SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
PERTEMUAN IX
PPH PASAL 22
Menteri Keuangan
Menetapkan
Bendahara, Badan-
badan Tertentu, Wajib
Pajak Tertentu Untuk
MEMUNGUT Pajak
Penghasilan
PEMUNGUT
OBJEK YANG DIKENAI PPH PASAL 22
PEMUNGUT
Bank devisa & DJBC Impor Barang
Bendahara pemerintah
Pembelian Barang dari
APBN/APBD
BUMN/Bank BUMN Pembelian Barang
Badan usaha : semen,
kertas, baja, otomotif
Penjualan Hasil
Produksi di DN
Produsen/importir
Penjualan BBM, Gas,
Pelumas
Badan Pedagang Emas
Batangan
Penjualan Emas
Batangan
Industri/eksportir :
hutan, tani, kebun, ikan
Pembelian Bahan dari
Pedagang Pengumpul
WP Badan Tertentu
Penjualan Barang
Sangat Mewah
IMPOR BARANG
TERUTANG DAN DILUNASI
Pembayaran BM
Penyelesaian Dok
PIB
PPh Pasal 22 Impor
Tidak ada API =
7,5%
Barang Tidak
dikuasai = 7,5%
Dikenakan Pemungutan Pajak
Impor Barang importir
Tarif PPh Pasal 22 Impor
dikenakan atas Nilai Impor
adalah nilai berupa uang yg
menjadi dasar penghitungan
BM yaitu CIF ditambah dengan
BM dan pungutan lainnya yang
dikenakan berdasarkan
ketentuan peraturan
perundang-undangan pabean
di bidang impor.
CIF +
Bea
Impor
= Nilai
Impor
PMK 110/PMK.010/ 2018
Impor = Ditjen Bea Cukai
1. Tarif 10 % = Barang dalam Lampiran 1 (tanpa/dengan API)
2. Tarif 7,5%= Barang dalam Lampiran 2 (tanpa/dengan API)
3. Tarif 0,5%= Barang dalam Lampiran 3 (dengan API) Kedelai,
Gandum dan Tepung Terigu
4. Tarif 2,5% = Selain Angka 1, 2,3 (dengan API)
5. Tarif 7,5% =Barang 3,4 (tanpa API)
6. Tarif 7,5% = Barang yang tidak dikuasai
CONTOH
EKSPOR KOMODITAS
Tambang batubara, mineral logam dan non logam yang dilakukan
eksportir, kecuali yang dilakukan oleh WP yang terikat dalam
perjanjian kerja sama
1,5% X Nilai Ekspor
PEMBELIAN BATUBARA, MINERAL LOGAM DARI
PEMEGANG IZIN USAHA PERTAMBANGAN
1,5% X HARGA PEMBELIAN
(TIDAK TERMASUK PPN)
PEMBELIAN BARANG PEMERINTAH
Bendahara Pemerintah
(PUSAT/DAERAH)
DASAR HUKUM
TARIF
PPh Pasal 22
Ditunjuk Sebagai Pemungut PPh Pasal 22
Ditjen Anggaran,
Bea Cukai (impor)
PEMBAYARAN
Atas Pembelian Barang
UU PPh Pasal 22
PMK 154/PMK.03/2010 diubah
PMK 110/PMK.011/2018
1,5% X Harga Beli (sblm PPN)
Apabila rekanan tidak memiliki
NPWP, maka dipungut 100% lebih
tinggi
BADAN USAHA TERTENTU
INDUSTRI SEMEN
INDUSTRI OTOMOTIF
INDUSTRI BAJA
INDUSTRI KERTAS
0,25% x DPP PPN
0,45% x DPP PPN
0,3% x DPP PPN
0,1% x DPP PPN
TIDAK FINAL
TIDAK FINAL
TIDAK FINAL
TIDAK FINAL
PENJUALAN HASIL PRODUKSI DI DALAM NEGERI
“Terutang Dan Dipungut Pada Saat
Penjualan”
INDUSTRI FARMASI 0,3% x DPP PPN TIDAK FINAL
PENJUALAN HASIL TERTENTU
ATAS
PENJUALAN
BBM,
GAS
DAN
PELUMAS
OLEH
PRODUSEN
ATAU
IMPORTIR
BBM
0,25% x
Penjualan
0,3% x
Penjualan
BBG
0,3% x
Penjualan
0,3% x
Penjualan
PELUMAS
0,3% x
Penjualan
0,3% x
Penjualan
