SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
i
PENGARUH TARIAN ZAPIN MELAYU RIAU DALAM MENINGKATKAN
SIRKULASI KAKI PENDERITA DIABETES MELITUS
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .....................................................................................................i
BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................1
1.2 Tujuan Khusus Penelitian .....................................................................2
1.3 Manfaat Praktisi ....................................................................................2
1.4 Urgensi Riset .........................................................................................2
1.5 Keutamaan (Urgensi) Penelitian .............................................................2
1.6 Temuan Yang di Targetkan ...................................................................3
1.7 Luaran Kegiatan......................................................................................3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................3
2.1 Kajian Teori Ilmiah ..............................................................................3
2.2 Sirkulasi Kaki Diabetes Melitus ..........................................................4
BAB 3. METODE RISET .................................................................................4
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Riset ................................................4
3.2 Bahan dan Alat .....................................................................................4
3.3 Variabel Riset ......................................................................................5
3.4 Tahapan Riset yang akan dilaksanakan ..............................................5
3.5 Prosedur Riset .....................................................................................6
3.6 Luaran dan Indikator ..........................................................................6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................7
4.1 Anggaran Biaya ..................................................................................7
4.2 Jadwal Kegiatan ..................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................9
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Serta Dosen Pendamping ..................10
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ........................................................15
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas ...........17
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana .................................................19
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kronis dan progresif dengan ketidak
mampuan tubuh untuk memetabolisme protein, lemak serta karbohidrat didalam tubuh.
Diabetes yang sering terjadi di Indonesia yakni DM tipe 2 sekitar 85 % (Ayyuby, 2016)
Penyakit DM sering disebut dengan The Great Imitator karena penyakit ini bisa memberi
dampak ke semua organ tubuh dengan menimbulkan berbagai macam keluhan (Louise,
2017). (Data International diabetes Federation (IDF), pada tahun 2020 Indonesia berstatus
waspada diabetes dengan menepati urutan ke 7 dari 10 negara dengan jumlah penderita
diabetes tertinggi. Prevalensi pasien penderita DM di Indonesia mencapai 6.2 persen, atau
lebih 10,8 juta orang menderita DM pertahun 2020. Prevalensi DM di Riau Pada tahun
2018 terjadi peningkatan sebesar 0.9 persen dengan jumlah 1,3 persen atau 49.285 orang
(Kemenkes RI, 2020).
DM dapat menyebabkan berbagai komplikasi yaitu hipoglikemia, hiperglikemia,
penyakit makrovaskuler mengenai pembuluh darah besar, penyakit jantung coroner,
penyakit mikrovaskuler yang mengenai pembuluh darah kecil, retinopati, neuropati saraf
sensorik yang banyak mengenai bagian ekstremitas penderita DM (Simamora & Daulay,
2019) Komplikasi lain dapat terjadi perubahan patologi, pada anggota gerak yang disebut
kaki diabetik (diabetic foot). Perubahan struktural kaki, adanya tonjolan pada kulit,
perubahan kulit, kuku, luka pada kaki, infeksi, kelainan persarafan neuropatik, yang
menyebabkan penderita DM, mengalami penurunan sensitivitas dan hilangnya sensasi
merupakan salah satu faktor utama resiko terjadinya ulkus diabetikum
Penelitian sebelumnya sudah banyak dilakukan dengan melakukan aktivitas untuk
