftuniSaf
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran haji dan umrah
Rencana pelaksanaan pembelajaran haji dan umrahRencana pelaksanaan pembelajaran haji dan umrah
Rencana pelaksanaan pembelajaran haji dan umrahAbul Fikar
 
03 LKPD Lebih Dekat dengan Allah swt. yang Sangat Indah Nama-Nya.pdf
03 LKPD Lebih Dekat dengan Allah swt. yang Sangat Indah Nama-Nya.pdf03 LKPD Lebih Dekat dengan Allah swt. yang Sangat Indah Nama-Nya.pdf
03 LKPD Lebih Dekat dengan Allah swt. yang Sangat Indah Nama-Nya.pdfMuhammad Iqbal
 
power point akidah akhlak "berilmu"
power point akidah akhlak "berilmu"power point akidah akhlak "berilmu"
power point akidah akhlak "berilmu"avianinuravivah
 
KB 3 Mengembangkan dan Mengolah Tes Hasil Belajar
KB 3 Mengembangkan dan Mengolah Tes Hasil BelajarKB 3 Mengembangkan dan Mengolah Tes Hasil Belajar
KB 3 Mengembangkan dan Mengolah Tes Hasil BelajarIstna Zakia Iriana
 
RPP Materi tentang Adzan dan Iqamah (Novi Ratna Sari, Teknologi Pendidikan
RPP Materi tentang Adzan dan Iqamah (Novi Ratna Sari, Teknologi PendidikanRPP Materi tentang Adzan dan Iqamah (Novi Ratna Sari, Teknologi Pendidikan
RPP Materi tentang Adzan dan Iqamah (Novi Ratna Sari, Teknologi PendidikanKelompok A Teknologi Pendidikan
 
KB 2 Pendekatan dan Metode Penafsiran Al-Qur'an
KB 2 Pendekatan dan Metode Penafsiran Al-Qur'anKB 2 Pendekatan dan Metode Penafsiran Al-Qur'an
KB 2 Pendekatan dan Metode Penafsiran Al-Qur'anIstna Zakia Iriana
 
RPP MTs Quran Hadits Kelas VII
RPP MTs Quran Hadits Kelas VIIRPP MTs Quran Hadits Kelas VII
RPP MTs Quran Hadits Kelas VIIDiva Pendidikan
 
Ppt Macam macam sujud
Ppt Macam macam sujudPpt Macam macam sujud
Ppt Macam macam sujudadifalsafi
 
Indahnya saling menghargai dalam keberagaman
Indahnya saling menghargai dalam keberagamanIndahnya saling menghargai dalam keberagaman
Indahnya saling menghargai dalam keberagamanNengZahraNafisa
 
MODUL AJAR KEL 7 - BAB 7.docx
MODUL AJAR KEL 7 - BAB 7.docxMODUL AJAR KEL 7 - BAB 7.docx
MODUL AJAR KEL 7 - BAB 7.docxYazidAwlawi2
 
Peta konsep evaluasi pengajaran
Peta konsep evaluasi pengajaranPeta konsep evaluasi pengajaran
Peta konsep evaluasi pengajarandestaputranto
 
Nabi-Nabi Ulul Azmi
Nabi-Nabi Ulul AzmiNabi-Nabi Ulul Azmi
Nabi-Nabi Ulul AzmiFahmi Ali
 
Pendidikan agama islam
Pendidikan agama islamPendidikan agama islam
Pendidikan agama islamCiMeng Entop
 

What's hot (20)

RPP Macam-macam Sujud
RPP Macam-macam SujudRPP Macam-macam Sujud
RPP Macam-macam Sujud
 
Ppt rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih mulia
Ppt rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih muliaPpt rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih mulia
Ppt rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih mulia
 
Kelas 9 bab 3 Menuai keberkahan dengan rasa hormat dan taat kpd orang tua dan...
Kelas 9 bab 3 Menuai keberkahan dengan rasa hormat dan taat kpd orang tua dan...Kelas 9 bab 3 Menuai keberkahan dengan rasa hormat dan taat kpd orang tua dan...
Kelas 9 bab 3 Menuai keberkahan dengan rasa hormat dan taat kpd orang tua dan...
 
Surah An-Nisa / 4 : 59
Surah An-Nisa / 4 : 59Surah An-Nisa / 4 : 59
Surah An-Nisa / 4 : 59
 
LK- RESUME KB 1.docx
LK- RESUME KB 1.docxLK- RESUME KB 1.docx
LK- RESUME KB 1.docx
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran haji dan umrah
Rencana pelaksanaan pembelajaran haji dan umrahRencana pelaksanaan pembelajaran haji dan umrah
Rencana pelaksanaan pembelajaran haji dan umrah
 
03 LKPD Lebih Dekat dengan Allah swt. yang Sangat Indah Nama-Nya.pdf
03 LKPD Lebih Dekat dengan Allah swt. yang Sangat Indah Nama-Nya.pdf03 LKPD Lebih Dekat dengan Allah swt. yang Sangat Indah Nama-Nya.pdf
03 LKPD Lebih Dekat dengan Allah swt. yang Sangat Indah Nama-Nya.pdf
 
power point akidah akhlak "berilmu"
power point akidah akhlak "berilmu"power point akidah akhlak "berilmu"
power point akidah akhlak "berilmu"
 
Asbababun nuzul powerpoint
Asbababun nuzul powerpointAsbababun nuzul powerpoint
Asbababun nuzul powerpoint
 
KB 3 Mengembangkan dan Mengolah Tes Hasil Belajar
KB 3 Mengembangkan dan Mengolah Tes Hasil BelajarKB 3 Mengembangkan dan Mengolah Tes Hasil Belajar
KB 3 Mengembangkan dan Mengolah Tes Hasil Belajar
 
RPP Materi tentang Adzan dan Iqamah (Novi Ratna Sari, Teknologi Pendidikan
RPP Materi tentang Adzan dan Iqamah (Novi Ratna Sari, Teknologi PendidikanRPP Materi tentang Adzan dan Iqamah (Novi Ratna Sari, Teknologi Pendidikan
RPP Materi tentang Adzan dan Iqamah (Novi Ratna Sari, Teknologi Pendidikan
 
KB 2 Pendekatan dan Metode Penafsiran Al-Qur'an
KB 2 Pendekatan dan Metode Penafsiran Al-Qur'anKB 2 Pendekatan dan Metode Penafsiran Al-Qur'an
KB 2 Pendekatan dan Metode Penafsiran Al-Qur'an
 
RPP MTs Quran Hadits Kelas VII
RPP MTs Quran Hadits Kelas VIIRPP MTs Quran Hadits Kelas VII
RPP MTs Quran Hadits Kelas VII
 
Ppt Macam macam sujud
Ppt Macam macam sujudPpt Macam macam sujud
Ppt Macam macam sujud
 
Indahnya saling menghargai dalam keberagaman
Indahnya saling menghargai dalam keberagamanIndahnya saling menghargai dalam keberagaman
Indahnya saling menghargai dalam keberagaman
 
MODUL AJAR KEL 7 - BAB 7.docx
MODUL AJAR KEL 7 - BAB 7.docxMODUL AJAR KEL 7 - BAB 7.docx
MODUL AJAR KEL 7 - BAB 7.docx
 
Peta konsep evaluasi pengajaran
Peta konsep evaluasi pengajaranPeta konsep evaluasi pengajaran
Peta konsep evaluasi pengajaran
 
Nabi-Nabi Ulul Azmi
Nabi-Nabi Ulul AzmiNabi-Nabi Ulul Azmi
Nabi-Nabi Ulul Azmi
 
Akhlak tercela
Akhlak tercelaAkhlak tercela
Akhlak tercela
 
Pendidikan agama islam
Pendidikan agama islamPendidikan agama islam
Pendidikan agama islam
 

Similar to Ptk kls 10 ak.ppl 2. edit 2

Research Proposal
Research ProposalResearch Proposal
Research Proposaljhollon
 
THE ART OF QUESTIONING
THE ART OF QUESTIONINGTHE ART OF QUESTIONING
THE ART OF QUESTIONINGphyscibio14
 
DiscussionsBlooms.PDF
DiscussionsBlooms.PDFDiscussionsBlooms.PDF
DiscussionsBlooms.PDFpoole7
 
Teaching method
Teaching methodTeaching method
Teaching methodAndy Jain
 
CURRICULUM-DESIGN - Micro and macro.pptx
CURRICULUM-DESIGN - Micro and macro.pptxCURRICULUM-DESIGN - Micro and macro.pptx
CURRICULUM-DESIGN - Micro and macro.pptxGopiMecheri1
 
Bahasa Inggris B 11-Apreciation-sip.pdf
Bahasa Inggris B 11-Apreciation-sip.pdfBahasa Inggris B 11-Apreciation-sip.pdf
Bahasa Inggris B 11-Apreciation-sip.pdfmuhammadsholihan3
 
50 METHODS OF TEACHING.Pdf
50 METHODS OF TEACHING.Pdf50 METHODS OF TEACHING.Pdf
50 METHODS OF TEACHING.PdfDeja Lewis
 
Proposal PTK BERBAHASA INGGRIS --- demostrative method at procedure text----
Proposal PTK BERBAHASA INGGRIS  --- demostrative method at procedure text----Proposal PTK BERBAHASA INGGRIS  --- demostrative method at procedure text----
Proposal PTK BERBAHASA INGGRIS --- demostrative method at procedure text----khitdhys yh
 
Hocker.portfolio 2015 clear
Hocker.portfolio 2015 clearHocker.portfolio 2015 clear
Hocker.portfolio 2015 clearcmthinker
 
The art of questioning
The art of questioningThe art of questioning
The art of questioningRohan Sahu
 
Ptl course outline
Ptl course outlinePtl course outline
Ptl course outlinewolfvor
 
Best Practice 1.pdf
Best Practice 1.pdfBest Practice 1.pdf
Best Practice 1.pdfLina Manik
 
Integrative Teaching Strategies (ITS)
Integrative Teaching Strategies (ITS)Integrative Teaching Strategies (ITS)
Integrative Teaching Strategies (ITS)bsemathematics2014
 
CHAPTER-5-multigrade-teaching.pptx
CHAPTER-5-multigrade-teaching.pptxCHAPTER-5-multigrade-teaching.pptx
CHAPTER-5-multigrade-teaching.pptxMaChelsieDelaCruz
 

Similar to Ptk kls 10 ak.ppl 2. edit 2 (20)

Research Proposal
Research ProposalResearch Proposal
Research Proposal
 
PIS day 1 slot 2
PIS day 1 slot 2PIS day 1 slot 2
PIS day 1 slot 2
 
THE ART OF QUESTIONING
THE ART OF QUESTIONINGTHE ART OF QUESTIONING
THE ART OF QUESTIONING
 
DiscussionsBlooms.PDF
DiscussionsBlooms.PDFDiscussionsBlooms.PDF
DiscussionsBlooms.PDF
 
Teaching method
Teaching methodTeaching method
Teaching method
 
CURRICULUM-DESIGN - Micro and macro.pptx
CURRICULUM-DESIGN - Micro and macro.pptxCURRICULUM-DESIGN - Micro and macro.pptx
CURRICULUM-DESIGN - Micro and macro.pptx
 
Chapter 2
Chapter 2Chapter 2
Chapter 2
 
Bahasa Inggris B 11-Apreciation-sip.pdf
Bahasa Inggris B 11-Apreciation-sip.pdfBahasa Inggris B 11-Apreciation-sip.pdf
Bahasa Inggris B 11-Apreciation-sip.pdf
 
50 METHODS OF TEACHING.Pdf
50 METHODS OF TEACHING.Pdf50 METHODS OF TEACHING.Pdf
50 METHODS OF TEACHING.Pdf
 
Proposal PTK BERBAHASA INGGRIS --- demostrative method at procedure text----
Proposal PTK BERBAHASA INGGRIS  --- demostrative method at procedure text----Proposal PTK BERBAHASA INGGRIS  --- demostrative method at procedure text----
Proposal PTK BERBAHASA INGGRIS --- demostrative method at procedure text----
 
Hocker.portfolio 2015 clear
Hocker.portfolio 2015 clearHocker.portfolio 2015 clear
Hocker.portfolio 2015 clear
 
AUTOCRATIC METHODS OF TEACHING
AUTOCRATIC METHODS OF TEACHINGAUTOCRATIC METHODS OF TEACHING
AUTOCRATIC METHODS OF TEACHING
 
The art of questioning
The art of questioningThe art of questioning
The art of questioning
 
Ptl course outline
Ptl course outlinePtl course outline
Ptl course outline
 
Best Practice 1.pdf
Best Practice 1.pdfBest Practice 1.pdf
Best Practice 1.pdf
 
Teaching methods
Teaching methodsTeaching methods
Teaching methods
 
Integrative Teaching Strategies (ITS)
Integrative Teaching Strategies (ITS)Integrative Teaching Strategies (ITS)
Integrative Teaching Strategies (ITS)
 
Course design
Course designCourse design
Course design
 
Introduction to teacher education
Introduction to teacher educationIntroduction to teacher education
Introduction to teacher education
 
CHAPTER-5-multigrade-teaching.pptx
CHAPTER-5-multigrade-teaching.pptxCHAPTER-5-multigrade-teaching.pptx
CHAPTER-5-multigrade-teaching.pptx
 

Recently uploaded

_Math 4-Q4 Week 5.pptx Steps in Collecting Data
_Math 4-Q4 Week 5.pptx Steps in Collecting Data_Math 4-Q4 Week 5.pptx Steps in Collecting Data
_Math 4-Q4 Week 5.pptx Steps in Collecting DataJhengPantaleon
 
Enzyme, Pharmaceutical Aids, Miscellaneous Last Part of Chapter no 5th.pdf
Enzyme, Pharmaceutical Aids, Miscellaneous Last Part of Chapter no 5th.pdfEnzyme, Pharmaceutical Aids, Miscellaneous Last Part of Chapter no 5th.pdf
Enzyme, Pharmaceutical Aids, Miscellaneous Last Part of Chapter no 5th.pdfSumit Tiwari
 
भारत-रोम व्यापार.pptx, Indo-Roman Trade,
भारत-रोम व्यापार.pptx, Indo-Roman Trade,भारत-रोम व्यापार.pptx, Indo-Roman Trade,
भारत-रोम व्यापार.pptx, Indo-Roman Trade,Virag Sontakke
 
Software Engineering Methodologies (overview)
Software Engineering Methodologies (overview)Software Engineering Methodologies (overview)
Software Engineering Methodologies (overview)eniolaolutunde
 
Sanyam Choudhary Chemistry practical.pdf
Sanyam Choudhary Chemistry practical.pdfSanyam Choudhary Chemistry practical.pdf
Sanyam Choudhary Chemistry practical.pdfsanyamsingh5019
 
Proudly South Africa powerpoint Thorisha.pptx
Proudly South Africa powerpoint Thorisha.pptxProudly South Africa powerpoint Thorisha.pptx
Proudly South Africa powerpoint Thorisha.pptxthorishapillay1
 
Blooming Together_ Growing a Community Garden Worksheet.docx
Blooming Together_ Growing a Community Garden Worksheet.docxBlooming Together_ Growing a Community Garden Worksheet.docx
Blooming Together_ Growing a Community Garden Worksheet.docxUnboundStockton
 
