Sistem pengendalian persediaan merupakan sistem terintegrasi yang terdiri dari proses, strategi, pertanggungjawaban, dan pemrograman yang bertujuan untuk membantu perusahaan mencapai tujuan secara optimal. Sistem ini memiliki ciri dapat mengendalikan seluruh sumber daya perusahaan, bersifat evaluatif terhadap strategi dan teknik, serta berorientasi pada manusia. Tujuan pengendalian intern adalah mengamankan harta kek
4. PRESENTATION
TITLE
4
Perkembangan dunia bisnis saat ini mengalami kemajuan
sangat pesat karena adanya teknologi informasi yang
mendukung. Hal tersebut tentunya akan memunculkan pesaing-
pesaing baru di antara lini bisnis. Tidak hanya perusahaan
industri saja yang mengalami dampak tersebut, namun seluruh
jenis perusahaan termasuk perusahaan penyedia jasa. Salah satu
peran penting perusahaan dalam mengelola kegiatan atau
aktivitas perusahaan adalah dengan merencanakan persediaan
bahan baku atau material. Namun dalam melaksanakannya,
sering kali perusahaan mengalami permasalahan dalam
pengendalian pengadaan material. Maka dari itu, perusahaan
memerlukan manajemen pengendalian dan perencanaan
persediaan yang baik.
5. Dalam era g lob alisasi p ersaing an menj ad i san g at do min an ,
seh ing g a cuku p b an yak peru sah aan yang beru p aya men j adi
p er usah aan yang b er kelas du n ia ( wo rd class) . D eng an melih at ko nd isi
ek ono mi yan g semakin terp uruk sep erti tahu n - tahu n seb elumn y a
samp ai tahu n in i, ma k a p eru sahaan b ersain g un tuk me mp er tahan k an
k elan gsung k ehidup an p er usah aan , p er saingan antar peru sah aan terus
men in gk at un tu k menj ad i p eru sah aan kelas du n ia (w ord class) .
Men gh ad api er a p asar b eb as setiap p eru sah aan d alam men j alan k an
ak tiv itas pr of esio n alisme , inov asi d an kr easi , un tuk men g emb an gk an
r uang ling kup u saha d an k ema mp u an d alam me n in gk atk an laba
p eru sah aan .
6. Pada perusahaan fungsi pembelian dan persediaan bahan baku memegang peranan penting dalam
menunjang kelancaran proses produk. Fungsi pembelian bertanggung jawab dalam melakukan
pembelian bahan baku yang dibutuhkan untuk proses produksi dalam perusahaan tersebut sehingga
bahan baku yang dibutuhkan dapat dipenuhi tepat waktu, dengan kualitas yang baik dengan harga
yang paling menguntungkan. Sedang fungsi persediaan bertanggung jawab dalam penyimpanan dan
pengeluaran bahan baku yang telah dibeli, melakukan pengendalian terhadap bahan baku yang ada
serta melaporkan apabila bahan baku telah mencapai titik pemesanan kembali.
PRESENTATION
TITLE
6
7. Persed iaan material yan g terlalu b an yak d an terlalu sed ik it ak an
me mb aw a ak ib at p ada p eru sah aan , k ar en a p er sed iaan meru pak an h al
terp enting un tuk peru sah aan k ar en a me mb an tu p ro ses b erj alan n ya
p rod uksi. Persed iaan d ap at b eru p a b arang j ad i, b aran g seteng ah jad i,
b ah an b aku mau pun ko mp on en pr odu k . Sep er ti yan g ditunjuk an oleh
S u mayan g d alam bu kun ya, sto k ad alah k ap asitas ko mp on en men tah
seb ag ai b ah an tid ak len gk ap , pro duk d alam p r oses, men j adi b ar an g j adi.
Jik a d ilih at men u ru t p er sp ek tif o rg an isasi, stok ad alah sp eku lasi mo d al
yan g d ih ar ap k an u ntuk men yimp an b ahan d alam k ond isi ter ten tu
p enting b agi p eru sah aan u ntuk meman tau ting k at p er sed iaan .
PRESENTATION
TITLE
7
8. PRESENTATION
TITLE
8
Persediaan merupakan kunci pokok bagi perusahaan
karena dalam hal ini perusahaan memiliki fungsi
ganda yaitu menentukan posisi keuangan perusahaan
dan mempunyai pengaruh yang besar dalam
menentukan kalkulasi harga pokok untuk menetapkan
besarnya laba rugi dalam satu periode. Persediaan
berperan penting bagi perusahaan yang merupakan
salah satu komponen penting untuk sebuah perusahaan
baik perusahaan kecil, menengah, maupun perusahaan
besar dalam menjalankan usahanya
9. P e r s e d i a a n m e r u p a k a n k u n c i p o k o k b a g i p e r u s a h a a n k a r e n a d a l a m h a l i n i
p e r u s a h a a n m e m i l i k i f u n g s i g a n d a y a i t u m e n e n t u k a n p o s i s i k e u a n g a n
p e r u s a h a a n d a n m e m p u n y a i p e n g a r u h y a n g b e s a r d a l a m m e n e n t u k a n k a l k u l a s i
h a rg a p o k o k u n t u k m e n e t a p k a n b e s a r n y a l a b a r u g i d a l a m s a t u p e r i o d e .
P e r s e d i a a n b e r p e r a n p e n t i n g b a g i p e r u s a h a a n y a n g m e r u p a k a n s a l a h s a t u
k o m p o n e n p e n t i n g u n t u k s e b u a h p e r u s a h a a n b a i k p e r u s a h a a n k e c i l , m e n e n g a h ,
m a u p u n p e r u s a h a a n b e s a r d a l a m m e n j a l a n k a n u s a h a n y a
PRESENTATION
TITLE
9
10. …
Secara umum persediaan merupakan bahan atau barang yang digunakan 3 untuk
memenuhi tujuan tertentu, misalnya digunakan untuk dalam proses produksi dan
untuk dijual kembali.