penderita DM. Latihan fisik pada penderita DM dapat meningkatkan kualitas hidup
penderita DM. Latihan senam kaki dapat meningkatkan rentang gerak, memperbaiki
distribusi tekanan pada kaki sehingga dapat meningkatkan kesehatan kaki (Primanda et
al., 2014). Penelitian lain menunjukkan bahwa senam kaki dapat meningkatkan
sensitifitas kaki meningkatkan perfusi di kaki (Rusandi et al., 2015), meningkatkan skor
ankle brachial index yang merupakan salah satu parameter neuropathy (Cerrahoglu et al.,
2016).
Hasil wawancara dengan kepala Puskesema Rejosari didapatkan bahwa UPT sudah
mengikuti program pemerintah dalam upaya untuk mengatasi peningkatan jumlah kasus
penyakit tidak menular seperti diabetes melitus, berbagai upaya sudah dilakukan seperti
pemeriksaan kesehatan secara langsung, menbentuk komunitas lansia peduli diabetes
melitus (KOLADI) dengan membuat aktivitas yang membantu dalam upaya promotive,
preventif bagi penderita diabetes. Pemerintah Indonesia sudah meluncurkan program
untuk pengendalian penyakit kronis (PROLANIS), Namun tidak ada kegiatan komunitas
tersebut yang melibatkan unsur budaya. Ada kegiatan latihan fisik yang dilakukan masih
terbatas hanya gerak tidak mengkombinasikan jenis lain seperti pendekatan seni budaya,
padahal budaya berat kaitanya dengan kesehatann (Hendariningrum, 2018). Hal ini
menjadi tantangan serius bagi ilmu keperawat dengan melibatakan unsur culture dalam
memberikan intervensi untuk meningkatakan kesehatan masyarakat. Melihat
permasalahan di atas munculah sebuah ide ini untuk diperlukan lebih banyak penelitian
2
untuk menyediakan bukti kuat seputar Tari Zapin Melayu Riau untuk meningkatakan
sirkulasi kaki pada penderita diabetes melitus.
1.2 Tujuan Khusus Penelitian
Tujuan Umum Penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Penerapan Tari Zapin
Melayu Riau terhadap sirkulasi kaki pada penderita diabetes melitus. Adapun tujuan
khusu dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui rerata sirkulasi kaki pada penderita diabetes melitus sebelum
dilakukan intervensi Tari Zapin Melayu Riau
2. Untuk mengetahui rerata perubahan sirkulasi kaki pada penderita diabetes melitus
sesudah dilakukan intervensi tari Tari Zapin Melayu Riau pada penderita diabetes
melitus
3. Untuk menganalisis pengaruh intervensi Tari Zapin Melayu Riau terhadap perubahan
sirkulasi kaki pada penderita diabetes melitus
1.3 Manfaat Praktisi
1. Manfaat Praktisi
Penelitian ini mendukung langkah program-program pemerintah dalam upaya
pengendalian komplikasi akibat penyakit diabetes melitus melalui aktivitas fisik Tari
Zapin Melayu Riau agar dapat mencegah berbagai komplikasi keberbagai organ
2. Manfaat Teoritis
Penelitian ini akan menambah evidance based of nursing (EBN) dalam perkembangan
ilmu keperawatan dan perkembangan diabetes melitus terutama telaah teori riset baru
terhadap kebaharuan yang dihasilkan dalam pelaksanaan penerapan budaya tari dalam
kesehatan
1.4 Keutamaan (Urgensi) Penelitian
Untuk menjelaskan tentang urgensi (keutamaan) kegiatan ada beberapa yang menjadi
pertimbangan yaitu:
1. Fakta fenomena masalah: dimana berdasarkan observasi dan wawancara belum ada
ditemukan kegiatan yang melibatkan budaya seperti tari dalam kegiatan komunitas
lansia diabetes
2. Orisinilitas dan Keaslian Penelitian: dimana kegiatan ini dilaksanakan dengan
mengedepankan referensi atau bahan rujukan yang sejenis tentang pelaksanaan,
sehingga penulis meyakini atas kesadaran bahwa orisinilitas kegiatan ini dapat
dipertanggungjawabkan dan terbebaskan dari unsur plagiarisme.
3. Unsur Pemanfaatan dan Kontribusi: dimana meningkatkan efisiensi dan efektivitas
penanggulangan komplikasi penyakit tidar menular
1.5 Temuan Yang Ditargetkan
Temuan yang ditargetkan yaitu terdapat pengaruh yang bermakna terhadap kegiatan yang
melibatkan unsur budaya Tari Zapin Melayu Riau, sehingga memungkinkan ada upaya
program penanggulangan komplikasi penyakit tidak menular
1.6 Kontribusi Penelitian
1. Dapat membantu pemerintah dalam upaya penanggulangan penyakit tidak menular
dengan melibatkan Tari Zapin Melayu Riau
2. Dapat berkontribusi dalam peningkatan kebaharuan perkembangan ilmu keperawatan
dalam budaya
3
3. Dapat berkontribusi dalam mendukung peran perawat sebagai edukator kemasyarakat.
1.7 Luaran Kegiatan
1. Laporan Kemajuan
2. Laporan Akhir
3. Artikel Ilmiah yang berjudul “Pengaruh Tari Zapin Melayu Riau terhadap
