SlideShare a Scribd company logo
1 of 74
CP-TP-ATP
PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN
PADA KURIKULUM MERDEKA
H. Bahriansyah, S.Pd
Pelaksana Sekolah Penggera
Kepala sekolah
Email :
bahriasyahspd03@admin.sd.belajar.id
PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
DAN PENILAIAN (ASESMEN)
Memahami Capaian Pembelajaran (CP)
1
Menganalisis Capaian Pembelajaran (CP) untuk Menyusun
Tujuan Pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran
2
Merencanakan Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen)
3
Melaksanakan Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen)
4
Sumber: Kepmendikbud No.56 Tahun 2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM
RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN
PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
DAN PENILAIAN (ASESMEN)
Memahami Capaian Pembelajaran (CP)
1
Menganalisis Capaian Pembelajaran (CP) untuk Menyusun
Tujuan Pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran
2
Merencanakan Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen)
3
Melaksanakan Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen)
4
Sumber: Kepmendikbud No.56 Tahun 2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM
RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN
Fase Pondasi Fase A Fase B Fase C Fase D Fase E Fase F
PAUD/RA SD/MI/PaketA
Kelas 1-2
SD/MI/PaketA
Kelas 3-4
SD/MI/PaketA
Kelas 5-6
SMP/Mts/Paket B
Kelas 7-9
SMA/MA/Paket C
Kelas 10
SMA/MA/Paket C
Kelas 11-12
Sebelum melangkah pada strategi perencanaan dan pelaksanaan Pembelajaran dan Penilaian,
mari sejenak kita bahas Konsep Capaian Pembelajaran,
Konsep Capaian Pembelajaran
“CapaianPembelajaran(CP)merupakankompetensipembelajaran
yangharusdicapaipesertadidikpadasetiapfase,dimulaidariFase
FondasipadaP
AUD.UntukPendidikandasardanmenengah,CP
disusununtuksetiapmatapelajaran.”
Sumber: Kepmendikbud No.56 Tahun 2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM
RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN
Pemerintah hanya menetapkan tujuan akhir per fase (CP) dan waktu tempuhnya (fase). Satuan pendidikan
memiliki keleluasaan untuk menentukan strategi dan cara atau jalur untuk mencapainya. Agar bisa
menentukan strategi yang sesuai,kitaperlutautitik awal keberangkatan para peserta didik.
Pembagian
Fase
Pengembanganrencana
pembelajaranyangkolaboratif.
Satufasebiasanyalintaskelas, misalnyaCP
FaseDyangberlakuuntukKelasVII, VIII,
danIX. Saat merencanakanpembelajarandi
awal tahunajaran, gurukelasVIII perlu
berkolaborasi dengan kelasVII untuk
mendapatkaninformasi tentangsampai
manaprosesbelajar sudahditempuh
peserta didik di kelasVII. Selanjutnya ia juga
perluberkolaborasi dengan gurukelasIX
untukmenyampaikan bahwarencana
pembelajarankelasVIII akanberakhirdi
suatutopikataumateri tertentu, sehingga
gurukelasIXdapat merencanakan
pembelajaranberdasarkaninformasi
tersebut.
Pembelajaranyangfleksibel.
Adakalanya prosesbelajarberjalan
lebihlambat padasuatuperiode
(misalnyaketikapembelajarandi
masapandemi COVID-19), sehingga
dibutuhkanwaktulebihpanjanguntuk
mempelajari suatukonsep. Ketika
harus“menggeser” waktuuntuk
mengajarkanmateri-materi pelajaran
yangsudahdirancang, pendidik
memilikiwaktulebihpanjanguntuk
mengaturnya.
PERLU
DIKETAHUI
Pemanfaatan fase Capaian Pembelajaran dalam
Perencanaan Pembelajaran
Pembelajaranyangsesuai dengan
kesiapanpesertadidik.
Fasebelajar seorangpesertadidik
menunjukkankompetensinya,
sementarakelasmenunjukkan
kelompok(cohort) berdasarkan
usianya. Dengandemikian, ada
kemungkinanpesertadidikberadadi
KelasIII SD, namunbelajar materi
pelajaranuntukFaseA(yang
umumnya untukkelasI danII)
karena iabelumtuntas
mempelajarinya.Hal ini berkaitan
denganMekanisme KenaikanKelas.
Dibuat dalam bentuk matriks.
Setiap elemen dipetakan menurut
perkembangan peserta didik
Kompetensi pembelajaran yang
harus dicapai peserta didik pada
setiap fase. Dibuat dalam bentuk
pernyataan yang disajikan dalam
paragraf yang utuh.
Kemampuan yang perlu dicapai
peserta didik setelah mempelajari
mata pelajaran tersebut
● Alasan mempelajari mapel
tersebut
● Keterkaitan antara Mapel
dengan salah satu (atau lebih)
Profil Pelajar Pancasila
Sumber: Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) No.8
Tahun 2022 tentang Capaian Pembelajaran
KOMPONEN CAPAIAN
PEMBELAJARAN
Rasional Mata Pelajaran Tujuan Mata Pelajaran Karakteristik Mata Pelajaran
Capaian dalam Setiap Fase
Secara Keseluruhan
Capaian dalam Setiap
Fase menurut Elemen
● Deskripsi umum tentang apa
yang dipelajari dalam mata
pelajaran
● Elemen-elemen (strands) atau
domain mata pelajaran serta
deskripsinya
Prinsippenyusunan CP
menggunakan pendekatan
konstruktivisme yangmembangun
pengetahuandanberdasarkan
pengalamannyatadankontekstual.
Menurut teori belajar
konstruktivisme (constructivist
learningtheory), pengetahuan
bukanlahkumpulanatau
seperangkat fakta-fakta, konsep,
ataukaidahuntukdiingat.
Konsep“Memahami” dalamCP
dalamkonstruktivisme adalah
prosesmembangunpengetahuan
melalui pengalamannyata.
Pemahamantidakbersifat statis,
tetapi berevolusi danberubah
secarakonstansepanjangsiswa
mengonstruksikan
pengalaman-pengalamanbaruyang
memodifikasi pemahaman
sebelumnya.
PERLU
DIKETAHUI
Bentuk “Pemahaman” dalam CP
ApabilamerujukpadaT
aksonomi
Bloom, pemahamandianggap
sebagai prosesberpikir tahapyang
rendah(C2). Namundemikian,
konteksT
aksonomi Bloom
sebenarnya digunakanuntuk
perancanganpembelajarandan
asesmenkelasyanglebih
operasional, bukanuntukCPyang
lebihabstrak danumum. T
aksonomi
Bloomlebihsesuai digunakanuntuk
menurunkan/menerjemahkanCPke
tujuanpembelajaranyanglebih
konkret.
SetiapCPsuatumatapelajaran
memiliki beberapaelemenatau
kelompokkompetensi esensial
yangberlakusamauntuksemua
fasepadamatapelajaran
tersebut.
Masing-masingelementersebut
memiliki capaianper fasenya
sendiri yangsalingmenunjang
untukmencapai pemahaman
yangdituju.
Elemensebuahmatapelajaran
mungkin sajasamaatauberbeda
denganmatapelajaranlainnya,
hal tersebut disesuaikandengan
karakteristikpadamasing-masing
matapelajaran.
Perlu
diketahui
ARTI “ELEMEN”
DALAM CP
Contoh:
● Dalam CP Matematika terdapat
elemen Bilangan, Aljabar,
Pengukuran, Geometri, dan
Analisis Data dan Peluang
● Dalam CP IPA terdapat elemen
Pemahaman IPA dan Keterampilan
Proses
● Dalam CP Bahasa Indonesia
terdapat elemen Menyimak,
Membaca dan Memirsa, Berbicara
dan Mempresentasikan, Menulis
CAPAIAN PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) FASE D
SMP/MTS/PAKET B
Karakteristik Mata Pelajaran
Ada dua elemen utama dalam pendidikan IPA yakni pemahaman IPA dan keterampilan proses (inkuiri) untuk menerapkan sains dalam kehidupan sehari-hari.
Setiap elemen berlaku untuk empat cakupan konten yaitu makhluk hidup, zat dan sifatnya, energi dan perubahannya, serta bumi dan antariksa.
Capaian Pembelajaran
Pemahaman
IPA
Elemen CP
Pada akhir fase D, peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati, mengidentifikasi sifat dan karakteristik zat,
membedakan perubahan fisik dan kimia serta memisahkan campuran sederhana.
Peserta didik dapat mendeskripsikan atom dan senyawa sebagai unit terkecil penyusun materi serta sel sebagai unit terkecil penyusun makhluk hidup, mengidentifikasi sistem
organisasi kehidupan serta melakukan analisis untuk menemukan keterkaitan sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ
tertentu (sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem pernafasan dan sistem reproduksi). Peserta didik mengidentifikasi interaksi antar makhluk hidup dan
lingkungannya, serta dapat merancang upaya-upaya mencegah dan mengatasi pencemaran dan perubahan iklim. Peserta didik mengidentifikasi pewarisan sifat dan penerapan
bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka temui dan memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force), memahami hubungan konsep usaha
dan energi, mengukur besaran suhu yang diakibatkan oleh energi kalor yang diberikan, sekaligus dapat membedakan isolator dan konduktor kalor.
Peserta didik memahami gerak, gaya dan tekanan, termasuk pesawat sederhana. Peserta didik memahami getaran dan gelombang, pemantulan dan pembiasan cahaya
termasuk alat- alat optik sederhana yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik dapat membuat rangkaian listrik sederhana, memahami gejala kemagnetan dan kelistrikan untuk menyelesaikan tantangan atau masalah yang dihadapi dalam
kehidupan sehari-hari.
Peserta didik mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif bumi-bulan-matahari dalam sistem tata surya dan memahami struktur lapisan bumi untuk menjelaskan
fenomena alam yang terjadi dalam rangka mitigasi bencana.
Peserta didik mengenal pH sebagai ukuran sifat keasaman suatu zat serta menggunakannya untuk mengelompokkan materi (asam-basa berdasarkan pH nya). Dengan
pemahaman ini peserta didik mengenali sifat fisika dan kimia tanah serta hubungannya dengan organisme serta pelestarian lingkungan.
Peserta didik memiliki keteguhan dalam mengambil keputusan yang benar untuk menghindari zat aditif dan adiktif yang membahayakan dirinya dan lingkungan.
CP ditulis dalam paragraf yang utuh dan mudah dipahami sebagai satu kesatuan.
CAPAIAN PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPAS) FASE B SD
Keterampilan
Proses
Capaian Pembelajaran
Elemen CP
1. Mengamati
Menggunakan berbagai alat bantu dalam melakukan pengukuran dan pengamatan. Memperhatikan detail yang relevan dari objek yang diamati.
2. Mempertanyakan dan memprediksi
Secara mandiri, peserta didik dapat mengajukan pertanyaan lebih lanjut untuk memperjelas hasil pengamatan dan membuat prediksi tentang penyelidikan
ilmiah.
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan
Peserta didik merencanakan dan melakukan langkah-langkah operasional berdasarkan referensi yang benar untuk menjawab pertanyaan. Dalam penyelidikan,
peserta didik menggunakan berbagai jenis variabel untuk membuktikan prediksi.
4. Memproses, menganalisis data dan informasi
Menyajikan data dalam bentuk tabel, grafik, dan model serta menjelaskan hasil pengamatan dan pola atau hubungan pada data secara digital atau non digital.
Mengumpulkan data dari penyelidikan yang dilakukannya, menggunakan data sekunder, serta menggunakan pemahaman sains untuk mengidentifikasi
hubungan dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti ilmiah.
5. Mengevaluasi dan refleksi
Mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang ada. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses penyelidikan dan efeknya pada data.
Menunjukkan permasalahan pada metodologi.
6. Mengomunikasikan hasil
Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara utuh yang ditunjang dengan argumen, bahasa serta konvensi sains yang sesuai konteks penyelidikan.
Menunjukkan pola berpikir sistematis sesuai format yang ditentukan.
CP ditulis dalam paragraf yang utuh dan mudah dipahami sebagai satu kesatuan.
PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
DAN PENILAIAN (ASESMEN)
Memahami Capaian Pembelajaran (CP)
1
Menganalisis Capaian Pembelajaran (CP) untuk Menyusun
Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran
2
Merencanakan Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen)
3
Melaksanakan Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen)
4
Sumber: Kepmendikbud No.56 Tahun 2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM
RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN
SECARA STRATEGIS, PROSES PERANCANGAN KEGIATAN
PEMBELAJARAN DAPAT DIPAHAMI MELALUI SKEMA BERIKUT:
Memahami
Capaian
Pembelajaran
Menyusun
Tujuan
Pembelajaran
Menyusun Alur
Tujuan
Pembelajaran
Merancang
Pembelajaran
Pemerintah menetapkan Capaian Pembelajaran (CP) sebagai kompetensi yang ditargetkan. Namun demikian, CP tidak
cukup konkret untuk memandu kegiatan pembelajaran sehari-hari.
CP perlu diurai menjadi tujuan-tujuan pembelajaran yang lebih operasional dan konkret, yang dicapai satu persatu oleh
peserta didik hingga mereka mencapai akhir fase
Dalam
merancang
pem belajaran
pendidik
dapat
(3) menggunakan contoh yang disediakan.
(1) mengembangkan sepenuhnya alur tujuan pembelajaran
dan/atau perencanaan pembelajaran,
(2) mengembangkan alur tujuan pembelajaran dan/atau rencana
pembelajaran berdasarkan contoh-contoh yang disediakan
Pemerintah
Pendidik
menentukan
pilihan tersebut
berdasarkan
kemampuan
masing-masing
Kompetensi
kemampuan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang dapat didemonstrasikan oleh peserta didik
yang menunjukkan telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran.
Tujuan pembelajaranyangdikembangkanperlu dicapaipeserta didik dalamsatuatau lebih jampelajaran, hingga akhirnya
padapenghujungFasemerekadapatmencapaiCP
.Olehkarenaitu,untukCPdalamsatufase,pendidikperlu
mengembangkan beberapa tujuanpembelajaran.
MERUPAKANRANGKAIANTUJUANPEMBELAJARAN YANGTERSUSUNSECARA
SISTEMATISDANLOGIS
menurut urutandari awal hinggaakhir fase.
Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan
Pembelajaran (ATP)
Pendidik dan satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai strategi untuk menyusun tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran.
Harus dipastikan tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran yang dipetakan memenuhi kriteria berikut ini:
Tujuan
Pembelajaran
(TP)
terdiri atas:
Lingkup materi
ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang perlu dipahami di
akhir satu unit pembelajaran
Kriteria
Alur Tujuan
Pembelajaran
(ATP)
Menggambarkan urutan pengembangan
kompetensi yang harus dikuasai secara utuh
dalam satu fase.
ATP menggambarkan cakupan dan tahapan
pembelajaran yang linear dari awal hingga
akhir fase.
ATP menggambarkan cakupan dan tahapan
pembelajaran yang menggambarkan tahapan
perkembangan kompetensi dalam satu fase
Perlu
diketahui
MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Pendidik diberikan keleluasaan dalam
menggunakan rujukan teori untuk merumuskan
tujuan pembelajaran, diantaranya:
Taksonomi Bloom versi Revisi
Anderson dan Krathwohl
(2001)
6 Aspek Pemahaman
yang dikembangkan oleh
Tighe dan Wiggins
(2005)
6 Level Taksonomi Marzano
(2000)
Pendidik diharapkan untuk
tidak fokus p a d a satu teori
saja, melainkan dapat
menggunakan teori atau
pendekatan lain dalam
merancang tujuan
pembelajaran, selama teori
tersebut dinilai relevan
dengan karakteristik mata
pelajaran serta konsep/topik
yang dipelajari, karakteristik
peserta didik, serta konteks
lingkungan pembelajaran.
mengingat kembali
informasi yang telah
dipelajari, termasuk
definisi, fakta-fakta,
daftar urutan, atau
menyebutkan
kembali suatu materi
yang pernah
diajarkan kepadanya.
menjelaskan ide atau
konsep seperti
menjelaskan suatu
konsep
menggunakan
kalimat sendiri,
menginterpretasikan
suatu informasi,
menyimpulkan, atau
membuat parafrasa
dari suatu bacaan.
menggunakan
konsep,
pengetahuan, atau
informasi yang telah
dipelajarinya pada
situasi berbeda dan
relevan
kemampuan untuk
membuat keputusan,
penilaian,
mengajukan kritik
dan rekomendasi
yang sistematis
merangkaikan berbagai
elemen menjadi satu
hal baru yang utuh,
melalui proses
pencarian ide, evaluasi
terhadap hal/ide/benda
yang ada sehingga
kreasi yang diciptakan
menjadi salah satu
solusi terhadap
masalah yang ada.
termasuk memberikan
nilai tambah terhadap
suatu produk yang
sudah ada.
AndersondanKrathwohlmengelompokkankemampuankognitifmenjadi
tahapan-tahapanberikutini,denganurutandarikemampuanyangpalingdasarke
yangpalingtinggi sebagai berikut:
PERLU
DIKETAHU
I
Taksonomi Bloom versi Revisi
Anderson dan Krathwohl
(2001)
(C1)
Mengingat
(C2)
Memahami
(C3)
Mengaplikasikan
(C4)
Menganalisis
(C5)
Mengevaluasi
(C6)
Menciptakan
memecah-mecah
informasi menjadi
beberapa bagian,
kemampuan untuk
mengeksplorasi
hubungan/korelasi
atau membandingkan
antara dua hal atau
lebih, menentukan
keterkaitan antar
konsep, atau
mengorganisasikan
beberapa ide
dan/atau konsep.
6 Aspek/Facet Pemahaman ini merupakan modal untuk
menentukan T
ujuan Pembelajaran (TP), menyusun Alur
T
ujuan Pembelajaran (A
TP), menentukan asesmen, dan
instruksi yangtepat
Perlu
diketahui
6Aspek/Facet Pemahaman merupakan cara
untuk mengkonfirmasi pemahamanpeserta
didik atasapayang telahmerekapelajari dan
tidak hirarkis/bukan merupakansiklus.
Jikapesertadidik melakukansalah satudari
keenamAspek/Facet Pemahaman(mampu
menjelaskan, menginterpretasi,
menerapkan/mengaplikasikan, berempati,
memiliki sebuahsudut pandang, atau memiliki
pengenalan diri), berarti merekatelah
mendemonstrasikan sebuahtingkat
pemahaman.
6 ASPEK
PEMAHAMAN TIGHE
DAN WIGGINS (2005)
6 Aspek Pemahaman (6 facet of understanding) (Wiggins and Tighe, 2005)
Merupakan bentuk-bentuk pemahaman yang digunakan dalam CP
. Tidak harus hirarkis.
Perlu
diketahui
Penjelasan
Explanation
Mendeskripsikan suatu ide dengan kata-kata sendiri, membangun hubungan antar topik, mendemonstrasikan hasil kerja,
menjelaskan alasan/cara/prosedur , menjelaskan sebuah teori menggunakan data, berargumen dan mempertahankan
pendapatnya.
Interpretasi
Interpretation
Menerjemahkan cerita, karya seni, atau situasi. Interpretasi juga berarti memaknai sebuah ide, perasaan atau sebuah hasil
karya dari satu media ke media lain, dapat membuat analogi, anekdot, dan model. Melihat makna dari apa yang telah dipelajari
dan relevansi dengan dirinya.
Aplikasi
Application
Menggunakan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman mengenai suatu dalam situasi yang nyata dalam kehidupan
sehari-hari atau sebuah simulasi (menyerupai kenyataan)
Perspektif
Perspective
Melihat suatu hal dari sudut pandang yang berbeda, siswa dapat menjelaskan sisi lain dari sebuah situasi, melihat gambaran
besar, melihat asumsi yang mendasari suatu hal dan memberikan kritik.
Empati
Empathy
Menaruh diri di posisi orang lain. Merasakan emosi yang dialami oleh pihak lain dan/atau memahami pikiran yang berbeda
dengan dirinya. Menemukan nilai (value) dari sesuatu
Pengenalan diri
Self-Knowledge
Memahami diri sendiri; yang menjadi kekuatan, area yang perlu dikembangkan serta proses berpikir dan emosi yang terjadi
secara internal.
Contoh Bentuk Pemahaman Dalam CP Bahasa Indonesia Fase D
elemen Menyimak
Perlu
diketahui
Peserta didik memahami
informasi berupa
gagasan, pikiran,
pandangan, arahan atau
pesan dari teks deskripsi,
narasi, puisi, eksplanasi
dan eksposisi dari teks
visual dan audiovisual
untuk menemukan
makna yang tersurat dan
tersirat.
Interpretasi
Interpretation
Mendeskripsikan makna dari puisi serta emosi yang ditangkap dari
puisi tersebut
Aplikasi
Application
Membacakan/mendeklamasikan atau membuat karya untuk merespons
puisi
Perspektif
Perspective
Melakukan bedah puisi melalui diskusi dari sudut pandang yang
berbeda.
Empati
Empathy
Menaruh diri di posisi penulis puisi dan mencoba merasakan emosi
yang dirasakan penulis dan dituangkan dalam media yang berbeda.
Tingkat 5:
metakognisi
Marzanomenggunakantigasistemdalamdomainpengetahuanyaitu sistem
kognitif,sistemmetakognitif,dansistemdiri (self-system).T
erdapat6level
