SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Download to read offline
K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 1
Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi
Cn
K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 2
Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi
Cn
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas Rahmat
dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas untuk membuat
buku yang berjudul “Protista”. Di dalam buku ini di jelaskan secara
mendetail mengenai protista, sehingga dapat mempermudah pembaca yang
membutuhkan materi mengenai protista secara lengkap.
Dalam kesempatan ini pula kami menyampaikan rasa bahagia dan
ucapan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
proses pengerjaan buku ini sehingga buku ini dapat terselesaikan pada
waktunya.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan buku sederhana ini masih
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik
yang membangun demi kesempurnaan penyusunan buku yang akan datang.
Tangerang, 27 November 2014
Penulis
K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 3
Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi
Cn
DAFTAR ISI
Cover........................................................................................................ 1
Kata Pengantar......................................................................................... 2
Daftar Isi.................................................................................................. 3
Peta Konsep............................................................................................. 4
Pengertian Protista................................................................................... 5
Protista mirip hewan................................................................................ 6
Klasifikasi protista mirip hewan.............................................................. 20
Protista mirip tumbuhan........................................................................... 20
Klasifikasi Protista mirip tumbuhan........................................................ 23
Protista mirip tumbuhan dan hewan........................................................ 29
Protista mirip jamur................................................................................. 30
Evaluasi.................................................................................................... 33
Daftar Pustaka......................................................................................... 40
K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 4
Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi
Cn
PETA KONSEP
klasifikasinya
KINGDOM
PROTISTA
Ciri-ciri
Kingdom
Protista
ALGA (Protista
Mirip
Tumbuhan)
SPOROZOA
(Protista Mirip
Hewan)
Protista Mirip
Jamur
Flagellata
Rhizopoda
Cilliata
Sporozoa
Chrysophyta
Pyrrophyta
Chlorophyta
Phaeophyta
Rhodophyta
Myxomycota
Oomycota
Protista mirip
hewan dan
tumbuhan
K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 5
Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi
Cn
Kebanyakan protista adalah uniseluler dengan setiap sel
membentuk sebuah organisme sempurna yang dapat melakukan seluruh
fungsi utama kehidupan, misalnya proses pencernaan makanan oleh
vakuola makanan dan pengeluaran sisa air oleh vakuola kontraktil. Protista
merupakan organisme yang tidak dapat dikatakan hewan dan belum dapat
dikatakan tumbuhan karena tubuhnya hanya terdiri dari satu sel saja tapi
ada yang terdiri dari banyak sel namun belum dapat terdeferensiasi.
Kebanyakan protista bereproduksi secara aseksual melalui
pembelahan mitosis sel. Beberapa protista juga melakukan reproduksi
seksual dengan konjugasi (apabila lingkungan di sekitarnya tidak sesuai).
Protista membentuk spora ataupun sista untuk bertahan hidup di
lingkungan yang tidak seksual.
Apakah yang
membedakan kingdom
protista dengan kingdom
yang lainnya?
Yang membedakan kingdom protista dengan kingdom lainnya
adalah organisme yang masuk kedalam kingdom protista ini
adalah organisme mikro atau biasa disebut dengan
mikroorganisme yang selnya eukariotik yang artinya organisme
tersebut sudah memiliki membran inti sel. Dengan memiliki
struktur sel eukariotik, jelas membedakan antara protista dengan
arkebakteri dan eubakteri.
K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 6
Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi
Cn
Struktur sel Protozoa
Didalam kingdom protista digolongkan menjadi 3 golongan yakni :
1. Protista mirip hewan atau biasa disebut Protozoa
2. Protista mirip tumbuhan atau biasa disebut Algae
3. Protista mirip tumbuhan dan mirip hewan atau biasa disebut
Euglenophyta
4. Protista mirip jamur
Protista mirip hewan (protozoa)
memiliki ciri-ciri:
Protozoa, organisme bersel
satu. Protozoa adalah
eukariota, organisme
ditandai dengan memiliki
materi herediter yang
tertutup dalam inti yang
dibatasi oleh membran.
Kebanyakan protozoa
berukuran mikroskopis,
mulai dari ukuran dengan panjang
sekitar 0,001-0,01 mm, tetapi
beberapa, termasuk amuba
tertentu, cukup besar untuk
dilihat dengan mata telanjang.
Amoeba yang bisa dilihat dengan mata telanjang
Apakah yang dimaksud
dengan protozoa?
K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 7
Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi
Cn
Selain ciri-ciri tersebut Protozoa hidup bebas makan terutama pada
organisme mikroskopis seperti bakteri, ragi, alga, dan protozoa lainnya.
Beberapa spesies Protozoa mengandung klorofil dan mampu membuat
makanan mereka sendiri dengan fotosintesis. Banyak protozoa memakan
benda mati, dan dengan demikian berguna dalam membuang limbah
organik.
Ciri-ciri umum hewan Protozoa
1. Umumnya heterotrof (tidak dapat membuat makanan sendiri)
2. Protozoa memiliki alat gerak yaitu ada yang berupa kaki semu, bulu
getar (cillia) atau bulu cambuk (flagel).
3. Protozoa dapat Hidup bebas, saprofit atau parasit
4. Protozoa merupakan Organisme bersel tunggal
5. Protozoa adalah Eukariotik atau memiliki membran nukleus/
berinti sejati
6. Protozoa dapat Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok)
7. Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup. sista, merupakan
bentuk sel protozoa yang terdehidrasi dan berdinding tebal mirip
dengan endospora yang terjadi pada bakteri
8. Protozoa mampu bertahan hidup dalam lingkungan kering maupun
basah.
9. Protozoa tidak mempunyai dinding sel
10. Protozoa merupakan organisme mikroskopis yang prokariot
Semua protozoa non parasit adalah organisme dasar dalam rantai
makanan hewan dan piramida jumlah. Istilah-istilah ini mengacu pada
hubungan makan dan populasi hewan besar untuk berturut-turut lebih
kecil, lebih banyak hewan. Sebagai contoh, seseorang dapat makan
beberapa ikan yang telah diberi yang telah mengkonsumsi ratusan udang
K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 8
Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi
Cn
yang telah makan ribuan protozoa. Dengan demikian, protozoa yang tidak
langsung namun mendasar penting bagi manusia.
Ciri-ciri Protozoa secara khusus
Tubuh protozoa menyerupai hewan, secara umum, sebuah sel
tunggal metazoan, atau hewan bersel banyak. Namun, tubuh protozoa
sering memiliki struktur khusus yang disebut organel (“organ kecil”) tidak
ditemukan dalam sel-sel metazoan. Organel melakukan fungsi yang
dilakukan oleh jaringan dan organ dalam bentuk kehidupan yang lebih
tinggi. Sebagai contoh, banyak protozoa memiliki organel yang disebut silia
(“rambut”) atau flagella (“cambuk”)- tonjolan kecil yang digunakan dalam
berenang. Protozoa lainnya bergerak dengan memperluas bagian tubuh
untuk membentuk pseudopodium (“kaki palsu”), di mana seluruh tubuh
kemudian mengalir. Banyak protozoa memiliki lebih dari satu inti.
(Hampir semua sel metazoan memiliki inti tunggal.)
Tidak seperti sel metazoan, tubuh protozoa mungkin termasuk
halus, geometris berpola kerangka silika, kapur, atau bahan keras lainnya.
Beberapa protozoa memiliki trikosit-halus, struktur seperti benang dengan
tips berduri yang berfungsi untuk mempertahankan protozoa, sebagai
jangkar tubuhnya, atau melumpuhkan mangsanya. Banyak spesies
protozoa membentuk koloni yang dangkal menyerupai percabangan
tanaman atau metazoa seperti kantung.
Protozoa sering mengambil makanan dan air, dan mengeluarkan
limbah, oleh osmosis sederhana, pertukaran bahan larut melalui dinding
tubuh. (Osmosis juga khas dari sel metazoan.) Namun, banyak protozoa
memiliki organel untuk menangkap makanan. Beberapa memiliki
tenggorokan yang terdefinisi dengan baik, atau mulut seperti alur.
Protozoa lainnya menggunakan pseudopodia mengelilingi makanan
mereka, atau menggunakan silia untuk menciptakan arus air yang menarik
K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 9
Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi
Cn
dekat makanan. Di dalam tubuh Protozoa, pencernaan dapat terjadi dalam
organel yang disebut vakuola makanan. Organel yang disebut vakuola
kontraktil memaksa mengusir kelebihan air dari sel.
Protozoa umumnya berkembang biak dengan pembelahan biner
(pembagian tubuh menjadi dua bagian yang sama). Beberapa berkembang
biak dengan tunas (pembagian tubuh menjadi dua atau lebih bagian yang
tidak setara). Dalam kondisi tertentu, pembelahan atau tunas dapat
didahului oleh konjugasi (pertukaran bahan inti selama kontak antara dua
individu dari spesies yang sama). Protozoa parasit biasanya memiliki siklus
hidup yang rumit yang mencakup produksi gamet, atau sel-sel seksual, dan
spora, atau sel-sel aseksual. Sebuah spora mungkin memiliki kista-penutup
yang melindungi spora di lingkungan yang tidak menguntungkan atau
selama transmisi dari tempat ke tempat. Beberapa protozoa hidup
bertahun-tahun dalam kondisi encysted (tertutup oleh kista atau membran
tebal atau cangkang).
Protozoa milik kerajaan Protista. Beberapa ahli biologi
menempatkan mereka dalam filum Protozoa dan membagi mereka ke
dalam kelas-kelas berikut: Mastigophora (atau Zoomastigina), bentuk
mendera; Sarrodina (atau Rhizopoda), bentuk pseudopodal, Ciliata (atau
Ciliophora), bentuk bersilia, Sporozoa (Apicomplexa atau), parasit bentuk
dengan spora yang menginfeksi organisme lain, dan Cnidospora
(Cnidosporidia), bentuk parasit dengan spora yang tidak menginfeksi
organisme lain. Ahli biologi lainnya tidak mengenali filum Protozoa dan
mempertimbangkan berbagai jenis untuk membuat filum daripada kelas,
yang lain memisahkan protozoa ke dalam kelas tambahan atau filum.
Protozoa berukuran mikroskopis, yaitu sekitar 10 – 200 µ. Bentuk
selnya sangat bervariasi, ada yang tetap dan ada yang berubah-ubah.
Sebagian besar protozoa memiliki alat gerak berupa kaki semu
K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 10
Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi
Cn
(pseudopodia), bulu getar (silia), atau bulu cambuk (flagellum). Beberapa
protozoa memiliki cangkang. Struktur dan fungsi tubuh protozoa adalah
Selnya umumnya terdiri dari membrane sel, sitoplasma, vakuola makanan,
vakuola kontraktil (vakuola berdenyut), dan inti sel
a. Membran sel berfungsi sebagai pelindung serta pengatur
pertukaran makanan dan gas
b. Vakuola makanan berfungsi untuk mencerna makanan. Vakuola
makanan terbentuk dari proses makan sel atau sel dengan cara
„menelan‟ oleh setiap bagian membrane sel atau melalui sitostoma
(mulut sel). Zat-zat makanan hasil cernaan dalam vakuola
makanan masuk ke dalam sitoplasma secara difusi. Sedangkan sisa
makanan dikeluarkan dari vakuola ke luar sel melalui membrane
plasma.
c. Vakuola kontraktil berfungsi untuk mengeluarkan sisa makanan
berbentuk cair ke luar sel melalui membrane sel serta mengatur
kadar air dalam sel. Vakuola kontraktil merupakan vakuola yang
selalu mengembang dan mengempis.
d. Inti sel berfungsi untuk mengatur aktivitas sel
CARA HIDUP
Protozoa hidup secara heterotrof dengan memangsa bakteri, protista lain,
dan sampah organisme. Sebagai pemangsa bakteri, protozoa berperan
penting dalam mengontrol jumlah bakteri di alam.
HABITAT
Protozoa hidup soliter atau berkoloni pada habitat yang beragam.
Sebagian besar protozoa hidup bebas di laut atau air tawar, misalnya di
selokan, kolam, dan sungai. Jenis lainnya ada yang hidup di tanah.
K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 11
Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi
Cn
Beberapa jenis protozoa hidup dalam tubuh hewan atau manusia dengan
cara bersimbiosis.
REPRODUKSI
Protozoa sebagian besar melakukan reproduksi secara aseksual
dengan cara pembelahan biner. Pembelahan diawali deangan pembelahan
inti yang diikuti dengan pembelahan sitoplasma. Sebagian protozoa
melakukan reproduksi seksual dengan penyatuan sel geaneratif (gamet)
atau dengan penyatuan inti sel vegetatif. Reproduksi seksual dengan
penyatuan inti sel disebut konjugasi.
Dalam siklus hidupnya, beberapa protozoa menghasilkan sel tidak
aktif yang disebut kista. Kista diselubungi oleh kapsul polisakarida yang
melindungi protozoa dari lingkungan yang tidak menguntungkan,
misalnya kekeringan. Jika kondisi lingkungan membaik, misalnya tersedia
makanan dan air maka dinding kista akan pecah dan protozoa keluar
untuk memulai hidupnya kembali
K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 12
Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi
Cn
Rhizopoda (Sarcodina)
Rhizopoda berasal dari
bahasa Yunani, yaitu rhizo =
akar, dan podos = kaki, atau
Sarcodina (sarco = daging).
Semua protozoa yang
tergolong kelas Rhizopoda
bergerak dengan penjuluran
sitoplasma selnya yang
membentuk kaki semu
(pseudopodia). Bentuk pseudopodia beragam, ada yang tebal membulat
dan ada yang tipis meruncing. Pseupodia berfungsi sebagai alat gerak dan
memangsa makanan. Hewan ini ada yang bercangkang, contohnya
Globigerina dan ada yang telanjang, contohnya Amoeba proteus. Pada
Rhizopoda yang bercangkang, pseudopodia menjulur keluar dari
cangkang. Cangkang tersusun dari silica atau kalsium carbonat. Cangkang
berukuran 0,5 mm.
Ada berapa klasifikasi
Protozoa?
Protozoa yang sudah teridentifikasi berjumlah lebih dari 60
ribu species. Jenis protozoa yang sangat beragam tersebut dapat
dibedakan menjadi empat kelas berdasarkan alat geraknya,
yaitu Rhizopoda, Ciliata, Flagellata, dan Sporozoa.
K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 13
Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi
Cn
Bentuk sel Rhizopoda berubah-ubah saat diam dan bergerak.
Sitoplasma terdiri dari ektoplasma dan endoplasma. Ektoplasma adalah sel
bagian luar yang berbatasan dengan membrane plasma. Endoplasma
adalah plasma sel pada bagian dalam sel. Ektoplasma bersifat lebih kental
daripada endoplasma. Aliran endoplasma dan ektoplasma tersebut
berperan dalam penjuluran dan penarikan pseudopodia. Pada proses
makan, pseudopodia mengelilingi makanan dan membentuk vakuola
makanan. Di dalam valuola makanan, makanan dicerna. Zat makanan
hasil cernaan dalam vakuola makanan masuk ke dalam sitoplasma secara
difusi. Sedangkan sisa makanan dikeluarkan dari vakuola keluar sel
melalui membrane plasma.
Rhizopoda berkembang biak secara aseksual dengan pembelahan
biner. Pada kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan, misalnya
kekeringan, Rhizopoda tertentu dapat beradaptasi untuk mempertahankan
