SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
OBSERVASI PSIKOLOGI
PENDIDIKAN
Ketua : Wicaksono Aji Winahyu 13-047
Anggota : Ibrahim Azhary Hasibuan 12-079
Devira Fadiyah R 13-031
Gianne H Situmorang 13-103
Novilda Azizi 13-125
Profil Sekolah
Nama Sekolah : SD. No. 060922
Alamat : Jl. Kemuning, Tj. Rejo
Didirikan Tahun : 1973
Kabupaten : Medan
Kecamatan : Medan Sunggal
Jumlah kelas yang ada : 12
Agama Murid
Islam : 324
Kristen (Protestan) : 105
Ruangan Lain
Kantor : Ada
UKS : Tidak ada
WC : Ada
R DKS : Tidak ada
R DPS : Tidak ada
RDG : Tidak ada
Listrik : Ada
Profil Guru
Kepala SD : 1 Orang
Guru Kelas : 12 Orang
(Honor 3 orang)
Guru Bahasa Inggris : 1 Orang (Honor)
Guru SBK : 1 Orang (Honor)
Guru Agama Islam : 1 Orang (Honor)
Guru Agama Protestan : 1 Orang
LAPORAN OBSERVASI
Profil Kelas 2 SD
Murid
Laki-laki : 9 orang
Perempuan : 12 orang
Meja : 16
Kursi : 33
Kondisi meja dan kursi:
Kayu meja dan kursi masih layak digunakan.
Lama observasi : ± 1 jam
Perlengkapan kelas
 Papan tulis
 Kapur tulis
 Jam
 Foto Presiden dan wakilnya
 lemari kayu
 peta Indonesia
 poster nama-nama
(buah, sayuran, alphabet, pancasila, undang-undang,
dan hasil gambar siswa)
 kondisi lantai baik (sudah berkeramik)
 dinding kelas kotor.
LAPORAN HASIL OBSERVASI
Hasil Observasi guru dan siswa :
1. Guru hanya fokus pada siswa yang duduk
didepan, dan siswa yang didepan sangat
aktif, tapi karena gurunya tidak menguasai
sekeliling ruangan kelas, siswa yang duduk
dibelakang sangat pasif, sehingga siswa
tersebut kurang dapat perhatian dari
gurunya.
2. Lebih sering memberikan pertanyaan
terhadap keseluruhan siswa
3. Guru menggunakan tipe pembelajaran
berbentuk cerita seperti narasi yang berkaitan
sehari-hari, sehingga komunikatif dalam
membangun hubungan antara guru dan murid.
4. Murid besikap positif terhadap apa yang
dijelaskan oleh guru. Misalnya, menjawab setiap
pertanyaan dari guru dengan aktif.
5. Murid semangat menjawab pertanyaan saat
diberi tahu akan diberikan reward atau hadiah.
ANALISIS SINGKAT DENGAN
TEORI BELAJAR
Teori Piaget
 Proses kognitif : Anak usia 6 tahun sudah mulai
mengetahui bahwa 5 mainan kecil, dapat disimpan
didalam kotak yang kecil berukuran sama. Berarti
ia sudah memanfaatkan skema angka/jumlah.
Skema adalah konsep atau kerangka yang eksis
didalam pikiran individu yang dipakai untuk
mengorganisasikan dan menginterpretasikan
informasi. Piaget mengatakan bahwa ada dua
proses yang bertanggung jawab atas cara anak
menggunakan dan mengadaptasi skema mereka
yaitu asimilasi dan akomodasi.
 Asmiliasi adalah suatu proses mental
yang terjadi ketika seorang anak
memasukkan pengetahuan baru kedalam
pengetahuan yang sudah ada. Anak
mengasimilasikan lingkungan ke dalam
skema.
 Akomodasi adalah suatu proses mental
yang terjadi ketika anak menyesuaikan diri
dengan informasi baru. Anak
menyesuaikan skema mereka dengan
lingkungannya.
Adi yang berumur 7 tahun yang diberikan sebuah krayon dan
sebuah buku gambar untuk mewarnai gambar apel. Adi belum
pernah menggunakan krayon untuk mewarnai, tetapi dengan
mengamati cara gurunya menggunakan krayon tersebut, maka