SPBU PERTAMINA Non PERTAMINA
Kepada Penyalur/Agen Bersifat Final, Selain Penyalur/Agen Bersifat Tidak Final
PEDAGANG PENGUMPUL
pertanian
perhutanan
Perkebunan
perikanan
Industri
/
eksportir
bidang Membeli Bahan – Bahan Untuk
Kepentingan Industri/Ekspor Dari
Supplier
Terutang
Dipungut
PPh Pasal 22
Pada saat
pembelian
Tarif
0,25% X
Pembelian
Pembelian Bahan > Rp20.000.000
PENJUALAN KENDARAAN BERMOTOR DALAM NEGERI
OLEH APTM, APM, IMPORTIR UMUM
O,45% X DASAR PENGENAAN PPN
PENJUALAN EMAS BATANGAN
O,45% X HARGA JUAL EMAS BATANGAN
PENJUALAN BARANG MEWAH
1. pesawat udara pribadi dan helicopter pribadi;
2. kapal pesiar, yacht dan sejenisnya;
3. rumah beserta tanahnya dengan harga jual atau harga pengalihannya lebih dari
Rp30.000.000.000,00 (Tigapuluh milyar rupiah) atau luas bangunan lebih dari 400m2
(empat ratus meter persegi);
4. apartemen, kondominium, dan sejenisnya dengan harga jual atau pengalihannya
lebih dari Rp30.000.000.000,00 (tigapuluh milyar rupiah) atau luas bangunan lebih
dari 150m2 (serratus lima puluh meter persegi);
5. kendaraan bermotor roda empat pengangkutan orang kurang dari 10 orang berupa
sedan, jeep, spart utility vehicle (suv), multi purpose vehicle (mpv), minibus dan
sejenisnya dengan harga jual lebih dari Rp2.000.000.000,00 (dua milyar rupiah) dan
dengan kapasitas silinder lebih dari 3.000 cc.
6. kendaraan bermotor roda dua dan tiga, dengan harga jual lebih dari
Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) atau dengan kapasitas silinder lebih dari
250cc
Pemungut Pajak memungut Pajak Penghasilan pada saat
melakukan penjualan barang yang tergolong sangat mewah
1% angka 3, 4
PMK 92 tahun 2019
5% selain angka 3, 4
KEGIATAN YANG TIDAK DIKENAKAN
PPH 22
1. Barang untuk kepentingan museum, kebun binatang, konservasi alam, dan tempat semacam itu
yang terbuka untuk umum.
2. Barang untuk keperluan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan.
3. Barang keperluan khusus kaum tuna Netra dan penyandang cacat lainnya.
4. Peti atau kemasan lain yang berisi jenazah atau abu jenazah.
5. Barang yang diimpor oleh pemerintah pusat atau daerah yang digunakan untuk kepentingan umum
6. Perlengkapan militer yang digunakan untuk pertahanan dan keamanan negara
7. Buku ilmu pengetahuan dan teknologi, buku pelajaran, kitab suci.
8. Impor sementara dan reimport
9. Pembayaran untuk pembelian panas bumi atau hasil listrik
10. Pembelian bahan-bahan untuk keperluan berupa hasil kehutanan, perkebunan, pertanian,
perternakan dan perikanan yang belum melalui proses industry manufaktur dengan jumlahnya
paling banyak 20.000.000 tidak termasuk PPN.
dll
CONTOH SOAL
• Pada tanggal 1 Januari 2021, PT ABC mengimpor barang dari Amerika dengan harga
faktur US$100.000. Barang yang diimpor adalah jenis barang yang tidak termasuk
