Menyingkapkan ayat-ayat dalam Alkitab yang menunjukkan bahwa orang-orang Kristen pun perlu bertobat. Kemudian akan dijelaskan arti bertobat menurut kehendak Tuhan Yesus dan hal apa yang perlu dilakukan jika seseorang mau bertobat.
1. B E R T O B A T L A H !
KERAJAAN SORGA
SUDAH DEKAT
Bonggas L Tobing
Jl. Perjuangan no. 9 Tj. Rejo, Medan 20122
2.
3. I. PENDAHULUAN
Banyak orang Kristen berpendapat bahwa orang Kristen tidak perlu lagi
bertobat. Penulis sendiri dahulu berpendapat demikian. Ketika seorang
Penginjil menganjurkan saya supaya bertobat, saya menolaknya. Saya
berpendapat bahwa saya tidak perlu lagi diinjili, karena sejak lahir saya
sudah Kristen, saya keturunan “sintua”, dan tiga orang saudara ayahku
adalah pendeta. Pemahaman saya waktu itu, yang perlu diinjili adalah
orang yang belum Kristen. Ternyata anggapan saya itu keliru, tidak
sesuai dengan Firman TUHAN yang tertulis dalam Alkitab.
Berikut ini akan dibukakan ayat-ayat dalam Alkitab yang menunjukkan
bahwa orang-orang Kristen pun perlu bertobat. Kemudian akan
dijelaskan arti bertobat menurut kehendak Tuhan Yesus dan hal apa
yang perlu dilakukan jika seseorang mau bertobat.
II. SERUAN PERTOBATAN DALAM ALKITAB
Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya:
“Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?” Maka Yesus
memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah
mereka lalu berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu
tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan
masuk ke dalam Kerajaan Sorga (Mat. 18: 1 – 3)
Banyak orang Kristen berpendapat bahwa orang Kristen tidak perlu lagi
bertobat. Hanya orang yang belum beragama, yang perlu bertobat.
Tetapi ayat di atas menunjukkan bahwa murid Tuhan Yesus pun harus
bertobat supaya masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Jika murid Tuhan
Yesus masih diharuskan bertobat supaya masuk ke dalam Kerajaan
Sorga, maka saya juga harus bertobat supaya dapat masuk ke dalam
Kerajaan Sorga. Murid Tuhan Yesus yang tidak bertobat, tidak masuk ke
dalam kerajaan Sorga. Tetapi, murid Tuhan Yesus yang bertobat, pasti
masuk ke dalam kerajaan Sorga! Jika demikian halnya, orang Kristen
yang tidak bertobat, tidak masuk ke dalam kerajaan Sorga. Tetapi,
orang Kristen yang bertobat, masuk ke dalam kerajaan Sorga!
4. Bertobatlah! 2
Pertobatan adalah hal yang sangat penting bagi TUHAN, itu sebabnya
khotbah Tuhan Yesus yang pertama adalah seruan pertobatan.
Sewaktu Yesus mendengar, bahwa Yohanes telah ditangkap,
menyingkirlah Ia ke Galilea. Ia meninggalkan Nazaret dan diam di
Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali. Sejak waktu
itulah Yesus memberitakan:"Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah
dekat!" (Mat. 4:12–17).
Seruan pertobatan di atas disampaikan Tuhan Yesus kepada bangsa-
bangsa yang tinggal di daerah Zebulon dan Naftali. Zebulon dan Naftali
adalah nama cicit Abraham, bapa orang percaya itu. Dengan kata lain,
bangsa-bangsa yang tinggal di daerah Zebulon dan Naftali adalah
keturunan Abraham, atau keturunan bapa orang percaya! Hal ini
mempertegas, bahwa keturunan orang percaya pun harus bertobat!
Untuk lebih mempertegas perlunya pertobatan orang-orang percaya,
mari kita baca Alkitab yang mencatat bahwa melalui para hamba-Nya,
TUHAN selalu menyerukan pertobatan kepada bangsa Israel, pada hal
orang Israel adalah keturunan Abraham, bangsa yang percaya kepada
TUHAN dan umat pilihan TUHAN.
Nabi Yesaya menyampaikan: “Bertobatlah, hai orang Israel, kepada
Dia yang sudah kamu tinggalkan jauh-jauh! Sungguh pada hari itu
kamu masing-masing akan membuang berhala-berhala peraknya dan
berhala-berhala emasnya yang dibuat oleh tanganmu sendiri dengan
penuh dosa.” (Yes. 31:6 – 7)
.