Perencanaan sangat diperlukan dalam menyusun jadwal pekerjaan. Kegiatan
prosedur pemesanan, penerimaan, penyimpangan dan pengeluaran barang karena
perencanaan fungsi utama dalam kerangka kegiatan atau prosedur untuk mencapai
tujuan akhir yang diinginkan setiap perusahaan. Dalam perencanaan juga
mempertimbangkan masalah yang mungkin timbul atau terjadi 4 dimasa yang akan
datang. Hal ini untuk membuat perencanaan yang baik, pembuatan perencanaan
harus melihat jauh ke depan dalam rangka meminimalisir resiko yang mungkin
terjadi.
11. PRESENTATION
TITLE
1 1
Tujuannya adanya manajemen persediaan tersebut adalah untuk mengetahui
keseimbangan di antara investasi persediaan dengan pelayanan pelanggan. Berdasarkan
uraian di atas bahwasanya perencanaan dan pengendalian bahan baku atau material
menjadi suatu keniscayaan dalam meningkatkan efektivitas perusahaan dalam mencapai
tujuan atau sasarannya.
13. PENGERTIAN DAN
KONSEP DASAR
SISTEM DAN BIAYA
PERSEDIAAN
METODE
PENGENDALIAN
KUALITAS
1 3
PRESENTATION
TITLE
20XX
PROSES PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA
PERUSAHAAN
14. PENGERTIAN DAN KONSEP DASAR
Pengertian Sistem
Secara Etimologi, kata sistem sebenarnya berasal dari
bahasa yuanani yaitu “systema” yang dalam bahasa inggris
dikenal dengan “system”. Menurut berbagai literatur, sistem
mempunyai suatu pengertian sehimpunan bagian atau
komponen yang saling berhubungan secara teratur dan
merupakan satu keseluruhan yang tidak terpisahkan. Menurut
Herman (2012:6) sistem merupakan suatu perangkat (atau
kesatuan) yang di dalamnya terdiri atas komponen-komponen
yang terorganisasi menurut urutan dan menurut trugasnya
dalam rangka mencapai tujuan atau misi tertentu. Menurut
Mahmuzar, M.Hum (2010:12)
1 4
15. PENGERTIAN DAN KONSEP DASAR
Pengertian Sistem
Kata sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu “systema”
yang mempunyai arti sebagai berikut: Pertama, suatu
keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak bagian. Kedua
hubungan yang berlangsung di antara satuan-satuan atau
komponen secara teratur.Dengan perkataan lain “systema” itu
mengandung arti sehimpunan bagian atau komponen yang
saling berhubungan secara teratur dan merupakan satu
keseluruhan. Menurut Tata Sutabri (2004:6) sistem merupakan
kumpulan sumber daya yang berhubungan untuk mencapai
tujuan tertentu. Lebih lanjut Menurut Mulyadi (2008:2) system
pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan
satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk
mencapai tujuan tertentu.
1 5
16. Sistem pengendalian manajemen dapat
dikategorikan dan masuk ke dalam bagian dari
pengetahuan perilaku terapan atau yang sering kali disebut
dengan applied behavioral science. Hal ini memiliki arti
sistem pengendalian manajemen sebagai sistem yang
berisikan berbagai tuntutan bagaimana menjalankan serta
mengendalikan sebuah perusahaan maupun organisasi
yang baik berdasarkan berbagai asumsi yang ada.
1 6
PRESENTATION
TITLE
20XX
PRESENTATION
TITLE
17. S ed an g k an men u r u t su ad i ( 1 9 9 9 :8 -9 ),
men g artik an sistem p en g en dalian man aj emen
seb ag ai seb u ah sistem yan g ter d ir i d ar i
b er b ag ai su b sistem yan g memilik i k aitan
an tar a satu sama lain . Su b sistem ter seb u t
ter d ir i d ar i p en g an gg aran , p emr o g r aman ,
p elap o ran , ak u n tan si , h in g g a
p er tan g gu ngjaw aban . Seb u ah p er u sah aan yan g
d ian g g ap b aik sen d ir i h ar u s mamp u memen u h i
b eb er ap a h al, yaitu :
1 7
PRESENTATION
TITLE 20X
18. 1 . M e m i l i k i t o l a k u k u r k i n e r j a y a n g m e n j a d i c e r m i n a n
s e b u a h p e r u s a h a a n m a u p u n o r g a n i s a s i d a p a t b e r j a l a n
d e n g a n e f i s i e n , e f e k t i f , s e r t a p r o d u k t i f .
2 . M e m i l i k i k e b i j a k a n d a l a m m e n e n t u k a n t o l a k u k u r d i
d a l a m s e b u a h p e r u s a h a a n t e r s e b u t .
3 . M a m p u m e n g a p r e s i a s i s e t i a p s u m b e r d a y a y a n g a d a
a t a u d i m i l i k i o l e h p e r u s a h a a n m a u p u n o r g a n i s a s i
t e r s e b u t .
1 8
PRESENTATION
TITLE 20X
19. …
Menurut edy sukarno, definisi sistem pengendalian manajemen
merupakan sebuah sistem yang terintegrasi yang terdiri dari proses, strategi,
ajutansi, pertanggungjawaban, penganggaran, serta pemrograman yang
memiliki tujuan untuk membantu individu dalam menjalankan sebuah
perusahaan maupun organisasi agar hasil yang ingin dicapai dapat seoptimal
mungkin. Selain itu, sistem pengendalian manajemen sendiri memiliki
berbagai ciri penting dalam menjalankan sebuah perusahaan maupun
organisasi sebagai berikut.