Incoming and Outgoing Shipments in 1 STEP Using Odoo 17
Incoming and Outgoing Shipments in 1 STEP Using Odoo 17Incoming and Outgoing Shipments in 1 STEP Using Odoo 17
Incoming and Outgoing Shipments in 1 STEP Using Odoo 17Celine George
 
CARE OF CHILD IN INCUBATOR..........pptx
CARE OF CHILD IN INCUBATOR..........pptxCARE OF CHILD IN INCUBATOR..........pptx
CARE OF CHILD IN INCUBATOR..........pptxGaneshChakor2
 
SOCIAL AND HISTORICAL CONTEXT - LFTVD.pptx
SOCIAL AND HISTORICAL CONTEXT - LFTVD.pptxSOCIAL AND HISTORICAL CONTEXT - LFTVD.pptx
SOCIAL AND HISTORICAL CONTEXT - LFTVD.pptxiammrhaywood
 
Presiding Officer Training module 2024 lok sabha elections
Presiding Officer Training module 2024 lok sabha electionsPresiding Officer Training module 2024 lok sabha elections
Presiding Officer Training module 2024 lok sabha electionsanshu789521
 
call girls in Kamla Market (DELHI) 🔝 >༒9953330565🔝 genuine Escort Service 🔝✔️✔️
call girls in Kamla Market (DELHI) 🔝 >༒9953330565🔝 genuine Escort Service 🔝✔️✔️call girls in Kamla Market (DELHI) 🔝 >༒9953330565🔝 genuine Escort Service 🔝✔️✔️
call girls in Kamla Market (DELHI) 🔝 >༒9953330565🔝 genuine Escort Service 🔝✔️✔️9953056974 Low Rate Call Girls In Saket, Delhi NCR
 
A Critique of the Proposed National Education Policy Reform
A Critique of the Proposed National Education Policy ReformA Critique of the Proposed National Education Policy Reform
A Critique of the Proposed National Education Policy ReformChameera Dedduwage
 
How to Configure Email Server in Odoo 17
How to Configure Email Server in Odoo 17How to Configure Email Server in Odoo 17
How to Configure Email Server in Odoo 17Celine George
 
History Class XII Ch. 3 Kinship, Caste and Class (1).pptx
History Class XII Ch. 3 Kinship, Caste and Class (1).pptxHistory Class XII Ch. 3 Kinship, Caste and Class (1).pptx
History Class XII Ch. 3 Kinship, Caste and Class (1).pptxsocialsciencegdgrohi
 
Class 11 Legal Studies Ch-1 Concept of State .pdf
Class 11 Legal Studies Ch-1 Concept of State .pdfClass 11 Legal Studies Ch-1 Concept of State .pdf
Class 11 Legal Studies Ch-1 Concept of State .pdfakmcokerachita
 
The Most Excellent Way | 1 Corinthians 13
The Most Excellent Way | 1 Corinthians 13The Most Excellent Way | 1 Corinthians 13
The Most Excellent Way | 1 Corinthians 13Steve Thomason
 
ECONOMIC CONTEXT - LONG FORM TV DRAMA - PPT
ECONOMIC CONTEXT - LONG FORM TV DRAMA - PPTECONOMIC CONTEXT - LONG FORM TV DRAMA - PPT
ECONOMIC CONTEXT - LONG FORM TV DRAMA - PPTiammrhaywood
 

Recently uploaded (20)

_Math 4-Q4 Week 5.pptx Steps in Collecting Data
_Math 4-Q4 Week 5.pptx Steps in Collecting Data_Math 4-Q4 Week 5.pptx Steps in Collecting Data
_Math 4-Q4 Week 5.pptx Steps in Collecting Data
 
TataKelola dan KamSiber Kecerdasan Buatan v022.pdf
TataKelola dan KamSiber Kecerdasan Buatan v022.pdfTataKelola dan KamSiber Kecerdasan Buatan v022.pdf
TataKelola dan KamSiber Kecerdasan Buatan v022.pdf
 
Enzyme, Pharmaceutical Aids, Miscellaneous Last Part of Chapter no 5th.pdf
Enzyme, Pharmaceutical Aids, Miscellaneous Last Part of Chapter no 5th.pdfEnzyme, Pharmaceutical Aids, Miscellaneous Last Part of Chapter no 5th.pdf
Enzyme, Pharmaceutical Aids, Miscellaneous Last Part of Chapter no 5th.pdf
 
भारत-रोम व्यापार.pptx, Indo-Roman Trade,
भारत-रोम व्यापार.pptx, Indo-Roman Trade,भारत-रोम व्यापार.pptx, Indo-Roman Trade,
भारत-रोम व्यापार.pptx, Indo-Roman Trade,
 
Software Engineering Methodologies (overview)
Software Engineering Methodologies (overview)Software Engineering Methodologies (overview)
Software Engineering Methodologies (overview)
 
Sanyam Choudhary Chemistry practical.pdf
Sanyam Choudhary Chemistry practical.pdfSanyam Choudhary Chemistry practical.pdf
Sanyam Choudhary Chemistry practical.pdf
 
Proudly South Africa powerpoint Thorisha.pptx
Proudly South Africa powerpoint Thorisha.pptxProudly South Africa powerpoint Thorisha.pptx
Proudly South Africa powerpoint Thorisha.pptx
 
Blooming Together_ Growing a Community Garden Worksheet.docx
Blooming Together_ Growing a Community Garden Worksheet.docxBlooming Together_ Growing a Community Garden Worksheet.docx
Blooming Together_ Growing a Community Garden Worksheet.docx
 
Incoming and Outgoing Shipments in 1 STEP Using Odoo 17
Incoming and Outgoing Shipments in 1 STEP Using Odoo 17Incoming and Outgoing Shipments in 1 STEP Using Odoo 17
Incoming and Outgoing Shipments in 1 STEP Using Odoo 17
 
Staff of Color (SOC) Retention Efforts DDSD
Staff of Color (SOC) Retention Efforts DDSDStaff of Color (SOC) Retention Efforts DDSD
Staff of Color (SOC) Retention Efforts DDSD
 
CARE OF CHILD IN INCUBATOR..........pptx
CARE OF CHILD IN INCUBATOR..........pptxCARE OF CHILD IN INCUBATOR..........pptx
CARE OF CHILD IN INCUBATOR..........pptx
 
SOCIAL AND HISTORICAL CONTEXT - LFTVD.pptx
SOCIAL AND HISTORICAL CONTEXT - LFTVD.pptxSOCIAL AND HISTORICAL CONTEXT - LFTVD.pptx
SOCIAL AND HISTORICAL CONTEXT - LFTVD.pptx
 
Presiding Officer Training module 2024 lok sabha elections
Presiding Officer Training module 2024 lok sabha electionsPresiding Officer Training module 2024 lok sabha elections
Presiding Officer Training module 2024 lok sabha elections
 
call girls in Kamla Market (DELHI) 🔝 >༒9953330565🔝 genuine Escort Service 🔝✔️✔️
call girls in Kamla Market (DELHI) 🔝 >༒9953330565🔝 genuine Escort Service 🔝✔️✔️call girls in Kamla Market (DELHI) 🔝 >༒9953330565🔝 genuine Escort Service 🔝✔️✔️
call girls in Kamla Market (DELHI) 🔝 >༒9953330565🔝 genuine Escort Service 🔝✔️✔️
 
A Critique of the Proposed National Education Policy Reform
A Critique of the Proposed National Education Policy ReformA Critique of the Proposed National Education Policy Reform
A Critique of the Proposed National Education Policy Reform
 
How to Configure Email Server in Odoo 17
How to Configure Email Server in Odoo 17How to Configure Email Server in Odoo 17
How to Configure Email Server in Odoo 17
 
History Class XII Ch. 3 Kinship, Caste and Class (1).pptx
History Class XII Ch. 3 Kinship, Caste and Class (1).pptxHistory Class XII Ch. 3 Kinship, Caste and Class (1).pptx
History Class XII Ch. 3 Kinship, Caste and Class (1).pptx
 
Class 11 Legal Studies Ch-1 Concept of State .pdf
Class 11 Legal Studies Ch-1 Concept of State .pdfClass 11 Legal Studies Ch-1 Concept of State .pdf
Class 11 Legal Studies Ch-1 Concept of State .pdf
 
The Most Excellent Way | 1 Corinthians 13
The Most Excellent Way | 1 Corinthians 13The Most Excellent Way | 1 Corinthians 13
The Most Excellent Way | 1 Corinthians 13
 
ECONOMIC CONTEXT - LONG FORM TV DRAMA - PPT
ECONOMIC CONTEXT - LONG FORM TV DRAMA - PPTECONOMIC CONTEXT - LONG FORM TV DRAMA - PPT
ECONOMIC CONTEXT - LONG FORM TV DRAMA - PPT
 