Nabi Yeremia menerima sabda TUHAN untuk disampaikan kepada
orang Yehuda dan kepada penduduk Yerusalem: …….. Sesungguhnya,
Aku ini sedang menyiapkan malapetaka terhadap kamu dan
merancangkan rencana terhadap kamu. Baiklah kamu masing-masing
bertobat dari tingkah langkahmu yang jahat, dan perbaikilah tingkah
langkahmu dan perbuatanmu!” (Yer. 18:11)
Nabi Yehezkiel juga menyampaikan perintah TUHAN kepada kaum
Israel demikian: “ ………. Bertobatlah dan berpalinglah dari berhala-
5. Bertobatlah! 3
berhalamu dan palingkanlah mukamu dari segala perbuatan-
perbuatanmu yang keji.” (Yeh. 14: 6)
Nabi Hosea pun meminta umat Israel membawa kata-kata penyesalan,
bertobat dan bermohon kepada TUHAN: "Ampunilah segala kesalahan,
sehingga kami mendapat yang baik, maka kami akan
mempersembahkan pengakuan kami.” (Hos. 14: 3)
Sebelum Tuhan Yesus memulai pelayanan-Nya, Yohannes Pembaptis
terlebih dahulu mempersiapkan jalan bagi Tuhan Yesus dengan
menyerukan pertobatan kepada bangsa Israel. Yohanes Pembaptis
tampil di padang gurun Yudea dan memberitakan: "Bertobatlah, sebab
Kerajaan Sorga sudah dekat!" (Mat. 3: 2)
Setelah Tuhan Yesus naik ke Surga, murid-murid-Nya juga menyerukan
pertobatan kepada orang Israel. Khotbah Petrus pada hari Pentakosta
yang pertama: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing
memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk
pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh
Kudus” (Kis. 2:38).
Paulus juga senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-
orang Yunani, supaya mereka bertobat kepada TUHAN dan percaya
kepada Tuhan kita, Yesus Kristus (Kis. 20:21). Mula-mula Paulus mem-
beritakannya kepada orang-orang Yahudi di Damsyik, di Yerusalem dan
di seluruh tanah Yudea, dan juga kepada bangsa-bangsa lain, bahwa
mereka harus bertobat dan berbalik kepada TUHAN serta melakukan
pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan pertobatan itu (Kis. 26:20).
Dalam kitab Wahyu juga tertulis: “Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan
Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!” (Why. 3: 19)
Demikian pentingnya pertobatan ini sehingga Tuhan Yesus
menyatakan, bahwa ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa
yang bertobat, dan malaikat-malaikat di Sorga juga bersukacita karena
satu orang berdosa yang bertobat. (Luk. 15: 7, 10)
. Artinya, pertobatan
6. Bertobatlah! 4
seorang manusia menimbulkan sukacita yang besar bagi TUHAN dan
malaikat-malaikat-Nya.
Saudara yang kekasih dalam Tuhan Yesus, maukah Saudara bertobat?
Jika Saudara mau bertobat, bacalah arti bertobat yang diuraikan
berikut ini.
III. ARTI BERTOBAT
Bertobat bukan suatu definisi yang perlu dipahami, tetapi bertobat
adalah suatu tindakan. Jika seseorang bertobat, maka ada suatu
tindakan yang dilakukannya dalam pertobatan itu. Ayat Alkitab berikut
ini akan menjelaskan tindakan apa yang harus dilakukan seseorang jika
ia mau bertobat.
“Bertobatlah dan berpalinglah dari berhala-berhalamu dan
palingkanlah mukamu dari segala perbuatan-perbuatanmu yang
keji.” (Yeh. 14 : 6)
“Bertobatlah, hai orang Israel kepada Dia yang sudah kamu tinggalkan
jauh-jauh. Sungguh pada hari itu kamu masing-masing akan
membuang berhala-berhala peraknya dan berhala-berhala emasnya
yang dibuat oleh tanganmu sendiri dengan penuh dosa.” (Yes. 31: 6 - 7).
Ayat-ayat di atas menunjukkan bahwa ada dua tindakan yang dilakukan
seseorang ketika ia bertobat, yaitu: berpaling dari perbuatan-
perbuatan keji kepada DIA dan membuang berhala-berhala.
III.1 Berpaling Kepada Dia (TUHAN)
Manusia telah berjalan jauh meninggalkan TUHAN. Manusia hidup
menurut jalannya sendiri dan melakukan kekejian-kekejian bagi
TUHAN. Ketika seseorang mau bertobat, ia harus berpaling dari jalan
kekejian yang sedang ditempuhnya, kemudian datang kepada Dia
(Tuhan Yesus) dan berjalan mengikut Dia. Jika ia hanya berpaling tetapi
tidak berjalan menemui Tuhan Yesus, sikap yang demikan adalah
pertobatan duniawi yang hanya mengantarkan orang kepada
kehidupan yang saleh. Orang Kristen banyak yang bertobat pada hari
7. Bertobatlah! 5
natal dan pada tanggal satu Januari (tahun baru), tetapi bulan Februari
sudah kembali lagi ke dalam kehidupannya yang lama. Mengapa?
