SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
TUGAS AKUNTANSI PERPAJAKAN
AKUNTANSI PERPAJAK UNTUK AKTIVA TETAP
Dibuat Oleh :
Nama : Dian Fatur Rahman
Kelas : Lanjutan Pajak 2017
NIM : CA417122771
INSTITUT STIAMI
KAMPUS KOTA TANGERANG
JL KH HASYIM ASHARI No. 33 B SUDIMARA PINANG
TANGERANG KOTA BANTEN
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................1
Pengertian Akuntansi Aktiva Tetap..............................................................................................................1
Sifat Sifat Aktiva Tetap.............................................................................................................................2
Terdapat 2 Aktiva antara lain sebagai berikut :.......................................................................................2
Aktiva Tetap Tidak Berwujud...............................................................................................................2
Metode Penyusutan Aktiva Tetap...............................................................................................................3
Metode garis lurus (Straight-Line Method), ............................................................................................3
Metode Unit Produksi (Units-of-Production Method). ...........................................................................4
Macam-macam pencatatan transaksi perolehan aktiva tetap.....................................................................4
1.Pencatatan Transaksi Pembelian Secara Tunai.....................................................................................5
2.Pencatatan transaksi pembelian secara kredit.....................................................................................6
3.Pencatatan transaksi pembelian dalam jumlah sekaligus.....................................................................7
4.Pencatatan transaksi pertukaran aktiva tetap yang sejenis..................................................................8
5.Pencatatan aktiva tetap sumbangan dari pihak lain.............................................................................9
6.Pencatatan pembelian aktiva tetap barang modal bagi perusahaan kena pajak................................10
Pengertian Akuntansi Aktiva Tetap
Menurut Standar Akuntansi Keuangan disebutkan ialah “Aktiva Tetap merupakan aktiva
berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai yang digunakan dalam suatu operasi
perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan
serta mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.”
INSTITUT STIAMI
KAMPUS KOTA TANGERANG
JL KH HASYIM ASHARI No. 33 B SUDIMARA PINANG
TANGERANG KOTA BANTEN
1
Sifat Sifat Aktiva Tetap
Aktiva tetap mempunyai sifat ialah :
1. Tidak untuk dijual kembali.
2. Digunakan hanya dalam kegiatan operasional perusahaan untuk memproduksi suatu
barang atau jasa.
3. Umur ekonomisnya ialah dalam jangka panjang (lebih dari satu tahun).
Terdapat 2 Aktiva antara lain sebagai berikut :
Aktiva tetap dibedakan menjadi 2 yaitu aktiva tetap berwujud (tangible assets) serta aktiva tetap
tidak berwujud (intangible assets).
Aktiva Tetap Berwujud
menurut Zaki Baridwan , “Aktiva tetap berwujud ialah aktiva-aktiva berwujud yang sifatnya
ialah relatif permanen yang digunakan dalam suatu kegiatan perusahaan normal.” Aktiva tetap
berwujud diantaranya ialaj seperti : gedung atau bangunan, peralatan,tanah, mesin, kendaraan,
dan lain-lain.
Aktiva Tetap Tidak Berwujud
Zaki Baridwan Mengungkapkan bahwa, “Aktiva -aktiva yang umurnya lebih dari satu tahun
serta tidak mempunyai bentuk secara fisik. Pada umumnya aktiva tetap tidak berwujud ini
ialah hak-hak yang dimiliki yang dapat digunakan lebih dari satu tahun.”
Menurut Standar Akuntansi Keuangan adalah, “Aktiva tidak berwujud ialah aktiva non moneter
yang dapat diidentifikasi serta tidak mempunyai wujud fisik dan dimiliki untuk digunakan
untuk menghasilkan atau menyerahkan barang atau jasa, disewakan kepada pihak lainnya,
ataupun untuk tujuan administratif.”
Aktiva tidak berwujud ialah dapat berbentuk lisensi,goodwill (nama baik perusahaan), merek
dagang, , hak paten, hak cipta, hak sewa, serta waralaba ataupun franchise.
Pada saat pengakuan awal, aktiva tetap haruslah dicatat sebesar biaya perolehan yang meliputi
unsur :
INSTITUT STIAMI
KAMPUS KOTA TANGERANG
JL KH HASYIM ASHARI No. 33 B SUDIMARA PINANG
TANGERANG KOTA BANTEN
2
1. Harga beli , termasuk pajak pembelian dikurangi potongan serta diskon pembelian,
2. biaya-biaya yang dikeluarkan ialah untuk mengangkut barang hingga ketujuan,
3. perkiraan awal biaya pembongkaran serta perakitan aset sampai siap digunakan.
4. Dalam pembelian tanah beserta bangunan diatasnya secara bersamaan, pencatatan tetap
harus dilakukan secara terpisah antara harga masing-masing.
Aktiva tetap dapat diperoleh dengan cara berikut:
• harga lumpsump,
• donasi,
• pembayaran berkala,
• leasing, trade in,
• penerbitan surat berharga,
