1. LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PERAWATAN SISTEM REM PADA MOBIL
PRAKTEK KERJA LAPANGAN PADA
PT.Nusantara Indah Banjarmasin
(Authorized Dealer KIA-GM)
Oleh:
MUHAMMAD MIFTAHUL RIZA
MP03110021
“Sebagai Salah Satu Persyaratan Kelulusan
Di Semester VI Jurusan Teknik Mesin
Politeknik Negeri Banjarmasin”
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
JURUSAN TEKNIK MESIN
2013
4. iv
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepadaTuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat karunia –
Nya, Laporan praktek kerja lapangan ini dapat di selesaikan tepat pada waktunya.
Laporan ini disusun berdasarkan rangkaian dari kerja hasil kegiatan praktek kerja
lapangan (PKL) di PT. Nusantara Indah, Banjarmasin (Authorized Dealer KIA-GM)
Mulai dari 11 November s/d 11 Januari 2014. dan dilengkapi dri buku-buku pedoman
lainnya, yang penyusun gunakan sebagai referensi dalam penyusunan laporan ini.
Tidak lupa saya selaku penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Ir. Murdjani selaku Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin.
2. Bapak M.Faharuddin Noor,SST.,MT. selaku dosen pembimbing yang telah banyak
memberikan masukan kepada penyusun, sehingga penyusun dapat menyelesaikan
laporan hasil praktek kerja lapangan.
3. Bapak Lister Antonius selaku Service Manager PT. Nusantara Indah (Authorized
Dealer KIA-GM) yang memberikan kesempatan kepada penyusun untuk
melaksanakan praktek kerja lapangan.
4. Bapak M.Kasim ST.MT, selaku ketua jurusan Teknik Mesin pada Politeknik
Negeri Banjarmasin.
5. Seluruh Mekanik dan Karyawan-Karyawati dari PT.Nusantara Indah (Authorized
Dealer KIA-GM).
6. Rekan – rekan Mahasiswa Politeknik Negeri Bajarmasin pada umum nya dan
Jurusan Teknik Mesin pada Khususnya.
5. v
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan
dan jauh dari sempurna karena kurangnya pengalaman yang dimiliki oleh penyusun. Untuk
itu penyusun mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak.
Untuk kesempurnaan laporan ini pada masa yang akan datang.
Akhir kata semoga laporan hasil Praktek Kerja Lapangan ini dapat berguna bagi kita
semua.
Banjarmasin, Januari 2014
Penyusun
MUHAMMAD MIFTAHUL RIZA
NIM: MP03110020
6. vi
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR JUDUL ........................................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................... ii
LEMBAR ASISTENSI ................................................................................................. iii
KATA PENGANTAR .................................................................................................. iv
DAFTAR ISI ................................................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2 Tujuan Penulisan Laporan ........................................................................... 1
1.3 Tujuan Praktek Kerja Lapangan .................................................................. 2
1.4 Manfaat Praktek Kerja Lapangan ................................................................ 2
1.5 Permasalahan ............................................................................................... 3
1.6 Batasan Masalah .......................................................................................... 3
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ..................................................... 4
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan ........................................................................ 4
2.2 Struktur Organisasi ..................................................................................... 7
2.3 Uraian Tugas Organisasi ............................................................................ 8
2.4 Lay Out Perusahaan ................................................................................... 10
7. vii
BAB III LANDASAN TEORI ................................................................................. 12
3.1 Pengertian Perawatan ................................................................................ 12
3.2 Pengertian Rem ......................................................................................... 13
3.3 Tipe Rem ................................................................................................... 13
3.4 Macam-macam Rem ................................................................................. 14
3.5 Macam-macam Rem Menurut Jenisnya ................................................... 18
BAB IV PEMBAHASAN ...................................................................................... 27
4.1 Prosedur Perawatan Rem Pada Mobil ..................................................... 27
BAB V PENUTUP ................................................................................................. 37
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 37
5.2 Saran-saran .............................................................................................. 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
8. viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.4 Lay Out Perusahaan 9
Gambar 3.4.1 Sistem Rem Angin 14
Gambar 3.4.2 Sistem Rem Hidrolik 16
Gambar 3.4.3 Sistem Rem Mekanik 17
Gambar 3.5.1 Rem Cakram 18
Gambar 3.5.1.1 Tipe Piringan Cakram 19
Gambar 3.5.1.2 Tipe Pad 19
Gambar 3.5.1.4 Tipe Fixed Caliper 20
Gambar 3.5.1.5 Tipe Floating Caliper 21
Gambar 3.5.2 Rem Tromol 22
Gambar 3.5.2.1 Backing Plate 23
Gambar 3.5.2.2 Tipe Silinder Roda 23
Gambar 3.5.2.3 Sepatu Rem dan Kanvas Rem 24
Gambar 3.5.2.4 Tromol Rem 25
Gambar 3.5.3 Rem Parkir 26
Gambar 3.5.3.1 Tipe Rem Parkir 26
9. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sekarang ini, transportasi merupakan hal penting yang tidak terpisahkan
dari kehidupan kita sehari-hari. Seperti sebuah mobil yang di jalankan dengan baik apabila
bagian-bagian mobil yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan dapat bekerja
dengan sempurna. Salah satu bagian yang di perhatikan pada mobil yang di sebut “Rem”
sebagai sistem pengereman pada mobil.
