2. Kemenangan Sekutu atas Jepang
Pada perang Dunia II
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Belanda Berusaha menguasai
Kembali Indonesia
Pergolakan dan Pemberontakan
Fisik Non Fisik
PKI Madiun 1948
DI/TII Kartosuwiryo
APRA
Andi Azis
RMS
Pertempuran 5 hr di
Semarang
Pert. Surabaya 10 Nop.
1945
Palagan Ambarawa
Bandung Lautan Api
Peristiwa Medan Area
Pertemuan di Jakarta
Perundingan
Pertemuan Hooge Veluwe Roem-
Royen
Perundingan Linggajati
Konferensi In
Perundingan Jakarta
3. Berdasarkan resolusi yang diterima oleh PBB pihak Belanda menyerahkan
Irian Barat (Netherland New Guinea) pada UNTEA (United Nation
Temporary Executive Authority) pada tanggal 1 Oktober 1962. Selanjutnya
UNTEA menyerahkan Pemerintahan kepada Indonesia. Pada tanggal 1 Mei
1963 jam 12.30 WIT, diadakan upacara penyerahan Irian Barat dari
UNTEA kepada Pemerintah RI di depan kantor Order Afdeling Schouten
Eilenden yang ditandai dengan pengibaran Bendera Merah Putih .
Pada saat yang sama, penggantian peredaran uang Golden dengan Rupiah
Irian Jaya Barat (IBRP) dengan dibukanya peti uang IBRP oleh Lukas
Rumkorem.
Tonggak sejarah lain dalam peristiwa penyerahan kedaulatan ini adalah
Penanaman Pohon Beringin di depan kantor Order Afdeling Schouten
Eilenden tepatnya di lapangan Mandala Biak oleh HPB (Hoofd Plaatselijk
Bestuur) / Kepala Pemerintahan setempat, Arnold Mampioper. Ia putra
Indonesia kelahiran Biak HPB pertama disaata kedaulatan dari UNTEA ke
Republik Indonesia yang pada waktu itu juga menjabat Ketua Dewan
Daerah Biak.
4. Bekas Kantor Order AfdelingSchouten Elanden sekarang ini
ditempati oleh Kantor-Kantor KPU, Dinas Pariwisata, Dinas
Pertanian dan Pangan dan Dinas Perkebunan.
Dalam perkembangan selanjutnya berdasarkan UU No. 12 Tahun
1969, maka sampai dengan Tahun 1984, Kabupaten Biak Numfor
bernama Kabupaten Teluk Cenderawasih sebagai salah satu
Kabupaten DATI II yang pada waktu itu masih membawahi
Daerah Yapen Waropen dan sebagian Daerah Paniai.
Sebutan Kabupaten Teluk Cenderawaih pada tahu 1984 dubah
dengan sebutan Kabupaten Biak Numfor berdasarkan SK Bupati
Kepala DATI II Nomor : 61 SK/VII?1984 tanggal 26 Juli 1984.
8. Pengibaran merah putih
Para pemuda Irian menggunakan lencana merah putih.
Mereka mengibarkan sang merahputih.
Para pemuda di berbagai kota mengadakan rapat umum
mendunkung kemerdekaan.
Sekutu bersama NICA berusaha melarang kegaiatan
politik dan pengibaran bendera MerahPutih,namun para
pemuda Papua tidak menhiraukan.
Selanjutnya, para pemuda Biak yang dipimpin oleh
Joseph berusaha mengibarkan bendera merah putih di
seluruh Biak.
Usaha ini mendapat perlawanan dari Belanda sehingga
mengalami kegagalan.
Beberapa pemimpin perlawanan berhasil ditangkap dan
dijatuhi hukuman mati.