SlideShare a Scribd company logo
1 of 56
A. Media sekolah ( MS )


    Media sekolah adalah :
      media yang dibuat oleh guru
      dan siswa untuk kepentingan
      internal sekolah
Sesuai lingkupnya media
sekolah merupakan sarana
komunikasi, edukasi dan
hiburan bagi siswa, guru
dan karyawan
Isi media sekolah adalah :
   berita hasil liputan seputar kegiatan
    sekolah, kabar siswa dan guru,
    pengetahuan praktis bidang
    pendidikan pengajaran, profil siswa
    dan guru yang berprestasi, pengetahuan
    populer serta artikel pembinaan budi
    pekerti dan moral spiritual
Selain narasi berita dalam MS biasa
diperkuat oleh foto dan ilustrasi yang
menarik dan sesuai. Dengan kemasan
seperti ini, diharapkan MS berfungsi
sebagai sarana komunikasi, edukasi dan
rekreasi yang menarik, sehat dan kreatif
bagi siswa bahkan alumni sekolah dan para
pemangku wewenang
B. Sasaran Media Sekolah

  1. Siswa

        2. Guru

             3. Karyawan
Siswa adalah sasaran utama dari media
sekolah. Kebutuhan umum siswa yaitu
sukses belajar dan penguasaan umum
materi, berperilaku luhur dan bermental
positif, menjadi isi pokok dari berita yang
dibuat dan dimuat di media sekolah. Berita
kegiatan     seputar      sekolah,    siswa
berprestasi, kiat kiat belajar dan lain-lain
diarahkan untuk merangsang siswa jadi
lebih maju.
Guru adalah sasaran sekunder media
sekolah. Guru adalah narasumber pokok
proses pembelajaran. Diluar pembelajaran
formal, guru dapat menambahkan berbagai
kiat dan informasi melalui media sekolah
sehingga siswa lebih faham dan memiliki
informasi tambahan yang berguna.
   Sementara karyawan sekolah adalah juga
keluarga besar dari suatu sekolah yang tidak
bisa dilupakan perannya. Profil karyawan
teladan dapat dijadikan contoh yang baik bagi
siswa
C. Bentuk-bentuk media sekolah

      1. Newsletter
      2. Majalah
      3. Tabloid
      4. Majalah Dinding
      5. New Media
1. Newsletter

       Newsletter umumnya menggunakan
  kertas HVS atau kertas yang berkualitas
  baik. Ukuran kertas yang digunakan
  biasanya A4 atau sedikit lebih kecil. Jumlah
  halaman berkisar antara 4-12 atau lebih.
  Newsletter     bisa  dijilid   atau     tidak
  dijilid, lebih mudah dan cepat diproduksi
  dengan biaya yang lebih murah
Tulisan yang dimuat dalam newsletter
biasanya lebih pendek. Kalimat yang
digunakan lebih ringkas dan langsung ke
pokok masalah. Sampul depan newsletter
menampilkan nama media, tanggal terbit
dan nomor edisi, juga memuat daftar isi dan
satu tulisan lengkap. Kebanyakan newsletter
tidak memuat foto dan halamannya dibagi
menjadi 2-3 kolom
Contoh-contoh Newsletter
2. Majalah

      Majalah biasa menggunakan kertas HVS
atau kertas koran dengan fullcolour dengan
ukuran A4 atau sedikit lebih besar. Sampul
majalah biasa menggunakan kertas yang lebih
tebal dan lebih baik dari kertas didalamnya
agar penampilannya lebih menarik, serius dan
dijilid dengan baik sehingga cocok untuk
didokumentasikan.
Untuk media sekolah biasanya halaman
berkisar sekitar 16-24 atau lebih, memuat
tulisan lebih banyak dan lebih panjang dan
dibagi atas 2-4 kolom.

3. Tabloid

Tabloid kebanyakan menggunakan kertas
koran. Ukuran kertas yang digunakan sekitar
setengah kali ukuran kertas koran (tabloid
berukuran 29cm x 38cm ).
Sampul      tabloid      umumnya      juga
menggunakan jenis kertas yang sama
dengan jenis yang digunakan pada
halaman dalam. Tampilan tabloid tampak
lebih populer. Bisa dicetak dua warna atau
lebih. Penataan perwajahan tabloid
merupakan perpaduan antara desain yang
ditetapkan pada majalah dan surat kabar.
Halaman tabloid biasanya terbagi atas 3-5
kolom.
Tabloid umumnya tidak dijilid. Jadi, satu
edisi dapat dibaca bersama-sama oleh
beberapa orang, masing-masing satu
lembar     terpisah.     Untuk     media
sekolah, jumlah halaman tabloid yang
biasa digunakan sekitar 8-16 halaman.

.
Contoh Tabloid Sekolah
4. Majalah Dinding

Majalah dinding (Mading, Koran
Dinding,) merupakan paling murah dan
sederhana bagi MS.
Modalnya cuma papan (board) atau
tembok berukuran standart (2m x 1,5
m), atau lebih kecil, lalu tempelkan
kertas gambar atau manila polos atau
berwarna.
Karya-karya ditulis atau diketik di
kertas HVS ukuran standart, atau
sesukanya, lalu ditempelkan ke
background papan atau tembok
menggunakan “teknologi” lem. Hiasan
penyedap tampilan mading atau
kording dapat bersifat manual dan
“sistem tempel” sesuai keperluan.
5. New Media

Kehadiran jaringan teknologi dan
komunikasi pada akhir abad ke-20 telah
melahirkan jenis media yang disebut
new media atau media baru. Secara
sederhana new media ialah media yang
terbentuk dari interaksi manusia dengan
komputer dan internet secara khususnya.
Termasuk didalamnya web, blog, online
social network, online forum, dsb yang
menggunakan komputer            sebagai
medianya.      New      media     dapat
memberikan akses konten dimana
pun dan kapan pun, bersifat
digital,   interaktif,     memberikan
kesempatan kepada siapa pun untuk
             berpartisipasi
secara kreatif maupun kolektif.
Sifat penting dari new media adalah :

1. Bersifat real time, dapat menyajikan
   informasi up to date atau terkini
2. Dianggap lebih demorkatis dan
   independen baik dalam pembuatan,
   penerbitan, distribusi, maupun dalam
   hal konsumsi konten yang tersedia.
3. Relatif lebih “Merdeka” dalam
   menyampaikan informasi karena tidak
   terkungkung oleh kepentingan penguasa
   (pemerintah/politik maupun ekonomi).