20. …
Ciri pertama dari sistem pengendalian manajemen adalah dapat digunakan untuk
memegang kendali dari keseluruhan perusahaan maupun organisasi. Hal yang
termasuk ke dalamnya adalah seluruh sumber daya yang dapat digunakan, baik
SDM atau sumber daya manusia, alat serta teknologi yang ada hingga hasil yang
dapat diperoleh sebuah perusahaan, dengan adanya sistem pengendalian
manajemen proses mencapai tujuan sebuah perusahaan dapat berjalan dengan
baik.
Ciri kedua dari sistem pengendalian manajemen adalah hal tersebut bertolak
belakang dari sebuah strategi maupun teknik evaluasi secara menyeluruh atau
terintegrasi yang ada di perusahaan, selain itu memiliki sifat tidak terlalu
memerlukan hitungan yang pasti ketika mengevaluasi suatu hal.
21. …
• Ciri ketiga dari sistem pengendalian manajemen adalah memiliki orientasi
terhadap manusia, hal ini dikarenakan sistem yang ada tersebut digunakan untuk
membantu manajer dalam mencapai strategi perusahaan dan bukan digunakan
untuk memperbaiki detail catatan perusahaan.
22. Konsep dan tujuan pengendalian intern
pengendalian intern merupakan kegiatan yang sangat penting
sekali dalam pencapaian tujuan usaha. Demikian pula dunia
usaha mempunyai perhatian yang makin meningkat terhadap
pengendalian intern. Pengendalian intern adalah semua rencana
organisasional , metode, dan pengukuran yang dipilih oleh
suatu kegiatan usaha untuk mengamankan harta kekayaannya ,
mengecek keakuratan dan keandalan data akuntansi usaha
tersebut , meningkatkan efisiensi operasional , dan mendukung
dipatuhinya kebijakan manajerial yang telah ditetapkan
(anastasia & lilis, 2010 : 82).
23. S i s t e m i n f o r m a s i y a n g t i d a k m e m a s u k k a n u n s u r p e n g e n d a l i a n i n t e r n a l
b e s a r k e m u n g k i n a n n y a s y s t e m i n f o r m a s i t e r s e b u t t i d a k a d a g u n a n y a .
S a l a h s a t u t u j u a n p e n g e n d a l i a n i n t e r n a l a d a l a h m e n g h a s i l k a n i n f o r m a s i
k e u a n g a n y a n g a n d a l d a n d a p a t d i p e r c a y a . J i k a s e b u a h s y s t e m
i n f o r m a s i y a n g t i d a k m e m i l i k i p e n g e n d a l i a n m i s a l n y a , s e t e l a h s e o r a n g
k a r y a w a n m e m a s u k k a n t r a n s a k s i p e n j u a l a n , a n g k a d a l a m a p l i k a s i
t e r s e b u t d a p a t d i u b a h d e n g a n m u d a h a t a u f a k t u r y a n g t e r k a i t d e n g a n
p e n j u a l a n d a p a t d i h a n c u r k a n m a k a s e k a l i p u n m e n g g u n a k a n a p l i k a s i
a k u n t a n s i , m a k a p e n c u r i a n k a s y a n g d i t e r i m a d a r i p e n j u a l a n d a p a t
d e n g a n m u d a h t e r j a d i ( a n a s t a s i a & l i l i s , 2 0 1 0 : 8 2 ) .
24. CO SO men yeb u tk an b ah w a p en g en d alian in ter n ad alah su atu
p r o ses, melib atk an selu r u h an g g o ta o rg an isasi , d an memilik i tig a
tu j u an u tama , yaitu efek tiv itas , d an efisien si o p erasi , men d o ro n g
k eh an d alan lap o r an k eu an g an , d an d ip atu h inya h o k u m d an
p er atu r an yan g ad a ( g o n d od iyo to , 2 0 0 7 : 2 6 7 ) .
Tu j u an p en g en dalian in ter n al men u r u t ar en s et al ( 2 0 0 8 ,p .3 70) ,
sistem p en g en dalian in ter n al ter d ir i atas k eb ij akan d an p r o sed u r
yan g d ir an can g u n tu k memb er ik an man aj emen k ep astian yan g
layak b ah wa p eru sah aan telah men cap ai tu j u an d an sasaran n ya .
K eb ij ak an d an p r o sed ur in i ser in g k ali d iseb u t p en g en d alian , d an
secar a k o lek tif memb en tu k p en g en dalian in ter n al en titas ter seb u t .
25. PRESENTATION
TITLE
2 5
Biasanya manajemen memiliki tiga tujuan umum dalam merancang
sistem pengendalian internal yang efektif:
1. Reabilitas pelaporan keuangan Manajemen bertanggung jawab
untuk menyiapkan laporan bagi para investor, kreditor, dan pemakai
lainnya. Manajemen memikul baik tanggung jawab hukum maupun
profesional untuk memastikan bahwa informulirasi telah disajikan
secara wajar sesuai dengan persyaratan pelaporan seperti prinsip
akuntansi yang berlaku umum (GAAP). Tujuan pengendalian internal
yang efektif atas pelaporan keuangan adalah memenuhi tanggung
jawab pelaporan keuangan tersebut.
26. PRESENTATION
TITLE
2 6
2. Efisiensi dan efektivitas operasi Dalam penelitian yang peneliti
lakukan, tujuan pengendalian internal yang akan diteliti dan
ditekankan adalah kaitannya dengan efisiensi dan efektivitas ini.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Efisiensi adalah (1)
ketepatan cara (usaha, kerja) dalam menjalankan sesuatu (dengan tidak
membuang waktu, tenaga, biaya); kedayagunaan; ketepatgunaan, (2)
kemampuan menjalankan tugas dengan baik dan tepat (dengan tidak
membuang waktu, tenaga, biaya).