Adi dapat mengerti bahwa krayon gunanya untuk memberi
warna pada gambar apel tersebut, dan cara penggunaannya
dengan mencoret gambar apel tersebut. Setelah mengetahui
hal ini Adi akan memasukkan pengetahuan ini ke dalam skema
yang sudah dimilikinya (asimilasi). Tetapi Adi menggunakan
krayon dan mewarnai gambar tersebut sangatlah tidak rapi,
coretannya membuat gambar apel tidak seperti gambar apel,
maka dari itu Adi harus sangat hati-hati dengan menggunakan
krayon dalam mewarnai apel tersebut.
Penyesuaian ini mencerminkan kemmapuannya untuk
mengubah sedikit pemahamannya tentang dunia (akomodasi).
MENERAPKAN TEORI PIAGET UNTUK
PENDIDIKAN ANAK
 Gunakan pendekatan konstruktivis.
Piaget menekankan bahwa anak-anak akan
belajar dengan lebih baik jika mereka aktif dan
mencari solusi sendiri. Piaget menentang
metode yang memperlakukan anak sebagai
penerima pasif. Implikasi pendidikan dari
pandangan Piaget adalah bahwa untuk semua
mata pelajaran, murid lebih baik diajari untuk
membuat penemuan, dan memikirkannya,
bukan diajari menyalin apa-a[a saja yang
 Fasilitasi mereka untuk belajar.
Guru yang efektif harus merancang situasi
yang membuat murid belajar dengan
bertindak. Situasi seperti ini akan
meningkatkan pemikiran dan penemuan
murid.
 Jadikan ruang kelas
menjadi ruang
eksplorasi dan
penemuan.
PERKEMBANGAN KOGNITIF
PENDEKATAN PIAGET : ANAK OPERASIONAL
KONKRET
Operasional konkret adalah tahapan ketiga dari
perkembangan kognitif Piaget (rata-rata dari usia 7
hingga 12 tahun), dimana anak-anak berkembang
dalam hal logika, tapi bukan tentang pemikiran yang
abstrak.
Menurut Piaget, pada sekitar usia 7 tahun, anak-anak
memasuki tahap operasional konkret, dimana mereka
bisa menggunakan berbagai operasional mental,
seperti penalaran, memecahkan masalah-masalah
konkret (nyata), seperti dimana harus mencari pensil
yang hilang. Anak-anak pada usia ini sudah dapat
berpikir dengan logis karena mereka tidak terlalu
egosentris dari sebelumnya dan dapat
mempertimbangkan banyak aspek dari situasi.
Namun, pemikiran mereka masih terbatas pada
situasi-situasi nyata saat ini dan sekarang.
Kemajuan Kognitif
Anak-anak sudah memiliki pemahaman
yang lebih baik daripada anak-anak
praoperasional mengenai konsep spasial,
sebab-akibat, pengelompokan, penalaran
induktif dan deduktif, konservasi, serta
angka.
KRITIK DAN SARAN
 Posisi duduk setiap
murid diubah setiap
minggu, sehingga
murid dapat aktif.
 Selain memberikan
tugas, guru
seharusnya
memberikan pelajaran
berbentuk permainan
agar siswa tidak jenuh
dan pelajaran pun
lebih bervariatif.
 Siswa yang duduk di
belakang harus lebih
sering dipantau dengan
memberikan perhatian
yang sama dibanding
dengan siswa yang
duduk didepan.
 Kebersihan kelas
dijaga, agar proses
belajar-mengajar
berjalan dengan
nyaman.
KESIMPULAN
 Proses belajar mengajar berjalan dengan
baik. Sebagian besar murid
mendengarkan guru dengan seksama dan
murid aktif menjawab.
 Ada beberapa murid yang menjawab,
tetapi ragu mengangkat tangan. Murid
lebih semangat menjawab ketika tahu
akan diberikan reward atau hadiah.
Observasi pendidikan
Observasi pendidikan
Observasi pendidikan