Karena ia tidak mengikut Tuhan Yesus! Berpaling dan datang kepada
Tuhan Yesus itulah pertobatan yang memberi keselamatan, karena
hanya bagi orang yang mau datang kepada Tuhan Yesus ada
pengampunan dan keselamatan.
Mengapa orang bertobat harus mengikut Tuhan Yesus?
Semua orang telah berdosa dan upah dosa itu adalah maut (Rom. 3:23, 6:23)
.
Usaha-usaha manusia supaya ia dapat bersekutu dengan TUHAN, tidak
akan pernah berhasil, karena TUHAN maha kudus, tidak berkenaan
bersekutu dengan orang berdosa (Yes. 59:1-2)
, kecuali kalau TUHAN sendiri
yang memprakarsai persekutuan itu. Karena kemahapengasihanNya,
TUHAN rela mengampuni manusia. Ia rela datang ke dunia dan
mengambil rupa manusia, untuk menyampaikan pengampunan kepada
manusia dan mengambil alih hukuman yang seharusnya dipikul
manusia, agar manusia tidak terhukum lagi, melainkan beroleh hidup
kekal bersama TUHAN di sorga.
Agar TUHAN benar-benar Anak Manusia, maka Anak Manusia itu harus
lahir dari rahim seorang manusia. Rahim manusia yang dipilih-Nya
adalah rahim anak dara Maria. Sebelum TUHAN menjadi manusia,
malaikat TUHAN memberitahukan rancangan tersebut kepada Maria,
dan berpesan agar Maria memberi nama Yesus kepada anak yang akan
dilahirkannya(Luk. 1:31)
. Rancangan itu juga diberitahukan kepada Yusuf,
tunangan Maria. Malaikat TUHAN berpesan kepada Yusuf, agar tidak
meninggalkan Maria, karena Maria akan melahirkan anak laki-laki dan
Yusuf harus menamai-Nya Yesus Kristus, karena Dialah yang akan
menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka (Mat. 1: 21)
. Jadi, tujuan
utama TUHAN menjadi manusia adalah untuk urusan keselamatan
manusia dari dosa, bukan untuk urusan keduniawian.
Genaplah Firman TUHAN yang menyatakan: “Aku, Akulah TUHAN dan
tidak ada juruselamat selain dari padaKu. Akulah yang
8. Bertobatlah! 6
memberitahukan, menyelamatkan dan mengabarkan, dan bukannya
allah asing yang ada di antaramu. …….. " (Yes. 43:11-12)
Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan -- yaitu
kamu sendiri --, namun ia telah menjadi batu penjuru. Dan
keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia,
sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan
kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan. (Kis. 4:11-12)
Untuk mempertahankan kemahaadilan-Nya, hukum harus tetap
ditegakkan. Itulah sebabnya Ia disalibkan untuk mengambil alih
hukuman yang seharusnya ditanggung manusia. Hukuman bagi
manusia tetap berlangsung, tetapi yang memikulnya adalah TUHAN,
sebab hanya TUHAN sendiri yang mampu menggantikan manusia
memikul hukuman itu. Ada tertulis: “Tetapi sesungguhnya, penyakit
kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya,
…….. dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan
oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan
bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi
sembuh.” (Yes. 53:4-5)
Hanya TUHAN yang dapat menyelamatkan manusia dari dosa. Manusia
tidak dapat menyelamatkan dirinya dengan usahanya sendiri. Manusia
tidak dapat memperoleh pengampunan atas usahanya sendiri.
Pengampunan diperoleh hanya kalau ia percaya bahwa TUHAN pernah
menjadi manusia untuk memikul hukuman yang seharusnya ia
tanggung; ia percaya bahwa nama TUHAN yang menjadi manusia itu
adalah Yesus Kristus; ia meninggalkan kehidupannya yang lama dan
datang kepada Tuhan Yesus mengakui semua dosa-dosanya; ia percaya
bahwa dosa yang sudah diakui itu telah diampuni Tuhan Yesus (1 Yoh. 1:9)
;
dan ia percaya beroleh hidup kekal dan tidak turut dihukum (Yoh. 5:24)
.