• membangun sendiri.
Note
Lumpsump yaitu membeli beberapa aktiva tetap sekaligus
dalam satu harga.
Pengakuan atau pencatatan tiap aktiva haruslah dilakukan dengan harga masing-masing. Semua
aktiva tetap mengalami penyusutan ataupun depresiasi dari harga perolehan sampai masa guna
ataupun umur ekonomisnya habis, kecuali tanah.
Metode Penyusutan Aktiva Tetap
Terdapat berbagai metode dalam menyusutkan aktiva tetap, ialah sebagai berikut :
Metode garis lurus (Straight-Line Method),
INSTITUT STIAMI
KAMPUS KOTA TANGERANG
JL KH HASYIM ASHARI No. 33 B SUDIMARA PINANG
TANGERANG KOTA BANTEN
3
ialah besarnya penyusutan tiap tahun sama hingga habis umur ekonomisnya. Rumusnya ialah :
Penyusutan:
Metode Unit Produksi (Units-of-Production Method).
Menghasilkan beban penyusutan yang berbeda-beda menurut jumlah penggunaan aktiva.
Rumusnya ialah:
Penyusutan :
 Metode saldo menurun (Declining Balance Method). Kontribusi terbesar diberikan aktiva
pada awal-awal periode penggunaannya serta akan semakin menurun dengan berjalannya waktu.
Metode ini dapat menghasilkan beban penyusutan periodik yang semakin menurun
selama estimasi umur ekonomis aktiva. Penyusutan pada metode ini ditentukan terlebih dahulu
serta besarnya sama setiap tahun. Penyusutan dihitung dengan mengalikan tarif dengan nilai
buku yang sama kecil. Nilai residu (nilai sisa) tidak diperhitungkan.
 (Sum of the Years Digits Method) Metode jumlah angka tahun . Metode ini dibatasi
penggunaannya untuk keperluan yang berhubungan dengan pajak. Biaya perolehan awal aktiva
ialah dikurangi estimasi nilai sisa dengan pecahan yang lebih kecil pada setiap tahunnya. Angka
penyebut dalam pecahan ialah jumlah angka tahun umur ekonomis aktiva. misalkan aktiva tetap
dengan umur ekonomis 5 tahun dan memiliki angka penyebut ialah 15 (5+4 + 3 + 2 + 1). Dalam
metode ini, harus dihitung dulu jumlah penyebutnya dengan
rumus:
S = Penyebut
N = taksiran umur manfaat
Macam-macam pencatatan transaksi perolehan aktiva tetap
Macam-macam pencatatan transaksi perolehan aktiva tetap meliputi :
1. Pencatatan transaksi pembelian secara tunai;
2. Pencatatan transaksi pembelian secara kredit;
3. Pencatatan transaksi pembelian dalam jumlah sekaligus;
4. Pencatatan transaksi pertukaran aktiva tetap yang sejenis;
5. Pencatatan aktiva tetap sumbangan dari pihak lain;
6. Pencatatan pembelian aktiva tetap barang modal bagi perusahaan kena pajak.
INSTITUT STIAMI
KAMPUS KOTA TANGERANG
JL KH HASYIM ASHARI No. 33 B SUDIMARA PINANG
TANGERANG KOTA BANTEN
4
1. Pencatatan Transaksi Pembelian Secara Tunai
Pembelian aktiva tetap dicatat dalam buku jurnal dan kartu induk aktiva tetap.
Contoh :
PT Pajar Sidik pada bulan januari 2010 memperoleh mesin untuk bagian kantor dengan biaya-
biaya sebagai berikut :
10 Januari Pembelian tunai mesin, faktur No.050 :
Harga faktur = Rp. 200.000.000,00
PPN 10% = Rp. 20.000.000,00
Bukti pengeluaran kas No.050 = Harga faktur + PPN 10%
Bukti pengeluaran kas No.050 = Rp.200.000.000,00 + Rp. 20.000.000,00
Bukti pengeluaran kas No.050 = Rp.220.000.000,00
Biaya yang dikeluarkan terdiri dari :
15 Januari bukti pengeluaran kas No.016, untuk biaya pengangkutan Rp. 15.000.000,00
18 Januari bukti pengeluaran kas No.017, untuk biaya instalasi dan pemasangan Rp.
15.000.000,00
20 Januari bukti pengeluaran kas No.018, untuk biaya percobaan Rp. 5.000.000,00
Maka total biaya yang dikeluarkan = Rp. 15.000.000,00 + Rp. 15.000.000,00 + Rp. 5.000.000,00
Maka total biaya yang dikeluarkan = Rp. 35.000.000,00
Berikut ini catatan data transaksi dalam buku jurnal pengeluaran kas dan kartu induk aktiva
tetap adalah sebagai berikut :
Jurnal Pengeluaran kas
Kartu Induk Aktiva Tetap
INSTITUT STIAMI
KAMPUS KOTA TANGERANG
JL KH HASYIM ASHARI No. 33 B SUDIMARA PINANG
TANGERANG KOTA BANTEN
5
2. Pencatatan transaksi pembelian secara kredit
Aktiva tetap yang dibeli secara kredit dicatat dalam akun aktiva yang bersangkutan sejumlah
harga tunainya.
Contoh :
Pada tanggal 5 Januari 2010, suatu perusahaan membeli sebuah kendaraan dengan harga kredit
pada Rp. 115.000.000,00, faktur no. 867. Pembayaran pertama sebesar Rp. 25.000.000,00
dibayar dengan cek, bukti kas no. 286. Sisanya dibayar selama 5 kali angsuran bulanan. Harga
tunai kendaraan yang bersangkutan adalah Rp. 100.000.000,00.
Harga perolehan kendaraan dan timbulnya utang dicatat dalam jurnal umum berikut :
Pembayaran pertama Rp. 25.000.000,00 dicatat dalam buku jurnal pengeluaran kas sebagai
pembayaran utang.
INSTITUT STIAMI
KAMPUS KOTA TANGERANG
JL KH HASYIM ASHARI No. 33 B SUDIMARA PINANG
TANGERANG KOTA BANTEN
6
3. Pencatatan transaksi pembelian dalam jumlah sekaligus
Pada praktiknya, banyak prusahaan yang megalokasikan total biaya dari pembelian berbagai aset
atas dasar nilai pasar wajar relatifnya.
Untuk menentukan nilai pasar yang wajar, dapat digunakan suatu taksiran dengan melakukan
perhitungan seperti contoh berikut ini :
Contoh :
Pada tanggal 1 Januari 2010, PT Pajar Sidik membeli beberapa aktiva (tanah, rumah, dan