hidupnya dengan membentuk kista. Contoh rhizopoda yang membentuk
kista adalah Amoeba. Dalam keadaan berupa kista, kegiatan hidup Amoeba
menjadi tidak aktif. Amoeba akan menjadi aktif kembali jika kondisi
lingkungan sesuai.
Rhizopoda umumnya hidup bebas di tanah yang lembab dan di
lingkungan yang berair, baik di darat maupun di laut. Rhizopoda bersifat
heterotrof dengan memangsa alga uniselluler, bakteri, atau protozoa lain.
Rhizopoda yang bebas hidup di tanah lembab, contohnya Amoeba
proteus. Contoh Rhizopoda yang hidup di air tawar adalah Difflugia.
Sedangkan Rhizopoda yang hidup di laut adalah dari kelompok
Foraminifera, antara lain Globigerina. Rhizopoda ada yang hidup sebagai
parasit di dalam tubuh hewan atau manusia. Contoh Rhizopoda parasit
antara lain Entamoeba gingivalis dan Entamoeba histolytica. Entamoeba
gingivalis merupakan parasit pada gusi dan gigi manusia. Entamoeba
K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 14
Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi
Cn
histolytica merupakan parasit dalam usus manusia dan menyebabkan
penyakit disentri. Parasit masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan
yang mengandung kista Entamoeba karena tercemar kotoran.
Ciliata (Ciliophora/Infusoria)
Ciliata berasal dari bahasa
Latin, yaitu cilia = rambut
kecil, atau ciliophora, yaitu
phora = gerakan, bergerak
dengan menggunakan silia
(rambut getar). Ciliata
juga disebut Infusoria
(Infus = menuang) karena
hewan ini ditemukan juga
pada air buangan atau air
cucuran. Silia terdapat
pada seluruh permukaan
sel atau hanya pada bagian tertentu. Selain berfungsi untuk bergerak, silia
juga merupakan alat Bantu untuk makan. Silia membantu pergerakan
makanan ke sitoplasma. Makanan yang terkumpul di sitoplasma akan
dilanjutkan ke dalam sitofaring (kerongkongan sel). Apabila telah penuh,
makanan akan masuk ke sitoplasma dengan membentuk vakuola makanan.
Sel Ciliata memiliki ciri khusus lain, yaitu memiliki dua inti, yaitu
makronukleus dan mikronukleus. Makronukleus berukuran lebih besar
daripada mikronukleus. Makronukleus memiliki fungsi vegetatif, yaitu
untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan. Mikronukleus memiliki
fungsi reproduktif, yaitu pada konyugasi. Ciliata juga memiliki trikokis
yang fungsinya untuk pertahanan dri dari musuh.
K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 15
Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi
Cn
Ciliata hidup bebas di lingkungan berair, baik air tawar maupun
laut. Ciliata juga hidup di dalam tubuh hewan lain secara simbiosis
maupun parasit. Ciliata yang hidup bebas di alam contohnya adalah
Paramecium caudatum, Didinium, Stentor, Balantidium, dan vorticella.
Jenis lainnya hidup bersimbiosis dalam perut hewan pemakan rumput dan
berfungsi membantu hewan tersebut mencerna sellulosa yang terdapat
dalam rumput. Hanya sedikit jenis Ciliata yang hidup sebagai parasit. Salah
satunya adalah Balantidium coli. Ciliata ini hidup pada usus besar ternak
atau manusia dan dapat menyebabkan diare (balantidiosis).
Ciliata melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi
aseksual, yaitu dengan pembelahan biner membujur (transversal).
Reproduksi seksual dilakukan dengan konyugasi
Flagellata (Mastigophora)
Flagellata berasal dari
flagell = cambuk, atau
dengan menggunakan bulu
cambuk, phora = gerakan
yang bergerak dengan
menggunakan bulu
cambuk atau flagellum.
Sebagian besar flagellata
mempumyai dua flagellum.
Letak flagellum ada yang di
bagian belakang sel
(posterior) sehingga saat bergerak seperti mendorong sel, dan ada yang di
bagian depan sel (anterior) sehingga saat bergerak seperti menarik sel.
Flagellata yang tidak memiliki klorofil digolongkan dalam Zooflagellata
K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 16
Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi
Cn
(Flagellata hewan). Contoh Zooflagellata adalah Trypanosoma dan
Tricomonas.
Flagellata berkembang biak secara aseksual dengan pembelahan biner
membujur, misalnya pada Trypanosoma. Flagellata yang hidup bebas di
lingkungan berair, baik air tawar maupun air laut, dan ada yang hidup
bersimbiosis dalam tubuh hewan. Flagellata yang hidup bersimbiosis,
misalnya Trichonympha campanula hidup pada usus rayap dan kecoa
kayu. Flagellata ini membantu rayap atau kecoa mencerna kayu yang
dimakan serangga tersebut.
Flagellata yang hidup parasit antara lain adalah Trypanosoma brucei
menyebabkan penyakit tidur pada manusia di Afrika, Trypanosoma evansi
penyebab penyakit surra pada ternak. Trichomonas vaginalis penyebab
penyakit pada alat kelamin wanita dan saluran kelamin pria, serta
Leishmania penyebab penyakit kala-azar yang merusak sel darah manusia.
Trypanosoma dan Leishmania dibawa oleh jenis lalat tertentu yang
menghisap darah manusia, contohnya lalat tsetse (Glossina moritans) yang
menularkan penyakit tidur. Penyakit ini merusak system saraf pusat dan
pembuluh darah sehingga penderita tidak dapat berbicara dan berjalan,
tidur terus-menerus , dan akhirnya dapat mengakibatkan kematian.
Sporozoa (Apicomplexa)
Sporozoa berasal dari
bahasa Yunani, spore = biji,
zoa = hewan; Sporozoa adalah
hewan uniselluler yang pada
salah satu tahapan dalam
siklus hidupnya memiliki
K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 17
Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi
Cn
bentuk seperti spora. Sporozoa tidak memiliki alat gerak. Seluruh jenis
Sporozoa hidup sebagai parasit pada hewan atau manusia.
Sporozoa melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual .
Pergiliran reproduksi aseksual dan seksualnya kompleks, dengan beberapa
perubahan bentuk serta membutuhkan dua atau lebih inang. Reproduksi
aseksual dilakukan dengan pembelahan biner. Reproduksi seksual
dilakukan dengan pembentukan gamet dan dilanjutkan dengan penyatuan
gamet jantan dan betina.
Contoh Sporozoa adalah Toxoplasma gondii yang menyebabkan
toksoplasmosis dan Plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria pada
manusia. Toxoplasma gondii masuk ke dalam tubuh manusia melalui
makanan, misalnya daging yang tercemar kista Toxoplasma dari kotoran
kucing. Infeksi Toxoplasma terutama membahayakan ibu hamil karena
dapat membunuh embrio atau bayi yang dilahirkan menjadi cacat.
Plasmodium masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan
nyamuk Anopheles betina. Di dalam tubuh manusia, Plasmodium
menyerang sel-sel hati dan sel-sel darah merah (eritrosit). Ada empat jenis
Plasmodium yang dapat menyebabkan penyakit malaria, yaitu Plasmodium
vivax, Plasmodium ovale, Plasmodium malariae, dan Plasmodium
falciparum. Plasmodium vivax dan Plasmodium ovale menyebabkan
malaria tertiana, Plasmodium malariae meyebabkan malaria kuartana, dan
Plasmodium falciparum menyebabkan penyakit malaria yang paling
berbahaya, yaitu malaria tropiokana.
Plasmodium vivax dan Plasmodium ovale dapat tetap hidup,
meskipun tidak aktif di dalam sel hati penderita malaria selama berbulan-
bulan bahkan bertahun-tahun. Akibatnya, di kemudian hari penyakit
malaria dapat kambuh lagi. Pemberantasan penyakit malaria dapat
dilakukan dengan memotong siklus hidup Plasmodium, yaitu dengan cara
K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 18
Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi
Cn
mencegah adanya genangan air atau menutup tempat penampungan air.
Cara ini menyebabkan nyamuk tidak dapat tumbuh menjadi dewasa. Cara
lainnya adalah dengan memberi obat (misalnya obat kina) kepada si
penderita.
Siklus hidup Plasmodium terbagi menjadi dua, yaitu di dalam tubuh
nyamuk Anopheles betina dan di dalam tubuh manusia.
PERAN PROTOZOA DALAM KEHIDUPAN
Protozoa dapat menguntungkan dan merugikan manusia. Protozoa
berperan penting dalam mengontrol jumlah bakteri di alam karena
Protozoa adalah pemangsa bakteri. Di perairan, protozoa juga merupakan
zooplankton dan bentos. Zooplankton dan bentos adalah sumber makanan
hewan air termasuk udang, kepiting, dan ikan yang secara ekonomi
bermanfaat bagi manusia. Protozoa lain menguntungkan antara lain
sebagai berikut :
 Foraminifera, cangkang atau kerangkanya merupakan petunjuk
dalam pencarian sumber daya minyak, gas alam, dan mineral.
 Radiolaria, kerangkanya jika mengendap di dasar laut menjadi
tanah radiolarian yang dapat digunakan sebagai bahan penggosok.
Protozoa yang merugikan manusia, yaitu menyebabkan penyakit antara
lain :
 Entamoeba histolyca, penyebab disentri.
 Trypanosoma brucei, penyebab penyakit tidur di Africa
 Trypanosoma evansi, penyebab penyakit pada hewan ternak,
misalnya pada sapi, kambing, dan kuda
 Leishmania, penyebab penyakit kala azar
K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 19
Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi
Cn
 Trichomonas vaginalis, parasit pada alat kelamin wanita dan
saluran kelamin laki-laki.
 Balantidium coli, penyebab diare
 Toxopalsma gondii, penyebab toksopalsmosis
 Plasmodium, Penyebab penyakit malaria.
K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 20
Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi
Cn
Ganggang (alga) adalah
protista yang bersifat
fotoautrotof karena memiliki
kloroplas yang mengandung
klorofil atau plastida yang
berisi berbagai pigmen
fotosintetik lainnya.
Ganggang mudah ditemukan
dilingkungan perairan, baik di air
tawar maupun di air laut. Ada yang
hidup menempel di suatu tempat atau
melayang-layang di air dalam air.
Ganggang menyebabkan air danau,
air sawah, air kolam, atau akuarium
tampak berwarna hijau. Namun, masyarakat sering keliru menyebutnya
dengan lumut. Ganggang berbeda lumut. Lumut tidak terendam air,
sedangkan ganggang hidup dalam air. Bila dipegang, lumut terasa seperti
beludru dan lebih kering, sedangkan ganggang terasa basah, licin atau
berlendir. Di laut, ganggang mudah ditemukan, kadang-kadang terdampar
dipantai, berbentuk menyerupai tumbuhan yang berwarna-warni (merah,
hijau, cokelat, atau kuning). Orang awam menyebutnya dengan rumput
laut.
Istialah ganggang dapat diartikan sebagai suatu organisme
fotosintetik air (aquatic photosynthesizer). Ganggang pertama kali
ditemukan sekitar 500 juta hingga 600 juta tahun yang lalu. Ganggang
dipercaya sebagai leluhur dari semua tumbuhan darat. Antara ganggang
dan tumbuhan. Diperkirakan 20.000 spesies ganggang di bumi telah
teridentifikasi dan masih banyak lagi spesies ganggang lainnya, terutama
yang berada di lautan belum teridentifikasi.
Apakah yang dimaksud
dengan Alga/Ganggang?
K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 21
Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi
Cn
Ukuran dan bentuk tubuh ganggang
Tubuh ganggang ada yang bersel satu (uniseluler), adapula bersel
banyak (multiseluler). Ukuran tubuh ganggang bervariasi, mulai dari yang
makroskopis berukuran 60 meter. Contoh ganggang mikroskopis, antar
lain Volvox, Chlorella, Synura, Scendesmus, Gloeobotrys, Goniochloris,
Euglena, Naviculla, Mischococcus, Ceratium, dan Cyclotellal. Contoh
ganggang yang makrokopis, antara lain Macrocystis, Sargassum,
Laminaria, Turbinaria, Fucus, Palmaria, Corallina, dan Spirogyra.
Ganggang memiliki bentuk tubuh yang tetap karena sel-selnya
memiliki dinding sel. Ganggang mikroskopis terdiri atas satu sel dengan
bentuk yang bervariasi, yaitu bulat, oval, kotak, segitiga, batang, dan
seperti bintang. Ganggang uniseluler ada yang hidup soliter (sendiri-
sendiri), ada pula yang berkoloni. Ganggang hidup yang hidup soliter,
misalnya Botrydiopsis arhiza, Goniochloris sculpta, Chlorella, dan Euglena.
Ganggang uniseluler yang hidup berkoloni (selnya berkelompok fdan
bergandengan). Misalnya Volvox, Hydrodictyon, dan Gonium. Ganggang
makroskopis terdiri atas banyak sel, dengan bentuk tubuh yang bervariasi,
yaitu seperti benang (filamen), Lembaran, menyerupai rumput, serta ada
pula yang seperti tumbuhan tingkat tinggi
Struktur Tubuh
Sel ganggang memiliki struktur mirip sel tumbuhan, yaitu bersifat
eukariotik (memiliki membran inti) serta memiliki dinding sel dan
kloroplas. Dinding sel ganggang ada yang mengandung selulosa,
hemiselulosa, silica, kalsium karbonat, polisakarida, pectin, algin, agar, dan
karangenan. Bahan-bahan tersebut membentuk gel sehingga ganggang
terasa berlendir atau seperti karet. Ganggang dapat melakukan fotosintesis,
K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 22
Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi
Cn
sehingga hidupnya dikatakan bersifat autotrof. Selain itu, juga ditemukan
pigmen lain berupa fikosianin (pigmen biru), fikoeritrin (pigmen merah),
fukosantin (pigmen cokelat), karotin (pigmen keemasan), dan xantofil
(Pigmen kuning). Adanya pigmen-pigmen tersebut dapat dijadikan sebagai
salah satu pedoman dalam mengklasifikasikan ganggang.
Cara Hidup dan Habitat
Berdasarkan tempat hidupnya di perairan, ganggang dibedakan ke
dalam beberapa kelompok berikut :
1. Ganggang subaerial, hidup di permukaan air.
2. Ganggang intertidal, secara periodic muncul ke permukaan air
karena terbawa oleh pasang suruta air.
3. Ganggang sublitoral, berada dibawah permukaan air.
4. Ganggang edafik, hidup di lumpur atau pasir di dasar perairan.
Reproduksi
Gangangg bereproduksi secara aseksual (vegetatif) dan seksual
(generafit). Ada ganggang yang hanya mampu bereproduksi secara
aseksual, misalnya Euglena, yang melakuakn pembelahan biner. Ada pula
ganggang yang mampu bereproduksi secara aseksual dan seksual misalnya
Spirogyra.Spirogyra bereproduksi secara aseksual dengan fragmentasi
(pemutusan) sebagian tubuhnya dan bereproduksi secara seksual dengan
konjugasi. Namun, ada pula ganggang yang bereproduksi baik secara
aseksual maupun seksual, tetapi terjadi secara bergiliran dalam siklus
hidupnya yang disebut dengan metagenesis. Metagenesis adalah pergiliran
keturunan antara generasi gametofit (penghasil sel kelamin) dengan
generasi sporofit (penghasil spora), misalnya Laminaria dan Ulva.
K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 23
Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi
Cn
Ganggang keemasan (chrysophyta
Berdasarkan pigmen yang dikandung ganggang dibagi menjadi 5
filum yakni Ganggang Keemasan (Chrysophyta), Ganggang Api
(Pyrrophyta), Ganggang Hijau (Chlorophyta), Ganggang Cokelat
(Phaeophyta), dan Ganggang Merah (Rhodophyta).
Ganggang Keemasan (Chrysophyta)
Ganggang keemasan (chrysophyta)
merupakan alga yang hidup di air
tawar dan ada yang hidup di air
laut. Tubuh ada yang bersel satu
dan ada yang bersel banyak.Alga
ini digolongkan ke dalam 3 kelas,
yaitu : Kelas alga Hijau-Kuning
(Xanthophyceae), Kelas alga
keemasan (Chrysophyceae), Kelas
Diatom (Bacillariophyceae).
Kelas alga Hijau-Kuning (Xanthophyceae)
 Memiliki Klorofil (hijau) dan Xantrofil (kuning)
 Tubuhnya tersusun banyak sel berbentuk filamen (benang) yang
bercabang, memiliki banyak inti (senosit)
Ada berapa klasifikasi
Ganggang?
K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 24
Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi
Cn
 Pada filamen memiliki alat kelamin jantan (Anteridium) dan betina
(Oogonium)
 Anteridium menghasilkan spermatozoid dan oogonium
menghasilkan ovum . yang bertem membentuk zigot. Zigot akan
tumbuh menjadi filamenyang baru (seksual)
 Aseksual dengan cara membentuk zoospora.