27. K O M P O N E N P E N G E N D A L I A N I N T E R N A L C O M M I T T E E O F
S U P P O RT I N G O R G A N I Z AT I O N O F T H E T R E A D WAY C O M M I S S I O N
( C O S O )
28. Men uru t Ar en s , In tern al Con trol – In tegr aterd Fr amew or k Yang D ik elu arkan
Oleh Co mmittee O f Su ppo rting Org an ization O f Th e Tr eadw ay Co mmissio n
( CO SO) , yaitu k er ang k a k erj a p eng en d alian yang p aling lu as diter ima d i amer ik a
ser ik at, men gur aik an lima k o mp o n en p en gen d alian in tern al yang d ir an cang un tu k
d iimp lemen tasik an oleh man ajemen u n tuk me mb erik an k ep astian yang layak
b ah w a tu j u an p en g en d aliannya ak an ter cap ai .
29. S e t i a p k o m p o n e n m e n g a n d u n g b a n y a k p e n g e n d a l i a n , t e t a p i a u d i t o r
h a n y a b e r f o k u s p a d a p e n g e n d a l i a n y a n g d i r a n c a n g u n t u k m e n c e g a h
a t a u m e n d e t e k s i k e s a l a h a n d a n k e c u r a n g a n . K o m p o n e n
p e n g e n d a l i a n i n t e r n a l C O S O m e l i p u t i h a l - h a l b e r i k u t i n i :
1 . L i n g k u n g a n p e n g e n d a l i a n ( c o n t r o l e n v i r o n m e n t ) t e r d i r i a t a s
t i n d a k a n , k e b i j a k a n , d a n p r o s e d u r y a n g m e n c e r m i n k a n s i k a p
m a n a j e m e n p u n c a k , p a r a d i r e k t u r, d a n p e m i l i k e n t i t a s s e c a r a
k e s e l u r u h a n m e n g e n a i p e n g e n d a l i a n i n t e r n a l s e r t a a r t i p e n t i n g n y a
b a g i e n t i t a s i t u . U n t u k m e m a h a m i d a n m e n i l a i l i n g k u n g a n
p e n g e n d a l i a n , a u d i t o r h a r u s m e m p e r t i m b a n g k a n s u b k o m p o n e n y a n g
p e n t i n g .
30. 2 . P e n i l a i a n r i s i k o ( r i s k a s s e s s m e n t ) m e r u p a k a n t i n d a k a n y a n g
d i l a k u k a n m a n a j e m e n u n t u k m e n g i d e n t i f i k a s i d a n m e n g a n a l i s i s
r i s i k o - r i s i k o y a n g r e l e v a n d a l a m p e n y u s u n a n l a p o r a n k e u a n g a n
y a n g s e s u a i d e n g a n G A A P. S e b a g a i c o n t o h , j i k a p e r u s a h a a n s e r i n g
m e n j u a l p r o d u k d e n g a n h a rg a d i b a w a h h a rg a p o k o k p e r s e d i a a n
k a r e n a p e s a t n y a p e r u b a h a n t e k n o l o g i d a n d a y a s a i n g d e n g a n
p e s a i n g l a i n n y a , p e r u s a h a a n i t u h a r u s m e n y e l e n g g a r a k a n
p e n g e n d a l i a n y a n g m e m a d a i u n t u k m e n g a t a s i r i s i k o m e l e b i h s a j i k a n
p e r s e d i a a n . D e m i k i a n p u l a k e g a g a l a n u n t u k m e m e n u h i t u j u a n
s e b e l u m n y a , m u t u p e r s o n i l , p e n y e b a r a n g e o g r a f i s o p e r a s i
p e r u s a h a a n , s i g n i f i k a n s i d a n k o m p l e k s i t a s p r o s e s b i s n i s i n t i ,
p e n g e n a l a n t e k n o l o g i i n f o r m u l i r a s i y a n g b a r u , d a n m u n c u l n y a
p e s a i n g b a r u , s e m u a n y a m e r u p a k a n c o n t o h f a k t o r - f a k t o r y a n g d a p a t
m e n i n g k a t k a n r i s i k o .
31. 3 . A k t i v i t a s p e n g e n d a l i a n ( c o n t r o l a c t i v i t i e s ) m e r u p a k a n k e b i j a k a n
d a n p r o s e d u r, s e l a i n y a n g s u d a h t e r m a s u k d a l a m k o m p o n e n l a i n n y a ,
y a n g m e m b a n t u m e m a s t i k a n b a h w a t i n d a k a n y a n g d i p e r l u k a n t e l a h
d i a m b i l u n t u k m e n a n g a n i r i s i k o g u n a m e n c a p a i t u j u a n e n t i t a s .