kendaraan) seharga Rp. 800.000.000,00. Aktiva-aktiva tersebut mempunyai nilai buku dan harga
pasar wajar sebagai berikut :
Tanah memiliki nilai buku Rp.250.000.000,00 dan memiliki harga pasar wajar Rp.
250.000.000,00
Truk memiliki nilai buku Rp. 200.000.000,00 dan memiliki harga pasar wajar Rp.
250.000.000,00
Rumah memiliki nilai buku Rp. 350.000.000,00 dan memiliki harga pasar wajar Rp.
500.000.000,00
Berdasarkan identifikasi nilai buku dan harga pasar wajar dari ketiga aktiva tersebut, nilai yang
dapat ditetapkan sebagai harga perolehan dari masing-masing aktiva adalah sebagai berikut :
Tanah = (Rp. 250.000.000,00/Rp.1.000.000.000,00) x Rp. 800.000.000,00 = Rp. 200.000.000,00
Truk = (Rp. 200.000.000,00/Rp. 1.000.000.000,00) x Rp. 800.000.000,00 = Rp. 160.000.000,00
Rumah = (Rp. 350.000.000,00/Rp. 1.000.000.000,00) x Rp. 800.000.000,00 = Rp.
280.000.000,00
harga perolehan aktiva adalah = Tanah + Truk + Rumah
harga perolehan aktiva adalah = Rp. 200.000.000,00+ Rp. 160.000.000,00 + Rp. 280.000.000,00
harga perolehan aktiva adalah = Rp. 640.000.000,00
Selisih (goodwill) = harga perolehan aktiva tetap -Harga beli
Selisih (goodwill) = Rp. 640.000.000,00 - Rp. 800.000.000,00
Selisih (goodwill) = - Rp. 160.000.000,00
Jurnal Umum :
INSTITUT STIAMI
KAMPUS KOTA TANGERANG
JL KH HASYIM ASHARI No. 33 B SUDIMARA PINANG
TANGERANG KOTA BANTEN
7
4. Pencatatan transaksi pertukaran aktiva tetap yang sejenis
Pertukaran aktiva tetap harus didasarkan pada nilai wajar dari aktiva yang diserahkan dengan
keuntungan dan kerugian yang diakui.
Situasi yang berikaitan dengan aktiva yang sejenis
Ada tiga situasi yang berkaitan dengan pertukaran aktiva tetap yang sejenis, diantaranya adalah :
1. Pertukaran aktiva sejenis dengan cara tukar tambah.
o Proses pertukaran dicatat pada nilai wajar dari aktiva yang dikeluarkan;
o Keuntungan/kerugian diakui;
o Nilai wajar dari aktiva yang diterima akan digunakan bila ia lebih jelas.
2. Pertukaran aktiva tetap sejenis bila rugi
Kerugian yang timbul harus segera dicatat.
3. Pertukaran untuk aktiva yang telah digunakan dengan aktiva baru
Dokumen transaksi pertukaran aktiva tetap yang telah digunakan dalam operasi
prusahaan dengan aktiva tetap baru yang tidak ada tambahan uang tunai, terdiri atas :
o Faktur, sebagai bukti perolehan aktiva tetap baru;
o Faktur memorial, sebagai bukti penghentian dan pengeluaran aktiva tetap lama.
Contoh :
Sebuah mesin dibeli pada bulan Januari 2006 seharga Rp. 144.000.000,00 dan sampai dengan 31
Januari 2010 Telah disusutkan Rp. 37.000.000,00. Pada tanggal 8 Januari 2011, ditukar dengan
mesin baru yang sejenis dengan harga Rp. 190.000.000,00.
Diminta :
INSTITUT STIAMI
KAMPUS KOTA TANGERANG
JL KH HASYIM ASHARI No. 33 B SUDIMARA PINANG
TANGERANG KOTA BANTEN
8
• Hitunglah laba/rugi atas pertukaran, jika dalam pertukaran tersebut Menambah uang tunai
Rp. 85.000.000,00!!
• Buatlah jurnalnya !!
Jawaban :
Menghitung laba/rugi atas pertukaran.
Nilai buku mesin lama = Harga mesin lama - Akumulasi penusutan
Nilai buku mesin lama = Rp. 144.000.000,00 - Rp. 37.000.000,00
Nilai buku mesin lama = Rp. 107.000.000,00
Selisih nilai buku = Harga beli mesin baru - Nilai buku mesin lama
Selisih nilai buku = Rp. 190.000.000,00 - Rp. 107.000.000,00
Selisih nilai buku = Rp. 83.000.000,00
Rugi pertukaran mesin = Selisih nilai buku - Tambahan uang tunai
Rugi pertukaran mesin = Rp. 83.000.000,00 - Rp. 85.000.000,00
Rugi pertukaran mesin = Rp. 2.000.000,00
Maka jurnalnya :
Mesin baru (debet) Rp. 190.000.000,00
Akumulasi penyusutan mesin (debet) Rp. 37.000.000,00
Rugi pertukaran mesin (debet) Rp. 2.000.000,00
Mesin (lama) (kredit) Rp. 144.000.000,00
Kas (kredit) Rp. 85.000.000,00
5. Pencatatan aktiva tetap sumbangan dari pihak lain
Aktiva tetap yang diperoleh dari sumbangan dicatat sebesar harga taksiran atau sebesar harga
pasar wajar, yaitu dengan mendebet akun aktiva tetap yang bersangkutan dan mengkredit modal
sumbangan.
Contoh :
Pada tanggal 5 Juli 2010, suatu koperasi menerima seperangkat peralatan kantor sebagai
sumbangan dari prusahaan rekannya. Harga pasar wajar peralatan kantor yang bersangkutan
adalah Rp. 3.500.000,00.
INSTITUT STIAMI
KAMPUS KOTA TANGERANG
JL KH HASYIM ASHARI No. 33 B SUDIMARA PINANG
TANGERANG KOTA BANTEN
9
Maka jurnalnya :
Peralatan kantor (debet) Rp. 3.500.000,00
Modal (kredit) Rp. 3.500.000,00
6. Pencatatan pembelian aktiva tetap barang modal bagi perusahaan kena pajak
Untuk yang ini kita langsung ke contoh saja.
Contoh :
Harga mesin = Rp. 200.000.000,00
PPN 10% = Rp. 200.000.000,00 x 10% = Rp. 20.000.000,00
Maka yang harus dibayar oleh prusahaan kena pajak = Rp. 200.000.000,00 + Rp. 20.000.000,00
Maka yang harus dibayar oleh prusahaan kena pajak = Rp. 220.000.000,00
Maka jurnalnya :
INSTITUT STIAMI
KAMPUS KOTA TANGERANG
JL KH HASYIM ASHARI No. 33 B SUDIMARA PINANG
TANGERANG KOTA BANTEN
10
INSTITUT STIAMI
KAMPUS KOTA TANGERANG
JL KH HASYIM ASHARI No. 33 B SUDIMARA PINANG
TANGERANG KOTA BANTEN
11