4. Pembaca bebas menikmati konten yang
   disediakan dengan privasi tinggi.

Karena bentuk datanya digital, media
baru ini sangat mendukung dalam
pencarian data dan informasi secara lebih
cepat dan mudah.
Dengan search engine kita dapat
menentukan informasi apa pun walau
hanya menggunakan satu kata kunci.
Media konvensional mengharuskan
kita menggunakan teknik pengarsipan
yang rumit. Dari segi bentuk dan
penampilan new media juga punya
banyak kelebihan.
Selalu tampil penuh warna (full
color), animasi maupun vidio
adalah    fitur    yang  selalu
mendukung konten new media.
Ini tentu bertolak belakang
dengan konten media tradisional
yang cenderung statis.
Contoh New Media
MERANCANG PENERBITAN
             SEKOLAH


     Media yang lazim dan dengan biaya
murah bisa ditemukan dalam bentuk
tertulis. Setidaknya ada 3 macam media
yang digunakan sebagai penyampai
informasi,         yakni       majalah
dinding, buletin, dan majalah sekolah.
A. Majalah Dinding

  Pernah membuat majalah dinding?
  Majalah dinding yang memang
  menempel di dinding adalah salah satu
  bentuk kegiatan jurnalistik. Media ini
  boleh jadi bentuk kegiatan jurnalistik
  yang paling sederhana. Pembuatannya
  tidak terlalu rumit dengan materi yang
  juga sangat terbatas.
Biasanya, media ini kita temukan di
sekolah, mesjid, atau pun kampus perguruan
tinggi. majalah dinding yang baik haruslah
Sebuah
memenuhi standar. Dalam berbagai kegiatan
lomba majalah dinding (biasa disingkat
mading), tingkat standarisasi inilah yang
menjadi acuan.
Pada waktu mesin ketik atau
komputerisasi     belum     semarak
sekarang, majalah dinding dikerjakan
dengan menggunakan bentuk tulisan
tangan. Para penulis yang bentuk
tulisannya bagus menjadi penulis
andalan dalam pengerjaan mading
Akan tetapi, kalau dalam ajang lomba ada
yang mengatakan bahwa sebuah majalah
dinding harus menggunakan tulisan
tangan, maka pemikiran seperti itu harus
dibuang jauh-jauh. Majalah dinding sebagai
sarana komunikasi harus bisa mengikuti
perkembangan teknologi, termasuk tidak
diharamkannya penulisan majalah dinding
dengan sistem komputerisasi.
Sebagaimana         halnya         surat
kabar, majalah dinding perlu ditata agar
terlihat menarik. Penulisan dengan
menggunakan kolom-kolom seperti
surat kabar memungkinkan akan lebih
menarik ketimbang menulisnya tanpa
kolom. Untuk berikutnya juga ditata
penempatan dari bagian-bagiannya.
Bagian-bagian Majalah Dinding

    Sebelum       penataan         bagian-
bagiannya, terlebih dahulu kita lihat dulu
bagian-bagian (isi) sebuah majalah
dinding, khususnya yang diterbitkan di
sekolah.
Bagian-bagian itu secara lengkap adalah
sebagai berikut:
1. Nama majalah dinding
2. Karya sastra (cerpen, puisi, pantun )
3. Artikel, tips, dsb
4. Opini
5. Kartun, karikatur, ilustrasi
Peralatan/bahan harus disediakan sejak awal
dan disimpan rapi. Dalam hal ini termasuk
terbitan-terbitan yang sudah
dihasilkan, harus diarsipkan secara rapi.
Peralatan/bahan yang diperlukan dalam
membuat majalah dinding adalah sebagai
berikut :
1. Tempat/box penempatan majalah
   dinding
2. Kotak karya, untuk menaruh karya para
   siswa yang ingin dimuat di majalah
   dinding
3. Kertas landasan, biasanya manila putih atau
berwarna, dengan ukuran 110 X 80 cm. Bisa
pula menggunakan kertas asturo.
4. Kertas HVS (sebaiknya berwarna, bisa pula
menggunakan kertas asturo)
5. Spidol ukuran besar dan ukuran biasa
6. Pensil dan penghapus
7. Lem
8. Gunting, pisau cutter
9. Penggaris panjang dan pendek
   10. Komputer dengan tinta warna
       redaksional.
   Sebuah majalah dinding akan berjalan
lancar apabila mempunyai awak redaksi
yang benar-benar menyukai kegiatan tulis-
menulis. Disamping peran pembina dalam
menyemangati dan membimbing para
siswa amat penting.
Contoh Majalah Dinding
B. Majalah Sekolah