More Related Content

What's hot

Observasi sekolah kelompok 6
Observasi sekolah kelompok 6Observasi sekolah kelompok 6
Observasi sekolah kelompok 6Rezza Syahrezza
 
Skripsi
SkripsiSkripsi
Skripsidedenz
 
Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/b
Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/bContoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/b
Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/bNarendra
 
Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1agitanova
 
Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1shasyuni
 
Laporan observasi sekolah
Laporan observasi sekolahLaporan observasi sekolah
Laporan observasi sekolahtaufiq hasibuan
 
Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1lelyfebrina
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitianratih azza
 
Pengaruh perhatian orang tua stain salatiga
Pengaruh perhatian orang tua   stain salatigaPengaruh perhatian orang tua   stain salatiga
Pengaruh perhatian orang tua stain salatigatia rosita
 
Lembar observasi aktifitas pengelolaan pembelajaran
Lembar  observasi aktifitas pengelolaan pembelajaranLembar  observasi aktifitas pengelolaan pembelajaran
Lembar observasi aktifitas pengelolaan pembelajaranOperator Warnet Vast Raha
 
BIMBINGAN ORANGTUA DALAM KEBERHASILAN BELAJAR
BIMBINGAN ORANGTUA DALAM KEBERHASILAN BELAJARBIMBINGAN ORANGTUA DALAM KEBERHASILAN BELAJAR
BIMBINGAN ORANGTUA DALAM KEBERHASILAN BELAJARmiftakhulkhabibi
 
HASIL OBSERVASI DI TK AL- ISLAM 9 AL-FAJAR SURAKARTA
HASIL OBSERVASI DI TK AL- ISLAM 9 AL-FAJAR SURAKARTAHASIL OBSERVASI DI TK AL- ISLAM 9 AL-FAJAR SURAKARTA
HASIL OBSERVASI DI TK AL- ISLAM 9 AL-FAJAR SURAKARTAfirafaris
 
Hubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar matematika
Hubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar matematikaHubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar matematika
Hubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar matematikaRisna Riany
 
Tugas proposal penelitian
Tugas proposal penelitianTugas proposal penelitian
Tugas proposal penelitianMuhammad Hendra
 

What's hot (15)

Observasi sekolah kelompok 6
Observasi sekolah kelompok 6Observasi sekolah kelompok 6
Observasi sekolah kelompok 6
 
Skripsi
SkripsiSkripsi
Skripsi
 
Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/b
Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/bContoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/b
Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/b
 
Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1
 
Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1
 
Laporan observasi sekolah
Laporan observasi sekolahLaporan observasi sekolah
Laporan observasi sekolah
 
Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
Pengaruh perhatian orang tua stain salatiga
Pengaruh perhatian orang tua   stain salatigaPengaruh perhatian orang tua   stain salatiga
Pengaruh perhatian orang tua stain salatiga
 
Lembar observasi aktifitas pengelolaan pembelajaran
Lembar  observasi aktifitas pengelolaan pembelajaranLembar  observasi aktifitas pengelolaan pembelajaran
Lembar observasi aktifitas pengelolaan pembelajaran
 
Laporan observasi..........
Laporan observasi..........Laporan observasi..........
Laporan observasi..........
 
BIMBINGAN ORANGTUA DALAM KEBERHASILAN BELAJAR
BIMBINGAN ORANGTUA DALAM KEBERHASILAN BELAJARBIMBINGAN ORANGTUA DALAM KEBERHASILAN BELAJAR
BIMBINGAN ORANGTUA DALAM KEBERHASILAN BELAJAR
 
HASIL OBSERVASI DI TK AL- ISLAM 9 AL-FAJAR SURAKARTA
HASIL OBSERVASI DI TK AL- ISLAM 9 AL-FAJAR SURAKARTAHASIL OBSERVASI DI TK AL- ISLAM 9 AL-FAJAR SURAKARTA
HASIL OBSERVASI DI TK AL- ISLAM 9 AL-FAJAR SURAKARTA
 
Hubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar matematika
Hubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar matematikaHubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar matematika
Hubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar matematika
 
Tugas proposal penelitian
Tugas proposal penelitianTugas proposal penelitian
Tugas proposal penelitian
 

Similar to Observasi pendidikan

Contoh ptk-untuk-pelajaran-agama
Contoh ptk-untuk-pelajaran-agamaContoh ptk-untuk-pelajaran-agama
Contoh ptk-untuk-pelajaran-agamaEdwien Senaen
 
Pembel menyenangkan (paikem)
Pembel menyenangkan (paikem)Pembel menyenangkan (paikem)
Pembel menyenangkan (paikem)Nastiti Rahajeng
 