Pada mobil terdapat banyak sistem-sistem kerja yang harus berjalan dengan baik satu
dengan yang lainnya. Salah satunya adalah yang mana Sistem Rem adalah bagian terpenting
dalam sebuah kendaraan yang berguna untuk keselamatan. Karena rem merupakan komponen
sebuah kendaraan yang digunakan untuk mengurangi laju kendaraan.
1.2 Tujuan Penulisan Laporan
Adapun maksud dan tujuan penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai pertanggung jawaban dimana Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksankan.
2. Untuk menyimpulkan permasalahan yang kita dapat selama melaksanakan Praktek
Kerja Lapangan (PKL).
3. Untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai “Rem”, terutama Sistem
Pengereman Pada Mobil.
4. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktek Kerja Lapangan (PKL).
10. 2
1.3 Tujuan Praktek Kerja Lapangan
Adapun tutjuan dari Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk Memperoleh Pengalaman Kerja dan menmbah wawasan kita dalam
dunia Kerja.
2. Melatih disiplin kerja dan rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan yang
dilakukan.
3. Mengukur kemampuan serta keterampilan kita dalam dunia kerja.
4. Sebagai salah satu Tugas Mata Kuliah Praktek Kerja Industri (PKL)
1.4 Manfaat Praktek Kerja Lapangan
Adapun manfaat yang penulis dapatkan selama pelaksanaan praktek kerja lapangan
adalah sebagai berikut :
a. Bagi Mahasiswa
1) Melatih kedisiplinan dan tanggung jawab dalam menghadapi pekerjaan atau
tugas yang diberikan oleh instruktur.
2) Menumbuh kembangkan rasa percaya diri dan membina sikap profesional dalam
keterampilan.
3) Menambah wawasan dan pengetahuan tentang jenis pekerjaan yang ada di dunia
industri/kerja.
b. Bagi Politeknik Negeri Banjarmasin
1) Lebih mudah untuk menyiapkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan
dunia industri/kerja.
2) Membuka bahkan mempererat hubungan kerjasama antara Politeknik Negeri
Banjarmasin sebagai lembaga pendidikan dengan pihak Nusantara Group
Banjarmasin selaku perusahaan.
3) Dapat meningkatkan mutu dan efisiensi pendidikan.
c. Bagi Perusahaan
1) Mempermudah dunia industri untuk mendapatkan tenaga kerja yang terlatih
dan bertanggung jawab.
11. 3
1.5 Permasalahan
Mengetahui tentang perawatan, perbaikan bagian-bagian dari sistem rem mobil.
1.6 Batasan Masalah
Sebagai seorang mahasiswa yang masih dalam tahap pembelajaran, maka penulis
belum bisa memberikan pertanyaan yang mengandung sifat ilmiah, oleh sebab itu penulis
hanya dapat menyampaikan penjelasan sesuai point yang terdapat literatur berdasarkan
pengalaman selama praktek di lapangan kerja.
Karena singkatnya waktu yang diberikan untuk melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) dan juga berdasarkan judul laporan yang diangkat penulis, maka penulis
akan membatasi permasalahan yang akan dibahas. Dalam laporan ini penulis hanya
membahas :PERAWATAN SISTEM REM PADA MOBIL
12. 4
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Nusantara Group merupakan jaringan bisnis otomotif yang berkembang sangat pesat
di daerah Kalimantan Selatan dan Tengah yang meliputi bidang pemasaran dan pelayanan
purna jual. Dunia otomotif ini mulai kami rintis sejak tahun 1975 dengn memasarkan merk
kendaraan FIAT dan kemudian berkembang menjadi merk-merk lain yaitu, Morina,
Chevrolet, Citroen dan Alfa Romeo. Merk-merk mobil tersebut berkembang menjadi merk
mobil yang sangat diminati oleh masyarakat pada saat itu.
Dengan mulai membaiknya sektor ekonomi, maka pada tahun 1999 pihak kami
mengajukan kedealeran baru untik mobil Korea. Dan pada tanggal 15 Desember 1999 kaimi
ditunjuk untuk memasarkan produk “KIA MOTORS” untuk wilayah Kalimantan Selatan,
Tengah, Timur dan Barat. Disini kami menunjukan pestasi sebagai dealer terbesar diluar
pulau jawa dan telah memperoleh beberapa penghargaan termasuk bengkel dan pelayanan
terbaik di Indonesia.
Komitmen kami di dunia otomotif untuk daerah Klaimantan Selatan, Tengah, Timur
dan Barat ini menjadikan nama Nusantara Group sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan
dari kehidupan otomotif. Nama kami identik dan sangat di kenal di kalangan profesional
dalambidang otomotif.
Sejarah Perusahaan:
Tahun 1975 Nusantara Indah bediri di Jl. A. yani No.330 Km 4,5 Banjarmasin.
Tahun 1981 Ditunjuk sebagai Authorized Mazda Dealer Kalsel-Teng.
Tahun 1982 Ditunjuk sebagai Authorized Isuzu Dealer Kalsel-Teng.
Tahun 1985 Ditunjuk sebagai Authorized Daihatsu Dealer Kalsel-Teng.
Tahun 1996 Ditunjuk sebagai Authorized Timor Dealer Area Timor Indonesia.
Tahun 1997 Nusantara 99 berdiri di Banjarmasin melayani penjualan unit bekas dan
trade in.
Tahun 1999 Ditunjuk sebagai Authorized KIA Dealer untuk area Kalimantan.
Tahun 2001 Ditunjuk sebagai Authorized BMW & Peugeot Dealer untuk area
Kalimantan.