   Membuat majalah sekolah gampang-
gampang mudah. Yang dibutuhkan di sini
adalah keseriusan dan dukungan finansial
dari sekolah. Untuk majalah sekolah yang
sederhana,     sampul     (cover)    bisa
menggunakan hasil sablonan, sedangkan isi
dalamnya bisa difotokopi. Namun bila
menggunakan bentuk yang lebih luks, bisa
menggunakan percetakan/offset.
Contoh cover majalah sekolah
Contoh Artikel karya Siswa
Namun untuk ini dibutuhkan biaya
yang lebih mahal.Isi dari majalah tidak
berbeda jauh dengan majalah dinding.
Selain itu juga diperlukan redaksional.
Khusus untuk majalah (dan buletin)
diperlukan editor yang lebih teliti dan
bisa    diambilkan    dari     Bapak/Ibu
guru, karena beredar di luar sekolah.
Secara umum redaksional meliputi:
1. Pimpinan Umum (biasanya kepala
   sekolah)
2. Pembina/Penanggung Jawab
   (biasanya guru yang mengenal seluk-
   beluk jurnalistik)
3. Pimpinan redaksi
4. Wakil Pimpinan redaksi
5. Sekretaris redaksi
6. Redaksi
7. Reporter
8. Penata Letak.

  Berikut penjelasan tugas masing-masingnya
(di luar pimpinan umum dan pembina):

Pimpinan Redaksi
Bertanggung jawab terhadap kerja suatu
penerbitan. Melakukan koordinasi dalam
perencanaan penerbitan majalah dinding.
Melakukan konsolidasi dengan pembina
tentang kebutuhan dan kesulitan dalam
penerbitan. Mengatasi dan mencari
pemecahan masalah yang dialami tim
redaksi. Memimpin rapat redaksi.

Wakil Pimpinan Redaksi
Menggantikan tugas pimpinan redaksi
apabila berhalangan. Membantu pimpinan
redaksi dalam pengecekan kelengkapan
penerbitan.
Sekretaris Redaksi
Mengelola administrasi keredaksian (surat-
menyurat, honorarium, biaya operasional
redaksi)memeriksa kesiapan redaksi,
mempertanggungjawabkan administrasi
kepada pimpinan redaksi.

Reporter/Redaksi
Melakukan reportase (peliputan) sesuai
dengan kebijakan redaksi. Membuat tulisan
dari liputan dan diselesaikan sesuai dengan
tenggat (deadline) terbit.
Mempertanggungjawabkan hasil kerja
kepada pimpinan redaksi.

Penata Letak
Merencanakan tata letak visual teks dan
gambar media. Menata letak teks dan
gambar sesuai dengan kebijakan redaksi.
Mempertanggungjawabkan hasil kerjanya
pada pimpinan redaksi.
Selain    bagian-bagian       dari    suatu
redaksional seperti yang dikemukakan
di atas, masih ada bagian-bagian lain
yang bisa disesuaikan dengan situasi
dan        kondisi        dari       media
bersangkutan,                      misalnya
fotografer, ilustrator, distributor (untuk
majalah sekolah) dan sebagainya.
C. Buletin

  Membuat buletin juga membutuhkan
keahlian dalam merancang bentuknya.
Buletin bentuk media tulis yang biasa
dibawa dan dibaca di tempat yang kita suka.
Hal ini berbeda dengan majalah dinding
yang menempel di dinding. Munculnya
teknologi komputer mempermudah dalam
merancang bentuknya. Beberapa program
seperti microsoft word dan coreldraw bisa
dimanfaatkan
Isi buletin hampir sama dengan
majalah dinding. Selain itu nama buletin
dan redaksionalnya perlu dicantumkan.
Apabila     menggunakan        microsoft
word, gunakan bentuk tulisan columns
atau yang lain dan pinggirnya diberi
hiasan bingkai
Contoh Buletin Sekolah
STRUKTUR PENGELOLAAN
               MEDIA SEKOLAH
                 Penasehat

              Pemimpin Umun

              Pemimpin Redaksi
                                  Sekretaris
                                   Redaksi

                   Design         Keuangan
Redaktur                          Distribusi
                  Pracetak
Reporter
ALUR PEMBUATAN MEDIA
                 JURNALISTIK SEKOLAH

Perencanaan   Pengumpulan   Penyiapan     Produksi   Pencetakan
              Bahan           Bahan

Isi           Wawancara     Penulisan     Setting    Sirkulasi
Desain
Biaya         Observasi     Editing       Lay out
Sarana
Waktu         Riset         Rewriting     Make up
Personel      Dokumen
                            Cetak Photo
              Pemotretan
                                                        Evaluasi
                                                      ( Pembaca )
ALUR WAKTU KERJA
                 JURNALISTIK SEKOLAH

Perencanaan   Pengumpulan     Penyiapan   Produksi &     Sirkulasi
              Bahan             Bahan     Pencetakan



                                                         Evaluasi
                                                       ( Pembaca )

                            Waktu

   6 hari        6 hari         6 hari      3 hari        1 hari
Evaluasi

   Evaluasi dan penilaian ini dapat meliputi enam
unsur pokok :
1. Isi
2. Tampilan
3. Pengelolaan / management
4. Jumlah cetak
5. Distribusi
6. Usulan untuk penerbitan edisi berikutnya
TERIMAKASIH
WASSALAM
   DAN
  SALAM
SEJAHTERA

More Related Content

What's hot

Majalah dinding sekolah dan pengelolaannya
Majalah dinding sekolah dan pengelolaannyaMajalah dinding sekolah dan pengelolaannya
Majalah dinding sekolah dan pengelolaannya
Yayat Duryatna
 
6. metode permainan dalam pembelajaran bhs indo.
6. metode permainan dalam pembelajaran bhs indo.6. metode permainan dalam pembelajaran bhs indo.
6. metode permainan dalam pembelajaran bhs indo.
Faris Rusli
 
POWERPOINT Teks laporan observasi
POWERPOINT Teks laporan observasiPOWERPOINT Teks laporan observasi
POWERPOINT Teks laporan observasi
Maghfira Ganivy
 

What's hot (20)

Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah) Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
 
Ppt jurnalistik
Ppt jurnalistikPpt jurnalistik
Ppt jurnalistik
 
TUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSI
TUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSITUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSI
TUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSI
 
Surat dinas
Surat dinasSurat dinas
Surat dinas
 
Majalah dinding sekolah dan pengelolaannya
Majalah dinding sekolah dan pengelolaannyaMajalah dinding sekolah dan pengelolaannya
Majalah dinding sekolah dan pengelolaannya
 
6. metode permainan dalam pembelajaran bhs indo.
6. metode permainan dalam pembelajaran bhs indo.6. metode permainan dalam pembelajaran bhs indo.
6. metode permainan dalam pembelajaran bhs indo.
 
