Dokumen tersebut berisi petunjuk teknis pengisian blangko ijazah satuan pendidikan dasar dan menengah tahun pelajaran 2020/2021. Terdapat petunjuk umum dan khusus mengenai pengadaan, jenis, pengisian, pencetakan, dan registrasi blangko ijazah. Dokumen ini memberikan panduan lengkap untuk memproses dan menerbitkan ijazah bagi satuan pendidikan.
1. SMK NEGERI 1 PURWAKARTA
CABANG DINAS WILAYAH IV PROVINSI JAWA BARAT
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN BLANGKO IJAZAH
SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
2. A. PETUNJUK UMUM
1. Pengadaan blangko Ijazah SMK pada tahun pelajaran
2020/2021disediakan secara terpusat melalui DIPA Direktorat SMK Tahun
Anggaran 2021.
2. Ijazah untuk SMK diterbitkan oleh satuan pendidikan yang bersangkutan.
3. Terdapat dua jenis Ijazah yaitu Ijazah untuk sekolah yang menggunakan
Kurikulum 2013 Revisi Program 3 Tahun dan
Program 4 Tahun. Perbedaan tersebut terletak pada kode blangko yang terletak di
halaman muka.
Contoh Kode Blangko
3. 4. Ijazah terdiri dari 2 muka bolak-balik, dimana identitas dan redaksi di halaman
muka dicetak langsung, hasil ujian/daftar nilai ujian di halaman belakang diatur
lebih lanjut dalam pedoman pengisian halaman belakang yang diterbitkan oleh
Direktorat SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi.
5. Ijazah SMK, diisi oleh panitia penulisan Ijazah yang dibentuk dan ditetapkan oleh
Kepala Sekolah.
6. Pengisian Ijazah menggunakan tulisan tangan dengan tulisan hurufyang
benar, jelas, rapi, bersih, dan mudah dibaca, menggunakan tinta warna hitam
yang tidak mudah luntur dan tidak mudah dihapus. Dalam kondisi tertentu
dapat diisi dengan sistem komputer (dicetak).
7. Blangko Ijazah didistibusikan kepada satuan pendidikan sejumlah siswa yang
tercantum pada Dapodikdasmen.
8. Blangko Ijazah per jenis dicetak dengan numerator kontinyu tanpa dibedakan
kodifikasi provinsi. Oleh karena itu jika ada provinsi yang mengalami kekurangan
blangko dapat membuat surat permintaan blangko pada provinsi lain sesuai
jenisnya dilengkapi dengan berita acara.
Lanjutan
…
4. 9. Blanko Ijazah dan ijazah merupakan dokumen berharga, maka sebelum
didistribusikan atau digunakan, harus disimpan secara baik dan aman di brankas
atau lokasi penyimpanan yang memiliki kunci.
10.Jika terjadi kesalahan dalam pengisian, Ijazah tidak boleh dicoret, ditimpa,
atau dihapus (tipe-ex), melainkan harus diganti dengan blangko yang baru.
11. Permintaan blangko baru karena kesalahan dan kekurangan blangko di
sekolah dilakukan oleh kepala sekolah dan/atau yang diberikan wewenang kepada
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi melalui surat resmi.
12.Permintaan blangko baru karena kesalahan dan kekurangan blangko di Dinas
Pendidikan Provinsi dilakukan oleh kepala Dinas Pendidikan Provinsi dan/atau
yang diberikan wewenang kepada Direktur Pembinaan SMK melalui surat resmi.
13.Ijazah yang mengalami kesalahan pengisian disilang dengan tinta warna hitam
pada kedua sudut yang berlawanan pada halaman muka dan belakang.
a. Setelah seluruh pengisian Ijazah selesai, Ijazah yang salah tersebut
dimusnahkan dengan disertai berita acara pemusnahan.
b. Berita acara pemusnahan Ijazah ditandatangani oleh Kepala
Sekolah yang disaksikan oleh pihak kepolisian.
Lanjutan
…
5. 14. Sisa blangko Ijazah yang terdapat di sekolah, diserahkan kembali ke Dinas
Pendidikan Provinsi melalui Unit Pelayanan Teknis (UPT) Dinas Pendidikan Provinsi
sesuai dengan kewenangannya atau Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS)
yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi dengan disertai berita acara yang
ditandatangani oleh Kepala Sekolah dan Kepala UPT Dinas Pendidikan Provinsi atau
Ketua MKKS.
