Buku saku ini memberikan ringkasan singkat tentang sosialisasi desa sadar hukum kepada masyarakat Kabun oleh mahasiswa KKN UNRI. Buku ini berisi pengantar tentang tujuan penerbitan buku untuk memberikan pemahaman hukum mengenai Desa Sadar Hukum. Buku ini juga berterima kasih kepada pemerintah desa dan camat yang telah memberikan dukungan.
2. Alhamdulillah segala puji bagi Allah buku saku Sosialisasi Desa Sadar Hukum dapat
juga diselesaikan. Buku ini adalah bagian dari program kerja Kukerta Mahasiswa
Universitas Riau di Desa Kabun dengan maksud untuk diedarkan dikalangan
masyarakat Kabun sebagai mitra KKN sebagai pengabdian kepada masyarakat
melakukan pengabdian.Terbitnya buku ini adalah untuk memberikan pemahaman
hukum mengenai Desa Sadar Hukum yang diicanangkan pemerintah.
Penulis mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada Jajaran Camat
Kabun yang memberikan masukan dan pemahaman agar Buku Saku Sosialisasi Desa
Sadar Hukum ini dapat dibagikan kepada masyarakat.
Kata Pengantar
3. Selanjutnya, Penulis mengucapkan mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah
Desa Kabun yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa KKN Universitas Riau
untuk mengabadikan diri kepada masyarakat sehingga ide untuk menerbitkan buku
saku Desa Sadar Hukum.
Sebagai sebuah karya, tentu saja tidak tertutup kemungkinan adanya kesalahan baik
dalam pemahaman maupun dalam penulisan. Untuk itu diharapkan kesediaan para
pembaca menyampaikan kritik dan saran yang membangun.
Kabun, Juli- Agustus 2022
4. APA ITU DESA SADAR HUKUM
Desa Sadar Hukum merupakan salah satu upaya Kementerian Hukum dan HAM dalam meningkatkan
kesadaran hukum dan budaya hukum ditengah masyarakat. Namun demikian, kepedulian dan kesadaran
hukum bukan hanya tanggung jawab pemerintah ataupun instansi yang menaunginya. Masyarakat pun
juga dituntut memiliki pengetahuan dan kesadaran hukum.
Kemenkumham terus mendorong dan mewujudkan desa sadar hukum, tidak saja secara formal ditetapkan
sebagai desa sadar hukum, akan tetapi selalu meningkatkan kualitas warga desa akan pengetahuan hukum
dan aturan hukum yang terus berkembang,”.
“Wargadesa dapat mengimplementasikan pengetahuan hukumnya sehingga akan tercipta ketertiban,
kedamaian, keamanan serta keadilan dalam lingkup pergaulan dalam desa tersebut. Warga sadar akan
hak dan kewajibannya dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sehingga akan terhindar dari
konflik yang akan berakibat pada terganggunya ketentraman masyarakat,” lanjutnya.
5. Siapa Pihak
Terlihat
Sebagai Subjek Hukum
1.Manusia
2. Badan Hukum
Penyelenggara
1. Kepolisian
2. Kejaksaan
3. Penyedia Bantuan
Hukum
4.Mahkamah Agung
7. Pengantar Hukum Masyarakat
Mengenalkan kepada masyarakat tentang apa
itu hukum?
● Apa itu hukum pidana?
● Apa itu hukum perdata?
● Apa itu hukum tata negara dan hukum
administrasi negara?
Dimaksudkan agar masyarakat memahami
hukum dan klasifikasinya di Indonesia
8. Hukum Pidana
Hukum pidana adalah keseluruhan dari peraturan yang menentukan perbuatan apa
yang dilarang yang termasuk ke dalam tindak pidana, hukuman apa yang dijatuhkan
ketika itu dilanggar, dan bagaimana proses menjatuhkan hukuman itu dilakukan.
Hukum pidana terbagi menjadi dua yaitu hukum pidana materil (kaidah hukum tertulis)
dan hukum pidana formil (hukum acara)
Hukum pidana materil diatur dalam kuhp dan UU Tindak Pidana Khusus
Hukum pidana formil adalah kaidah hukum yang mengatur tentang proses peradilan
pidana atau hukum acara yang diatur dalam KUHAP
Proses peradilan pidana dimulai dari kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan
9. Hukum Perdata
Secara umum hukum perdata adalah serangkaian peraturan hukum yang mengatur
hubungan subjek hukum (orang dan badan hukum) yang satu dengan
subjek hukum yang lain dengan menitikberatkan pada kepentingan pribadi dari
subjek hukum tersebut.