Tahun 2002 Ditunjuk sebagai Authorized UD Nissan dealer Kalsel-Teng.
Tahun 2002 Ditunjuk sebagai Authorized GM Dealer untuk area Kalimantan.
13. 5
Tahun 2003 Ditunjuk sebagai Authorized Ford Dealer untuk area Kalimantan.
Tahun 2004 Ditunjuk sebagai Authorized Hyundai Heavy Equipment Dealer untuk
area Kalimantan.
Tahun 2006 Ditunjuk seagai authorized MAZDA Dealer unutk area Sumatera
Sealatan.
Tahun 2008 Mazda 3S Palembang berdiri.
Tahun 2008 Mazda 3S Balikpapan berdiri.
Tahun 2009 Mazda 3S Pacenongan berdiri.
Tahun 2009 Chevrolet 3S Samarinda berdiri.
Tahun 2010 Mazda Serpong berdiri.
Tahun 2010 Ford 3S Palangkaraya berdiri.
Nusantara Group :
Nusantara Daihatsu 1 Dealer (3S)
Nusantara Mazda 5 Dealer (3S) + Work shop (2S)
Nusantara BMW 1 Dealer (3S)
Nusantara Peugeot 1 Dealer (3S)
Nusantara Land Rover 1 Dealer (3S)
Nusantara VW 1 Dealer (3S)
Nusantara Ford 4 Dealer (3S) + 4 Work Shop (2S)
Nusantara Hyundai 1 Dealer (3S)
Nusantara KIA 3 Dealer (3S) + 3 Work Shop (2S)
Nusantara GM 3Dealer (3S) + 3 Work Shop (2S)
14. 6
2.1.1 Visi, Misi dan Budaya
Visi
Visi perusahaan adalah menjadi rekan bisnis terpercaya di tunjang oleh manajemen yang
profesional serta manfaat yag prima bagi stake holder.
Misi
Memberikan pelayanan yang berorientasi kepada kebutuhan pelanggan.
Memiliki integritas yang tinggi serta sikap proaktif dilandasi paradigma yang
positif.
Pertumbuhan modal kerja yang konsisten baik secara financial dan intelektual.
Pengembangan sumber daya manusia dan teknologi yang berkesinambungan untuk
menyesuaikan dinamikan pasar.
Budaya
Satisfaction = Pelayanan yang memuaskan harapan pelanggan.
Meaningful = Pelayanan yang tulus dari hati kepada pelanggan.
Impressive = Pelayanan yang memberikan kesan sangat baik dan melebihi harapan.
Leading = Pelayanan yang bersifat proaktif dan terdepan.
Excellence = Keseluruhan aspek pelayanan terlaksana sehingga menjadi pelayanan
yang sempurna.
15. 7
2.2 Struktur Organisasi
2.2.1 Struktur Organisasi Nusantara Indah Group
Nusantara Group dikelola dengan profesionalisme yang tinggi, disertai dengan
personil-personil yang berpengalaman luas dibidang otomotif. Managemen tertingginya
memiliki kualifikasi pendidikan formal: Sarjana (S1) dan Pasca Sarjana (S2) baik dalam
maupun luar negeri. Disamping itu personil-personil Nusantara Group telah mendapatkan
pengarahan dan pelatihan dari pihak Astra baik dibanding sales (penjualan) maupun
dibidang service mekaniknya.
Organisasi perusahaan disusun bertingkat dengan urutan sebagai berikut :
1. President Direktur : Yusran Eddy
2. Direktur
- Direktur Pemasaran : Joe Surya
- Direktur Keuangan & Administrasi : Joe Ferry
- Direktur After Sales & Parts : Joe Frans
3. Manager
- Manager Administrasi, Hukum dan Personalia : Alexander Rudolfus
- Operation Manager Service : Lister Antonius
- Operation Manager Parts : Robert W.S.
- Administration Head : Henny
4. Supervisor dan Kepala-Kepala Bagian
5. Staf Administrasi dan Mekanik
6. Asisten Mekanik
16. 8
2.2.2 Struktur Organsasi Nusantara Indah (Authorized Dealer KIA-GM), Jl. A.Yani Km
6,8 Banjarmasin.
2.3 Uraian Tugas Organisasi
2.3.1 Uraian Tugas Organisasi Nusantara Indah Group
President Direktur bertugas untuk memimpin suatu perusahaan.
Direktur bertugas untuk mengatur dan mengarahkan pekerjaan para karyawan
yang berada di perusahaan.
Manager bertugas menjalankan tugas dan perintah dari direktur serta mengontrol
seluruh kepala bagian.
Supervisor dan Kepala Bagian bertugas memasarkan mobil-mobil terbaru.
Staf Administrasi bertugas membantu kepala bagian.
Mekanik bertugas melakuan pekerjaan perbaikan maupun perawatan mobil yang
ada di perusahaan tersebut.
Asisten Mekanik bertugas membantu pekerjaan mekanik.
KEPALA BENGKEL
F.O ADMINIST
RASI
S A
KRU GMKRU KIA
KEPALA
BENGKE
L
F.O
KRU
GM
M S
ADMINIS
TRASI
KASIR
WRY
KRU KIA
M S
S A
KASIR
M SM S WR
Y
17. 9
2.3.2 Uraian Tugas Organisasi Nusantara Indah (Authorized Dealer KIA-GM), Jl.A.Yani
Km6,8 Banjarmasin.