15. Sisa blangko Ijazah SMK yang terdapat di Dinas Pendidikan Provinsi dapat
dimusnahkan setelah 3 (tiga) bulan terhitung sejak jadwal pengisian Ijazah
dengan disertai berita acara pemusnahan yang disaksikan oleh pejabat Dinas
Pendidikan Provinsi atau pejabat yang mewakili.
16. Dalam hal ditemukan kesalahan penulisan dalam ijazah setelah sisa blangko
Ijazah dimusnahkan, maka dapat dibuat ralat dengan diterbitkannya surat
keterangan oleh kepala satuan pendidikan yang bersangkutan.
17. Setiap Ijazah baik yang diterbitkan, dimusnahkan, dikembalikan kepada Dinas
Pendidikan Provinsi, atau diredistribusi wajib diregistrasi.
6. 18. Registrasi Ijazah terdiri dari registrasi penggunaan Ijazah oleh satuan pendidikan
dan registrasi oleh Dinas Pendidikan Provinsi.
19.Satuan pendidikan/Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota maupun Dinas Pendidikan
Provinsi tidak diperkenankan untuk menahan atau tidak memberikan Ijazah
kepada pemilik Ijazah yang sah dengan alasan apapun. Siswa pemilik
Ijazah SMK yang sudah pindah domisili, Ijazah dapat diambil ke Satuan
Pendidikan yang menerbitkan.
20.Surat Keterangan Lulus adalah surat keterangan yang diterbitkan oleh satuan
pendidikan dengan tujuan menerangkan bahwa siswa yang bersangkutan telah
lulus dari satuan pendidikan.
21. Surat Keterangan Lulus hanya berlaku sampai diterbitkannya ijazah untuk siswa yang
bersangkutan.
22. Surat Keterangan Lulus diterbitkan paling cepat sesuai tanggal kelulusan.
23. Pengisian Surat Keterangan Lulus menggunakan tulisan tangan dengan tulisan
huruf yang benar, jelas, rapi, bersih, dan mudah dibaca, menggunakan tinta
warna hitam yang tidak mudah luntur dan tidak mudah dihapus. Dalam
kondisi tertentu dapat diisi dengan sistem komputer (dicetak).
7. C. PETUNJUK KHUSUS PENGISIAN HALAMAN DEPAN
1. Blangko Ijazah kosong berikut angka-angka dimaksud pada nomor berikut dapat dilihat pada
lampiran.
2. Angka 1 diisi dengan program keahlian sesuai Spektrum keahlian.
3. Angka 2 diisi dengan kompetensi keahlian sesuai Spektrum keahlian.
4. Angka 3 diisi dengan nama sekolah bersangkutan yang menerbitkan Ijazah sesuai
dengan nomenklatur.
5. Angka 4 diisi dengan Nomor Pokok Sekolah Nasional yang menerbitkan Ijazah.
6. Angka 5 diisi dengan nama Kabupaten/Kota*)
(tanpa mencoret) merujuk kepada Peraturan Kementerian Dalam Negeri Nomor 72
Tahun 2019 tentang Peraturan Kementerian Dalam Negeri (Permendagri) tentang
Perubahan Atas Peraturan Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 Tentang Kode dan
Data Wilayah Administrasi Pemerintahan.
Contoh : Kabupaten Purwakarta
8. 7. Angka 6 diisi dengan nama Provinsi.
8. Angka 7 diisi dengan nama siswa pemilik Ijazah menggunakan
huruf kapital seluruhnya. Nama harus sama dengan yang
tercantum pada Akte Kelahiran/Dokumen Kelahiran yang sah sesuai
dengan peraturan perundangundangan atau Ijazah yang diperoleh dari
satuan pendidikan jenjang di bawahnya.
9. Angka 8 diisi dengan tempat dan tanggal lahir siswa pemilik Ijazah.
Tempat dan tanggal lahir harus sama dengan yang tercantum pada
Akte Kelahiran/Dokumen Kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan atau Ijazah yang diperoleh dari satuan
pendidikan jenjang dibawahnya.