Slide obseravasi pendidikan l
Slide obseravasi pendidikan lSlide obseravasi pendidikan l
Slide obseravasi pendidikan lyusuflbs12
 
Slide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikanSlide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikanyusuflbs12
 
Kumpulan 2 403
Kumpulan 2 403Kumpulan 2 403
Kumpulan 2 403Aryan Adam
 
Slide Obseravasi Pendidikan
Slide Obseravasi PendidikanSlide Obseravasi Pendidikan
Slide Obseravasi Pendidikanciivana
 
Slide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikanSlide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikanLabellaela
 
Perspektif pendidikan sd
Perspektif pendidikan sdPerspektif pendidikan sd
Perspektif pendidikan sdendang zr
 
Ppt perkembanngan anak dan pembelajaran yg menyenangkan
Ppt perkembanngan anak dan pembelajaran yg menyenangkanPpt perkembanngan anak dan pembelajaran yg menyenangkan
Ppt perkembanngan anak dan pembelajaran yg menyenangkanrizka_pratiwi
 
Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1IceTohang
 
PENDEKATAN SAINTIFIK di TK
PENDEKATAN SAINTIFIK di TKPENDEKATAN SAINTIFIK di TK
PENDEKATAN SAINTIFIK di TKDaud Muhamad
 
Perkembangan kognitif peserta didik
Perkembangan kognitif peserta didikPerkembangan kognitif peserta didik
Perkembangan kognitif peserta didikkomarudinkomarudin10
 
Slide Observasi
Slide ObservasiSlide Observasi
Slide Observasisusginting
 
Hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan pakem
Hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan  pakemHal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan  pakem
Hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan pakemDeri Suyatma
 
Aksi Nyata Nurhayati.pptx
Aksi Nyata Nurhayati.pptxAksi Nyata Nurhayati.pptx
Aksi Nyata Nurhayati.pptxsdnbrumkid1
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifkholid harras
 
2.-Teori-Belajar-dan-Penerapannya-dalam-IPA-SD.ppt
2.-Teori-Belajar-dan-Penerapannya-dalam-IPA-SD.ppt2.-Teori-Belajar-dan-Penerapannya-dalam-IPA-SD.ppt
2.-Teori-Belajar-dan-Penerapannya-dalam-IPA-SD.pptDtyStmrg88
 

Similar to Observasi pendidikan (20)

Cognitive growth
Cognitive growthCognitive growth
Cognitive growth
 
Contoh ptk-untuk-pelajaran-agama
Contoh ptk-untuk-pelajaran-agamaContoh ptk-untuk-pelajaran-agama
Contoh ptk-untuk-pelajaran-agama
 
Pembel menyenangkan (paikem)
Pembel menyenangkan (paikem)Pembel menyenangkan (paikem)
Pembel menyenangkan (paikem)
 
Slide obseravasi pendidikan l
Slide obseravasi pendidikan lSlide obseravasi pendidikan l
Slide obseravasi pendidikan l
 
Slide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikanSlide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikan
 
Kumpulan 2 403
Kumpulan 2 403Kumpulan 2 403
Kumpulan 2 403
 
Slide Obseravasi Pendidikan
Slide Obseravasi PendidikanSlide Obseravasi Pendidikan
Slide Obseravasi Pendidikan
 
Slide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikanSlide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikan
 
Perspektif pendidikan sd
Perspektif pendidikan sdPerspektif pendidikan sd
Perspektif pendidikan sd
 
Ppt perkembanngan anak dan pembelajaran yg menyenangkan
Ppt perkembanngan anak dan pembelajaran yg menyenangkanPpt perkembanngan anak dan pembelajaran yg menyenangkan
Ppt perkembanngan anak dan pembelajaran yg menyenangkan
 
Batasan
BatasanBatasan
Batasan
 
Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1
 
PENDEKATAN SAINTIFIK di TK
PENDEKATAN SAINTIFIK di TKPENDEKATAN SAINTIFIK di TK
PENDEKATAN SAINTIFIK di TK
 
167 162-1-pb
167 162-1-pb167 162-1-pb
167 162-1-pb
 
Perkembangan kognitif peserta didik
Perkembangan kognitif peserta didikPerkembangan kognitif peserta didik
Perkembangan kognitif peserta didik
 
Slide Observasi
Slide ObservasiSlide Observasi
Slide Observasi
 
Hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan pakem
Hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan  pakemHal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan  pakem
Hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan pakem
 