1. Kepala Bengkel : Mengepalai seluruh urusan devisi yang ada di bengkel.
2. Service Advisor : Menerima keluhan pelanggan (costumer) yang masuk ke area
bengkel seputar unit mobil yang akan di service.
3. Administrasi : Mengurus dan mengontrol devisi administrasi bengkel perusahaan
dan membawahi kasir dan warranty.
4. Kasir: Mengurus administrasi pembayaran-pembayaran oleh pelanggan pada
perusahaan,seperti setelah service unit dan lainnya.
5. Waranty : Mengurus administrasi tentang barang (spare parts) yang masih ada
kontrak garansi dari pihak pelanggan dengan pihak perusahaan.
6. Foreman : Mengepalai dan bertanggung jawab apa yang terjadi dengan seluruh kerja
devisi mekanik dan kru di bengkel.
7. Kru : Mengepalai seluruh kerja devisi mekanik di bengkel dan bertanggung
jawabpada foreman, dengan kru KIA dan kru GM.
8. Mekanik Senior : Mekanik yang lebih tua atau lebih lama yang membimbing
mekanik yunior dalam bekerja di bengkel dan bertanggung jawab terhadap kru dan
foreman.
19. 11
Catatan:
A. Area KIA
B. Area GM
C. Body Repair
D. Area Track
Ketrerangan :
1A: Toilet
1B: Ruang Ganti dan Istirahat
1C: Rental Mobil Area
1D: Spare Part
1E: Las dan Ketok
2A: Ruang Ganti dan Istirahat
2B: Ruang Mesin
2C: Spare Part
2D: PDI
2E: Gudang
3A: Tool Room
3B: Ruang Over Houl
3C: Service Area
3E: Ruang Cat Dasar
4A: Ruang Mesin
4B: Ruang Tool
4C: Parkir Rental Mobil
4E: Ruang Dempul dan Las
5A: Ruang Over Houl
5B: Ruang Kerja
5E: Spare Part
6A: Ruang Tool
6B: Servis Area
7A: Ruang Kerja
7B: Quick Servis
8A: Servis Area
8B: PDI 1
9A: Quick Servis
20. 12
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1 Pengertian Perawatan
Perawatan adalah suatu usaha yang dilakukan secara sengaja dan sistematis terhadap
peralatan hingga mencapai hasil/kondisi yang dapat diterima dan diinginkan. Perawatan juga
adalah kegiatan pendukung utama yang bertujuan untuk menjamin kelangsungan peranan
(fungsional) suatu sistem produksi (peralatan, mesin) sehingga pada saat dibutuhkan dapat
dipakai sesuai kondisi yang diharapkan.
Masalah perawatan mempunyai kaitan yang sangat erat dengan tindakan pencegahan
kerusakan (preventive) dan perbaikan kerusakan (corrective). Tindakan tersebut dapat
berupa :
1. Inspection (Pemeriksaan)
Yaitu tindakan yang ditujukan terhadap sistem atau mesin untuk mengetahui apakah sistem
berada pada kondisi yang diinginkan.
2. Service (Servis)
Yaitu tindakan yang bertujuan untuk menjaga kondisi suatu sistem yang biasanya telah diatur
dalam buku petunjuk pemakaian sistem.
3. Replacement(Pergantian Komponen)
Yaitu tindakan pergantian komponen yang dianggap rusak atau tidak memenuhi kondisi yang
diinginkan. Tindakan penggantian ini mungkin dilakukan secara mendadak atau dengan
perencanaan pencegahan terlebih dahulu.
4. Repair (Perbaikan)
Yaitu tindakan perbaikan minor yang dilakukan pada saat terjadi kerusakan kecil.
5. Overhaul
Yaitu tindakan perubahan besar-besaran yang biasanya dilakukan di akhir periode tertentu.
21. 13
3.2 Pengertian Rem
Rem adalah salah satu alat untuk melengkapi kendaraan baik mobil, motor maupun
kendaraan berat lainnya, yang berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan jalannya
kendaraan putaran poros roda. Sedangkan fungsi dari rem sendiri adalah untuk
memperlambat atau menghentikan laju kendaraan secara perlahan maupun secara tiba-tiba
ketika ada rintangan yang menghalanginya.
Rem yang diperlukan adalah rem yang bisa bekerja dengan baik, serta rem juga harus
mudah di setel dan diperiksa. Sebuah rem haruslah memenuhi persyaratan keamanan, dapat
mengererm dengan halus, mempunyai koefisien yang tinggi, keausan kecil, kuat dan tidak
melukai permukaan drum rem dan menyerap getaran.
3.3 Tipe Rem
Tipe rem pada mobil dapat di golongkan menjadi beberapa tipe tergantung pada
penggunaannya,yaitu:
3.3.1 Rem Kaki (Foot Brake)
Rem Kaki (Foot Brake) digunakan untuk mengontrol kecepatan dan menghentikan
kendaraan.
3.3.2 Rem Parkir (Parking Brake/Hand Brake)
Rem Parkir (Parking Brake) digunakan untuk memarkir kendaraan.
3.3.3 Rem tambahan (auxiliary brake)
Rem tambahan (auxiliary brake) digunakan pada kombinasi rem biasa (kaki)
22. 14
3.4 Macam-Macam Rem
Macam-macam rem di golongkan menurut cara kerja nya adalah antara lain:
3.4.1 Rem Angin
Sistem rem angin pada dasarnya di lengkapi dengan sebuah kompresor yang gunanya
untuk menghasilkan udara kompresi. Biasaya kompresor itu digerakkan oleh mesin
kendaraan yang terletak di sisi samping mesin.
