Dokumen ini membahas tentang pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) di tempat kerja, termasuk pengertian P3K, kewajiban perusahaan untuk menyediakan fasilitas dan petugas P3K seperti ruang P3K, kotak P3K, alat evakuasi, dan petugas yang telah dilatih untuk memberikan P3K. Dokumen ini juga menjelaskan persyaratan ruang P3K, isi dan penempatan kotak P3K
3. PENGERTIAN
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
Upaya memberikan pertolongan pertama secara cepat dan tepat kepada pekerja/buruh/dan/atau orang lain
yang berada di tempat kerja, yang mengalami sakit atau cidera di tempat kerja (Permenakertrans No.
15 Tahun 2008).
1. MENYEDIAKAN FASILITAS P3K & PETUGASNYA
2. MELAKSANAKAN P3K DI TEMPAT KERJA
KEWAJIBAN PERUSAHAAN:
5. RUANG P3K
Perusahaan wajib menyediakan ruangan P3K dengan ketentuan :
1. Mempekerjakan 100 atau lebih tenaga kerja
2. Mempekerjakan kurang dari 100 tenaga kerja dengan potensi bahaya pekerjaan yang tinggi
1. LOKASI
a. Dekat Toilet/Kamar Mandi
b. Dekat Jalan Keluar
c. Mudah dijangkau dari Area
Kerja
d. Dekat dengan Tempat Parkir
Kendaraan.
2. LUAS
a. Cukup untuk menampung 1
tempat tidur pasien.
b. Ruang gerak yang cukup bagi
petugas P3K.
c. Ruangan yang cukup untuk
penempatan fasilitas P3K.
3. KONDISI
a. Ventilasi Baik
b. Bersih dan Terang
c. Memiliki Pintu dan Jalan yang
cukup lebar untuk mobilisasi
korban.
SYARAT RUANG P3K :
6. RUANG P3K
5. PETUNJUK
Ruangan dipasang papan nama
yang jelas dan mudah dilihat oleh
tenaga kerja.
4. SARANA LAIN
a. Wastafel
b. Kertas Tissue
c. Tandu
d. Bidai
e. Kotak P3K
f. Tempat Tidur, lengkap
dengan bantal dan selimut
g. Tempat untuk menyimpan
Tandu dan Kursi Roda
h. Sabun dan Sikat
i. Pakaian Bersih untuk
penolong
j. Tempat Sampah
k. Kursi Tunggu (bila
diperlukan)
7. KOTAK P3K
Kotak P3K harus memenuhi syarat sebagai berikut :
1. Terbuat dari bahan yang kuat dan mudah dibawa, dengan warna dasar putih dan lambing berwarna
hijau.
2. Penempatan Kotak P3K memenuhi standar peraturan perundangan.
3. Isi Kotal P3K memenuhi standar peraturan perundangan
PENEMPATAN KOTAK P3K :
1. Mudah dilihat dan dijangkau serta diberi tanda petunjuk arah.
2. Jenis Kotak P3K disesuaikan dengan jumlah tenaga kerja yang ada.
3. Jarak Kotak P3K satu dengan lainnya berjarak 500 m.
4. Pada gedung bertingkat, masing-masing unit harus menyediakan Kotak P3K sesuai
dengan jumlah tenaga kerja
8. KOTAK P3K
JUMLAH
TENAGA
KERJA
JENIS KOTAK
P3K
JUMLAH UNIT
< 26 orang A 1 kotak A
26 – 50 orang A / B 1 kotak B
2 kotak A
51 – 100 orang A / B / C
1 kotak C
2 kotak B
4 kotak A
1 kotak B & 2 kotak A
> 100 orang A / B / C
1 kotak C
2 kotak B
4 kotak A
1 kotak B & 2 kotak A
JENIS KOTAK P3K :
11. ALAT EVAKUASI & TRANSPORTASI
1. Tandu atau alat lain untuk memindahkan korban ke tempat yang lebih aman.
2. Mobil Ambulance atau kendaraan yang dapat digunakan untuk pengangkutan korban.
14. PETUGAS P3K
Pekerja/buruh yang ditunjuk oleh pengurus/pengusaha dan diserahi tugas tambahan untuk melaksanakan
P3K di tempat kerja (Permenakertrans No. 15 Tahun 2008). Petugas wajib memiliki pengetahuan
dasar dan memiliki sertifikat pelatihan serta lisensi.
a. Melaksanakan Tindakan P3K di Tempat Kerja
b. Merawat Fasilitas P3K di Tempat Kerja
c. Mencatat setiap kegiatan P3K dalam buku kegiatan
d. Melaporkan kegiatan P3K kepada pengurus.
JOBDESC PETUGAS P3K : KETETUAN :
a. Tempat kerja dengan unit kerja berjarak
500 m lebih sesuai jumlah tenaga kerja
dan potensi bahaya yang ada.
b. Tempat kerja di setiap lantai yang berbeda
di gedung bertingkat.
c. Tempat kerja dengan jadwal shift.
15. PETUGAS P3K
KLASIFIKASI TEMPAT
KERJA
JUMLAH TENAGA KERJA JUMLAH PETUGAS
Potensi Bahaya Rendah 25 – 100 orang 1 petugas
> 150 orang 1 petugas untuk setiap
150 orang atau kurang
Potensi Bahaya Tinggi ≤ 100 orang 1 orang
> 100 orang 1 petugas unruk setiap
100 orang atau kurang
16. LAIN-LAIN
Para Medis adalah tenaga Para Medis yang ditunjuk atau ditugaskan untuk melaksanakan atau membantu
penyelenggaraan tugas-tugas Hygiene Perusahaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja diperusahaan atas
petunjuk dan bimbingan dokter (Permenakertrans No : PER.01/MEN/1979)
Dokter Perusahaan adalah setiap dokter yang ditunjuk atau bekerja di perusahaan yang bertugas dan
atau bertanggung jawab atas Hygiene Perusahaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Permenakertrans
No : PER.01/MEN/1979).