1. Disampaikan pada Pelatihan Guru TK
dan PAUD di Kuaro dan Muarakomam
Paser-Kalimantan Timur
Written by: seno m daud
Arjuna Cipta Kreatif
Supported by: PT. Kideco Jaya Agung
2.
3.
4.
5. *
Pembelajaran yang memberikan
kesempatan kepada anak untuk mendapat
pengalaman belajar melalui mengamati,
menanya, menalar/mengumpulkan
informasi, mengasosiasi dan
mengkomunikasikan
Video
8. Mengamati dilakukan dengan :
Melihat (baik langsung maupun dengan alat)
Mendengarkan
Meraba, menyentuh dan menekan
Mencium/membau
Mengecap
MENGAMATI
9. Anak membutuhkan waktu dan
kesempatan
berinteraksi dengan berbagai alat
dan bahan
semakin optimal indera yang
digunakan, semakin banyak
informasi yang diterima dan
diproses dalam otak anak
Pengulangan diperlukan untuk
menguatkan persambungan antar
sel otak
10. Aku dengar, aku lupa
Aku lihat, aku ingat
Aku lakukan, aku bisa
Lama-lama terbiasa
11. *
“Nak, kamu boleh menyentuh,
memegang, mencium,
mendengarkan, mencicipinya…!,
nah apa yang kamu rasakan??
12. Setiap kelompok akan mendapat tiga buah jeruk:
Berbeda jenisnya
Berbeda warna kulitnya
Berbeda ukurannya
Peserta diberi tugas untuk mengamati jeruk dan
menuliskan hasil pengamatannya pada kertas
flipchart
13. *
Amati buah jeruk ini:
a. Apa warna kulit jeruk ini?
b. Bagaimana ukuran jeruk ini?
c. Berapa jumlah jeruk ini?
d. Bagaimana rasa buah jeruk?
e. Apakah warna kulit jeruk sama dengan warna
isi/ daging buah jeruknya?
f. Apakah ukuran jeruk berhubungan dengan
jumlah pasi/pilah jeruk?
14.
15. * Setiap kelompok peserta akan mendapatkan benda berbentuk
bola masing-masing:
1 buah kelereng
1 buah bola bekel
1 buah bola tenis
* Peserta diberi tugas MENGAMATI-nya, kemudian membuat
pertanyaan sebanyak-banyaknya terkait dengan ketiga benda
tersebut (ditulis pada kertas flipchart)
* Daftar pertanyaan yang telah dibuat diserahkan kepada
kelompok lain untuk dijawab
Klp 1 klp 2 Klp 3 Klp 4 Klp 5 Klp 1
Alur kunjungan kelompok sbb.:
16. *
1. Amati benda/ lingkungan di sekitar
Anda!
2. Apa saja bentuk dukungan guru yang
dapat dilakukan agar anak TERTARIK &
FOKUS mengamati!
18. *
Menanya sebagai salah satu proses
mencari tahu atau mengkonfirmasi
atau mencocokkan pengetahuan yang
sudah dimiliki anak dengan
pengetahuan baru yang sedang
dipelajarinya
19. *
Pada dasarnya anak senang bertanya.
Saat anak tidak punya gagasan untuk bertanya, guru
boleh memancingnya, misalnya: “Waktu kita petik tadi
bunganya masih segar, kenapa sekarang menjadi layu
ya?”
Apabila anak bertanya dengan pertanyaan demikian,
sebaiknya tidak usah langsung dijawab, tetapi pancing
agar ia mencari jawabannya, misalnya: “Oya ya..
Mengapa demikian ya..menurut kamu kenapa?
Bila ada buku yang sesuai, ajaklah anak untuk mencari
jawabannya di buku, untuk mengenalkan buku sebagai
sumber ilmu sejak usia dini, misalnya: “Bagaimana jika
kita lihat di buku ini?”
24. QUIZ “KARTU MISTERI”
Kepada seorang peserta diberikan sebuah kartu
MISTERI bertuliskan jenis pekerjaan/profesi,
binatang, buah, kendaraan, dll.