Aturan Hukum yang mengatur tentang ketentuan perdata adalah KUH Per, KUHA Per,
dan UU Keperdataan Khusus. Misalnya UU Perkawinan No 1 Tahun 1974 dan UU No 5
Tahun 1960 tentang Agraria
Proses hukum acara diatur dalam KUHA Perdata dimana prosesnya akan hanya
berlangsung di pengadilan. Namun penyelesaian sengketa perdata bida menggunakan
ADR (Alternatif Dispute Resoulution)
10. Hukum Administrasi Negara (HAN)
● HAN adalah kaidah hukum yang membahas negara dari sisi yang bergerak yaitu
terkait dengan penyelenggaraan birokrasi dan administrasi yang diselenggarakan
oleh negara.
● Dalam HAN dikenal dengan Pengadilan Tata Usaha Negara sebagai wadah
masyarakat dalam mencari keadilan dalam penyelenggaran administrasi negara
terkait dengan keputusan tata usaha negara
● Dasar penyelenggaran HAN adalah UU terkait penyelenggaraan administrasi.
● Dasar gugatan PTUN adalah melanggar ketentuan AAUPB dan bertentangan
dengan UU
11. Hukum Tata Negara
● HTN adalah bagian dari ilmu hukum yang membahas mengenai penyelenggaraan
dalam arti statis dalam aspkenya terkait organisai negara, hubungan lembaga,
wilayah dan masyarakat.
● Htn bisa dikatakan proses politiknya bidang hukum
● Di Indonesia peran MK sangat strategis dalam realitas hukum di Indonesia sebagai
guardian of constitutions sebaga pelindung konstitusi
● Htn akan selalu dikaitkan dengan proses politik bangsa termasuk membahas
kepemiluan
14. Siapakah Pemberi Bantuan Hukum ?
Advokat Organisasi Bantuan
Hukum
Mahasiswa Hukum
Paralegal
Dosen / Akademisi
15. Pasal 1 butir 9 UU No. 18 Tahun 2003 Tentang Advokat.
Bantuan Hukum adalah jasa hukum yang diberikan oleh Advokat
secara Cuma – Cuma kepada klien yang tidak mampu
Pasal 1 butir 1 UU No. 16 Tahun 2011 Tentang Bantuan Hukum.
Bantuan Hukum adalah jasa hukum yang diberikan oleh Pemberi Bantuan
Hukum (PBH) secara Cuma – Cuma kepada Penerima Bantuan Hukum;
16. Dasar Hukum ????
1. UUD 1945;
2. UU Nomor 8 Tahun 1981 Tentang KUHAP;
3. UU Nomor 16 Tahun 2011 Tentang Bantuan Hukum;
4. UU Nomor 18 Tahun 2003 Tentang Advokat;
5. UU Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman;
6. UU Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Ham;
7. UU Nomor 12 Tahun 2005 Tentang Pengesahan International Covenant On Civil
and Politics Rights
17. Ruang Lingkup Bantuan Hukum
Bantuan Hukum diberikan kepada Penerima Bantuan Hukum yang
menghadapi masalah hukum seperti :
Litigasi : Perdata, Pidana, dan Tata Usaha Negara
Non Litigasi : Konsultasi, Advokasi, Mediasi, Penyuluhan Hukum,
Penelitian dan Lain lain yang Penyelesaian Perkaranya diluar
Peradilan.
18. BANTUAN HUKUM DALAM PERKARA PIDANA
Penyelidikan Penyidikan
Persidangan :
- Dakwaan
- Eksepsi
- Jawaban atas Eksepsi
- Putusan Sela
- Pembuktian
- Penuntutan
- Nota Pembelaan / Pledoi
- Putusan
Pelimpahan Berkas
Perkara ke Pengadilan
oleh JPU
Pelimpahan /
tahap 2 (p21)
- Upaya
Hukum Biasa
: Banding,
Kasasi
- Upaya
Hukum Luar
Biasa :
Peninjauan
Kembali
Pelapor
Saksi
Terlapor
Tersangka
Terdakwa
19. Tujuan Bantuan Hukum ???
Dalam aspek kemanusiaan, untuk meringankan beban (biaya) hukum yang harus ditanggung oleh masyarakat tidak
mampu di muka sidang Pengadilan. Dengan demikian ketika masyarakat golongan tidak mampu berhadapan
dengan proses hukum dipengadilan, mereka tetap memperoleh kesempatan untuk memperoleh Pembelaan dan
Perlindungan Hukum.