Oleh karena itu, orang yang mau bertobat harus menemui Tuhan Yesus
untuk mengakui dosa-dosanya dan memohon pengampunan kepada
Tuhan Yesus.
9. Bertobatlah! 7
III.2 Berpaling Dari Perbuatan Keji
Dosa telah memisahkan manusia dengan TUHAN, tetapi banyak orang
yang tidak menyadari dirinya orang berdosa, karena ia tidak mengenal
dosa. Manusia berdosa ibarat seseorang yang berada dalam suatu gua
yang gelap, ia tidak dapat melihat kelelawar yang ada dalam gua itu
karena semuanya sudah serba gelap. Ia harus membawa obor supaya
dapat melihat segala sesuatu yang ada dalam gua itu. Manusia juga
tidak dapat mengenali dosanya, karena dosa telah menyelimuti seluruh
kehidupannya. Ia harus membawa obor untuk mengenali dosa-
dosanya. Apakah obor bagi manusia yang berada dalam kegelapan
dosa? Hukum Taurat adalah obor yang dapat menerangi kegelapan
dosa sehingga kita dapat mengenali dosa-dosa dalam kegelapan itu.
Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Roma menyatakan: ”……
justru oleh hukum Taurat aku telah mengenal dosa. ……” (Rom. 7:7)
. Itu
sebabnya, di dalam ibadah beberapa gereja, hukum Taurat selalu
dibacakan, agar jemaat mengenali dosa-dosanya.
Oleh karena itu, jika kita ingin mengenali dosa, ingatlah hukum Taurat
dan buatlah daftar dosa yang Anda lakukan selama ini. Pelanggaran
akan hukum Taurat antara lain: berdukun, meminta petunjuk kepada
arwah, menyebut nama TUHAN sembarangan, tidak bersekutu dengan
Tuhan Yesus, melawan orangtua, membunuh atau menyakiti tubuh
sendiri dan menyakiti hati orang, berzinah, mengambil sesuatu yang
bukan milik kita, berdusta, berambisi memiliki milik orang lain, dan lain-
lain. Berhentilah melakukan dosa-dosa itu dan datanglah kepada Tuhan
Yesus. Akuilah semua dosa-dosa itu dan mohon pengampunan dari Dia.
Tuhan Yesus pasti mau mengampunimu, sebab firman TUHAN
menyatakan: Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan
adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan
kita dari segala kejahatan. (1 Yoh. 1 : 9)
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barang siapa mendengar
perkataanKu dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia
mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah
10. Bertobatlah! 8
pindah dari dalam maut ke dalam hidup. (Yoh. 5 : 24)
III. 3 Membuang Berhala-berhala
Berhala adalah sesuatu yang dibuat menjadi tuhan di samping Tuhan
Yesus. Seseorang dinyatakan mempunyai berhala, jika ia
memperhambakan diri kepada sesuatu dan sesuatu itu dapat
mengendalikan hidupnya. Seseorang juga disebut memiliki berhala jika
ia menyerahkan hidupnya untuk dipelihara oleh suatu pribadi lain di
luar Tuhan Yesus. Seseorang dinyatakan memiliki berhala jika ia terikat
kepada sesuatu dan tidak dapat melepaskan dirinya lagi dari ikatan itu.
Bahkan ia lebih takut kepada si sesuatu itu daripada kepada Tuhan
Yesus.
Contohnya, jika seseorang menyatakan bahwa hidupnya susah jika
tidak merokok, maka rokok sudah menjadi berhala baginya, karena
rokok itu sudah mengendalikan hidupnya. Jika seseorang
memperhambakan dirinya kepada uang, maka uanglah berhalanya. Jika
seseorang menetapkan anaknya menjadi tumpuan kebahagiaannya
atau menetapkan anaknya adalah harta yang paling berharga dalam
hidupnya (Bhs. Batak, anakkonki do na ummarga di au), maka anak itu
menjadi berhala baginya. Jika seseorang lebih mencintai gereja lebih
daripada Tuhan Yesus, maka gerejanya menjadi berhala baginya. Jika
seseorang lebih mencintai adat lebih daripada Tuhan Yesus, maka adat
itu menjadi berhala baginya. Oleh karena itu, jika saudara mau
bertobat, buanglah semua berhala-berhala itu dari hatimu dan
serahkanlah hidupmu dipelihara Tuhan Yesus!
Orang Kristen dapat juga terikat kepada berhala karena terlibat dalam
perdukunan dan bersekutu dengan arwah. Berikut ini akan ditunjukkan
beberapa ayat Alkitab yang mengungkapkan bagaimana terjadinya
keterikatan manusia dengan berhala.
