Teks ini menceritakan kenangan penulis tentang neneknya yang sudah meninggal. Nenek sering bercerita dan berdoa bersama penulis sebelum tidur, meskipun dalam keadaan tidur. Doa nenek selalu memuji Allah Yang Mahakuasa bernama Jahowa, Yesus Kristus putra-Nya, dan Roh Kudus. Penulis selalu mengingat doa nenek dan belakangan mengetahui arti kata Jahowa.