S e b e n a r n y a a d a b a n y a k a k t i v i t a s p e n g e n d a l i a n s e m a c a m i n i d a l a m
e n t i t a s m a n a p u n , t e r m a s u k p e n g e n d a l i a n m a n u a l d a n
t e r o t o m a t i s a s i . A k t i v i t a s p e n g e n d a l i a n u m u m n y a d i b a g i m e n j a d i
l i m a j e n i s , s e b a g a i b e r i k u t :
a . P e m i s a h a n t u g a s y a n g m e m a d a i
b . O t o r i s a s i y a n g s e s u a i a t a s t r a n s a k s i d a n a k t i v i t a s
c . D o k u m e n d a n c a t a t a n y a n g m e m a d a i
d . P e n g e n d a l i a n f i s i k a t a s a k t i v a d a n c a t a t a n
e . P e m e r i k s a a n k i n e r j a s e c a r a i n d e p e n d e n
32. 4 . I n f o r m a s i d a n k o m u n i k a s i ( i n f o r m a t i o n a n d c o m m u n i c a t i o n ) t u j u a n
s i s t e m i n f o r m a s i d a n k o m u n i k a s i a k u n t a n s i d a r i e n t i t a s a d a l a h u n t u k
m e m u l a i , m e n c a t a t , m e m p r o s e s , d a n m e l a p o r k a n t r a n s a k s i y a n g
d i l a k u k a n e n t i t a s i t u s e r t a m e m p e r t a h a n k a n a k u n t a b i l i t a s a k t i v a
t e r k a i t . U n t u k m e m a h a m i p e r a n c a n g a n s i s t e m i n f o r m u l i r a s i a k u n t a n s i ,
a u d i t o r m e n e n t u k a n k e l a s t r a n s a k s i u t a m a e n t i t a s
a . B a g a i m a n a t r a n s a k s i d i m u l a i d a n d i c a t a t
b . C a t a t a n a k u n t a n s i a p a s a j a y a n g a d a s e r t a s i f a t n y a
c . B a g a i m a n a s i s t e m i t u m e n a n g k a p p e r i s t i w a - p e r i s t i w a l a i n y a n g
p e n t i n g b a g i l a p o r a n k e u a n g a n
d . S i f a t s e r t a r i n c i a n p r o s e s p e l a p o r a n k e u a n g a n y a n g d i i k u t i , s e r t a
t e r m a s u k p r o s e d u r p e n c a t a t a n t r a n s a k s i d a n p e n y e s u a i a n d a l a m b u k u
b e s a r u m u m .
33. 5 . P e m a n t a u a n ( m o n i t o r i n g ) a k t i v i t a s p e m a n t a u a n b e r h u b u n g a n
d e n g a n p e n i l a i a n m u t u p e n g e n d a l i a n i n t e r n a l s e c a r a b e r k e l a n j u t a n
a t a u p e r i o d i k o l e h m a n a j e m e n u n t u k m e n e n t u k a n b a h w a
p e n g e n d a l i a n i t u t e l a h b e r o p e r a s i s e p e r t i y a n g d i h a r a p k a n , d a n
t e l a h d i m o d i f i k a s i s e s u a i d e n g a n p e r u b a h a n k o n d i s i . I n f o r m a s i
y a n g d i n i l a i i n i b e r a s a l d a r i b e r b a g a i s u m b e r, t e r m a s u k s t u d i a t a s
p e n g e n d a l i a n i n t e r n a l y a n g a d a , l a p o r a n a u d i t o r i n t e r n a l , p e l a p o r a n
p e n g e c u a l i a n t e n t a n g a k t i v i t a s p e n g e n d a l i a n , d a n u m p a n b a l i k d a r i
p e r s o n e l o p e r a s i o n a l .
34. PENGERTIAN DAN KONSEP DASAR
Pengertian Persediaan
Setiap perusahaan baik perusahaan industri, perusahaan dagang
maupun perusahaan jasa pasti mempunyai persediaan. Persediaan
sangat penting bagi perusahaan dagang dan manufaktur. Persediaan
diperlukan dalam rangka menciptakan penjualan, dan penjualan
diperlukan untuk menghasilkan laba. persediaan mempengaruhi neraca
di dalam laporan laba rugi. Dalam neraca perusahaan, persediaan
merupakan aktiva lancar yang sangat vital.
3 4
35. PENGERTIAN DAN KONSEP DASAR
Walaupun secara konseptual berbeda namun tetap memiliki
tujuan yang sama, berikut beberpa pengertian persediaan
menurut para ahli:
Menurut Standar Akuntansi Indonesia (IAI) dalam PSAK
No.14 (2009) menyatakan persediaan adalah:
1. Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal
2. Dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan atau
3. Dalam bentuk atau perlengkapan supplier untuk digunakan
dalam proses produksi atau pemberian jasa
3 5
36. PENGERTIAN DAN KONSEP DASAR
Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
persediaan merupakan barang-barang yang dimiliki perusahaan
yang digunakan atau dibeli untuk dijual dalam operasi normal
perusahaan, baik berupa barang jadi, barang setengah jadi
maupun bahan baku serta bahan penolong yang digunakan
untuk memproduksi barang-barang yang akan di jual
perusahaan. dengan kata lain, sifat barang dapat
diklasifikasikan sebagai persediaan menurut sifat aktivitas
perusahaan.
3 6
37. PENGERTIAN DAN KONSEP DASAR
Jenis dan Sistem Pencatatan Persediaan
Menurut M. Nafarin (2019:96) menyatakan tentang kategori
persediaan adalah:
1. Perusahaan jasa tidak memiliki persediaan Perusahaan jasa
adalah Perusahaan yang melayani pelayanan jasa kepada
masyarakat.
2. Perusahaan dagang memiliki satu jenis persediaan yaitu
persediaan barang dagangan. Perusahaan dagang adalah
perusahaan yang membeli barang dagang dalam bentuk siap
dijual. Sedangkan persediaan barang dagang merupakan unit-unit
barang dalam bentuk siap tetapi belum terjual.
3 7
38. PENGERTIAN DAN KONSEP DASAR
Jenis dan Sistem Pencatatan Persediaan
Menurut M. Nafarin (2019:96) menyatakan tentang kategori
persediaan adalah:
3. Perusahaan industri, mempunyai 3 ( tiga ) jenis persediaan yang terdiri
dari persediaan bahan baku, persediaan barang dalam proses, dan
persediaan barang jadi.
3 8
39. PENGERTIAN DAN KONSEP DASAR
Jenis dan Sistem Pencatatan Persediaan
Sistem Pencatatan Persediaan Menurut Kieso, dkk (2008:404)
ada dua jenis system pencatatn persediaan yaitu sistem fisik
(periodical) dan sistem perpetual.