Udara yang dikumpulkan di dalam tangki udara mempunyai batas tertentu, tekanan udara
yang melampaui batas sangat berbahaya ada kemungkinan dapat memecahkan pipa-pipa
saluran udara, oleh sebab itu untuk menghindari hal ini maka di pasanglah alat pengaman
atau katup pengaman. Katup pengaman akan terbuka pada saat tekanan udara melebihi
tekanan maksimum dengan cara demikian maka tidak terjadi tekanan udara udara yang
melampaui batas.
Tiap-tiap roda di lengkapi dengan pesawat rem mekanik poros kunci-kunci rem di
lengkapi dengan tuas yang berhubungan dengan batang torak dan silinder-silinder udara, di
dalam silinder udara tidak diperkenankan ada kebocoran udara dan mengakibatkan
berkurangnya daya pengereman.
Gambar 3.4.1 Sistem Rem Angin
23. 15
Prinsip Kerja Rem Angin
Cara kerja rem angin yaitu apabila pedal remdi njak maka hubungan antara tangki udara
dengan semua silinder udara pada setiap rem-rem roda akan terbuka, dan udara akan mengalir
dari tangki udara menju silinder-silinder udara dan setiap pesawat rem roda akan menekan
seluruh torak bergerak akan mendorong atau menggerakan tuas-tuas dengan bergeraknya tuas
kunci rem maka kunci-kunci akan berputar dan selanjut nya kunci-kunci rem tersebut
menggerakkan sepatu rem.
24. 16
3.4.2 Rem Hidrolik
Rem Hidrolik bekerja berdasarkan hukum pascal yaitu “Tekanan pada zat cair akan di
teruskan ke segala arah”, dengan menggunakan prinsip ini maka tekanan hidrolik yang
dibangkitkan pada master rem akan di teruskan ke semua whell cylinder dengan sama besar.
Gambar 3.4.2 Sistem Rem Hidrolik
Prinsip Kerja Rem Hidrolik
Apabila pedal rem di injak maka rem yang terdapat pada silinder rem akan terdesak
keluar, mengalir melalui pipa-pipa dan kemudian ke silinder rem roda sehingga minyak rem
akan mendesak torak yang ber ada di dalam silinder roda. Jika pedal rem dilepas dari
injakannya maka pegas yang tedapat pada sepatu rem akan menarik sepatu remke adaan
semula dan torak-torak yang berada pada silinder rem pun akan bergerak ke dalam sehingga
minyak rem kembali ke silinder utama.
3.4.3 Rem Mekanik
25. 17
Rem Mekanik pada dasarnya terdiri dari dua buah sepatu rem yang dilengkapi dengan
pelepas rem yang disebut friksi atau feredo. U jung sepatu rem bagian bawah ditahan oleh
baut jangkar dan pada bagian atas di tahan oleh knok yang di sebut kunci rem.
Kunci rem dilengkapi dengan poros dan tuas yang di hubungkan dengan peddal rem,
untuk menghubungkannya di gunakan kabel baja. Di antara sepatu rem terdapat pegas rem
yang gunanya untuk agar sepatu-sepatu rem melekat pada pelat jangkar, pelat jangkar ini
tidak berputar tapi diam di tempat.
Gambar 3.4.3 Sistem Rem Mekanik
Prinsip Kerja Rem Mekanik
Cara kerja rem mekanik yaitu apabila rem di injak selama tromol rem berputar, maka
pedal rem akan menarik tuas kunci rem sehingga kunci rem keluar. Gerakan-gerakan sepatu
rem akan menekan tromol rem dan tromol rem akan terhenti dan memperlambat putarannya.
Bila pedal rem di lepas dari tekanan, maka pegas-pegas sepatu rem akan menarik sepatu-
sepatu rem seperti semula dan tromol rem tidak mendapat tekanan. Supaya mendapatkan
tenaga atau gaya pengereman yang besar maka haruslah seluruh permukaan dan pelapis
mengenai keseluruhan permukaan tromol rem dan menahan rem. dan apabila rem dilepas dari
injakannya maka hubungan antara tangki udara dan silinder udara pada pesawat rem terputus.
3.5 Macam-Macam Rem Menurut Jenisnya
26. 18
3.5.1 Rem Cakram
Rem cakram (Disk Brake) pada dasarnya terdiri atas cakram yang berputar dengan roda
dan bahan gesek yang mendorong dan menjepit cakram. Pengereman terjadi karena adanya
gaya gesek dari pad-pad pada kedua sisi cakram dengan adanya tekanan dari piston-piston
hidrolik.
Gambar 3.5.1 Rem Cakram
Komponen-Komponen Rem Cakram :
3.5.1.1Piringan (Disc Rotor)
Umumnya cakram atau piringan (disc rotor) dibuat dari besi tuangdalam bentuk biasa (solid)
berlubang-lubang untuk ventilasi.Tipe cakram lubang terdiri dari pasangan piringan yang
berlubanguntuk menjamin pendinginan yang baik, kedua-duanya untukmencegah fading dan
menjamin umur pad lebih panjang dan tahanlama.