NB. Bantuan Hukum yang diberikan pada hakekatnya untuk membela Peraturan Hukum dan juga perlindungan
bagi Penerima Bantuan Hukum agar terlindungi hak – haknya. Bantuan hukum yang diberikan bagi Penerima
Bantuan Hukum khususnya Tersangka atau Terdakwa dalam perkara pidana pada hakekatnya bukanlah semata
mata untuk membebaskan dari segala tuntutan akan tetapi untuk membela peraturan hukum supaya jangan sampai
Peraturan Hukum tersebut salah atau tidak adil diterapkan terhadap Tersangka atau Terdakwa.
21. Apa Yang Akan Dibahas?
Pengantar
Agraria
Apa itu hukum agraria,
dasar hukum dan asas
yang berlaku
Surat yang sah
menurut
hukum
Jenis jenis surat yang
sah menurut hukum
agraria
Penyelesaian
sengketa
Penyelesaian sengketa
pertanahan
22. Hukum agraria adalah suatu kaidah-
kaidah hukum yang mengatur mengenai
bumi, air dalam batas tertentu juga ruang
angkasa serta kekayaan alam yang
terdapat di dalam bumi, baik dalam
bentuk tertulis maupun tidak tertulis.
Apa dasar hukumnya?
1. Pasal 33 Ayat 3 UUD 1945
2. UU No 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan
Dasar Pokok-Pokok Agraria
3. UU No 2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan
Tanah Untuk Kepentingan Umum
23. Asas-Asas Hukum Agraria
Asas Nasionalisme berpendapat bahwa hanya WNI yang memiliki hak milik akan tanah serta kaitan
antara bumi juga ruang angkasa.
Asas Dikuasai Oleh Negara berarti bahwa bumi, air, ruang angkasa dan kekayaan alam yang dalam
bumi ada di bawah kuasa negara.
Asas hukum adat ada di yang disaneer bahwa hukum adat yang sudah bersih dari dari segi negatif
dapat digunakan sebagai hukum agrarian.
Asas fungsi social menyatakan bahwa penggunaan tanah tidak boleh bertentangan dengan norma
kesusilaan dan keagamaan dan juga hak-hak orang lain serta kepentingan umum.
Asas kebangsaan atau (demokrasi) menyatakan bahwa setiap warga negara mempunyai hak milik
tanah.
Asas non diskriminasi (tanpa pembedaan)
Asas gotong royong ialah segala usaha bersama berdasarkan kepentingan bersama dalam rangka
mewujudkan kepentingan nasional dalam bentuk gotong royong.
Asas unifikasi merupakan sebuah hukum agraria disatukan menjadi satu UU yang berlaku bagi seluruh
WNI
Asas pemisahan horizontal (horizontale scheidings beginsel) menyatakan adanya sebuah pemisahan
hak kepemilikan antara pemilik tanah dengan benda dan bangunan yang ada di atasnya.
24. Surat-surat yang sah menurut hukum?
Sertifikat Hak Milik
Memiliki kuasa kepemilikan secara
penuh atas tanah dan properti yang
berada di atasnya. Tanah dengan
Sertifikat Hak Milik (SHM) dapat
dijual atau warisan turun temurun
dan tidak terbatas waktu.dimana
pemegang hak utama dan tidak ada
pihak lain yang dapat mengakui
atas tanah tersebut. Dengan alasan
tersebut SHM merupakan sertifikat
dengan proteksi terkuat
dibandingkan yang lain. Secara
langsung hal ini juga berpengaruh
terhadap nilai dan harga tanah
bersertifikat SHM yang lebih bernilai
dibanding yang lain
Sertifikat Hak Guna Bangunan
(SHGB)
SHGB berlaku hingga 30 tahun dan
dapat diperpanjang hingga 20 tahun.