1. Sistem pencatatan secara fisik (periodikal)
Dalam sistem periodikal, semua transaksi yang berhubungan dengan
persediaan baik itu pembelian maupun penjualan barang, perusahaan
tidak melakukan pencatatan ke kartu persediaan. Besarnya persediaan
akhir, harga pokok penjualan dapat diketahui pada akhir periode
akuntansi dengan melakukan perhitungan fisik terhadap persediaan
yang ada di gudang (stock opname).
3 9
40. PENGERTIAN DAN KONSEP DASAR
Perusahaan akan membuat jurnal penyesuaian pada akhir periode
untuk menutup persediaan awal dan menimbulkan persediaan akhir.
Kelemahan sistem periodical yaitu jumlah persediaan tidak dapat
diketahui setiap saat, untuk mengetahui jumlah persediaan harus
dilakukan perhitungan fisik di gudang, dan ini merupakan
pekerjaan yang sulit dan memakan banyak waktu sehingga sistem
periodical ini sulit digunakan sebagai alat control. Sedangkan
kebaikan sistem periodical adalah merupakan pekerjaan yang
sangat praktis karena tidak perlu membuat kartu stock, baik pada
saat pencatatan pembelian maupun pada saat melakukan pencatatan
penjualan.
4 0
41. PENGERTIAN DAN KONSEP DASAR
Jenis dan Sistem Pencatatan Persediaan
Sistem Pencatatan Persediaan Menurut Kieso, dkk (2008:404)
ada dua jenis system pencatatn persediaan yaitu sistem fisik
(periodical) dan sistem perpetual.
2. Sistem Pencatatan Perpertual
Dalam metode perpetual setiap jenis persediaan dibuat rekening sendiri-
sendiri yang merupakan buku pembantu persediaan. Rekening yang
digunakan untuk mencatat persediaan ini terdiri dari beberapa kolom yang
dapat dipakai untuk mencatat pembelian, penjualan, dan saldo persediaan.
Setiap perusahaan dalam persediaan diikuti dengan pencatatan dalam
rekening persediaan sehingga jumlah persediaan sewaktu-waktu dapat
diketahui dengan melihat kolom saldo dalam rekening persediaan.
4 1
42. PENGERTIAN DAN KONSEP DASAR
Sistem perpetual mempunyai beberapa kebaikan dan kelemahan.
Kebaikan sistem ini yaitu:
a. jumlah persediaan dapat diketahui dengan cepat setiap waktu sehingga
dapat mempercepat proses penyusunan laporan keuangan.
b. Setiap jadinya penjualan, maka laba kotor atas penjualan dapat
langsung diketahui dengan mengurangi harga pokok penjualannya.
c. Tidak perlu membuat adjustment atau ayat jurnal penyesuaian.
Kelemahan sistem ini Biaya yang relatif lebih tinggi dan sangat
merepotkan jika perusahaan memiliki jumlah atau jenis persediaan yang
sangat banyak. Karena setiap jenis persediaan harus dibuatkan satu kartu
persediaan
4 2
43. PRESENTATION
TITLE
4 3
• Tujuan Pengendalian Persediaan
Suatu pengendalian persediaan yang dijalankan oleh suatu
perusahaan suatu tentu mempunyai tujuan - tujuan tertentu . Tujuan
pengendalian persediaan menurut Assauri secara terinci dapat
dinyatakan sebagai berikut :
a . Menjaga jangan sampai perusahaan kehabisan persediaan sehingga
mengakibatkan terhentinya kegiatan produksi .
b . Menjaga agar pembentukan persediaan oleh perusahaan tidak
terlalu besar atau berlebihan , sehingga biaya - biaya yang timbul dari
persediaan tidak terlalu besar .
c . Menjaga agar pembelian kecil - kecilan dapat dihindari karena ini
akan memperbesar biaya pemesanan .
44. • Bentuk Sistem Pengendalian Persediaan
Persediaan ( inventory ) , dalam konteks produksi , dapat diartikan sebagai sumber daya
menganggur ( idle resource ) . Sumber daya menganggur ini belum digunakan karena
menunggu proses lebih lanjut . Yang dimaksud dengan proses lebih lanjut disini dapat
berupa kegiatan produksi seperti dijumpai pada sistem manufaktur , kegiatan pemasaran
seperti dijumpai pada sistem distribusi ataupun kegiatan konsumsi seperti pada sistem
rumah tangga . Keberadaan persediaan atau sumber daya menganggur ini dalam suatu
sistem mempunyai suatu tujuan tertentu . Alasan utamanya adalah karena sumber daya
tertentu tidak bisa didatangkan ketika sumber daya tersebut dibutuhkan . Sehingga, untuk
menjamin tersedianya sumber daya tersebut perlu adanya persediaan yang siap digunakan
ketika dibutuhkan. Persediaan yang disimpan perusahaan bisa saja rusak sebelum
digunakan. Selain itu perusahaan juga harus menanggung biaya - biaya yang timbul akibat
adanya persediaan tersebut.
4 4
PRESENTATION
TITLE
20XX
PRESENTATION
TITLE
46. Menunjukkan sistem persediaan yang dipengaruhi oleh proses input dan proses
output . P ( t ) adalah rata - rata material atau bahan yang masuk kedalam sistem
persediaan pada saat . sedangkan W ( t ) adalah rata - rata suatu material atau
bahan keluar dari sistem persediaan . output ( W ( t ) ) dipengaruhi oleh permintaan
atau kebutuhan terhadap material atau bahan , dengan rata - rata D ( t ) , yang
berasal dari luar perusahaan dan berada diluar kendali perusahaan .
Walaupun terkadang kita dapat mempengaruhi permintaan dengan kebijaksanaan
harga dan iklan , atau kebutuhan akan suatu bahan dapat dikendalikan melalui
proses produksi yang dijalankan , D ( t ) dapat dianggap sebagai variabel yang
berada diluar kendali perusahaan . Rata rata output ( W ( t ) ) akan sama dengan
rata - rata permintaan ( D ( t ) ) , kecuali jika persediaan mengalami kekurangan ,
dengan kata lain D ( t ) lebih besar dari P ( t ) , atau yang disebut juga sebagai
kondisi " out-of -stock " dan " stockout " .