Kisah Rasul 16: 16 mencatat pertemuan rombongan Rasul Paulus
dengan seorang dukun perempuan : “Pada suatu kali, ketika kami pergi
ke tempat sembahyang itu, kami bertemu dengan seorang hamba
11. Bertobatlah! 9
perempuan yang mempunyai roh tenung; dengan tenungan-
tenungannya tuan-tuannya memperoleh penghasilan besar.”
Ayat di atas menjelaskan seorang dukun perempuan memiliki roh
tenung. Roh tenung itu membuat perempuan itu menjadi orang sakti.
Kesaktian yang dimilikinya, memampukan dia membuat tuan-tuannya
menjadi kaya. Roh tenung pastilah roh Iblis atau malaikat Iblis, sebab
TUHAN menentang orang yang berpaling kepada roh tenung, seperti
tertulis dalam Imamat 20: 6: Orang yang berpaling kepada arwah atau
kepada roh-roh peramal, yakni yang berzinah dengan bertanya
kepada mereka, Aku sendiri akan menentang orang itu dan
melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya.
Imamat 20: 6 menyatakan bahwa orang yang bertanya kepada roh
peramal disebut berzinah dengan roh itu. Orang yang bertanya kepada
arwah disebut berzinah dengan arwah itu. Hewan tidak pernah disebut
berzinah. Istilah perzinahan hanya ditujukan kepada manusia, yakni
makhluk yang mempunyai perasaan, keinginan dan pikiran; atau
makhluk yang dapat berkomunikasi mengutarakan perasaan, keinginan
dan pikirannya. Iblis dan malaikat-malaikatnya juga makhluk yang
mempunyai perasaan, keinginan dan pikiran. Itu sebabnya Iblis dapat
berbicara dengan TUHAN seperti tercatat dalam Ayub 1: 7-12. Jika roh
peramal dan arwah itu dapat berzinah, maka roh peramal dan arwah
itu adalah suatu makhluk roh yang mempunyai perasaan, keinginan dan
pikiran. Oleh karena itu, roh peramal dan arwah itu adalah malaikat-
malaikat iblis. Berarti roh tenung yang dimiliki dukun perempuan itu
adalah malaikat iblis! Seandainya arwah dan roh-roh peramal itu adalah
malaikat TUHAN atau sahabat TUHAN, maka TUHAN tidak akan
menentang orang yang berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh
peramal.
Dalam Kitab Markus 5:1-4, diberitakan tentang seorang pemuda yang
dirasuk oleh roh jahat. Pemuda itu dapat memutuskan rantai dan
memusnahkan belenggu. Dengan kata lain, roh jahat itu membuat
pemuda itu menjadi sakti! Jadi, dapat diterima akal bahwa atas
12. Bertobatlah! 10
bantuan roh jahat, seorang dukun dapat menjadi sakti atau melakukan
hal-hal ajaib (supranatural)! Dengan demikian seorang dukun dapat
membuat orang menjadi kaya, dapat menyembuhkan penyakit,
memberikan nomor togel dengan tepat, memberikan jodoh, melariskan
dagangan, membuat orang sakit-sakitan (santet), memberikan
kekebalan, dll. Tetapi semuanya itu dapat dilakukan seorang dukun,
karena bantuan roh atau malaikat iblis yang mendampingi dukun
tersebut! Itu sebabnya, seorang dukun selalu menyebut nama pribadi
yang menitiskan kesaktian itu kepadanya. Tanpa didampingi malaikat
iblis, seorang dukun tidak dapat melakukan hal-hal ajaib tersebut.
Contoh kesaktian orang karena pendampingan malaikat iblis adalah
pemain kuda kepang. Sebelum pemain memamerkan kesaktiannya,
diadakan dulu upacara pemanggilan roh gaib. Ketika suatu roh telah
memasuki pemainnya, maka pemain itu menjadi sakti. Ia dapat
memakan beling dan mengupas kulit kelapa dengan giginya. Hal seperti
ini tidak dapat dilakukan pemain kuda kepang tanpa melakukan
upacara pemanggilan roh. Seandainya pagi-pagi Anda datang ke
rumahnya meminta tolong mengupas kulit kelapa dengan giginya, ia
tidak dapat langsung melakukannya. Ia harus mengadakan upacara
pemanggilan roh dahulu, baru ia dapat mengupas kulit kelapa itu
dengan giginya.
Malaikat iblis pendamping seorang dukun tidak ikut mati ketika dukun
itu mati. Sebab Iblis beserta malaikat-malaikatnya akan dibinasakan
setelah hari penghakiman. Menunggu hari penghakiman, malaikat Iblis
pendamping dukun itu terus gentayangan di bumi ini. Adakalanya,
malaikat iblis itu memaksa salah seorang dari keturunan dukun itu
untuk dirasuknya. Biasanya malaikat Iblis itu menyamar sebagai
leluhur-leluhur yang dihormati di tengah-tengah keturunan dukun itu.