More Related Content

What's hot

Indri,yanti_Akuntansi Pajak,Suryani,STIAMI
Indri,yanti_Akuntansi Pajak,Suryani,STIAMIIndri,yanti_Akuntansi Pajak,Suryani,STIAMI
Indri,yanti_Akuntansi Pajak,Suryani,STIAMIIndri Yanti
 
Futurum psak 22 (revisi 2010) series - bab 2 b
Futurum   psak 22 (revisi 2010) series - bab 2 bFuturum   psak 22 (revisi 2010) series - bab 2 b
Futurum psak 22 (revisi 2010) series - bab 2 bFuturum2
 
AKT_PAJAK_MEYSI RESYANTI_SURYANIH_STIAMITANGERANG
AKT_PAJAK_MEYSI RESYANTI_SURYANIH_STIAMITANGERANGAKT_PAJAK_MEYSI RESYANTI_SURYANIH_STIAMITANGERANG
AKT_PAJAK_MEYSI RESYANTI_SURYANIH_STIAMITANGERANGMeysi Resyanti
 
Psak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwill
Psak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwillPsak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwill
Psak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwillFuturum2
 
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksi
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksiPSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksi
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksiFuturum2
 
Ch05 sistem akuntansi
Ch05 sistem akuntansiCh05 sistem akuntansi
Ch05 sistem akuntansiYogo Prayitno
 

What's hot (8)

Indri,yanti_Akuntansi Pajak,Suryani,STIAMI
Indri,yanti_Akuntansi Pajak,Suryani,STIAMIIndri,yanti_Akuntansi Pajak,Suryani,STIAMI
Indri,yanti_Akuntansi Pajak,Suryani,STIAMI
 
Futurum psak 22 (revisi 2010) series - bab 2 b
Futurum   psak 22 (revisi 2010) series - bab 2 bFuturum   psak 22 (revisi 2010) series - bab 2 b
Futurum psak 22 (revisi 2010) series - bab 2 b
 
Financial Management.ppt
Financial Management.pptFinancial Management.ppt
Financial Management.ppt
 
AKT_PAJAK_MEYSI RESYANTI_SURYANIH_STIAMITANGERANG
AKT_PAJAK_MEYSI RESYANTI_SURYANIH_STIAMITANGERANGAKT_PAJAK_MEYSI RESYANTI_SURYANIH_STIAMITANGERANG
AKT_PAJAK_MEYSI RESYANTI_SURYANIH_STIAMITANGERANG
 
Akuntansi Untuk Transaksi Usaha
Akuntansi Untuk Transaksi UsahaAkuntansi Untuk Transaksi Usaha
Akuntansi Untuk Transaksi Usaha
 
Psak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwill
Psak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwillPsak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwill
Psak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwill
 
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksi
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksiPSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksi
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksi
 
Ch05 sistem akuntansi
Ch05 sistem akuntansiCh05 sistem akuntansi
Ch05 sistem akuntansi
 

Similar to Aktpajakaktiva,dian fatur rahman,kelas lanjutan pajak, nim ca17122771 pak suryanih

Aktiva tetap dan Penyusutan
Aktiva tetap dan PenyusutanAktiva tetap dan Penyusutan
Aktiva tetap dan PenyusutanYan Chen
 
Akuntansi Pajak atas Aktiva Tetap Berwujud
Akuntansi Pajak atas Aktiva Tetap BerwujudAkuntansi Pajak atas Aktiva Tetap Berwujud
Akuntansi Pajak atas Aktiva Tetap BerwujudWawan Dwi Hadisaputro
 
Makalah 2 manajemen keuangan
Makalah 2 manajemen keuanganMakalah 2 manajemen keuangan
Makalah 2 manajemen keuanganyogga adiwigunaa
 
Akuntansi Keuangan menengah - Aktiva tak berwujud
Akuntansi Keuangan menengah - Aktiva tak berwujudAkuntansi Keuangan menengah - Aktiva tak berwujud
Akuntansi Keuangan menengah - Aktiva tak berwujudJohn Narith
 
Aktiva tak berwujud
Aktiva tak berwujud Aktiva tak berwujud
Aktiva tak berwujud ishakaxly
 
7. Laporan Keuangan Neraca.pptx
7. Laporan Keuangan Neraca.pptx7. Laporan Keuangan Neraca.pptx
7. Laporan Keuangan Neraca.pptxMinangOutdoor
 
6 analisis aktivitas investasi
6 analisis aktivitas investasi6 analisis aktivitas investasi
6 analisis aktivitas investasireidjen raden
 
PowerPoint PR Ekonomi 12 Ed. 2019.pptx
PowerPoint PR Ekonomi 12 Ed. 2019.pptxPowerPoint PR Ekonomi 12 Ed. 2019.pptx
PowerPoint PR Ekonomi 12 Ed. 2019.pptxDevi743070
 
Bab. 18 Akuntansi Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) dan Bab.19 A...
Bab. 18 Akuntansi Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) dan Bab.19 A...Bab. 18 Akuntansi Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) dan Bab.19 A...
Bab. 18 Akuntansi Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) dan Bab.19 A...Fitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
Akuntansi Aset Tidak Berwujud.pptx
Akuntansi Aset Tidak Berwujud.pptxAkuntansi Aset Tidak Berwujud.pptx
Akuntansi Aset Tidak Berwujud.pptxTasmanSeven1
 
Aktiva tetap dan aktiva tak berwujud presentation
Aktiva tetap dan aktiva tak berwujud  presentationAktiva tetap dan aktiva tak berwujud  presentation
Aktiva tetap dan aktiva tak berwujud presentationitafathul
 
indri,Akuntansi Pajak,suryanih,STIAMI 2017
indri,Akuntansi Pajak,suryanih,STIAMI 2017indri,Akuntansi Pajak,suryanih,STIAMI 2017
indri,Akuntansi Pajak,suryanih,STIAMI 2017Indri Yanti
 