Contoh : Purwakarta, 24 Juni 2004
9. 10. Angka 9 diisi dengan nama Orang Tua/Wali siswa pemilik Ijazah
11. Angka 10 diisi dengan Nomor Induk Siswa pemilik Ijazah pada sekolah
yang bersangkutan seperti tercantum pada buku induk.
12. Angka 11 diisi dengan Nomor Induk Siswa Nasional yang aktif.
Nomor Induk Siswa Nasional adalah nomor pengenal identitas siswa
yang bersifat unik, standar dan dibuat oleh sistem Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
13. Angka 12 diisi dengan dengan nama Kabupaten/Kota tempat
penerbitan secara lengkap.
10. 14. Angka 13 diisi dengan tanggal penerbitan Ijazah oleh satuan pendidikan dengan
penulisan tanggal dan bulan ditulis dengan menggunakan huruf (tidak disingkat).
15. Angka 14 diisii dengan nama Kepala Sekolah dari sekolah bersangkutan yang
menerbitkan Ijazah dan dibubuhkan tanda tangan. Bagi Kepala Sekolah pegawai negeri
sipil diisi dengan Nomor Induk Pegawai (NIP), sedangkan Kepala Sekolah yang non
pegawai negeri sipil diisi satu buah strip (-). Pengisian juga memperhatikan
ketentuan bahwa penandatanganan Ijazah tidak perlu mencamtumkan tulisan “Plt” atau
“Pelaksana Tugas” pada
kolom nama atau jabatan.
16. Angka 15 dibubuhkan stempel sekolah dari sekolah bersangkutan yang menerbitkan
Ijazah sesuai dengan nomenklatur.
17. Angka 16 ditempelkan pasfoto peserta didik yang terbaru ukuran 3 cm x 4 cm
hitam putih atau berwarna, dibubuhi cap tiga jari tengah tangan kiri pemilik Ijazah
serta stempel menyentuh pasfoto.
11. 18. Nomor Ijazah adalah sistem pengkodean pemilik Ijazah yang
mencakup kode penerbitan, kode jenjang pendidikan, kode kurikulum yang digunakan,
kode jenis satuan pendidikan, dan nomor seri dari setiap pemilik Ijazah.
a. Kode jenjang pendidikan M= Pendidikan Menengah
b. Jenis satuan pendidikan SMK = SMK
c. Kode Kurikulum dan program, meliputi:
1) K13-3 = Kurikulum 2013 revisi Program 3 Tahun
2) K13-4 = Kurikulum 2013 revisi Program 4 Tahun
d. Nomor seri pemilik Ijazah terdiri atas tujuh digit angka mulai dari 0000001 sampai
dengan 9999999
e. Identifikasi kode pemilik Ijazah ditentukan dari nomor seri, kurikulum, dan
progam 3 tahun atau 4 tahun.
12. D. PETUNJUK KHUSUS PENCETAKAN DAN
PENGISIAN HALAMAN BELAKANG
1. Halaman belakang dicetak pada kertas A4 dengan ukuran margin top 0,3” atau 0,76
cm; bottom 0” atau 0 cm; left 0,79” 2,01 cm; right
0,79” atau 2,01 cm.
2. Lakukan uji coba pada fotokopi blanko Ijazah atau kertas kosong
dengan ketebalan/gramatur yang relatif sama.
3. Pastikan printer/mesin cetak mampu menangani kertas dengan
ketebalan/gramatur 155 gram/m2
13. 4. Langkah-langkah dalam mencetak halaman belakang Ijazah:
i. Pilih jenis kompetensi yang sesuai dengan kurikulum.
ii. Buka file halaman belakang Ijazah (format *.pdf) dan pastikan
ukuran kertas pada file tersebut adalah A4.
iii. Pastikan mata pelajaran-mata pelajaran yang tercantum dalam
file sesuai dengan struktur kurikulum kompetensi dimaksud. iv.
Pastikan setting printer/mesin cetak pada ukuran kertas A4. v.
Pastikan blangko Ijazah berada posisi yang sesuai
vi. Pastikan halaman belakang Ijazah yang akan dicetak berada
pada sisi yang benar
vii. Sesuaikan kuantitas pencetakan per-batch dengan daya tahan
printer/mesin cetak.