taksonomi yaitu:
mengingat kembali
(retrieval) informasi
dalam batas
mengidentifikasi
sebuah informasi
secara
umum.
PERLU
DIKETAHU
I
6 Level Taksonomi Marzano
(2000)
Tingkat 1:
mengenali dan
mengingat kembali
(retrieval)
Pemahaman yang
dimaksud melibatkan
dua proses
yang saling berkaitan
yaitu integrasikan
dan
simbolisasi.
Tingkat 2:
pemahaman
Cakupan analisis disini
berupa kemampuan
menggenerasi
informasi baru yang
belum diproses oleh
seseorang.
Ada lima proses
analisis:
(1) mencocokan,
(2) mengklasifikasikan,
(3)menganalisis
kesalahan,
(4) menyamaratakan
(5) menspesifikasikan.
Tingkat 3:
analisis
Pemanfaatan
pengetahuan
digunakan saat
seseorang ingin
menyelesaikan tugas
tertentu.
Ada empat kategori
umum pemanfaatan
pengetahuan:
(1)pengambilan
keputusan,
(2)penyelesaian
masalah,
(3) percobaan,
(4) penyelidikan.
Tingkat 4:
pemanfaatan
pengetahuan
Sistem metakognisi
berfungsi untuk
memantau,
mengevaluasi
dan mengatur fungsi dari
semua jenis
pemikiran lainnya.
Ada empat fungsi dari
metakognisi:
(1) menetapkan tujuan,
(2) memantau proses,
(3) memantau kejelasan,
(4) memantau ketepatan.
Tingkat 6:
sistem diri
Menentukan apakah
seseorang akan
melakukan atau tidak
melakukan sesuatu
tugas.
Ada empat jenis dari
sistem diri:
(1)memeriksa
kepentingan,
(2)memeriksa
kemanjuran,
(3)memeriksa respon
emosional,
(4)memeriksa motivasi
secara keseluruhan.
PendidikharusmelakukananalisisCapaianPembelajaran(CP)untukkemudiandisusunmenjadi
TujuanPembelajaran(TP)danAlurTujuanPembelajaran(TP).Merumuskantujuanpembelajarandari
CPdapat dilakukanmelalui beberapateknik:
Bagaimana strategi menyusun tujuan pembelajaran dalam alur tujuan
pembelajaran yang efektif?
Sumber: Panduan Pembelajaran dan Asesmen
Teknik 1
Merumuskan tujuan pembelajaran secara langsung dari CP
Teknik 2
Merumuskan TP dengan Menganalisis ‘Kompetensi’ dan ‘Lingkup
Materi’ pada CP.
Teknik 3
Merumuskan TP Lintas Elemen CP
BAGAIMANA STRATEGI MENYUSUN TUJUAN PEMBELAJARAN DALAM ALUR
TUJUAN PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF?
Perhatikan kompetensi serta materi yang hendak dicapai pada CP
tersebut.
1
Rumuskan tujuan pembelajaran dengan mempertimbangkan
kompetensi dan lingkup materinya. Pastikan kompetensi utama yang
termuat dalam CP tercapai.
2
Pertimbangkan beban jam pelajaran yang digunakan untuk mencapai
tujuan pembelajaran, agar selaras dengan beban JP pada mata
pelajaran.
3
Susun tujuan pembelajaran secara linear dari awal fase hingga akhir
fase. Dalam menyusun alur, perhatikan kesesuaian tujuan
pembelajaran terhadap kompleksitas dan perkembangan peserta didik.
4
Perhatikan hal berikut:
● CP berlaku untuk 1
FASE.
● Lihat karakteristik
masing-masing mata
pelajaran, karena
terdapat CP berbasis
konten (PP
, Matematika),
sintaks (Seni), bahkan
terdapat pula yang
berbasis kompetensi
(Bahasa).
● Kalimat dalam tujuan
pembelajaran dapat
mengambil dari berbagai
referensi, poin utamanya
adalah “operasional”
(kompetensinya terukur).
Sumber: Panduan Pembelajaran dan Asesmen
Alurstrategiyangdapatdilakukan,gunamenyusun alur tujuanpembelajaransebagaiberikut:
BAGAIMANA CARA MENYUSUN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN YANG
EFEKTIF?
Pendidikyangmerancangalurtujuanpembelajarannyasendiri,tujuan-tujuanpembelajaranyangtelahdikembangkandalamtahap
sebelumnyaakandisusunsebagaisatualur(sequence)yangberurutansecarasistematis,danlogisawalhinggaakhirfase.
Dalammenyusunalurtujuanpembelajaran,pendidikdapatmengacupadaberbagaicarayangdiuraikanpadatabeldi bawahini:
Pengurutan dari yang
Konkret ke yang
Abstrak
Metode pengurutan dari konten yang konkret dan berwujud ke konten yang lebih abstrak dan simbolis. Contoh : memulai
pengajaran dengan menjelaskan tentang benda geometris (konkret) terlebih dahulu sebelum mengajarkan aturan teori objek
geometris tersebut (abstrak).
Pengurutan Deduktif
Metode pengurutan dari konten bersifat umum ke konten yang spesifik. Contoh : mengajarkan konsep database terlebih dahulu
sebelum mengajarkan tentang tipe database, seperti hierarki atau relasional.
Pengurutan dari Mudah
ke yang lebih Sulit
Metode pengurutan dari konten paling mudah ke konten paling sulit. Contoh: mengajarkan cara mengeja kata-kata pendek
dalam kelas bahasa sebelum mengajarkan kata yang lebih panjang.
Pengurutan Hierarki
Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan keterampilan komponen konten yang lebih mudah terlebih dahulu sebelum
mengajarkan keterampilan yang lebih kompleks. Contoh : siswa perlu belajar tentang penjumlahan sebelum mereka dapat
memahami konsep perkalian.
Pengurutan Prosedural
Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan tahap pertama dari sebuah prosedur, kemudian membantu siswa untuk
menyelesaikan tahapan selanjutnya. Contoh : dalam mengajarkan cara menggunakan t-test dalam sebuah pertanyaan
penelitian, ada beberapa tahap prosedur yang harus dilalui, seperti menulis hipotesis, menentukan tipe tes yang akan
digunakan, memeriksa asumsi, dan menjalankan tes dalam sebuah perangkat lunak statistik.
Scaffolding
Metode pengurutan yang meningkatkan standar performa sekaligus mengurangi bantuan secara bertahap. Contoh : dalam
mengajarkan berenang, guru perlu menunjukkan cara mengapung, dan ketika siswa mencobanya, guru hanya butuh
membantu. Setelah ini, bantuan yang diberikan akan berkurang secara bertahap. Pada akhirnya, siswa dapat berenang sendiri.
(Creating Learning Materials for Open and Distance Learning, 2005; Doolittle, 2001; Morrison, Ross, & Kemp, 2007; Reigeluth & Keller, 2009)
INSPIRASI PENYUSUNAN TUJUAN PEMBELAJARAN (TP) DAN ALUR
TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)
Keterangan:
● lingkup materi diperoleh berdasarkan
analisis yang terdapat dalam capaian
pembelajaran masing-masing elemen,
kemudian merumuskan tujuan
pembelajaran berdasarkan analisis dari
capaian pembelajaran.
● Kode TP merupakan pengkodean agar
mudah dalam pemetaan alur tujuan
pembelajaran. Arti kode TP, misal: B.7.1,
dimana “B” merupakan elemen Bilangan,
“7” merupakan perencanaan di Kelas 7,
dan “1” merupakan tujuan pembelajaran.
“A” elemen Aljabar, “P” elemen
Pengukuran, “G” elemen Geometri, dan
“D” elemen Analisis Data dan Peluang.
● Urutan elemen, capaian pembelajaran,
tujuan pembelajaran, dan kode tidak
menggambarkan urutan alur tujuan
pembelajaran.
● Alokasi Waktu merupakan perencanaan
jumlah jam pelajaran berdasarkan
masing-masing tujuan pembelajaran.
INSPIRASI PENYUSUNAN TUJUAN PEMBELAJARAN (TP) DAN ALUR
TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)
Keterangan:
● Konten (materi) diperoleh berdasarkan
analisis yang terdapat dalam capaian
pembelajaran masing-masing elemen,
kemudian merumuskan tujuan
pembelajaran berdasarkan analisis dari
capaian pembelajaran.
● Kode TP merupakan pengkodean agar
mudah dalam pemetaan alur tujuan
pembelajaran. Arti kode TP, misal: B.7.1,
dimana “B” merupakan elemen Bilangan,
“7” merupakan perencanaan di Kelas 7,
dan “1” merupakan tujuan pembelajaran.
“A” elemen Aljabar, “P” elemen
Pengukuran, “G” elemen Geometri, dan
“D” elemen Analisis Data dan Peluang.
● Urutan elemen, capaian pembelajaran,
tujuan pembelajaran, dan kode tidak
menggambarkan urutan alur tujuan
pembelajaran.
● Alokasi Waktu merupakan perencanaan
jumlah jam pelajaran berdasarkan
masing-masing tujuan pembelajaran.
INSPIRASI PENYUSUNAN TUJUAN PEMBELAJARAN (TP) DAN ALUR
TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)
Keterangan:
● Konten (materi) diperoleh berdasarkan
analisis yang terdapat dalam capaian
pembelajaran masing-masing elemen,
kemudian merumuskan tujuan
pembelajaran berdasarkan analisis dari
capaian pembelajaran.
● Kode TP merupakan pengkodean agar
mudah dalam pemetaan alur tujuan
pembelajaran. Arti kode TP, misal: B.7.1,
dimana “B” merupakan elemen Bilangan,
“7” merupakan perencanaan di Kelas 7,
dan “1” merupakan tujuan pembelajaran.
“A” elemen Aljabar, “P” elemen
Pengukuran, “G” elemen Geometri, dan
“D” elemen Analisis Data dan Peluang.
● Urutan elemen, capaian pembelajaran,
tujuan pembelajaran, dan kode tidak
menggambarkan urutan alur tujuan
pembelajaran.
● Alokasi Waktu merupakan perencanaan
jumlah jam pelajaran berdasarkan
masing-masing tujuan pembelajaran.
INSPIRASI PENYUSUNAN TUJUAN PEMBELAJARAN (TP) DAN ALUR
TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)
ini bukanlah format utama,
satuan pendidikan dapat
menggunakan berbagai format
asal mencakup poin-poin
penting yang termuat dalam TP
maupun ATP
atau akses melalui link bit.ly/ATP_PP_SMP
Selengkapnya, pindai QR code berikut melalui gawai
M a r i
M encoba!
● Buatlah perwakilan tiap Kabupaten/Kota (Kepala Bidang
SMP, Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah)
● Pilih CP pada mapel tertentu, lalu analisisAlur Tujuan
Pembelajaran yang telah disediakan
Terdapat 3 sasaran yaitu:
● lihat kesesuaiannya terhadap konsep pengembanganATP
● adaptasikanATP tersebut sesuai dengan kebutuhan kondisi
lingkungan Satuan Pendidikan Bapak/Ibu
atau akses melalui link …
SELANJUTNYA, PINDAI QR CODE BERIKUT
MELALUI GAWAI UNTUK MENUJU KE
LEMBAR KERJA 2
PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
DAN PENILAIAN (ASESMEN)
Memahami Capaian Pembelajaran (CP)
1
Menganalisis Capaian Pembelajaran (CP) untuk Menyusun
Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran
2
Merencanakan Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen)
3
Melaksanakan Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen)
4
Sumber: Kepmendikbud No.56 Tahun 2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM
RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN
Jelas
dokumen mudah dipahami
Merupakanmerupakanaktivitasuntukmerumuskan:
a. capaianpembelajaranyangmenjaditujuanbelajardarisuatuunitpembelajaran;
b. carauntukmencapaitujuanbelajar; dan
c. caramenilaiketercapaiantujuanbelajar.
Perencanaan Pembelajaran
Sumber: Kepmendikbud No 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses
Perencanaan
Pembelajaran
dituangkan dalam
bentuk yang:
Sederhana
dokumen yang berisi hal pokok dan penting
sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran
Fleksibel
dokumen tidak terikat pada bentuk tertentu
dan dapat disesuaikan dengan konteks
pembelajaran
PERLU
DIKETAHU
I
“Setiap pendidik perlu memiliki rencana pembelajaran untuk membantu mengarahkan proses pembelajaran mencapai CP.”
Dokumen Perencanaan pembelajaran ini dapat
berupa:
1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
2 Modul Ajar
Apabila pendidik menggunakan modul
ajar, maka ia tidak perlu membuat RPP
karena komponen-komponen dalam
modul ajar meliputi
komponen-komponen dalam RPP.
Komponen minimum dalam
rencana pelaksanaan pembelajaran
Komponen minimum dalam
modul ajar
● Tujuan pembelajaran (salah satu dari
tujuan dalam alur tujuan pembelajaran)
● Langkah-langkah atau kegiatan
pembelajaran. Biasanya untuk satu atau
lebih pertemuan.
● Asesmen pembelajaran: Rencana
asesmen untuk di awal pembelajaran dan
rencana asesmen di akhir pembelajaran
untuk mengecek ketercapaian tujuan
pembelajaran
● Tujuan pembelajaran (salah satu dari
tujuan dalam alur tujuan pembelajaran)
● Langkah-langkah atau kegiatan
pembelajaran. Biasanya untuk satu
tujuan pembelajaran yang dicapai dalam
satu atau lebih pertemuan.
● Rencana asesmen untuk di awal
pembelajaran beserta instrumen dan
cara penilaiannya
● Rencana asesmen di akhir pembelajaran
untuk mengecek ketercapaian tujuan
pembelajaran beserta instrumen dan
cara penilaiannya
● Media pembelajaran yang digunakan,
termasuk misalnya bahan bacaan yang
digunakan, lembar kegiatan, video, atau
tautan situs web yang perlu dipelajari
peserta didik
PILIHAN DOKUMEN
PERENCANAAN
PEMBELAJARAN
“Komponen dalam
Perencanaan
Pembelajaran ditentukan
oleh pendidik
berdasarkan
kebutuhannya”
Komponen Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
Sumber: Kepmendikbud No 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran PALING SEDIKIT memuat:
PERLU
DIKETAHU
I
Tujuan
Pembelajaran
Langkah/
Kegiatan
Pembelajaran
Penilaian/
Asesmen
Pembelajaran
Memuat kompetensi dan
lingkup materi pembelajaran
yang sesuai dengan kurikulum
satuan pendidikan
● Kegiatan belajar sesuai
dengan kemampuan dan
tahapan perkembangan
peserta didik
● Menunjukkan bagaimana
media pembelajaran
digunakan
Proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk
mengetahui kesiapan dan
hasil belajar peserta didik
(untuk pendidikan khusus
memperhatikan kebutuhan peserta
didik)
Pendidikdapatmengembangkanlebihdari3komponentersebut,asalkanrelevande
ngan
kebutuhannya.Penyederhanaaniniberfokusagarpendidikdapatlebihmenyelaraskandan
mengembangkanaktivitas pembelajarandanpenilaian(asesmen)
“Komponen dalam
Perencanaan
Pembelajaran ditentukan
oleh pendidik
berdasarkan
kebutuhannya”
Komponen Lengkap Modul Ajar
PERLU
DIKETAHU
I
Perlu
diketahui
TIPS MEMODIFIKASI PERENCANAAN
PEMBELAJARAN
Pendidikmemiliki kemerdekaan
untuk:
● memilihataumemodifikasi
perencanaanpembelajaran
yangsudahdisediakan
pemerintah untukdisesuaikan
dengankarakteristikpeserta
didik.
● menyusunsendiri perangkat
pembelajaransesuai dengan
karakteristik pesertadidik.
DalammenyusunPerencanaan
Pembelajaran, Pendidikharus
memperhatikansuasanabelajar
yang:
interaktif
inspiratif
menyenangkan
menantang
memotivasiPesertaDidikuntukberpartisipasi
aktif
memberikanruangyangcukupbagi prakarsa,
kreativitas,kemandiriansesuai denganbakat,
minat,danperkembanganfisik,serta
psikologisPesertaDidik.
Sumber: Kepmendikbud No 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses
Ketikamemodifikasi/menyusun
perencanaanpembelajaran,
Pendidikdapat menggunakan
berbagai teknikdan/atauinstrumen
penilaian(asesmen) yangsesuai
dengantujuanpembelajaran.
Pembelajaran terdiferensiasi
didasarkanpadahasil asesmen
awal pembelajaranpadalingkup
materi tertentu.
Hasilasesmenawalpembelajaran
ini memberikan informasi kesiapan
belajar pesertadidik (readiness),
yaituinformasi kesesuaian
pengetahuanatauketerampilan
yangdimiliki pesertadidiksaat ini,
denganpengetahuanatau
keterampilanbaruyangakan
dipelajari.
MelakukanAsemenAwal Guna
Mengidentifikasi Kebutuhan
Belajar PesertaDidik
Asesmendi awal pembelajarandilakukan
hanyaterkaitkesiapanpesertadidik
padakompetensi yangakan
dituju/dipelajari.
Hasilnyadigunakanuntuk
menyesuaikanrencanapembelajaran
yangdibuat agar sesuai dengantahap
pembelajaranpesertadidik.
Asesmenpadaawal pembelajaran
diharapkandapat dilakukansecara
natural,sepertidiskusi ringan
pemantikdi awalkegiatan, permainan,
kuis,atausederhana.
Perlu
diketahui
PENYUSUNAN PERENCANAAN
PEMBELAJARAN
MelakukanDiferesiasi
Pembelajaran
Pendidikdapatmendesainpembelajaranberdiferensiasi meliputi :
Diferensiasi Konten (Materi) Diferensiasi Proses (Metode/Strategi) Diferensiasi Produk
Materi pembelajaran disesuaikan dengan
kesiapan peserta didik berdasarkan
kompleksitasnya.
Misal:
Kompetensi yang akan dicapai yaitu
mengurutkan dan membandingkan bilangan
bulat terkait dalam keseharian
Pendidik dapat melakukan diferensiasi
terhadap pemahaman konsep bilangan
bulat peserta didik di kelas
Proses Pembelajaran disesuaikan
dengan kemampuan
penerimaan/keterampilan peserta didik.
Misal:
Kompetensi memahami gaya dan tekanan.
Pendidik dapat melakukan diferensiasi
berupa:
● pendampingan pada praktik yang
dilakukan peserta didik secara
langsung
● Modeling-praktik-kerja mandiri-review
● Memberi pertanyaan pemantik untuk
belajar mandiri
Penyesuaian hasil dari kegiatan
pembelajaran berdasarkan peminatan
peserta didik
Misal:
Menceritakan ulang nilai-nilai luhur yang
didapatkan dalam teks narasi (dongeng
nusantara)
Pendidik dapat melakukan diferensiasi
produk hasil belajar peserta didik berupa:
● Bahan tayang visual (poster, slide
paparan, dan sejenisnya)
● Podcast
● Review berbasis media Audio-visual
● Pagelaran drama
Perlu diketahui
DIFERENSIASI PEMBELAJARAN
● Asesmen untuk perbaikan
proses pembelajaran
● Berfungsi sebagai
asesmen formatif
● Asesmen untuk evaluasi
pada akhir proses
pembelajaran
● Berfungsi sebagai
asesmen sumatif
Selamaini pelaksanaanasesmencenderungberfokus
padaasesmensumatif yangdijadikanacuanuntuk
mengisi laporanhasil belajar. Hasil asesmenbelum
dimanfaatkansebagai umpanbalikuntukperbaikan
pembelajaran.
Padakurikulummerdeka,pendidikdiharapkanlebih
berfokuspadaasesmenformatifdibandingkansumatif
danmenggunakanhasilasesmenformatifuntuk
perbaikanprosespembelajaranyangberkelanjutan,
sebagaimanaditunjukkandalamgambarberikutini:
Perlu diketahui
PERUBAHAN PARADIGMA
PENILAIAN (ASESMEN)
Asesmen UNTUK Proses
Pembelajaran
(Assessment FOR Learning)
Asesmen PADA AKHIR
Proses Pembelajaran
(Assessment OF Learning)
Asesmen SEBAGAI
Proses Pembelajaran
(Assessment AS Learning)
● Asesmen untuk refleksi
proses pembelajaran
● Berfungsi sebagai
asesmen formatif
● Merupakanalat ukur untuk
mengetahuipencapaianhasil
belajarpesertadidikdalamsatu
lingkupmateri atauperiodetertentu,
misalnyasatulingkupmateri, akhir
semester, atauakhir tahunajaran;
● Capaianhasil belajaruntuk
dibandingkandengankriteria
capaianyangtelahditetapkan
● Digunakanpendidikatausatuan
pendidikanuntukmengevaluasi
efektivitasprogrampembelajaran.
Keduamemilikikesamaanyaituadanyaumpanbalikuntukpemberianintervensikepada
pesertadidikmaupunperbaikanprosespembelajaran berikutnya;
Karakteristik
Asesmen Formatif dan Sumatif
FORMATI
F
Sumatif
● T
erpadudenganprosespembelajaran,
sehinggaasesmenformatifdan
pembelajaranmenjadi suatukesatuan.
Perencanaanasesmenformatifdibuat
menyatudenganperencanaan
pembelajaran;
● Melibatkanpesertadidikdalam
pelaksanaannya (misalnyamelalui
penilaiandiri, penilaianantarteman,dan
refleksi metakognitifterhadapproses
belajarnya);
● Memperhatikankemajuan
penguasaandalamberbagai ranah,
meliputisikap,pengetahuan,dan
keterampilan,sehinggadibutuhkan
metode/strategi pembelajarandan
teknik/instrumen.
“Pendidik dan satuan
pendidikan diberikan
keleluasaan untuk
mengatur pelaksanaan
asesmen formatif
maupun sumatif melalui
berbagai teknik guna
mengukur dan
mengintervensi capaian
yang dilakukan dalam
pembelajaran”
● Dilakukanuntukmengonfirmasi
capaianpembelajaranpeserta
didikpadaperiodetertentu(akhir
lingkupmateri,semesteratau
akhirjenjang)
● Hasilnyaakandigunakansebagai
bahanpengolahlaporanhasil
belajar
● Pemberianumpanbaliktetap
dilakukanwalaupundatahasil
pengukurancapaiantelahdidapat
● Menggunakanberbagai teknik
asesmen
PELAKSANAAN ASESMEN FORMATIF DAN
SUMATIF
Hal yangharusdiperhatikan
dalammelaksanakan Formatif
● Dilakukansecaraterusmenerus
bersamaandenganproses
pembelajaran
● menggunakan berbagai teknik
asesmensesuai dengantarget
padatujuanpembelajaran
● memberikanumpanbalikbaik
untukpesertadidikmaupun
pendidik
● berorientasi padaperubahan,
bukansekadarmemenuhi
kuantitasnilai yangtermuat dalam
rapor
● bersifat informatif
Perlu
diketahui
Hal yangharusdiperhatikan
dalammelaksanakan Sumatif
Pemberian soal/pertanyaan yang menuntut peserta didik
menjawab secara lisan, dan dapat diberikan secara klasikal
ketika pembelajaran
Asesmen performa dapat berupa praktik, menghasilkan produk,
melakukan projek, dan membuat portofolio.