Pertemuan_8_Aset_Tetap.pptx
Pertemuan_8_Aset_Tetap.pptxPertemuan_8_Aset_Tetap.pptx
Pertemuan_8_Aset_Tetap.pptxDwiSupriani
 
Akuntansi, Aktiva Tetap, Roma Siregar, Suryanih
Akuntansi, Aktiva Tetap, Roma Siregar, SuryanihAkuntansi, Aktiva Tetap, Roma Siregar, Suryanih
Akuntansi, Aktiva Tetap, Roma Siregar, Suryanihroma rizki wanda siregar
 
Akuntansi Pajak, Alfia Oktaviani, Suryanih, INSTITUT STIAMI
Akuntansi Pajak, Alfia Oktaviani, Suryanih, INSTITUT STIAMIAkuntansi Pajak, Alfia Oktaviani, Suryanih, INSTITUT STIAMI
Akuntansi Pajak, Alfia Oktaviani, Suryanih, INSTITUT STIAMIAlfia Oktaviani
 
MATERI_AKTIVA_TETAP_Ni.ppt
MATERI_AKTIVA_TETAP_Ni.pptMATERI_AKTIVA_TETAP_Ni.ppt
MATERI_AKTIVA_TETAP_Ni.pptFikriAbdillah12
 

Similar to Aktpajakaktiva,dian fatur rahman,kelas lanjutan pajak, nim ca17122771 pak suryanih (20)

Aktiva tetap dan Penyusutan
Aktiva tetap dan PenyusutanAktiva tetap dan Penyusutan
Aktiva tetap dan Penyusutan
 
Akuntansi Pajak atas Aktiva Tetap Berwujud
Akuntansi Pajak atas Aktiva Tetap BerwujudAkuntansi Pajak atas Aktiva Tetap Berwujud
Akuntansi Pajak atas Aktiva Tetap Berwujud
 
Makalah 2 manajemen keuangan
Makalah 2 manajemen keuanganMakalah 2 manajemen keuangan
Makalah 2 manajemen keuangan
 
Materi 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMateri 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
 
MATERI BUMDES.pptx
MATERI BUMDES.pptxMATERI BUMDES.pptx
MATERI BUMDES.pptx
 
Akuntansi Keuangan menengah - Aktiva tak berwujud
Akuntansi Keuangan menengah - Aktiva tak berwujudAkuntansi Keuangan menengah - Aktiva tak berwujud
Akuntansi Keuangan menengah - Aktiva tak berwujud
 
Aktiva tak berwujud
Aktiva tak berwujud Aktiva tak berwujud
Aktiva tak berwujud
 
7. Laporan Keuangan Neraca.pptx
7. Laporan Keuangan Neraca.pptx7. Laporan Keuangan Neraca.pptx
7. Laporan Keuangan Neraca.pptx
 
6 analisis aktivitas investasi
6 analisis aktivitas investasi6 analisis aktivitas investasi
6 analisis aktivitas investasi
 
PowerPoint PR Ekonomi 12 Ed. 2019.pptx
PowerPoint PR Ekonomi 12 Ed. 2019.pptxPowerPoint PR Ekonomi 12 Ed. 2019.pptx
PowerPoint PR Ekonomi 12 Ed. 2019.pptx
 
Bab. 18 Akuntansi Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) dan Bab.19 A...
Bab. 18 Akuntansi Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) dan Bab.19 A...Bab. 18 Akuntansi Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) dan Bab.19 A...
Bab. 18 Akuntansi Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) dan Bab.19 A...
 
Akuntansi Aset Tidak Berwujud.pptx
Akuntansi Aset Tidak Berwujud.pptxAkuntansi Aset Tidak Berwujud.pptx
Akuntansi Aset Tidak Berwujud.pptx
 
Aktiva tetap dan aktiva tak berwujud presentation
Aktiva tetap dan aktiva tak berwujud  presentationAktiva tetap dan aktiva tak berwujud  presentation
Aktiva tetap dan aktiva tak berwujud presentation
 
indri,Akuntansi Pajak,suryanih,STIAMI 2017
indri,Akuntansi Pajak,suryanih,STIAMI 2017indri,Akuntansi Pajak,suryanih,STIAMI 2017
indri,Akuntansi Pajak,suryanih,STIAMI 2017
 
Pertemuan_8_Aset_Tetap.pptx
Pertemuan_8_Aset_Tetap.pptxPertemuan_8_Aset_Tetap.pptx
Pertemuan_8_Aset_Tetap.pptx
 
Akuntansi, Aktiva Tetap, Roma Siregar, Suryanih
Akuntansi, Aktiva Tetap, Roma Siregar, SuryanihAkuntansi, Aktiva Tetap, Roma Siregar, Suryanih
Akuntansi, Aktiva Tetap, Roma Siregar, Suryanih
 
ASET_TETAP.ppt
ASET_TETAP.pptASET_TETAP.ppt
ASET_TETAP.ppt
 
Akuntansi Pajak, Alfia Oktaviani, Suryanih, INSTITUT STIAMI
Akuntansi Pajak, Alfia Oktaviani, Suryanih, INSTITUT STIAMIAkuntansi Pajak, Alfia Oktaviani, Suryanih, INSTITUT STIAMI
Akuntansi Pajak, Alfia Oktaviani, Suryanih, INSTITUT STIAMI
 
aset tdk berwujud
aset tdk berwujudaset tdk berwujud
aset tdk berwujud
 
MATERI_AKTIVA_TETAP_Ni.ppt
MATERI_AKTIVA_TETAP_Ni.pptMATERI_AKTIVA_TETAP_Ni.ppt
MATERI_AKTIVA_TETAP_Ni.ppt
 

Aktpajakaktiva,dian fatur rahman,kelas lanjutan pajak, nim ca17122771 pak suryanih