 Contoh Vaucheria
Kelas alga keemasan (Chrysophyceae)
 Memiliki klorofil (hijau) dan karoten (keemasan)
 Tubuhnya ada yang uniseluler (Orchromonas) ada yang
membentuk koloni (Synura)
Kelas Diatom (Bacillariophyceae)
 Memiliki karoten (keemasan) dan Xantofil (kuning)
 Tubuhnya ada yang uniseluler ada yang membentuk koloni
 Hidup di sawah, got atau parit
 Dinding selnya terdiri dari 2 belahan yaitu kota (hipoteka) dan
tutup (epiteka)
 Perkembangbiakan dengan pembelahan diri
 Contoh Navicula,Pinnularia, dan Cyclotella
Ganggang Api (Pyrrophyta)
Ganggang api (Pyrrophyta) atau biasa juga
dikenal dengan Dinoflagellata merupakan
kelompok kecil. Alga ini dapat ditemukan
di air tawar maupun di air laut sebagai
K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 25
Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi
Cn
plankton. Alga jenis ini mengandung klorofil a dan klorofil c, serta
mengandung pigmen karoten dan xantofil. Cadangan makanan yang
dikandungnya berupa pati. Dinding selnya tersusun dari selulosa. Alga ini
sebagian besar uniseluler dan memiliki dua flagel yang tidak sama panjang
sehingga dapat bergerak aktif. Bersifat fosforesensi (memancarkan cahaya)
sehingga jika dilihat pada malam hari lautan akan terlihat bercahaya
karena adanya organisme ini. Pembiakan aseksual umumnya melalui
pembelahan sel, pembentukan zoospora dan aplanospora. Pembiakan
seksual pernah dilaporkan hanya terjadi pada dua marga (Genus).
Contoh Pyrrophyta : Peridinium, merupakan jenis alga api dengan tebal
plat yang menyerupai lapis baja. Umumnya sel-selnya berbentuk bulat,
oval atau rata dengan permukaan atas cembung dan permukaan bawah
yang cekung.
Ganggang Hijau (Chlorophyta)
Chlorophyta 90% hidup di
air tawar dan 10% di air
laut. Ada yang hidup melekat
pada tanah yang basah dan
dinding yang lembab dan
ada yang menempel pada
tubuh hewan. Memiliki
klorofil a dan b, karoten dan
xantofil, di dekat kloroplas
terdapat Pirenoid yang
berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan berupa amilum. Ada yang
tubuhnya terdiri atas satu sel dan tidak bisa bergerak (Chlorella,
Chlorococcum), ada juga yang tubuhnya terdiri atas satu sel dan bisa
bergerak (Chlaymydomonas), berbentuk kolonitidak bergerak
K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 26
Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi
Cn
(Hydrodction), berbentuk koloni dapat bergerak (Volvox), berbentuk
benang (Spirogyra, Oedogonium), Berbentuk lembaran (Ulva, Chara),
Chlorophyta ini berkembangbiak dengan cara Aseksual (Pembelahan biner,
Fragmentasi, Pembentukan Zoospora) dan juga dengan seksual yaitu
dengan cara konjugasi dan peleburan sperma dan ovum. Organisme ini
berepran sebagai palnkton pada air tawar maupun air laut, serta sebagai
bahan makanan supleme, obat-obatan dan kosmetik (Chlorella).
Ganggang Cokelat (Phaeohyta)
Bentuk tubuh alga ini seperti
tumbuhan tinggi. Ada sekitar
1.500 spesies alga coklat,
sebagian besar hidup di air laut,
terdampar di pantai, melekat
pada batu-batuan dengan alat
pelekat (semacam akar = hold
fast). Alga coklat ini sering
disebut klep yang merupakan protista laut terbesar dan paling
rumit.Berwarna kecoklatan karena memiliki pigmen yang dominan
fikosantin selain klorofil, karoten dan xantofil. Alga coklat banyak memiliki
struktur khusus. Tubuh tanaman yang bercabang dapat memiliki kantong
udara untuk mempertahankan agar tetap dapat mengapung. Daun alga
lebar yang mirip dengan daun tumbuhan biasa terhubung ke tangkai keras
disebut stipe. Holdfasts yang bersel banyak (multiseluler) membuat
tanaman tetap menempel ditempatnya.
Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi, reproduksi generatif
dengan membentuk alat kelamin yang disebut konseptakel jantan dan
konseptakel betina. Di dalam konseptakel jantan terdapat Anteridium dan
di dalam konseptakel betina terdapat oogonium yang menghasilkan ovum.
K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 27
Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi
Cn
Spermatozoid membuahi ovum yang menghasilkan zigot.
Contoh dari alga ini antara lain : Sargassum, Macrocystis, Ectocarpus, dan
Fucus. Alga coklat seperti alang-alang batu atau Fucus merupkan
organisme yang biasa terdapat digaris pantai perairan dingin yang
berbatu-batu. Di Asia berbagai macam alga coklatdikonsumsi sebagai
makanan. Banyak orang menganggap alga coklat dan alga merah mungkin
menjadi sumber makanan bagi manusia untuk masa yang akan dating.
Algin, senyawa yang ditemukan pada alga coklat sering digunakan dalam
pembuatan lateks, bahan untuk mengkilap keramik , kosmetik, dan es
krim.
Ganggang Merah (Rhodophyta)
Ganggang ini hidup di laut,
bentuk tubuh seperti rumput
sehingga disebut dengan
rumput laut. Tubuh bersel
banyak bentuk seperti
lembaran. Warna merah
karena mengandung pigmen
fikoeritrin. Reproduksi seksual
dengan peleburan antara
spermatozoid dan ovum menghasilkan zigot. Zigot tumbuh menjadi
ganggang merah.
Contoh: Euchemma spinosum, Gelidium, Rhodymenia dan Scinata.
Euchemma spinosum merupakan penghasil agar-agar di daerah dingin.
Ganggang merah mempunyai pigmen yang disebut fikobilin yang terdiri
dari fokoeritrin (merah) dan fikosianin (biru). Hal ini memungkinkan
ganggang yang hidup di bawah permukaan laut menyerap gelombang
cahaya yang tidak dapat diserap oleh klorofil. Kemudian pigmen ganggang
K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 28
Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi
Cn
ini menyampaikan energi matahari ke molekul klorofil. Sebgaian alga
merah merupakan tumbuhan penghasil makanan yang penting di
beberapa tempat di Asia. Alga merah juga merupakan sumber agar-agar
yang digunakan untuk menumbuhkan organisme di laboratorium.
K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 29
Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi
Cn
Euglenophyta merupakan
organisme uniseluler yang
memperlihatkan ciri
seperti tumbuhan
sekaligus seperti hewan.
Euglenophyta dianggap mirip
tumbuhan karena mempunyai klorofil a
dan klorofikl b sehingga dapat
berfotosintesis. Selain klorofil a dan
klorofil b, Euglenophyta juga
mempunyai karotenoid dan xantofil. Hasil fotosintesis disimpan dalam
bentuk makanan cadangan paramilon. Paramilon disimpan dalam
pirenoid.
Euglenophyta dikatakan
mirip hewan karena selnya tidak
mempunyai dinding, tetapi
dibungkus oleh protein yang
disebut pelikel. Euglenophyta
dapat bergerak bebas
menggunakan flagela.
Flagelanya sebanyak 1–3 buah.
Organisme ini mempunyai bintik mata yang berfungsi sebagai detektor
cahaya. Detektor ini membantu Euglenophyta agar dapat bergerak menuju
arah cahaya yang intensitasnya sesuai. Habitat Euglenophyta di dalam
tanah, air tawar, dan tempat-tempat yang lembap. Contoh Euglenophyta
adalah Euglena sp.
Apakah yang dimaksud
dengan Protista mirip
tumbuhan dan hewan?
K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 30
Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi
Cn
Myxomycota (Filum Jamur Lendir)
Jamur protista dibedakan menjadi dua macam yaitu:
Myxomycota (Filum Jamur Lendir)
Jamur lendir terdapat banyak di hutan
basah, batang kayu yang membusuk,
tanah lembab, sampah basah, kayu
lapuk. Jamur lendir dapat
berkembangbiak dengan cara vegetatif
dan generatif. Fase vegetatif, plasmodium
bergerak ameboid mengelilingi dan
menelan makanan berupa bahan
organik. Makanan dicerna dalam
Vacuola makanan, sisa yang tidak
dicerna ditinggal sewaktu plasmodium bergerak. Jika telah dewasa
plasmodium membentuk sporangium (kotak spora). Sporangium yang
Apakah yang dimaksud
dengan protista mirip
jamur?
Protista mirip jamur tidak dimasukkan ke dalam fungi karena struktur
tubuh dan cara reproduksinya berbeda. Reproduksi jamur mirip
fungi, tetapi gerakan pada fase vegetatifnya mirip amoeba. Meskipun
tidak berklorofil, struktur membran jamur ini mirip ganggang.
K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 31
Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi
Cn
Oomycota (Filum Jamur Air)
masak akan pecah dan spora tersebar dengan bantuan angin. Spora yang
berkecambah akan membentuk sel gamet yang bersifat haploid, dan sel
gamet ini melakukan singami. Singami adalah peleburan dua gamet yang
bentuk dan ukurannya sama (yang tidak dapat dibedakan jantan dan
betinanya). Hasil peleburan berupa zigot dan zigot tumbuh dewasa.
Jamur lendir ini mempunyai dua tipe yaitu tidak bersekat (Mixomycota)
dan bersekat (Acrasiomycota). Siklus hidup Acrasiomycota merupakan sel
tunggal yang bebas. Sel berkumpul membentuk suatu masa multiseluler
tunggal. Masa sel berbentuk siput, bergerak atau bermigrasi menuju lokasi
yang cacah. Ketika berhenti bergerak, siput mengatur untuk membentuk
tangkai (stalk) dengan kotak spora diujung (dipuncak). Pada saat kotak
spora matang, kotak spora melepaskan spora ke udara. Spora tersebut
terdiri dari sel yang haploid. Contohnya adalah: Dictyostelium discoideum
Oomycota (Filum Jamur Air)
Oomycota merupakan jamur yang
hidup di tempat lembab (air). Ciri-
cirinya:
a. Benang-benang hifa tidak
bersekat melintang di
dalamnya terdapat inti dalam
jumlah banyak.
b. Dinding selnya terdiri dari
selulosa
c. Melakukan reproduksi aseksual
membentuk zoospora memiliki 2
flagela untuk berenang.
d. Reproduksi seksual dengan membentuk gamet setelah fertilisasi
membentuk zigot dan tumbuh menjadi oospora.
K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 32
Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi
Cn
Contoh jamur ini: Saprolegnia, Phytophtora, Pythium.
Saprolegnia =Jamur yang hidup saprofit pada hewan-hewan
yang mati di air . Phytophthora= Jamur karat putih ada yang hidup
saprofit dan ada yang hidup parasit.
1. Phytophtora infestans = parasit pada kentang
2. P. nicotinae parasit pada tembakau
3. P palmifera parasit pada kelapa.
K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 33
Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi
Cn
EVALUASI.!!!!
I. pilihlah salah satu jawaban yang benar!
1.Protista mempunyai sel yang bersifat ….
a. eukariotik d. ganda
b. prokariotik e. tidak bermembran
c. tunggal
2. Zat warna cokelat pada ganggang disebut ….
a. plastida d. kitin
b. fukosatin e. klorofil
c. fikoeritrin
3. Rongga untuk mengeluarkan sisa makanan cair yang dilakukan dengan
berdenyut pada Paramecium disebut ….
a. vakuola d. nukula
b. vakuola makanan e. nukleus
c. vakuola berdenyut
4. Vakuola berdenyut atau vakuola kontraktil berfungsi untuk ….
a. bernapas
b. peredaran darah
K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 34
Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi
Cn
c. mengeluarkan sisa makanan cair
d. berkembang biak
e. mengeluarkan sisa makanan padat
5. Tubuh yang tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati disebut ….
a. talus d. Algae
b. kormus e. tumbuhan hijau
c. lumut
6. Budi dan kawan-kawannya mengamati sesuatu makhluk kecil yang
bergerak-gerak, dengan ciri-ciri gerakan sangat cepat, mempunyai bulu
cambuk, dan hanya terdiri dari satu sel sehingga Budi dan kawan-kawan
berkesimpulan bahwa makhluk hidup kecil ini adalah ….
a. Ciliata d. Rhizopoda
b. Sporozoa e. Flagellata
c. Foraminifera
7. Pembelahan inti yang membentuk massa berinti banyak disebut …
a. oogami d. singami
b. isogami e. anisogami
c. sinoit
8. Kaki semu merupakan alat gerak pada ….
a. Flagellata d. Rhizopoda
b. Cilliata e. bulu getar
K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 35
Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi
Cn
c. Sporozoa
9. Pada siang hari, di dalam kolam air tawar yang juga ditumbuhi ganggang
terdapat gelembung-gelembung yang menempel di dinding kolam.
Gelembung udara ini berisi gas ….
a. nitrogen d. karbon monoksida
b. oksigen e. amonia
c. karbon dioksida
10. Protozoa yang beralat gerak berupa rambut getar adalah kelompok ….
a. Flagellata d. Rhizopoda
b. Cilliata e. vakuola
c. Sporozoa
11. Contoh makhluk hidup yang termasuk dalam sporozoa adalah ….
a. Trypanosoma d. Paramecium
b. Euglena e. Focus
c. Plasmodium
12. Protozoa dibedakan berdasarkan ada tidaknya ….
a. cara hidup d. alat gerak
b. makanan e. habitat
c. bentuk tubuh
13. Navicula termasuk dalam ganggang ….
a. Chrysophyta d. Cyanophyta
K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 36
Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi
Cn
b. Chlorophyta e. Rhodopyta
c. Phaeophyta
14. Dasar klasifikasi ganggang adalah ….
a. hasil fotosintesis dalam sel d. kandungan pigmen selnya
b. bentuk selnya e. bentuk inti selnya
c. cara berkembang biaknya
15. Protozoa yang tidak mempunyai alat gerak adalah ….
a. Rhizopoda d. Cilliata
b. Flagellata e. Sacropoda
c. Sporozoa
16. Kingdom Protista yang begitu beragam, mempunyai sedikit persamaan
antara anggotanya yaitu ….
a. berdinding sel, eukariot
b. mendapatkan makanan secara heterotrof, eukariot
c. mendapatkan makanan secara heterotrof, prokariot
d. pengambilan makanan secara autotrof, eukariot
e. melakukan respirasai aerobik seluler dalam mitokondria
17. Protozoa memakan bakteri dengan cara … sehingga Protozoa disebut
sebagai predator bakteri.
a. fogositosis
b. pencernaan intraseluler
K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 37
Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi
Cn
c. penggunaan enzim pencernaan
d. pencernaan ekstraseluler
e. adsorbpsi
18. Contoh jamur lendir adalah ….
a. Physarium d. Arcyria
b. Saprolegnia e. Laminaria
c. Bakteriofage
19. Spirogyra dan Ulothrix termasuk dalam ….
a. Chlorophyta d. Cyanophyta
b. Chrysophyta e. Rhodopyta
c. Phaeophyta
20. Ganggang merah yang digunakan untuk membuat makanan adalah ….
a. E. coli d. Euchema gracilis
b. Herpes zoster e. Toxoplasma
c. Varicella
K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 38
Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi
Cn
Teka-Teki Silang
Across
2. contoh filum sarcodina
3. alga hijau-kuning
8. sel bagian luar yang berbatasan dengan membran plasma
13. tempat menyimpan makanan berupa amilum
15. membuat makanan dengan bantuan cahaya
16. lawan hidup berkoloni
17. sel tidak aktif yang dihasilkan protozoa
18. contoh kelas diatom pada ganggang keemasan
19. ganggang merah
20. tidak mampu menghasilkan makanan
Down
1. organisme yang belum dikatakan hewan dan tumbuhan
4. alat gerak filum rhizopoda
5. protozoa penyebab diare
6. alat gerak berupa bulu cambuk
7. ganggang keemasan
9. protein pembungkus sel euglenophyta
10. filum dengan alat gerak berupa bulu getar
11. filum jamur lendir
12. sifat memancarkan cahaya
14. protista mirip tumbuhan dan hewan
K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 39
Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi
Cn
1
2
3 4
5
6 7 8 9
10 11
12
13 14
15
16
17
18 19
20
EclipseCrossword.com
K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 40
Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi
Cn
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Neil A. dkk. Biologi Edisi Kedelapan Jilid II. Jakarta : Erlangga.
2012
Susanti, Baiq Hana dan Meiry Fadhilah Noor. Pengantar Zoologi
Vertebrata. Jakarta Lembaga Penelitian UIN Syarif
Hidayatullah
Tim Dosen Biologi. Biologi Dasar. Jakarta : Lembaga Penelitian UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. 2008
Ville, Claude A. dkk. Zoologi Umum. Jakarta : Erlangga. 1999.