Power point Teks Diskusi
Power point Teks DiskusiPower point Teks Diskusi
Power point Teks Diskusi
 
Program kerja gerakan literasi sekolah
Program kerja gerakan literasi sekolahProgram kerja gerakan literasi sekolah
Program kerja gerakan literasi sekolah
 
Slide Powerpoint Resensi
Slide Powerpoint ResensiSlide Powerpoint Resensi
Slide Powerpoint Resensi
 
Ppt puisi
Ppt puisiPpt puisi
Ppt puisi
 
5. teks diskusi
5. teks diskusi5. teks diskusi
5. teks diskusi
 
Eksposisi ppt
Eksposisi pptEksposisi ppt
Eksposisi ppt
 
PPT Teks Prosedur
PPT Teks ProsedurPPT Teks Prosedur
PPT Teks Prosedur
 
Hakikat Jurnalistik
Hakikat JurnalistikHakikat Jurnalistik
Hakikat Jurnalistik
 
Bab 4 teks puisi
Bab 4 teks puisiBab 4 teks puisi
Bab 4 teks puisi
 
Pengantar jurnalistik
Pengantar jurnalistikPengantar jurnalistik
Pengantar jurnalistik
 
Teknik penulisan Berita dan Feature
Teknik penulisan Berita dan FeatureTeknik penulisan Berita dan Feature
Teknik penulisan Berita dan Feature
 
Modul Ajar Kelas 8 SMP Bahasa Indonesia Fase D
Modul Ajar Kelas 8 SMP Bahasa Indonesia Fase DModul Ajar Kelas 8 SMP Bahasa Indonesia Fase D
Modul Ajar Kelas 8 SMP Bahasa Indonesia Fase D
 
POWERPOINT Teks laporan observasi
POWERPOINT Teks laporan observasiPOWERPOINT Teks laporan observasi
POWERPOINT Teks laporan observasi
 
Jenis dan karakteristik media
Jenis dan karakteristik mediaJenis dan karakteristik media
Jenis dan karakteristik media
 

Viewers also liked

Pengertian majalah dinding
Pengertian majalah dindingPengertian majalah dinding
Pengertian majalah dinding
Irul Jauhari
 
Bahasa indonesia jurnalistik (power point)
Bahasa indonesia jurnalistik (power point)Bahasa indonesia jurnalistik (power point)
Bahasa indonesia jurnalistik (power point)
ferdirobot
 
Majalah sekolah project
Majalah sekolah projectMajalah sekolah project
Majalah sekolah project
ANDRIANOV46
 
Straight News vs Depth News oleman yusuf
Straight News  vs  Depth News   oleman yusufStraight News  vs  Depth News   oleman yusuf
Straight News vs Depth News oleman yusuf
boysinu
 
Sastra Melayu Klasik
Sastra  Melayu KlasikSastra  Melayu Klasik
Sastra Melayu Klasik
mbanarti
 

Viewers also liked (20)

Dasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis Berita
Dasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis BeritaDasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis Berita
Dasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis Berita
 
Presentasi jurnalistik
Presentasi jurnalistikPresentasi jurnalistik
Presentasi jurnalistik
 
Dasar jurnalistik
Dasar jurnalistikDasar jurnalistik
Dasar jurnalistik
 
Pengertian majalah dinding
Pengertian majalah dindingPengertian majalah dinding
Pengertian majalah dinding
 
Teknik Menulis Berita Langsung (Straight News)
Teknik Menulis Berita Langsung (Straight News)Teknik Menulis Berita Langsung (Straight News)
Teknik Menulis Berita Langsung (Straight News)
 
Dasar jurnalistik dan teknik menulis berita
Dasar jurnalistik dan teknik menulis beritaDasar jurnalistik dan teknik menulis berita
Dasar jurnalistik dan teknik menulis berita
 
Dasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistikDasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistik
 
PPT Mading
PPT MadingPPT Mading
PPT Mading
 
Bahasa indonesia jurnalistik (power point)
Bahasa indonesia jurnalistik (power point)Bahasa indonesia jurnalistik (power point)
Bahasa indonesia jurnalistik (power point)
 
Bahan 1 (dasar dasar jurnalistik tv) (1)
Bahan 1 (dasar dasar jurnalistik tv) (1)Bahan 1 (dasar dasar jurnalistik tv) (1)
Bahan 1 (dasar dasar jurnalistik tv) (1)
 
JURNALISTIK ONLINE - Materi 1
JURNALISTIK ONLINE - Materi 1JURNALISTIK ONLINE - Materi 1
JURNALISTIK ONLINE - Materi 1
 
Majalah sekolah project
Majalah sekolah projectMajalah sekolah project
Majalah sekolah project
 
Tips Menulis Siaran Pers
Tips Menulis Siaran PersTips Menulis Siaran Pers
Tips Menulis Siaran Pers
 
Straight News vs Depth News oleman yusuf
Straight News  vs  Depth News   oleman yusufStraight News  vs  Depth News   oleman yusuf
Straight News vs Depth News oleman yusuf
 