  • 1. TUGAS AKUNTANSI PERPAJAKAN AKUNTANSI PERPAJAK UNTUK AKTIVA TETAP Dibuat Oleh : Nama : Dian Fatur Rahman Kelas : Lanjutan Pajak 2017 NIM : CA417122771 INSTITUT STIAMI KAMPUS KOTA TANGERANG JL KH HASYIM ASHARI No. 33 B SUDIMARA PINANG TANGERANG KOTA BANTEN
  • 2. DAFTAR ISI DAFTAR ISI...................................................................................................................................................1 Pengertian Akuntansi Aktiva Tetap..............................................................................................................1 Sifat Sifat Aktiva Tetap.............................................................................................................................2 Terdapat 2 Aktiva antara lain sebagai berikut :.......................................................................................2 Aktiva Tetap Tidak Berwujud...............................................................................................................2 Metode Penyusutan Aktiva Tetap...............................................................................................................3 Metode garis lurus (Straight-Line Method), ............................................................................................3 Metode Unit Produksi (Units-of-Production Method). ...........................................................................4 Macam-macam pencatatan transaksi perolehan aktiva tetap.....................................................................4 1.Pencatatan Transaksi Pembelian Secara Tunai.....................................................................................5 2.Pencatatan transaksi pembelian secara kredit.....................................................................................6 3.Pencatatan transaksi pembelian dalam jumlah sekaligus.....................................................................7 4.Pencatatan transaksi pertukaran aktiva tetap yang sejenis..................................................................8 5.Pencatatan aktiva tetap sumbangan dari pihak lain.............................................................................9 6.Pencatatan pembelian aktiva tetap barang modal bagi perusahaan kena pajak................................10 Pengertian Akuntansi Aktiva Tetap Menurut Standar Akuntansi Keuangan disebutkan ialah “Aktiva Tetap merupakan aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai yang digunakan dalam suatu operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan serta mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.” INSTITUT STIAMI KAMPUS KOTA TANGERANG JL KH HASYIM ASHARI No. 33 B SUDIMARA PINANG TANGERANG KOTA BANTEN 1
  • 3. Sifat Sifat Aktiva Tetap Aktiva tetap mempunyai sifat ialah : 1. Tidak untuk dijual kembali. 2. Digunakan hanya dalam kegiatan operasional perusahaan untuk memproduksi suatu barang atau jasa. 3. Umur ekonomisnya ialah dalam jangka panjang (lebih dari satu tahun). Terdapat 2 Aktiva antara lain sebagai berikut : Aktiva tetap dibedakan menjadi 2 yaitu aktiva tetap berwujud (tangible assets) serta aktiva tetap tidak berwujud (intangible assets). Aktiva Tetap Berwujud menurut Zaki Baridwan , “Aktiva tetap berwujud ialah aktiva-aktiva berwujud yang sifatnya ialah relatif permanen yang digunakan dalam suatu kegiatan perusahaan normal.” Aktiva tetap berwujud diantaranya ialaj seperti : gedung atau bangunan, peralatan,tanah, mesin, kendaraan, dan lain-lain. Aktiva Tetap Tidak Berwujud Zaki Baridwan Mengungkapkan bahwa, “Aktiva -aktiva yang umurnya lebih dari satu tahun serta tidak mempunyai bentuk secara fisik. Pada umumnya aktiva tetap tidak berwujud ini ialah hak-hak yang dimiliki yang dapat digunakan lebih dari satu tahun.” Menurut Standar Akuntansi Keuangan adalah, “Aktiva tidak berwujud ialah aktiva non moneter yang dapat diidentifikasi serta tidak mempunyai wujud fisik dan dimiliki untuk digunakan untuk menghasilkan atau menyerahkan barang atau jasa, disewakan kepada pihak lainnya, ataupun untuk tujuan administratif.” Aktiva tidak berwujud ialah dapat berbentuk lisensi,goodwill (nama baik perusahaan), merek dagang, , hak paten, hak cipta, hak sewa, serta waralaba ataupun franchise. Pada saat pengakuan awal, aktiva tetap haruslah dicatat sebesar biaya perolehan yang meliputi unsur : INSTITUT STIAMI KAMPUS KOTA TANGERANG JL KH HASYIM ASHARI No. 33 B SUDIMARA PINANG TANGERANG KOTA BANTEN 2