Ptk kls 10 ak.ppl 2. edit 2

  • 1. PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI “ASMAUL HUSNA” (Siswa kelas 10 AKL SMK AL-HADIID 2 CILEUNGSI) DI SUSUN OLEH : HERMAN JAYUSMAN, S.Pd.I MAHASISWA PPG UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG TAHUN 2021
  • 2. i LEMBAR PENGESAHAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI “ASMAUL HUSNA” (Siswa kelas 10 AKL SMK AL-HADIID 2 CILEUNGSI) Cileungsi, 11 Agustus 2021 Kepala Sekolah, Peneliti/Guru Mapel, SYAEFULLOH HERMAN JAYUSMAN
  • 3. ii PERNYATAAN KEASLIAN PTK Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : HERMAN JAYUSMAN, S.Pd.I NUPTK : 6948754655130132 Jabatan : Guru PAI Unit Kerja : SMK AL-HADIID CILEUNGSI Menyatakan dengan sebenarnya bahwa laporan penelitian tindakan kelas yang saya tulis ini dengan judul: PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI “ASMAUL HUSNA” (Siswa kelas 10 AKL SMK AL-HADIID 2 CILEUNGSI), adalah benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Demikian pernyataan ini saya buat sesungguhnya dan dapat dipertanggung jawabkan. Cileungsi, 21 Agustus 2021 Yang Membuat Pernyataan, HERMAN JAYUSMAN, S.Pd.I
  • 4. iii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah subhanahu wata’ala yang telah melimpahkan taufiqNYa sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah pada junjungan kita Nabi Muhammad Shallalaahu ‘alihi wasallam, keluarga beliau, sahabat beliau serta kepada seluruh pengikutnya yang selalu setiap menjalankan sunnah-sunnahnya hingga akhir zaman. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dibuat berjudul PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ASMAUL HUSNA (untuk Siswa kelas 10 AKL SMK AL-HADIID 2 CILEUNGSI) Penelitian ini membahas tentang Proses pembelajaran pada materi Asmaul Husna melalui metode diskusi Penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan dalam penyajian maupun penyusunan Proposal PTK ini, baik menyangkut sistematika maupun isinya, untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis berharap masukan, saran dan kritik membangunnya sehingga menambah hasanah keilmuan dan penyempurnaan PTK ini. Cileungsi, 11 Agustus 2021 Peneliti, HERMAN JAYUSMAN
  • 5. iv DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................ 1 C. Batasan Masalah .............................................................. 2 D. Tujuan Penelitian ............................................................. 2 E. Manfaat Penelitian ........................................................... 2 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Metode Diskusi ................................................................ 4 B. Hasil Belajar Kognitif ...................................................... 8 C. Asmaul Husna ................................................................. 17 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ............................................................ 19 B. Pendekatan dan Metode Penelitian ................................ 19 C. Instrumen Penelitian ...................................................... 21 D. Teknik Pengumpulan Data ............................................ 23 E. Teknik Analisa Data ...................................................... 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Objektif Kelas 10 AKL ................................... 24 B. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran .... 28 C. Pembahsan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran .. 37 BAB V SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT 1. Simpulan ...................................................................... 50 2. Saran Tindak Lanjut .................................................... 50 Daftar Pustaka
  • 6. v ABSTRAK Penerapan metode diskusi untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siswa pada kelas 10 AKL SMK AL-HADIID 2 CILEUNGSI. Pokokpermasalahan adalah bagaimana peranan dan efektifitas metode diskusi terhadap peningkatan hasil belajar kognitif siswa Kls 10 AKL SMK AL-HADIID 2 CILEUNGSI dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan metode diskusi terhadap peningkatan hasil belajar kognitif siswa pada Siswa kelas 10 AKL SMK AL-HADIID 2 CILEUNGSI. Penelitian dilaksanakan di Kelas 10 AKL SMK AL-HADIID 2 Cileungsi pada bulan Agustus 2021. Dalam penelitian ini yang diteliti adalah Siswa kelas 10 AKL SMK AL-HADIID 2 CILEUNGSI. Data tentang penerapan metode diskusi dan perannnya terhadap hasil belajar kognitif pada Siswa diperoleh berdasarkan observasi wawancara dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa metode diskusi dan peranannya cukup efektif meningkatkan hasil belajar kognitif Siswa di kelas 10 AKL SMK AL-HADIID 2 CILEUNGSI. Hal itu dapat dilihat daripeningkatan hasil belajar kognitif Siswa. Siswa cukup aktif dalam diskusi, mulai dari bertanya, menanggapi, beradu argumentasi dan menghargai pendapat peserta didik yang lain
  • 7. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan hasil observasi, fenomena yang muncul dalam kelas 10 AKL SMK AL- HADIID 2 CILEUNGSI masih banyak siswa yang mendapatkan nilai pada materi asmaul husna yang masih di bawah KKM. Hal ini terjadi akibat sebagian siswa kurang aktif dalam pembelajaran, hanya menerima penjelasan dari guru tampa adanya komunikasi antara guru dan siswa. Fenomena yang lain adalah siswa kurang tertarik terhadap materi asmaul husna, penggunaan metode pembelajaran juga harus disesuaikan dengan keadaan siswa yang mulai jenuh, bosan dan mengantuk karena jam mata pelajaran pendidikan agama Islam lebih banyak pada jam terakhir dan metode pembelajaran yang digunakan guru adalah metode ceramah sehingga kurang diminati oleh banyak siswa Oleh sebab itu, metode diskusi dapat dijadikan sebagai salah satu metode dalam pembelajaran. Diskusi merupakan proses perlibatan dua orang atau lebih yang berinteraksi dan bertatap muka, mengenai tujuan sudah tentu melalui tukar-menukar informasi untuk memecahkan suatu masalah. Apabila metode diskusi dibandingkan dengan metode ceramah untuk meningkatkan hasil kognitif siswa dalam pembelajaran khususnya materi asmaul husna, maka metode diskusi memiliki keunggulan yang mampu menghasilkan siswa yang dapat bersaing bukan hanya memiliki kecerdasan intelektual tapi juga berahlak mulia B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan suatu masalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah hasil belajar kognitif siswa kelas 10 AKL sebelum diterapkan metode Diskusi ?
  • 8. 2 2. Bagaimanakah keterlaksanaan metode Diskusi materi asmaul husna pada siswa kelas 10 AKL ? 3. Bagamana hasil belajar kognitif siswa setelah diterapkannya metode diskusi pada materi asmaul husna terhadap siswa kls 10 AKL C. Batasan Masalah Dengan adanya beberapa rumusan masalah, maka peneliti akan lebih fokus untuk meneliti tentang Penerapan Metode Diskusi untuk meningkatkan hasil belajar kognitif Materi asmaul husna pada siswa kelas 10 AKL SMK AL- HADIID 2 CILEUNGSI D. Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1. Hasil belajar kognitif siswa kelas 10 AKL sebelum diterapkan metode Diskusi pada materi asmaul husna 2. Keterlaksanaan metode Diskusi materi asmaul husna pada siswa kelas 10 AKL 3. Hasil belajar kognitif setelah diterapkannya metode diskusi materi asmaul husna pada siswa kls 10 AKL E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan bermanfaat: 1. Bagi siswa untuk meningkatkan pemahaman konsep pembelajaran Materi asmaul husna dengan metode Diskusi. 2. Bagi guru dapat memberikan tambahan pengayaan cara mengajar dengan bantuan metode diskusi sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. 3. Bagi lembaga dapat dijadikan sebagai bahan masukan informasi tentang salah satu alternative cara pembelajaran PAI pada siswa Kelas 10 AKL
  • 9. 3 dengan pemanfaatkan metode pengajaran dalam mencapai tujuan intruksional.
  • 10. 4 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Metode Diskusi Metode diskusi adalah metode pembelajaran dengan proses adanya interaktif antar siswa. Terjadinya proses adanya siswa yang bertanya, menjawab dan menanggapi. Dlam metode diskusi ini siswa dituntut untuk aktik dalam proses pembelajaran. Sementara guru berfungsi sebagai pengarah, pemberi penguatan materi serta mengkondisikan agar diskusi hidup terarah efektif dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. a. Jenis-jenis diskusi yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran antara lain: 1. Diskusi kelas Diskusi kelas atau disebut juga diskusi kelompok adalah proses pemecahan masalah yang dilakukan oleh seluruh anggota kelas sebagai peserta diskusi. 2. Diskusi kelompok kecil Diskusi kelompok kecil dilakukan dengan membagi siswa dalam kelompok-kelompok. Jumlah anggota kelompok antara 3-5 orang. Pelaksanaannya dimulai dengan guru menyajikan permasalahan secara 13 umum, kemudian masalah tersebut dibagi-bagi ke dalam sub masalah yang harus dipecahkan oleh setiap kelompok kecil. 3. Simposium Simposium adalah metode mengajar dengan membahas suatu persoalan dipandang dari berbagai sudut pandang berdasarkan keahlian. Simposium dilakukan untuk memberikan wawasan yang luas kepada siswa. Setelah para penyaji memberikan pandangannya tentang masalah yang dibahas, simposium diakhiri dengan pembacaan kesimpulan hasil kerja tim perumus yang telah ditentukan sebelumnya 4. Diskusi panel Diskusi panel adalah pembahasan suatu masalah yang dilakukan oleh beberapa orang panelis yang biasanya terdiri dari 4-5 orang
  • 11. 5 dihadapan pendengar. Diskusi panel berbeda dengan jenis diskusi lainnya. Dalam diskusi panel pendengar tidak terlibat secara langsung tetapi berperan hanya sekedar peninjau para panelis yang sedang melaksanakan diskusi. 5. Seminar Seminar merupakan bentuk pertemuan yang dihadiri oleh sejumlah orang untuk melakukan kajian dan pembahasan suatu masalah (topik/tema) melalui gagasan pikiran dan tukar pendapat yang dipandu oleh orang ahli. 6. Lokakarya adalah bentuk pertemuan yang membahas masalah praktis/teknis/operasional yang biasanya merupakan tindak lanjut dari hasil seminar sehingga hal-hal yang bersifat konseptual dapat diturunkan ke dalam suatu produk yang siap untuk dikembangkan atau dilaksanakan. b. Perencanaan diskusi, antara lain : 1. Tujuan diskusi harus jelas agar arah diskusi lebih terjamin. 2. Peserta diskusi harus jelas memenuhi persyaratan tertentu dan jumlahnya disesuaikan dengan sifat diskusi itu sendiri. 3. Penentuan dan perumusan masalah yang akan didiskusikan harus jelas. 4. Waktu dan tempat diskusi harus tepat, sehingga tidak akan berlarut-larut. c. Pelaksanaan diskusi 1. Membuat struktur kelompok (pemimpin, sekretaris, dan anggota). 2. Membagi-bagi tugas dalam diskusi. 3. Merangsang seluruh peserta untuk berpartisipasi. 4. Mencatat ide-ide dan saran-saran yang penting. 5. Menghargai setiap pendapat yang diajukan peserta. 6. Menciptakan situasi yang menyenangkan. d. Tindak lanjut diskusi 1. Membuat hasil-hasil atau kesimpulan dari diskusi. 2. Membacakan kembali hasilnya untuk diadakan korelasi sepenuhnya.
  • 12. 6 3. Membuat penilaian terhadap pelaksanaan diskusi tersebut untuk dijadikan bahan pertimbangan dan perbaikan pada diskusi-diskusi yang akan datang. e. Langkah persiapan Hal-hal yang harus diperhatikan dalam persiapan diskusi menurut Abdul Majid (2013 : 203-204) di antaranya: 1. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai, baik tujuan yang bersifat umum maupun tujuan khusus. 2. Menentukan jenis diskusi yang dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. 3. Menetapkan masalah yang akan dibahas. 4. Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis pelaksanaan diskusi, misalnya ruang kelas dengan segala fasilitasnya, petugas-petugas diskusi seperti moderator, notulis, dan tim perumus jika diperlukan. f. Pelaksanaan diskusi Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan diskusi adalah sebagai berikut: 1. Memeriksa segala persiapan yang dianggap dapat memengaruhi kelancaran diskusi. 2. Memberikan pengarahan sebelum dilaksanakan diskusi. 3. Melaksanakan diskusi sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan. Dalam pelaksanaan diskusi hendaklah memerhatikan suasana atau iklim belajar yang menyenangkan misalnya tidak tenang, tidak saling menyudutkan dan lain sebagainya. 4. Memberikan kesempatan yang sama kepada setiap peserta diskusi untuk mengeluarkan gagasan atau ide-idenya. 5. Mengalihkan pembicaraan kepada pokok persoalan yang sedang dibahas. 6. Hal ini sangat penting karena tanpa pengendalian biasanya arah pembahasan menjadi melebar dan tidak fokus.
  • 13. 7 g. Menutup diskusi Akhir dari proses pembelajaran dengan menggunakan diskusi hendaklah dilakukan hal-hal sebagai berikut: 1. Membuat pokok-pokok pembahasan sebagai kesimpulan sesuai dengan hasil diskusi. 2. Me-review jalannya diskusi dengan meminta pendapat dari seluruh peserta sebagai umpan balik untuk perbaikan selanjutnya. h. Kelebihan dan Kekurangan Metode Diskusi Menurut Armai Arief (2002 : 148-149) Metode diskusi mempunyai kelebihan dan kekurangan, di antaranya sebagai berikut : 1. Kelebihan 1) Suasana di kelas lebih hidup, sebab siswa mengarahkan perhatian atau pikirannya kepada masalah yang sedang didiskusikan 2) Dapat menaikan prestasi kepribadian individu, seperti : sikap toleransi, demokrasi, berfikir kritis, sistematis, sabar dan sebagainya 3) Kesimpulan hasil diskusi mudah dipahami siswa, karena mereka mengikuti proses berfikir sebelum sampai kepada suatu kesimpulan. 4) Siswa dilatih belajar untuk mematuhi peraturan-peraturan dan tata tertib layaknya dalam suatu musyawarah 5) Membantu murid untuk mengambil keputusan yang lebih baik. 6) Tidak terjebak ke dalam pikiran individu yang kadang-kadang salah, penuh prasangka dan sempit 2. Kekurangan 1) Kemungkinan ada siswa yang tidak ikut aktif, sehingga diskusi baginya hanyalah merupakan kesempatan untuk melepaskan tanggungjawab. 2) Sulit menduga hasil yang dicapai, karena waktu yang dipergunakan untuk diskusi cukup panjang.