dalam barang-barang tertentu. Biaya asuransi yang dibayar di luar negeri sebesar
dari harga faktur dan biaya angkut sebesar 10% dari harga faktur. Bea masuk dan bea
masuk tambahan masing-masing sebesar 20% dan 10%. Kurs yang ditetapkan Menteri
Keuangan pada saat itu sebesar US$1= Rp10.000. Hitunglah PPh Pasal 22 yang
dipungut oleh Ditjen Bea Cukai jika PT ABC memili API (Angka Pengenal Impor) dan
jika tidak memiliki API?
• PT XYZ berkedudukan di Jakarta, menjadi pemasok alat-alat tulis kantor bagi Dinas
Pendidikan Kota Tangerang Selatan. Pada tanggal 1 Oktober 2021, PT DTC melakukan
penyerahan barang kena pajak dengan nilai kontrak sebesar Rp11.000.000 (nilai sudah
termasuk PPN). Maka, berapakah PPh Pasal 22 yang dipungut oleh Dinas Pendidikan
Kota Tangerang Selatan?
CONTOH SOAL
• Pada bulan Agustus, PT Semen Sentosa menjual hasil produknya kepada PT Indah
Bahagia senilai Rp825.000.000. harga tersebut sudah termasuk PPN sebesar 10%.
• Pada bulan April, PT Gerhana yang bergerak dalam industri kertas menjual hasil
produksinya senilai Rp550.000.000 kepada PT Halilintar. Harga tersebut sudah
termasuk PPN sebesar 10%.
• Pada bulan Juli, PT Baja Perkasa menjual hasil produknya kepada PT Adi Karya senilai
Rp1.100.000.000. Harga tersebut sudah termasuk PPN sebesar 10%.
• PT Pertamina selaku produsen bahan bakar minyak, gas, dan pelumas menyerahkan
bahan bakar minyak senilai Rp300.000.000 (tidak termasuk PPN) kepada non-SPBU.
Maka, berapakah PPh Pasal 22 yang dipungut?
• PT Toyota Astra Motor (pabrikan otomotif), menjual 10 unit mobil camry, untuk mobil
dinas PT ABC (Persero) sebuah BUMN harga camry tsb adalah Rp 671.000.000,- per
unit Hitung PPh pasal 22 dan tentukan siapa pemungutnya
• Tn. Joko Condro membeli Harley Davidson seharga Rp 800.000.000,- dari Harley Mabua
Indonesia. Berapa PPh pasal 22 dan identifikas pemungutnya?
CONTOH SOAL
PT Toyota Astra Motor, mengimpor mobil sebanyak 50 unit dari Thailand
Diketahui kurs menteri keuangan = 14.100/usd dan kurs tengah BI = 14.050/usd
Hitung PPh pasal 22 dan identifikasi siapa pemungutnya
Harga Mobil = 14.000 USD per unit
Harga Mobil Total = 700.000 USD total
Biaya Kirim total = 300 USD total
Asuransi (2%xC&F)= 14.006 total
Bea Masuk 10%
Bea Masuk Tambahan 15%
Pungutan Kepabeanan Lain 30.000.000
CONTOH SOAL
Pada bulan Oktober 2021, SPBU X (milik swasta) yang terletak di tol rest area 19
menebus BBM dari Pertamina sebagai berikut
Pertalite 100.000 liter Pertalite: Rp 7.650
Pertamax 80.000 liter Pertamax: Rp 9.000
Pertamax Turbo 80.000 liter Pertamax Turbo: Rp 12.000
Dexlite 50.000 liter Dexlite: Rp 9.500
Pertamina Dex 20.000 liter Pertamina Dex: Rp 11.150
Hitung PPH pasal 22 dan identifikasi pemungutnya