More Related Content

What's hot

Power Point Protozoa
Power Point ProtozoaPower Point Protozoa
Power Point Protozoa
Imawaty Yulia
 
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan SporozoaMakalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
yuliartiramli
 
Biologi un 2014 materi
Biologi un 2014 materiBiologi un 2014 materi
Biologi un 2014 materi
21 Memento
 

What's hot (20)

Protista (protozoa,alga,jamur protista)
Protista (protozoa,alga,jamur protista)Protista (protozoa,alga,jamur protista)
Protista (protozoa,alga,jamur protista)
 
Power Point Protozoa
Power Point ProtozoaPower Point Protozoa
Power Point Protozoa
 
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan SporozoaMakalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
 
Protista mirip jamur (by Josafat Anhar dan team)
Protista mirip jamur (by Josafat Anhar dan team)Protista mirip jamur (by Josafat Anhar dan team)
Protista mirip jamur (by Josafat Anhar dan team)
 
Protozoa mirip hewan
Protozoa mirip hewanProtozoa mirip hewan
Protozoa mirip hewan
 
protozoa
protozoaprotozoa
protozoa
 
Ppt protista mirip jamur
Ppt protista mirip jamurPpt protista mirip jamur
Ppt protista mirip jamur
 
5. protista
5. protista5. protista
5. protista
 
Biologi un 2014 materi
Biologi un 2014 materiBiologi un 2014 materi
Biologi un 2014 materi
 
Kingdom Protista
Kingdom ProtistaKingdom Protista
Kingdom Protista
 
4401409008 wasil hidayah
4401409008 wasil hidayah4401409008 wasil hidayah
4401409008 wasil hidayah
 
Protista Materi SMA kelas X
Protista Materi SMA kelas XProtista Materi SMA kelas X
Protista Materi SMA kelas X
 
Bab 5.protista
Bab 5.protistaBab 5.protista
Bab 5.protista
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
Biologi - Protista
Biologi - ProtistaBiologi - Protista
Biologi - Protista
 