  • 14. 8 3) Sering terjadi pembicaraan dalam diskusi dikuasai oleh 2 atau 3 orang siswa yang memiliki keterampilan berbicara. 4) Kadang-kadang pembahasan dalam diskusi meluas sehingga kesimpulan menjadi kabur. 5) Memerlukan waktu yang cukup panjang, dan kadang-kadang tidak sesuai dengan yang direncanakan. B. Hasil belajar kognitif a. Pengertian Hasil Belajar Kognitif Belajar merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Belajar tidak hanya melibatkan penguasaan suatu kemampuan atau masalah akademik baru, tetapi juga perkembangan emosi, interaksi sosial, dan perkembangan kepribadian sosial. Belajar merupakan proses dalam diri individu yang berinteraksi dengan lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam perilakunya. Belajar adalah aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan. Perubahan itu diperoleh melalui usaha (bukan karena kematangan), menetap dalam waktu yang relatif lama dan merupakan hasil pengalaman. Sebelum membahas tentang pengertian dari hasil belajar kognitif, terlebih dulu kita ketahui pengertian dari hasil belajar, dan kognitif itu sendiri. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Menurut Purwanto dalam bukunya Evaluasi Hasil Belajar mendefinisikan bahwa: Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang membentuknya, yaitu “hasil‟ dan “belajar”. Pengertian hasil (product) menunjukkan pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input secara fungsional.
  • 15. 9 Dari pengertian di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang diperoleh oleh Siswa setelah ia melakukan suatu aktivitas dan atau setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku seseorang secara terus menerus melalui pelatihan dan pengalaman. Setelah mengetahui pengertian hasil belajar, sekarang beranjak ke pengertian kognitif (cognitive). Pengertian kognitif menurut para ahli diantaranya: Menurut Muhibbin Syah dalam bukunya Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, mengemukakan bahwa: Kognitif berasal dari kata cognition yang padanan katanya knowing, yang berarti mengetahui. Dalam arti yang luas, kognitif adalah perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan. Dalam perkembangan selanjutnya, istilah kognitif menjadi populer sebagai salah satu domain atau wilayah/ranah psikologis manusia yang meliputi setiap perilaku mental yang berhubungan dengan pemahaman, pertimbangan, pengolahan informasi, pemecahan masalah, kesengajaan, dan keyakinan. Jadi kognitif merupakan perkembangan perolehan suatu pengetahuan, penataan dan penggunaan pengetahuan yang berhubungan dengan pemahaman, pertimbangan, pengolahan informasi, pemecahan masalah, kesengajaan, dan keyakinan. Menurut Anas Sudijono dalam bukunya Pengantar Evaluasi Pendidikan, mengemukakan bahwa “ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak)”. Jadi ranah kognitif merupakan ranah yang bekerja dalam bidang mental (otak) yang berkaitan dengan proses mental bagaimana impresi indera dicatat dan disimpan dalam otak. Seperti halnya berfikir, mengingat, dan memahami sesuatu.
  • 16. 10 Menurut Noer Rahmah dalam bukunya Psikologi Pendidikan mengemukakan bahwa: Ranah kognitif yaitu kemampuan yang selalu dituntut pada anak didik untuk dikuasai karena menjadi dasar bagi penguasaan ilmu pengetahuan. Jadi ranah kognitif merupakan dasar penguasaan ilmu pengetahuan yang harus dikuasai oleh Siswa. Dari pengertian kognitif menurut beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa kognitif adalah perkembangan suatu pengetahuan yang berkaitan dengan proses mental (otak) dan merupakan dasar penguasaan ilmu pengetahuan yang harus dikuasai oleh Siswa. Berdasarkan pengertian hasil belajar dan kognitif di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa hasil belajar kognitif merupakan hasil akhir yang diperoleh Siswa dalam pemahamannya tentang ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan proses mental (otak) dan merupakan dasar penguasaan ilmu pengetahuan yang harus dikuasai oleh Siswa setelah ia melakukan suatu pembelajaran. b. Macam-Macam Hasil Belajar Kognitif Hasil belajar kognitif adalah perilaku yang terjadi dalam kawasan kognisi. Proses belajar yang melibatkan kognisi meliputi kegiatan sejak dari penerimaan stimulus eksternal oleh sensori, penyimpanan dan pengolahan dalam otak menjadi informasi hingga pemanggilan kembali informasi ketika diperlukan untuk menyelesaikan masalah. Dalam hubungan dengan satuan pelajaran, ranah kognitif memegang peranan paling utama. Tujuan utama pengajaran pada umumnya adalah peningkatan kemampuan siswa dalam aspek kognitif. Aspek kognitif dibedakan atas enam jenjang menurut taksonomi Bloom yang diurutkan secara hierarki piramidal. Sistem klasifikasi Bloom tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
  • 17. 11 Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai tiap aspek sebagaimana diberikan dalam taksonomi Bloom 1. Pengetahuan (Knowledge) Pengetahuan (Knowledge) adalah kemampuan seseorang untuk mengingat- ingat kembali (recall) atau mengenali kembali tentang nama, konsep, istilah- istilah atau fakta, ide, gejala, rumus-rumus, dan sebagainya tanpa mengharapkan kemampuan untuk menggunakannya. Pengetahuan merupakan aspek yang paling rendah dalam taksonomi Bloom. Salah satu contoh hasil belajar kognitif pada jenjang pengetahuan adalah Siswa dapat menghafal surat- surat pendek dalam Al Qur‟an, pengetahuan tentang tanggal dan tempat peristiwaperistiwa bersejarah dan nama-nama tokoh. 2. Pemahaman (Comprehension) Pemahaman (Comprehension) adalah tingkat kemampuan yang mengharapkan testee mampu memahami arti atau konsep, situasi, serta fakta yang diketahuinya. Seorang Siswa dikatakan memahami sesuatu apabila ia dapat memberikan penjelasan atau memberi uraian yang lebih rinci tentang hal itu dengan menggunakan kata-katanya sendiri. Salah satu contoh hasil belajar ranah kognitif pada jenjang pemahaman ini misalnya adalah: Siswa dapat menguraikan tentang makna kedisiplinan yang terkandung dalam surat al „Ashr secara lancar dan jelas. 3. Penerapan (Application) Penilaian Sintesis Analisis Penerapan Pemahaman Pengetahuan
  • 18. 12 Penerapan (Application) adalah kesanggupan seseorang untuk menerapkan atau menggunakan ide-ide umum, tata cara ataupun metode-metode, prinsip- prinsip, rumus-rumus, teori-teori dan sebagainya, dalam situasi yang baru dan konkrit.1 Salah satu contoh hasil belajar ranah kognitif pada jenjang penerapan misalnya adalah: setelah Siswa diajari tentang hukum bacaan nun sukun dan tanwin, kemudian Siswa dituntut untuk menerapkan bacaan tersebut dalam membaca Al Qur‟an. 4. Analisis (Analysis) Analisis (Analysis) adalah kemampuan seseorang untuk dapat menguraikan suatu situasi atau keadaan tertentu ke dalam unsur-unsur atau komponen- komponen pembentuknya. Pada tingkat analisis ini, Siswa diharapkan dapat memahami dan sekaligus dapat memilah-milahnya menjadi bagian-bagian. Contoh: Siswa dapat merenungkan dan memikirkan dengan baik tentang wujud nyata dari kedisiplinan seorang siswa di rumah, di sekolah dan dalam kehidupan sehari-hari di tengah-tengah masyarakat, sebagai bagian dari ajaran Islam. 5. Sintesis (Synthesis) Sintesis (Synthesis) merupakan suatu proses dimana seseorang dituntut untuk dapat menghasilkan sesuatu yang baru dengan jalan menggabungkan berbagai faktor yang ada. Salah satu contoh hasil belajar kognitif jenjang sintesis adalah: Amanat presiden Soeharto dalam Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional tanggal 20 Mei 1995 yang telah mencanangkan kedisiplinan nasional, baik kedisiplinan kerja, kedisiplinan dalam hal kebersihan dan menjaga kelestarian alam, maupun kedisiplinan dalam mentaati peraturan lalu lintas, pada hakikatnya adalah perintah Allah Swt sebagaimana tersebut dalam surat al-Ashr.
  • 19. 13 6. Penilaian (Evaluation) Penilaian (Evaluation) merupakan kemampuan seseorang untuk membuat suatu pelinilaian tentang suatu pernyataan, konsep, situasi, dsb. berdasarkan suatu kriteria tertentu. Kegiatan penilaian dapat dilihat dari segi tujuannya, gagasannya, cara kerjanya, cara pemecahannya, metodenya, materinya, atau lainnya. Contoh hasil belajar kognitif jenjang evaluasi adalah: Siswa mampu menimbang-nimbang tentang manfaat yang dipetik oleh seseorang yang belaku disiplin dan dapat menunjukkan madharat atau akibat-akibat negatif yang akan menimpa seseorang yang bersifat malas atau tidak disiplin, sehingga pada akhirnyya sampai pada kesimpulan penilaian, bahwa kedisiplinan merupakan perintah Allah Swt. c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Proses pembelajaran melibatkan dua subjek, yaitu guru dan siswa akan menghasilkan suatu perubahan pada diri siswa sebagai hasil dari kegiatan pembelajaran. Perubahan yang terjadi pada diri siswa sebagai akibat kegiatan pembelajaran bersifat non-fisik seperti perubahan sikap, pengetahuan maupun kecakapan. Berbagai perubahan yang terjadi pada diri siswa sebagai hasil proses pembelajaran 1. Faktor internal siswa Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri. Faktor internal meliputi dua aspek, yakni: aspek fisiologis (yang bersifat jasmaniah), dan aspek psikologis (yang bersifat rohaniah) 2. Aspek fisiologis Faktor-faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu.2 Kondisi fisik Siswa dalam hal ini kesehatan, baik kesehatan jasmani maupun rohani mempunyai peran yang sangat penting
  • 20. 14 bagi proses pembelajaran. Kondisi fisik seseorang yang terganggu kesehatannya akan mengakibatkan orang tersebut tidak dapat belajar secara maksimal. Misalnya, Pendengaran dan penglihatan siswa yang rendah akan menghambat penyerapan informasi yang bersifat gambar dan citra. Akibatnya, proses pengaksesan informasi yang dilakukan oleh sistem memori siswa tersebut tidak dapat berjalan lancar. Berbeda dengan siswa yang pendengaran dan penglihatan sehat, ia akan mudah menyerap informasi yang bersifat gambar dan citra. 3. Aspek psikologis Belajar hakikatnya adalah proses psikologis, oleh karena itu semua keadaan dan fungsi psikologis tentu saja mempengaruhi belajar seseorang. Di antara faktor-faktor psikis siswa yang pada umumnya dipandang lebih esensial adalah sebagai berikut: 4. Tingkat Kecerdasan/inteligensi siswa Inteligensi merupakan suatu faktor yang paling penting dalam proses belajar siswa. Jika siswa mempunyai kecerdasan yang tinggi, maka akan dapat dengan mudah menerima dan memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru. Sehingga peluang untuk meraih kesuksesan dalam belajar menjadi tinggi. Sebaliknya siswa yang inteligensinya rendah maka peluang untuk meraih kesuksesan dalam belajar sangat kecil. 5. Sikap siswa Sikap (attitude) dapat didefinisikan sebagai suatu predisposisi atau kecenderungan untuk melakukan suatu respon dengan cara-cara tertentu terhadap dunia sekitarnya, baik berupa individu-individu maupun obyek- obyek tertentu. Sikap ini akan memberi arah kepada perbuatan atau tindakan seseorang Sikap siswa yang positif, terutama kepada guru dan mata pelajaran merupakan pertanda awal yang baik bagi proses belajar siswa. Sebaliknya,
  • 21. 15 sikap negatif siswa terhadap guru dan mata pelajaran dapat menimbulkan kesulitan belajar siswa tersebut. 6. Bakat siswa Setiap orang memiliki bakat (maziyyah) masing-masing yang tidak dimiliki oleh orang lain. Manusia berpotensi untuk mencapai prestasi sampai ke tingkat tertentu sesuai dengan kapasitas masing-masing. Bakat bukan hasil belajar dan latihan, tetapi lebih merupakan mauhibah (karunia dari Allah). Bakat merupakan sarana yang mempermudahkan seseorang untuk menyerap pengetahuan yang sesuai dengan bakatnya. Seseorang yang memiliki bakat dalam bidang bahasa akan lebih mudah menerima pelajaran atau informasi yang berkenaan dengan bahasa daripada pelajaran perhitungan. 7. Minat siswa Minat yaitu suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal/aktifitas tanpa ada yang menyuruh. Secara sederhana,minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Umpamanya, seorang siswa yang menaruh minat besar terhadap mata pelajaran matematika akan banyak memusatkan perhatiannya pada mata pelajaran matematika daripada mata pelajaran lainnya. 8. Motivasi siswa Motivasi adalah dorongan yang ada pada diri sendiri untuk melakukan sesuatu. Motivasi mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam proses belajar. Siswa yang tidak mempunyai motivasi, tentu ia akan cenderung malas sedangkan siswa yang mempunyai motivasi ia akan menjadi siswa yang rajin. Siswa yang kurang atau tidak mempunyai motivasi untuk belajar, sebenarnya dapat diusahakan agar siswa tersebut mempunyai motivasi yang lebih besar, yaitu dengan cara menjelaskan hal-hal yang menarik dan berguna bagi kehidupan serta hal-hal yang berhubungan dengan cita-citanya
  • 22. 16 9. Faktor eksternal Faktor eksternal ini meliputi: lingkungan keluarga; lingkungan sekolah; dan lingkungan masyarakat. 1) Lingkungan keluarga Faktor keluarga (orang tua) sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan siswa dalam belajar. Tinggi rendahnya pendidikan orang tua, besar kecilnya penghasilan, cukup atau kurangnya perhatian dan bimbingan orang tua, akrab atau tidaknya hubungan orang tua dengan anak-anaknya, semua itu turut mempengaruhi pencapaian hasil belajar anak. Orang tua yang kurang memperhatikan pendidikan anaknya, menyebabkan anak tidak/kurang berhasil dalam belajarnya. Faktor keluarga merupakan faktor yang utama dan sangat mempengaruhi prestasi belajar siswa diantara faktor-faktor ekstern yang lainnya. 2) Lingkungan sekolah Keadaan sekolah tempat belajar turut memengaruhi tingkat keberhasilan mengajar. Kualitas guru, metode mengajarnya, kesesuaian kurikulum dengan kemampuan anak, keadaan fasilitas atau perlengkapan di sekolah, keadaan ruangan, jumlah murid perkelas, pelaksanaan tata tertib sekolah, semua ini turut memengaruhi keberhasilan belajar anak. Bila suatu sekolah kurang memperhatikan tata tertib (disiplin), maka murid- muridnya kurang mematuhi perintah para guru dan akibatnya mereka tidak mau belajar sungguh-sungguh di sekolah maupun di rumah. Hal ini mengakibatkan prestasi belajar anak menjadi rendah. 3) Lingkungan masyarakat Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa juga mempengaruhi prestasi belajar siswa. Lingkungan siswa yang kumuh, banyak pengangguran dan anak terlantar juga dapat memengaruhi aktivitas belajar siswa, paling tidak siswa kesulitan ketika memerlukan