  • 4. 1. Harga beli , termasuk pajak pembelian dikurangi potongan serta diskon pembelian, 2. biaya-biaya yang dikeluarkan ialah untuk mengangkut barang hingga ketujuan, 3. perkiraan awal biaya pembongkaran serta perakitan aset sampai siap digunakan. 4. Dalam pembelian tanah beserta bangunan diatasnya secara bersamaan, pencatatan tetap harus dilakukan secara terpisah antara harga masing-masing. Aktiva tetap dapat diperoleh dengan cara berikut: • harga lumpsump, • donasi, • pembayaran berkala, • leasing, trade in, • penerbitan surat berharga, • membangun sendiri. Note Lumpsump yaitu membeli beberapa aktiva tetap sekaligus dalam satu harga. Pengakuan atau pencatatan tiap aktiva haruslah dilakukan dengan harga masing-masing. Semua aktiva tetap mengalami penyusutan ataupun depresiasi dari harga perolehan sampai masa guna ataupun umur ekonomisnya habis, kecuali tanah. Metode Penyusutan Aktiva Tetap Terdapat berbagai metode dalam menyusutkan aktiva tetap, ialah sebagai berikut : Metode garis lurus (Straight-Line Method), INSTITUT STIAMI KAMPUS KOTA TANGERANG JL KH HASYIM ASHARI No. 33 B SUDIMARA PINANG TANGERANG KOTA BANTEN 3
  • 5. ialah besarnya penyusutan tiap tahun sama hingga habis umur ekonomisnya. Rumusnya ialah : Penyusutan: Metode Unit Produksi (Units-of-Production Method). Menghasilkan beban penyusutan yang berbeda-beda menurut jumlah penggunaan aktiva. Rumusnya ialah: Penyusutan :  Metode saldo menurun (Declining Balance Method). Kontribusi terbesar diberikan aktiva pada awal-awal periode penggunaannya serta akan semakin menurun dengan berjalannya waktu. Metode ini dapat menghasilkan beban penyusutan periodik yang semakin menurun selama estimasi umur ekonomis aktiva. Penyusutan pada metode ini ditentukan terlebih dahulu serta besarnya sama setiap tahun. Penyusutan dihitung dengan mengalikan tarif dengan nilai buku yang sama kecil. Nilai residu (nilai sisa) tidak diperhitungkan.  (Sum of the Years Digits Method) Metode jumlah angka tahun . Metode ini dibatasi penggunaannya untuk keperluan yang berhubungan dengan pajak. Biaya perolehan awal aktiva ialah dikurangi estimasi nilai sisa dengan pecahan yang lebih kecil pada setiap tahunnya. Angka penyebut dalam pecahan ialah jumlah angka tahun umur ekonomis aktiva. misalkan aktiva tetap dengan umur ekonomis 5 tahun dan memiliki angka penyebut ialah 15 (5+4 + 3 + 2 + 1). Dalam metode ini, harus dihitung dulu jumlah penyebutnya dengan rumus: S = Penyebut N = taksiran umur manfaat Macam-macam pencatatan transaksi perolehan aktiva tetap Macam-macam pencatatan transaksi perolehan aktiva tetap meliputi : 1. Pencatatan transaksi pembelian secara tunai; 2. Pencatatan transaksi pembelian secara kredit; 3. Pencatatan transaksi pembelian dalam jumlah sekaligus; 4. Pencatatan transaksi pertukaran aktiva tetap yang sejenis; 5. Pencatatan aktiva tetap sumbangan dari pihak lain; 6. Pencatatan pembelian aktiva tetap barang modal bagi perusahaan kena pajak. INSTITUT STIAMI KAMPUS KOTA TANGERANG JL KH HASYIM ASHARI No. 33 B SUDIMARA PINANG TANGERANG KOTA BANTEN 4
  • 6. 1. Pencatatan Transaksi Pembelian Secara Tunai Pembelian aktiva tetap dicatat dalam buku jurnal dan kartu induk aktiva tetap. Contoh : PT Pajar Sidik pada bulan januari 2010 memperoleh mesin untuk bagian kantor dengan biaya- biaya sebagai berikut : 10 Januari Pembelian tunai mesin, faktur No.050 : Harga faktur = Rp. 200.000.000,00 PPN 10% = Rp. 20.000.000,00 Bukti pengeluaran kas No.050 = Harga faktur + PPN 10% Bukti pengeluaran kas No.050 = Rp.200.000.000,00 + Rp. 20.000.000,00 Bukti pengeluaran kas No.050 = Rp.220.000.000,00 Biaya yang dikeluarkan terdiri dari : 15 Januari bukti pengeluaran kas No.016, untuk biaya pengangkutan Rp. 15.000.000,00 18 Januari bukti pengeluaran kas No.017, untuk biaya instalasi dan pemasangan Rp. 15.000.000,00 20 Januari bukti pengeluaran kas No.018, untuk biaya percobaan Rp. 5.000.000,00 Maka total biaya yang dikeluarkan = Rp. 15.000.000,00 + Rp. 15.000.000,00 + Rp. 5.000.000,00 Maka total biaya yang dikeluarkan = Rp. 35.000.000,00 Berikut ini catatan data transaksi dalam buku jurnal pengeluaran kas dan kartu induk aktiva tetap adalah sebagai berikut : Jurnal Pengeluaran kas Kartu Induk Aktiva Tetap INSTITUT STIAMI KAMPUS KOTA TANGERANG JL KH HASYIM ASHARI No. 33 B SUDIMARA PINANG TANGERANG KOTA BANTEN 5
  • 7. 2. Pencatatan transaksi pembelian secara kredit Aktiva tetap yang dibeli secara kredit dicatat dalam akun aktiva yang bersangkutan sejumlah harga tunainya. Contoh : Pada tanggal 5 Januari 2010, suatu perusahaan membeli sebuah kendaraan dengan harga kredit pada Rp. 115.000.000,00, faktur no. 867. Pembayaran pertama sebesar Rp. 25.000.000,00 dibayar dengan cek, bukti kas no. 286. Sisanya dibayar selama 5 kali angsuran bulanan. Harga tunai kendaraan yang bersangkutan adalah Rp. 100.000.000,00. Harga perolehan kendaraan dan timbulnya utang dicatat dalam jurnal umum berikut : Pembayaran pertama Rp. 25.000.000,00 dicatat dalam buku jurnal pengeluaran kas sebagai pembayaran utang. INSTITUT STIAMI KAMPUS KOTA TANGERANG JL KH HASYIM ASHARI No. 33 B SUDIMARA PINANG TANGERANG KOTA BANTEN 6