27. 19
Gambar 3.5.1.1Tipe Piringan Cakram
3.5.1.2 Pad Rem
Pad (disc pad) biasanya dibuat campuran metalic fiber dan sedikit serbuk besi. Tipe ini
disebut dengan “Semi Metalic disc pad”. Pada pad diberi garis celah untuk menunjukkan
tebal pad (batas yang diizinkan) dengan demikian dapat mempermudah pengecekan keausan
pad. Pada beberapa pad. Penggunaan metallic plate (disebut dengan antisquel shim)
dipasangkan pada sisi piston dari pad untuk mencegah bunyi saat berlaku pengereman.
Gambar 3.5.1.2 Tipe Pad
3.5.1.3Caliper
Caliper juga disebut dengan cylinder body, memegang piston-piston dandilengkapi dengan
saluran dimana minyak rem disalurkan ke silinder.Caliper dikelompokkan sebagai berikut
menurut jenis pemasangannya :
3.5.1.4 Tipe Fixed Caliper (Double Piston)
28. 20
Caliper dipasangkan tepat pada axle atau strut,pemasangan caliper dilengkapi dengan
sepasang piston.Daya pengereman didapat bila pad ditekan piston secara hidraulispada kedua
ujung piringan atau cakram.Fixed caliper adalah dasar disain yang sangat baik dan
dijamindapat bekerja lebih akurat. Namun demikian radiasi panasnyaterbatas karena silinder
rem berada antara cakram dan velg,menyebabkan sulit tercapainya pendinginan. Untuk
inimembutuhkan penambahan komponen yang banyak. Untukmengatasi hal tersebut jenis
caliper fixed ini, sudah jarangdigunakan.
Gambar 3.5.1.4 Tipe Fixed Caliper (Double Piston)
3.5.1.5 Tipe Floating Caliper (Single Piston)
Seperti terlihat pada gambar piston hanya ditempatkan padasatu sisi kaliper saja. Tekanan
hidraulis dari master silindermendorong piston (A) dan selanjutnya menekan pada rotor
disc(cakram). Pada saat yang sama tekanan hidraulis menekan sisi pad(reaksi B). ini
menyebabkan kaliper bergerak ke kanan dan menjepitcakram dan terjadilah usaha tenaga
pengereman. Caliper tipe semi–floating menerima tenaga pengereman yangdibangkitkan pad
bagian luar.Pada caliper tipe full–floating, kemampuannya pengeremannyadibangkitkan oleh
29. 21
kedua pad dengan troque plate.Caliper floating banyak digunakan pada kendaraan
penumpang modern.
Gambar 3.5.1.5 Tipe Floating Caliper (Single Piston)
1. Kaliper Luncur 6. Tabung Pengantar
2. Rangka Tetap 7. Baut Pengantar
3. Balok Rem (Pad) 8. Karet Pelindung Kotoran
4. Batang Pengantar9. Klip
5. Busing Pengantar
30. 22
3.5.2 Rem Tromol
Pada tipe rem tromol kekuatan tenaga pengereman diperoleh darisepatu rem yang diam
menekan permukaan tromol bagian dalam yangberputar bersama-sama dengan roda.Karena
self – energizing efect ditimbulkan oleh tenaga putar tromol dantenaga mengembangkan
sepatu, kekuatan tenaga pengereman yang besardiakibatkan oleh usaha pedal yang relatif
kecil.
Gambar 3.5.2 Rem Tromol
Komponen-Komponen Rem Tromol :
3.5.2.1 Backing Plate
Backing plate dibuat dari baja press yang dibaut pada axle housing atau axle carrier bagian
belakang. Karena sepatu rem terkait pada backing plate maka aksi daya pengereman tertumpu
pada backing plate.
31. 23
Gambar 3.5.2.1 Backing Plate
3.5.2.2 Silinder Roda
Silinder roda (wheel cylinder) terdiri dari beberapa komponen sepertiterlihat pada gambar di
sebelah kanan. Setiap roda menggunakansatu atau dua buah silinder roda. Ada sistem yang
menggunakan duapiston untuk menggerakkan kedua sepatu rem yaitu satu pistonuntuk setiap
sisi silinder roda, sedangkan sistem yang lainnya hanyamenggunakan satu piston untuk
menggerakkan hanya satu sepaturem.Bila timbul tekanan hidraulis pada master cylinder
maka akanmenggerakkan piston cup. Piston akan menekan kearah sepatu remkemudian
bersama-sama menekan tromol rem.Apabila rem tidak bekerja, maka piston akan kembali ke
posisisemula dengan adanya kekuatan pegas pembalik sepatu rem .Bleeder plug disediakan
pada silinder roda gunanya untuk membuangudara dari minyak rem.
Gambar 3.5.2.2 Tipe Silinder Roda
32. 24
3.5.2.3 Sepatu Rem dan Kanvas Rem
Sepatu rem (brake shoes) seperti juga tromol (drum) memiliki bentuksetengah
lingkaran.Biasanya sepatu rem dibuat dari pelat baja. Kanvas rem dipasangdengan jalan
dikeliling (pada kendaraan besar) atau dilem (padakendaraan kecil) pada permukaan yang
bergesekan dengan tromol.Kanvas ini harus dapat menahan panas dan aus serta
harusmempunyai koefisien gesek yang tinggi. Koefisien tersebut sedapatmungkin tidak
mudah dipengaruhi oleh keadaan turun naiknyatemperatur dan kelembaban yang silih
berganti. Umumnya kanvas(lining) terbuat dari campuran fiber metalic dengan brass, lead,
plastikdan sebagainya dan diproses dengan ketinggian panas tertentu.