  • 23. 17 teman belajar, diskusi, atau meminjam alat-alat belajar yang kebetulan belum dimilikinya. Selain itu, kadang juga menimbulkan sifat malas belajar dalam diri siswa ketika ia berada di lingkungan yang kumuh. Bila di sekitar tempat tinggal keadaan masyarakatnya terdiri dari orang-orang yang berpendidikan, terutama anakanaknya rata-rata bersekolah tinggi dan moralnya baik, hal ini akan mendorong anak lebih giat belajar C. Asmaul husna Pengertian al-Asmā’u al-husnā Al-Asmā’u al-husnā terdiri atas dua kata, yaitu asmā yang berarti nama-nama, dan husna yang berarti baik atau indah. Jadi, al-Asmā’u alhusnā dapat diartikan sebagai nama-nama yang baik lagi indah yang hanya dimiliki oleh Allah Swt. sebagai bukti keagungan-Nya. Kata al-Asmā’u al- Ḥusnā diambil dari ayat al-Qur’ān Q.S. Tāhā/20:8. ‫نّٰى‬‫ا‬ ‫س‬ُ ‫اح‬‫ل‬‫ا‬ ُ‫ۤء‬ ‫ا‬َ ‫م‬‫ا‬ ‫س‬َ‫ا‬ ‫اَل‬ ُ‫َه‬‫ل‬ َ ‫و‬ُ ‫ه‬ ‫ا‬ ‫َل‬ِ‫ا‬ َ‫ه‬ّٰ‫ل‬ِ‫ا‬ َ ‫َل‬ ُ‫ه‬ّٰ‫لل‬َ‫ا‬ artinya, “Allah Swt. tidak ada Tuhan melainkan Dia. Dia memiliki al-Asmā’u al- Ḥusnā (nama-nama baik).“ Dalam ayat lain dijelaskan : Allah Ta’ala berfirman, ‫ا‬َ ‫ه‬ِ‫ب‬ ُ‫وه‬ُ ‫ع‬‫ا‬ ‫د‬‫ا‬َ‫ف‬ ّٰ ‫ى‬َ‫ن‬‫ا‬ ‫س‬ُ ‫اح‬‫ل‬‫ا‬ ُ‫اء‬َ ‫م‬‫ا‬ ‫َس‬‫ا‬ ‫اْل‬ ِ ‫ه‬‫ا‬‫ل‬ِ‫ل‬َ ‫و‬ ۖ ِ ‫ه‬ِ‫ائ‬َ ‫م‬‫ا‬ ‫َس‬‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ ‫ن‬‫و‬ُ ‫د‬ِ ‫اح‬‫ل‬ُ‫ي‬ َ ‫ين‬ِ ‫ذ‬‫ا‬‫ل‬‫ا‬ ‫وا‬ُ ‫ر‬َ‫ذ‬َ ‫و‬ ۖ ‫و‬ُ‫ل‬َ ‫م‬‫ا‬‫ع‬َ‫ي‬ ‫وا‬ُ‫ن‬‫ا‬َ ‫ك‬‫ا‬َ ‫م‬ َ ‫ن‬‫ا‬ ‫و‬َ ‫ز‬‫ا‬ ‫ج‬ُ‫ي‬َ ‫س‬ َ ‫ن‬ “Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al-A’raf: 180).
  • 24. 18 Dalam sebuah hadits dikatakan : Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, َ‫ة‬َّ‫ن‬َ‫اجل‬ َ ‫ل‬َ ‫خ‬َ ‫د‬ ‫ا‬َ ‫اه‬َ ‫ص‬ْ ‫َح‬‫أ‬ ْ ‫ن‬َ ‫م‬ ، ‫ا‬ً ‫د‬ِ ‫اح‬َ ‫و‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ً‫ة‬َ‫ائ‬ِ ‫م‬ ، ‫ا‬ًْ ‫اْس‬ َْ ‫ْي‬ِ‫ع‬ْ ‫س‬ِ‫ت‬َ ‫و‬ ً‫ة‬َ ‫ع‬ْ ‫س‬ِ‫ت‬ ِ‫هلل‬ َّ ‫ن‬ِ‫إ‬ “Sesungguhnya Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama–seratus kurang satu–yang apabila seseorang menghitungnya niscaya dia masuk Surga.” (HR. Bukhari, no. 7392 dan Muslim, no. 2677)
  • 25. 19 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Lokasi Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan dilaksanakan di Kelas 10 AKL SMK AL-HADIID 2 CILEUNGSI yang beralamat di Jl. Melati 1 Perum Cileungsi Indah, Desa Cileungsi Kidul, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor b. Waktu Penelitian Penelitian pada siklus I dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2021 dan siklus II dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus 2021 B. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, namun dalam pendekatan kuantitaifnya dideskrepsikan dalam bentuk angka-angka, dan pendekatan kualitaif yang menekankan pada metode penelitian observasi di lapangan dan datanya dianalisa dengan cara non-statistik. Sedangkan metode penelitiannya adalah metode deskriptif untuk mendeskrepsikan segala sesuatu yang telah dilakukan dalam peningkatan hasil belajar kognitif siswa materi asmaul husna melalui metode diskusi pada siswa kelas 10 AKL SMK AL-HADIID 2 CILEUNGSI Tahun Pelajaran 2021/2022 2. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah model penelitian tindakan kelas, ada beberapa macam model penelitian tindakan kelasyang dapat digunakan, namun model yang tampak tidak terlalu sulit untuk dilakukan oleh guru di kelas adalah penelitian tindakan, model siklus. model ini
  • 26. 20 dikembangkan oleh Kemis dan MC taggart Pada tahun 1988 dari deakin University Australia. Model penelitian ini mengandung empat komponen yaitu: 1) Rencana (planning) Merupakan bagian awal yang harus dilakukan peneliti sebelum seluruh rangkaian kegiatan dilakukan kegiatan yangdilakukan adalah : a. Membuat RPP b. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan saat proses pembelajaran berlangsung c. Menyusun soal tes d. Membuat lembar observasi kegiatan guru dan siswa membuat simulasi perbaikan. 2) Tindakan (action) a. Guru membuat skenario atau konsep pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan b. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat. c. Pengamatan (observasi) Pada bagian ini guru mengamati dampak atau hasil dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap Siswa titik Apakah berdasarkan tindakan yang dilaksanakan itu memberikan pengaruh yang meyakinkan terhadap perbaikan dan peningkatan proses pembelajaran dari hasil belajar Siswa atau tidak. d. Refleksi (Reflection)
  • 27. 21 Untuk mengetahui ketercapaian dan keberhasilan tujuan penelitian tahap refleksi atau Reflection meliputi: a) Mencatat hasil observasi dan pelaksanaan pembelajaran b) Evaluasi hasil observasi c) Analisis hasil pembelajaran. d) Memperbaiki kelemahan pra siklus Pada siklus I dan siklus II Hasil refleksi berupa refleksi terhadap perencanaan yang telah dilaksanakan tersebut yang akan dipergunakan untuk memperbaiki kinerja guru pada tahap selanjutnya yaitu siklus II dan seterusnya ke empat tahap dalam penelitian tindakan kelas tersebut di atas adalah unsur untuk membentuk siklus yaitu satu putaran beruntun yang kembali ke langkah semula titik jadi satu siklus adalah dari tahap penyusunan rancangan sampai dengan refleksi semula jadi satu siklus adalah dari tahap penyusunan rancangan sampai dengan refleksi C. Instrumen Penelitian Untuk mengetahui sejauh mana prestasi belajar Siswa pada pembelajaran materi asmaul husna melalui metode diskusi, penulis melaksanakan penelitin di kelas 10 AKL dengan langkah-langkah sebagai berikut: Siklus I : 1) Perencanaan (Planning) Pada kegiatan ini penulis dibantu dengan guru PAI mencari data pada siswa yang dijadikan sampel penelitian, berkaitan dengan metode diskusi yang di terapkan oleh guru PAI. Misalnya dalam pelaksana pembelajaran PAI, sejauh mana keaktifannya 2) Pelaksanaan (Acting)
  • 28. 22 a. Pelaksanaan Diskusi. Dimulai dengan membahas materi pelajaran Asmaul Husna. Lalu mendiskusikan materi tersebut b. Ciptakan suasana yang menyejukkan dengan menghindari suasana yang menegangkan. c. Yakinkan bahwa semua siswa mengikuti jalannya diskusi dengan memerhatikan keaktifan seluruh siswa. d. Berikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pertanyaan, menjawab, menanggapi dan menyanggah 3) Pengamatan (observasi) Pelaksanaan Metode Diskusi, siswa yang menjadi sampel penelitian dikelompokkan sehingga bisa dipantau oleh peneliti yang dibantu oleh guru yang lain. 4) Refleksi (Reflecting) Kegiatan evaluasi dan refleksi dilakukan pada sampel penelitian, setelah selesai melaksanakan metode diskusi. Evaluasi dilakukan kepada siswa yang kurang aktif dalam melaksanakan diskusi dengan cara memberi motivasi tentang pentingnya pelajaran PAI, manfaat dan lain sebagainya dengan harapan mereka akan mengerjakan atau mengamalkan pelajarannya dengan baik dan benar. Siklus II Siklus duapun terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. 1) Perencanaan (Planning) Peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi dan siklus pertama. 2) Pelaksanaan (Acting)
  • 29. 23 3) Guru melaksanakan pembelajaran berdasarkan rencana pembelajaran hasil refleksi hasil siklus pertama 4) Pengamatan (Observasi) 5) Peneliti melakukan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran siswa 6) Refleksi (Reflecting) Melaporkan hasil dari pengamatan siklus II. D. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan sebanyak mungkin data atau informasi yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan penelitian yaitu: 1) Observasi/pengamatan langsung Observasi langsung dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung dengan memperhatikan keaktifan siswa dalam berdiskusi. 2) Dokumentasi Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai hasil belajar dari materi asmaul husna, yang diperoleh melalui tes tulis oleh Siswa Kelas 10 AK. E. Teknik Analisis Data 1) Deduktif yaitu penulisan data yang bersifat umum kemudian menarik kesimpulan yang bersifat khusus. 2) Induktif yaitu menganalisis data yang bersifat khusus kemudian menarik kesimpulan yang bersifat umum. 3) Analisa komperatif yaitu mengadakan analisa perbandingan antara satu pendapat dengan pendapat yang lain, kemudian menarik suatu kesimpulan kedua pendapat tersembut.
  • 30. 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Objektif Kelas 10 AKL SMK AL-HADIID 2 CILEUNGSI 1. Profil Sekolah Sekolah yang menjadi tempat dilakukannya penelitian ini adalah : Nama sekolah : SMK AL-HADIID 2 CILEUNGSI Status : Sekolah Swasta Alamat : Jl. Melati 1 Perum Cileungsi Indah, Ds. Cileungsi Kidul, Kec. Cileungsi, Kab. Bogor, Prov. Jawa Barat Telpon : 021 – 8249 8420 NPSN : 20232419 NSS : 402020207040 Program Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga (AKL) Manajemen Perkantoran (MP) Waktu Penyelenggaraan : 07.00 – 15.00 Nama Kepala Sekolah : Syaefulloh, S.Pd.I 2. Visi dan Misi Visi: “Sebagai lembaga tarbiyah yang beraqidah ahlussunnah waljama’ah bermanhaj salafusshalih dalam bidang manajemen yang berwawasan
  • 31. 25 kemandirian, kreatif dan produktif guna meningkatkan sumber daya manusia (SDM) serta bersikap disiplin dengan semangat fastabiqul khairat menuju kesejahteraan” Misi: a) Menumbuhkembangkan sikap dan pemahaman bahwa dienul Islam aalah agama yang universal yang menjadi tuntutan dan pedoman untuk seluruh asfek kehidupan b) Membudayakan kerja keras sebagai ibadah dalam melaksanakan perintah Allah Subhanahu wata’ala c) Menanamkan kedisiplinan dalam mencapai kesuksesan d) Senantiasa belajar dan mengembangkan potensi diri merupakan suatu keharusan 3. Keadaan Siswa dan Tenaga Kependidikan Adapun keadaan siswa dan tenaga kependidikan di SMK AL-HADIID 2 CILEUNGSI dapat dilihat dari tabel di bawah ini:
  • 32. 26 Tabel 4.1 Data Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun Pelajaran 2021/2022 No Kelas Jenis Kelamin Jumlah Ket L P 1 10 AKL 17 17 2 10 OTKP 11 11 3 11 AKL 13 13 4 11 OTKP 16 16 5 12 AKL 20 20 6 12 OTKP 21 21 Jumlah Total 98
  • 33. 27 Tabel 4.2 Tenaga Kependidikan
  • 34. 28 4. Keadaan Gedung Sekolah Tabel 4.3 Fisik Fasilitas Sekolah No Fasilitas Jumlah 1 Ruang Belajar 6 ruangan 2 Ruang Lab. Komputer 1 ruangan 3 Ruang Kepala Sekolah 1 ruangan 4 Ruang Guru 1 ruangan 5 Ruang UKS 1 ruangan 6 Toilet Guru 2 ruangan 7 Toilet Siswa 2 ruangan 8 Lapangan 1 lapangan B. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu peneliti malakukan pengamatan dengan melihat perolehan nilai ulangan harian Siswa kelas 10 AKL pada BAB Asmaul Husna. Lalu kemudian melakukan wawancara dengan siswa. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan maka ditemukan banyak Siswa yang nilainya masih di bawah KKM. Berikut perolehan nilai sebelum dilakukan PTK ;
  • 35. 29 Tabel 4.4 Siswa merasa jenuh dengan proses pembelajaran yang terlalu banyak ceramah. Siswa menginginkan adanya proses pembelajaran yang lebih banyak melibatkan meraka, sehingga terjadinya interaksi yang aktif bagi seluruh Siswa. Sehubungan dengan permasalahan di atas maka Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan berupa metode dalam pembelajaran PAI yang mudah-mudahan dapat
  • 36. 30 menjadi solusi untuk masalah-masalah di atas dengan memperoleh hasil belajar yang maksimal yakni “Penggunaan Metode diskusi pada Mata Pelajaran PAI Materi Asmaul Husna Untuk Meningkan Hasil Belajar Siswa”. 1. Gambaran Selintas Tentang Setting Pelaksanaan penelitian tindakan kelas telah dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklusnya terdiri dari emapat tahapan yaitu terdiri dari tahap (1) perencanaan (planning), (2) pelaksanaan (acting), (3) pengamatan (observing), (4) refleksi (reflecting). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas 10 AKL SMK AL-HADIID 2 CILEUNGSI semester ganjil Tahun Pelajaran 2021/2022 dengan pokok bahasan Asmaul Husna. Data yang ditulis dan dianalisis dalam bab ini diambil dari 17 orang siswi pada siklus I dan siklus II yang mengikuti pembelajaran. 2. Deskripsi Hasil Kegiatan Siklus I a) Perencanaan (Planning) Pembelajaran Siklus I Pada tahap perencanaan ini peneliti sebelumnya melakukan persiapan- persiapan untuk melaksanakan tindakan siklus I. Persiapan-persiapan yang dilakukan diantaranya : 1) Menelaah kurikulum pembelajaran 2) Membuat dan merancang silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan metode diskusi agar pembelajaran lebih terarah untuk mencapai tujuan pembelajaran.
  • 37. 31 3) Mempersiapkan kegiatan pembelajaran terlebih dahulu misalnya buku sumber, alat bantu pembelajaran yang digunakan dalam metode diskusi untuk materi asmaul husna. 4) Membuat LKS, soal pretes dan postes. 5) Menyusun pedoman observasi aktivitas mengajar guru dan observasi aktivitas siswa. b) Pelaksanaan (Action) Pembelajaran Siklus I Tindakan siklus I ini dilaksanakan pada hari Rabu 11 Agustus 2021, dimulai pada pukul 10.00 dan direncanakan berakhir pada pukul 11.20. Sebelum melakukan tindakan, guru (peneliti) memberikan lembar observasi aktivitas guru kepada observer untuk melakukan penilaian pembelajaran yang dilakukan oleh guru (peneliti). 1) Pendahuluan Pada tahap pendahuluan dalam siklus I, pembelajaran diawali dengan mengucapkan salam, siswa secara serempak menjawab wa’alaikum salam. guru (peneliti) menyiapkan dan merapikan tempat duduk siswa kemudian mengabsen siswa, seluruh siswa hadir sehingga kelompok yang telah ditentukan pada tahap perencanaan dapat digunakan pada pelaksanaan tindakan siklus I. Selanjutnya ketua kelas memimpin berdoa dan siswa lain mengikuti berdoa dalam hati sesuai yang diinstruksikan ketua kelas.
  • 38. 32 2) Kegiatan Inti Kegiatan selanjutnya yang dilakukan guru (peneliti) yaitu menginformasikan tujuan pembelajaran untuk pencapaian indikator hasil belajar siswa tentang struktur dan fungsi tumbuhan. Pada saat guru (peneliti) sedang menginformasikan materi, siswa mendengarkan dan tidak ada yang ribut, agar dalam penyampaian informasi berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Guru (peneliti) menjelaskan materi yang akan diajarkan yaitu tentang Asmaul husna ; al-Karim. Pada saat penyampaian materi siswa tidak ada yang ribut semua memperhatikan penjelasan yang diberikan guru (peneliti). 4.5 Gambar Guru Menjelaskan Materi Pada Siklus I Selanjutnya guru menyampaikan mekanisme proses diskusi untuk memperdalam materi asmaul husna. Diskusi dilakukan klasikal
