This is a slide I made during presentation about the Gender Concept in Nusantara. Here, I talk about the various genders that exist in Nusantara other than females and males. I hope you check it out!
GENDER DI NUSANTARA BY DIAN-DIKU ADITYA NING LESTARI.pdf
1. GENDER DI NUSANTARA
Dian Aditya Ning Lestari (Diku)
Master's Student Gender and Development - Universitas Hasanuddin
@dnldiku
2. 5 Gender di Bugis
Bissu, Calalai, Calabai, Makkunrai, Oroane
BISSU, CALALAI, CALABAI
BISSU: NON-GENDER PRIEST,
COMBINATION OF BOTH GENDERS
CALALAI: BERTUBUH PEREMPUAN, PERAN
SOSIAL LAKI-LAKI
CALABAI: BERTUBUH LAKI-LAKI, PERAN
SOSIAL PEREMPUAN
MAKKUNRAI, OROANE
MAKKUNRAI: CISGENDER FEMALE
OROANE: CISGENDER MALE
3. BALIAN/BASIR/
PAWANG DI
SUKU DAYAK
NGAJU
BASIR
Described as male hermaprodite, melambangkan "Batang
Garing" atau pohon yang suci, lambang keagamaan Suku Dayak
Ngaju
BALIAN
Pendeta perempuan yang seperti laki-laki, mendekati sifat-
sifat pohon yang suci bagi suku dayak, lambang kehidupan
mereka, sebagai sumber air kehidupan
PAWANG
Pendeta laki-laki atau perempuan yang mengekspresikan
ambiguitas gender, misalnya pawang laki-laki yang memiliki
rambut panjang seperti perempuan
4. MANANG BALI' SUKU IBAN DI
SARAWAK/BORNEO
GENDER NON-CONFORMING SHAMAN
Manang Bali adalah sekelompok
shaman/penyembuh tradisional yang tidak
memilih gender, mereka punya kekuatan suci
penyembuh, dapat terkoneksi ke batara guru
MANANG BALI
PEREMPUAN
Memakai baju dan bertingkah
seperti laki-laki, merokok pipa,
memakai nama laki-laki
(pengamatan Belanda, Graham
1987)
EFEK PADA SITUASI GENDER
DI MALAYSIA
Malaysia yang memiliki hukum anti-
lgbtq ketat juga memiliki sejarah
toleransi pada kaum transgender
dengan adanya Manang Bali'
6. Suku Tetum di
Timor Leste
Fetok & Manek
Fetok: penyihir laki-laki yang berbaju perempuan
atau memiliki kekuatan shaman/healer
Manek: shaman berbaju laki-laki yang berjenis
kelamin perempuan, memiliki kemampuan
menyembuhkan
Suku Tetum percaya pada penyihir Hermaprhrodite
dengan kekuatan magis
(David Hicks, 1976)
7. Kepulauan Kodi di
Sumba
PENDETA YANG SEMENTARA
MENGAMBIL PERAN GENDER AMBIGU
Hoskins 1990: Di Sumba ada pendeta yang
secara sementara mengambil peran gender
ambigu ketika melakukan ritual
PENDETA LAKI-LAKI
Kebanyakan pendeta laki-laki sampai tahun
1900, namun setelah itu mulai ada pendeta
perempuan yang juga mengambil peran gender
ambigu
PENDETA PEREMPUAN SIMBOL DEWI
PADI
Perempuan yang menjadi pemimpin spiritual
merupakan simbol dewi padi, yang dapat
mengambl peran gender maskulin dengan
kekuatan magis
9. Srikandi: Heroik dan berperang di medan pertempuran, dapat
berubah menjadi laki-laki dengan kekuatan dewa
Sumbadra: Perempuan feminine yang memiliki karakteristik
cisgender
Banyak karakter-karakter lain yang menunjukkan gender non-
konforming dan fluiditas gender, dalam konteks gender dan
seksualitas yang berubah-ubah, seperti Srikandi yang berubah
gendernya demi seorang perempuan
Srikandi & Sumbadra,
Dua Istri Arjuna
10. Nat Kadaw di Burma
MEDIUM ANTARA DUA DUNIA
Nat kadaw merupakan laki-laki atau
perempuan yang melakukan cross-dressing
untuk melambangkan ambiguitas gender
MENGALAMI DISKRIMINASI DI BURMA
Myanmar yang secara umum beragama
Buddha menganggap manusia lahir sebagai
LGBTQ untuk menhadapi karma sexual abuse
di masa lalu
MEMBUTUHKAN EMPOWERMENT
Sama dengan daerah lain di Asia Tenggara, Nat
Kadaw membutuhkan perlindungan untuk
eksistensinya agar tidak didiskriminasi dan
dihormati
11. Hijra, Gender
Ketiga di Asia
Selatan
(Bangladesh,
India)
Hijra:
Laki-laki atau perempuan yang merasa peran
gender mereka tidak sesuai tubuhnya, sejak 2014
diakui sebagai Gender Ketiga di India
12. CROSS DRESSING IN
JAPAN (KABUKI) AND
CHINESE OPERA
Expresi gender non-conforming
sangat umum dalam teater
tradisional Asia Timur dengan laki-
laki berpakaian peremuan di Kabuki
dan Opera Cina
KABUKI DAN OPERA CINA:
13. Kasim di Cina
Kebudayaan Kasim dan Kebiri:
Pengebirian untuk memastikan keturunan, ambiguitas
gender seorang kasim, yang merupakan laki-laki yang
bertindak seperti perempuan, gender-neutral
14. Benang Merah Sejarah
Gender di Asia
Tenggara/Nusantara
Mitologi Dewa-Dewi Pra-Kolonialisme dan Masuknya Islam
GENDERLESS GOD DAN RAJA-RAJA
PEREMPUAN
Mitologi nusantara percaya pada dewa yang
genderless, sehingga dibutuhkan pendeta
genderless untuk mengakses alam dewa
Banyak raja-raja perempuan di Nusantara
BERUBAHNYA MITOLOGI DAN
KEBUDAYAAN
Masuknya Belanda memisahkan peran gender
laki-laki dan perempuan
Islam dan agama samawi mempercayai
keutuhan gender yang rigid sebagai
pemberian Tuhan, tidak bisa diubah
15. GENDER DI ASIA
TENGGARA,
TIMUR, DAN
SELATAN
DIHORMATI OLEH KERAJAAN
Baik pendeta genderless di Asia Tenggara dan Kasim
dihormati oleh kerajaan, Hijra dihormati negara, dan kabuki
dianggap seni yang umum
EXPRESI GENDER NON-KONFORMING SELALU ADA
DI SEKITAR KITA
Kabuki dan tarian-tarian Bali serta legenda Srikandi selalu ada
di sekitar kita, dan toleransi dapat dijaga, utamanya bagi
teman-teman yang expresi gendernya berbeda
PERLUNYA ADA PERATURAN YANG TIDAK
MENDISKRIMINASI
Sahabat-sahabat dengan expresi gender yang berbeda perlu
dilindungi dari persekusi, dan expresi gender yang fluid selalu
menjadi bagian dari Nusantara dan Asia pada umumnya