More Related Content

Similar to PPH 22.pptx

Penjelasan PPh pasal 22
Penjelasan PPh pasal 22Penjelasan PPh pasal 22
Penjelasan PPh pasal 22Asep suryadi
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran 22
Rencana pelaksanaan pembelajaran 22Rencana pelaksanaan pembelajaran 22
Rencana pelaksanaan pembelajaran 22Dede Azis Nagara
 
(6) PPh 22_MATERI VERSI ONLINE.ppt
(6) PPh 22_MATERI VERSI ONLINE.ppt(6) PPh 22_MATERI VERSI ONLINE.ppt
(6) PPh 22_MATERI VERSI ONLINE.pptyudhaerlianto
 
Tabel PPh Pasal 22
Tabel PPh Pasal 22Tabel PPh Pasal 22
Tabel PPh Pasal 22Dudi Wahyudi
 
1584192420212_KREDIT PAJAK PPH 22.pptx
1584192420212_KREDIT PAJAK PPH 22.pptx1584192420212_KREDIT PAJAK PPH 22.pptx
1584192420212_KREDIT PAJAK PPH 22.pptxHanyPutuhena2
 
Bab 5 pajak penghasilan pasal 22 & pasal 24
Bab 5 pajak penghasilan pasal 22 & pasal 24Bab 5 pajak penghasilan pasal 22 & pasal 24
Bab 5 pajak penghasilan pasal 22 & pasal 24Sidik Abdullah
 
Bendahara pemerintah-p ph-222342-ppn_4
Bendahara pemerintah-p ph-222342-ppn_4Bendahara pemerintah-p ph-222342-ppn_4
Bendahara pemerintah-p ph-222342-ppn_4tondok
 
Fffffffffffff
FffffffffffffFffffffffffff
Ffffffffffffffebri2nd
 
PPt PPh Pasal 22 Part 2.pptx
PPt PPh Pasal 22 Part 2.pptxPPt PPh Pasal 22 Part 2.pptx
PPt PPh Pasal 22 Part 2.pptxREFALDIRIHSAN
 
Tax Planning Atas Kredit Pajak
Tax Planning Atas Kredit PajakTax Planning Atas Kredit Pajak
Tax Planning Atas Kredit Pajakpuspa
 
PPh PotPut (Dipo Tri Martiano).ppt
PPh PotPut (Dipo Tri Martiano).pptPPh PotPut (Dipo Tri Martiano).ppt
PPh PotPut (Dipo Tri Martiano).pptDipoTriMartiano
 
BAB 2 PPn DAN PPnBM.pptx
BAB 2 PPn DAN PPnBM.pptxBAB 2 PPn DAN PPnBM.pptx
BAB 2 PPn DAN PPnBM.pptxMirahAmelia
 
Pajak Penjualan Barang Mewah
Pajak Penjualan Barang MewahPajak Penjualan Barang Mewah
Pajak Penjualan Barang MewahJuwita W'tio
 

Similar to PPH 22.pptx (20)

Penjelasan PPh pasal 22
Penjelasan PPh pasal 22Penjelasan PPh pasal 22
Penjelasan PPh pasal 22
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran 22
Rencana pelaksanaan pembelajaran 22Rencana pelaksanaan pembelajaran 22
Rencana pelaksanaan pembelajaran 22
 
(6) PPh 22_MATERI VERSI ONLINE.ppt
(6) PPh 22_MATERI VERSI ONLINE.ppt(6) PPh 22_MATERI VERSI ONLINE.ppt
(6) PPh 22_MATERI VERSI ONLINE.ppt
 
Pph 22
Pph 22Pph 22
Pph 22
 
Tabel PPh Pasal 22
Tabel PPh Pasal 22Tabel PPh Pasal 22
Tabel PPh Pasal 22
 
PPh Pasal 22
PPh Pasal 22PPh Pasal 22
PPh Pasal 22
 
Pph psl 22
Pph psl 22Pph psl 22
Pph psl 22
 
1584192420212_KREDIT PAJAK PPH 22.pptx
1584192420212_KREDIT PAJAK PPH 22.pptx1584192420212_KREDIT PAJAK PPH 22.pptx
1584192420212_KREDIT PAJAK PPH 22.pptx
 
Bab 5 pajak penghasilan pasal 22 & pasal 24
Bab 5 pajak penghasilan pasal 22 & pasal 24Bab 5 pajak penghasilan pasal 22 & pasal 24
Bab 5 pajak penghasilan pasal 22 & pasal 24
 
P ph pasal 22
P ph pasal 22P ph pasal 22
P ph pasal 22
 
Bendahara pemerintah-p ph-222342-ppn_4
Bendahara pemerintah-p ph-222342-ppn_4Bendahara pemerintah-p ph-222342-ppn_4
Bendahara pemerintah-p ph-222342-ppn_4
 
Pasal 22
Pasal 22Pasal 22
Pasal 22
 
Fffffffffffff
FffffffffffffFffffffffffff
Fffffffffffff
 
Presentasi PPh pasal 22
Presentasi PPh pasal 22Presentasi PPh pasal 22
Presentasi PPh pasal 22
 