  • 39. 33 secara menyeluruh untuk Siswa dalam satu kelas, dimana setiap Siswa diarahkan aktif menyampaikan apa yang didapatnya dari hasil pengamatan meraka. Guru dalam hal ini hanya memberikan rangsangan (stimulus) agar diskusi hidup dan aktif serta penguatan- penguatan dari pendapat-pendapat yang disampaikan Siswa. Materi yang di diskusikan terdiri dari mendalami definisi, pengalaman yang dialami Siswa dalam kehidupan sehari-hari yang mengarah kepada materi asmaul husna al-karim serta menggali hikmah-hikmah yang terkandung dalam makna asmaul husna al-karim. Mekanisme diskusinya adalah sbb : 1. Siswa diberi kebebasan untuk menyampaikan pertanyaan- pertanyaan dari pengalaman hidupnya yang ada kaitannya dengan materi 2. Siswa yang lainnya berusaha menjjawab pertanyaan temannya 3. Jawaban yang disampaikan Siswa lalu diberi penguatan atau penjelas oleh guru 4. Pendalaman materi diskusi berupa menelaah makna, dalil dan hikmah-hikmahnya 5. Siswa memberikan kesimpulan hasil diskusi 6. Diskusi dilakukan selama 30 menit.
  • 40. 34 Saat berlangsungnya diskusi, guru melakukan penilaian terhadap perilaku Siswa selama diskusi berlangsung. Setelah selesai melaksanakan diskusi, Siswa diberikan soal tes berupa soal uraian. Waktu pengerjaan tes adalah 10 menit, dan guru langsung memberikan penilaian. Siswa yang mendapatkan nilai tertinggi mendapatkan penghargaan dari guru 3) Penutup Mengadakan refleksi tentang proses pembelajaran. Setelah LKS dikumpulkan. Menyampaikan arahan materi pelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya. Selanjutnya do’a penutup yang dipimpin oleh salahsatu Siswa, dan guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam c) Observasi Kegiatan pengamatan pada siklus I ini dilakukan untuk mengamati aktifitas guru dan Siswa. Aktifitas proses pembelajaran guru diamati oleh teman sejawat sedangkan pengamatan Siswa dilakukan oleh guru/pengajar/peneliti. Observasi terhadap Siswa yang dilakukan guru sebagai peneliti dengan cara melihat ulang video pembelajaran yang telah dilaksanakan sehingga tidak menggangu konsentrasi guru atau peneliti dalam mengajar, disamping guru mencatat hal-hal yang dianggap penting dan menonjol pada perilaku Siswa dalam proses belajarnya. d) Refleksi Kelemahan atau kekurangan yang dihadapi pada siklus I ini antara lain : 1) Guru terlalu mendominasi proses pembelajaran dengan ceramahnya,
  • 41. 35 sehingga waktu yang tersedia untuk berdiskusi terbatas 2) Keterlambatan menampilkan tayangan di you tube 3) Terdengar suara mesin potong granit. 4) Waktu yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran relatif haruslama karena ada proses memastikan komunikasi bisa diterima dengan baik oleh Siswa, baik itu pada presentasi materi guru maupun proses diskusi Siswa Pelaksanaan Siklus II Siklus II dilaksanakan pada 25 Agustus 2021, secara garis besar dapat dideskripsikan sebagai berikut: a. Perencanaan 1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran materi asmaul husna, termasuk membuat instrumen observasi dan penilaian. 2) Mempersiapkan fasilitas sarana dan prasarana baik yang berupa peralatan teknis proses pembelajaran daring/luring seperti Laptop, kamera, smartphone, (software penunjang seperti google meet, bandicam, powerpoint screen record) maupun media pembelajaran yang berupa power point, LKPD pada google form, presensi pada google form dan video pembelajaran materi asmaul husna 3) Membuat lembar observasi yang terdiri dari lembar observasi guru dan lembar observasi Siswa untuk mengetahui kesesuaian antara rencana pelaksanaan pembelajaran terhadap pelaksanaannya. Lembar observasi Siswa terdiri dari lembar observasi yang bersifat kalsikal, lembar observasi kelompok dan lembar observasi individual. b. Pelaksanaan
  • 42. 36 Siklus II dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus 2021. Karena kondisi pandemi yang sedang meningkat, maka pembelajaran dilakukan dengan Daring. Penelitian pada siklus II menggunakan metode diskusi. Pada siklus II ini, pelaksanaan diskusi lebih dominan, sehingga siswa lebih menguasai waktu pembelajaran. Tahap-tahap yang dilakukan adalah seperti pada ringkasan RPP pada siklus I dengan materi lanjutannya Tabel 4.6 Gambar Kegiatan diskusi pada siklus 2 c. Observasi Kegiatan pengamatan pada siklus II sama dengan siklus I yaitu dilakukan untuk mengamati aktifitas guru dan Siswa. Aktifitas proses pembelajaran guru diamati oleh teman sejawat sedangkan pengamatan Siswa dilakukan oleh guru/pengajar/peneliti. Observasi terhadap Siswa yang dilakukan guru sebagai peneliti dengan cara melihat ulang video pembelajaran yang telah dilaksanakan sehingga tidak menggangu konsentrasi guru atau peneliti dalam mengajar, disamping guru mencatat hal-hal yang
  • 43. 37 dianggap penting dan menonjol pada perilaku Siswa dalam proses belajarnya. d. Refleksi Kelemahan atau kekurangan yang dihadapi pada siklus II ini antara lain : 1) Tampilan slide tidak nampak di layar monitor guru saat memantau diskusi, sementara di layar monitor siswa nampak 2) Terdengar suara siswa lain yang sedang melaksanakan ekskul Pramuka 3) Sinyal yang kurang stabil C. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran 1. Pelaksanaan Siklus I a. Penilaian Penilaian capaian kompetensi Siswa pada siklus I ini adalah penilaian pengetahuan dan keterampilan, walaupun ada penilaian aspek sikap namun tidak dijadikan patokan tindakan ke siklus berikutnya Berikut ini adalah tabel perolehan nilai pada aspek pengetahuan dan aspek keterampilan.
  • 44. 38 Tabel 4.7 ; DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN MATERI ASMAUL HUSNA SMK AL-HADIID 2 CILEUNGSI SIKLUS 1 KELAS : 10 AKL KKM : 75 NO NAMA NILAI KETERANGAN 1 AULIA DELIARMI NASUTION 70 BELUM TUNTAS 2 ALYA KUSUMA DEWI 70 BELUM TUNTAS 3 CINDHY ARIESKA SALSABILAH 82 TUNTAS 4 DIVA LUTHFIYANTI 80 TUNTAS 5 ELSA VITRIA WULANDARI 80 TUNTAS 6 HAFSAH AURA SYAHIDAH 80 TUNTAS 7 HANIFAH AS SYIFAA 73 BELUM TUNTAS 8 LOVELY AZLEN KURNIAWAN 73 BELUM TUNTAS 9 LUTHFIAH KHAERUNNISA 76 TUNTAS 10 NURFITRI KHOTIMAH 77 TUNTAS 11 RANIA AZALIA AZZAHRA 75 TUNTAS 12 RENGGANIS LARASATI 70 BELUM TUNTAS 13 RISKY NABILAH BATUBARA 70 BELUM TUNTAS 14 SALMA YUSRIYYAH 80 TUNTAS 15 SARIFAH MAESAROH 80 TUNTAS 16 SYIFA NUR AINI 75 TUNTAS 17 ZASKIA FASA APRILIA 75 TUNTAS JUMLAH 1286
  • 45. 39 RATA-RATA 75,65 JUMLAH SISWA DIBAWAH KKM 6 JUMLAH SISWA DIATAS KKM 11 PROSENTASE DIATAS KKM (%) 64,71 Tabel 4.8 ; DAFTAR NILAI PRAKTIK MATERI ASMAUL HUSNA SMK AL-HADIID 2 CILEUNGSI SIKLUS 1 KELAS : 10 AKL KKM : 75 NO NAMA NILAI KETERANGAN 1 AULIA DELIARMI NASUTION 70 BELUM TUNTAS 2 ALYA KUSUMA DEWI 70 BELUM TUNTAS 3 CINDHY ARIESKA SALSABILAH 70 BELUM TUNTAS 4 DIVA LUTHFIYANTI 70 BELUM TUNTAS 5 ELSA VITRIA WULANDARI 70 BELUM TUNTAS 6 HAFSAH AURA SYAHIDAH 80 TUNTAS 7 HANIFAH AS SYIFAA 70 BELUM TUNTAS 8 LOVELY AZLEN KURNIAWAN 70 BELUM TUNTAS 9 LUTHFIAH KHAERUNNISA 76 TUNTAS 10 NURFITRI KHOTIMAH 77 TUNTAS
  • 46. 40 11 RANIA AZALIA AZZAHRA 75 TUNTAS 12 RENGGANIS LARASATI 70 BELUM TUNTAS 13 RISKY NABILAH BATUBARA 70 BELUM TUNTAS 14 SALMA YUSRIYYAH 80 TUNTAS 15 SARIFAH MAESAROH 80 TUNTAS 16 SYIFA NUR AINI 70 BELUM TUNTAS 17 ZASKIA FASA APRILIA 70 BELUM TUNTAS JUMLAH 1238 RATA-RATA 72,82 JUMLAH SISWA DIBAWAH KKM 11 JUMLAH SISWA DIATAS KKM 6 PROSENTASE DIATAS KKM (%) 35,29
  • 47. 41 b. Observasi Tabel 4.9 ; Nama Peneliti : HERMAN JAYUSMAN Observer : ENDANG (REKAN GURU) Lokasi Observasi : KELAS 10 AKL Siklus Ke : 1 Petemuan : Ke 1 Materi : Pengertian Al Asmaul Husna dan al-karim 1 2 3 4 1 3 2 4 3 4 4 3 5 3 6 4 7 4 8 4 9 4 10 4 11 4 12 4 13 4 14 4 15 9 44 16 17 CATATAN SKORE PREDIKAT JUMLAH SKOR 4 BAIK SEKALI 50 - 56 3 BAIK 30 - 49 2 CUKUP 15 - 29 1 TIDAK BAIK 0 - 14 Memberikan bimbingan untuk perbaikan JUMLAH RATA-RATA JUMLAH SKOR KETERANGAN LEMBAR OBSERVASI GURU AKTIVITAS GURU Mengemukakan permasalahan yang di dapat dalam pembelajaran melalui metode diskusi dengan materi yang diajarkan Membimbing siswa dalam permasalahan Meminta siswa mengemukakan jawaban/tanggapan Memberi kesempatan siswa untuk bertanya Mengemukakan kesimpulan materi Memberi evaluasi SKOR NO 3,785714286 53 Memotivasi siswa Menyampaikan judul pembelajaran Menyampaikan indikator pembelajaran Menjelaskan strategi pembelajaran Menyediakan sarana/prasarana pembelajaran Membimbing siswa mengkaji pembelajaran melalui metode diskusi Menggunakan media pembelajaran
  • 48. 42 Tabel 4.10 ; c. Pembahasan Hasil Penelitian Pelaksanaan Siklus I NO NAMA PENDAHULUAN KEGIATAN INTI PENUTUP JUMLAH 1 AULIA DELIARMI NASUTION 4 4 4 12 2 ALYA KUSUMA DEWI 4 3 4 11 3 CINDHY ARIESKA SALSABILAH 4 3 4 11 4 DIVA LUTHFIYANTI 4 4 4 12 5 ELSA VITRIA WULANDARI 4 4 4 12 6 HAFSAH AURA SYAHIDAH 4 4 4 12 7 HANIFAH AS SYIFAA 4 4 4 12 8 LOVELY AZLEN KURNIAWAN 4 3 4 11 9 LUTHFIAH KHAERUNNISA 4 4 4 12 10 NURFITRI KHOTIMAH 4 4 4 12 11 RANIA AZALIA AZZAHRA 4 4 4 12 12 RENGGANIS LARASATI 4 3 4 11 13 RISKY NABILAH BATUBARA 4 4 4 12 14 SALMA YUSRIYYAH 4 4 4 12 15 SARIFAH MAESAROH 4 3 4 11 16 SYIFA NUR AINI 4 4 4 12 17 ZASKIA FASA APRILIA 4 3 4 11 198 11,65 SKORE PREDIKAT JUMLAH SKOR 4 BAIK SEKALI 9 - 12 3 BAIK 5 - 8 2 CUKUP 1 - 4 1 TIDAK BAIK 0 OBSERVASI PESERTA DIDIK MATERI ASMAUL HUSNA SMK AL-HADIID 2 CILEUNGSI KETERANGAN JUMLAH RATA-RATA
  • 49. 43 Penggunaan metode diskusi pada pembelajaran siklus I sudah mulai tampak keaktifan Siswa dalam memahami pelajaran yang disampaikan, berusaha mencermati kondisi yang terjadi disekitar lingkungan Siswa. Siswa terlihat aktif dalam berdiskusi dan mengutarakan ide- idenya dari hasil literasi yang diperoleh selain dari materi pembelajaran yang disampaikan guru. Siswa bersemangat dan sungguh-sungguh dalam mencari literasi melalui web browser google, youtube, bertanya kepada anggota keluarga maupun sumber lainnya. Hal tersebut terlihat dari hasil pemantauan observer yang dituangkan dalam lembar observasi. Namun demikian kegiatan diskusi tersebut belum signifikan merata antar Siswa, yakni masih pada kategori baik dan belum mencapai kategori baik sekali. Kendala yang dihadapi Siswa dalam berdiskusi masih seputar pada kendala keterbatasan mencari sumber lain yang menjadi penunjang pembelajaran, dan kurang percaya diri dalam menyampaikan pendapat atau gagasannya serta cara berkomunikasi dalam suasana belajar yang belum terbiasa. Pada pembelajaran siklus I ini, hasil belajar Siswa sudah mulai membaik jika dibandingkan dengan sebelumnya dengan menggunakan metode ceramah yang lebih mendominasi dalam proses pembelajaran. Terbukti banyak siswa yang melampaui KKM, walaupun masih ada beberapa siswa yang nilainya masih di bawah KKM yang terlihat dari nilai aspek pengetahuan, namun pada nilai keterampilan masih banyak yang di bawah KKM. Nilai Siswa dari aspek pengetahuan yang sudah melampui dan mencapai KKM berjumlah 11 Siswa atau 64,71 %. Adapun nilai keterampilan Siswa yang sudah mencapai atau melampauai KKM hanya 6 Siswa atau 35,29 %. Karena masih banyak Siswa yang nilainya masih di bawah KKM terlebih nilai keterampilannya, maka akan dilakukan proses berikutnya pada siklus II. 2. Pelaksanaan Siklus II a. Penilaian
  • 50. 44 Penilaian capaian kompetensi Siswa pada siklus II ini adalah penilaian pengetahuan dan keterampilan, walaupun ada penilaian aspek sikap namun tidak dijadikan patokan tindakan ke siklus berikutnya Berikut ini adalah tabel perolehan nilai pada aspek pengetahuan dan aspek keterampilan. Tabel 4.11 : SIKLUS 2 KELAS : 10 AKL KKM : 75 NO NAMA NILAI KETERANGAN 1 AULIA DELIARMI NASUT ION 82 T UNT AS 2 ALY A KUSUMA DEWI 80 T UNT AS 3 CINDHY ARIESKA SALSABILAH 83 T UNT AS 4 DIVA LUT HFIY ANT I 86 T UNT AS 5 ELSA VIT RIA WULANDARI 85 T UNT AS 6 HAFSAH AURA SY AHIDAH 85 T UNT AS 7 HANIFAH AS SY IFAA 81 T UNT AS 8 LOVELY AZLEN KURNIAWAN 83 T UNT AS 9 LUT HFIAH KHAERUNNISA 84 T UNT AS 10 NURFIT RI KHOT IMAH 85 T UNT AS 11 RANIA AZALIA AZZAHRA 85 T UNT AS 12 RENGGANIS LARASAT I 85 T UNT AS 13 RISKY NABILAH BAT UBARA 80 T UNT AS 14 SALMA Y USRIY Y AH 82 T UNT AS 15 SARIFAH MAESAROH 82 T UNT AS 16 SY IFA NUR AINI 84 T UNT AS 17 ZASKIA FASA APRILIA 80 T UNT AS 1412 83,06 0 17 100,00 JUMLAH SISWA DIBAWAH KKM JUMLAH SISWA DIAT AS KKM PROSENT ASE DIAT AS KKM (%) DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN MAT ERI ASMAUL HUSNA SMK AL-HADIID 2 CILEUNGSI JUMLAH RAT A-RAT A
  • 51. 45 Tabel 4.12 : SIKLUS 2 KELAS : 10 AKL KKM : 75 NO NAMA NILAI KETERANGAN 1 AULIA DELIARMI NASUTION 85 TUNTAS 2 ALYA KUSUMA DEWI 80 TUNTAS 3 CINDHY ARIESKA SALSABILAH 80 TUNTAS 4 DIVA LUTHFIYANTI 80 TUNTAS 5 ELSA VITRIA WULANDARI 85 TUNTAS 6 HAFSAH AURA SYAHIDAH 85 TUNTAS 7 HANIFAH AS SYIFAA 85 TUNTAS 8 LOVELY AZLEN KURNIAWAN 80 TUNTAS 9 LUTHFIAH KHAERUNNISA 80 TUNTAS 10 NURFITRI KHOTIMAH 80 TUNTAS 11 RANIA AZALIA AZZAHRA 80 TUNTAS 12 RENGGANIS LARASATI 80 TUNTAS 13 RISKY NABILAH BATUBARA 85 TUNTAS 14 SALMA YUSRIYYAH 85 TUNTAS 15 SARIFAH MAESAROH 80 TUNTAS 16 SYIFA NUR AINI 80 TUNTAS 17 ZASKIA FASA APRILIA 85 TUNTAS 1395 82,06 0 17 100,00 JUMLAH SISWA DIATAS KKM PROSENTASE DIATAS KKM (%) DAFTAR NILAI PRAKTIK MATERI ASMAUL HUSNA SMK AL-HADIID 2 CILEUNGSI JUMLAH RATA-RATA JUMLAH SISWA DIBAWAH KKM
  • 52. 46 b. Observasi Tabel 4.13 : Nama Peneliti : HERMAN JAYUSMAN Observer : ENDANG (REKAN GURU) Lokasi Observasi : KELAS 10 AKL Siklus Ke : 2 Petemuan : Ke 2 Materi : Pengertian Al Asmaul Husna dan al-Mu'min dan al-Wakil 1 2 3 4 1 3 2 3 3 4 4 4 5 4 6 4 7 4 8 4 9 4 10 4 11 4 12 4 13 4 14 4 6 48 CATATAN SKORE PREDIKAT JUMLAH SKOR 4 BAIK SEKALI 50 - 56 3 BAIK 30 - 49 2 CUKUP 15 - 29 1 TIDAK BAIK 0 - 14 JUMLAH RATA-RATA 3,857142857 JUMLAH SKOR 54 KETERANGAN Membimbing siswa dalam permasalahan Meminta siswa mengemukakan jawaban/tanggapan Memberi kesempatan siswa untuk bertanya Mengemukakan kesimpulan materi Memberi evaluasi Memberikan bimbingan untuk perbaikan Menyampaikan indikator pembelajaran Menjelaskan strategi pembelajaran Menyediakan sarana/prasarana pembelajaran Membimbing siswa mengkaji pembelajaran melalui metode diskusi Menggunakan media pembelajaran Mengemukakan permasalahan yang di dapat dalam pembelajaran melalui metode diskusi dengan materi yang diajarkan LEMBAR OBSERVASI GURU NO AKTIVITAS GURU SKOR Memotivasi siswa Menyampaikan judul pembelajaran