Protista algae
Protista algaeProtista algae
Protista algae
 
Protista Mirip Tumbuhan( Alga )
Protista Mirip Tumbuhan( Alga )Protista Mirip Tumbuhan( Alga )
Protista Mirip Tumbuhan( Alga )
 
Protozoa Presentation
Protozoa PresentationProtozoa Presentation
Protozoa Presentation
 
Rangkuman Kecil-Protista
Rangkuman Kecil-ProtistaRangkuman Kecil-Protista
Rangkuman Kecil-Protista
 
Protista
Protista Protista
Protista
 

Similar to Chusna novela 2

KELOMPOK 6.pdf
KELOMPOK 6.pdfKELOMPOK 6.pdf
KELOMPOK 6.pdf
NicoGtg
 
Makalahprotozoaarifin 130408064638-phpapp02
Makalahprotozoaarifin 130408064638-phpapp02Makalahprotozoaarifin 130408064638-phpapp02
Makalahprotozoaarifin 130408064638-phpapp02
Edzy Aoi Sora
 
Praktikum bio protista
Praktikum bio protistaPraktikum bio protista
Praktikum bio protista
nailun
 

Similar to Chusna novela 2 (20)

Chusna novela
Chusna novelaChusna novela
Chusna novela
 
Ppt Agent Protozoa.pptx
Ppt Agent Protozoa.pptxPpt Agent Protozoa.pptx
Ppt Agent Protozoa.pptx
 
KELOMPOK 6.pdf
KELOMPOK 6.pdfKELOMPOK 6.pdf
KELOMPOK 6.pdf
 
karya tulis ilmiah biologi "perkembangbiakan pada hewan"
karya tulis ilmiah biologi "perkembangbiakan pada hewan"karya tulis ilmiah biologi "perkembangbiakan pada hewan"
karya tulis ilmiah biologi "perkembangbiakan pada hewan"
 
Kata pengantar chordata
Kata pengantar chordataKata pengantar chordata
Kata pengantar chordata
 
Makalah bakteri dan jamur.
Makalah bakteri dan jamur. Makalah bakteri dan jamur.
Makalah bakteri dan jamur.
 
Makalah crustacea
Makalah crustaceaMakalah crustacea
Makalah crustacea
 
Kindom protista
Kindom protistaKindom protista
Kindom protista
 
Penelitian protozoa
Penelitian protozoaPenelitian protozoa
Penelitian protozoa
 
Makalahprotozoaarifin 130408064638-phpapp02
Makalahprotozoaarifin 130408064638-phpapp02Makalahprotozoaarifin 130408064638-phpapp02
Makalahprotozoaarifin 130408064638-phpapp02
 
Praktikum bio protista
Praktikum bio protistaPraktikum bio protista
Praktikum bio protista
 
materi klasifikasi dan karakteristik protozoa
materi klasifikasi dan karakteristik protozoamateri klasifikasi dan karakteristik protozoa
materi klasifikasi dan karakteristik protozoa
 
Makalah ekologi masra
Makalah ekologi masraMakalah ekologi masra
Makalah ekologi masra
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
 
Makalah hasni
Makalah hasniMakalah hasni
Makalah hasni
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animalia
 
Dasar dasar ilmu biologi
Dasar dasar ilmu biologiDasar dasar ilmu biologi
Dasar dasar ilmu biologi
 
Makalah ekologi masra
Makalah ekologi masraMakalah ekologi masra
Makalah ekologi masra
 
Makalah tentang sel
Makalah tentang selMakalah tentang sel
Makalah tentang sel
 
Animalia invertebrata kelas X
Animalia invertebrata kelas XAnimalia invertebrata kelas X
Animalia invertebrata kelas X
 