PPt PPh Pasal 22 Part 2.pptx
PPt PPh Pasal 22 Part 2.pptxPPt PPh Pasal 22 Part 2.pptx
PPt PPh Pasal 22 Part 2.pptx
 
Tax Planning Atas Kredit Pajak
Tax Planning Atas Kredit PajakTax Planning Atas Kredit Pajak
Tax Planning Atas Kredit Pajak
 
PPh PotPut (Dipo Tri Martiano).ppt
PPh PotPut (Dipo Tri Martiano).pptPPh PotPut (Dipo Tri Martiano).ppt
PPh PotPut (Dipo Tri Martiano).ppt
 
BAB 2 PPn DAN PPnBM.pptx
BAB 2 PPn DAN PPnBM.pptxBAB 2 PPn DAN PPnBM.pptx
BAB 2 PPn DAN PPnBM.pptx
 
Pajak Penjualan Barang Mewah
Pajak Penjualan Barang MewahPajak Penjualan Barang Mewah
Pajak Penjualan Barang Mewah
 
Pph Potong Pungut PPT
Pph Potong Pungut PPTPph Potong Pungut PPT
Pph Potong Pungut PPT
 

Recently uploaded

MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 

Recently uploaded (20)

MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 

PPH 22.pptx

  • 2. PPH PASAL 22 Menteri Keuangan Menetapkan Bendahara, Badan- badan Tertentu, Wajib Pajak Tertentu Untuk MEMUNGUT Pajak Penghasilan
  • 3. PEMUNGUT OBJEK YANG DIKENAI PPH PASAL 22 PEMUNGUT Bank devisa & DJBC Impor Barang Bendahara pemerintah Pembelian Barang dari APBN/APBD BUMN/Bank BUMN Pembelian Barang Badan usaha : semen, kertas, baja, otomotif Penjualan Hasil Produksi di DN Produsen/importir Penjualan BBM, Gas, Pelumas Badan Pedagang Emas Batangan Penjualan Emas Batangan Industri/eksportir : hutan, tani, kebun, ikan Pembelian Bahan dari Pedagang Pengumpul WP Badan Tertentu Penjualan Barang Sangat Mewah
  • 4. IMPOR BARANG TERUTANG DAN DILUNASI Pembayaran BM Penyelesaian Dok PIB PPh Pasal 22 Impor Tidak ada API = 7,5% Barang Tidak dikuasai = 7,5% Dikenakan Pemungutan Pajak Impor Barang importir Tarif PPh Pasal 22 Impor dikenakan atas Nilai Impor adalah nilai berupa uang yg menjadi dasar penghitungan BM yaitu CIF ditambah dengan BM dan pungutan lainnya yang dikenakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan pabean di bidang impor. CIF + Bea Impor = Nilai Impor
  • 5. PMK 110/PMK.010/ 2018 Impor = Ditjen Bea Cukai 1. Tarif 10 % = Barang dalam Lampiran 1 (tanpa/dengan API) 2. Tarif 7,5%= Barang dalam Lampiran 2 (tanpa/dengan API) 3. Tarif 0,5%= Barang dalam Lampiran 3 (dengan API) Kedelai, Gandum dan Tepung Terigu 4. Tarif 2,5% = Selain Angka 1, 2,3 (dengan API) 5. Tarif 7,5% =Barang 3,4 (tanpa API) 6. Tarif 7,5% = Barang yang tidak dikuasai
  • 7.
  • 8. EKSPOR KOMODITAS Tambang batubara, mineral logam dan non logam yang dilakukan eksportir, kecuali yang dilakukan oleh WP yang terikat dalam perjanjian kerja sama 1,5% X Nilai Ekspor
  • 9. PEMBELIAN BATUBARA, MINERAL LOGAM DARI PEMEGANG IZIN USAHA PERTAMBANGAN 1,5% X HARGA PEMBELIAN (TIDAK TERMASUK PPN)
  • 10. PEMBELIAN BARANG PEMERINTAH Bendahara Pemerintah (PUSAT/DAERAH) DASAR HUKUM TARIF PPh Pasal 22 Ditunjuk Sebagai Pemungut PPh Pasal 22 Ditjen Anggaran, Bea Cukai (impor) PEMBAYARAN Atas Pembelian Barang UU PPh Pasal 22 PMK 154/PMK.03/2010 diubah PMK 110/PMK.011/2018 1,5% X Harga Beli (sblm PPN) Apabila rekanan tidak memiliki NPWP, maka dipungut 100% lebih tinggi