4 6
PRESENTATION
TITLE
20XX
PRESENTATION
TITLE
47. Kekurangan yang timbul dapat dipenuhi dengan rush order ( pemesanan
mendadak ) . Bagi pihak supplier , rush order tentu tidak dapat diprediksi waktu
dan jumlahnya . Karena itu , rush order tentu harus dilakukan kepada supplier
yang memiliki sistem dengan tingkat responsif yang tinggi . Tingkat responsif
yang tinggi didukung oleh sistem yang fleksibel , yang mampu mengubah volume
dan waktu dari output yang dihasilkan .
4 7
PRESENTATION
TITLE
20XX
PRESENTATION
TITLE
48. 2. Sistem Berjenjeng
Ada beberapa fasilitas persediaan yang saling berkaitan . Sebagai contoh persediaan
yang berada di gudang pusat ke gudang wilayah ke gudang UPT seperti gambar berikut :
4 8
PRESENTATION
TITLE
20XX
PRESENTATION
TITLE
49. PRESENTATION
TITLE
4 9
• Sistem proses dan biaya-biaya Pengendalian Persediaan
A. Jenis-jenis persediaan yang terdapat dalam bisnis
1. Bahan Mentah adalah jenis persediaan yang digunakan dalam
proses produksi dan belum diproses lebih lanjut. Bahan mentah
dapat berupa bahan kimia, bahan dasar, atau bahan mentah lainnya
yang diolah menjadi produk jadi. Pengaturan bahan
mentah penting untuk memastikan kelancaran produksi dan
mencegah kekurangan bahan baku yangdapat menyebabkan
gangguan dalam produksi
2. Barang dalam proses adalah persediaan yang sedang
diproses untuk diubah menjadi produk jadi. Barang dalam
proses ini umumnya berada di tengah-tengah proses produksi dan
memerlukan pelatihan yang ketat untuk memastikan bahwa produk
akhir tercapai dengan kualitas yang diinginkan.
50. PRESENTATION
TITLE
5 0
3. Barang jadi adalah produk akhir yang siap dijual dan diantar ke
pelanggan. Barang jadi harus dijaga agar persediaannya tetap
memadai untuk memenuhi permintaan pasar. barang jadi yang
terlalu banyak dapat menyebabkan biaya yang tinggi
untukpenyimpanan dan memakan ruang gudang, sedangkan
persediaan barang jadi yang terlalu sedikit dapat menyebabkan
kehilangan peluang penjualan dan kehilangan kepercayaan
pelanggan
4. Persediaan alat dan perlengkapan adalah persediaan yang digunakan
dalam operasi bisnis harian dan tidak digunakan dalam produksi.
Persediaan alat dan perlengkapan dapat meliputi kertas, tinta, dan
peralatan kantor, serta peralatan pabrik dan mesin. Pengelolaan
persediaan alat dan perlengkapan penting untuk memastikan bahwa
operasi bisnis dapat berjalan lancar dan mencegah kekurangan
alat dan perlengkapan yang dapat mengganggu produktivitas.
51. PRESENTATION
TITLE
5 1
5. Barang yang dikembalikan adalah persediaan yang dikembalikan
oleh pelanggan ataudistributor karena cacat atau tidak sesuai
dengan pesanan. Barang persediaan yangdikembalikan harus
dikembalikan ke persediaan, diuji ulang, dan diperbaiki atau
dihapusdari persediaan jika tidak dapat diperbaiki. Hal ini penting
untuk memastikan persediaantidak terlalu banyak dan tetap berkualitas
tinggi.
6. Persediaan cadangan adalah persediaan yang disimpan untuk
mengatasi kemungkinankekurangan bahan mentah, barang dalam
proses, atau barang jadi. Cadangan cadanganharus dikendalikan
dengan baik untuk meminimalkan biaya dan memastikan
persediaanyang memadai untuk mengatasi situasi darurat.
52. PRESENTATION
TITLE
5 2
7. Persediaan aktif adalah persediaan yang tersedia dan dapat
dijual kepada pelanggandalam waktu dekat. Persediaan aktif dapat
berupa barang jadi yang siap dijual atau bahan baku dan barang dalam
proses yang hampir selesai dan siap diubah menjadi barang jadi.
53. PRESENTATION
TITLE
5 3
B. Proses Pengendalian Persediaan
Proses pengendalian persediaan adalah rangkaian kegiatan dan
tindakan yang dilakukan untuk mengelola persediaan dalam
bisnis dengan tujuan memastikan ketersediaan persediaan dalam
waktu yang tepat dan meminimalkan biaya persediaan yang
terlalu banyak. Proses pengendalian persediaan melibatkan
pengumpulan data persediaan, analisis data, dan keputusan
pengambilan yang bijaksana untuk mempertahankan
persediaan dalam tingkat yang sesuai dengan permintaan pasar.
55. PRESENTATION
TITLE
5 5
C. Sistem Pengendalian Persediaan
Terdapat 2 sistem pencatatan persediaan yaitu sistem
perspektual (Continuous Review Method) dan sistem periodik
(Periodic Review Method)
1. Continuous Review Method
Continuous Review Method adalah metode dalam posisi
sumber daya atau barang-barang yang tersedia di gudang
dianggap memiliki jumlah yang sama dengan posisi
persediaan yang ada di dalam sistem deterministik.
56. PRESENTATION
TITLE
5 6
2. Periodic Review Method
Metode yang kedua dalam pengendalian persediaan adalah Periodic
Review Method. Metode ini memiliki jarak waktu yang tetap antara
dua pesanan. Persediaan pengaman atau safety stock sangat
diperlukan.