Chusna novela 2

  • 1. K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 1 Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi Cn
  • 2. K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 2 Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi Cn KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas untuk membuat buku yang berjudul “Protista”. Di dalam buku ini di jelaskan secara mendetail mengenai protista, sehingga dapat mempermudah pembaca yang membutuhkan materi mengenai protista secara lengkap. Dalam kesempatan ini pula kami menyampaikan rasa bahagia dan ucapan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam proses pengerjaan buku ini sehingga buku ini dapat terselesaikan pada waktunya. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan buku sederhana ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan penyusunan buku yang akan datang. Tangerang, 27 November 2014 Penulis
  • 3. K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 3 Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi Cn DAFTAR ISI Cover........................................................................................................ 1 Kata Pengantar......................................................................................... 2 Daftar Isi.................................................................................................. 3 Peta Konsep............................................................................................. 4 Pengertian Protista................................................................................... 5 Protista mirip hewan................................................................................ 6 Klasifikasi protista mirip hewan.............................................................. 20 Protista mirip tumbuhan........................................................................... 20 Klasifikasi Protista mirip tumbuhan........................................................ 23 Protista mirip tumbuhan dan hewan........................................................ 29 Protista mirip jamur................................................................................. 30 Evaluasi.................................................................................................... 33 Daftar Pustaka......................................................................................... 40
  • 4. K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 4 Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi Cn PETA KONSEP klasifikasinya KINGDOM PROTISTA Ciri-ciri Kingdom Protista ALGA (Protista Mirip Tumbuhan) SPOROZOA (Protista Mirip Hewan) Protista Mirip Jamur Flagellata Rhizopoda Cilliata Sporozoa Chrysophyta Pyrrophyta Chlorophyta Phaeophyta Rhodophyta Myxomycota Oomycota Protista mirip hewan dan tumbuhan
  • 5. K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 5 Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi Cn Kebanyakan protista adalah uniseluler dengan setiap sel membentuk sebuah organisme sempurna yang dapat melakukan seluruh fungsi utama kehidupan, misalnya proses pencernaan makanan oleh vakuola makanan dan pengeluaran sisa air oleh vakuola kontraktil. Protista merupakan organisme yang tidak dapat dikatakan hewan dan belum dapat dikatakan tumbuhan karena tubuhnya hanya terdiri dari satu sel saja tapi ada yang terdiri dari banyak sel namun belum dapat terdeferensiasi. Kebanyakan protista bereproduksi secara aseksual melalui pembelahan mitosis sel. Beberapa protista juga melakukan reproduksi seksual dengan konjugasi (apabila lingkungan di sekitarnya tidak sesuai). Protista membentuk spora ataupun sista untuk bertahan hidup di lingkungan yang tidak seksual. Apakah yang membedakan kingdom protista dengan kingdom yang lainnya? Yang membedakan kingdom protista dengan kingdom lainnya adalah organisme yang masuk kedalam kingdom protista ini adalah organisme mikro atau biasa disebut dengan mikroorganisme yang selnya eukariotik yang artinya organisme tersebut sudah memiliki membran inti sel. Dengan memiliki struktur sel eukariotik, jelas membedakan antara protista dengan arkebakteri dan eubakteri.
  • 6. K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 6 Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi Cn Struktur sel Protozoa Didalam kingdom protista digolongkan menjadi 3 golongan yakni : 1. Protista mirip hewan atau biasa disebut Protozoa 2. Protista mirip tumbuhan atau biasa disebut Algae 3. Protista mirip tumbuhan dan mirip hewan atau biasa disebut Euglenophyta 4. Protista mirip jamur Protista mirip hewan (protozoa) memiliki ciri-ciri: Protozoa, organisme bersel satu. Protozoa adalah eukariota, organisme ditandai dengan memiliki materi herediter yang tertutup dalam inti yang dibatasi oleh membran. Kebanyakan protozoa berukuran mikroskopis, mulai dari ukuran dengan panjang sekitar 0,001-0,01 mm, tetapi beberapa, termasuk amuba tertentu, cukup besar untuk dilihat dengan mata telanjang. Amoeba yang bisa dilihat dengan mata telanjang Apakah yang dimaksud dengan protozoa?
  • 7. K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 7 Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi Cn Selain ciri-ciri tersebut Protozoa hidup bebas makan terutama pada organisme mikroskopis seperti bakteri, ragi, alga, dan protozoa lainnya. Beberapa spesies Protozoa mengandung klorofil dan mampu membuat makanan mereka sendiri dengan fotosintesis. Banyak protozoa memakan benda mati, dan dengan demikian berguna dalam membuang limbah organik. Ciri-ciri umum hewan Protozoa 1. Umumnya heterotrof (tidak dapat membuat makanan sendiri) 2. Protozoa memiliki alat gerak yaitu ada yang berupa kaki semu, bulu getar (cillia) atau bulu cambuk (flagel). 3. Protozoa dapat Hidup bebas, saprofit atau parasit 4. Protozoa merupakan Organisme bersel tunggal 5. Protozoa adalah Eukariotik atau memiliki membran nukleus/ berinti sejati 6. Protozoa dapat Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok) 7. Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup. sista, merupakan bentuk sel protozoa yang terdehidrasi dan berdinding tebal mirip dengan endospora yang terjadi pada bakteri 8. Protozoa mampu bertahan hidup dalam lingkungan kering maupun basah. 9. Protozoa tidak mempunyai dinding sel 10. Protozoa merupakan organisme mikroskopis yang prokariot Semua protozoa non parasit adalah organisme dasar dalam rantai makanan hewan dan piramida jumlah. Istilah-istilah ini mengacu pada hubungan makan dan populasi hewan besar untuk berturut-turut lebih kecil, lebih banyak hewan. Sebagai contoh, seseorang dapat makan beberapa ikan yang telah diberi yang telah mengkonsumsi ratusan udang
  • 8. K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 8 Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi Cn yang telah makan ribuan protozoa. Dengan demikian, protozoa yang tidak langsung namun mendasar penting bagi manusia. Ciri-ciri Protozoa secara khusus Tubuh protozoa menyerupai hewan, secara umum, sebuah sel tunggal metazoan, atau hewan bersel banyak. Namun, tubuh protozoa sering memiliki struktur khusus yang disebut organel (“organ kecil”) tidak ditemukan dalam sel-sel metazoan. Organel melakukan fungsi yang dilakukan oleh jaringan dan organ dalam bentuk kehidupan yang lebih tinggi. Sebagai contoh, banyak protozoa memiliki organel yang disebut silia (“rambut”) atau flagella (“cambuk”)- tonjolan kecil yang digunakan dalam berenang. Protozoa lainnya bergerak dengan memperluas bagian tubuh untuk membentuk pseudopodium (“kaki palsu”), di mana seluruh tubuh kemudian mengalir. Banyak protozoa memiliki lebih dari satu inti. (Hampir semua sel metazoan memiliki inti tunggal.) Tidak seperti sel metazoan, tubuh protozoa mungkin termasuk halus, geometris berpola kerangka silika, kapur, atau bahan keras lainnya. Beberapa protozoa memiliki trikosit-halus, struktur seperti benang dengan tips berduri yang berfungsi untuk mempertahankan protozoa, sebagai jangkar tubuhnya, atau melumpuhkan mangsanya. Banyak spesies protozoa membentuk koloni yang dangkal menyerupai percabangan tanaman atau metazoa seperti kantung. Protozoa sering mengambil makanan dan air, dan mengeluarkan limbah, oleh osmosis sederhana, pertukaran bahan larut melalui dinding tubuh. (Osmosis juga khas dari sel metazoan.) Namun, banyak protozoa memiliki organel untuk menangkap makanan. Beberapa memiliki tenggorokan yang terdefinisi dengan baik, atau mulut seperti alur. Protozoa lainnya menggunakan pseudopodia mengelilingi makanan mereka, atau menggunakan silia untuk menciptakan arus air yang menarik
  • 9. K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 9 Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi Cn dekat makanan. Di dalam tubuh Protozoa, pencernaan dapat terjadi dalam organel yang disebut vakuola makanan. Organel yang disebut vakuola kontraktil memaksa mengusir kelebihan air dari sel. Protozoa umumnya berkembang biak dengan pembelahan biner (pembagian tubuh menjadi dua bagian yang sama). Beberapa berkembang biak dengan tunas (pembagian tubuh menjadi dua atau lebih bagian yang tidak setara). Dalam kondisi tertentu, pembelahan atau tunas dapat didahului oleh konjugasi (pertukaran bahan inti selama kontak antara dua individu dari spesies yang sama). Protozoa parasit biasanya memiliki siklus hidup yang rumit yang mencakup produksi gamet, atau sel-sel seksual, dan spora, atau sel-sel aseksual. Sebuah spora mungkin memiliki kista-penutup yang melindungi spora di lingkungan yang tidak menguntungkan atau selama transmisi dari tempat ke tempat. Beberapa protozoa hidup bertahun-tahun dalam kondisi encysted (tertutup oleh kista atau membran tebal atau cangkang). Protozoa milik kerajaan Protista. Beberapa ahli biologi menempatkan mereka dalam filum Protozoa dan membagi mereka ke dalam kelas-kelas berikut: Mastigophora (atau Zoomastigina), bentuk mendera; Sarrodina (atau Rhizopoda), bentuk pseudopodal, Ciliata (atau Ciliophora), bentuk bersilia, Sporozoa (Apicomplexa atau), parasit bentuk dengan spora yang menginfeksi organisme lain, dan Cnidospora (Cnidosporidia), bentuk parasit dengan spora yang tidak menginfeksi organisme lain. Ahli biologi lainnya tidak mengenali filum Protozoa dan mempertimbangkan berbagai jenis untuk membuat filum daripada kelas, yang lain memisahkan protozoa ke dalam kelas tambahan atau filum. Protozoa berukuran mikroskopis, yaitu sekitar 10 – 200 µ. Bentuk selnya sangat bervariasi, ada yang tetap dan ada yang berubah-ubah. Sebagian besar protozoa memiliki alat gerak berupa kaki semu
  • 10. K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 10 Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi Cn (pseudopodia), bulu getar (silia), atau bulu cambuk (flagellum). Beberapa protozoa memiliki cangkang. Struktur dan fungsi tubuh protozoa adalah Selnya umumnya terdiri dari membrane sel, sitoplasma, vakuola makanan, vakuola kontraktil (vakuola berdenyut), dan inti sel a. Membran sel berfungsi sebagai pelindung serta pengatur pertukaran makanan dan gas b. Vakuola makanan berfungsi untuk mencerna makanan. Vakuola makanan terbentuk dari proses makan sel atau sel dengan cara „menelan‟ oleh setiap bagian membrane sel atau melalui sitostoma (mulut sel). Zat-zat makanan hasil cernaan dalam vakuola makanan masuk ke dalam sitoplasma secara difusi. Sedangkan sisa makanan dikeluarkan dari vakuola ke luar sel melalui membrane plasma. c. Vakuola kontraktil berfungsi untuk mengeluarkan sisa makanan berbentuk cair ke luar sel melalui membrane sel serta mengatur kadar air dalam sel. Vakuola kontraktil merupakan vakuola yang selalu mengembang dan mengempis. d. Inti sel berfungsi untuk mengatur aktivitas sel CARA HIDUP Protozoa hidup secara heterotrof dengan memangsa bakteri, protista lain, dan sampah organisme. Sebagai pemangsa bakteri, protozoa berperan penting dalam mengontrol jumlah bakteri di alam. HABITAT Protozoa hidup soliter atau berkoloni pada habitat yang beragam. Sebagian besar protozoa hidup bebas di laut atau air tawar, misalnya di selokan, kolam, dan sungai. Jenis lainnya ada yang hidup di tanah.
  • 11. K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 11 Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi Cn Beberapa jenis protozoa hidup dalam tubuh hewan atau manusia dengan cara bersimbiosis. REPRODUKSI Protozoa sebagian besar melakukan reproduksi secara aseksual dengan cara pembelahan biner. Pembelahan diawali deangan pembelahan inti yang diikuti dengan pembelahan sitoplasma. Sebagian protozoa melakukan reproduksi seksual dengan penyatuan sel geaneratif (gamet) atau dengan penyatuan inti sel vegetatif. Reproduksi seksual dengan penyatuan inti sel disebut konjugasi. Dalam siklus hidupnya, beberapa protozoa menghasilkan sel tidak aktif yang disebut kista. Kista diselubungi oleh kapsul polisakarida yang melindungi protozoa dari lingkungan yang tidak menguntungkan, misalnya kekeringan. Jika kondisi lingkungan membaik, misalnya tersedia makanan dan air maka dinding kista akan pecah dan protozoa keluar untuk memulai hidupnya kembali
  • 12. K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 12 Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi Cn Rhizopoda (Sarcodina) Rhizopoda berasal dari bahasa Yunani, yaitu rhizo = akar, dan podos = kaki, atau Sarcodina (sarco = daging). Semua protozoa yang tergolong kelas Rhizopoda bergerak dengan penjuluran sitoplasma selnya yang membentuk kaki semu (pseudopodia). Bentuk pseudopodia beragam, ada yang tebal membulat dan ada yang tipis meruncing. Pseupodia berfungsi sebagai alat gerak dan memangsa makanan. Hewan ini ada yang bercangkang, contohnya Globigerina dan ada yang telanjang, contohnya Amoeba proteus. Pada Rhizopoda yang bercangkang, pseudopodia menjulur keluar dari cangkang. Cangkang tersusun dari silica atau kalsium carbonat. Cangkang berukuran 0,5 mm. Ada berapa klasifikasi Protozoa? Protozoa yang sudah teridentifikasi berjumlah lebih dari 60 ribu species. Jenis protozoa yang sangat beragam tersebut dapat dibedakan menjadi empat kelas berdasarkan alat geraknya, yaitu Rhizopoda, Ciliata, Flagellata, dan Sporozoa.
  • 13. K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 13 Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi Cn Bentuk sel Rhizopoda berubah-ubah saat diam dan bergerak. Sitoplasma terdiri dari ektoplasma dan endoplasma. Ektoplasma adalah sel bagian luar yang berbatasan dengan membrane plasma. Endoplasma adalah plasma sel pada bagian dalam sel. Ektoplasma bersifat lebih kental daripada endoplasma. Aliran endoplasma dan ektoplasma tersebut berperan dalam penjuluran dan penarikan pseudopodia. Pada proses makan, pseudopodia mengelilingi makanan dan membentuk vakuola makanan. Di dalam valuola makanan, makanan dicerna. Zat makanan hasil cernaan dalam vakuola makanan masuk ke dalam sitoplasma secara difusi. Sedangkan sisa makanan dikeluarkan dari vakuola keluar sel melalui membrane plasma. Rhizopoda berkembang biak secara aseksual dengan pembelahan biner. Pada kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan, misalnya kekeringan, Rhizopoda tertentu dapat beradaptasi untuk mempertahankan hidupnya dengan membentuk kista. Contoh rhizopoda yang membentuk kista adalah Amoeba. Dalam keadaan berupa kista, kegiatan hidup Amoeba menjadi tidak aktif. Amoeba akan menjadi aktif kembali jika kondisi lingkungan sesuai. Rhizopoda umumnya hidup bebas di tanah yang lembab dan di lingkungan yang berair, baik di darat maupun di laut. Rhizopoda bersifat heterotrof dengan memangsa alga uniselluler, bakteri, atau protozoa lain. Rhizopoda yang bebas hidup di tanah lembab, contohnya Amoeba proteus. Contoh Rhizopoda yang hidup di air tawar adalah Difflugia. Sedangkan Rhizopoda yang hidup di laut adalah dari kelompok Foraminifera, antara lain Globigerina. Rhizopoda ada yang hidup sebagai parasit di dalam tubuh hewan atau manusia. Contoh Rhizopoda parasit antara lain Entamoeba gingivalis dan Entamoeba histolytica. Entamoeba gingivalis merupakan parasit pada gusi dan gigi manusia. Entamoeba