Itu sebabnya, TUHAN berfirman: Sadarlah dan berjaga-jagalah!
Lawanmu si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-
aum dan mencari orang yang dapat ditelannya 1 Pet. 5:8
.
Perzinahan dengan roh merupakan simbol persekutuan yang intim
13. Bertobatlah! 11
dengan roh itu. Jika si A pergi bertanya kepada seorang dukun, maka ia
sebenarnya sedang mengadakan perzinahan dengan malaikat iblis yang
mendampingi dukun itu. Peranan dukun dalam hal ini hanya sebagai
perantara atau calo. Dukun itu mempertemukan si A dengan roh yang
mendampinginya, lalu terjadilah persekutuan yang intim (perzinahan)
antara si A dengan roh yang mendampingi dukun itu, sehingga si A
terikat kepada malaikat iblis yang mendampingi dukun itu dan malaikat
iblis itu menjadi berhala bagi si A. Bacalah ayat-ayat di bawah ini:
“.. Celakalah dukun-dukun perempuan, yang mengikatkan tali-tali
azimat pada semua pergelangan dan mengenakan selubung pada
kepala semua orang, tua atau muda, untuk menangkap jiwa orang...”
(Yeh. 13 : 18)
“…… Aku akan menentang tali-tali azimatmu, dengan mana kamu
menangkap jiwa orang… “ (Yeh. 13 : 20)
Orang yang mau bertobat harus membuang berhala-berhalanya. Oleh
karena itu, jika seseorang sudah terikat dengan suatu berhala atau
malaikat iblis, baik karena perdukunan maupun karena bertanya
kepada arwah, maka pada saat pertobatan, ia harus membuang
berhalanya itu dengan menggunakan kuasa dalam nama Tuhan Yesus.
Ingat! Kepada setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, telah
diberikan-Nya kuasa untuk mengusir setan-setan dan roh-roh jahat.
Tuhan Yesus sebelum naik ke sorga berpesan: ”Tanda-tanda ini akan
menyertai orang-orang percaya: mereka akan mengusir setan-setan
demi namaKu ….. .” (Mark. 16: 17)
Arwah juga adalah malaikat iblis! Untuk memikat manusia, ia
menyamar sebagai anggota keluarga yang sudah meninggal. Arwah
bukan roh orang yang sudah meninggal, sebab roh orang mati sudah
kembali menghadap TUHAN dan tidak pernah kembali ke bumi. Alkitab
menyatakan bahwa tubuh jasmani akan kembali menjadi tanah seperti
semula tetapi roh kembali kepada TUHAN yang
mengaruniakannya(Pengk.12:7)
dan apabila TUHAN mengambil roh
14. Bertobatlah! 12
manusia, mereka mati binasa dan kembali menjadi debu. (Maz. 104:29)
TUHAN juga berfirman: ”Sebagaimana awan hilang lenyap dan
melayang hilang, demikian juga orang yang turun ke dalam dunia
orang mati tidak akan muncul kembali. Ia tidak lagi kembali ke ru-
mahnya, dan tidak dikenal lagi oleh tempat tinggalnya.”(Ayub 7: 9-10)
Ketika anak raja Daud meninggal, ia yakin bahwa anaknya tidak akan
kembali ke bumi. Keyakinan Daud itu tersirat dalam pernyataannya:
“Tetapi sekarang ia sudah mati, mengapa aku harus berpuasa?
Dapatkah aku mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi
kepadanya, tetapi ia tidak akan kembali kepadaku." (2 Sam. 12:23)
Artinya, jika manusia meninggal, maka rohnya kembali kepada TUHAN,
dan roh itu tidak pernah kembali ke bumi kita ini!
Jika roh mereka yang sudah meninggal itu tidak ada di bumi ini,
perlukah kita memberi makanan kepada mereka? Jika roh mereka yang
sudah meninggal tidak ada di bumi ini, dapatkah mereka memberi
berkat? Jika roh mereka yang sudah meninggal tidak ada di bumi ini,
perlukah mereka dihormati? Simaklah baik-baik Firman TUHAN berikut
ini: “ ……….….. , tetapi orang yang mati tak tahu apa-apa, tak ada upah
lagi bagi mereka, bahkan kenangan kepada mereka sudah lenyap.