57. • Te k n i k p e n g e n d a l i a n p e r s e d i a a n
Te k n i k p e n g e n d a l i a n p e r s e d i a a n a d a l a h m e t o d e y a n g d i g u n a k a n
o l e h p e n g e l o l a b i s n i s u n t u k m e n g o p t i m a l k a n p e r s e d i a a n d e n g a n
m e m i n i m a l k a n b i a y a p e r s e d i a a n y a n g t e r l a l u b a n y a k d a n r i s i k o k e k u r a n g a n
p e r s e d i a a n . B e r i k u t a d a l a h p e n j e l a s a n p a n j a n g t e n t a n g b e b e r a p a t e k n i k
p e n g e n d a l i a n p e r s e d i a a n y a n g u m u m d i g u n a k a n :
PRESENTATION
TITLE
5 7
1.Metode first in, first out
(FIFO)
Metode FIFO mengacu pada
pengelolaan persediaan dengan
menjual barang yang palinglama
masuk kegudang terlebih
dahulu. Dengan menggunakan
metode FIFO risiko,persediaan
akan selalu segar dan pengelola
bisnis dapat menghindari
barang kadaluwarsa.
2. Metode masuk terakhir,
keluar pertama (LIFO)
Metode LIFO mengacu pada
pengelolaan persediaan dengan
menjual barang yang terakhir
masuk ke gudang terlebih dahulu.
Metode ini sering digunakan oleh
bisnis yangmenjual produk yang
memiliki risiko kadaluwarsa
yang lebih rendah dari pada
metodefifo, seperti penjualan
mesin dan peralatan.
58. PRESENTATION
TITLE
5 8
3. Metode minimum - maximum
(min-max)
Metode min-max adalah teknik
pengendalian persediaan dengan
menentukan jumlah minimum dan
maksimum persediaan yang
diperlukan. Saat persediaan
mencapai titik minimum,
persediaan perlu diisi kembali
hingga mencapai titik
maksimum..
4. Metode just-in-time (JIT)
Metode JIT adalah teknik
pengendalian persediaan dengan
memasok persediaan tepatwaktu
saat diperlukan. Dalam metode
ini, persediaan dipesan hanya
jika ada permintaan dari
pelanggan.
59. PRESENTATION
TITLE
5 9
5. Metode economic order
quantity (EOQ)
Metode EOQ adalah teknik
pengendalian persediaan dengan
menentukan jumlah persediaan
yang dipesan secara ekonomis,
dengan mempertimbangkan biaya
pemesanan dan biaya
penyimpanan. Metode ini
memungkinkan pengelola bisnis
untuk menghindari biaya
pemesanan yang berlebihan dan
biaya penyimpanan yang tidak
perlu.
6. Sistem informasi manajemen
persediaan
Sistem informasi manajemen
persediaan adalah cara
pengendalian persediaan
denganmenggunakan perangkat
lunak yang memungkinkan
pengelola bisnis untuk
memantaudan mengendalikan
persediaan secara otomatis.
60. Evaluasi proses pengendalian persediaan
Evaluasi proses pengendalian persediaan sangat penting dilakukan oleh pengelola bisnis
untuk memastikan bahwa teknik pengendalian persediaan yang digunakan efektif dan
efisien. Berikut adalah beberapa cara untuk melakukan evaluasi proses pengendalian
persediaan:
1. Analisis biaya
2. Tingkat layanan
3. Persentase kerugian dan kerusakan barang
4. Persentase pengisian pesanan
5. Waktu pemesanan dan pengiriman
6. Hal - hal lain
PRESENTATION
TITLE
6 0
61. Manfaat pengendalian persediaan
1. mengoptimalkan persediaan: inventory control membantu perusahaan
mengoptimalkan jumlah persediaan yang mereka miliki, sehingga mereka dapat
meminimalkan biaya penyimpanan yang tinggi dan memaksimalkan keuntungan.
2. Memenuhi permintaan pelanggan: inventory control membantu perusahaan
memenuhi permintaan pelanggan dengan memastikan bahwa stok tersedia untuk dipenuhi
dan dikirimkan dalam waktu yang tepat.
3. Meningkatkan efisiensi: dengan memantau persediaan dengan cermat,
perusahaan dapat meningkatkan efisiensi produksi, pengiriman, dan manajemen
persediaan, sehingga menghemat waktu dan biaya.
62. • Tantangan pengendalian persediaan
Inventory control
Inventory control atau pengendalian persediaan adalah proses manajemen untuk
memonitor, mengelola, dan mengontrol stok barang atau bahan yang dimiliki oleh sebuah
perusahaan atau bisnis. Tujuannya adalah untuk memastikan persediaan selalu tersedia
pada tingkat yang tepat untuk memenuhi permintaan pelanggan, sambil meminimalkan
biaya persediaan.
Strategi pengendalian persediaan dapat bervariasi dari perusahaan ke perusahaan,
tergantung pada jenis barang atau bahan yang dijual, waktu pengiriman, permintaan
pelanggan, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi persediaan. Beberapa strategi umum
termasuk just in time (JIT), reorder point (ROP), dan economic order quantity (EOQ).
PRESENTATION
TITLE
6 2
63. Tantangan Pengendalian Persediaan :
1. Biaya penyimpanan yang tinggi
2. Kehilangan stok
3. Permintaan yang tidak pasti
4. Keterlambatan pengiriman
5. Koordinasi yang buruk
PRESENTATION
TITLE
6 3
64. THANK YOU
TANYAKAN KEPADA KAMI HAL YANG
BELUM PASTI. JANGAN TANYAKAN
KEPADA DIA YANG TAK TAU
BERTERIMA KASI ^-^