  • 11. BADAN USAHA TERTENTU INDUSTRI SEMEN INDUSTRI OTOMOTIF INDUSTRI BAJA INDUSTRI KERTAS 0,25% x DPP PPN 0,45% x DPP PPN 0,3% x DPP PPN 0,1% x DPP PPN TIDAK FINAL TIDAK FINAL TIDAK FINAL TIDAK FINAL PENJUALAN HASIL PRODUKSI DI DALAM NEGERI “Terutang Dan Dipungut Pada Saat Penjualan” INDUSTRI FARMASI 0,3% x DPP PPN TIDAK FINAL
  • 12. PENJUALAN HASIL TERTENTU ATAS PENJUALAN BBM, GAS DAN PELUMAS OLEH PRODUSEN ATAU IMPORTIR BBM 0,25% x Penjualan 0,3% x Penjualan BBG 0,3% x Penjualan 0,3% x Penjualan PELUMAS 0,3% x Penjualan 0,3% x Penjualan SPBU PERTAMINA Non PERTAMINA Kepada Penyalur/Agen Bersifat Final, Selain Penyalur/Agen Bersifat Tidak Final
  • 13. PEDAGANG PENGUMPUL pertanian perhutanan Perkebunan perikanan Industri / eksportir bidang Membeli Bahan – Bahan Untuk Kepentingan Industri/Ekspor Dari Supplier Terutang Dipungut PPh Pasal 22 Pada saat pembelian Tarif 0,25% X Pembelian Pembelian Bahan > Rp20.000.000
  • 14. PENJUALAN KENDARAAN BERMOTOR DALAM NEGERI OLEH APTM, APM, IMPORTIR UMUM O,45% X DASAR PENGENAAN PPN
  • 15. PENJUALAN EMAS BATANGAN O,45% X HARGA JUAL EMAS BATANGAN
  • 16. PENJUALAN BARANG MEWAH 1. pesawat udara pribadi dan helicopter pribadi; 2. kapal pesiar, yacht dan sejenisnya; 3. rumah beserta tanahnya dengan harga jual atau harga pengalihannya lebih dari Rp30.000.000.000,00 (Tigapuluh milyar rupiah) atau luas bangunan lebih dari 400m2 (empat ratus meter persegi); 4. apartemen, kondominium, dan sejenisnya dengan harga jual atau pengalihannya lebih dari Rp30.000.000.000,00 (tigapuluh milyar rupiah) atau luas bangunan lebih dari 150m2 (serratus lima puluh meter persegi); 5. kendaraan bermotor roda empat pengangkutan orang kurang dari 10 orang berupa sedan, jeep, spart utility vehicle (suv), multi purpose vehicle (mpv), minibus dan sejenisnya dengan harga jual lebih dari Rp2.000.000.000,00 (dua milyar rupiah) dan dengan kapasitas silinder lebih dari 3.000 cc. 6. kendaraan bermotor roda dua dan tiga, dengan harga jual lebih dari Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) atau dengan kapasitas silinder lebih dari 250cc Pemungut Pajak memungut Pajak Penghasilan pada saat melakukan penjualan barang yang tergolong sangat mewah 1% angka 3, 4 PMK 92 tahun 2019 5% selain angka 3, 4
  • 17. KEGIATAN YANG TIDAK DIKENAKAN PPH 22 1. Barang untuk kepentingan museum, kebun binatang, konservasi alam, dan tempat semacam itu yang terbuka untuk umum. 2. Barang untuk keperluan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan. 3. Barang keperluan khusus kaum tuna Netra dan penyandang cacat lainnya. 4. Peti atau kemasan lain yang berisi jenazah atau abu jenazah. 5. Barang yang diimpor oleh pemerintah pusat atau daerah yang digunakan untuk kepentingan umum 6. Perlengkapan militer yang digunakan untuk pertahanan dan keamanan negara 7. Buku ilmu pengetahuan dan teknologi, buku pelajaran, kitab suci. 8. Impor sementara dan reimport 9. Pembayaran untuk pembelian panas bumi atau hasil listrik 10. Pembelian bahan-bahan untuk keperluan berupa hasil kehutanan, perkebunan, pertanian, perternakan dan perikanan yang belum melalui proses industry manufaktur dengan jumlahnya paling banyak 20.000.000 tidak termasuk PPN. dll