JURNALISTIK ONLINE - Materi 2
JURNALISTIK ONLINE - Materi 2JURNALISTIK ONLINE - Materi 2
JURNALISTIK ONLINE - Materi 2
 
Teknik menulis berita
Teknik menulis beritaTeknik menulis berita
Teknik menulis berita
 
Power point pak jan
Power point pak janPower point pak jan
Power point pak jan
 
MADING - #PART Judul Untuk Menarik Minat Baca
MADING - #PART Judul Untuk Menarik Minat BacaMADING - #PART Judul Untuk Menarik Minat Baca
MADING - #PART Judul Untuk Menarik Minat Baca
 
Sastra Melayu Klasik
Sastra  Melayu KlasikSastra  Melayu Klasik
Sastra Melayu Klasik
 
Tugas pkn
Tugas pknTugas pkn
Tugas pkn
 

Similar to Dewi Jurnalistik Power Point

media penyuluhan.pptx
media penyuluhan.pptxmedia penyuluhan.pptx
media penyuluhan.pptx
Rachman38
 
Media proyeksi (poster,kartun, dan komik)
Media proyeksi (poster,kartun, dan komik)Media proyeksi (poster,kartun, dan komik)
Media proyeksi (poster,kartun, dan komik)
IkaKusumaNindyah
 

Similar to Dewi Jurnalistik Power Point (20)

Proposal Penerbitan Majalah Lensa
Proposal Penerbitan Majalah LensaProposal Penerbitan Majalah Lensa
Proposal Penerbitan Majalah Lensa
 
media visual non proyeksi
media visual non proyeksimedia visual non proyeksi
media visual non proyeksi
 
KELOMPOK 2 MEDIA DAN BAHAN MANIPULATIF.pptx
KELOMPOK 2 MEDIA DAN BAHAN MANIPULATIF.pptxKELOMPOK 2 MEDIA DAN BAHAN MANIPULATIF.pptx
KELOMPOK 2 MEDIA DAN BAHAN MANIPULATIF.pptx
 
PPT pengenalan majalah dinding di sekolah
PPT pengenalan majalah dinding di sekolahPPT pengenalan majalah dinding di sekolah
PPT pengenalan majalah dinding di sekolah
 
bahan-ajar-7-penyuluhan-pertanian1.pptx
bahan-ajar-7-penyuluhan-pertanian1.pptxbahan-ajar-7-penyuluhan-pertanian1.pptx
bahan-ajar-7-penyuluhan-pertanian1.pptx
 
media penyuluhan.pptx
media penyuluhan.pptxmedia penyuluhan.pptx
media penyuluhan.pptx
 
Jenis jenis media penyuluhan
Jenis  jenis media penyuluhanJenis  jenis media penyuluhan
Jenis jenis media penyuluhan
 
Laporan Media Pembelajaran Membaca Permulaan dan Menulis
Laporan Media Pembelajaran Membaca Permulaan dan MenulisLaporan Media Pembelajaran Membaca Permulaan dan Menulis
Laporan Media Pembelajaran Membaca Permulaan dan Menulis
 
Media proyeksi (poster,kartun, dan komik)
Media proyeksi (poster,kartun, dan komik)Media proyeksi (poster,kartun, dan komik)
Media proyeksi (poster,kartun, dan komik)
 
cupdf.com_media-komunikasippt.ppt
cupdf.com_media-komunikasippt.pptcupdf.com_media-komunikasippt.ppt
cupdf.com_media-komunikasippt.ppt
 
Mendesain media pembelajaran
Mendesain media pembelajaranMendesain media pembelajaran
Mendesain media pembelajaran
 
Media proyeksi
Media proyeksiMedia proyeksi
Media proyeksi
 
Laporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaLaporan tugas ketiga
Laporan tugas ketiga
 
Laporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaLaporan tugas ketiga
Laporan tugas ketiga
 
Laporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaLaporan tugas ketiga
Laporan tugas ketiga
 
Laporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaLaporan tugas ketiga
Laporan tugas ketiga
 
Laporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaLaporan tugas ketiga
Laporan tugas ketiga
 
Laporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaLaporan tugas ketiga
Laporan tugas ketiga
 
Laporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaLaporan tugas ketiga
Laporan tugas ketiga
 