Peserta didik diamati secara berkala, dengan fokus secara
keseluruhan maupun individu. Observasi bisa dilakukan dalam
tugas atau aktivitas rutin/harian.
Teknik dan Instrumen Asesmen
“Terdapat berbagai teknik
dalam melakukan
asesmen, pendidik
diberikan keleluasaan
memilih teknik dan
instrumen agar asesmen
selaras dengan kegiatan
pembelajaran. Sehingga
hasil belajar peserta didik
valid dan dapat ditindak
lanjuti”
Observasi
Penilaian Kinerja (Performance Test)
Tes Lisan
Teknik Asesmen Tes dengan soal dan jawaban disajikan secara tertulis.
Tes Tertulis
Kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya
peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan
perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu.
Portofolio
TEKNIK DAN INSTRUMEN
ASESMEN
“Terdapat berbagai teknik
dalam melakukan
asesmen, pendidik
diberikan keleluasaan
memilih teknik dan
instrumen agar asesmen
selaras dengan kegiatan
pembelajaran. Sehingga
hasil belajar peserta didik
valid dan dapat ditindak
lanjuti”
Rubrik
Ceklist
Grafik Perkembangan
Instrumen Asesmen
Catatan Anekdotal
Pedoman yang dibuat untuk menilai dan mengevaluasi kualitas
capaian kinerja peserta didik. Capaian kinerja dituangkan dalam
bentuk kriteria atau dimensi yang akan dinilai yang dibuat
secara bertingkat dari kurang sampai terbaik.
Daftar informasi, data, ciri-ciri, karakteristik atau elemen yang
dituju.
Catatan singkat hasil observasi pada peserta didik. Berisi
catatan performa dan perilaku peserta didik yang penting,
disertai latar belakang kejadian dan hasil analisa dari observasi
yang telah dilakukan.
Grafik atau infografik yang menggambarkan tahap
perkembangan belajar peserta didik.
PENERAPAN POLA PIKIR
BERTUMBUH
Penerapan pola pikir
bertumbuh dalam asesmen
diharapkan membangun
kesadaran bahwa proses
pencapaian tujuan
pembelajaran, lebih
penting daripada sebatas
hasil akhir.
Pendidik diharapkan mampu menerapkan ide penerapan
pola pikir bertumbuh, sebagaimana uraian di berikut ini:
Kesalahan dalam belajar itu wajar. Jika diterima, dikomunikasikan, dan dicarikan
jalan keluar, maka kesalahan akan menstimulasi perkembangan otak peserta didik.
Belajar bukan tentang kecepatan, tetapi tentang pemahaman, penalaran,
penerapan, serta kemampuan menilai dan berkarya secara mendalam.
Ekspektasi pendidik yang positif tentang kemampuan peserta didik akan sangat
mempengaruhi performa peserta didik.
Setiap peserta didik unik, memiliki peta jalan belajar yang berbeda, dan tidak perlu
dibandingkan dengan teman-temannya.
Pengondisian lingkungan belajar (fisik dan psikis) di sekolah dan rumah akan
mempengaruhi pencapaian hasil belajar.
Melatih dan membiasakan peserta didik untuk melakukan asesmen diri (self
assessment), asesmen antarteman (peer assessment), refleksi diri, dan pemberian
umpan balik antarteman (peer feedback).
Apresiasi/pesan/umpan balik yang tepat berpengaruh pada motivasi belajar peserta
didik.
Berikut acuan dalam memberikan umpan balik kepada peserta didik
melalui tangga umpan balik (Ladder of Feedback)
PENERAPAN TANGGA UMPAN BALIK BERORIENTASI POLA PIKIR
BERTUMBUH
(GROWTH MINDSET)
Contoh Mengidentifikasi Unsur-unsur Bangun Ruang (Jaring-jaring Kubus) - Fase C
“BagaimanaAnanda mengetahui gambar ini akan membentuk kubus?”
Klarifikasi
“Bentuk kotak-kotak yang Ananda gambar, hampir sama sehingga mudah
jika disusun menjadi bentuk kubus.”
Nilai
“Ibu melihatAnanda menarik garis secara langsung. Bagaimana jika
menggunakan penggaris agar garisnya lebih lurus?”
Perhatian
“Jika tugas membuat jaring-jaring bangun ruang akan kita laksanakan
kembali, pada bagian yang manaAnanda akan melakukan perbaikan?”
Saran
“Selamat Nak, telah menunjukkan usaha yang sungguh-sungguh dalam
mengerjakan tugas ini. Ibu juga senang karena kamu mengumpulkan
tugas tepat waktu.”
Apresiasi
MERENCANAKAN PEMBELAJARAN DAN
ASESMEN
Rencana pembelajaran dirancang untuk memandu guru melaksanakan pembelajaran
sehari-hari untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran.
“Setiap pendidik perlu memiliki
rencana pembelajaran untuk
membantu mengarahkan
proses pembelajaran
mencapai CP.”
Rencana pembelajaran ini dapat berupa:
1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
2 Modul Ajar
Apabila pendidik menggunakan modul
ajar, maka ia tidak perlu membuat RPP
karena komponen-komponen dalam
modul ajar meliputi
komponen-komponen dalam RPP.
Komponen minimum dalam
rencana pelaksanaan pembelajaran
Komponen minimum dalam
modul ajar
● Tujuan pembelajaran (salah satu dari
tujuan dalam alur tujuan pembelajaran)
● Langkah-langkah atau kegiatan
pembelajaran. Biasanya untuk satu atau
lebih pertemuan.
● Asesmen pembelajaran: Rencana
asesmen untuk di awal pembelajaran dan
rencana asesmen di akhir pembelajaran
untuk mengecek ketercapaian tujuan
pembelajaran
● Tujuan pembelajaran (salah satu dari
tujuan dalam alur tujuan pembelajaran)
● Langkah-langkah atau kegiatan
pembelajaran. Biasanya untuk satu
tujuan pembelajaran yang dicapai dalam
satu atau lebih pertemuan.
● Rencana asesmen untuk di awal
pembelajaran beserta instrumen dan
cara penilaiannya
● Rencana asesmen di akhir pembelajaran
untuk mengecek ketercapaian tujuan
pembelajaran beserta instrumen dan
cara penilaiannya
● Media pembelajaran yang digunakan,
termasuk misalnya bahan bacaan yang
digunakan, lembar kegiatan, video, atau
tautan situs web yang perlu dipelajari
peserta didik
ini bukanlah format utama,
satuan pendidikan dapat
menggunakan berbagai
format asal mencakup
poin-poin penting yang
termuat dalam modul ajar
Inspirasi Penyusunan Modul Ajar
ini bukanlah format utama,
satuan pendidikan dapat
menggunakan berbagai
format asal mencakup
poin-poin penting yang
termuat dalam modul ajar
Inspirasi Penyusunan Modul Ajar
ini bukanlah format utama,
satuan pendidikan dapat
menggunakan berbagai
format asal mencakup
poin-poin penting yang
termuat dalam modul ajar
Inspirasi Penyusunan Modul Ajar
ini bukanlah format utama,
satuan pendidikan dapat
menggunakan berbagai
format asal mencakup
poin-poin penting yang
termuat dalam modul ajar
Inspirasi Penyusunan Modul Ajar
ini bukanlah format utama,
satuan pendidikan dapat
menggunakan berbagai
format asal mencakup
poin-poin penting yang
termuat dalam modul ajar
Inspirasi Penyusunan Modul Ajar
M a r i
M encoba!
● Buatlah kelompok yang melibatkan perwakilan tiap
Kabupaten/Kota (Kepala Bidang SMP, Pengawas Sekolah,
Kepala Sekolah)
● Pilih CP pada mapel tertentu, lalu buatlah Perencanaan
Pembelajaran dengan menerapkan perubahan Paradigma
pada Kurikulum Merdeka
atau akses melalui link …
SELANJUTNYA, PINDAI QR CODE BERIKUT
MELALUI GAWAI UNTUK MENUJU KE
LEMBAR KERJA 3
PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
DAN PENILAIAN (ASESMEN)
Memahami Capaian Pembelajaran (CP)
1
Menganalisis Capaian Pembelajaran (CP) untuk Menyusun
Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran
2
Merencanakan Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen)
3
Melaksanakan Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen)
4
Sumber: Kepmendikbud No.56 Tahun 2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM
RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN
Pendidik menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran termasuk di dalamnya rencana
asesmen formatif yang akan dilakukan di awal
pembelajaran dan asesmen di akhir
pembelajaran
1
Pendidik melakukan asesmen di awal
pembelajaran untuk menilai kesiapan setiap
individu peserta didik untuk mempelajari materi
yang telah dirancang
Berdasarkan hasil asesmen, pendidik
memodifikasi rencana yang dibuatnya dan/atau
membuat penyesuaian untuk sebagian peserta
didik
Melaksanakan pembelajaran dan
menggunakan berbagai metode asesmen
formatif untuk memonitor kemajuan belajar
Sumber: Panduan Pembelajaran dan Asesmen
Melaksanakan asesmen Sumatif untuk
mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran.
Asesmen ini dapat digunakan sebagai asesmen
awal pada pembelajaran berikutnya.
5 Siklus 2
perencanaan
dan
pelaksanaan
pembelajaran
4
dan asesmen
3
PENGOLAHAN HASILASESMEN
Untuk mengetahui apakah
peserta didik telah berhasil
mencapai tujuan pembelajaran,
pendidik perlu menetapkan
kriteria atau indikator
ketercapaian tujuan
pembelajaran.
Kriteria ini dikembangkan saat
pendidik merencanakan asesmen,
yang dilakukan saat pendidik
menyusun perencanaan
pembelajaran, baik dalam bentuk
rencana pelaksanaan
pembelajaran ataupun modul
ajar.
Pengolahan hasil penilaian dapat dilakukan dengan menganalisis secara kuantitatif dan/atau kualitatif terhadap data hasil pelaksanaan
penilaian yang berupa angka dan/atau deskripsi. Pendidik perlu menentukan kriteria untuk memetakan ketercapaian tujuan pembelajaran.
Dalam menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran, ada
beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:
Tidak disarankan untuk menggunakan angka mutlak (misalnya 75, 80, dan
sebagainya) sebagai kriteria. Yang paling disarankan adalah menggunakan
deskripsi, namun jika dibutuhkan, pendidik diperkenankan untuk
menggunakan interval nilai (misalnya 70 - 85, 85 - 100, dan sebagainya).
KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Kriteria yang
digunakan untuk
menentukan apakah
peserta didik telah
mencapai tujuan
pembelajaran d apat
dikembangkan
menggunakan
beberapa
pendekatan,
1. Menggunakan deskripsi kriteria
2. Menggunakan rubrik
3. Menggunakan interval nilai
Kriteria:
Laporan peserta didik menunjukkan kemampuannya menulis teks eksplanasi,
hasil pengamatan, dan pengalaman secara jelas. Laporan menjelaskan hubungan
kausalitas yang logis disertai dengan argumen yang logis sehingga dapat
meyakinkan pembaca.
CONTOH KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN
PEMBELAJARAN
1. Menggunakan deskripsi kriteria
Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta didik
mampu menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”
CONTOH KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN
PEMBELAJARAN
2. Menggunakan rubrik
Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta didik
mampu menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”
CONTOH KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN
PEMBELAJARAN
3. Menggunakan interval
Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta didik
mampu menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”
PENGOLAHAN HASIL
ASESMEN
PENGOLAHAN HASIL
ASESMEN
PENGOLAHAN HASIL
ASESMEN
PELAPORAN KEMAJUAN BELAJAR
Pelaporan hasil penilaian (asesmen) dituangkan dalam bentuk laporan kemajuan belajar. Laporan
hasil belajar merupakan dokumen yang disusun berdasarkan pengolahan hasil Penilaian.
Bentuk-bentuk laporan hasil belajar diantaranya:`
PENGOLAHAN HASIL ASESMEN
Rapor
1
Portofolio
2
Diskusi/Konferensi
3
Diskusi/Konferensi
4
Sebagaimana diuraikan pada prinsip asesme, laporan
hasil belajar hendaknya bersifat sederhana dan
informatif. Dapat memberikan informasi yang bermanfaat
tentang karakter dan kompetensi yang dicapai, serta
strategi tindak lanjut bagi pendidik, satuan pendidikan dan
orang tua untuk mendukung capaian pembelajaran.
BENTUK LAPORAN HASIL BELAJAR
Rapor
1
1. Identitas peserta didik
2 . N a m a satuan pendidikan
3. Kelas
4. Semester
5 . M a t a pelajaran
6. Nilai
7. Deskripsi
8. Catatan guru
9. Presensi
10. Kegiatan ekstrakurikuler.
Komponen pada Rapor DIKDASMEN
Catatan:
Format dapat disesuaikan berdasarkan
struktur kurikulum masing-masing
jenjang.
Deskripsi capaian kompetensi peserta
didik berisi informasi tentang
kompetensi yang sudah dicapai dan
kompetensi yang perlu ditingkatkan.
Deskripsi menggunakan kalimat positif
dan memotivasi.
Tujuan dari portofolio adalah kumpulan dokumen dari hasil
karya peserta didik. Isi portofolio adalah hasil karya peserta
didik yang dipilih oleh peserta didik, berdasarkan hasil diskusi
dengan pendidik. Portfolio bisa berupa foto, video, infografis,
poster atau karya apapun yang bukan berupa lembar soal -
jawaban.
BENTUK LAPORAN HASIL BELAJAR
Portofolio
2
Tujuan diskusi adalah berbagi informasi antara pendidik,
peserta didik dan orang tua. Sekolah perlu menentukan fungsi
dari suatu diskusi untuk dapat mengembangkan struktur, dan
kegiatannya melibatkan menentukan target belajar. Diskusi atau
konferensi bisa dalam struktur formal maupun informal.
BENTUK LAPORAN HASIL BELAJAR
Diskusi/Konferensi
3
Tujuan dari pameran karya adalah sebagai perayaan proses
belajar peserta didik dan juga sebagai asesmen sumatif.
Pameran karya berisi proses dari pembelajaran hingga produk
dari sebuah proyek belajar. Pameran karya bisa mengundang
orang tua peserta didik, komunitas sekolah maupun
mengundang peserta didik dan pendidik dari sekolah lain untuk
saling belajar dan mendapatkan umpan balik dari audiens yang
lebih luas selain pendidik kelas
BENTUK LAPORAN HASIL BELAJAR
Pameran Karya
4
a. kelas V dan kelas VI untuk sekolah dasar
atau bentuk lain yang sederajat; dan
b. setiap tingkatan kelas untuk sekolah
menengah pertama atau bentuk lain yang
sederajat dan sekolah menengah atas
atau bentuk lain yang sederajat.
MEKANISME KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN
a. Laporan kemajuan belajar yang
mencerminkan pencapaian peserta didik
pada semua mata pelajaran
b. Laporan pencapaian projek penguatan
profil pelajar Pancasila
c. Portofolio
d. Paspor keterampilan (skill passport) dan
rekognisi pembelajaran lampau pada
peserta didik jenjang SMK
e. Prestasi akademik dan non-akademik
f. Ekstrakurikuler
g. Penghargaan peserta didik
h. Tingkat kehadiran
Pada SD/MI, SMP/MTs, S MA / MA ,
SMK/MAK, atau sederajat, satuan
pendidikan memiliki keleluasaan untuk
menentukan kriteria kenaikan kelas dengan
mempertimbangkan:
Penentuan kelulusan dari satuan pendidikan
dilakukan dengan mempertimbangkan laporan
kemajuan belajar yang mencerminkan pencapaian
peserta didik p a d a semua ma t a pelajaran dan
ekstrakurikuler serta prestasi lain p a d a
TERIMA
KASIH
CP:
membedakan perubahan fisik dan kimia
Kompetensi:
membedakan
Lingkup Materi:
perubahan fisik dan kimia
TP: anak bisa bedain itu dengan aktivitas apa? dan diukur seperti
bagaimana?
Mengidentifikasi perubahan fisik melalui kegiatan percobaan sederhana
KERANGKA KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS PRINSIP PEMBELAJARAN DAN ASESMEN (6JP @60mnt)
ALUR INTI PEMBAHASAN AKTIVITASPESERTA
TUGAS/PRODUK
PESERTA
1. Prinsip Pembelajaran dan Asesmen (1 JP = 60 menit)
Mulai dari Diri Pertanyaan reflektif:
● Bagaimana pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang selama ini telah Bapak/Ibu
laksanakan?
● Apakah pembelajaran dan penilaian telah disajikan secara selaras?
● Apa kendala yang dialami?
● Apa hal positif yang telah diperoleh?
Eksplorasi
Konsep
Pembahasan materi kunci berupa:
● Prinsip pembelajaran dan penilaian
● Hal-hal yang dilakukan guna mewujudkan kedua prinsip tersebut secara selaras dalam
pembelajaran
Ruang
Kolaborasi
Penugasan secara kelompok untuk mengeksplorasi prinsip-prinsip pembelajaran asesmen dan
implikasinya dalam aktivitas pembelajaran
Elaborasi
Pemahaman
Diskusi panel antara peserta dengan instruktur mengenai:
● prinsip pembelajaran dan implikasinya
● prinsip asesmen dan implikasinya
KERANGKA KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS PRINSIP PEMBELAJARAN DAN ASESMEN (6JP @60mnt)
ALUR INTI PEMBAHASAN AKTIVITASPESERTA
TUGAS/PRODUK
PESERTA
2. Merencanakan dan Melaksanakan Pembelajaran dan Asesmen (3 JP = 180 menit)
Mulai dari Diri Pertanyaan reflektif:
● Apa yang selama ini menjadi landasan Bapak/Ibu dalam menentukan ketercapaian kompetensi
peserta didik dalam proses pembelajaran?
● Apa yang membedakan antara Kompetensi Dasar dengan Capaian Pembelajaran?
● Bagaimana satuan pendidikan yang Bapak/Ibu pimpin/bina mengembangkan kegiatan
pembelajaran? (mengikuti buku ataukah mengembangkan pembelajaran secara mandiri)
● Bagaimana penerapan asesmen awal dan diferensiasi dalam kegiatan pembelajaran yang telah
dilakukan?
Eksplorasi
Konsep
Pembahasan materi kunci berupa:
● Konsep Capaian Pembelajaran, Alur Tujuan Pembelajaran, dan Perencanaan Pembelajaran
● Menganalisis CP dan Mengembangkan ATP serta Perencanaan Pembelajaran
● Peran Asesmen Awal dan Diferensiasi Pembelajaran
Demonstrasi
Kontekstual
Pembuatan Produk secara berkelompok (Kelompok per Kab/Kota)
● Menganalisis CP untuk kemudian disajikan ke dalam Alur Tujuan Pembelajaran
● Membuat contoh Perangkat Pembelajaran (3 komponen) yang memuat asesmen awal dan
diferensiasi pembelajaran
Elaborasi
Pemahaman
Diskusi panel antara peserta dengan instruktur mengenai:
● Penyajian produk dari peserta dengan pendampingan instruktur
● Pemberian penguatan dan refleksi secara terbimbing
KERANGKA KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS PRINSIP PEMBELAJARAN DAN ASESMEN (6JP @60mnt)
ALUR INTI PEMBAHASAN AKTIVITASPESERTA
TUGAS/PRODUK
PESERTA
3. Merencanakan dan Melaksanakan Asesmen (2 JP = 120 menit)
Mulai dari Diri Pertanyaan reflektif:
● Bagaimana komposisi asesmen formatif dan sumatif yang telah Bapak/Ibu laksanakan?
● Apa bentuk asesmen yang selama ini Bapak/Ibu lakukan?
● Bagaimana Bapak/Ibu mengolahnya?
● Seperti apa laporan hasil belajar yang selama ini disajikan?
Eksplorasi
Konsep
Pembahasan materi kunci berupa:
● Perencanaan asesmen yang selaras dengan kegiatan pembelajaran
● Penerapan paradigma asesmen
● Konsep asesmen formatif dan sumatif
● Pengembangan instrumen dan teknik asesmen
● Implementasi asesmen
● Pengolahan hasil hasil asesmen ke dalam laporan hasil belajar
Demonstrasi
Kontekstual
Pembuatan Produk secara berkelompok (Kelompok per Kab/Kota)
● Instrumen asesmen dengan teknik yang sesuai berdasarkan perencanaan pembelajaran yang
telah disusun
● Merekayasa hasil asesmen untuk disajikan pada laporan hasil belajar
Elaborasi
Pemahaman
Diskusi panel antara peserta dengan instruktur mengenai:
● Penyajian produk dari peserta dengan pendampingan instruktur
● Pemberian penguatan dan refleksi secara terbimbing
KERANGKA KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS PRINSIP PEMBELAJARAN DAN ASESMEN (6JP @60mnt)
ALUR INTI PEMBAHASAN AKTIVITASPESERTA
TUGAS/PRODUK
PESERTA
4. Semangat Perubahan Paradigma Pembelajaran dan Asesmen (1 JP = 60 menit)
Refleksi
Terbimbing
Pertanyaan reflektif:
● Perubahan apa yang Bapak/Ibu dapatkan setelah mempelajari materi ini?
● Tantangan dalam implementasi tentunya menjadi PR tersendiri bagi kita, apa saja poin
yang hendak Bapak/Ibu benahi dalam rangka menerapkan perubahan paradigma
pembelajaran dan asesmen ke depannya? (tulis dalam bentuk pointer-pointer)
Koneksi Antar
Materi
Kegiatan ini memberikan ruang kepada peserta untuk menarik kesimpulan:
● Prinsip Pembelajaran dan Asesmen
● Implementasi pembelajaran dan asesmen dalam Kurikulum Merdeka
Rencana Tindak
lanjut
Pembuatan rencana tindak lanjut
1. APA YANG BAPAK/IBU LAKUKAN UNTUK MENGETAHUI KOMPETENSI
YANG DIMILIKI PESERTA DIDIK ?
2. Apa yang biasanya Bapak/Ibu lakukan jika di dalam kelas terdapat anak
yang kesulitan mencapai kompetensi kelasnya?