Baik kasih mereka, maupun kebencian dan kecemburuan mereka sudah
lama hilang, dan untuk selama-lamanya tak ada lagi bahagian mereka
dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari.” (Pkh 9:5-6)
Malah menurut Tuhan Yesus, penghormatan manusia terhadap orang
yang sudah meninggal akan membawa celaka! Sabda-Nya demikian:
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu
orang-orang munafik, sebab kamu membangun makam nabi-nabi
dan memperindah tugu orang-orang saleh. (Mat. 23: 29)
Jika membangun
tugu atau memperindah makam nabi akan mendatangkan celaka,
maka lebih celaka lagi jika membangun dan memperindah tugu
penyembah berhala (sipelebegu, bhs. Batak), apalagi makam seorang
dukun!
15. Bertobatlah! 13
Jika roh mereka yang sudah meninggal tidak ada di bumi ini, siapakah
yang datang kepada orang yang kesurupan itu? Kita harus sadar bahwa
di bumi kita ini gentayangan iblis dan malaikat-malaikatnya. Dalam
Ayub (Job) 1, ayat 7 tertulis: Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis:
"Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada TUHAN : "Dari
perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi." Alkitab juga
mencatat: Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan
keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang
yang dapat ditelannya.(1 Pet. 5: 8)
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa yang gentayangan di bumi
ini adalah Iblis serta malaikat-malaikatnya! Tidak ada satu ayat pun di
dalam Alkitab yang menyatakan bahwa roh orang mati masih
gentayangan di bumi ini. Oleh karena itu, arwah yang datang kepada
orang yang kesurupan itu adalah malaikat iblis!
Perlu dicamkan bahwa roh jahat dapat memasuki manusia, seperti
pengajaran Tuhan Yesus di bawah ini:
Apabila roh jahat keluar dari manusia, ia pun mengembara ke tempat-
tempat yang tandus mencari perhentian. Tetapi ia tidak mendapatnya.
Lalu ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan
itu. Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu kosong, bersih tersapu
dan rapi teratur. Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih
jahat dari padanya dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka
akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula.
Demikian juga akan berlaku atas angkatan yang jahat ini. (Mat. 12: 43-45)
Untuk meyakinkan manusia bahwa roh yang merasuk orang kesurupan
itu adalah roh si A yang sudah meninggal, maka roh itu meniru sikap
sehari-hari si A ketika masih hidup. Firman Tuhan dalam 2 Kor. 11: 14
menyatakan: Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun
menyamar sebagai malaikat terang (Ndang pola longang roha disi! Ai
Sibolis pe boi do manuman-numan songon suru-suruan hatiuron).
Jika Iblis dapat meniru malaikat terang, maka mudah baginya
16. Bertobatlah! 14
menyamar seperti orang bernama si A yang sudah lama meninggal.
Malaikat iblis dapat menyamar seperti kakek, Sisingamangaraja, Raja
Uti, Raja Lottung, Pattimura, Diponegoro, Sunan Kalijaga dan lain-lain.
Penyamaran ini semakin sempurna, apabila roh yang datang kepada
orang kesurupan itu, adalah roh yang sudah lama bergaul intim dengan
si A semasa hidup si A. Roh itu pasti mengetahui kebiasaan-kebiasaan si
A, sehingga ia dapat meniru dengan sempurna caranya si A berbicara,
makanan kesukaannya, merek rokoknya, suaranya, dll. Bahkan seorang
wanita yang kesurupan “roh leluhur” dapat dibuat roh itu bersuara laki-
laki persis seperti suara leluhur wanita itu.
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa arwah adalah Iblis atau setan
yang menyamar sebagai orang yang sudah meninggal.
IV. PENUTUP
Bertobatlah kepada Dia, kepada Tuhan Yesus. Tinggalkan kehidupan
yang lama dan putuskan semua keterikatan dengan malaikat-malaikat
iblis dan roh-roh jahat. Percayalah kepada Tuhan Yesus dan bertobat.