peningkatan sirkulasi kaki pada pasien diabetes melitus” yang akan dipublikasi dalam
jurnal HEALTH CARE STIKes Payung Negeri Pekanbaru.
4. Tersedianya video latihan tari zapin melayu Riau untuk penderita diabetes melitus
dalam chanel youtube payungnegeri
4
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tari Zapin Melayu Riau
Konsep tari zapin adalah sebuah tarian tradisional di Indonesia yang sangat populer di
Provinsi Riau, serta menjadi ciri khas Riau yang di anggap sebagai sebuah akulturasi
budaya Arab dan budaya melayu di masa silam. Tarian tradisional ini bersifat edukatif
dan sekaligus menghibur, digunakan sebagai media dakwah islamiyah melalui syair
lagu-lagu zapin yang didendangkan (Astuti 2016). Tari zapin dapat dilakukan dengan
gerakan semangat dan sederhana yang dapat digolongkan dalam aktivitas fisik intensitas
sedang sehingga mudah dilakukan oleh berbagai kalangan. Aktivitas fisik berupa tarian
tari zapin akan mempengaruhi metabolisme tubuh, yaitu metabolisme karbohidrat
yang akan dipecahkan menjadi glukosa dimana dapat meningkat kadar glukosa
dalam darah.
Garakan dalam tarian tadisional memberikan banyak manfaat bagi manusia, karena
aktivitas fisik yang dilakukan yang dapat menyenangkan, berkontribusi terhadap banyak
faktor diantaranya kualitas hidup (Cannata et al., 2020). Perpaduan senam kaki dan
budaya seperti musik lenggam Jawa memiliki potensi yang sangat baik untuk mengatasi
masalah kaki dan stres pada lansia sehingga kegiatan dengan melibatkan budaya sangat
berkesinambungan (Primanda et al., 2014). Latihan aktifitas fisik (olahraga) yang
dilakukan penderita diabetes melitus untuk mencegah terjadinya luka dan membantu
memperlancar peredaran darah bagian kaki. Penelitian senam kaki akan membantu
menstimulasi syaraf-syaraf kaki dalam menerima rangsangan dengan harapan setelah
melakukan senam kaki, vaskularisasi ke jaringan perifer menjadi lancar sehingga
keluhan seperti rasa pegal, kesemutan dan rasa tebal di kaki dapat berkurang. Latihan
gerak seperti tari penting sekali bagi seseorang yang telah didiagnosa DM menjaga kaki
atau daerah perifer agar tidak terjadi luka dengan salah satu tindakanya dengan
melakukan senam kaki diabetik secara teratur 3-5 kali per minggu dalam waktu 30 menit
agar sirkulasi dan tekanan pembuluh darah pada kaki dapat terjaga/dicegah. Hal ini
sejalan dengan penelitian dari (Rusandi et al., 2015)
2.2 Sirkulasi Kaki Diabetes Melitus
Pemeriksaan sirkulasi kaki yang dilakukan mencangkup ukuran dan kesimetrisan
kedua tungkai, edema, periksa tekstur kulit, kuku, pengisian kapiler, kerontokan rambut
pada kaki, pengecilan otot, adanya varises, bekas luka, ruam dan perubahan pigmentasi
kulit. Palpasi denyut nadi radial dan brakhialis, karotis, femoralis, popliteal, dorsalis
pedis serta arteri tibialis posterior. Dengarkan bunyi bruit pada arteri-arteri besar seperti
karotis, aorta, arteri ginjal, dan arteri iliaka (Louise, 2017)
Wound Ostomy Continence Nurse Sosiety (Carville, 2012) dan (Williams & Hopper,
2015) menyatakan pemeriksaan khusus vaskuler pasien dengan DM dapat dilakukan
dengan pemeriksaan invasif dengan menggunakan venography dan arteriography.
Sedangakan non invasif seperti pengukuran transcutaneus oksigen (tcPO2), doppler
vaskuler untuk menilai ankle bracial index (ABI) sirkulasi pembuluh darah arteri dan
vena, selain itu dopler juga digunakan untuk mengukur toe brachial index (TBI). Hasil
penelitian pengukuran terhadap gangguan vaskular secara menyeluruh harus dilakukan
5
untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut, sehingga pemeriksaan kaki pada
penderita diabetes melitus ini sangat dibutuhkan untuk deteksi dini (Azhar et al., 2019).
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Riset
Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Kuantitatif dengan Desain Penelitian
Quasy Eksperiment. Pendekatan yang digunakan adalah dengan rancangan Time
Series Pretest-Postest Non Equivalent Without Group Control Design. Sampel dalam
penelitian ini adalah Perawat yang ada di UPT Puskesmas Rejosari. Adapun Jumlah
sampel dalam penelitian ini adalah 15 penderita diabetes melitus. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling
3.2 Tahapan Penelitian
Tahapan pelaksanan dilakukan dengan memperhatikan Protocol Covid 19
yang ketat.. Tahapan pelaksanaan diuraikan sebagai berikut:
1.Tahap Awal