  • 53. 47 Tabel 4.14 : c. Pembahasan Hasil Penelitian Pelaksanaan Siklus II Penggunaan metode diskusi pada pembelajaran siklus II lebih baik dari siklus I, tampak keaktifan Siswa dalam memahami pelajaran yang disampaikan, NO NAMA PENDAHULUAN KEGIATAN INTI PENUTUP JUMLAH 1 AULIA DELIARMI NASUTION 4 4 4 12 2 ALYA KUSUMA DEWI 4 4 4 12 3 CINDHY ARIESKA SALSABILAH 4 4 4 12 4 DIVA LUTHFIYANTI 4 4 4 12 5 ELSA VITRIA WULANDARI 4 4 4 12 6 HAFSAH AURA SYAHIDAH 4 4 4 12 7 HANIFAH AS SYIFAA 4 4 4 12 8 LOVELY AZLEN KURNIAWAN 4 4 4 12 9 LUTHFIAH KHAERUNNISA 4 4 4 12 10 NURFITRI KHOTIMAH 4 4 4 12 11 RANIA AZALIA AZZAHRA 4 4 4 12 12 RENGGANIS LARASATI 4 4 4 12 13 RISKY NABILAH BATUBARA 4 4 4 12 14 SALMA YUSRIYYAH 4 4 4 12 15 SARIFAH MAESAROH 4 3 4 11 16 SYIFA NUR AINI 4 4 4 12 17 ZASKIA FASA APRILIA 4 3 4 11 202 11,88 SKORE PREDIKAT JUMLAH SKOR 4 BAIK SEKALI 9 - 12 3 BAIK 5 - 8 2 CUKUP 1 - 4 1 TIDAK BAIK 0 OBSERVASI PESERTA DIDIK MATERI ASMAUL HUSNA SMK AL-HADIID 2 CILEUNGSI JUMLAH RATA-RATA KETERANGAN
  • 54. 48 berusaha mencermati kondisi yang terjadi disekitar lingkungan Siswa. Siswa terlihat lebih aktif dalam berdiskusi dan mengutarakan ide- idenya dari hasil literasi yang diperoleh selain dari materi pembelajaran yang disampaikan guru. Siswa bersemangat dan sungguh-sungguh dalam mencari literasi melalui web browser google, youtube, bertanya kepada anggota keluarga maupun sumber lainnya. Hal tersebut terlihat dari hasil pemantauan observer yang dituangkan dalam lembar observasi. Sehingga kegiatan diskusi tersebut hasilnya cukup signifikan merata antar Siswa, yakni pada kategori baik sekali. Kendala yang dihadapi Siswa dalam berdiskusi sudah bisa diminimalisir dan langsung ditemukan solusinya. Pada pembelajaran siklus II ini, hasil belajar Siswa sudah lebih membaik jika dibandingkan dengan siklus I dengan menggunakan metode diskusi yang belum begitu hidup mendominasi dalam proses pembelajaran. Terbukti seluruh Siswa telah melampaui KKM baik dari aspek pengetahuannya ataupun dari aspek Keterampilan. Sehingga tidak diperlukan lagi siklus berikutnya Berdasarkan hasil pengamatan observasi yang dilakukan peneliti dan observer, bahwa aktivitas siswa pada setiap siklusnya mengalami peningktan. Hal ini dapat dilihat pada proses pembelajaran yang dinilai dari berbagai aspek yaitu, kemampuan dan keaktifan Dari hasil wawancara yang dilakukan pada akhir tindakan siklus II, dapat dikatakn bahwa seluruh siswa menyukai cara belajar dengan menggunakan metode diskusi dengan alasan siswa dituntut untuk belajar aktif, mencari informasi secara mandiri dan menyampaikannya. Menggali pengalaman yang dialami dan menyampaikannya. Berusaha menjawab terhadap pertanyaan- pertanyaan dengan cara menelaah terlebih dahulu berbagai sumber untuk menemukan jawaban dari pertanyaan tersebut
  • 55. 49 BAB V PENUTUP 1. Simpulan Hasil belajar siswa sebelum penerapan metode diskusi di kelas 10 AKL SMK AL-HADIID 2 CILEUNGSI Tahun Pelajaran 2021/2022 adalah rendah yaitu dari 17 siswa hanya terdapat 5 siswa atau 29,41% yang mencapai ketuntasan, sedangkan 12 siswa atau 70,59% lainnya memperoleh nilai di bawah kriteria ketuntasan minimal dengan nilai rata-rata siswa sebesar 72,71. Hasil belajar siswa pada materi asmaul husna setelah penerapan metode diskusi di kelas 10 AKL SMK AL-HADIID 2 Tahun Pelajaran 2021/2022 mengalami peningkatan setiap siklusnya. Pada siklus 1 persentae ketuntasannya adalah 64,71% dan masuk ke dalam ketegori rendah. Pada siklus 2 persentae ketuntasannya adalah 100% dan masuk ke dalam kategori baik. Penerapan metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar materi asmaul husna pada siswa kelas 10 AKL SMK AL-HADIID 2 CILEUNGSI Tahun Pelajaran 2021/2022 setiap siklus sebesar 35,29%.. 2. Saran Tindak Lanjut Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, dapat diketahui bahwa dalam pembelajaran materi asmaul husna sangat efektif menggunakan metode diskusi, karena siswa bebas menyampaikan ekspresinya, berkomunikasi aktif dalam menggali materi yang dipelajari. Siswa dituntut untuk aktif dalam proses pembelajaran. Maka saran yang bisa disampaikan sebagai berikut: 1. Guru harus mampu mencari metode pembelajaran dengan mempertimbangan karakter materi yang akan disampaikan 2. Perlu adanya penelitian lebih lanjut karena hasil penelitian ini hanya dilakukan dalam satu kompetensi dasar. 3. Metode diskusi dapat diterapkan pada materi yang berkarakter pemahaman konsep yang lebih mendalam 4. Penelitian yang sudah dilakukan, mengharapkan saran dan kritikan dari berbagai pihak untuk mendapatkan hasil yang maksimal
  • 56. 50 Daftar Pustaka Ajah, Nyi. 2012. “Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar IPS pada Siswa Kelas IV MI Pangkalan Kota Sukabumi”. Skripsi- Universitas Islam Nusantara Syarif Hidayatullah Jakarta. Arikunto, Suharsimi, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Asrori, Mohammad. 2009. Psikologi Perkembangan. Bandung: Wacana Prima. Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. ...................................... 2010. Guru dan Anak Didik (dalam Interaksi Edukatif). Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. 2012. Psikologi Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensio. ............................ 2007. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia. J. Moleong. Lexy. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Haryadi. 2012. Pokok-Pokok Membaca Tinjauan Teoritis. Semarang: Universitas Negeri Negeri Semarang. Hidayati, Lusi. 2011. Kiat Meningkatkan Kemampuan Membaca Cepat. Yogyakarta: Kanisius. Muslich, Masnur. 2010. Melaksanakan PTK Penelitian Tindakan Kelas itu Mudah. Jakarta: Bumi Aksara. Hamiyah, Nur dan Muhammad Jauhar. 2014. Strategi Belajar-Mengajar di Kelas. Jakarta: Prestasi Pustakaraya. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Prihatiningsih, Dwi. 2012. “Peningkatan Ketrampilan Berbicara Siswa dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Diskusi Kelompok pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Falah Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan
  • 57. 51 Kabupaten Semarang Tahun 2012”. Skripsi-ISSN STAIN. Rubiyanto, Rubino. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: PSKGJFKIP Univ. Muhammadiyah Surakarta: Qinant. Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hlm. 38-39 Charles E. Skinner, Essentials of Educational Psychology, (Tokyo: Maruzen Company, 1958), hlm. 199 M. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Nasional, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 2007), hlm. 55 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), hlm. 65 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2011), hlm. 49 Noer Rahmah, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: Teras, 2012), hlm198-199 Daryanto, Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010), cet. VI, hlm. 101-102
  • 59. 53 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK AL-HADIID 2 Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan budi Pekerti Kelas /Semester : X /Ganjil Tahun Pelajaran : 2021/2022 Materi Pokok : Asmaul Husna Alokasi Waktu : 1 Pertemuan ( 3 x 45 menit) A. Kompetensi Inti (KI) 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia” 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
  • 60. 54 B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) 1.3 Meyakini bahwa Allah Maha Mulia, Maha Mengamankan, Maha Memelihara 1.3.1 Menerima bahwa Allah Maha Mulia 1.3.2 Menerima bahwa Allah Maha Mengamankan 1.3.3 Menerima bahwa Allah Maha Memelihara 2.3 Memiliki sikap memuliakan, pemberi rasa aman, mandiri, percaya diri, sebagai implementasi pemahaman al- Asmau al-Husna: Al- Karim, Al-Mu’min, Al-Wakil 2.3.1 Menerapkan sikap memuliakan, sebagai implementasi pemahaman makna al-Asmau al-Husna: Al-Karim (PPL 1) 2.3.2 Menerapkan sikap pemberi rasa aman, sebagai implementasi pemahaman makna al-Asmau al-Husna: Al- Mu’min (PPL2) 2.3.3 Menerapkan sikap mandiri sebagai implementasi pemahaman makna al- Asmau al-Husna: Al-Wakil (PPL 2) 3.3 Menganalisis makna al-Asma’u al-Husna: al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil 3.3.1 Mengidentifikasi Makna al-asmaul husna ; al-karim dengan menggunakan IT (PPL 1) 3.3.2 Mengidentifikasi Makna al-asmaul husna ; al-wakil dengan menggunakan IT (PPL 2)
  • 61. 55 3.3.3 Mengidentifikasi Makna al-asmaul husna ; al-mu’min dengan menggunakan IT (PPL 2) 4.3 Menyajikan hubungan makna- makna al-Asma’u al- Husna: al-Karim, alMu’min, al-Wakil dengan perilaku memuliakan, pemberi rasa aman, mandiri 4.3.1 Mempresentasikan hubungan makna asmaul husna ; al-Karim dengan perilaku memuliakan (PPL 1) 4.3.2 Mempresentasikan hubungan makna al- Mu’min dengan perilaku pemberi rasa aman (PPL 2) 4.3.3 Mempresentasikan hubungan makna al- Wakil dengan perilaku mandiri (PPL 2) C. Tujuan Pembelajaran Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Discovery Learning yang dipadukan dengan metode Ceramah, diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan dengan pendekatan saintifik Siswa diharapkan dapat ; 1. Mengidentifikasi dengan tepat Makna al-karim (PPL 1) 2. Menerima dengan benar bahwa Allah Maha Mulia (PPL 1) 3. Menerapkan dengan benar sikap memuliakan sebagai implementasi pemahaman makna al-Karim (PPL 1) 4. Mengidentifikasi dengan tepat Makna al-mu’min (PPL 2) 5. Menerima dengan benar bahwa Allah Maha Mengamankan, (PPL 2) 6. Menerapkan dengan benar sikap pemberi rasa aman sebagai implementasi pemahaman makna al-Mu’min (PPL 2) 7. Mengidentifikasi dengan tepat Makna al-wakil (PPL 2) 8. Menerima dengan benar bahwa Allah Maha Memelihara (PPL 2)
  • 62. 56 9. Menerapkan dengan benar sikap mandiri sebagai implementasi pemahaman makna al-Wakil (PPL 2) 10. Mempresentasikan dengan tepat hubungan makna al-Karim dengan perilaku memuliakan (PPL 1) 11. Mempresentasikan dengan tepat hubungan makna al-Mu’min dengan perilaku pemberi rasa Aman (PPL 2) 12. Mempresentasikan dengan tepat hubungan makna al-Wakil dengan perilaku mandiri (PPL 2) Fokus nilai-nilai sikap  Peduli  Jujur berkarya  Tanggung jawab  Toleran  Kerjasama  Proaktif  kreatif D. Materi Pembelajaran 1. Materi Pembelajaran Reguler  Fakta:  QS. Toha/20:8  Q.S. al-A’rāf/7:180,  Q.S. al-Infiţār:6,  Q.S. al-An’ām/6:82,  Q.S. az-zumar/39:62  Konsep
  • 63. 57  Pengertian al-Asmā’u al-husnā Al-Asmā’u al-husnā terdiri atas dua kata, yaitu asmā yang berarti nama-nama, dan husna yang berarti baik atau indah. Jadi, al-Asmā’u alhusnā dapat diartikan sebagai nama-nama yang baik lagi indah yang hanya dimiliki oleh Allah Swt. sebagai bukti keagungan-Nya. Kata al-Asmā’u al- Ḥusnā diambil dari ayat al- Qur’ān Q.S. Tāhā/20:8. yang artinya, “Allah Swt. tidak ada Tuhan melainkan Dia. Dia memiliki al-Asmā’u al-Ḥusnā (nama-nama baik).  Al-Karim Secara bahasa, al-Karim mempunyai arti Yang Mahamulia, Yang Maha Dermawan atau Yang Maha Pemurah. Secara istilah, al-Karim diartikan bahwa Allah Swt. Yang Mahamulia lagi Maha Pemurah yang memberianugerah atau rezeki kepada semua makhluk-Nya. Dapat pula dimaknai sebagai Zat yang sangat banyak memiliki kebaikan, Maha Pemurah, Pemberi Nikmat dan keutamaan, baik ketika diminta maupun tidak. firman-Nya: Artinya: “Hai manusia apakah yang telah memperdayakanmu terhadapTuhan Yang Maha Pemurah?” (Q.S. al-Infiţār:6)  Al-Mu’min Al-Mu’min secara bahasa berasal dari kata amina yang berarti pembenaran, ketenangan hati, dan aman. Allah Swt. al-Mu’min artinya Dia Maha Pemberi rasa aman kepada semua makhluk-Nya, terutama kepada manusia. Perhatikan firman Allah Swt. berikut ini. Artinya: “Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka
  • 64. 58 dengan syirik, mereka itulah orang-orang yang mendapat rasa aman dan mereka mendapat petunjuk.” (Q.S. al-An’ām/6:82)  Al-Wakil Kata “al-Wakil” mengandung arti Maha Mewakili atau Pemelihara.Al-Wakil (Yang Maha Mewakili atau Pemelihara), yaitu Allah Swt. yang memelihara dan mengurusi segala kebutuhan makhluk-Nya, baik itu dalamurusan dunia maupun urusan akhirat. Dia menyelesaikan segala sesuatu yang diserahkan hambanya tanpa membiarkan apa pun terbengkalai. Firman-Nya dalam al-Qur’ān: Artinya: “Allah Swt. pencipta segala sesuatu dan Dia Maha Pemeliharaatas segala sesuatu.” (Q.S. az-Zumar/39:62)  Prinsip Meyakini bahwa Allah memiliki asmaul husna Maha Mulia, Maha Mengamankan, Maha Memelihara  Prosedur Mempresentasikan hubungan makna-makna al-Asma’u al-Husna: al-Karim, al- Mu’min, al-Wakil, dengan perilaku memuliakan, pemberi rasa aman, mandiri 2. Materi pembelajaran remedial Makna al-Asma’u al-Husna: al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil 3. Materi pembelajaran pengayaan Hubungan makna-makna al-Asma’u al-Husna: al-Karim, al- Mu’min, al-Wakil, dengan perilaku memuliakan, pemberi rasa aman, mandiri E. Metode Pembelajaran Pendekatan : saintifik Metode : Ceramah, diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan Model : discovery learning
  • 65. 59 F. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar 1. Media/alat:  Media power point, google meet, WAG, google class room, google form  LCD projector,  Laptop,  Bahan Tayang 2. Sumber Belajar  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas X Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku siswa Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas X Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan  Modul/bahan ajar,  Internet,  Sumber lain yang relevan G. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 45 menit ) Wakt u Kegiatan Pendahuluan Guru : Orientasi (Menunjukkan sikap disiplin sebelum memulai proses pembelajaran, menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianut (Karakter) serta membiasakan membaca dan memaknai (Literasi).  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran  Memeriksa kehadiran Siswa sebagai sikap disiplin 15 Menit