  • 14. K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 14 Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi Cn histolytica merupakan parasit dalam usus manusia dan menyebabkan penyakit disentri. Parasit masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan yang mengandung kista Entamoeba karena tercemar kotoran. Ciliata (Ciliophora/Infusoria) Ciliata berasal dari bahasa Latin, yaitu cilia = rambut kecil, atau ciliophora, yaitu phora = gerakan, bergerak dengan menggunakan silia (rambut getar). Ciliata juga disebut Infusoria (Infus = menuang) karena hewan ini ditemukan juga pada air buangan atau air cucuran. Silia terdapat pada seluruh permukaan sel atau hanya pada bagian tertentu. Selain berfungsi untuk bergerak, silia juga merupakan alat Bantu untuk makan. Silia membantu pergerakan makanan ke sitoplasma. Makanan yang terkumpul di sitoplasma akan dilanjutkan ke dalam sitofaring (kerongkongan sel). Apabila telah penuh, makanan akan masuk ke sitoplasma dengan membentuk vakuola makanan. Sel Ciliata memiliki ciri khusus lain, yaitu memiliki dua inti, yaitu makronukleus dan mikronukleus. Makronukleus berukuran lebih besar daripada mikronukleus. Makronukleus memiliki fungsi vegetatif, yaitu untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan. Mikronukleus memiliki fungsi reproduktif, yaitu pada konyugasi. Ciliata juga memiliki trikokis yang fungsinya untuk pertahanan dri dari musuh.
  • 15. K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 15 Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi Cn Ciliata hidup bebas di lingkungan berair, baik air tawar maupun laut. Ciliata juga hidup di dalam tubuh hewan lain secara simbiosis maupun parasit. Ciliata yang hidup bebas di alam contohnya adalah Paramecium caudatum, Didinium, Stentor, Balantidium, dan vorticella. Jenis lainnya hidup bersimbiosis dalam perut hewan pemakan rumput dan berfungsi membantu hewan tersebut mencerna sellulosa yang terdapat dalam rumput. Hanya sedikit jenis Ciliata yang hidup sebagai parasit. Salah satunya adalah Balantidium coli. Ciliata ini hidup pada usus besar ternak atau manusia dan dapat menyebabkan diare (balantidiosis). Ciliata melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual, yaitu dengan pembelahan biner membujur (transversal). Reproduksi seksual dilakukan dengan konyugasi Flagellata (Mastigophora) Flagellata berasal dari flagell = cambuk, atau dengan menggunakan bulu cambuk, phora = gerakan yang bergerak dengan menggunakan bulu cambuk atau flagellum. Sebagian besar flagellata mempumyai dua flagellum. Letak flagellum ada yang di bagian belakang sel (posterior) sehingga saat bergerak seperti mendorong sel, dan ada yang di bagian depan sel (anterior) sehingga saat bergerak seperti menarik sel. Flagellata yang tidak memiliki klorofil digolongkan dalam Zooflagellata
  • 16. K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 16 Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi Cn (Flagellata hewan). Contoh Zooflagellata adalah Trypanosoma dan Tricomonas. Flagellata berkembang biak secara aseksual dengan pembelahan biner membujur, misalnya pada Trypanosoma. Flagellata yang hidup bebas di lingkungan berair, baik air tawar maupun air laut, dan ada yang hidup bersimbiosis dalam tubuh hewan. Flagellata yang hidup bersimbiosis, misalnya Trichonympha campanula hidup pada usus rayap dan kecoa kayu. Flagellata ini membantu rayap atau kecoa mencerna kayu yang dimakan serangga tersebut. Flagellata yang hidup parasit antara lain adalah Trypanosoma brucei menyebabkan penyakit tidur pada manusia di Afrika, Trypanosoma evansi penyebab penyakit surra pada ternak. Trichomonas vaginalis penyebab penyakit pada alat kelamin wanita dan saluran kelamin pria, serta Leishmania penyebab penyakit kala-azar yang merusak sel darah manusia. Trypanosoma dan Leishmania dibawa oleh jenis lalat tertentu yang menghisap darah manusia, contohnya lalat tsetse (Glossina moritans) yang menularkan penyakit tidur. Penyakit ini merusak system saraf pusat dan pembuluh darah sehingga penderita tidak dapat berbicara dan berjalan, tidur terus-menerus , dan akhirnya dapat mengakibatkan kematian. Sporozoa (Apicomplexa) Sporozoa berasal dari bahasa Yunani, spore = biji, zoa = hewan; Sporozoa adalah hewan uniselluler yang pada salah satu tahapan dalam siklus hidupnya memiliki
  • 17. K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 17 Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi Cn bentuk seperti spora. Sporozoa tidak memiliki alat gerak. Seluruh jenis Sporozoa hidup sebagai parasit pada hewan atau manusia. Sporozoa melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual . Pergiliran reproduksi aseksual dan seksualnya kompleks, dengan beberapa perubahan bentuk serta membutuhkan dua atau lebih inang. Reproduksi aseksual dilakukan dengan pembelahan biner. Reproduksi seksual dilakukan dengan pembentukan gamet dan dilanjutkan dengan penyatuan gamet jantan dan betina. Contoh Sporozoa adalah Toxoplasma gondii yang menyebabkan toksoplasmosis dan Plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria pada manusia. Toxoplasma gondii masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan, misalnya daging yang tercemar kista Toxoplasma dari kotoran kucing. Infeksi Toxoplasma terutama membahayakan ibu hamil karena dapat membunuh embrio atau bayi yang dilahirkan menjadi cacat. Plasmodium masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Di dalam tubuh manusia, Plasmodium menyerang sel-sel hati dan sel-sel darah merah (eritrosit). Ada empat jenis Plasmodium yang dapat menyebabkan penyakit malaria, yaitu Plasmodium vivax, Plasmodium ovale, Plasmodium malariae, dan Plasmodium falciparum. Plasmodium vivax dan Plasmodium ovale menyebabkan malaria tertiana, Plasmodium malariae meyebabkan malaria kuartana, dan Plasmodium falciparum menyebabkan penyakit malaria yang paling berbahaya, yaitu malaria tropiokana. Plasmodium vivax dan Plasmodium ovale dapat tetap hidup, meskipun tidak aktif di dalam sel hati penderita malaria selama berbulan- bulan bahkan bertahun-tahun. Akibatnya, di kemudian hari penyakit malaria dapat kambuh lagi. Pemberantasan penyakit malaria dapat dilakukan dengan memotong siklus hidup Plasmodium, yaitu dengan cara
  • 18. K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 18 Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi Cn mencegah adanya genangan air atau menutup tempat penampungan air. Cara ini menyebabkan nyamuk tidak dapat tumbuh menjadi dewasa. Cara lainnya adalah dengan memberi obat (misalnya obat kina) kepada si penderita. Siklus hidup Plasmodium terbagi menjadi dua, yaitu di dalam tubuh nyamuk Anopheles betina dan di dalam tubuh manusia. PERAN PROTOZOA DALAM KEHIDUPAN Protozoa dapat menguntungkan dan merugikan manusia. Protozoa berperan penting dalam mengontrol jumlah bakteri di alam karena Protozoa adalah pemangsa bakteri. Di perairan, protozoa juga merupakan zooplankton dan bentos. Zooplankton dan bentos adalah sumber makanan hewan air termasuk udang, kepiting, dan ikan yang secara ekonomi bermanfaat bagi manusia. Protozoa lain menguntungkan antara lain sebagai berikut :  Foraminifera, cangkang atau kerangkanya merupakan petunjuk dalam pencarian sumber daya minyak, gas alam, dan mineral.  Radiolaria, kerangkanya jika mengendap di dasar laut menjadi tanah radiolarian yang dapat digunakan sebagai bahan penggosok. Protozoa yang merugikan manusia, yaitu menyebabkan penyakit antara lain :  Entamoeba histolyca, penyebab disentri.  Trypanosoma brucei, penyebab penyakit tidur di Africa  Trypanosoma evansi, penyebab penyakit pada hewan ternak, misalnya pada sapi, kambing, dan kuda  Leishmania, penyebab penyakit kala azar
  • 19. K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 19 Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi Cn  Trichomonas vaginalis, parasit pada alat kelamin wanita dan saluran kelamin laki-laki.  Balantidium coli, penyebab diare  Toxopalsma gondii, penyebab toksopalsmosis  Plasmodium, Penyebab penyakit malaria.
  • 20. K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 20 Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi Cn Ganggang (alga) adalah protista yang bersifat fotoautrotof karena memiliki kloroplas yang mengandung klorofil atau plastida yang berisi berbagai pigmen fotosintetik lainnya. Ganggang mudah ditemukan dilingkungan perairan, baik di air tawar maupun di air laut. Ada yang hidup menempel di suatu tempat atau melayang-layang di air dalam air. Ganggang menyebabkan air danau, air sawah, air kolam, atau akuarium tampak berwarna hijau. Namun, masyarakat sering keliru menyebutnya dengan lumut. Ganggang berbeda lumut. Lumut tidak terendam air, sedangkan ganggang hidup dalam air. Bila dipegang, lumut terasa seperti beludru dan lebih kering, sedangkan ganggang terasa basah, licin atau berlendir. Di laut, ganggang mudah ditemukan, kadang-kadang terdampar dipantai, berbentuk menyerupai tumbuhan yang berwarna-warni (merah, hijau, cokelat, atau kuning). Orang awam menyebutnya dengan rumput laut. Istialah ganggang dapat diartikan sebagai suatu organisme fotosintetik air (aquatic photosynthesizer). Ganggang pertama kali ditemukan sekitar 500 juta hingga 600 juta tahun yang lalu. Ganggang dipercaya sebagai leluhur dari semua tumbuhan darat. Antara ganggang dan tumbuhan. Diperkirakan 20.000 spesies ganggang di bumi telah teridentifikasi dan masih banyak lagi spesies ganggang lainnya, terutama yang berada di lautan belum teridentifikasi. Apakah yang dimaksud dengan Alga/Ganggang?
  • 21. K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 21 Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi Cn Ukuran dan bentuk tubuh ganggang Tubuh ganggang ada yang bersel satu (uniseluler), adapula bersel banyak (multiseluler). Ukuran tubuh ganggang bervariasi, mulai dari yang makroskopis berukuran 60 meter. Contoh ganggang mikroskopis, antar lain Volvox, Chlorella, Synura, Scendesmus, Gloeobotrys, Goniochloris, Euglena, Naviculla, Mischococcus, Ceratium, dan Cyclotellal. Contoh ganggang yang makrokopis, antara lain Macrocystis, Sargassum, Laminaria, Turbinaria, Fucus, Palmaria, Corallina, dan Spirogyra. Ganggang memiliki bentuk tubuh yang tetap karena sel-selnya memiliki dinding sel. Ganggang mikroskopis terdiri atas satu sel dengan bentuk yang bervariasi, yaitu bulat, oval, kotak, segitiga, batang, dan seperti bintang. Ganggang uniseluler ada yang hidup soliter (sendiri- sendiri), ada pula yang berkoloni. Ganggang hidup yang hidup soliter, misalnya Botrydiopsis arhiza, Goniochloris sculpta, Chlorella, dan Euglena. Ganggang uniseluler yang hidup berkoloni (selnya berkelompok fdan bergandengan). Misalnya Volvox, Hydrodictyon, dan Gonium. Ganggang makroskopis terdiri atas banyak sel, dengan bentuk tubuh yang bervariasi, yaitu seperti benang (filamen), Lembaran, menyerupai rumput, serta ada pula yang seperti tumbuhan tingkat tinggi Struktur Tubuh Sel ganggang memiliki struktur mirip sel tumbuhan, yaitu bersifat eukariotik (memiliki membran inti) serta memiliki dinding sel dan kloroplas. Dinding sel ganggang ada yang mengandung selulosa, hemiselulosa, silica, kalsium karbonat, polisakarida, pectin, algin, agar, dan karangenan. Bahan-bahan tersebut membentuk gel sehingga ganggang terasa berlendir atau seperti karet. Ganggang dapat melakukan fotosintesis,
  • 22. K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 22 Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi Cn sehingga hidupnya dikatakan bersifat autotrof. Selain itu, juga ditemukan pigmen lain berupa fikosianin (pigmen biru), fikoeritrin (pigmen merah), fukosantin (pigmen cokelat), karotin (pigmen keemasan), dan xantofil (Pigmen kuning). Adanya pigmen-pigmen tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu pedoman dalam mengklasifikasikan ganggang. Cara Hidup dan Habitat Berdasarkan tempat hidupnya di perairan, ganggang dibedakan ke dalam beberapa kelompok berikut : 1. Ganggang subaerial, hidup di permukaan air. 2. Ganggang intertidal, secara periodic muncul ke permukaan air karena terbawa oleh pasang suruta air. 3. Ganggang sublitoral, berada dibawah permukaan air. 4. Ganggang edafik, hidup di lumpur atau pasir di dasar perairan. Reproduksi Gangangg bereproduksi secara aseksual (vegetatif) dan seksual (generafit). Ada ganggang yang hanya mampu bereproduksi secara aseksual, misalnya Euglena, yang melakuakn pembelahan biner. Ada pula ganggang yang mampu bereproduksi secara aseksual dan seksual misalnya Spirogyra.Spirogyra bereproduksi secara aseksual dengan fragmentasi (pemutusan) sebagian tubuhnya dan bereproduksi secara seksual dengan konjugasi. Namun, ada pula ganggang yang bereproduksi baik secara aseksual maupun seksual, tetapi terjadi secara bergiliran dalam siklus hidupnya yang disebut dengan metagenesis. Metagenesis adalah pergiliran keturunan antara generasi gametofit (penghasil sel kelamin) dengan generasi sporofit (penghasil spora), misalnya Laminaria dan Ulva.
  • 23. K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 23 Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi Cn Ganggang keemasan (chrysophyta Berdasarkan pigmen yang dikandung ganggang dibagi menjadi 5 filum yakni Ganggang Keemasan (Chrysophyta), Ganggang Api (Pyrrophyta), Ganggang Hijau (Chlorophyta), Ganggang Cokelat (Phaeophyta), dan Ganggang Merah (Rhodophyta). Ganggang Keemasan (Chrysophyta) Ganggang keemasan (chrysophyta) merupakan alga yang hidup di air tawar dan ada yang hidup di air laut. Tubuh ada yang bersel satu dan ada yang bersel banyak.Alga ini digolongkan ke dalam 3 kelas, yaitu : Kelas alga Hijau-Kuning (Xanthophyceae), Kelas alga keemasan (Chrysophyceae), Kelas Diatom (Bacillariophyceae). Kelas alga Hijau-Kuning (Xanthophyceae)  Memiliki Klorofil (hijau) dan Xantrofil (kuning)  Tubuhnya tersusun banyak sel berbentuk filamen (benang) yang bercabang, memiliki banyak inti (senosit) Ada berapa klasifikasi Ganggang?