Aksi Nyata Nurhayati.pptx
Aksi Nyata Nurhayati.pptxAksi Nyata Nurhayati.pptx
Aksi Nyata Nurhayati.pptx
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitif
 
2.-Teori-Belajar-dan-Penerapannya-dalam-IPA-SD.ppt
2.-Teori-Belajar-dan-Penerapannya-dalam-IPA-SD.ppt2.-Teori-Belajar-dan-Penerapannya-dalam-IPA-SD.ppt
2.-Teori-Belajar-dan-Penerapannya-dalam-IPA-SD.ppt
 

Observasi pendidikan

  • 1. OBSERVASI PSIKOLOGI PENDIDIKAN Ketua : Wicaksono Aji Winahyu 13-047 Anggota : Ibrahim Azhary Hasibuan 12-079 Devira Fadiyah R 13-031 Gianne H Situmorang 13-103 Novilda Azizi 13-125
  • 2. Profil Sekolah Nama Sekolah : SD. No. 060922 Alamat : Jl. Kemuning, Tj. Rejo Didirikan Tahun : 1973 Kabupaten : Medan Kecamatan : Medan Sunggal
  • 3. Jumlah kelas yang ada : 12 Agama Murid Islam : 324 Kristen (Protestan) : 105 Ruangan Lain Kantor : Ada UKS : Tidak ada WC : Ada R DKS : Tidak ada R DPS : Tidak ada RDG : Tidak ada Listrik : Ada
  • 4. Profil Guru Kepala SD : 1 Orang Guru Kelas : 12 Orang (Honor 3 orang) Guru Bahasa Inggris : 1 Orang (Honor) Guru SBK : 1 Orang (Honor) Guru Agama Islam : 1 Orang (Honor) Guru Agama Protestan : 1 Orang
  • 5. LAPORAN OBSERVASI Profil Kelas 2 SD Murid Laki-laki : 9 orang Perempuan : 12 orang Meja : 16 Kursi : 33 Kondisi meja dan kursi: Kayu meja dan kursi masih layak digunakan. Lama observasi : ± 1 jam
  • 6. Perlengkapan kelas  Papan tulis  Kapur tulis  Jam  Foto Presiden dan wakilnya  lemari kayu  peta Indonesia  poster nama-nama (buah, sayuran, alphabet, pancasila, undang-undang, dan hasil gambar siswa)  kondisi lantai baik (sudah berkeramik)  dinding kelas kotor.
  • 7. LAPORAN HASIL OBSERVASI Hasil Observasi guru dan siswa : 1. Guru hanya fokus pada siswa yang duduk didepan, dan siswa yang didepan sangat aktif, tapi karena gurunya tidak menguasai sekeliling ruangan kelas, siswa yang duduk dibelakang sangat pasif, sehingga siswa tersebut kurang dapat perhatian dari gurunya. 2. Lebih sering memberikan pertanyaan terhadap keseluruhan siswa
  • 8. 3. Guru menggunakan tipe pembelajaran berbentuk cerita seperti narasi yang berkaitan sehari-hari, sehingga komunikatif dalam membangun hubungan antara guru dan murid. 4. Murid besikap positif terhadap apa yang dijelaskan oleh guru. Misalnya, menjawab setiap pertanyaan dari guru dengan aktif. 5. Murid semangat menjawab pertanyaan saat diberi tahu akan diberikan reward atau hadiah.
  • 9. ANALISIS SINGKAT DENGAN TEORI BELAJAR Teori Piaget  Proses kognitif : Anak usia 6 tahun sudah mulai mengetahui bahwa 5 mainan kecil, dapat disimpan didalam kotak yang kecil berukuran sama. Berarti ia sudah memanfaatkan skema angka/jumlah. Skema adalah konsep atau kerangka yang eksis didalam pikiran individu yang dipakai untuk mengorganisasikan dan menginterpretasikan informasi. Piaget mengatakan bahwa ada dua proses yang bertanggung jawab atas cara anak menggunakan dan mengadaptasi skema mereka yaitu asimilasi dan akomodasi.
  • 10.  Asmiliasi adalah suatu proses mental yang terjadi ketika seorang anak memasukkan pengetahuan baru kedalam pengetahuan yang sudah ada. Anak mengasimilasikan lingkungan ke dalam skema.
  • 11.  Akomodasi adalah suatu proses mental yang terjadi ketika anak menyesuaikan diri dengan informasi baru. Anak menyesuaikan skema mereka dengan lingkungannya.