Media Penyuluhan
Media PenyuluhanMedia Penyuluhan
Media Penyuluhan
 

Dewi Jurnalistik Power Point

  • 1.
  • 2. A. Media sekolah ( MS ) Media sekolah adalah : media yang dibuat oleh guru dan siswa untuk kepentingan internal sekolah
  • 3. Sesuai lingkupnya media sekolah merupakan sarana komunikasi, edukasi dan hiburan bagi siswa, guru dan karyawan
  • 4. Isi media sekolah adalah :  berita hasil liputan seputar kegiatan sekolah, kabar siswa dan guru, pengetahuan praktis bidang pendidikan pengajaran, profil siswa dan guru yang berprestasi, pengetahuan populer serta artikel pembinaan budi pekerti dan moral spiritual
  • 5. Selain narasi berita dalam MS biasa diperkuat oleh foto dan ilustrasi yang menarik dan sesuai. Dengan kemasan seperti ini, diharapkan MS berfungsi sebagai sarana komunikasi, edukasi dan rekreasi yang menarik, sehat dan kreatif bagi siswa bahkan alumni sekolah dan para pemangku wewenang
  • 6. B. Sasaran Media Sekolah 1. Siswa 2. Guru 3. Karyawan
  • 7. Siswa adalah sasaran utama dari media sekolah. Kebutuhan umum siswa yaitu sukses belajar dan penguasaan umum materi, berperilaku luhur dan bermental positif, menjadi isi pokok dari berita yang dibuat dan dimuat di media sekolah. Berita kegiatan seputar sekolah, siswa berprestasi, kiat kiat belajar dan lain-lain diarahkan untuk merangsang siswa jadi lebih maju.
  • 8. Guru adalah sasaran sekunder media sekolah. Guru adalah narasumber pokok proses pembelajaran. Diluar pembelajaran formal, guru dapat menambahkan berbagai kiat dan informasi melalui media sekolah sehingga siswa lebih faham dan memiliki informasi tambahan yang berguna. Sementara karyawan sekolah adalah juga keluarga besar dari suatu sekolah yang tidak bisa dilupakan perannya. Profil karyawan teladan dapat dijadikan contoh yang baik bagi siswa
  • 9. C. Bentuk-bentuk media sekolah 1. Newsletter 2. Majalah 3. Tabloid 4. Majalah Dinding 5. New Media
  • 10. 1. Newsletter Newsletter umumnya menggunakan kertas HVS atau kertas yang berkualitas baik. Ukuran kertas yang digunakan biasanya A4 atau sedikit lebih kecil. Jumlah halaman berkisar antara 4-12 atau lebih. Newsletter bisa dijilid atau tidak dijilid, lebih mudah dan cepat diproduksi dengan biaya yang lebih murah
  • 11. Tulisan yang dimuat dalam newsletter biasanya lebih pendek. Kalimat yang digunakan lebih ringkas dan langsung ke pokok masalah. Sampul depan newsletter menampilkan nama media, tanggal terbit dan nomor edisi, juga memuat daftar isi dan satu tulisan lengkap. Kebanyakan newsletter tidak memuat foto dan halamannya dibagi menjadi 2-3 kolom
  • 13. 2. Majalah Majalah biasa menggunakan kertas HVS atau kertas koran dengan fullcolour dengan ukuran A4 atau sedikit lebih besar. Sampul majalah biasa menggunakan kertas yang lebih tebal dan lebih baik dari kertas didalamnya agar penampilannya lebih menarik, serius dan dijilid dengan baik sehingga cocok untuk didokumentasikan.
  • 14. Untuk media sekolah biasanya halaman berkisar sekitar 16-24 atau lebih, memuat tulisan lebih banyak dan lebih panjang dan dibagi atas 2-4 kolom. 3. Tabloid Tabloid kebanyakan menggunakan kertas koran. Ukuran kertas yang digunakan sekitar setengah kali ukuran kertas koran (tabloid berukuran 29cm x 38cm ).
  • 15. Sampul tabloid umumnya juga menggunakan jenis kertas yang sama dengan jenis yang digunakan pada halaman dalam. Tampilan tabloid tampak lebih populer. Bisa dicetak dua warna atau lebih. Penataan perwajahan tabloid merupakan perpaduan antara desain yang ditetapkan pada majalah dan surat kabar. Halaman tabloid biasanya terbagi atas 3-5 kolom.
  • 16. Tabloid umumnya tidak dijilid. Jadi, satu edisi dapat dibaca bersama-sama oleh beberapa orang, masing-masing satu lembar terpisah. Untuk media sekolah, jumlah halaman tabloid yang biasa digunakan sekitar 8-16 halaman. .
  • 18. 4. Majalah Dinding Majalah dinding (Mading, Koran Dinding,) merupakan paling murah dan sederhana bagi MS. Modalnya cuma papan (board) atau tembok berukuran standart (2m x 1,5 m), atau lebih kecil, lalu tempelkan kertas gambar atau manila polos atau berwarna.
  • 19. Karya-karya ditulis atau diketik di kertas HVS ukuran standart, atau sesukanya, lalu ditempelkan ke background papan atau tembok menggunakan “teknologi” lem. Hiasan penyedap tampilan mading atau kording dapat bersifat manual dan “sistem tempel” sesuai keperluan.
  • 20. 5. New Media Kehadiran jaringan teknologi dan komunikasi pada akhir abad ke-20 telah melahirkan jenis media yang disebut new media atau media baru. Secara sederhana new media ialah media yang terbentuk dari interaksi manusia dengan komputer dan internet secara khususnya.
  • 21. Termasuk didalamnya web, blog, online social network, online forum, dsb yang menggunakan komputer sebagai medianya. New media dapat memberikan akses konten dimana pun dan kapan pun, bersifat digital, interaktif, memberikan kesempatan kepada siapa pun untuk berpartisipasi secara kreatif maupun kolektif.
  • 22. Sifat penting dari new media adalah : 1. Bersifat real time, dapat menyajikan informasi up to date atau terkini 2. Dianggap lebih demorkatis dan independen baik dalam pembuatan, penerbitan, distribusi, maupun dalam hal konsumsi konten yang tersedia.
  • 23. 3. Relatif lebih “Merdeka” dalam menyampaikan informasi karena tidak terkungkung oleh kepentingan penguasa (pemerintah/politik maupun ekonomi). 4. Pembaca bebas menikmati konten yang disediakan dengan privasi tinggi. Karena bentuk datanya digital, media baru ini sangat mendukung dalam pencarian data dan informasi secara lebih cepat dan mudah.
  • 24. Dengan search engine kita dapat menentukan informasi apa pun walau hanya menggunakan satu kata kunci. Media konvensional mengharuskan kita menggunakan teknik pengarsipan yang rumit. Dari segi bentuk dan penampilan new media juga punya banyak kelebihan.
  • 25. Selalu tampil penuh warna (full color), animasi maupun vidio adalah fitur yang selalu mendukung konten new media. Ini tentu bertolak belakang dengan konten media tradisional yang cenderung statis.
  • 27. MERANCANG PENERBITAN SEKOLAH Media yang lazim dan dengan biaya murah bisa ditemukan dalam bentuk tertulis. Setidaknya ada 3 macam media yang digunakan sebagai penyampai informasi, yakni majalah dinding, buletin, dan majalah sekolah.
  • 28. A. Majalah Dinding Pernah membuat majalah dinding? Majalah dinding yang memang menempel di dinding adalah salah satu bentuk kegiatan jurnalistik. Media ini boleh jadi bentuk kegiatan jurnalistik yang paling sederhana. Pembuatannya tidak terlalu rumit dengan materi yang juga sangat terbatas.