More Related Content

Similar to 3_CP-TP_ATP Pembelajaran Asesmen.pptx

Modul Ajar IPA Kelas 7 SMP Bab 4 Gerak dan Gaya - A. Gerak Benda
Modul Ajar IPA Kelas 7 SMP Bab 4 Gerak dan Gaya - A.  Gerak BendaModul Ajar IPA Kelas 7 SMP Bab 4 Gerak dan Gaya - A.  Gerak Benda
Modul Ajar IPA Kelas 7 SMP Bab 4 Gerak dan Gaya - A. Gerak BendaModul Guruku
 
IMPLEMENTASI_KM_Yadika.pptx
IMPLEMENTASI_KM_Yadika.pptxIMPLEMENTASI_KM_Yadika.pptx
IMPLEMENTASI_KM_Yadika.pptxrashintta
 
MODUL AJAR siklus 2 Mardia hayati.pdf untuk Ilmu Pengetahuan alam
MODUL AJAR  siklus 2 Mardia hayati.pdf untuk Ilmu Pengetahuan alamMODUL AJAR  siklus 2 Mardia hayati.pdf untuk Ilmu Pengetahuan alam
MODUL AJAR siklus 2 Mardia hayati.pdf untuk Ilmu Pengetahuan alamhabibialwinata011019
 
Promes IPA Fase D Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka
Promes IPA Fase D Kelas 7 SMP Kurikulum MerdekaPromes IPA Fase D Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka
Promes IPA Fase D Kelas 7 SMP Kurikulum MerdekaModul Guruku
 
PROGRAM SEMESTER GANJIL FASE D KELAS VII
PROGRAM SEMESTER GANJIL FASE D KELAS VIIPROGRAM SEMESTER GANJIL FASE D KELAS VII
PROGRAM SEMESTER GANJIL FASE D KELAS VIIkucingmakankeju
 
langkah-langkah ALUR TP IPASs smk .docx
langkah-langkah  ALUR TP IPASs smk .docxlangkah-langkah  ALUR TP IPASs smk .docx
langkah-langkah ALUR TP IPASs smk .docxAfandiRidwan3
 
2 ATP IPAS new sekolah menengah kejuruan .docx
2 ATP IPAS new sekolah menengah kejuruan  .docx2 ATP IPAS new sekolah menengah kejuruan  .docx
2 ATP IPAS new sekolah menengah kejuruan .docxfonyenzhu
 
Presentasi analisis konteks ktsp
Presentasi analisis konteks ktspPresentasi analisis konteks ktsp
Presentasi analisis konteks ktspeli priyatna laidan
 
04. Analisis Standar Kompetensi Lulusan (SKL).docx
04. Analisis Standar Kompetensi Lulusan (SKL).docx04. Analisis Standar Kompetensi Lulusan (SKL).docx
04. Analisis Standar Kompetensi Lulusan (SKL).docxrochmattulloh2
 
Capaian Pembelajaran *IPA SMP Tahun 2022
Capaian Pembelajaran *IPA SMP Tahun 2022Capaian Pembelajaran *IPA SMP Tahun 2022
Capaian Pembelajaran *IPA SMP Tahun 2022vidiakurniawati2022
 