  • 24. K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 24 Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi Cn  Pada filamen memiliki alat kelamin jantan (Anteridium) dan betina (Oogonium)  Anteridium menghasilkan spermatozoid dan oogonium menghasilkan ovum . yang bertem membentuk zigot. Zigot akan tumbuh menjadi filamenyang baru (seksual)  Aseksual dengan cara membentuk zoospora.  Contoh Vaucheria Kelas alga keemasan (Chrysophyceae)  Memiliki klorofil (hijau) dan karoten (keemasan)  Tubuhnya ada yang uniseluler (Orchromonas) ada yang membentuk koloni (Synura) Kelas Diatom (Bacillariophyceae)  Memiliki karoten (keemasan) dan Xantofil (kuning)  Tubuhnya ada yang uniseluler ada yang membentuk koloni  Hidup di sawah, got atau parit  Dinding selnya terdiri dari 2 belahan yaitu kota (hipoteka) dan tutup (epiteka)  Perkembangbiakan dengan pembelahan diri  Contoh Navicula,Pinnularia, dan Cyclotella Ganggang Api (Pyrrophyta) Ganggang api (Pyrrophyta) atau biasa juga dikenal dengan Dinoflagellata merupakan kelompok kecil. Alga ini dapat ditemukan di air tawar maupun di air laut sebagai
  • 25. K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 25 Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi Cn plankton. Alga jenis ini mengandung klorofil a dan klorofil c, serta mengandung pigmen karoten dan xantofil. Cadangan makanan yang dikandungnya berupa pati. Dinding selnya tersusun dari selulosa. Alga ini sebagian besar uniseluler dan memiliki dua flagel yang tidak sama panjang sehingga dapat bergerak aktif. Bersifat fosforesensi (memancarkan cahaya) sehingga jika dilihat pada malam hari lautan akan terlihat bercahaya karena adanya organisme ini. Pembiakan aseksual umumnya melalui pembelahan sel, pembentukan zoospora dan aplanospora. Pembiakan seksual pernah dilaporkan hanya terjadi pada dua marga (Genus). Contoh Pyrrophyta : Peridinium, merupakan jenis alga api dengan tebal plat yang menyerupai lapis baja. Umumnya sel-selnya berbentuk bulat, oval atau rata dengan permukaan atas cembung dan permukaan bawah yang cekung. Ganggang Hijau (Chlorophyta) Chlorophyta 90% hidup di air tawar dan 10% di air laut. Ada yang hidup melekat pada tanah yang basah dan dinding yang lembab dan ada yang menempel pada tubuh hewan. Memiliki klorofil a dan b, karoten dan xantofil, di dekat kloroplas terdapat Pirenoid yang berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan berupa amilum. Ada yang tubuhnya terdiri atas satu sel dan tidak bisa bergerak (Chlorella, Chlorococcum), ada juga yang tubuhnya terdiri atas satu sel dan bisa bergerak (Chlaymydomonas), berbentuk kolonitidak bergerak
  • 26. K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 26 Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi Cn (Hydrodction), berbentuk koloni dapat bergerak (Volvox), berbentuk benang (Spirogyra, Oedogonium), Berbentuk lembaran (Ulva, Chara), Chlorophyta ini berkembangbiak dengan cara Aseksual (Pembelahan biner, Fragmentasi, Pembentukan Zoospora) dan juga dengan seksual yaitu dengan cara konjugasi dan peleburan sperma dan ovum. Organisme ini berepran sebagai palnkton pada air tawar maupun air laut, serta sebagai bahan makanan supleme, obat-obatan dan kosmetik (Chlorella). Ganggang Cokelat (Phaeohyta) Bentuk tubuh alga ini seperti tumbuhan tinggi. Ada sekitar 1.500 spesies alga coklat, sebagian besar hidup di air laut, terdampar di pantai, melekat pada batu-batuan dengan alat pelekat (semacam akar = hold fast). Alga coklat ini sering disebut klep yang merupakan protista laut terbesar dan paling rumit.Berwarna kecoklatan karena memiliki pigmen yang dominan fikosantin selain klorofil, karoten dan xantofil. Alga coklat banyak memiliki struktur khusus. Tubuh tanaman yang bercabang dapat memiliki kantong udara untuk mempertahankan agar tetap dapat mengapung. Daun alga lebar yang mirip dengan daun tumbuhan biasa terhubung ke tangkai keras disebut stipe. Holdfasts yang bersel banyak (multiseluler) membuat tanaman tetap menempel ditempatnya. Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi, reproduksi generatif dengan membentuk alat kelamin yang disebut konseptakel jantan dan konseptakel betina. Di dalam konseptakel jantan terdapat Anteridium dan di dalam konseptakel betina terdapat oogonium yang menghasilkan ovum.
  • 27. K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 27 Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi Cn Spermatozoid membuahi ovum yang menghasilkan zigot. Contoh dari alga ini antara lain : Sargassum, Macrocystis, Ectocarpus, dan Fucus. Alga coklat seperti alang-alang batu atau Fucus merupkan organisme yang biasa terdapat digaris pantai perairan dingin yang berbatu-batu. Di Asia berbagai macam alga coklatdikonsumsi sebagai makanan. Banyak orang menganggap alga coklat dan alga merah mungkin menjadi sumber makanan bagi manusia untuk masa yang akan dating. Algin, senyawa yang ditemukan pada alga coklat sering digunakan dalam pembuatan lateks, bahan untuk mengkilap keramik , kosmetik, dan es krim. Ganggang Merah (Rhodophyta) Ganggang ini hidup di laut, bentuk tubuh seperti rumput sehingga disebut dengan rumput laut. Tubuh bersel banyak bentuk seperti lembaran. Warna merah karena mengandung pigmen fikoeritrin. Reproduksi seksual dengan peleburan antara spermatozoid dan ovum menghasilkan zigot. Zigot tumbuh menjadi ganggang merah. Contoh: Euchemma spinosum, Gelidium, Rhodymenia dan Scinata. Euchemma spinosum merupakan penghasil agar-agar di daerah dingin. Ganggang merah mempunyai pigmen yang disebut fikobilin yang terdiri dari fokoeritrin (merah) dan fikosianin (biru). Hal ini memungkinkan ganggang yang hidup di bawah permukaan laut menyerap gelombang cahaya yang tidak dapat diserap oleh klorofil. Kemudian pigmen ganggang
  • 28. K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 28 Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi Cn ini menyampaikan energi matahari ke molekul klorofil. Sebgaian alga merah merupakan tumbuhan penghasil makanan yang penting di beberapa tempat di Asia. Alga merah juga merupakan sumber agar-agar yang digunakan untuk menumbuhkan organisme di laboratorium.
  • 29. K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 29 Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi Cn Euglenophyta merupakan organisme uniseluler yang memperlihatkan ciri seperti tumbuhan sekaligus seperti hewan. Euglenophyta dianggap mirip tumbuhan karena mempunyai klorofil a dan klorofikl b sehingga dapat berfotosintesis. Selain klorofil a dan klorofil b, Euglenophyta juga mempunyai karotenoid dan xantofil. Hasil fotosintesis disimpan dalam bentuk makanan cadangan paramilon. Paramilon disimpan dalam pirenoid. Euglenophyta dikatakan mirip hewan karena selnya tidak mempunyai dinding, tetapi dibungkus oleh protein yang disebut pelikel. Euglenophyta dapat bergerak bebas menggunakan flagela. Flagelanya sebanyak 1–3 buah. Organisme ini mempunyai bintik mata yang berfungsi sebagai detektor cahaya. Detektor ini membantu Euglenophyta agar dapat bergerak menuju arah cahaya yang intensitasnya sesuai. Habitat Euglenophyta di dalam tanah, air tawar, dan tempat-tempat yang lembap. Contoh Euglenophyta adalah Euglena sp. Apakah yang dimaksud dengan Protista mirip tumbuhan dan hewan?
  • 30. K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 30 Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi Cn Myxomycota (Filum Jamur Lendir) Jamur protista dibedakan menjadi dua macam yaitu: Myxomycota (Filum Jamur Lendir) Jamur lendir terdapat banyak di hutan basah, batang kayu yang membusuk, tanah lembab, sampah basah, kayu lapuk. Jamur lendir dapat berkembangbiak dengan cara vegetatif dan generatif. Fase vegetatif, plasmodium bergerak ameboid mengelilingi dan menelan makanan berupa bahan organik. Makanan dicerna dalam Vacuola makanan, sisa yang tidak dicerna ditinggal sewaktu plasmodium bergerak. Jika telah dewasa plasmodium membentuk sporangium (kotak spora). Sporangium yang Apakah yang dimaksud dengan protista mirip jamur? Protista mirip jamur tidak dimasukkan ke dalam fungi karena struktur tubuh dan cara reproduksinya berbeda. Reproduksi jamur mirip fungi, tetapi gerakan pada fase vegetatifnya mirip amoeba. Meskipun tidak berklorofil, struktur membran jamur ini mirip ganggang.
  • 31. K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 31 Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi Cn Oomycota (Filum Jamur Air) masak akan pecah dan spora tersebar dengan bantuan angin. Spora yang berkecambah akan membentuk sel gamet yang bersifat haploid, dan sel gamet ini melakukan singami. Singami adalah peleburan dua gamet yang bentuk dan ukurannya sama (yang tidak dapat dibedakan jantan dan betinanya). Hasil peleburan berupa zigot dan zigot tumbuh dewasa. Jamur lendir ini mempunyai dua tipe yaitu tidak bersekat (Mixomycota) dan bersekat (Acrasiomycota). Siklus hidup Acrasiomycota merupakan sel tunggal yang bebas. Sel berkumpul membentuk suatu masa multiseluler tunggal. Masa sel berbentuk siput, bergerak atau bermigrasi menuju lokasi yang cacah. Ketika berhenti bergerak, siput mengatur untuk membentuk tangkai (stalk) dengan kotak spora diujung (dipuncak). Pada saat kotak spora matang, kotak spora melepaskan spora ke udara. Spora tersebut terdiri dari sel yang haploid. Contohnya adalah: Dictyostelium discoideum Oomycota (Filum Jamur Air) Oomycota merupakan jamur yang hidup di tempat lembab (air). Ciri- cirinya: a. Benang-benang hifa tidak bersekat melintang di dalamnya terdapat inti dalam jumlah banyak. b. Dinding selnya terdiri dari selulosa c. Melakukan reproduksi aseksual membentuk zoospora memiliki 2 flagela untuk berenang. d. Reproduksi seksual dengan membentuk gamet setelah fertilisasi membentuk zigot dan tumbuh menjadi oospora.
  • 32. K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 32 Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi Cn Contoh jamur ini: Saprolegnia, Phytophtora, Pythium. Saprolegnia =Jamur yang hidup saprofit pada hewan-hewan yang mati di air . Phytophthora= Jamur karat putih ada yang hidup saprofit dan ada yang hidup parasit. 1. Phytophtora infestans = parasit pada kentang 2. P. nicotinae parasit pada tembakau 3. P palmifera parasit pada kelapa.
  • 33. K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 33 Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi Cn EVALUASI.!!!! I. pilihlah salah satu jawaban yang benar! 1.Protista mempunyai sel yang bersifat …. a. eukariotik d. ganda b. prokariotik e. tidak bermembran c. tunggal 2. Zat warna cokelat pada ganggang disebut …. a. plastida d. kitin b. fukosatin e. klorofil c. fikoeritrin 3. Rongga untuk mengeluarkan sisa makanan cair yang dilakukan dengan berdenyut pada Paramecium disebut …. a. vakuola d. nukula b. vakuola makanan e. nukleus c. vakuola berdenyut 4. Vakuola berdenyut atau vakuola kontraktil berfungsi untuk …. a. bernapas b. peredaran darah
  • 34. K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 34 Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi Cn c. mengeluarkan sisa makanan cair d. berkembang biak e. mengeluarkan sisa makanan padat 5. Tubuh yang tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati disebut …. a. talus d. Algae b. kormus e. tumbuhan hijau c. lumut 6. Budi dan kawan-kawannya mengamati sesuatu makhluk kecil yang bergerak-gerak, dengan ciri-ciri gerakan sangat cepat, mempunyai bulu cambuk, dan hanya terdiri dari satu sel sehingga Budi dan kawan-kawan berkesimpulan bahwa makhluk hidup kecil ini adalah …. a. Ciliata d. Rhizopoda b. Sporozoa e. Flagellata c. Foraminifera 7. Pembelahan inti yang membentuk massa berinti banyak disebut … a. oogami d. singami b. isogami e. anisogami c. sinoit 8. Kaki semu merupakan alat gerak pada …. a. Flagellata d. Rhizopoda b. Cilliata e. bulu getar
  • 35. K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 35 Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi Cn c. Sporozoa 9. Pada siang hari, di dalam kolam air tawar yang juga ditumbuhi ganggang terdapat gelembung-gelembung yang menempel di dinding kolam. Gelembung udara ini berisi gas …. a. nitrogen d. karbon monoksida b. oksigen e. amonia c. karbon dioksida 10. Protozoa yang beralat gerak berupa rambut getar adalah kelompok …. a. Flagellata d. Rhizopoda b. Cilliata e. vakuola c. Sporozoa 11. Contoh makhluk hidup yang termasuk dalam sporozoa adalah …. a. Trypanosoma d. Paramecium b. Euglena e. Focus c. Plasmodium 12. Protozoa dibedakan berdasarkan ada tidaknya …. a. cara hidup d. alat gerak b. makanan e. habitat c. bentuk tubuh 13. Navicula termasuk dalam ganggang …. a. Chrysophyta d. Cyanophyta
  • 36. K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 36 Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi Cn b. Chlorophyta e. Rhodopyta c. Phaeophyta 14. Dasar klasifikasi ganggang adalah …. a. hasil fotosintesis dalam sel d. kandungan pigmen selnya b. bentuk selnya e. bentuk inti selnya c. cara berkembang biaknya 15. Protozoa yang tidak mempunyai alat gerak adalah …. a. Rhizopoda d. Cilliata b. Flagellata e. Sacropoda c. Sporozoa 16. Kingdom Protista yang begitu beragam, mempunyai sedikit persamaan antara anggotanya yaitu …. a. berdinding sel, eukariot b. mendapatkan makanan secara heterotrof, eukariot c. mendapatkan makanan secara heterotrof, prokariot d. pengambilan makanan secara autotrof, eukariot e. melakukan respirasai aerobik seluler dalam mitokondria 17. Protozoa memakan bakteri dengan cara … sehingga Protozoa disebut sebagai predator bakteri. a. fogositosis b. pencernaan intraseluler
  • 37. K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 37 Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi Cn c. penggunaan enzim pencernaan d. pencernaan ekstraseluler e. adsorbpsi 18. Contoh jamur lendir adalah …. a. Physarium d. Arcyria b. Saprolegnia e. Laminaria c. Bakteriofage 19. Spirogyra dan Ulothrix termasuk dalam …. a. Chlorophyta d. Cyanophyta b. Chrysophyta e. Rhodopyta c. Phaeophyta 20. Ganggang merah yang digunakan untuk membuat makanan adalah …. a. E. coli d. Euchema gracilis b. Herpes zoster e. Toxoplasma c. Varicella
  • 38. K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 38 Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi Cn Teka-Teki Silang Across 2. contoh filum sarcodina 3. alga hijau-kuning 8. sel bagian luar yang berbatasan dengan membran plasma 13. tempat menyimpan makanan berupa amilum 15. membuat makanan dengan bantuan cahaya 16. lawan hidup berkoloni 17. sel tidak aktif yang dihasilkan protozoa 18. contoh kelas diatom pada ganggang keemasan 19. ganggang merah 20. tidak mampu menghasilkan makanan Down 1. organisme yang belum dikatakan hewan dan tumbuhan 4. alat gerak filum rhizopoda 5. protozoa penyebab diare 6. alat gerak berupa bulu cambuk 7. ganggang keemasan 9. protein pembungkus sel euglenophyta 10. filum dengan alat gerak berupa bulu getar 11. filum jamur lendir 12. sifat memancarkan cahaya 14. protista mirip tumbuhan dan hewan
  • 39. K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 39 Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi Cn 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 EclipseCrossword.com
  • 40. K i n g d o m P r o t i s t a ( p e n d i d i k a n B i o l o g i 3 A ) Page 40 Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi Cn DAFTAR PUSTAKA Campbell, Neil A. dkk. Biologi Edisi Kedelapan Jilid II. Jakarta : Erlangga. 2012 Susanti, Baiq Hana dan Meiry Fadhilah Noor. Pengantar Zoologi Vertebrata. Jakarta Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Tim Dosen Biologi. Biologi Dasar. Jakarta : Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2008 Ville, Claude A. dkk. Zoologi Umum. Jakarta : Erlangga. 1999.