  • 29. Biasanya, media ini kita temukan di sekolah, mesjid, atau pun kampus perguruan tinggi. majalah dinding yang baik haruslah Sebuah memenuhi standar. Dalam berbagai kegiatan lomba majalah dinding (biasa disingkat mading), tingkat standarisasi inilah yang menjadi acuan.
  • 30. Pada waktu mesin ketik atau komputerisasi belum semarak sekarang, majalah dinding dikerjakan dengan menggunakan bentuk tulisan tangan. Para penulis yang bentuk tulisannya bagus menjadi penulis andalan dalam pengerjaan mading
  • 31. Akan tetapi, kalau dalam ajang lomba ada yang mengatakan bahwa sebuah majalah dinding harus menggunakan tulisan tangan, maka pemikiran seperti itu harus dibuang jauh-jauh. Majalah dinding sebagai sarana komunikasi harus bisa mengikuti perkembangan teknologi, termasuk tidak diharamkannya penulisan majalah dinding dengan sistem komputerisasi.
  • 32. Sebagaimana halnya surat kabar, majalah dinding perlu ditata agar terlihat menarik. Penulisan dengan menggunakan kolom-kolom seperti surat kabar memungkinkan akan lebih menarik ketimbang menulisnya tanpa kolom. Untuk berikutnya juga ditata penempatan dari bagian-bagiannya.
  • 33. Bagian-bagian Majalah Dinding Sebelum penataan bagian- bagiannya, terlebih dahulu kita lihat dulu bagian-bagian (isi) sebuah majalah dinding, khususnya yang diterbitkan di sekolah. Bagian-bagian itu secara lengkap adalah sebagai berikut: 1. Nama majalah dinding
  • 34. 2. Karya sastra (cerpen, puisi, pantun ) 3. Artikel, tips, dsb 4. Opini 5. Kartun, karikatur, ilustrasi
  • 35. Peralatan/bahan harus disediakan sejak awal dan disimpan rapi. Dalam hal ini termasuk terbitan-terbitan yang sudah dihasilkan, harus diarsipkan secara rapi. Peralatan/bahan yang diperlukan dalam membuat majalah dinding adalah sebagai berikut : 1. Tempat/box penempatan majalah dinding 2. Kotak karya, untuk menaruh karya para siswa yang ingin dimuat di majalah dinding
  • 36. 3. Kertas landasan, biasanya manila putih atau berwarna, dengan ukuran 110 X 80 cm. Bisa pula menggunakan kertas asturo. 4. Kertas HVS (sebaiknya berwarna, bisa pula menggunakan kertas asturo) 5. Spidol ukuran besar dan ukuran biasa 6. Pensil dan penghapus 7. Lem 8. Gunting, pisau cutter
  • 37. 9. Penggaris panjang dan pendek 10. Komputer dengan tinta warna redaksional. Sebuah majalah dinding akan berjalan lancar apabila mempunyai awak redaksi yang benar-benar menyukai kegiatan tulis- menulis. Disamping peran pembina dalam menyemangati dan membimbing para siswa amat penting.
  • 39. B. Majalah Sekolah Membuat majalah sekolah gampang- gampang mudah. Yang dibutuhkan di sini adalah keseriusan dan dukungan finansial dari sekolah. Untuk majalah sekolah yang sederhana, sampul (cover) bisa menggunakan hasil sablonan, sedangkan isi dalamnya bisa difotokopi. Namun bila menggunakan bentuk yang lebih luks, bisa menggunakan percetakan/offset.
  • 42. Namun untuk ini dibutuhkan biaya yang lebih mahal.Isi dari majalah tidak berbeda jauh dengan majalah dinding. Selain itu juga diperlukan redaksional. Khusus untuk majalah (dan buletin) diperlukan editor yang lebih teliti dan bisa diambilkan dari Bapak/Ibu guru, karena beredar di luar sekolah.
  • 43. Secara umum redaksional meliputi: 1. Pimpinan Umum (biasanya kepala sekolah) 2. Pembina/Penanggung Jawab (biasanya guru yang mengenal seluk- beluk jurnalistik) 3. Pimpinan redaksi 4. Wakil Pimpinan redaksi 5. Sekretaris redaksi 6. Redaksi
  • 44. 7. Reporter 8. Penata Letak. Berikut penjelasan tugas masing-masingnya (di luar pimpinan umum dan pembina): Pimpinan Redaksi Bertanggung jawab terhadap kerja suatu penerbitan. Melakukan koordinasi dalam perencanaan penerbitan majalah dinding.
  • 45. Melakukan konsolidasi dengan pembina tentang kebutuhan dan kesulitan dalam penerbitan. Mengatasi dan mencari pemecahan masalah yang dialami tim redaksi. Memimpin rapat redaksi. Wakil Pimpinan Redaksi Menggantikan tugas pimpinan redaksi apabila berhalangan. Membantu pimpinan redaksi dalam pengecekan kelengkapan penerbitan.
  • 46. Sekretaris Redaksi Mengelola administrasi keredaksian (surat- menyurat, honorarium, biaya operasional redaksi)memeriksa kesiapan redaksi, mempertanggungjawabkan administrasi kepada pimpinan redaksi. Reporter/Redaksi Melakukan reportase (peliputan) sesuai dengan kebijakan redaksi. Membuat tulisan dari liputan dan diselesaikan sesuai dengan tenggat (deadline) terbit.
  • 47. Mempertanggungjawabkan hasil kerja kepada pimpinan redaksi. Penata Letak Merencanakan tata letak visual teks dan gambar media. Menata letak teks dan gambar sesuai dengan kebijakan redaksi. Mempertanggungjawabkan hasil kerjanya pada pimpinan redaksi.
  • 48. Selain bagian-bagian dari suatu redaksional seperti yang dikemukakan di atas, masih ada bagian-bagian lain yang bisa disesuaikan dengan situasi dan kondisi dari media bersangkutan, misalnya fotografer, ilustrator, distributor (untuk majalah sekolah) dan sebagainya.
  • 49. C. Buletin Membuat buletin juga membutuhkan keahlian dalam merancang bentuknya. Buletin bentuk media tulis yang biasa dibawa dan dibaca di tempat yang kita suka. Hal ini berbeda dengan majalah dinding yang menempel di dinding. Munculnya teknologi komputer mempermudah dalam merancang bentuknya. Beberapa program seperti microsoft word dan coreldraw bisa dimanfaatkan
  • 50. Isi buletin hampir sama dengan majalah dinding. Selain itu nama buletin dan redaksionalnya perlu dicantumkan. Apabila menggunakan microsoft word, gunakan bentuk tulisan columns atau yang lain dan pinggirnya diberi hiasan bingkai
  • 52. STRUKTUR PENGELOLAAN MEDIA SEKOLAH Penasehat Pemimpin Umun Pemimpin Redaksi Sekretaris Redaksi Design Keuangan Redaktur Distribusi Pracetak Reporter
  • 53. ALUR PEMBUATAN MEDIA JURNALISTIK SEKOLAH Perencanaan Pengumpulan Penyiapan Produksi Pencetakan Bahan Bahan Isi Wawancara Penulisan Setting Sirkulasi Desain Biaya Observasi Editing Lay out Sarana Waktu Riset Rewriting Make up Personel Dokumen Cetak Photo Pemotretan Evaluasi ( Pembaca )
  • 54. ALUR WAKTU KERJA JURNALISTIK SEKOLAH Perencanaan Pengumpulan Penyiapan Produksi & Sirkulasi Bahan Bahan Pencetakan Evaluasi ( Pembaca ) Waktu 6 hari 6 hari 6 hari 3 hari 1 hari
  • 55. Evaluasi Evaluasi dan penilaian ini dapat meliputi enam unsur pokok : 1. Isi 2. Tampilan 3. Pengelolaan / management 4. Jumlah cetak 5. Distribusi 6. Usulan untuk penerbitan edisi berikutnya
  • 56. TERIMAKASIH WASSALAM DAN SALAM SEJAHTERA