17_CP_2022_IPA.pdf
17_CP_2022_IPA.pdf17_CP_2022_IPA.pdf
17_CP_2022_IPA.pdfnike657361
 
RPS-matakuliah dedagogik mengajarkan.pdf
RPS-matakuliah dedagogik mengajarkan.pdfRPS-matakuliah dedagogik mengajarkan.pdf
RPS-matakuliah dedagogik mengajarkan.pdffebbryromundza
 
penyusunan soal usbn smp 2018
penyusunan soal usbn smp 2018penyusunan soal usbn smp 2018
penyusunan soal usbn smp 2018kecuktp
 
08. Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi - www.ilmuguru.org (1).docx
08. Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi - www.ilmuguru.org (1).docx08. Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi - www.ilmuguru.org (1).docx
08. Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi - www.ilmuguru.org (1).docxnanaamah
 
RPS Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya.pdf
RPS Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya.pdfRPS Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya.pdf
RPS Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya.pdfAhmadBadruzzaman5
 

Similar to 3_CP-TP_ATP Pembelajaran Asesmen.pptx (20)

Modul Ajar IPA Kelas 7 SMP Bab 4 Gerak dan Gaya - A. Gerak Benda
Modul Ajar IPA Kelas 7 SMP Bab 4 Gerak dan Gaya - A.  Gerak BendaModul Ajar IPA Kelas 7 SMP Bab 4 Gerak dan Gaya - A.  Gerak Benda
Modul Ajar IPA Kelas 7 SMP Bab 4 Gerak dan Gaya - A. Gerak Benda
 
IMPLEMENTASI_KM_Yadika.pptx
IMPLEMENTASI_KM_Yadika.pptxIMPLEMENTASI_KM_Yadika.pptx
IMPLEMENTASI_KM_Yadika.pptx
 
MODUL AJAR siklus 2 Mardia hayati.pdf untuk Ilmu Pengetahuan alam
MODUL AJAR  siklus 2 Mardia hayati.pdf untuk Ilmu Pengetahuan alamMODUL AJAR  siklus 2 Mardia hayati.pdf untuk Ilmu Pengetahuan alam
MODUL AJAR siklus 2 Mardia hayati.pdf untuk Ilmu Pengetahuan alam
 
Promes IPA Fase D Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka
Promes IPA Fase D Kelas 7 SMP Kurikulum MerdekaPromes IPA Fase D Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka
Promes IPA Fase D Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka
 
PROGRAM SEMESTER GANJIL FASE D KELAS VII
PROGRAM SEMESTER GANJIL FASE D KELAS VIIPROGRAM SEMESTER GANJIL FASE D KELAS VII
PROGRAM SEMESTER GANJIL FASE D KELAS VII
 
langkah-langkah ALUR TP IPASs smk .docx
langkah-langkah  ALUR TP IPASs smk .docxlangkah-langkah  ALUR TP IPASs smk .docx
langkah-langkah ALUR TP IPASs smk .docx
 
8. KKTP IPA VII.docx
8. KKTP IPA VII.docx8. KKTP IPA VII.docx
8. KKTP IPA VII.docx
 
2 ATP IPAS new sekolah menengah kejuruan .docx
2 ATP IPAS new sekolah menengah kejuruan  .docx2 ATP IPAS new sekolah menengah kejuruan  .docx
2 ATP IPAS new sekolah menengah kejuruan .docx
 
7. ATP IPA 8 SMP.docx
7. ATP IPA 8 SMP.docx7. ATP IPA 8 SMP.docx
7. ATP IPA 8 SMP.docx
 
5. CP IPA.docx
5. CP IPA.docx5. CP IPA.docx
5. CP IPA.docx
 
Presentasi analisis konteks ktsp
Presentasi analisis konteks ktspPresentasi analisis konteks ktsp
Presentasi analisis konteks ktsp
 
04. Analisis Standar Kompetensi Lulusan (SKL).docx
04. Analisis Standar Kompetensi Lulusan (SKL).docx04. Analisis Standar Kompetensi Lulusan (SKL).docx
04. Analisis Standar Kompetensi Lulusan (SKL).docx
 
Capaian Pembelajaran *IPA SMP Tahun 2022
Capaian Pembelajaran *IPA SMP Tahun 2022Capaian Pembelajaran *IPA SMP Tahun 2022
Capaian Pembelajaran *IPA SMP Tahun 2022
 
17_CP_2022_IPA.pdf
17_CP_2022_IPA.pdf17_CP_2022_IPA.pdf
17_CP_2022_IPA.pdf
 
RPS-matakuliah dedagogik mengajarkan.pdf
RPS-matakuliah dedagogik mengajarkan.pdfRPS-matakuliah dedagogik mengajarkan.pdf
RPS-matakuliah dedagogik mengajarkan.pdf
 
penyusunan soal usbn smp 2018
penyusunan soal usbn smp 2018penyusunan soal usbn smp 2018
penyusunan soal usbn smp 2018
 
Model ipa-terpadu-smp
Model ipa-terpadu-smpModel ipa-terpadu-smp
Model ipa-terpadu-smp
 
08. Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi - www.ilmuguru.org (1).docx
08. Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi - www.ilmuguru.org (1).docx08. Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi - www.ilmuguru.org (1).docx
08. Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi - www.ilmuguru.org (1).docx
 
RPS Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya.pdf
RPS Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya.pdfRPS Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya.pdf
RPS Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya.pdf
 
PPT
PPTPPT
PPT
 

More from BahriansyahSpd

6. pembelajaran-berdiferensiasi (1).pptx
6. pembelajaran-berdiferensiasi (1).pptx6. pembelajaran-berdiferensiasi (1).pptx
6. pembelajaran-berdiferensiasi (1).pptxBahriansyahSpd
 
6. pembelajaran-berdiferensiasi (1).pptx
6. pembelajaran-berdiferensiasi (1).pptx6. pembelajaran-berdiferensiasi (1).pptx
6. pembelajaran-berdiferensiasi (1).pptxBahriansyahSpd
 
8_Mengenal Komunitas Belajar.pptx
8_Mengenal Komunitas Belajar.pptx8_Mengenal Komunitas Belajar.pptx
8_Mengenal Komunitas Belajar.pptxBahriansyahSpd
 
Presentasi dan Rekam.pdf
Presentasi dan Rekam.pdfPresentasi dan Rekam.pdf
Presentasi dan Rekam.pdfBahriansyahSpd
 

More from BahriansyahSpd (9)

6. pembelajaran-berdiferensiasi (1).pptx
6. pembelajaran-berdiferensiasi (1).pptx6. pembelajaran-berdiferensiasi (1).pptx
6. pembelajaran-berdiferensiasi (1).pptx
 
6. pembelajaran-berdiferensiasi (1).pptx
6. pembelajaran-berdiferensiasi (1).pptx6. pembelajaran-berdiferensiasi (1).pptx
6. pembelajaran-berdiferensiasi (1).pptx
 
ikm-bahri.ppt
ikm-bahri.pptikm-bahri.ppt
ikm-bahri.ppt
 
Pengenalan P5.pptx
Pengenalan P5.pptxPengenalan P5.pptx
Pengenalan P5.pptx
 
Pendekatan2.pptx
Pendekatan2.pptxPendekatan2.pptx
Pendekatan2.pptx
 
PENGUATAN P5 (1).pptx
PENGUATAN P5 (1).pptxPENGUATAN P5 (1).pptx
PENGUATAN P5 (1).pptx
 
8_Mengenal Komunitas Belajar.pptx
8_Mengenal Komunitas Belajar.pptx8_Mengenal Komunitas Belajar.pptx
8_Mengenal Komunitas Belajar.pptx
 
Presentasi dan Rekam.pdf
Presentasi dan Rekam.pdfPresentasi dan Rekam.pdf
Presentasi dan Rekam.pdf
 