a. Pengusul melakukan identifikasi permasalahan mitra dan melakukan analisis
kebutuhan
b. Melakukan kontrak penelitian dengan kepala Puskesmas dan Responden
komunitas lansia peduli diabetes melitus (KOLADI)
c. Menjelaskan Prosedur dan tahapan Penelitian terhadap Responden
d. Membuat video Tari Zapin Melayu Riau
2.Tahap Pelaksanaan
a. Melakukan pemeriksaan pre test dengan mengkaji sirkulasi kaki pada
penderita diabetes melitus dengan membutuhkan waktu 15 Menit.
b. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital sebelum dikakukan kegiatan
diantaranya pemeriksaan tekanan darah, pernafasan, nadi dan suhu tubuh
dengan menggunakan waktu 10 Menit.
c. Tim menjelaskan kegiatan Tari Zapin Melayu, menyiapkan posisi respon
dengan menggunakan waktu 5 Menit.
d. Setelah selesai tim akan membimbingan kegiatan latihan Tari Zapin Melayu
untuk dapat dilakukan selama 3 hari dalam seminggu sesuai dengan
kesepakatan dengan menggunakan durasi waktu 45 Menit. Kegiatan ini
dilaksanakan secara lansung bersifat Luring dengan memperhatikan Protocol
Kesehatan Covid 19.
e. Setelah selesai, tim melakukan Postes dengan mengkaji sirkulasi kaki pada
penderita diabetes melitus. Waktu yang dibutuhkan 15 Menit.
3.Tahap Akhir
a. Melakukan pengolahan data terhadap hasil pengukuran yang dilakukan.
b. Menyusun laporan hasil kegiatan dan pendokumentasian kegiatan.
c. Publikasi hasil pelaksanaan kegiatan.
d.
6
3.3 Prosedur Penelitian
3.4 Target Luaran Dan Indikator Capaian
Target Luaran dan Indikator Capaian diuraikan sebagai berikut:
No. Target Luaran Platform
Pelaksanaan
Indikator Capaian
Tahap Awal
1. Pengurusan Izin Kegiatan Virtual
Digital
Surat Izin dari Kepala
Puskesmas Rejosari
2. Kontrak dan Persetujuan
Responden
luring Surat Informed Consent
yang ditandatangani oleh
Responden yang ditanda
tangani 15 Responden
Tahap Pelaksanaan
1. Pretest Pengkajian Sirkulasi Kaki Luring 15 responden dilakukan
pemeriksaan sirkulasi kaki
oleh tim didokumentasikan
hasilnya di format
pengkajian
2 Pelaksanaan Tari Zapin Melayu
Riau
Luring Dokumentasi Pelaksanaan
3 Postest Pengkajian Sirkulasi Kaki Luring 15 responden dilakukan
pemeriksaan sirkulasi kaki
oleh tim didokumentasikan
hasilnya di format
pengkajian
Tahap Akhir
1 Pengolahan data Daring Hasil Analisa Data
7
2 Pelaporan dan Publikasi Virtual
Digital
Laporan Kemajuan,
Laporan Akhir, Artikel
Ilmiah Cetak/Terbit
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan teknik observasi, yang
dilakukan menggunakan lembar kuesioner pengkajian sirkulasi kaki pada penderita
diabetes.
3.6 Analisa Data dan Penafsiran Hasil Penelitian
Analisa data yang digunakan yaitu analisa data bivariat. Analisa bivariat bertujuan
untuk mengetahui pengaruh Tari Zapin Melayu Riau. Uji statistik yang digunakan
yaitu Uji T Dependen (Pair T-Test). Penafsiran terhadap hasil uji statistik dilakukan
dengan membanding nilai p Value dengan nilai alfa (α= 0,05). Apabila nilai p value <
α= 0,05 maka ada pengaruh yang bermakna Tari Zapin Melayu Riau terhadap
sirkulasi kaki penderita Diabetes Melitus, sedangkan apabila nilai p value > α= 0,05
maka tidak ada pengaruh yang bermakana Tari Zapin Melayu Riau terhadap sirkulasi
kaki penderita Diabetes Melitus.
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 1: Rincian Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Sumber Dana Besaran Dana
(Rp)
1 Bahan Habis Pakai Belmawa 4.000.000
Perguruan Tinggi 350.000
2 Sewa dan Jasa Belmawa 300.000
Perguruan Tinggi 400.000
3 Transportasi Lokal Belmawa 500.000
Perguruan Tinggi 500.000
4 Lain-lain Belmawa 400.000
Perguruan Tinggi 300.000
JUMLAH 7.500.000
Rekap Sumber Dana
Belmawa 5.200.000
Perguruan Tinggi 1.505.000
JUMLAH 6.705.000
8
4.2 Jadwal Kegiatan
Tabel 2: Barchart Jadwal Kegiatan
Jenis Kegiatan
Bulan ke-
1 2 3 Penanggung
Jawab
Rencana persiapan
penelitian, Pembuatan
Video Tari Zapin
Melayu Riau
Kiki Rahmadani
Persiapan Barang dan
Bahan Penelitian
Fitri Hidayatul
Yani
Pelaksanaan Penelitian Mely Berlyana
Huta Haean
Pengolahan data Fitri Hidayatul
Yani
Penyusunan Laporan
Kemajuan
Mely Berlyana
Huta Haean
Penyusunan dan
Publikasi Ilmiah
Mely Berlyana
Huta Haean
Penyusunan Laporan
Akhir
Kiki Rahmadani
9
DAFTAR PUSTAKA
Ayyuby, A. S. Al. (2016). Efek Latihan Akut Ergocycle Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada
Member Wanita Usia 40-60 Tahun Di Atlas Sports Club Surabaya. 4(1), 1–23.
Azhar, B., Suza, D. E., Ariani, Y (2019). Venography Dan Angiografi Yang Melitus . ABI