Secara spesifik, tanah dengan
SHGB adalah tanah dengan hak
pemanfaatan dengan mendirikan
bangunan di atas tanah yang bukan
hak milik.
Tanah dengan Sertifikat Hak Guna
Bangunan dapat dimiliki oleh
perorangan, badan hukum maupun
pemerintah. Apabila masa berlaku
penggunaan tanah berakhir, status
tanah dapat dialihkan haknya kepada
pihak lain sesuai dengan perjanjian
terbarunya.
Sertifikat Kepemilikan
Lahan Berbentuk
Girik
Girik atau yang sering
diketahui sebagai petok
merupakan tanah yang
statusnya diakui oleh
adat atau administrasi
desa. Namun, lahan
girik belum tercatat
secara resmi di negara
melalui Badan
Pertanahan Nasional
(BPN). Lahan girik
sebenarnya hanya
berfungsi pencatatan
penguasaan lahan dan
pencatatan pajak.
25. Sertifikat Hak Satuan
Rumah Susun (SHSRS)
Bagi para penghuni
hunian vertikal seperti
rumah susun dan
apartemen, SHSRS
menunjukan kepemilikan
dan haknya atas unithak
memiliki unit apartemen
ataurumah susun. Selain ,
penghuni juga biasanya
memiliki hak penggunaan
lahan bersama yang
berbentuk fasilitas
bersama seperti lahan
parkir, fasilitas olahraga
dan lainnya.
Akta Jual Beli (AJB)
Terkait Akta Jual Beli (AJB)
sering disalah artikan sebagai
sertifikat yang haknya sama
seperti sertifikat lain contohnya
SHM. Padahal Akta Jual Beli
(AJB) sebenarnya hanya bukti
surat perjanjian jual beli dan
peralihan hak milik. Akta Jual
Beli (AJB) juga rentan duplikasi
karena masih minimnya aturan
dan pengawasan.
Proses pembuatan Akta Jual Beli
(AJB) dilakukan melalui
perantara Pejabat Pembuat Akta
Tanah (PPAT) di wilayah
kedudukan tanah berada. Proses
pembuatan AJB apabila tidak
terdapat sengketa berkisar
antara 14 hari hingga 1 bulan.
26. Jual-Beli Hibah/waris
Fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) pemohon yang
telah dilegalisir pejabat berwenang
Identitas diri Anda dan pewaris/penghibah (KTP, Akta
Perkawinan-kalau ada, dan Kartu Keluarga Anda dan
pewaris/penghibah),
Fotokopi bukti pembayaran PBB tahun terakhir Akta hibah (sebagai bukti peralihan hak),
Fotokopi kartu keluarga (KK) dari pemohon
Bukti-bukti penguasaan tanah yang dipunyai
penghibah/pewaris
Fotokopi NPWP Pajak Bumi dan Bangunan (PBB),
Izin mendirikan bangunan (IMB) Izin Mendirikan Bangunan (IMB),
Akta jual beli (AJB) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP),
Pajak Penghasilan (PPh)
Surat keterangan belum bersertifikat, surat
keterangan riwayat tanah, dan surat keterangan tidak
sengketa, dan Surat Keterangan Tanah secara
Sporadik.
Bukti pelunasan pembayaran bea perolehan hak atas
tanah dan bangunan (BPHTB).
Pernyataan tanah tidak sengketa
PERSYARATAN PENDAFTARAN TANAH
28. Secara Adat
Negara memberikan
kesempatan kepada
Setiap Kepala adat
menyelesaikan
masalah pertanahan
Alternatif
Penyelesaian
Sengketa
Arbitrase
Mediasi
Cara Menyelesaikan Sengketa Pertanahan
Pengadilan
Pengadilan Negeri
Pengadilan Tata
Usaha Negara
29. SENGKETA PERTANAHAN DAN
JENISNYA
● Sengketa Pewarisan Tanah
● Pemalsuan Surat
● Tanah Ulayat
● Tanah Terlantar
● Ganti Rugi Harta Gono Gini
● Permasalahan Objek Jaminan
Utang
● Sengketa Jual Beli
● Permasalahan HGB
● Pengadaan Tanah Untuk
Kepentingan Umum