PENGUATAN P5.pptx
PENGUATAN P5.pptxPENGUATAN P5.pptx
PENGUATAN P5.pptx
 

Recently uploaded

PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

3_CP-TP_ATP Pembelajaran Asesmen.pptx

  • 1. CP-TP-ATP PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN PADA KURIKULUM MERDEKA H. Bahriansyah, S.Pd Pelaksana Sekolah Penggera Kepala sekolah Email : bahriasyahspd03@admin.sd.belajar.id
  • 2. PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN (ASESMEN) Memahami Capaian Pembelajaran (CP) 1 Menganalisis Capaian Pembelajaran (CP) untuk Menyusun Tujuan Pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran 2 Merencanakan Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen) 3 Melaksanakan Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen) 4 Sumber: Kepmendikbud No.56 Tahun 2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN
  • 3. PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN (ASESMEN) Memahami Capaian Pembelajaran (CP) 1 Menganalisis Capaian Pembelajaran (CP) untuk Menyusun Tujuan Pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran 2 Merencanakan Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen) 3 Melaksanakan Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen) 4 Sumber: Kepmendikbud No.56 Tahun 2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN
  • 4. Fase Pondasi Fase A Fase B Fase C Fase D Fase E Fase F PAUD/RA SD/MI/PaketA Kelas 1-2 SD/MI/PaketA Kelas 3-4 SD/MI/PaketA Kelas 5-6 SMP/Mts/Paket B Kelas 7-9 SMA/MA/Paket C Kelas 10 SMA/MA/Paket C Kelas 11-12 Sebelum melangkah pada strategi perencanaan dan pelaksanaan Pembelajaran dan Penilaian, mari sejenak kita bahas Konsep Capaian Pembelajaran, Konsep Capaian Pembelajaran “CapaianPembelajaran(CP)merupakankompetensipembelajaran yangharusdicapaipesertadidikpadasetiapfase,dimulaidariFase FondasipadaP AUD.UntukPendidikandasardanmenengah,CP disusununtuksetiapmatapelajaran.” Sumber: Kepmendikbud No.56 Tahun 2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN Pemerintah hanya menetapkan tujuan akhir per fase (CP) dan waktu tempuhnya (fase). Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan strategi dan cara atau jalur untuk mencapainya. Agar bisa menentukan strategi yang sesuai,kitaperlutautitik awal keberangkatan para peserta didik. Pembagian Fase
  • 5. Pengembanganrencana pembelajaranyangkolaboratif. Satufasebiasanyalintaskelas, misalnyaCP FaseDyangberlakuuntukKelasVII, VIII, danIX. Saat merencanakanpembelajarandi awal tahunajaran, gurukelasVIII perlu berkolaborasi dengan kelasVII untuk mendapatkaninformasi tentangsampai manaprosesbelajar sudahditempuh peserta didik di kelasVII. Selanjutnya ia juga perluberkolaborasi dengan gurukelasIX untukmenyampaikan bahwarencana pembelajarankelasVIII akanberakhirdi suatutopikataumateri tertentu, sehingga gurukelasIXdapat merencanakan pembelajaranberdasarkaninformasi tersebut. Pembelajaranyangfleksibel. Adakalanya prosesbelajarberjalan lebihlambat padasuatuperiode (misalnyaketikapembelajarandi masapandemi COVID-19), sehingga dibutuhkanwaktulebihpanjanguntuk mempelajari suatukonsep. Ketika harus“menggeser” waktuuntuk mengajarkanmateri-materi pelajaran yangsudahdirancang, pendidik memilikiwaktulebihpanjanguntuk mengaturnya. PERLU DIKETAHUI Pemanfaatan fase Capaian Pembelajaran dalam Perencanaan Pembelajaran Pembelajaranyangsesuai dengan kesiapanpesertadidik. Fasebelajar seorangpesertadidik menunjukkankompetensinya, sementarakelasmenunjukkan kelompok(cohort) berdasarkan usianya. Dengandemikian, ada kemungkinanpesertadidikberadadi KelasIII SD, namunbelajar materi pelajaranuntukFaseA(yang umumnya untukkelasI danII) karena iabelumtuntas mempelajarinya.Hal ini berkaitan denganMekanisme KenaikanKelas.
  • 6. Dibuat dalam bentuk matriks. Setiap elemen dipetakan menurut perkembangan peserta didik Kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase. Dibuat dalam bentuk pernyataan yang disajikan dalam paragraf yang utuh. Kemampuan yang perlu dicapai peserta didik setelah mempelajari mata pelajaran tersebut ● Alasan mempelajari mapel tersebut ● Keterkaitan antara Mapel dengan salah satu (atau lebih) Profil Pelajar Pancasila Sumber: Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) No.8 Tahun 2022 tentang Capaian Pembelajaran KOMPONEN CAPAIAN PEMBELAJARAN Rasional Mata Pelajaran Tujuan Mata Pelajaran Karakteristik Mata Pelajaran Capaian dalam Setiap Fase Secara Keseluruhan Capaian dalam Setiap Fase menurut Elemen ● Deskripsi umum tentang apa yang dipelajari dalam mata pelajaran ● Elemen-elemen (strands) atau domain mata pelajaran serta deskripsinya
  • 7. Prinsippenyusunan CP menggunakan pendekatan konstruktivisme yangmembangun pengetahuandanberdasarkan pengalamannyatadankontekstual. Menurut teori belajar konstruktivisme (constructivist learningtheory), pengetahuan bukanlahkumpulanatau seperangkat fakta-fakta, konsep, ataukaidahuntukdiingat. Konsep“Memahami” dalamCP dalamkonstruktivisme adalah prosesmembangunpengetahuan melalui pengalamannyata. Pemahamantidakbersifat statis, tetapi berevolusi danberubah secarakonstansepanjangsiswa mengonstruksikan pengalaman-pengalamanbaruyang memodifikasi pemahaman sebelumnya. PERLU DIKETAHUI Bentuk “Pemahaman” dalam CP ApabilamerujukpadaT aksonomi Bloom, pemahamandianggap sebagai prosesberpikir tahapyang rendah(C2). Namundemikian, konteksT aksonomi Bloom sebenarnya digunakanuntuk perancanganpembelajarandan asesmenkelasyanglebih operasional, bukanuntukCPyang lebihabstrak danumum. T aksonomi Bloomlebihsesuai digunakanuntuk menurunkan/menerjemahkanCPke tujuanpembelajaranyanglebih konkret.
  • 8. SetiapCPsuatumatapelajaran memiliki beberapaelemenatau kelompokkompetensi esensial yangberlakusamauntuksemua fasepadamatapelajaran tersebut. Masing-masingelementersebut memiliki capaianper fasenya sendiri yangsalingmenunjang untukmencapai pemahaman yangdituju. Elemensebuahmatapelajaran mungkin sajasamaatauberbeda denganmatapelajaranlainnya, hal tersebut disesuaikandengan karakteristikpadamasing-masing matapelajaran. Perlu diketahui ARTI “ELEMEN” DALAM CP Contoh: ● Dalam CP Matematika terdapat elemen Bilangan, Aljabar, Pengukuran, Geometri, dan Analisis Data dan Peluang ● Dalam CP IPA terdapat elemen Pemahaman IPA dan Keterampilan Proses ● Dalam CP Bahasa Indonesia terdapat elemen Menyimak, Membaca dan Memirsa, Berbicara dan Mempresentasikan, Menulis
  • 9. CAPAIAN PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) FASE D SMP/MTS/PAKET B Karakteristik Mata Pelajaran Ada dua elemen utama dalam pendidikan IPA yakni pemahaman IPA dan keterampilan proses (inkuiri) untuk menerapkan sains dalam kehidupan sehari-hari. Setiap elemen berlaku untuk empat cakupan konten yaitu makhluk hidup, zat dan sifatnya, energi dan perubahannya, serta bumi dan antariksa. Capaian Pembelajaran Pemahaman IPA Elemen CP Pada akhir fase D, peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati, mengidentifikasi sifat dan karakteristik zat, membedakan perubahan fisik dan kimia serta memisahkan campuran sederhana. Peserta didik dapat mendeskripsikan atom dan senyawa sebagai unit terkecil penyusun materi serta sel sebagai unit terkecil penyusun makhluk hidup, mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan serta melakukan analisis untuk menemukan keterkaitan sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tertentu (sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem pernafasan dan sistem reproduksi). Peserta didik mengidentifikasi interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya, serta dapat merancang upaya-upaya mencegah dan mengatasi pencemaran dan perubahan iklim. Peserta didik mengidentifikasi pewarisan sifat dan penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka temui dan memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force), memahami hubungan konsep usaha dan energi, mengukur besaran suhu yang diakibatkan oleh energi kalor yang diberikan, sekaligus dapat membedakan isolator dan konduktor kalor. Peserta didik memahami gerak, gaya dan tekanan, termasuk pesawat sederhana. Peserta didik memahami getaran dan gelombang, pemantulan dan pembiasan cahaya termasuk alat- alat optik sederhana yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik dapat membuat rangkaian listrik sederhana, memahami gejala kemagnetan dan kelistrikan untuk menyelesaikan tantangan atau masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif bumi-bulan-matahari dalam sistem tata surya dan memahami struktur lapisan bumi untuk menjelaskan fenomena alam yang terjadi dalam rangka mitigasi bencana. Peserta didik mengenal pH sebagai ukuran sifat keasaman suatu zat serta menggunakannya untuk mengelompokkan materi (asam-basa berdasarkan pH nya). Dengan pemahaman ini peserta didik mengenali sifat fisika dan kimia tanah serta hubungannya dengan organisme serta pelestarian lingkungan. Peserta didik memiliki keteguhan dalam mengambil keputusan yang benar untuk menghindari zat aditif dan adiktif yang membahayakan dirinya dan lingkungan. CP ditulis dalam paragraf yang utuh dan mudah dipahami sebagai satu kesatuan.
  • 10. CAPAIAN PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPAS) FASE B SD Keterampilan Proses Capaian Pembelajaran Elemen CP 1. Mengamati Menggunakan berbagai alat bantu dalam melakukan pengukuran dan pengamatan. Memperhatikan detail yang relevan dari objek yang diamati. 2. Mempertanyakan dan memprediksi Secara mandiri, peserta didik dapat mengajukan pertanyaan lebih lanjut untuk memperjelas hasil pengamatan dan membuat prediksi tentang penyelidikan ilmiah. 3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan Peserta didik merencanakan dan melakukan langkah-langkah operasional berdasarkan referensi yang benar untuk menjawab pertanyaan. Dalam penyelidikan, peserta didik menggunakan berbagai jenis variabel untuk membuktikan prediksi. 4. Memproses, menganalisis data dan informasi Menyajikan data dalam bentuk tabel, grafik, dan model serta menjelaskan hasil pengamatan dan pola atau hubungan pada data secara digital atau non digital. Mengumpulkan data dari penyelidikan yang dilakukannya, menggunakan data sekunder, serta menggunakan pemahaman sains untuk mengidentifikasi hubungan dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti ilmiah. 5. Mengevaluasi dan refleksi Mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang ada. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses penyelidikan dan efeknya pada data. Menunjukkan permasalahan pada metodologi. 6. Mengomunikasikan hasil Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara utuh yang ditunjang dengan argumen, bahasa serta konvensi sains yang sesuai konteks penyelidikan. Menunjukkan pola berpikir sistematis sesuai format yang ditentukan. CP ditulis dalam paragraf yang utuh dan mudah dipahami sebagai satu kesatuan.
  • 11. PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN (ASESMEN) Memahami Capaian Pembelajaran (CP) 1 Menganalisis Capaian Pembelajaran (CP) untuk Menyusun Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran 2 Merencanakan Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen) 3 Melaksanakan Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen) 4 Sumber: Kepmendikbud No.56 Tahun 2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN
  • 12. SECARA STRATEGIS, PROSES PERANCANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN DAPAT DIPAHAMI MELALUI SKEMA BERIKUT: Memahami Capaian Pembelajaran Menyusun Tujuan Pembelajaran Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran Merancang Pembelajaran Pemerintah menetapkan Capaian Pembelajaran (CP) sebagai kompetensi yang ditargetkan. Namun demikian, CP tidak cukup konkret untuk memandu kegiatan pembelajaran sehari-hari. CP perlu diurai menjadi tujuan-tujuan pembelajaran yang lebih operasional dan konkret, yang dicapai satu persatu oleh peserta didik hingga mereka mencapai akhir fase Dalam merancang pem belajaran pendidik dapat (3) menggunakan contoh yang disediakan. (1) mengembangkan sepenuhnya alur tujuan pembelajaran dan/atau perencanaan pembelajaran, (2) mengembangkan alur tujuan pembelajaran dan/atau rencana pembelajaran berdasarkan contoh-contoh yang disediakan Pemerintah Pendidik menentukan pilihan tersebut berdasarkan kemampuan masing-masing
  • 13. Kompetensi kemampuan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dapat didemonstrasikan oleh peserta didik yang menunjukkan telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaranyangdikembangkanperlu dicapaipeserta didik dalamsatuatau lebih jampelajaran, hingga akhirnya padapenghujungFasemerekadapatmencapaiCP .Olehkarenaitu,untukCPdalamsatufase,pendidikperlu mengembangkan beberapa tujuanpembelajaran. MERUPAKANRANGKAIANTUJUANPEMBELAJARAN YANGTERSUSUNSECARA SISTEMATISDANLOGIS menurut urutandari awal hinggaakhir fase. Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Pendidik dan satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai strategi untuk menyusun tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran. Harus dipastikan tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran yang dipetakan memenuhi kriteria berikut ini: Tujuan Pembelajaran (TP) terdiri atas: Lingkup materi ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang perlu dipahami di akhir satu unit pembelajaran Kriteria Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Menggambarkan urutan pengembangan kompetensi yang harus dikuasai secara utuh dalam satu fase. ATP menggambarkan cakupan dan tahapan pembelajaran yang linear dari awal hingga akhir fase. ATP menggambarkan cakupan dan tahapan pembelajaran yang menggambarkan tahapan perkembangan kompetensi dalam satu fase
  • 14. Perlu diketahui MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN Pendidik diberikan keleluasaan dalam menggunakan rujukan teori untuk merumuskan tujuan pembelajaran, diantaranya: Taksonomi Bloom versi Revisi Anderson dan Krathwohl (2001) 6 Aspek Pemahaman yang dikembangkan oleh Tighe dan Wiggins (2005) 6 Level Taksonomi Marzano (2000) Pendidik diharapkan untuk tidak fokus p a d a satu teori saja, melainkan dapat menggunakan teori atau pendekatan lain dalam merancang tujuan pembelajaran, selama teori tersebut dinilai relevan dengan karakteristik mata pelajaran serta konsep/topik yang dipelajari, karakteristik peserta didik, serta konteks lingkungan pembelajaran.
  • 15. mengingat kembali informasi yang telah dipelajari, termasuk definisi, fakta-fakta, daftar urutan, atau menyebutkan kembali suatu materi yang pernah diajarkan kepadanya. menjelaskan ide atau konsep seperti menjelaskan suatu konsep menggunakan kalimat sendiri, menginterpretasikan suatu informasi, menyimpulkan, atau membuat parafrasa dari suatu bacaan. menggunakan konsep, pengetahuan, atau informasi yang telah dipelajarinya pada situasi berbeda dan relevan kemampuan untuk membuat keputusan, penilaian, mengajukan kritik dan rekomendasi yang sistematis merangkaikan berbagai elemen menjadi satu hal baru yang utuh, melalui proses pencarian ide, evaluasi terhadap hal/ide/benda yang ada sehingga kreasi yang diciptakan menjadi salah satu solusi terhadap masalah yang ada. termasuk memberikan nilai tambah terhadap suatu produk yang sudah ada. AndersondanKrathwohlmengelompokkankemampuankognitifmenjadi tahapan-tahapanberikutini,denganurutandarikemampuanyangpalingdasarke yangpalingtinggi sebagai berikut: PERLU DIKETAHU I Taksonomi Bloom versi Revisi Anderson dan Krathwohl (2001) (C1) Mengingat (C2) Memahami (C3) Mengaplikasikan (C4) Menganalisis (C5) Mengevaluasi (C6) Menciptakan memecah-mecah informasi menjadi beberapa bagian, kemampuan untuk mengeksplorasi hubungan/korelasi atau membandingkan antara dua hal atau lebih, menentukan keterkaitan antar konsep, atau mengorganisasikan beberapa ide dan/atau konsep.
  • 16. 6 Aspek/Facet Pemahaman ini merupakan modal untuk menentukan T ujuan Pembelajaran (TP), menyusun Alur T ujuan Pembelajaran (A TP), menentukan asesmen, dan instruksi yangtepat Perlu diketahui 6Aspek/Facet Pemahaman merupakan cara untuk mengkonfirmasi pemahamanpeserta didik atasapayang telahmerekapelajari dan tidak hirarkis/bukan merupakansiklus. Jikapesertadidik melakukansalah satudari keenamAspek/Facet Pemahaman(mampu menjelaskan, menginterpretasi, menerapkan/mengaplikasikan, berempati, memiliki sebuahsudut pandang, atau memiliki pengenalan diri), berarti merekatelah mendemonstrasikan sebuahtingkat pemahaman. 6 ASPEK PEMAHAMAN TIGHE DAN WIGGINS (2005)
  • 17. 6 Aspek Pemahaman (6 facet of understanding) (Wiggins and Tighe, 2005) Merupakan bentuk-bentuk pemahaman yang digunakan dalam CP . Tidak harus hirarkis. Perlu diketahui Penjelasan Explanation Mendeskripsikan suatu ide dengan kata-kata sendiri, membangun hubungan antar topik, mendemonstrasikan hasil kerja, menjelaskan alasan/cara/prosedur , menjelaskan sebuah teori menggunakan data, berargumen dan mempertahankan pendapatnya. Interpretasi Interpretation Menerjemahkan cerita, karya seni, atau situasi. Interpretasi juga berarti memaknai sebuah ide, perasaan atau sebuah hasil karya dari satu media ke media lain, dapat membuat analogi, anekdot, dan model. Melihat makna dari apa yang telah dipelajari dan relevansi dengan dirinya. Aplikasi Application Menggunakan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman mengenai suatu dalam situasi yang nyata dalam kehidupan sehari-hari atau sebuah simulasi (menyerupai kenyataan) Perspektif Perspective Melihat suatu hal dari sudut pandang yang berbeda, siswa dapat menjelaskan sisi lain dari sebuah situasi, melihat gambaran besar, melihat asumsi yang mendasari suatu hal dan memberikan kritik. Empati Empathy Menaruh diri di posisi orang lain. Merasakan emosi yang dialami oleh pihak lain dan/atau memahami pikiran yang berbeda dengan dirinya. Menemukan nilai (value) dari sesuatu Pengenalan diri Self-Knowledge Memahami diri sendiri; yang menjadi kekuatan, area yang perlu dikembangkan serta proses berpikir dan emosi yang terjadi secara internal.
  • 18. Contoh Bentuk Pemahaman Dalam CP Bahasa Indonesia Fase D elemen Menyimak Perlu diketahui Peserta didik memahami informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari teks deskripsi, narasi, puisi, eksplanasi dan eksposisi dari teks visual dan audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Interpretasi Interpretation Mendeskripsikan makna dari puisi serta emosi yang ditangkap dari puisi tersebut Aplikasi Application Membacakan/mendeklamasikan atau membuat karya untuk merespons puisi Perspektif Perspective Melakukan bedah puisi melalui diskusi dari sudut pandang yang berbeda. Empati Empathy Menaruh diri di posisi penulis puisi dan mencoba merasakan emosi yang dirasakan penulis dan dituangkan dalam media yang berbeda.