Sebagai Ukuran Dari Tingkat ABI Sebagai A. 3(2), 145–158.
Cannata, F., Vadalà, G., Russo, F., Papalia, R., Napoli, N., & Pozzilli, P. (2020). Beneficial
Effects Of Physical Activity In Diabetic Patients. Journal Of Functional
Morphology And Kinesiology, 5(3). Https://Doi.Org/10.3390/JFMK5030070
Carville, K. (2012). Wound Care Manual (6th Ed). In Wound Care Manual (6th Ed.) (P. 6).
Perth: Silver Chain Foundation.
Cerrahoglu, L., Koşan, U., Sirin, T. C., & Ulusoy, A. (2016). Range Of Motion And Plantar
Pressure Evaluation For The Effects Of Self-Care Foot Exercises On Diabetic
Patients With And Without Neuropathy. Journal Of The American Podiatric
Medical Association, 106(3), 189–200. Https://Doi.Org/10.7547/14-095
Hendariningrum, R. (2018). 118-210-1-Sm. 2(1), 13–19.
Kemenkes RI. (2020). Tetap Produktif, Cegah Dan Atasi Diabetes Mellitus. In Pusat Data
Dan Informasi Kementrian Kesehatan RI.
Louise, W. (2017). Development Of Assessment And Screening Tool To Assist With
Prevention And Identification Of Charcot Foot In Type 2 Diabetics. Journal Of
Endocrinology And Diabetes, 4(4), 1–11. Https://Doi.Org/10.15226/2374-
6890/4/4/00186
Primanda, Y., Dismayanti, N., Rochman, F. N., Safiraelmi, Maswaya, Muchammad,
Afsadien, R. A., Berliyanti, Budi, E. A., & Setya, A. W. (2014). Senam Kaki Lansia
Dengan Langgam Jawa Untuk Meningkatkan Kesehatan Kaki Dan Menurunkan
Tingkat Stres Lansia. Paper Knowledge . Toward A Media History Of Documents,
8487(2), 200.
Rusandi, D., Prabowo, T., Adinugraha, T. S., & Jenderal. (2015). Pengaruh Senam Kaki
Diabetes Terhadap Tingkat Sensitivitas Kaki Dan Kadar Glukosa Darah Pada
Penderita Diabetes Melitus Di Kelurahan Banyuraden Gamping Sleman. Media Ilmu
Kesehatan, 4(1), 44–54.
Simamora, A., & Daulay, N. M. (2019). IBM Self Management ( Manajemen Diet , Latihan
Fisik , Dan Perawatan Kaki ) Pada Penderita Diabetes Mellitus Di Puskesmas
Labuhan Rasoki Kota Padangsidimpuan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa
(JPMA) Volume 1 No. 1, Desember 2019, 1(1), 1–4.
Williams, L. S., & Hopper, P. D. (2015). Understanding Medical Surgical Nursing.
Philadelphia: Davis Company.
10
11
12
13
14
15
Lampiran 2 : Justifikasi Anggaran Kegiatan
Pengeluaran
Bahan Habis Pakai Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
a. Kertas A4 2 Rim 50.000 100.000
b. ATK 50.000
c. Handuk Kecil 15 Buah 5000 75000
d. Ballpoint 2 Kotak 50.000 100.000
e. Tinta Print 2 Kotak 60.000 120.000
f. Spidol 1 Kotak 50.000 50.000
g. Stop map 20 Buah 10.000 200.000
h. Tissue 2 Box 30.000 60.000
i. Gel 3 Botol 100.000 300.000
j. Masker 1 Box 100.000 100.000
k. Hand sanitizer 2 Botol 50.000 100.000
l. Pakaian tari 4 Paket 150.000 1.200.000
m. Pembuatan Video
Tari Zapin Melayu
5 Paket 900.000 900.000
n. Materai 5 Lembar 50.000. 200.000
o. Seragam responden 15 Lembar 50.000 750.000
SUB TOTAL (Rp) 4.305.000
Belanja Sewa Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
a. Biaya Sewa Doppler 3 Bulan 100.000 300.000
b. Sewa Speaker 1 Bulan 50.000 50.000
c. Sewa
Spigmamometer
1 Bulan 50.000 50.000
d. Jasa Instruktur Tari 1 Paket 300.000 300.000
SUB TOTAL (Rp) 700.000
Perjalanan Dalam Kota Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
a. Perjalanan Survei dan
Izin Penelitian
2 Kali 250.000 500.000
b. Perjalanan
pelaksanaan
Penelitian
2 Kali 250.000 500.000
16
SUBTOTAL (Rp) 1000.000
Lain-lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
Publikasi Jurnal 1 kali 700.000 700.000
SUBTOTAL (Rp) 700.000
Total 1+2+3+4 (Rp) 6.705.000
(Terbilang: Enam Juta Tujuh Ratus Lima Ribu Rupiah)
17
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan Dan Pembagian Tugas
No Program Studi Bidang Ilmu Alokasi Waktu
(Jam/Mgg)
Uraian Tugas
1. Kiki Rahmadani
NIM:19301103
S.1
Keperawatan
Keperawatan - Bertanggung jawab
di dalam jalannya
penelitian
- Melakukan
penyusunan dan
perencanaan
penelitian
- Membuat Laporan
Penelitian, Laporan
Kemajuan, Jurnal
Penelitian
2. Fitri Hidayatul
Yani
NIM:19301100
S.1
Keperawatan
Keperawatan - Melakukan
pengambilan data
- Melakukan
pengurusan surat
riset
- Membantu dalam
penyusunan
proposal
- Menyiapkan
peralatan
3. Mely Berlyana
Huta Haean
NIM:21301011
S.1
Keperawatan
Keperawatan - Melakukan
penyusunan konsep
rancangan
penelitian
- Melakukan
penyusunan jadwal
kegiatan penelitian
- Membantu dalam
penyusunan
proposal
- Membuat Video
Penelitian
18