  • 66. 60 1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 45 menit ) Wakt u  Menyiapkan fisik dan psikis Siswa dalam mengawali kegiatan pembelajaran. Apersepsi  Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman Siswa dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, Pada kelas IX  Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.  Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan. Motivasi  Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.  Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka Siswa diharapkan dapat menjelaskan tentang:  Makna al-Asmā’u al-husnā: al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil serta dalil-dalilnya  Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung  Mengajukan pertanyaan. Pemberian Acuan  Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.  Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung  Menjelaskan mekanisme pelaksanaan diskusi kelas dan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. Kegiatan Inti Sintak Model Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran 105 Menit
  • 67. 61 1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 45 menit ) Wakt u Orientasi Siswa kepada masalah Mengamati Siswa diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian (Berpikir kritis dan bekerjasama (4C) dalam mengamati permasalahan (literasi membaca) dengan rasa ingin tahu, jujur dan pantang menyerah (Karakter) pada topic Memahami Makna al-Asmā’u al-husnā: al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil serta dalil-dalilnya dengan cara :  Melihat (tanpa atau dengan alat) Berpikir kritis dan bekerjasama (4C) dalam mengamati permasalahan (literasi membaca) dengan rasa ingin tahu, jujur dan pantang menyerah (Karakter)  Tayangan di you tube : https://www.youtube.com/watch?v=CuyJhUWCxl8  Menayangkan gambar/foto/tabel berikut ini  Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung), (Literasi) materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan Memahami Makna al-Asmā’u al-husnā: al-Karim, al-Mu’min, al- Wakil dengan dalilnya  Mendengar
  • 68. 62 1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 45 menit ) Wakt u Pemberian materi oleh guru yang berkaitan dengan Memahami Makna al-Asmā’u al-husnā: al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil dengan dalilnya  Menyimak, Penjelasan pengantar kegiatan/materi secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai : Memahami Makna al- Asmā’u al-husnā: al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi. Mengorganisasika n Siswa Menanya Guru memberikan kesempatan pada Siswa untuk bertanya yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok Mengumpulkan informasi Siswa mengumpulkan berbagai informasi (Berpikir kritis, kreatif, bekerjasama dan saling berkomunikasi dalam kelompok (4C), dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab dan pantang menyerah (Karakter),literasi (membaca) yang dapat mendukung jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, baik dari buku paket maupun sumber lain seperti internet; melalui kegiatan:
  • 69. 63 1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 45 menit ) Wakt u  Mengamati obyek/kejadian,  Membaca sumber lain selain buku teks,  Mengumpulkan informasi Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi kelas atau kegiatan lain guna menemukan solusi masalah terkait materi pokok  Mendiskusikan Berpikir kritis, kreatif, bekerjasama dan saling berkomunikasi dalam kelompok (4C), dengan rasa ingin tahu dan pantang menyerah (Karakter) Diskusi dilakukan dengan teknik Diskusi kelas di google meet dengan peserta secara keseluruhan  Saling tukar informasi tentang : Memahami Makna al-Asmā’u al-husnā: al-Karim, al-Mu’min, al- Wakil dengan ditanggapi aktif oleh Siswa dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan Siswa atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
  • 70. 64 1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 45 menit ) Wakt u Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Mengkomunikasikan Siswa berdiskusi secara menyeluruh untuk menyimpulkan  Menyampaikan kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan  Mempresentasikan hasil diskusi oleh Siswa secara bergantian tentang : Memahami Makna al-Asmā’u al-husnā: al-Karim, al- Mu’min, al-Wakil  Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh peserta yang mempresentasikan  Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan Siswa lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.  Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang Memahami Makna al- Asmā’u al-husnā: al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil  Menjawab soal tes yang disediakan.  Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa. Menganalisa & mengevaluasi proses pemecahan masalah Mengasosiasikan Siswa menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi dari guru terkait pembelajaran tentang materi yang telah diajarkan Catatan :
  • 71. 65 1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 45 menit ) Wakt u Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan) Kegiatan Penutup Siswa :  Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.  Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. Guru :  Memeriksa jawaban siswa yang selesai langsung diperiksa. Siswa yang selesai mengerjakan soal tes langsung diberi nilai  Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik  Memberikan lembar penilaian diri dan lembar penilaian antar teman  Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya  Memberi salam 15 Menit H. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan 1. Teknik Penilaian a. Sikap (Spiritual dan Sosial) 1) Lembar Penilaian Diri 2) Lembar penilaian antar teman b. Pengetahuan 1) Tes tulis c. Keterampilan
  • 72. 66 1) Kinerja 2. Instrumen Penilaian a. Penilaian sikap spiritual LEMBAR PENILAIAN DIRI Nama Siswa : Kelas : Materi Pokok : Tanggal : Berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari No Pernyataan TP KD SR SL 1 Yakin dengan keagungan asmaul husna 2 Berdo’a dengan menggunakan asmaul husna 3 Menerima terhadap ketentuan Allah 4 Merasakan keamanan dalam menjalankan ibadah 5 Menyerahkan semua urusan kepada Allah Keterangan :  SL = Selalu, apabila sealu melakukan sesuai pernyataan, skor 4  SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang- kadang tidak
  • 73. 67 Melakukan, skor 3  KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan,skor 2  TP = Tidak Pernah, apabila tidak pernah melakukan, skor 1 Petunjuk penskoran : Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Skor diperoleh _______________x 4 = skor akhir Skor maksimal b. Penilaian Sikap Sosial LEMBAR PENILAIAN ANTAR TEMAN Nama Siswa : Kelas/Semester : Teknik Penilaian : Penilai : Berilah tanda ceklist (v) sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari No Pernyataan TP KD SR SL 1 Membantu orang yang kesulitan 2 Tidak pernah mengganggu orang lain 3 Memberi nasehat kepada orang yang tertimpa musibah 4 Membantu orangtua menyebrang di jalan raya
  • 74. 68 5 Memberi salam kepada teman *Petunjuk penskoran sama dengan penilaian sikap spiritual c. Penilaian Kompetensi Pengetahuan Pengerjaan soal tes menggunakan Google form dengan link : https://bit.ly/SOAL1_ASMAUL_HUSNA https://bit.ly/SOAL_ASMAUL_HUSNA Kisi-kisi soal tes uaraian Satuan Pendidikan : SMK AL-HADIID 1 Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan budi Pekerti Kelas /Semester : X/Ganjil Tahun Pelajaran : 2021/2022 No Kompetensi Dasar Materi/ Sub Materi Indikator Soal Bentuk Soal Jumla h Soal 1 3.3 Menganalisis makna al- Asma’u al- Husna: al- Karim, al- Asmaul Husna 1. Substansi perbedaan nama-nama Allah dengan nama manusia 2. Menjelaskaan Makna al- asmaul husna ; al-karim, al-mu’min dan al-wakil Uraian 1 3
  • 75. 69 Mu’min, al- Wakil 3. Merinci hikmah al- asmaul husna ; al-karim, al-mu’min dan al-wakil 4. Membedakan sikap yang mencerminkan al-wakil 5. Memberikan contoh prilaku yang mencerminkan al-karim, al-mu’min dan al-wakil 4 1 1 Penskoran Soal Uraian Nomor Soal Penyelesaian/Kunci Jawaban Skor 1 Siswa dapat menyebutkan jawaban dengan,lengkap dan benar. 10 2 Siswa dapat menyebutkan jawaban dengan baik dan benar, tapi kurang lengkap. 8 3 Siswa dapat menyebutkan jawaban tapi salah sebagian besar. 5 4 Siswa tidak dapat menjawab dengan benar 3 Skor maksimum 10 Nilai = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 =100 1) Soal Tes Uraian/esai 1. Bagaimanakah substansi perbedaan antara nama Allah yang agung dengan manusia yang memiliki nama ! 2. Apa hikmah dari memahami al asmaul husna ?
  • 76. 70 3. Berikan pengertian al-karim secara mendalam ! 4. Apa hikmah dari memahami al-Karim ? 5. Berikan contoh dalam kehidupan sehari-hari sebuah sikap yang mencerminkan pemahaman terhadap makna al-karim! 6. Apa hikmah dari memahami al mu’min ? 7. Jelaskan pengertian al-wakil dengan mendalam ! 8. Jesaskan perbedaan antara sikap tawakal dengan pasrah ! 9. Apa hikmah dari memahami al-Wakil ? 10.Berikan contoh prilaku yang mencerminkan al mu’min dan al-wakil ! 2) Jawaban : 1. Nama-nama yang dimiliki Allah sesuai dengan sifat dan perbuatan Allah yang maha agung, sedang nama yang dimiliki manusia terkadang tidak sesuai dengan nama yang dimilikinya. Contoh al karim yang dimiliki allah sesuai dengan sifat dan perbuatan allah yang denga kemuliannya mengasihi makhluknya, sementara manusia yang memiliki nama Abdul karim umpamanya namun prilakunya terkadang tidak sesuai dengan nama yang dimilikinya 2. Menjadikan manusia selalu berserah diri kepada allah, menyerahkan segala urusannya kepada allah 3. Secara bahasa, al-Karim mempunyai arti Yang Mahamulia, Yang Maha Dermawan atau Yang Maha Pemurah. Secara istilah, al-Karim diartikan bahwa Allah Swt. Yang Mahamulia lagi Maha Pemurah yang memberianugerah atau rezeki kepada semua makhluk-Nya. Dapat pula dimaknai sebagai Zat yang sangat banyak memiliki kebaikan, Maha Pemurah, Pemberi Nikmat dan keutamaan, baik ketika diminta maupun tidak. firman-Nya: Artinya: “Hai manusia apakah yang telah memperdayakanmu terhadapTuhan Yang Maha Pemurah?” (Q.S. al-Infiţār:6)
  • 77. 71 4. Menjadikan hidup manusia mulia, selalu ingin melakukan perbuatan yang bermanfaat untuk orang banyak, serta memiliki sifat dermawan 5. Al-Mu’min secara bahasa berasal dari kata amina yang berarti pembenaran, ketenangan hati, dan aman. Allah Swt. al-Mu’min artinya Dia Maha Pemberi rasa aman kepada semua makhluk-Nya, terutama kepada manusia. Perhatikan firman Allah Swt. berikut ini. Artinya: “Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan syirik, mereka itulah orang-orang yang mendapat rasa aman dan mereka mendapat petunjuk.” (Q.S. al-An’ām/6:82) 6. Menjadi orang yang jujur dan dapat memberikan rasa aman, selalu menolong orang dan tidak melakukan perbuatan yang merugikan orang lain 7. Kata “al-Wakil” mengandung arti Maha Mewakili atau Pemelihara.Al-Wakil (Yang Maha Mewakili atau Pemelihara), yaitu Allah Swt. yang memelihara dan mengurusi segala kebutuhan makhluk-Nya, baik itu dalamurusan dunia maupun urusan akhirat. Dia menyelesaikan segala sesuatu yang diserahkan hambanya tanpa membiarkan apa pun terbengkalai. Firman-Nya dalam al-Qur’ān: Artinya: “Allah Swt. pencipta segala sesuatu dan Dia Maha Pemeliharaatas segala sesuatu.” (Q.S. az-Zumar/39:62) 8. Tawakal adalah berserah diri kepada allah setelah melakukan ikhtiyar yang maksimal, sedangkan Pasrah adalah menyerahkan sepenuhnya urusan kepada orang lain tanpa dirinya mau melakukan usaha dan ikhtiyar 9. Membuat manusia memiliki sifat tawakal, selalu menerima dalam kondisi apapun, menyerahkan segala urusannya kepada Allah serta memiliki jiwa mandiri
  • 78. 72 10. Contoh prilaku al-karim : a. Selalu menyisihkan uang jajan untuk kotak amal setiap hari Jum’at yang diedarkan oleh petugas b. Membantu teman yang sedang dalam kesulitan. c. Menjamu tamu yang datang ke rumah sesuai dengan kemampuan Contoh prilaku al-Mu’min : a. Menolong teman/orang lain yang sedang dalam bahaya atau ketakutan. b. Menyingkirkan duri, paku, atau benda lain yang ada di jalan yang dapat membahayakan pengguna jalan. c. Membantu orang tua atau anak-anak yang akan menyeberangi jalan raya. Contoh prilaku al-wakil : a. Melakukan pekerjaan tanpa harus merepotkan orang lain. b. Bekerja/belajar dengan sunguh-sungguh karena Allah Swt. d. Penilaian Kompetensi Keterampilan Kisi-kisi Penilaian Praktik Satuan Pendidikan : SMK AL-HADIID 1 Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan budi Pekerti Kelas /Semester : X/Ganjil Tahun Pelajaran : 2021/2022
  • 79. 73 No Kompetensi Dasar Materi Indikator Teknik Penilaian 1. 4.3 Menyajikan hubungan makna- makna al-Asma’u al-Husna: al- Karim, alMu’min, al-Wakil dengan perilaku memuliakan, pemberi rasa aman, mandiri Asmaul Husna 4.3.4 Mempresentasikan hubungan makna al- Karim dengan perilaku memuliakan 4.3.5 Mempresentasikan hubungan makna al- Mu’min dengan perilaku pemberi rasa aman 4.3.6 Mempresentasikan hubungan makna al- Wakil dengan perilaku mandiri Praktik Rubrik Penskoran Penilaian Praktik No. Aspek yang Dinilai Skor 0 1 2 3 4 1. Membuat kelompok diskusi 2. Presentasi materi Jumlah Skor Maksimum 6 (2+4) Rubrik Penilaian Praktik
  • 80. 74 No Indikator Rubrik 1. Membuat kelompok diskusi dengan IT 2 : Membuat grup WA dan berdiskusi di google meet 1 : berdiskusimdi WA 0 : Tidak membuat grup WA 2. Melakukan Presentasi 4 : Menyampaikan presentasi dengan jelas dan materi lengkap 3 : Menyampaikan presentasi dengan jelas namun materi kurang lengkap 2 : Menyampaikan presentasi kurang jelas tapi materi lengkap. 1 : Menyampaikan presentasi kurang jelas dan materi kurang lengkap 0: Tidak melakukan presentasi Nilai = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 =100 3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan a. Remedial  Remedial dapat diberikan kepada Siswa yang belum mencapai KKM  Guru memberi semangat kepada Siswa yang belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).  Guru akan memberikan tugas membuat artikel terkait materi yang diajarkan bagi Siswa yang belum mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal) b. Pengayaan a. Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan Siswa mengenai materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada Siswa yang telah tuntas mencapai KKM atau mencapai Kompetensi Dasar. b. Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan Siswa. c. Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan pengembangan lebih luas misalnya mencari hikmah sebanyak-banyaknya terkait asmaul husna dengan menggunakan IT.
  • 81. 75 Mengetahui Cileungsi, 21 Juli 2021 Kepala Sekolah, Guru Mapel, SYAEFULLOH, S.Pd.I HERMAN JAYUSMAN,S.Pd.I