  • 19. Tingkat 5: metakognisi Marzanomenggunakantigasistemdalamdomainpengetahuanyaitu sistem kognitif,sistemmetakognitif,dansistemdiri (self-system).T erdapat6level taksonomi yaitu: mengingat kembali (retrieval) informasi dalam batas mengidentifikasi sebuah informasi secara umum. PERLU DIKETAHU I 6 Level Taksonomi Marzano (2000) Tingkat 1: mengenali dan mengingat kembali (retrieval) Pemahaman yang dimaksud melibatkan dua proses yang saling berkaitan yaitu integrasikan dan simbolisasi. Tingkat 2: pemahaman Cakupan analisis disini berupa kemampuan menggenerasi informasi baru yang belum diproses oleh seseorang. Ada lima proses analisis: (1) mencocokan, (2) mengklasifikasikan, (3)menganalisis kesalahan, (4) menyamaratakan (5) menspesifikasikan. Tingkat 3: analisis Pemanfaatan pengetahuan digunakan saat seseorang ingin menyelesaikan tugas tertentu. Ada empat kategori umum pemanfaatan pengetahuan: (1)pengambilan keputusan, (2)penyelesaian masalah, (3) percobaan, (4) penyelidikan. Tingkat 4: pemanfaatan pengetahuan Sistem metakognisi berfungsi untuk memantau, mengevaluasi dan mengatur fungsi dari semua jenis pemikiran lainnya. Ada empat fungsi dari metakognisi: (1) menetapkan tujuan, (2) memantau proses, (3) memantau kejelasan, (4) memantau ketepatan. Tingkat 6: sistem diri Menentukan apakah seseorang akan melakukan atau tidak melakukan sesuatu tugas. Ada empat jenis dari sistem diri: (1)memeriksa kepentingan, (2)memeriksa kemanjuran, (3)memeriksa respon emosional, (4)memeriksa motivasi secara keseluruhan.
  • 20. PendidikharusmelakukananalisisCapaianPembelajaran(CP)untukkemudiandisusunmenjadi TujuanPembelajaran(TP)danAlurTujuanPembelajaran(TP).Merumuskantujuanpembelajarandari CPdapat dilakukanmelalui beberapateknik: Bagaimana strategi menyusun tujuan pembelajaran dalam alur tujuan pembelajaran yang efektif? Sumber: Panduan Pembelajaran dan Asesmen Teknik 1 Merumuskan tujuan pembelajaran secara langsung dari CP Teknik 2 Merumuskan TP dengan Menganalisis ‘Kompetensi’ dan ‘Lingkup Materi’ pada CP. Teknik 3 Merumuskan TP Lintas Elemen CP
  • 21. BAGAIMANA STRATEGI MENYUSUN TUJUAN PEMBELAJARAN DALAM ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF? Perhatikan kompetensi serta materi yang hendak dicapai pada CP tersebut. 1 Rumuskan tujuan pembelajaran dengan mempertimbangkan kompetensi dan lingkup materinya. Pastikan kompetensi utama yang termuat dalam CP tercapai. 2 Pertimbangkan beban jam pelajaran yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran, agar selaras dengan beban JP pada mata pelajaran. 3 Susun tujuan pembelajaran secara linear dari awal fase hingga akhir fase. Dalam menyusun alur, perhatikan kesesuaian tujuan pembelajaran terhadap kompleksitas dan perkembangan peserta didik. 4 Perhatikan hal berikut: ● CP berlaku untuk 1 FASE. ● Lihat karakteristik masing-masing mata pelajaran, karena terdapat CP berbasis konten (PP , Matematika), sintaks (Seni), bahkan terdapat pula yang berbasis kompetensi (Bahasa). ● Kalimat dalam tujuan pembelajaran dapat mengambil dari berbagai referensi, poin utamanya adalah “operasional” (kompetensinya terukur). Sumber: Panduan Pembelajaran dan Asesmen Alurstrategiyangdapatdilakukan,gunamenyusun alur tujuanpembelajaransebagaiberikut:
  • 22. BAGAIMANA CARA MENYUSUN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF? Pendidikyangmerancangalurtujuanpembelajarannyasendiri,tujuan-tujuanpembelajaranyangtelahdikembangkandalamtahap sebelumnyaakandisusunsebagaisatualur(sequence)yangberurutansecarasistematis,danlogisawalhinggaakhirfase. Dalammenyusunalurtujuanpembelajaran,pendidikdapatmengacupadaberbagaicarayangdiuraikanpadatabeldi bawahini: Pengurutan dari yang Konkret ke yang Abstrak Metode pengurutan dari konten yang konkret dan berwujud ke konten yang lebih abstrak dan simbolis. Contoh : memulai pengajaran dengan menjelaskan tentang benda geometris (konkret) terlebih dahulu sebelum mengajarkan aturan teori objek geometris tersebut (abstrak). Pengurutan Deduktif Metode pengurutan dari konten bersifat umum ke konten yang spesifik. Contoh : mengajarkan konsep database terlebih dahulu sebelum mengajarkan tentang tipe database, seperti hierarki atau relasional. Pengurutan dari Mudah ke yang lebih Sulit Metode pengurutan dari konten paling mudah ke konten paling sulit. Contoh: mengajarkan cara mengeja kata-kata pendek dalam kelas bahasa sebelum mengajarkan kata yang lebih panjang. Pengurutan Hierarki Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan keterampilan komponen konten yang lebih mudah terlebih dahulu sebelum mengajarkan keterampilan yang lebih kompleks. Contoh : siswa perlu belajar tentang penjumlahan sebelum mereka dapat memahami konsep perkalian. Pengurutan Prosedural Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan tahap pertama dari sebuah prosedur, kemudian membantu siswa untuk menyelesaikan tahapan selanjutnya. Contoh : dalam mengajarkan cara menggunakan t-test dalam sebuah pertanyaan penelitian, ada beberapa tahap prosedur yang harus dilalui, seperti menulis hipotesis, menentukan tipe tes yang akan digunakan, memeriksa asumsi, dan menjalankan tes dalam sebuah perangkat lunak statistik. Scaffolding Metode pengurutan yang meningkatkan standar performa sekaligus mengurangi bantuan secara bertahap. Contoh : dalam mengajarkan berenang, guru perlu menunjukkan cara mengapung, dan ketika siswa mencobanya, guru hanya butuh membantu. Setelah ini, bantuan yang diberikan akan berkurang secara bertahap. Pada akhirnya, siswa dapat berenang sendiri. (Creating Learning Materials for Open and Distance Learning, 2005; Doolittle, 2001; Morrison, Ross, & Kemp, 2007; Reigeluth & Keller, 2009)
  • 23. INSPIRASI PENYUSUNAN TUJUAN PEMBELAJARAN (TP) DAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) Keterangan: ● lingkup materi diperoleh berdasarkan analisis yang terdapat dalam capaian pembelajaran masing-masing elemen, kemudian merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan analisis dari capaian pembelajaran. ● Kode TP merupakan pengkodean agar mudah dalam pemetaan alur tujuan pembelajaran. Arti kode TP, misal: B.7.1, dimana “B” merupakan elemen Bilangan, “7” merupakan perencanaan di Kelas 7, dan “1” merupakan tujuan pembelajaran. “A” elemen Aljabar, “P” elemen Pengukuran, “G” elemen Geometri, dan “D” elemen Analisis Data dan Peluang. ● Urutan elemen, capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran, dan kode tidak menggambarkan urutan alur tujuan pembelajaran. ● Alokasi Waktu merupakan perencanaan jumlah jam pelajaran berdasarkan masing-masing tujuan pembelajaran.
  • 24. INSPIRASI PENYUSUNAN TUJUAN PEMBELAJARAN (TP) DAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) Keterangan: ● Konten (materi) diperoleh berdasarkan analisis yang terdapat dalam capaian pembelajaran masing-masing elemen, kemudian merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan analisis dari capaian pembelajaran. ● Kode TP merupakan pengkodean agar mudah dalam pemetaan alur tujuan pembelajaran. Arti kode TP, misal: B.7.1, dimana “B” merupakan elemen Bilangan, “7” merupakan perencanaan di Kelas 7, dan “1” merupakan tujuan pembelajaran. “A” elemen Aljabar, “P” elemen Pengukuran, “G” elemen Geometri, dan “D” elemen Analisis Data dan Peluang. ● Urutan elemen, capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran, dan kode tidak menggambarkan urutan alur tujuan pembelajaran. ● Alokasi Waktu merupakan perencanaan jumlah jam pelajaran berdasarkan masing-masing tujuan pembelajaran.
  • 25. INSPIRASI PENYUSUNAN TUJUAN PEMBELAJARAN (TP) DAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) Keterangan: ● Konten (materi) diperoleh berdasarkan analisis yang terdapat dalam capaian pembelajaran masing-masing elemen, kemudian merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan analisis dari capaian pembelajaran. ● Kode TP merupakan pengkodean agar mudah dalam pemetaan alur tujuan pembelajaran. Arti kode TP, misal: B.7.1, dimana “B” merupakan elemen Bilangan, “7” merupakan perencanaan di Kelas 7, dan “1” merupakan tujuan pembelajaran. “A” elemen Aljabar, “P” elemen Pengukuran, “G” elemen Geometri, dan “D” elemen Analisis Data dan Peluang. ● Urutan elemen, capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran, dan kode tidak menggambarkan urutan alur tujuan pembelajaran. ● Alokasi Waktu merupakan perencanaan jumlah jam pelajaran berdasarkan masing-masing tujuan pembelajaran.
  • 26. INSPIRASI PENYUSUNAN TUJUAN PEMBELAJARAN (TP) DAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) ini bukanlah format utama, satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai format asal mencakup poin-poin penting yang termuat dalam TP maupun ATP atau akses melalui link bit.ly/ATP_PP_SMP Selengkapnya, pindai QR code berikut melalui gawai
  • 27. M a r i M encoba! ● Buatlah perwakilan tiap Kabupaten/Kota (Kepala Bidang SMP, Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah) ● Pilih CP pada mapel tertentu, lalu analisisAlur Tujuan Pembelajaran yang telah disediakan Terdapat 3 sasaran yaitu: ● lihat kesesuaiannya terhadap konsep pengembanganATP ● adaptasikanATP tersebut sesuai dengan kebutuhan kondisi lingkungan Satuan Pendidikan Bapak/Ibu atau akses melalui link … SELANJUTNYA, PINDAI QR CODE BERIKUT MELALUI GAWAI UNTUK MENUJU KE LEMBAR KERJA 2
  • 28. PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN (ASESMEN) Memahami Capaian Pembelajaran (CP) 1 Menganalisis Capaian Pembelajaran (CP) untuk Menyusun Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran 2 Merencanakan Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen) 3 Melaksanakan Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen) 4 Sumber: Kepmendikbud No.56 Tahun 2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN
  • 29. Jelas dokumen mudah dipahami Merupakanmerupakanaktivitasuntukmerumuskan: a. capaianpembelajaranyangmenjaditujuanbelajardarisuatuunitpembelajaran; b. carauntukmencapaitujuanbelajar; dan c. caramenilaiketercapaiantujuanbelajar. Perencanaan Pembelajaran Sumber: Kepmendikbud No 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses Perencanaan Pembelajaran dituangkan dalam bentuk yang: Sederhana dokumen yang berisi hal pokok dan penting sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran Fleksibel dokumen tidak terikat pada bentuk tertentu dan dapat disesuaikan dengan konteks pembelajaran PERLU DIKETAHU I “Setiap pendidik perlu memiliki rencana pembelajaran untuk membantu mengarahkan proses pembelajaran mencapai CP.”
  • 30. Dokumen Perencanaan pembelajaran ini dapat berupa: 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 Modul Ajar Apabila pendidik menggunakan modul ajar, maka ia tidak perlu membuat RPP karena komponen-komponen dalam modul ajar meliputi komponen-komponen dalam RPP. Komponen minimum dalam rencana pelaksanaan pembelajaran Komponen minimum dalam modul ajar ● Tujuan pembelajaran (salah satu dari tujuan dalam alur tujuan pembelajaran) ● Langkah-langkah atau kegiatan pembelajaran. Biasanya untuk satu atau lebih pertemuan. ● Asesmen pembelajaran: Rencana asesmen untuk di awal pembelajaran dan rencana asesmen di akhir pembelajaran untuk mengecek ketercapaian tujuan pembelajaran ● Tujuan pembelajaran (salah satu dari tujuan dalam alur tujuan pembelajaran) ● Langkah-langkah atau kegiatan pembelajaran. Biasanya untuk satu tujuan pembelajaran yang dicapai dalam satu atau lebih pertemuan. ● Rencana asesmen untuk di awal pembelajaran beserta instrumen dan cara penilaiannya ● Rencana asesmen di akhir pembelajaran untuk mengecek ketercapaian tujuan pembelajaran beserta instrumen dan cara penilaiannya ● Media pembelajaran yang digunakan, termasuk misalnya bahan bacaan yang digunakan, lembar kegiatan, video, atau tautan situs web yang perlu dipelajari peserta didik PILIHAN DOKUMEN PERENCANAAN PEMBELAJARAN
  • 31. “Komponen dalam Perencanaan Pembelajaran ditentukan oleh pendidik berdasarkan kebutuhannya” Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Sumber: Kepmendikbud No 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses Rencana Pelaksanaan Pembelajaran PALING SEDIKIT memuat: PERLU DIKETAHU I Tujuan Pembelajaran Langkah/ Kegiatan Pembelajaran Penilaian/ Asesmen Pembelajaran Memuat kompetensi dan lingkup materi pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum satuan pendidikan ● Kegiatan belajar sesuai dengan kemampuan dan tahapan perkembangan peserta didik ● Menunjukkan bagaimana media pembelajaran digunakan Proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui kesiapan dan hasil belajar peserta didik (untuk pendidikan khusus memperhatikan kebutuhan peserta didik) Pendidikdapatmengembangkanlebihdari3komponentersebut,asalkanrelevande ngan kebutuhannya.Penyederhanaaniniberfokusagarpendidikdapatlebihmenyelaraskandan mengembangkanaktivitas pembelajarandanpenilaian(asesmen)
  • 32. “Komponen dalam Perencanaan Pembelajaran ditentukan oleh pendidik berdasarkan kebutuhannya” Komponen Lengkap Modul Ajar PERLU DIKETAHU I
  • 33. Perlu diketahui TIPS MEMODIFIKASI PERENCANAAN PEMBELAJARAN Pendidikmemiliki kemerdekaan untuk: ● memilihataumemodifikasi perencanaanpembelajaran yangsudahdisediakan pemerintah untukdisesuaikan dengankarakteristikpeserta didik. ● menyusunsendiri perangkat pembelajaransesuai dengan karakteristik pesertadidik. DalammenyusunPerencanaan Pembelajaran, Pendidikharus memperhatikansuasanabelajar yang: interaktif inspiratif menyenangkan menantang memotivasiPesertaDidikuntukberpartisipasi aktif memberikanruangyangcukupbagi prakarsa, kreativitas,kemandiriansesuai denganbakat, minat,danperkembanganfisik,serta psikologisPesertaDidik. Sumber: Kepmendikbud No 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses Ketikamemodifikasi/menyusun perencanaanpembelajaran, Pendidikdapat menggunakan berbagai teknikdan/atauinstrumen penilaian(asesmen) yangsesuai dengantujuanpembelajaran.
  • 34. Pembelajaran terdiferensiasi didasarkanpadahasil asesmen awal pembelajaranpadalingkup materi tertentu. Hasilasesmenawalpembelajaran ini memberikan informasi kesiapan belajar pesertadidik (readiness), yaituinformasi kesesuaian pengetahuanatauketerampilan yangdimiliki pesertadidiksaat ini, denganpengetahuanatau keterampilanbaruyangakan dipelajari. MelakukanAsemenAwal Guna Mengidentifikasi Kebutuhan Belajar PesertaDidik Asesmendi awal pembelajarandilakukan hanyaterkaitkesiapanpesertadidik padakompetensi yangakan dituju/dipelajari. Hasilnyadigunakanuntuk menyesuaikanrencanapembelajaran yangdibuat agar sesuai dengantahap pembelajaranpesertadidik. Asesmenpadaawal pembelajaran diharapkandapat dilakukansecara natural,sepertidiskusi ringan pemantikdi awalkegiatan, permainan, kuis,atausederhana. Perlu diketahui PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN MelakukanDiferesiasi Pembelajaran
  • 35. Pendidikdapatmendesainpembelajaranberdiferensiasi meliputi : Diferensiasi Konten (Materi) Diferensiasi Proses (Metode/Strategi) Diferensiasi Produk Materi pembelajaran disesuaikan dengan kesiapan peserta didik berdasarkan kompleksitasnya. Misal: Kompetensi yang akan dicapai yaitu mengurutkan dan membandingkan bilangan bulat terkait dalam keseharian Pendidik dapat melakukan diferensiasi terhadap pemahaman konsep bilangan bulat peserta didik di kelas Proses Pembelajaran disesuaikan dengan kemampuan penerimaan/keterampilan peserta didik. Misal: Kompetensi memahami gaya dan tekanan. Pendidik dapat melakukan diferensiasi berupa: ● pendampingan pada praktik yang dilakukan peserta didik secara langsung ● Modeling-praktik-kerja mandiri-review ● Memberi pertanyaan pemantik untuk belajar mandiri Penyesuaian hasil dari kegiatan pembelajaran berdasarkan peminatan peserta didik Misal: Menceritakan ulang nilai-nilai luhur yang didapatkan dalam teks narasi (dongeng nusantara) Pendidik dapat melakukan diferensiasi produk hasil belajar peserta didik berupa: ● Bahan tayang visual (poster, slide paparan, dan sejenisnya) ● Podcast ● Review berbasis media Audio-visual ● Pagelaran drama Perlu diketahui DIFERENSIASI PEMBELAJARAN
  • 36. ● Asesmen untuk perbaikan proses pembelajaran ● Berfungsi sebagai asesmen formatif ● Asesmen untuk evaluasi pada akhir proses pembelajaran ● Berfungsi sebagai asesmen sumatif Selamaini pelaksanaanasesmencenderungberfokus padaasesmensumatif yangdijadikanacuanuntuk mengisi laporanhasil belajar. Hasil asesmenbelum dimanfaatkansebagai umpanbalikuntukperbaikan pembelajaran. Padakurikulummerdeka,pendidikdiharapkanlebih berfokuspadaasesmenformatifdibandingkansumatif danmenggunakanhasilasesmenformatifuntuk perbaikanprosespembelajaranyangberkelanjutan, sebagaimanaditunjukkandalamgambarberikutini: Perlu diketahui PERUBAHAN PARADIGMA PENILAIAN (ASESMEN) Asesmen UNTUK Proses Pembelajaran (Assessment FOR Learning) Asesmen PADA AKHIR Proses Pembelajaran (Assessment OF Learning) Asesmen SEBAGAI Proses Pembelajaran (Assessment AS Learning) ● Asesmen untuk refleksi proses pembelajaran ● Berfungsi sebagai asesmen formatif
  • 37. ● Merupakanalat ukur untuk mengetahuipencapaianhasil belajarpesertadidikdalamsatu lingkupmateri atauperiodetertentu, misalnyasatulingkupmateri, akhir semester, atauakhir tahunajaran; ● Capaianhasil belajaruntuk dibandingkandengankriteria capaianyangtelahditetapkan ● Digunakanpendidikatausatuan pendidikanuntukmengevaluasi efektivitasprogrampembelajaran. Keduamemilikikesamaanyaituadanyaumpanbalikuntukpemberianintervensikepada pesertadidikmaupunperbaikanprosespembelajaran berikutnya; Karakteristik Asesmen Formatif dan Sumatif FORMATI F Sumatif ● T erpadudenganprosespembelajaran, sehinggaasesmenformatifdan pembelajaranmenjadi suatukesatuan. Perencanaanasesmenformatifdibuat menyatudenganperencanaan pembelajaran; ● Melibatkanpesertadidikdalam pelaksanaannya (misalnyamelalui penilaiandiri, penilaianantarteman,dan refleksi metakognitifterhadapproses belajarnya); ● Memperhatikankemajuan penguasaandalamberbagai ranah, meliputisikap,pengetahuan,dan keterampilan,sehinggadibutuhkan metode/strategi pembelajarandan teknik/instrumen. “Pendidik dan satuan pendidikan diberikan keleluasaan untuk mengatur pelaksanaan asesmen formatif maupun sumatif melalui berbagai teknik guna mengukur dan mengintervensi capaian yang dilakukan dalam pembelajaran”
  • 38. ● Dilakukanuntukmengonfirmasi capaianpembelajaranpeserta didikpadaperiodetertentu(akhir lingkupmateri,semesteratau akhirjenjang) ● Hasilnyaakandigunakansebagai bahanpengolahlaporanhasil belajar ● Pemberianumpanbaliktetap dilakukanwalaupundatahasil pengukurancapaiantelahdidapat ● Menggunakanberbagai teknik asesmen PELAKSANAAN ASESMEN FORMATIF DAN SUMATIF Hal yangharusdiperhatikan dalammelaksanakan Formatif ● Dilakukansecaraterusmenerus bersamaandenganproses pembelajaran ● menggunakan berbagai teknik asesmensesuai dengantarget padatujuanpembelajaran ● memberikanumpanbalikbaik untukpesertadidikmaupun pendidik ● berorientasi padaperubahan, bukansekadarmemenuhi kuantitasnilai yangtermuat dalam rapor ● bersifat informatif Perlu diketahui Hal yangharusdiperhatikan dalammelaksanakan Sumatif