  • 12. Adi yang berumur 7 tahun yang diberikan sebuah krayon dan sebuah buku gambar untuk mewarnai gambar apel. Adi belum pernah menggunakan krayon untuk mewarnai, tetapi dengan mengamati cara gurunya menggunakan krayon tersebut, maka Adi dapat mengerti bahwa krayon gunanya untuk memberi warna pada gambar apel tersebut, dan cara penggunaannya dengan mencoret gambar apel tersebut. Setelah mengetahui hal ini Adi akan memasukkan pengetahuan ini ke dalam skema yang sudah dimilikinya (asimilasi). Tetapi Adi menggunakan krayon dan mewarnai gambar tersebut sangatlah tidak rapi, coretannya membuat gambar apel tidak seperti gambar apel, maka dari itu Adi harus sangat hati-hati dengan menggunakan krayon dalam mewarnai apel tersebut. Penyesuaian ini mencerminkan kemmapuannya untuk mengubah sedikit pemahamannya tentang dunia (akomodasi).
  • 13. MENERAPKAN TEORI PIAGET UNTUK PENDIDIKAN ANAK  Gunakan pendekatan konstruktivis. Piaget menekankan bahwa anak-anak akan belajar dengan lebih baik jika mereka aktif dan mencari solusi sendiri. Piaget menentang metode yang memperlakukan anak sebagai penerima pasif. Implikasi pendidikan dari pandangan Piaget adalah bahwa untuk semua mata pelajaran, murid lebih baik diajari untuk membuat penemuan, dan memikirkannya, bukan diajari menyalin apa-a[a saja yang
  • 14.  Fasilitasi mereka untuk belajar. Guru yang efektif harus merancang situasi yang membuat murid belajar dengan bertindak. Situasi seperti ini akan meningkatkan pemikiran dan penemuan murid.
  • 15.  Jadikan ruang kelas menjadi ruang eksplorasi dan penemuan.
  • 16. PERKEMBANGAN KOGNITIF PENDEKATAN PIAGET : ANAK OPERASIONAL KONKRET Operasional konkret adalah tahapan ketiga dari perkembangan kognitif Piaget (rata-rata dari usia 7 hingga 12 tahun), dimana anak-anak berkembang dalam hal logika, tapi bukan tentang pemikiran yang abstrak. Menurut Piaget, pada sekitar usia 7 tahun, anak-anak memasuki tahap operasional konkret, dimana mereka bisa menggunakan berbagai operasional mental, seperti penalaran, memecahkan masalah-masalah konkret (nyata), seperti dimana harus mencari pensil yang hilang. Anak-anak pada usia ini sudah dapat berpikir dengan logis karena mereka tidak terlalu egosentris dari sebelumnya dan dapat mempertimbangkan banyak aspek dari situasi. Namun, pemikiran mereka masih terbatas pada situasi-situasi nyata saat ini dan sekarang.
  • 17. Kemajuan Kognitif Anak-anak sudah memiliki pemahaman yang lebih baik daripada anak-anak praoperasional mengenai konsep spasial, sebab-akibat, pengelompokan, penalaran induktif dan deduktif, konservasi, serta angka.
  • 18. KRITIK DAN SARAN  Posisi duduk setiap murid diubah setiap minggu, sehingga murid dapat aktif.  Selain memberikan tugas, guru seharusnya memberikan pelajaran berbentuk permainan agar siswa tidak jenuh dan pelajaran pun lebih bervariatif.  Siswa yang duduk di belakang harus lebih sering dipantau dengan memberikan perhatian yang sama dibanding dengan siswa yang duduk didepan.  Kebersihan kelas dijaga, agar proses belajar-mengajar berjalan dengan nyaman.
  • 19. KESIMPULAN  Proses belajar mengajar berjalan dengan baik. Sebagian besar murid mendengarkan guru dengan seksama dan murid aktif menjawab.  Ada beberapa murid yang menjawab, tetapi ragu mengangkat tangan. Murid lebih semangat menjawab ketika tahu akan diberikan reward atau hadiah.