Gambar 3.5.2.3 Sepatu Rem dan Kanvas Rem
3.5.2.4 Tromol Rem
Tromol rem (brake drum) umumnya terbuat dari besi tuang (graycast iron) dan gambar
penampangnya seperti terlihat pada gambar dibawah ini. Tromol rem ini letaknya sangat
dekat dengan sepatu remtanpa bersentuhan dan berputar bersama roda.Ketika kanvas
menekan permukaan bagian dalam tromol bila rembekerja, maka gesekan panas tersebut
dapat mencapai suhu setinggi200 0 C sampai 3000C.
33. 25
Gambar 3.5.2.4 Tromol Rem
3.5.3 Rem Parkir
Rem parkir (parking brake) terutama digunakan untuk parkirkendaraan. Mobil penumpang
dan kendaraan niaga yang kecilmempunyai rem parkir tipe roda belakang (rem kaki), atau
rem parkirekslusif yang dihubungkan dengan roda-roda belakang.Kendaraan niaga yang
besar menggunakan rem parkir tipe centerbrake yang dipasang antara propeller shaft dan
transmisi. Sistem remparkir terdiri dari tuas rem, stick atau pedal, kabel atau tipe
mekanismebatang (rod) dan tromol rem dan sepatu yang membangkitkan dayapengereman.
Gambar 3.5.3 Rem Parkir Pada Mobil
34. 26
Mekanisme kerja (operating mechanism) pada rem parkir padadasarnya sama untuk tipe rem
parkir belakang dan tipe center brake.Tuas rem parkir ditempatkan berdekatan dengan tempat
dudukpengemudi dengan menarik tuas rem parkir maka rem bekerja melaluikabel yang
dihubungkan dengan tuas.Ada beberapa tipe tuas rem parkir seperti diperlihatkan di bawah
ini,yang digunakan bergantung pada design tempat duduk pengemudi dansistem kerja yang
dikehendaki.
Gambar 3.5.3.1 Tipe Rem Parkir
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Prosedur Perawatan Rem Pada Mobil
4.1.1Rem Cakram
Pembongkaran :
- Lepas baut pengunci kaliper (yang
bertanda panah).
- Angkat kaliper dan keluarkanbalok-balok
rem
35. 27
Pemeriksaan :
- Periksa kondisi balok rem. Jika kanvas
mulai lepas dari platdudukannya atau jika
tebal kanvas kurang dari 2 mm, balok
remharus diganti baru.
- Periksa kondisi cakram.Cakram yang
berkarat atauhitam pada permukaangesek,
harus digerenda ataudiganti baru.
Permukaangesek cakram yang beraturtidak
mempengaruhi fungsirem.
- Cakram dengan tebal yangkurang harus
diganti baru
- Tebal baru = 7 – 12 mm,tebal minimal
biasanya tebalbaru dikurangi 1 mm.
- Periksa fungsi torak. Mintatolong seseorang untukmenekan pedal rem. Padawaktu pedal
ditekan, torakharus bergerak keluar. Jikatorak macet, kaliper remharus dioverhaul. Untuk
mengembalikan posisi torak,pakai alat penekan khususatau tang pompa air.
36. 28
Pada waktu itu cairan rem yang penuh pada reservoir harusdikurangi, untuk menghindari
tumpahan cairan rem. Jikamenggunakan tang pompa air, perhatikan karet pelindung
debu.Karet pelindung yang robek harus diganti baru.
- Jangan menekan pedal beberapa kali, torak dapat keluar/ lepas.Kaliper kedua harus
terpasang atau dipres dengan sebuah klem C.
- Periksa busing batang dantabung penghantar. Pasang
- kaliper pada kerangka,keraskan baut pengikatnya.Kaliper harus dapat bergerakke kanan dan
ke kiri denganbaik.
- Jika gerakannya berat ataumacet, maka busing batangdan tabung pengantar harus
diperbaiki.
37. 29
4.1.2 Rem Tromol
Melepas dan Membongkar Silinder :
- Kosongkan tabung reservoir (dengan
penyedot)
- Lepaskan pipa-pipa tekanan
- Lepaskan master dari booster
38. 30
Lepaskan tabung reservoir darisilinder
master (dengan menarikperlahan-lahan)
Lepaskan baut penyetop torak 2sekunder
piston (tekan torakdalam-dalam dan
lepaskan bautpenyetop)
Lepaskan ring penjamin (snapring) dengan
menekan torakdan melepas snap ring.
Keluarkan torak 1 dan 2 (ketokpada dua
balok kayu beri alaskain, bila sudah
menonjol dapatditarik keluar)
39. 31
Pemeriksaan/ Pembersihan Bagian-bagian Rem Tromol :
- Bersihkan bagian-bagian rem dengan kuas atau sikat. Dilarangmenggunakan angin, pakai
air sabun jika kotor keras.
- Periksa kondisi dan pemasangan bagian pengikat sepatu rem:
1. Kedudukan ujung sepatu
2. Kedudukan pegas
3. Pemasangan batangpenghubung
4. Pengunci sepatu
5. Kedudukan pegas
6. Kedudukan ujung sepatu
40. 32
- Periksa tebal kanvas. Jikakurang dari 1,5 mm ataukeling kanvas sudah tercoret,kanvas harus
diganti baru.
- Periksa permukaan kanvas. Kalau permukaannya keras danberkilat, nilai geseknya kurang.
Kanvas harus digosok atau digantibaru agar tercapai efektifitas rem yang normal.
- Permukaan kanvas yang kotor karena oli aksel atau cairan rembiasanya diganti baru.
