Asersi adalah representasi manajemen tentang klasifikasi dan pengungkapan transaksi dan akun dalam laporan keuangan. Ada 5 kategori asersi manajemen yaitu keberadaan, kelengkapan, hak dan kewajiban, penilaian dan alokasi, serta penyajian dan pengungkapan. Auditor mengumpulkan bukti audit melalui pengujian fisik, prosedur analitis, konfirmasi, wawancara, observasi, dokumentasi, dan perhitungan ulang
3. Sub Materi
01 02
Kategori Asersi
Manajemen Dalam
LK
Tujuan Audit Asersi
Manajemen
04 05
Jenis informasi
pendukung
pengumpulan
bukti audit
Jenis Prosedur
Audit
03
Faktor yang mempengaruhi
kecukupan dan kompetensi
bukti audir
4. Defenisi Asersi
Asersi adalah representasi yang dibuat oleh
manajemen tentang klasifikasi dan pengungkapan
transaksi dan akun terkait dalam laporan keuangan
yang disiapkan. Pernyataan manajemen dapat
tersirat atau tersurat (tertulis). Baik tertulis maupun
tidak tertulis (implisit) mempengaruhi jalannya atau
hasil audit di masa depan, hanya bagaimana metode
perusahaan diungkapkan.
https://www.szetoaccurate.com/asersi-audit/
5. Kategori Asersi Manajemen Dalam LK
https://www.szetoaccurate.com/asersi-audit/
Asersi audit keberadaan
atau kejadian (existence
or occurance)
Arsesi Audit Kelengkapan
(Completeness)
Asersi Hak dan Kewajiban
(Rights and Obligations)
Asersi Penilaian dan Alokasi
(Valuation and Allocation)
Asersi penyajian dan pengungkapan
(Presentation and disclosure)
6. Tujuan Audit Khusus Kategori Asersi Manajemen
● Asersi tentang keberadaan atau keterjadian (existence or occurance) berhubungan dengan apakah
aktiva atau uang entitas ada pada tanggal tertentu dan apakah transaksi yang dicatat telah terjadi
selama periode tertentu.
● Asersi tentang kelengkapan (completeness) berhubungan dengan apakah semua transaksi dan akun
yang seharusnya disajikan dalam laporan keuangan telah dicantumkan di dalamnya.
● Asersi tentang hak dan kewajiban (rights and obligations) berhubungan dengan apakah aktiva
merupakan hak entitas dan utang merupakan kewajiban perusahaan pada tanggal tertentu.
● Asersi tentang penilaian atau alokasi (valuation and allocation) berhubungan dengan apakah
komponen-komponen aktiva, kewajiban, pendapatan dan biaya sudah dicantumkan dalam laporan
keuangan pada jumlah yang semestinya.
● Asersi tentang penyajian dan pengungkapan (presentation and disclosure) berhubungan dengan
apakah komponen-komponen tertentu laporan keuangan diklasifikasikan, dijelaskan, dan diungkapkan
semestinya.
https://accounting.binus.ac.id/2015/09/23/asersi-asersi-dalam-audit-laporan-keuangan/
7. Faktor yang mempengaruhi kecukupan bukti audit
Auditor harus memberikan
pendapat pendahuluan atas
tingkat materialitas laporan
keuangan.
Materialitas
Pelaksanaan audit menghadapi
kendala waktu dan biaya
ketika menghimpun bukti audit.
Faktor Ekonomi
Risiko audit dengan jumlah
bukti audit yang diperlukan
memilki hubungan yang
terbalik.
Risiko Audit
Ukuran populasi dan jumlah
sampling bukti audit memiliki
hubungan yang searah
Ukuran dan
Karakteristik Populasi
https://www.jtanzilco.com/blog/detail/854/slug/kecukupan-dan-kompetensi-bukti-audit
8. Faktor yang mempengaruhi Kompetensi bukti audit
Bukti audit yang relevan
adalah yang sesuai atau tepat
jika digunakan untuk suatu
maksud tertentu.
Relevansi Bukti
Kriteria ketepatan waktu
berhubungan dengan tanggal
pemakaian bukti audit.
Ketepatan Waktu
Sumber informasi sangat
berpengaruh terhadap
kompetensi bukti audit.
Sumber Informasi
Bukti
Bukti audit yang bersifat
objektif lebih dapat dipercaya
atau reliabel dan kompeten
daripada bukti audit yang
bersifat subjektif.
Objektivitas
https://www.jtanzilco.com/blog/detail/854/slug/kecukupan-dan-kompetensi-bukti-audit
9. Jenis Informasi Pendukung Pengumpulan Bukti Audit
Pengujian fisik
Prosedur analitis
Konfirmasi
Wawancara bersama klien
Observasi
Dokumentasi
Pemeriksaan terkait
dokumen ataupun
catatan seluruh klien
yang bisa menunjang
tujuan dari auditor
Perhitungan ulang
Sebuah bukti yang didapatnya
melalui tahapan pemeriksaan
fisik ataupun perhitungannya
auditor pada harta perusahaan
Bukti ini akan diperoleh auditor
ketika sudah melakukan
konfirmasi dari pihak ketiga
yang menjawab semua
permintaan pemenuhan informasi
Cara yang digunakan dengan
melakukan perbandingan serta
hubungan guna menilai saldo
akunnya serta data
pendukungnya terlihat wajar.
Langkah ini digunakan untuk
mendapatkan informasi secara
lisan dan tertulis
Setelah mendapatkan data
yang memuat informasi, maka
auditor akan menguji akurasi
dari perhitungan klien.
Auditor turun langsung mengunjungi
pabrik untuk melihatnya secara
langsung pekerjaan yang dilakukan.
https://www.idntimes.com/business/finance/kiki-amalia-6/bukti-audit#page-2
10. Jenis-JenIS PoresudUR aUDIT
Tahapan prosedur audit yang dilakukan oleh auditor terdiri dari:
● Inspeksi ( Inspection)
● Pengamatan (Observation)
● Konfirmasi (Confirmation)
● Penelususran (Tracing)
● Perhitungan (Accounting)
● Scanning
● Pelaksanaan Ulang (Reperforming)
11. Kesimpulan
Asersi adalah representasi yang dibuat oleh manajemen tentang
klasifikasi dan pengungkapan transaksi dan akun terkait dalam
laporan keuangan yang disiapkan. Pernyataan manajemen dapat
tersirat atau tersurat (tertulis). Baik tertulis maupun tidak
tertulis (implisit) mempengaruhi jalannya atau hasil audit di masa
depan, hanya bagaimana metode perusahaan diungkapkan. Ada
5 jenis kategori asersi manajemen dalam LK Yaitu: Asersi audit
keberadaan atau kejadian (existence or occurance), Asersi Hak
dan Kewajiban (Rights and Obligations), Asersi penyajian dan
pengungkapan (Presentation and disclosure), Arsesi Audit
Kelengkapan (Completeness), Asersi Penilaian dan Alokasi
(Valuation and Allocation)
12. CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by Flaticon,
and infographics & images by Freepik
Thanks!
Do you have any questions?
youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com
Please keep this slide for attribution