Editor's Notes

  1. Sesuai lingkupnya media sekolah merupakan sarana komunikasi, edukasi dan hiburan bagi siswa, guru dan karyawan sekolah
  2. Guru
  3. Tulisan yang dimuat dalam newsletter biasanya lebih pendek. Kalimat yang digunakan lebih ringkas dan langsung ke pokok masalah. Sampul depan newsletter menampilkan nama media, tanggal terbit dan nomor edisi, juga memuat daftar isi dan satu tulisan lengkap. Kebanyakan newsletter tidak memuat foto dan halamannya dibagi menjadi 2-3 kolom
  4. 2. Majalah Majalah biasa menggunakan kertas HVS atau kertas koran dengan fullcolour dengan ukuran A4 atau sedikit lebih besar. Sampul majalah biasa menggunakan kertas yang lebih tebal dan lebih baik dari kertas didalamnya agar penampilannya lebih menarik, serius dan dijilid dengan baik sehingga cocok untuk didokumentasikan. Untuk media sekolah biasanya halaman berkisar sekitar 16-24 atau lebih, memuat tulisan lebih banyak dan lebih panjang dan dibagi atas 2-4 kolom
  5. Sampul tabloid umumnya juga menggunakan jenis kertas yang sama dengan jenis yang digunakan pada halaman dalam
  6. Tabloid umumnya tidak dijilid. Jadi, satu edisi dapat dibaca bersama-sama oleh beberapa orang, masing-masing satu lembar terpisah.
  7. Modalnya cuma papan (board) atau tembok berukuran standart (2m x 1,5 m), atau lebih kecil, lalu tempelkan kertas gambar atau manila polos atau berwarna.
  8. Modalnya Cuma papan board atau tembok berukuran standart (2m x 1,5 m), atau lebih kecil, lalu tempelkan kertas gambar atau manila polos atau berwarna.
  9. 5. New Media Kehadiran jaringan teknologi informasi dan komunikasi pada akhir abad ke-20 telah melahirkan jenis media yang disebut new media atau media baru.
  10. New media dapat memberikan akses ke konten dimana pun dan kapanpun, bersifat digital, interaktif, memberikan kesempatan pada siapapun untuk berpartisipasi secara kreatif dan kolektif.
  11. 2. Dianggap lebih demorkatis dan independen baik dalam pembuatan, penerbitan, distribusi maupun dalam hal konsumsi konten yang tersedia.
  12. Karena bentuk datanya digital, media baru ini sangat mendukung dalam pencarian data dan informasi secara lebih cepat dan mudah.
  13. Selalu tampil penuh warna (full color), animasi maupun vidio adalah fitur yang selalu mendukung konten new media. Ini tentu bertolak belakang dengan konten media tradisional yang cenderung statis
  14. Contoh Buletin Sekolah
  15. STRUKTUR PENGELOLAAN MEDIA SEKOLAH
  16. ALUR PEMBUATAN MEDIA JURNALISTIK SEKOLAH