  • 8. 3. Pencatatan transaksi pembelian dalam jumlah sekaligus Pada praktiknya, banyak prusahaan yang megalokasikan total biaya dari pembelian berbagai aset atas dasar nilai pasar wajar relatifnya. Untuk menentukan nilai pasar yang wajar, dapat digunakan suatu taksiran dengan melakukan perhitungan seperti contoh berikut ini : Contoh : Pada tanggal 1 Januari 2010, PT Pajar Sidik membeli beberapa aktiva (tanah, rumah, dan kendaraan) seharga Rp. 800.000.000,00. Aktiva-aktiva tersebut mempunyai nilai buku dan harga pasar wajar sebagai berikut : Tanah memiliki nilai buku Rp.250.000.000,00 dan memiliki harga pasar wajar Rp. 250.000.000,00 Truk memiliki nilai buku Rp. 200.000.000,00 dan memiliki harga pasar wajar Rp. 250.000.000,00 Rumah memiliki nilai buku Rp. 350.000.000,00 dan memiliki harga pasar wajar Rp. 500.000.000,00 Berdasarkan identifikasi nilai buku dan harga pasar wajar dari ketiga aktiva tersebut, nilai yang dapat ditetapkan sebagai harga perolehan dari masing-masing aktiva adalah sebagai berikut : Tanah = (Rp. 250.000.000,00/Rp.1.000.000.000,00) x Rp. 800.000.000,00 = Rp. 200.000.000,00 Truk = (Rp. 200.000.000,00/Rp. 1.000.000.000,00) x Rp. 800.000.000,00 = Rp. 160.000.000,00 Rumah = (Rp. 350.000.000,00/Rp. 1.000.000.000,00) x Rp. 800.000.000,00 = Rp. 280.000.000,00 harga perolehan aktiva adalah = Tanah + Truk + Rumah harga perolehan aktiva adalah = Rp. 200.000.000,00+ Rp. 160.000.000,00 + Rp. 280.000.000,00 harga perolehan aktiva adalah = Rp. 640.000.000,00 Selisih (goodwill) = harga perolehan aktiva tetap -Harga beli Selisih (goodwill) = Rp. 640.000.000,00 - Rp. 800.000.000,00 Selisih (goodwill) = - Rp. 160.000.000,00 Jurnal Umum : INSTITUT STIAMI KAMPUS KOTA TANGERANG JL KH HASYIM ASHARI No. 33 B SUDIMARA PINANG TANGERANG KOTA BANTEN 7
  • 9. 4. Pencatatan transaksi pertukaran aktiva tetap yang sejenis Pertukaran aktiva tetap harus didasarkan pada nilai wajar dari aktiva yang diserahkan dengan keuntungan dan kerugian yang diakui. Situasi yang berikaitan dengan aktiva yang sejenis Ada tiga situasi yang berkaitan dengan pertukaran aktiva tetap yang sejenis, diantaranya adalah : 1. Pertukaran aktiva sejenis dengan cara tukar tambah. o Proses pertukaran dicatat pada nilai wajar dari aktiva yang dikeluarkan; o Keuntungan/kerugian diakui; o Nilai wajar dari aktiva yang diterima akan digunakan bila ia lebih jelas. 2. Pertukaran aktiva tetap sejenis bila rugi Kerugian yang timbul harus segera dicatat. 3. Pertukaran untuk aktiva yang telah digunakan dengan aktiva baru Dokumen transaksi pertukaran aktiva tetap yang telah digunakan dalam operasi prusahaan dengan aktiva tetap baru yang tidak ada tambahan uang tunai, terdiri atas : o Faktur, sebagai bukti perolehan aktiva tetap baru; o Faktur memorial, sebagai bukti penghentian dan pengeluaran aktiva tetap lama. Contoh : Sebuah mesin dibeli pada bulan Januari 2006 seharga Rp. 144.000.000,00 dan sampai dengan 31 Januari 2010 Telah disusutkan Rp. 37.000.000,00. Pada tanggal 8 Januari 2011, ditukar dengan mesin baru yang sejenis dengan harga Rp. 190.000.000,00. Diminta : INSTITUT STIAMI KAMPUS KOTA TANGERANG JL KH HASYIM ASHARI No. 33 B SUDIMARA PINANG TANGERANG KOTA BANTEN 8
  • 10. • Hitunglah laba/rugi atas pertukaran, jika dalam pertukaran tersebut Menambah uang tunai Rp. 85.000.000,00!! • Buatlah jurnalnya !! Jawaban : Menghitung laba/rugi atas pertukaran. Nilai buku mesin lama = Harga mesin lama - Akumulasi penusutan Nilai buku mesin lama = Rp. 144.000.000,00 - Rp. 37.000.000,00 Nilai buku mesin lama = Rp. 107.000.000,00 Selisih nilai buku = Harga beli mesin baru - Nilai buku mesin lama Selisih nilai buku = Rp. 190.000.000,00 - Rp. 107.000.000,00 Selisih nilai buku = Rp. 83.000.000,00 Rugi pertukaran mesin = Selisih nilai buku - Tambahan uang tunai Rugi pertukaran mesin = Rp. 83.000.000,00 - Rp. 85.000.000,00 Rugi pertukaran mesin = Rp. 2.000.000,00 Maka jurnalnya : Mesin baru (debet) Rp. 190.000.000,00 Akumulasi penyusutan mesin (debet) Rp. 37.000.000,00 Rugi pertukaran mesin (debet) Rp. 2.000.000,00 Mesin (lama) (kredit) Rp. 144.000.000,00 Kas (kredit) Rp. 85.000.000,00 5. Pencatatan aktiva tetap sumbangan dari pihak lain Aktiva tetap yang diperoleh dari sumbangan dicatat sebesar harga taksiran atau sebesar harga pasar wajar, yaitu dengan mendebet akun aktiva tetap yang bersangkutan dan mengkredit modal sumbangan. Contoh : Pada tanggal 5 Juli 2010, suatu koperasi menerima seperangkat peralatan kantor sebagai sumbangan dari prusahaan rekannya. Harga pasar wajar peralatan kantor yang bersangkutan adalah Rp. 3.500.000,00. INSTITUT STIAMI KAMPUS KOTA TANGERANG JL KH HASYIM ASHARI No. 33 B SUDIMARA PINANG TANGERANG KOTA BANTEN 9
  • 11. Maka jurnalnya : Peralatan kantor (debet) Rp. 3.500.000,00 Modal (kredit) Rp. 3.500.000,00 6. Pencatatan pembelian aktiva tetap barang modal bagi perusahaan kena pajak Untuk yang ini kita langsung ke contoh saja. Contoh : Harga mesin = Rp. 200.000.000,00 PPN 10% = Rp. 200.000.000,00 x 10% = Rp. 20.000.000,00 Maka yang harus dibayar oleh prusahaan kena pajak = Rp. 200.000.000,00 + Rp. 20.000.000,00 Maka yang harus dibayar oleh prusahaan kena pajak = Rp. 220.000.000,00 Maka jurnalnya : INSTITUT STIAMI KAMPUS KOTA TANGERANG JL KH HASYIM ASHARI No. 33 B SUDIMARA PINANG TANGERANG KOTA BANTEN 10
  • 12. INSTITUT STIAMI KAMPUS KOTA TANGERANG JL KH HASYIM ASHARI No. 33 B SUDIMARA PINANG TANGERANG KOTA BANTEN 11