Peserta lain, secara bergiliran berdasarkan
kelompok mengajukan pertanyaan (mengumpulkan
informasi) untuk mendapatkan petunjuk agar bisa
menebak isi kartu MISTERI
Peserta yang memegang kartu MISTERI hanya boleh
menjawab dengan kata YA, BUKAN, atau BISA JADI
Kelompok yang bisa menebak isi kartu Misteri
adalah PEMENANG
26. *
Bentuk dukungan guru untuk membangun kemampuan anak di tahap
ini adalah:
*Saat anak bermain ia membutuhkan waktu untuk menerapkan
gagasannya, karenanya guru memberi waktu untuknya
menyelesaikan gagasan melalui bahan dan alat yang digunakannya.
*Bila anak tidak memiliki gagasan bermain, guru dapat memberi
contoh awal, selanjutnya anak dapat melakukan sendiri
*Bila anak sudah selesai, guru dapat memperluas gagasan dengan
cara memberi pertanyaan terbuka misalnya: Wah .. Sudah banyak
daun bunga yang sudah ditempel, di mana tempat menempel daun
yang kecil-kecil?
27. *
Contoh: Anak belajar tentang bentuk
persegi melalui potongan kertas yang
disiapkan guru. Guru mengajak anak untuk
menemukan benda-benda yang ada di
sekitar yang berbentuk persegi. Di sini guru
sudah mengasosiasikan atau
menghubungkan pengetahuan baru tentang
persegi dengan benda-benda di lingkungan
sekitar.
29. *
Kepada peserta dibagikan kertas flipchart,
kertas origami, lem, dan spidol warna-warni
Peserta membuat tabel dan bentuk geometri
seperti di slide berikut
Peserta menggambar benda-benda di sekitar
yangmemiliki bentuk dasar seperti bangun
geometri di kolom sebelah kiri
31. *
Tahap asosiasi dibangun melalui 3 kegiatan
utama, yaitu:
membandingkan (comparing),
mengelompokkan (clasiffiying),
pengukuran (measuring using tools)
32. MEMBUAT BATIK (kelompok)
*Siapkan :
3 buah gelas plastik berisi air bening
6 lembar tissue (sejumlah peserta dalam klp)
Cairan pewarna makanan (3 warna dasar)
Selembar kertas koran
*Letakkan ketiga gelas berisi air secara berderet
*Teteskan cairan warna ke dalam gelas berisi air(satu warna
untuk satu gelas)
*Lipatlah tissue, lalu celupkan pelan-pelan ke dalam cairan
warna yang berbeda
*Buka lipatan tissue , lalu keringkan dengan menyimpannya di
atas kertas koran
*Biarkan beberapa saat hingga kering
33.
34. *
Proses asosiasi penting bagi anak untuk
membangun pemahaman baru tentang dunia di
sekelilingnya. Piaget menyatakan bahwa anak
membentuk schemata baru tanpa membuang
yang sudah ada tetapi memperbaiki dan
menguatkan yang sebelumnya.
35. *
Proses asosiasi dapat terlihat saat anak
mampu:
*Menyebutkan persamaan: “Itu sama dengan …”
*Menyebutkan perbedaan: “Kalau ini …. Tapi itu
…. “
*Mengelompokkan: “Yang ini temannya ini”
*Membandingkan: “Buah apelku lebih besar
daripada …”
*“- dst
36. *
Dukungan guru untuk memunculkan kemampuan asosiasi
dapat dilakukan dengan memancing pernyataan, seperti
berikut:
“Daun ini pinggirnya bergerigi seperti apa ya..?”
Apabila anak menghubungkan dengan sesuatu , maka guru
harus menguatkan dan bertanya yang lebih luas lagi,
misalnya:
“Bu guru daunnya warna coklat seperti warna pintu itu.”
Maka guru bisa menguatkan:
“Oo…ya.. benar, terus apa lagi ya yang berwarna coklat.. ?”