More Related Content

Similar to PKM K

KELOMPOK 6 MAKALAH GIZI DAN DIET KONSEP DASAR NUTRISI .docx
KELOMPOK 6 MAKALAH GIZI DAN DIET KONSEP DASAR NUTRISI .docxKELOMPOK 6 MAKALAH GIZI DAN DIET KONSEP DASAR NUTRISI .docx
KELOMPOK 6 MAKALAH GIZI DAN DIET KONSEP DASAR NUTRISI .docxAdhayanaMegaraya
 
Makalah man it (ajij)
Makalah man it (ajij)Makalah man it (ajij)
Makalah man it (ajij)AJIJ10
 
Pembahsan analisa data puskesmas
Pembahsan analisa data puskesmasPembahsan analisa data puskesmas
Pembahsan analisa data puskesmasShintahamidah05
 
Pembahsan analisa data puskesmas
Pembahsan analisa data puskesmasPembahsan analisa data puskesmas
Pembahsan analisa data puskesmasSitiDhiniFatonah01
 
Pembahsan analisa data puskesmas
Pembahsan analisa data puskesmasPembahsan analisa data puskesmas
Pembahsan analisa data puskesmasAngeladp12
 
MAKALAH KELOMPOK 14 PAK ISKANDAR.doc
MAKALAH KELOMPOK 14 PAK ISKANDAR.docMAKALAH KELOMPOK 14 PAK ISKANDAR.doc
MAKALAH KELOMPOK 14 PAK ISKANDAR.docNiaNatasya2
 
buku-panduan-sosialisasi-tata-laksana-diare-balita-2011.pdf
buku-panduan-sosialisasi-tata-laksana-diare-balita-2011.pdfbuku-panduan-sosialisasi-tata-laksana-diare-balita-2011.pdf
buku-panduan-sosialisasi-tata-laksana-diare-balita-2011.pdftutihartati9
 
V2_Dir. PKP_Peran FKTP dalam Penanggulangan PTM (1).pdf
V2_Dir. PKP_Peran FKTP dalam Penanggulangan PTM (1).pdfV2_Dir. PKP_Peran FKTP dalam Penanggulangan PTM (1).pdf
V2_Dir. PKP_Peran FKTP dalam Penanggulangan PTM (1).pdfAdityaRakhmandanu2
 
LAMPIRAN 2 - Nungki Dian.pdf
LAMPIRAN 2 - Nungki Dian.pdfLAMPIRAN 2 - Nungki Dian.pdf
LAMPIRAN 2 - Nungki Dian.pdfRahelNoriwari
 
Buku Acuan Peserta komponen maternal.pdf
Buku Acuan Peserta komponen maternal.pdfBuku Acuan Peserta komponen maternal.pdf
Buku Acuan Peserta komponen maternal.pdfssusera869631
 
Kti j. erwin 2014
Kti j. erwin 2014Kti j. erwin 2014
Kti j. erwin 2014jalonk
 
Kti ku pola penggunaan obat anti diabetes pada pasien jaminan kesehatan nasio...
Kti ku pola penggunaan obat anti diabetes pada pasien jaminan kesehatan nasio...Kti ku pola penggunaan obat anti diabetes pada pasien jaminan kesehatan nasio...
Kti ku pola penggunaan obat anti diabetes pada pasien jaminan kesehatan nasio...mataram indonesia
 
Trend keperawatan keluarga
Trend keperawatan keluargaTrend keperawatan keluarga
Trend keperawatan keluargayuli680260
 
ASUHAN KEPERAWATAN KELURGA DENGAN MASALAH KESEHATAN YANG LAZIM DI INDONESIA.docx
ASUHAN KEPERAWATAN KELURGA DENGAN MASALAH KESEHATAN YANG LAZIM DI INDONESIA.docxASUHAN KEPERAWATAN KELURGA DENGAN MASALAH KESEHATAN YANG LAZIM DI INDONESIA.docx
ASUHAN KEPERAWATAN KELURGA DENGAN MASALAH KESEHATAN YANG LAZIM DI INDONESIA.docxAyuAndira59
 
Pedoman Visite Untuk Apoteker
Pedoman Visite Untuk Apoteker Pedoman Visite Untuk Apoteker
Pedoman Visite Untuk Apoteker Surya Amal
 
Kalsel - BAB 4 PPN (dyah) - 28 Sept 2022.ppt
Kalsel - BAB 4 PPN (dyah) - 28 Sept 2022.pptKalsel - BAB 4 PPN (dyah) - 28 Sept 2022.ppt
Kalsel - BAB 4 PPN (dyah) - 28 Sept 2022.pptHelenNisa1
 