14. 5. Blangko halaman belakang Ijazah kosong berikut angka-angka
dimaksud pada nomor berikut dapat dilihat pada lampiran.
6. Angka 1 diisi dengan nama pemilik Ijazah menggunakan huruf
kapital. Nama harus sama dengan yang tercantum pada Akte
Kelahiran/Dokumen Kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan atau Ijazah yang diperoleh dari satuan pendidikan
jenjang di bawahnya.
7. Angka 2 diisi dengan tempat dan tanggal lahir pemilik Ijazah.
Tempat dan tanggal lahir harus sama dengan yang tercantum pada Akte
Kelahiran/Dokumen Kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan atau Ijazah yang diperoleh dari satuan pendidikan
jenjang di bawahnya.
8. Angka 3 diisi dengan nomor induk siswa pemilik Ijazah pada sekolah yang
bersangkutan seperti tercantum pada buku induk.
15. 9. Angka 4 diisi dengan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) pemilik
Ijazah. Nomor Induk Siswa Nasional terdiri atas 10 digit yaitu tiga digit pertama
tentang tahun lahir pemilik Ijazah dan tujuh digit terakhir tentang nomor
pemilik Ijazah yang diacak oleh sistem di Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
10. Angka 5 terisi nama kompetensi keahlian sesuai Perdirjen
Dikdasmen Nomor 6 Tahun 2018 tentang Spektrum Keahlian.
11. Angka 6 diisi dengan Nilai Ujian Sekolah yang diperoleh sesuai
Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun
2021 tentang Peniadaan Ujian Nasional dan Ujian Kesetaraan serta
Pelaksanaan Ujian Sekolah dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus
Disease (Covid-l9)
12. Khusus untuk mata pelajaran Kompetensi Kejuruan, Nilai Ujian Sekolah
diperoleh dari nilai Uji Kompetensi Keahlian. Dalam hal Uji Kompetensi
Keahlian (UKK) belum/tidak dapat dilaksanakan karena keadaan darurat
maka ujian sekolah mata pelajaran kompetensi
kejuruan dapat dilaksanakan dengan metode lainnya.
16. 13. Nilai Ujian Sekolah yang dimaksud pada angka 6 ditulis dengan menggunakan
bilangan bulat dalam rentang 0-100 (tanpa desimal);
Contoh Pembulatan (untuk bagian angka 6)
14. Angka 7 pada Ijazah SMK diisi dengan rata – rata nilai dari kolom di atasnya
dengan pembulatan 2 (dua) angka desimal di belakang koma.
15. Angka 8 diisi dengan nama kabupaten/kota tempat penerbitan.
16. Angka 9 diisi dengan tanggal penerbitan Ijazah dengan penulisan tanggal (2 digit)
dan bulan ditulis dengan menggunakan huruf (tidak disingkat).
17. 17. Angka 10 diisi dengan nama Kepala Sekolah
dari sekolah bersangkutan yang menerbitkan Ijazah
dan dibubuhkan tanda tangan kepala sekolah
bersangkutan dilengkapi NIP Kepala Sekolah yang
bersangkutan. Bagi yang berstatus non pegawai
negeri sipil diisi strip (-)
18. Angka 11 dibubuhkan stempel sekolah dari sekolah
bersangkutan yang menerbitkan Ijazah sesuai
nomenklatur.
18. 1. Blangko Ijazah Kosong dengan petunjuk nomor
a. Blangko Ijazah SMK Program 3 Tahun 2013 revisi-kosong dengan petunjuk nomor
19. b. Blangko Ijazah SMK Program 4 Tahun 2013 revisi-kosong dengan petunjuk nomor
20. c. Halaman Belakang Blangko Ijazah SMK Kurikulum 2013 Revisi
Program 3 Tahun-kosong dengan petunjuk nomor
21. d. Halaman Belakang Blangko Ijazah Kurikulum 2013 Revisi
Program 4 Tahun dengan petunjuk nomor
22.
23.
24.
25. Tips menulis ijazah agar rapi, jelas, benar
dan tidak salah
1. Saat menerima Blanco Ijazah Wajib Cek Jumlah Ijazah sesuai data yang akan di tulis,
2. Cek Nomor Urut Ijazah harus berurut sesuai daftar nama siswa
3. Dalam pengisian BIODATA Cari kolom isian yang sama
4.