37. *
Peran guru dalam mengasosiasi di antaranya
adalah:
Membantu siswa mengolah/menganalisis
data/informasi dan menarik kesimpulan.
38. *
PERCOBAAN “WALKING WATER”
1. Siapkan 7 buah gelas plastik bening
2. Susun ketujuh gelas berderet lurus
3. Tuangkan air bening ke dalam gelas ganjil (1…3…5…7)
4. Teteskan cairan pewarna makanan pada gelas berisi air,
masing-masing
a. Merah ke dalam gelas 1 dan 7
b. Biru ke dalam gelas 3
c. Kuning ke dalam gelas 5
4. Larutkan pewarna dengan cara mengceknya
5. Siapkan 6 lembar tissue, lalu masukkan ujungnya ke
dalam gelas yang berdekatan
40. *Mengkomunikasikan
Kegiatan mengkomunikasikan merupakan
kegiatan anak untuk menyampakan hal
yang telah dilakukan dalam berbagai
bentuk, misal: gambar, hasil karya,
cerita, yang disampaikan dalam kelompok
Proses mengomunikasikan adalah proses
penguatan pengetahuan terhadap
pengetahuan baru yang didapatkan anak
Penebalan pada proses persambungan
antar sel otak
41. *
Dukungan guru saat anak
mengkomunikasikan karyanya adalah
perhatian yang tulus.
“Bu guru lihat…aku sudah membuat….”
contoh celoteh anak. Tanggapan guru:
“Oo…ya.., Bisa kamu ceritakan kepada
ibu guru..?
Untuk penguatan, guru dapat
menyatakan: “Kamu berhasil
menyelesaikan tugasmu dengan baik,
apakah mau membuat lagi atau mencoba
kegiatan main yang lain..?”
Video
44. *
*Guru perlu memahami bagaimana
mempersiapkan lingkungan yang
kondusif
*Guru Perlu mengelola pembelajaran
dengan efektif
*Guru memberi kesempatan anak untuk
berinteraksi dengan lingkungan
*Guru perlu mengenali kecepatan belajar
anak dan menghargai mereka sebagai
individu yang mampu belajar mandiri
47. *
*Menuntun anak untuk memunculkan hasrat
bermain
*Mendorong anak bermain
*Mengarahkan anak bermain bersama orang lain
*Memberi stimulasi agar anak mampu
memecahkan masalah
48. 1.Apa yang telah Anda pelajari?
2.Hal penting apa yang akan Anda
lakukan?
3. Bagian mana yang masih perlu
penjelasan?
50. GAMBARAN UMUM
Kegiatan Inti Pembelajarn Saintifik
* Anak beraktifitas di sentra untuk mengumpulkan informasi
* Guru memberikan pijakan agar anak mendapatkan informasi yang
lebih optimal
* Dalam kegiatan mengumpulkan informasi anak diberi kesempatan
untuk mengamati dan menanya secara lebih luas dan mendalam
* Anak melakukan uji coba/eksperimen/praktek dengan alat, bahan,
sumber atau media yang tersedia secara individu maupun
berkelompok
* Anak membandingkan, mengelompokkan, melakukan pengukuran, dll
dengan menggunakan alat, bahan, sumber atau media
* Anak diberi kesempatan untuk membuat berbagai karya dengan
menggunakan alat, bahan, sumber atau media sesuai dengan minat,
ide dan kreativitas masing-masing
* Guru menghargai setiap ide yang dilontarkan oleh anak, mendorong
anak untuk memunculkan kreativitasnya, membangun minat anak
dan juga terjadinya proses belajar
* Guru memperjelas/mematangkan pengetahuan yang diperoleh anak
serta mendorong anak untuk dapat memperluas gagasan dan hasil
karyanya
* Guru memberikan penguatan atas pengetahuan baru yang didapatkan
anak agar menjadi bagian pengetahuan yang masuk ke dalam ingatan
anak.