  • 18. CONTOH SOAL • Pada tanggal 1 Januari 2021, PT ABC mengimpor barang dari Amerika dengan harga faktur US$100.000. Barang yang diimpor adalah jenis barang yang tidak termasuk dalam barang-barang tertentu. Biaya asuransi yang dibayar di luar negeri sebesar dari harga faktur dan biaya angkut sebesar 10% dari harga faktur. Bea masuk dan bea masuk tambahan masing-masing sebesar 20% dan 10%. Kurs yang ditetapkan Menteri Keuangan pada saat itu sebesar US$1= Rp10.000. Hitunglah PPh Pasal 22 yang dipungut oleh Ditjen Bea Cukai jika PT ABC memili API (Angka Pengenal Impor) dan jika tidak memiliki API? • PT XYZ berkedudukan di Jakarta, menjadi pemasok alat-alat tulis kantor bagi Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan. Pada tanggal 1 Oktober 2021, PT DTC melakukan penyerahan barang kena pajak dengan nilai kontrak sebesar Rp11.000.000 (nilai sudah termasuk PPN). Maka, berapakah PPh Pasal 22 yang dipungut oleh Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan?
  • 19. CONTOH SOAL • Pada bulan Agustus, PT Semen Sentosa menjual hasil produknya kepada PT Indah Bahagia senilai Rp825.000.000. harga tersebut sudah termasuk PPN sebesar 10%. • Pada bulan April, PT Gerhana yang bergerak dalam industri kertas menjual hasil produksinya senilai Rp550.000.000 kepada PT Halilintar. Harga tersebut sudah termasuk PPN sebesar 10%. • Pada bulan Juli, PT Baja Perkasa menjual hasil produknya kepada PT Adi Karya senilai Rp1.100.000.000. Harga tersebut sudah termasuk PPN sebesar 10%. • PT Pertamina selaku produsen bahan bakar minyak, gas, dan pelumas menyerahkan bahan bakar minyak senilai Rp300.000.000 (tidak termasuk PPN) kepada non-SPBU. Maka, berapakah PPh Pasal 22 yang dipungut? • PT Toyota Astra Motor (pabrikan otomotif), menjual 10 unit mobil camry, untuk mobil dinas PT ABC (Persero) sebuah BUMN harga camry tsb adalah Rp 671.000.000,- per unit Hitung PPh pasal 22 dan tentukan siapa pemungutnya • Tn. Joko Condro membeli Harley Davidson seharga Rp 800.000.000,- dari Harley Mabua Indonesia. Berapa PPh pasal 22 dan identifikas pemungutnya?
  • 20. CONTOH SOAL PT Toyota Astra Motor, mengimpor mobil sebanyak 50 unit dari Thailand Diketahui kurs menteri keuangan = 14.100/usd dan kurs tengah BI = 14.050/usd Hitung PPh pasal 22 dan identifikasi siapa pemungutnya Harga Mobil = 14.000 USD per unit Harga Mobil Total = 700.000 USD total Biaya Kirim total = 300 USD total Asuransi (2%xC&F)= 14.006 total Bea Masuk 10% Bea Masuk Tambahan 15% Pungutan Kepabeanan Lain 30.000.000
  • 21. CONTOH SOAL Pada bulan Oktober 2021, SPBU X (milik swasta) yang terletak di tol rest area 19 menebus BBM dari Pertamina sebagai berikut Pertalite 100.000 liter Pertalite: Rp 7.650 Pertamax 80.000 liter Pertamax: Rp 9.000 Pertamax Turbo 80.000 liter Pertamax Turbo: Rp 12.000 Dexlite 50.000 liter Dexlite: Rp 9.500 Pertamina Dex 20.000 liter Pertamina Dex: Rp 11.150 Hitung PPH pasal 22 dan identifikasi pemungutnya