  • 39. Pemberian soal/pertanyaan yang menuntut peserta didik menjawab secara lisan, dan dapat diberikan secara klasikal ketika pembelajaran Asesmen performa dapat berupa praktik, menghasilkan produk, melakukan projek, dan membuat portofolio. Peserta didik diamati secara berkala, dengan fokus secara keseluruhan maupun individu. Observasi bisa dilakukan dalam tugas atau aktivitas rutin/harian. Teknik dan Instrumen Asesmen “Terdapat berbagai teknik dalam melakukan asesmen, pendidik diberikan keleluasaan memilih teknik dan instrumen agar asesmen selaras dengan kegiatan pembelajaran. Sehingga hasil belajar peserta didik valid dan dapat ditindak lanjuti” Observasi Penilaian Kinerja (Performance Test) Tes Lisan Teknik Asesmen Tes dengan soal dan jawaban disajikan secara tertulis. Tes Tertulis Kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu. Portofolio
  • 40. TEKNIK DAN INSTRUMEN ASESMEN “Terdapat berbagai teknik dalam melakukan asesmen, pendidik diberikan keleluasaan memilih teknik dan instrumen agar asesmen selaras dengan kegiatan pembelajaran. Sehingga hasil belajar peserta didik valid dan dapat ditindak lanjuti” Rubrik Ceklist Grafik Perkembangan Instrumen Asesmen Catatan Anekdotal Pedoman yang dibuat untuk menilai dan mengevaluasi kualitas capaian kinerja peserta didik. Capaian kinerja dituangkan dalam bentuk kriteria atau dimensi yang akan dinilai yang dibuat secara bertingkat dari kurang sampai terbaik. Daftar informasi, data, ciri-ciri, karakteristik atau elemen yang dituju. Catatan singkat hasil observasi pada peserta didik. Berisi catatan performa dan perilaku peserta didik yang penting, disertai latar belakang kejadian dan hasil analisa dari observasi yang telah dilakukan. Grafik atau infografik yang menggambarkan tahap perkembangan belajar peserta didik.
  • 41. PENERAPAN POLA PIKIR BERTUMBUH Penerapan pola pikir bertumbuh dalam asesmen diharapkan membangun kesadaran bahwa proses pencapaian tujuan pembelajaran, lebih penting daripada sebatas hasil akhir. Pendidik diharapkan mampu menerapkan ide penerapan pola pikir bertumbuh, sebagaimana uraian di berikut ini: Kesalahan dalam belajar itu wajar. Jika diterima, dikomunikasikan, dan dicarikan jalan keluar, maka kesalahan akan menstimulasi perkembangan otak peserta didik. Belajar bukan tentang kecepatan, tetapi tentang pemahaman, penalaran, penerapan, serta kemampuan menilai dan berkarya secara mendalam. Ekspektasi pendidik yang positif tentang kemampuan peserta didik akan sangat mempengaruhi performa peserta didik. Setiap peserta didik unik, memiliki peta jalan belajar yang berbeda, dan tidak perlu dibandingkan dengan teman-temannya. Pengondisian lingkungan belajar (fisik dan psikis) di sekolah dan rumah akan mempengaruhi pencapaian hasil belajar. Melatih dan membiasakan peserta didik untuk melakukan asesmen diri (self assessment), asesmen antarteman (peer assessment), refleksi diri, dan pemberian umpan balik antarteman (peer feedback). Apresiasi/pesan/umpan balik yang tepat berpengaruh pada motivasi belajar peserta didik.
  • 42. Berikut acuan dalam memberikan umpan balik kepada peserta didik melalui tangga umpan balik (Ladder of Feedback)
  • 43. PENERAPAN TANGGA UMPAN BALIK BERORIENTASI POLA PIKIR BERTUMBUH (GROWTH MINDSET) Contoh Mengidentifikasi Unsur-unsur Bangun Ruang (Jaring-jaring Kubus) - Fase C “BagaimanaAnanda mengetahui gambar ini akan membentuk kubus?” Klarifikasi “Bentuk kotak-kotak yang Ananda gambar, hampir sama sehingga mudah jika disusun menjadi bentuk kubus.” Nilai “Ibu melihatAnanda menarik garis secara langsung. Bagaimana jika menggunakan penggaris agar garisnya lebih lurus?” Perhatian “Jika tugas membuat jaring-jaring bangun ruang akan kita laksanakan kembali, pada bagian yang manaAnanda akan melakukan perbaikan?” Saran “Selamat Nak, telah menunjukkan usaha yang sungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas ini. Ibu juga senang karena kamu mengumpulkan tugas tepat waktu.” Apresiasi
  • 44. MERENCANAKAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN Rencana pembelajaran dirancang untuk memandu guru melaksanakan pembelajaran sehari-hari untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran. “Setiap pendidik perlu memiliki rencana pembelajaran untuk membantu mengarahkan proses pembelajaran mencapai CP.” Rencana pembelajaran ini dapat berupa: 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 Modul Ajar Apabila pendidik menggunakan modul ajar, maka ia tidak perlu membuat RPP karena komponen-komponen dalam modul ajar meliputi komponen-komponen dalam RPP. Komponen minimum dalam rencana pelaksanaan pembelajaran Komponen minimum dalam modul ajar ● Tujuan pembelajaran (salah satu dari tujuan dalam alur tujuan pembelajaran) ● Langkah-langkah atau kegiatan pembelajaran. Biasanya untuk satu atau lebih pertemuan. ● Asesmen pembelajaran: Rencana asesmen untuk di awal pembelajaran dan rencana asesmen di akhir pembelajaran untuk mengecek ketercapaian tujuan pembelajaran ● Tujuan pembelajaran (salah satu dari tujuan dalam alur tujuan pembelajaran) ● Langkah-langkah atau kegiatan pembelajaran. Biasanya untuk satu tujuan pembelajaran yang dicapai dalam satu atau lebih pertemuan. ● Rencana asesmen untuk di awal pembelajaran beserta instrumen dan cara penilaiannya ● Rencana asesmen di akhir pembelajaran untuk mengecek ketercapaian tujuan pembelajaran beserta instrumen dan cara penilaiannya ● Media pembelajaran yang digunakan, termasuk misalnya bahan bacaan yang digunakan, lembar kegiatan, video, atau tautan situs web yang perlu dipelajari peserta didik
  • 45. ini bukanlah format utama, satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai format asal mencakup poin-poin penting yang termuat dalam modul ajar Inspirasi Penyusunan Modul Ajar
  • 46. ini bukanlah format utama, satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai format asal mencakup poin-poin penting yang termuat dalam modul ajar Inspirasi Penyusunan Modul Ajar
  • 47. ini bukanlah format utama, satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai format asal mencakup poin-poin penting yang termuat dalam modul ajar Inspirasi Penyusunan Modul Ajar
  • 48. ini bukanlah format utama, satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai format asal mencakup poin-poin penting yang termuat dalam modul ajar Inspirasi Penyusunan Modul Ajar
  • 49. ini bukanlah format utama, satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai format asal mencakup poin-poin penting yang termuat dalam modul ajar Inspirasi Penyusunan Modul Ajar
  • 50. M a r i M encoba! ● Buatlah kelompok yang melibatkan perwakilan tiap Kabupaten/Kota (Kepala Bidang SMP, Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah) ● Pilih CP pada mapel tertentu, lalu buatlah Perencanaan Pembelajaran dengan menerapkan perubahan Paradigma pada Kurikulum Merdeka atau akses melalui link … SELANJUTNYA, PINDAI QR CODE BERIKUT MELALUI GAWAI UNTUK MENUJU KE LEMBAR KERJA 3
  • 51. PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN (ASESMEN) Memahami Capaian Pembelajaran (CP) 1 Menganalisis Capaian Pembelajaran (CP) untuk Menyusun Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran 2 Merencanakan Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen) 3 Melaksanakan Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen) 4 Sumber: Kepmendikbud No.56 Tahun 2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN
  • 52. Pendidik menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran termasuk di dalamnya rencana asesmen formatif yang akan dilakukan di awal pembelajaran dan asesmen di akhir pembelajaran 1 Pendidik melakukan asesmen di awal pembelajaran untuk menilai kesiapan setiap individu peserta didik untuk mempelajari materi yang telah dirancang Berdasarkan hasil asesmen, pendidik memodifikasi rencana yang dibuatnya dan/atau membuat penyesuaian untuk sebagian peserta didik Melaksanakan pembelajaran dan menggunakan berbagai metode asesmen formatif untuk memonitor kemajuan belajar Sumber: Panduan Pembelajaran dan Asesmen Melaksanakan asesmen Sumatif untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran. Asesmen ini dapat digunakan sebagai asesmen awal pada pembelajaran berikutnya. 5 Siklus 2 perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran 4 dan asesmen 3
  • 54. Untuk mengetahui apakah peserta didik telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran, pendidik perlu menetapkan kriteria atau indikator ketercapaian tujuan pembelajaran. Kriteria ini dikembangkan saat pendidik merencanakan asesmen, yang dilakukan saat pendidik menyusun perencanaan pembelajaran, baik dalam bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran ataupun modul ajar. Pengolahan hasil penilaian dapat dilakukan dengan menganalisis secara kuantitatif dan/atau kualitatif terhadap data hasil pelaksanaan penilaian yang berupa angka dan/atau deskripsi. Pendidik perlu menentukan kriteria untuk memetakan ketercapaian tujuan pembelajaran. Dalam menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan: Tidak disarankan untuk menggunakan angka mutlak (misalnya 75, 80, dan sebagainya) sebagai kriteria. Yang paling disarankan adalah menggunakan deskripsi, namun jika dibutuhkan, pendidik diperkenankan untuk menggunakan interval nilai (misalnya 70 - 85, 85 - 100, dan sebagainya). KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN Kriteria yang digunakan untuk menentukan apakah peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran d apat dikembangkan menggunakan beberapa pendekatan, 1. Menggunakan deskripsi kriteria 2. Menggunakan rubrik 3. Menggunakan interval nilai
  • 55. Kriteria: Laporan peserta didik menunjukkan kemampuannya menulis teks eksplanasi, hasil pengamatan, dan pengalaman secara jelas. Laporan menjelaskan hubungan kausalitas yang logis disertai dengan argumen yang logis sehingga dapat meyakinkan pembaca. CONTOH KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menggunakan deskripsi kriteria Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta didik mampu menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”
  • 56. CONTOH KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN 2. Menggunakan rubrik Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta didik mampu menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”
  • 57. CONTOH KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN 3. Menggunakan interval Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta didik mampu menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”
  • 62. Pelaporan hasil penilaian (asesmen) dituangkan dalam bentuk laporan kemajuan belajar. Laporan hasil belajar merupakan dokumen yang disusun berdasarkan pengolahan hasil Penilaian. Bentuk-bentuk laporan hasil belajar diantaranya:` PENGOLAHAN HASIL ASESMEN Rapor 1 Portofolio 2 Diskusi/Konferensi 3 Diskusi/Konferensi 4
  • 63. Sebagaimana diuraikan pada prinsip asesme, laporan hasil belajar hendaknya bersifat sederhana dan informatif. Dapat memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak lanjut bagi pendidik, satuan pendidikan dan orang tua untuk mendukung capaian pembelajaran. BENTUK LAPORAN HASIL BELAJAR Rapor 1 1. Identitas peserta didik 2 . N a m a satuan pendidikan 3. Kelas 4. Semester 5 . M a t a pelajaran 6. Nilai 7. Deskripsi 8. Catatan guru 9. Presensi 10. Kegiatan ekstrakurikuler. Komponen pada Rapor DIKDASMEN Catatan: Format dapat disesuaikan berdasarkan struktur kurikulum masing-masing jenjang. Deskripsi capaian kompetensi peserta didik berisi informasi tentang kompetensi yang sudah dicapai dan kompetensi yang perlu ditingkatkan. Deskripsi menggunakan kalimat positif dan memotivasi.
  • 64. Tujuan dari portofolio adalah kumpulan dokumen dari hasil karya peserta didik. Isi portofolio adalah hasil karya peserta didik yang dipilih oleh peserta didik, berdasarkan hasil diskusi dengan pendidik. Portfolio bisa berupa foto, video, infografis, poster atau karya apapun yang bukan berupa lembar soal - jawaban. BENTUK LAPORAN HASIL BELAJAR Portofolio 2
  • 65. Tujuan diskusi adalah berbagi informasi antara pendidik, peserta didik dan orang tua. Sekolah perlu menentukan fungsi dari suatu diskusi untuk dapat mengembangkan struktur, dan kegiatannya melibatkan menentukan target belajar. Diskusi atau konferensi bisa dalam struktur formal maupun informal. BENTUK LAPORAN HASIL BELAJAR Diskusi/Konferensi 3
  • 66. Tujuan dari pameran karya adalah sebagai perayaan proses belajar peserta didik dan juga sebagai asesmen sumatif. Pameran karya berisi proses dari pembelajaran hingga produk dari sebuah proyek belajar. Pameran karya bisa mengundang orang tua peserta didik, komunitas sekolah maupun mengundang peserta didik dan pendidik dari sekolah lain untuk saling belajar dan mendapatkan umpan balik dari audiens yang lebih luas selain pendidik kelas BENTUK LAPORAN HASIL BELAJAR Pameran Karya 4
  • 67. a. kelas V dan kelas VI untuk sekolah dasar atau bentuk lain yang sederajat; dan b. setiap tingkatan kelas untuk sekolah menengah pertama atau bentuk lain yang sederajat dan sekolah menengah atas atau bentuk lain yang sederajat. MEKANISME KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN a. Laporan kemajuan belajar yang mencerminkan pencapaian peserta didik pada semua mata pelajaran b. Laporan pencapaian projek penguatan profil pelajar Pancasila c. Portofolio d. Paspor keterampilan (skill passport) dan rekognisi pembelajaran lampau pada peserta didik jenjang SMK e. Prestasi akademik dan non-akademik f. Ekstrakurikuler g. Penghargaan peserta didik h. Tingkat kehadiran Pada SD/MI, SMP/MTs, S MA / MA , SMK/MAK, atau sederajat, satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan kriteria kenaikan kelas dengan mempertimbangkan: Penentuan kelulusan dari satuan pendidikan dilakukan dengan mempertimbangkan laporan kemajuan belajar yang mencerminkan pencapaian peserta didik p a d a semua ma t a pelajaran dan ekstrakurikuler serta prestasi lain p a d a
  • 69. CP: membedakan perubahan fisik dan kimia Kompetensi: membedakan Lingkup Materi: perubahan fisik dan kimia TP: anak bisa bedain itu dengan aktivitas apa? dan diukur seperti bagaimana? Mengidentifikasi perubahan fisik melalui kegiatan percobaan sederhana
  • 70. KERANGKA KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS PRINSIP PEMBELAJARAN DAN ASESMEN (6JP @60mnt) ALUR INTI PEMBAHASAN AKTIVITASPESERTA TUGAS/PRODUK PESERTA 1. Prinsip Pembelajaran dan Asesmen (1 JP = 60 menit) Mulai dari Diri Pertanyaan reflektif: ● Bagaimana pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang selama ini telah Bapak/Ibu laksanakan? ● Apakah pembelajaran dan penilaian telah disajikan secara selaras? ● Apa kendala yang dialami? ● Apa hal positif yang telah diperoleh? Eksplorasi Konsep Pembahasan materi kunci berupa: ● Prinsip pembelajaran dan penilaian ● Hal-hal yang dilakukan guna mewujudkan kedua prinsip tersebut secara selaras dalam pembelajaran Ruang Kolaborasi Penugasan secara kelompok untuk mengeksplorasi prinsip-prinsip pembelajaran asesmen dan implikasinya dalam aktivitas pembelajaran Elaborasi Pemahaman Diskusi panel antara peserta dengan instruktur mengenai: ● prinsip pembelajaran dan implikasinya ● prinsip asesmen dan implikasinya
  • 71. KERANGKA KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS PRINSIP PEMBELAJARAN DAN ASESMEN (6JP @60mnt) ALUR INTI PEMBAHASAN AKTIVITASPESERTA TUGAS/PRODUK PESERTA 2. Merencanakan dan Melaksanakan Pembelajaran dan Asesmen (3 JP = 180 menit) Mulai dari Diri Pertanyaan reflektif: ● Apa yang selama ini menjadi landasan Bapak/Ibu dalam menentukan ketercapaian kompetensi peserta didik dalam proses pembelajaran? ● Apa yang membedakan antara Kompetensi Dasar dengan Capaian Pembelajaran? ● Bagaimana satuan pendidikan yang Bapak/Ibu pimpin/bina mengembangkan kegiatan pembelajaran? (mengikuti buku ataukah mengembangkan pembelajaran secara mandiri) ● Bagaimana penerapan asesmen awal dan diferensiasi dalam kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan? Eksplorasi Konsep Pembahasan materi kunci berupa: ● Konsep Capaian Pembelajaran, Alur Tujuan Pembelajaran, dan Perencanaan Pembelajaran ● Menganalisis CP dan Mengembangkan ATP serta Perencanaan Pembelajaran ● Peran Asesmen Awal dan Diferensiasi Pembelajaran Demonstrasi Kontekstual Pembuatan Produk secara berkelompok (Kelompok per Kab/Kota) ● Menganalisis CP untuk kemudian disajikan ke dalam Alur Tujuan Pembelajaran ● Membuat contoh Perangkat Pembelajaran (3 komponen) yang memuat asesmen awal dan diferensiasi pembelajaran Elaborasi Pemahaman Diskusi panel antara peserta dengan instruktur mengenai: ● Penyajian produk dari peserta dengan pendampingan instruktur ● Pemberian penguatan dan refleksi secara terbimbing
  • 72. KERANGKA KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS PRINSIP PEMBELAJARAN DAN ASESMEN (6JP @60mnt) ALUR INTI PEMBAHASAN AKTIVITASPESERTA TUGAS/PRODUK PESERTA 3. Merencanakan dan Melaksanakan Asesmen (2 JP = 120 menit) Mulai dari Diri Pertanyaan reflektif: ● Bagaimana komposisi asesmen formatif dan sumatif yang telah Bapak/Ibu laksanakan? ● Apa bentuk asesmen yang selama ini Bapak/Ibu lakukan? ● Bagaimana Bapak/Ibu mengolahnya? ● Seperti apa laporan hasil belajar yang selama ini disajikan? Eksplorasi Konsep Pembahasan materi kunci berupa: ● Perencanaan asesmen yang selaras dengan kegiatan pembelajaran ● Penerapan paradigma asesmen ● Konsep asesmen formatif dan sumatif ● Pengembangan instrumen dan teknik asesmen ● Implementasi asesmen ● Pengolahan hasil hasil asesmen ke dalam laporan hasil belajar Demonstrasi Kontekstual Pembuatan Produk secara berkelompok (Kelompok per Kab/Kota) ● Instrumen asesmen dengan teknik yang sesuai berdasarkan perencanaan pembelajaran yang telah disusun ● Merekayasa hasil asesmen untuk disajikan pada laporan hasil belajar Elaborasi Pemahaman Diskusi panel antara peserta dengan instruktur mengenai: ● Penyajian produk dari peserta dengan pendampingan instruktur ● Pemberian penguatan dan refleksi secara terbimbing
  • 73. KERANGKA KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS PRINSIP PEMBELAJARAN DAN ASESMEN (6JP @60mnt) ALUR INTI PEMBAHASAN AKTIVITASPESERTA TUGAS/PRODUK PESERTA 4. Semangat Perubahan Paradigma Pembelajaran dan Asesmen (1 JP = 60 menit) Refleksi Terbimbing Pertanyaan reflektif: ● Perubahan apa yang Bapak/Ibu dapatkan setelah mempelajari materi ini? ● Tantangan dalam implementasi tentunya menjadi PR tersendiri bagi kita, apa saja poin yang hendak Bapak/Ibu benahi dalam rangka menerapkan perubahan paradigma pembelajaran dan asesmen ke depannya? (tulis dalam bentuk pointer-pointer) Koneksi Antar Materi Kegiatan ini memberikan ruang kepada peserta untuk menarik kesimpulan: ● Prinsip Pembelajaran dan Asesmen ● Implementasi pembelajaran dan asesmen dalam Kurikulum Merdeka Rencana Tindak lanjut Pembuatan rencana tindak lanjut
  • 74. 1. APA YANG BAPAK/IBU LAKUKAN UNTUK MENGETAHUI KOMPETENSI YANG DIMILIKI PESERTA DIDIK ? 2. Apa yang biasanya Bapak/Ibu lakukan jika di dalam kelas terdapat anak yang kesulitan mencapai kompetensi kelasnya?