- Permukaan yang buram atau berkilat lemah menunjukkan kondisikanvas yang normal.
Tidak perlu digosok.
- Periksa kebocoran pada sil poros aksel (hanya pada aksel rigiddengan penggerak roda).
Kebocoran dapat dilihat pada piringanrem dan pada poros aksel yang basah karena oli. Sil
yang bocorharus diganti baru.
41. 33
- Periksa kebocoran pada silinder rem. Jika ada, semua silinder rempada aksel yang diperiksa
harus dioverhaul atau diganti baru.
- Untuk memeriksa kebocoran, lihat juga bagian dalam karetpelindung debu silinder rem.
42. 34
4.1.3 Rem Parkir
Masalah yang biasa terjadipada rem tangan adalah ketikamemarkir kendaraan. Padatempat
yang menurun,kendaraan masih jugabergerak. Hal umum sebagaipenyebab
masalahpengereman di antaranyaadalah:
a) Kawat penarik telah mulur/ kendor atau karat.
b) Tempat sambungan kendor atau karat.
c) Penyetelan kurang tepat.
d) Jarak bidang pengereman antara kanvas rem/ pad dan tromol/ cakramterlalu besar.
Oleh karena itu, sebelumkegiatan perbaikan,pemeriksaan terhadapkomponen dan cara
kerjanyaharus dilakukan, yaitu:
a. Pastikan seluruh komponen berada pada kondisi normal dan dapat
digunakan dengan baik.
b. Periksa gerakan tuas rem dengan cara menarik sampai kedudukan
pengerem, dan terdengar suara “klik” sesuai spesifikasi. Posisi tuas
rem yang benar biasanya setengah dari keseluruhan gerakan tuas.
Apabila setelah dilakukanpemeriksaan, sedangkan kerjarem tidak memperoleh hasil yang
memuaskan, lakukanperbaikan dan penyetelan.
a. Bilamana tarikan kawat rem tidak lancar, berikanlah pelumasanjika masih memungkinkan.
b. Bilamana tarikan kawat melebihi spesifikasi karena kawat mulur, gantilah kawat beserta
kelengkapannya.
c. Bila tarikan kawat melebihi spesifikasi karena setelan, lakukan penyetelan pada baut
penyetel yang ada di tuas. Atau bilamanamasih baik, dapat juga dilakukan penyetelan di
bagian penyama(equalizer) di bagian bawah kendaraan.
43. 35
d. Untuk penyetelan jarak bidang pengereman pada rem tromoltanpa penyetel otomatis,
melalui pemutaran bintang (star)penyetel yang ada dalam tromol. Sedangkan, pada rem
tromoldengan penyetel otomatis, jarak bidang pengereman telah dijaminoleh penyetel
otomatis.
1. Tuas penyetel
2. Silinder roda
3 dan 9: pegas pengembali
4. Mur penyetel denganpenghubung berulir
5 dan 11: Penahan
6. Tuas rem parkir
7 dan 10: Sepatu rem
8. Jangkar (Anchor)
12. Mur penahan sepatu rem
44. 36
e. Untuk penyetelan jarak bidang pengereman pada rem cakram,menggunakan sekrup
penyetel (3) apabila dilakukan, pengereman,tuas rem (2) karena tarikan kabel rem akan
menekan pistonbeserta padnya melawan cakram dengan baik.
45. 37
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdsarkan Laporan Praktek Kerja Lapangan di PT. Nusantara Indah (Authorized Dealer
KIA-GM Banjarmasin) maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Sistem rem merupakan bagian yang sangat penting pada mobil karena berfungsi
untuk memperlambat dan menghentikan jalanya mobil.
2. Menjaga agar sistem rem dan komponen-komponen yang ada di dalamnya tetap
dapat bekerjadengat kondisi yang baik.
3. Mencegah komponen-komponen sistem rem dari kerusakan yang lebih parah
4. Mencegah memperpanjang umur rem yang sudah tidak layak pakai atau sudah aus.
5. Rem Manual seperti pada kendaraan bermotor yang memakai rem tromol manual
tidak dapat digunakan pada mobil karena kekuatannya yang sangat kecil sehingga
sangat berisiko terjadinya kecelakaan.
5.2 Saran-saran
1. Lakukan pengontrolan sebelum mobil dijalankan untuk memastikan rem bekerja
dengan baik,
2. Menjaga agar sistem rem dan komponen-komponen yang ada didalam nya dapat
bekerja dalam kondisi baik hendaklah melakukan pengecekan setiap 10.000 Km
secara berkala.
3. Untuk memperpanjang umur rem yang dipakai dari suatu sistem rem atau
komponen-komponen yang ada di dalam nya agar tetap baik lakukanlah perawatan
berkala 10.000 Km.
4. Setiap penggantian spare part sistem rem mobil hendaklah mengganti dengan spare
part yang asli atau sesuai dengan petunjuk yang ada dimanual book mobil anda,
karena spare part rem yang asli lebih menguntungkan dari pada spare part yang
palsu karena lebih awet dan terjamin kualitasnya.
46. 38
DAFTAR PUSTAKA
Astra Motor “New Step 1 Training Manual”Sararta PT. TAMTraining Center, 1995.
Angkasa Bandung, “Chasis dan Pemindah Tenaga”Bandung, 1999.
Depdikbud “Praktek Chasis dan Body” Jakarta, 1979.
VEDC “Modul Pelatihan Otomotif”, Malang, 2000.