Kalau hanya percaya saja dan tidak disertai dengan pertobatan, maka
kepercayaan itu belum melebihi kepercayaan setan. Sebab setan dan
roh-roh jahat pun percaya kepada Tuhan Yesus (Yak. 2:19)
, tetapi mereka
tidak bertobat. Ketika roh-roh jahat melihat Tuhan Yesus, mereka juga
jatuh tersungkur dan mengaku bahwa Yesus adalah Anak TUHAN yang
maha tinggi. (Mark. 3 : 11; Mark 5: 7)
Oleh karena itu, Saudara jangan puas jika sudah menjadi orang yang
percaya kepada Tuhan Yesus. Tanpa pertobatan, kepercayaan itu sia-
sia! Jangan berpuas diri menjadi warga gereja, sebab tanpa pertobatan,
kewarga-gerejaan itu tidak ada artinya. Tetapi jadilah warga gereja
yang sudah bertobat supaya menjadi warga kerajaan Sorga! Murid-
murid Tuhan Yesus pun harus bertobat supaya masuk ke dalam
Kerajaan Sorga. Bertobatlah! Ikutlah Tuhan Yesus! Jika Saudara mau,
panjatkanlah doa yang polanya seperti doa di bawah ini:
Tuhan Yesus, saya mengaku berdosa, karena pada masa yang lalu saya
17. Bertobatlah! 15
pernah menyebut nama-Mu sembarangan, tidak memiliki persekutuan
pribadi dengan TUHAN, pernah menyakiti hati orangtua, pernah
berzinah, pernah membunuh (menggugurkan kandungan, memasukkan
ke dalam tubuhku sesuatu yang dapat merusak tubuhku, membenci
dan menyakiti seseorang), pernah mencuri, sering berdusta,
menginginkan milik orang lain, dan melakukan dosa-dosa lain yang
tidak dapat kuingat saat ini. Saya menyesal telah melakukan semuanya
itu. Berbelas kasihanlah kepadaku, ampunilah aku dan mohon
hapuskan dosa-dosaku itu. Semua roh jahat yang mengendalikan aku
melakukan dosa-dosa tersebut, dalam nama Tuhan Yesus, enyahlah
dan pergi tinggalkan aku. Aku tidak mau lagi dikendalikan roh-roh
jahat! Roh Tuhan Yesus saja yang mengendalikan hidupku. Tuhan
Yesus, tinggallah dalam hatiku. RohMulah yang menuntun aku
melakukan kehendak-Mu.
Tuhan Yesus, saya juga telah berdosa karena saya pergi meminta jasa
seorang dukun …………… (nama dukun) di desa …………… (jasa arwah di
kuburan ………………...………..), untuk memberiku
kesembuhan/kekayaan/kekebalan/pemanis, dll. Saya menyesal telah
melakukannya. Berbelas kasihanlah kepadaku, ampunilah dosaku itu
dan bebaskanlah aku dari segala kutuk karena dosaku itu.
Tuhan Yesus, ijinkanlah aku memakai kuasa dalam nama-Mu untuk
memutuskan ikatanku dengan malaikat iblis pendamping dukun itu
(dengan arwah itu).
Malaikat iblis pendamping dukun ………….…… (nama dukun) di desa
……………. (arwah di kuburan ………….), mulai hari ini, ikatanku dengan
engkau, saya putuskan demi nama Tuhan Yesus. Semua permintaanku
kepadamu saya cabut kembali. Semua jasa-jasamu saya tolak demi
Tuhan Yesus. Perjanjian yang kita buat, saya batalkan demi nama
Tuhan Yesus. Demi nama Tuhan Yesus, enyahlah engkau bersama roh-
roh jahat yang menyertaimu, pergi dari padaku.
Tuhan Yesus, para leluhurku adalah orang-orang berdosa. Sebagian
18. Bertobatlah! 16
dari mereka adalah penyembah berhala dan mengikat perjanjian
dengan malaikat-malaikat iblis. Seandainya ada perjanjian mereka
yang menyangkut diriku, demi nama Tuhan Yesus, semua perjanjian itu
saya batalkan, tidak berlaku atas diriku. Jika ada malaikat iblis yang
menguntit aku atas permintaan leluhurku, demi nama Tuhan Yesus,
enyahlah engkau, tinggalkan aku. Engkau tidak berhak atas hidupku
sebab aku telah menjadi milik Tuhan Yesus.
Tuhan Yesus, berbelas kasihanlah kepadaku, bebaskanlah aku dari
segala kutuk karena dosa orangtuaku maupun dosa leluhurku. Gantilah
kutuk itu dengan berkat-berkat sorgawi.
Tuhan Yesus, terimakasih atas pengampunan yang kuterima dari-Mu.
Terimakasih karena Engkau rela mati memikul hukuman yang
seharusnya kutanggung, sehingga aku tidak dihukum lagi, melainkan
beroleh hidup kekal bersama-Mu. Terimakasih, karena Engkau
menyediakan tempat bagiku di Sorga, dan setia membimbing aku
supaya menikmatinya. Terimakasih, karena kuasa-Mu membebaskan
aku dari ikatan-ikatan iblis. Mulai hari ini kepada-Mu sajalah aku
terikat. Bentuklah aku seturut dengan kehendak-Mu. Amin.
Rev. 5 Agustus 2020
Anda bebas memperbanyak dan membagikan tulisan ini