Similar to PKM K (20)

KELOMPOK 6 MAKALAH GIZI DAN DIET KONSEP DASAR NUTRISI .docx
KELOMPOK 6 MAKALAH GIZI DAN DIET KONSEP DASAR NUTRISI .docxKELOMPOK 6 MAKALAH GIZI DAN DIET KONSEP DASAR NUTRISI .docx
KELOMPOK 6 MAKALAH GIZI DAN DIET KONSEP DASAR NUTRISI .docx
 
Makalah man it (ajij)
Makalah man it (ajij)Makalah man it (ajij)
Makalah man it (ajij)
 
Homecare lansia
Homecare lansiaHomecare lansia
Homecare lansia
 
Pembahsan analisa data puskesmas
Pembahsan analisa data puskesmasPembahsan analisa data puskesmas
Pembahsan analisa data puskesmas
 
Pembahsan analisa data puskesmas
Pembahsan analisa data puskesmasPembahsan analisa data puskesmas
Pembahsan analisa data puskesmas
 
Pembahsan analisa data puskesmas
Pembahsan analisa data puskesmasPembahsan analisa data puskesmas
Pembahsan analisa data puskesmas
 
MAKALAH KELOMPOK 14 PAK ISKANDAR.doc
MAKALAH KELOMPOK 14 PAK ISKANDAR.docMAKALAH KELOMPOK 14 PAK ISKANDAR.doc
MAKALAH KELOMPOK 14 PAK ISKANDAR.doc
 
buku-panduan-sosialisasi-tata-laksana-diare-balita-2011.pdf
buku-panduan-sosialisasi-tata-laksana-diare-balita-2011.pdfbuku-panduan-sosialisasi-tata-laksana-diare-balita-2011.pdf
buku-panduan-sosialisasi-tata-laksana-diare-balita-2011.pdf
 
V2_Dir. PKP_Peran FKTP dalam Penanggulangan PTM (1).pdf
V2_Dir. PKP_Peran FKTP dalam Penanggulangan PTM (1).pdfV2_Dir. PKP_Peran FKTP dalam Penanggulangan PTM (1).pdf
V2_Dir. PKP_Peran FKTP dalam Penanggulangan PTM (1).pdf
 
LAMPIRAN 2 - Nungki Dian.pdf
LAMPIRAN 2 - Nungki Dian.pdfLAMPIRAN 2 - Nungki Dian.pdf
LAMPIRAN 2 - Nungki Dian.pdf
 
JUKNIS PMT LOKAL.pdf
JUKNIS PMT LOKAL.pdfJUKNIS PMT LOKAL.pdf
JUKNIS PMT LOKAL.pdf
 
Buku Acuan Peserta komponen maternal.pdf
Buku Acuan Peserta komponen maternal.pdfBuku Acuan Peserta komponen maternal.pdf
Buku Acuan Peserta komponen maternal.pdf
 
Kti j. erwin 2014
Kti j. erwin 2014Kti j. erwin 2014
Kti j. erwin 2014
 
Kti ku pola penggunaan obat anti diabetes pada pasien jaminan kesehatan nasio...
Kti ku pola penggunaan obat anti diabetes pada pasien jaminan kesehatan nasio...Kti ku pola penggunaan obat anti diabetes pada pasien jaminan kesehatan nasio...
Kti ku pola penggunaan obat anti diabetes pada pasien jaminan kesehatan nasio...
 
Trend keperawatan keluarga
Trend keperawatan keluargaTrend keperawatan keluarga
Trend keperawatan keluarga
 
INC FISOL SHANTI.doc
INC FISOL SHANTI.docINC FISOL SHANTI.doc
INC FISOL SHANTI.doc
 
ASUHAN KEPERAWATAN KELURGA DENGAN MASALAH KESEHATAN YANG LAZIM DI INDONESIA.docx
ASUHAN KEPERAWATAN KELURGA DENGAN MASALAH KESEHATAN YANG LAZIM DI INDONESIA.docxASUHAN KEPERAWATAN KELURGA DENGAN MASALAH KESEHATAN YANG LAZIM DI INDONESIA.docx
ASUHAN KEPERAWATAN KELURGA DENGAN MASALAH KESEHATAN YANG LAZIM DI INDONESIA.docx
 
Pedoman Visite Untuk Apoteker
Pedoman Visite Untuk Apoteker Pedoman Visite Untuk Apoteker
Pedoman Visite Untuk Apoteker
 
pedoman visite
pedoman visitepedoman visite
pedoman visite
 
Kalsel - BAB 4 PPN (dyah) - 28 Sept 2022.ppt
Kalsel - BAB 4 PPN (dyah) - 28 Sept 2022.pptKalsel - BAB 4 PPN (dyah) - 28 Sept 2022.ppt
Kalsel - BAB 4 PPN (dyah) - 28 Sept 2022.ppt
 

Recently uploaded

[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careerspmgdscunsri
 
2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx
2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx
2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptxshofiyan1
 
GOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdf
GOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdfGOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdf
GOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdfindustrycok
 
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxFail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxShyLinZumi
 
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxFAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxShyLinZumi
 
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...disnakerkotamataram
 

Recently uploaded (6)

[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
 
2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx
2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx
2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx
 
GOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdf
GOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdfGOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdf
GOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdf
 
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxFail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
 
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxFAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
 
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
 

PKM K

  • 1. i PENGARUH TARIAN ZAPIN MELAYU RIAU DALAM MENINGKATKAN SIRKULASI KAKI PENDERITA DIABETES MELITUS DAFTAR ISI DAFTAR ISI .....................................................................................................i BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................1 1.1 Latar Belakang ......................................................................................1 1.2 Tujuan Khusus Penelitian .....................................................................2 1.3 Manfaat Praktisi ....................................................................................2 1.4 Urgensi Riset .........................................................................................2 1.5 Keutamaan (Urgensi) Penelitian .............................................................2 1.6 Temuan Yang di Targetkan ...................................................................3 1.7 Luaran Kegiatan......................................................................................3 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................3 2.1 Kajian Teori Ilmiah ..............................................................................3 2.2 Sirkulasi Kaki Diabetes Melitus ..........................................................4 BAB 3. METODE RISET .................................................................................4 3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Riset ................................................4 3.2 Bahan dan Alat .....................................................................................4 3.3 Variabel Riset ......................................................................................5 3.4 Tahapan Riset yang akan dilaksanakan ..............................................5 3.5 Prosedur Riset .....................................................................................6 3.6 Luaran dan Indikator ..........................................................................6 BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................7 4.1 Anggaran Biaya ..................................................................................7 4.2 Jadwal Kegiatan ..................................................................................7 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................9 Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Serta Dosen Pendamping ..................10 Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ........................................................15 Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas ...........17 Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana .................................................19
  • 2. 1 BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kronis dan progresif dengan ketidak mampuan tubuh untuk memetabolisme protein, lemak serta karbohidrat didalam tubuh. Diabetes yang sering terjadi di Indonesia yakni DM tipe 2 sekitar 85 % (Ayyuby, 2016) Penyakit DM sering disebut dengan The Great Imitator karena penyakit ini bisa memberi dampak ke semua organ tubuh dengan menimbulkan berbagai macam keluhan (Louise, 2017). (Data International diabetes Federation (IDF), pada tahun 2020 Indonesia berstatus waspada diabetes dengan menepati urutan ke 7 dari 10 negara dengan jumlah penderita diabetes tertinggi. Prevalensi pasien penderita DM di Indonesia mencapai 6.2 persen, atau lebih 10,8 juta orang menderita DM pertahun 2020. Prevalensi DM di Riau Pada tahun 2018 terjadi peningkatan sebesar 0.9 persen dengan jumlah 1,3 persen atau 49.285 orang (Kemenkes RI, 2020). DM dapat menyebabkan berbagai komplikasi yaitu hipoglikemia, hiperglikemia, penyakit makrovaskuler mengenai pembuluh darah besar, penyakit jantung coroner, penyakit mikrovaskuler yang mengenai pembuluh darah kecil, retinopati, neuropati saraf sensorik yang banyak mengenai bagian ekstremitas penderita DM (Simamora & Daulay, 2019) Komplikasi lain dapat terjadi perubahan patologi, pada anggota gerak yang disebut kaki diabetik (diabetic foot). Perubahan struktural kaki, adanya tonjolan pada kulit, perubahan kulit, kuku, luka pada kaki, infeksi, kelainan persarafan neuropatik, yang menyebabkan penderita DM, mengalami penurunan sensitivitas dan hilangnya sensasi merupakan salah satu faktor utama resiko terjadinya ulkus diabetikum Penelitian sebelumnya sudah banyak dilakukan dengan melakukan aktivitas untuk penderita DM. Latihan fisik pada penderita DM dapat meningkatkan kualitas hidup penderita DM. Latihan senam kaki dapat meningkatkan rentang gerak, memperbaiki distribusi tekanan pada kaki sehingga dapat meningkatkan kesehatan kaki (Primanda et al., 2014). Penelitian lain menunjukkan bahwa senam kaki dapat meningkatkan sensitifitas kaki meningkatkan perfusi di kaki (Rusandi et al., 2015), meningkatkan skor ankle brachial index yang merupakan salah satu parameter neuropathy (Cerrahoglu et al., 2016). Hasil wawancara dengan kepala Puskesema Rejosari didapatkan bahwa UPT sudah mengikuti program pemerintah dalam upaya untuk mengatasi peningkatan jumlah kasus penyakit tidak menular seperti diabetes melitus, berbagai upaya sudah dilakukan seperti pemeriksaan kesehatan secara langsung, menbentuk komunitas lansia peduli diabetes melitus (KOLADI) dengan membuat aktivitas yang membantu dalam upaya promotive, preventif bagi penderita diabetes. Pemerintah Indonesia sudah meluncurkan program untuk pengendalian penyakit kronis (PROLANIS), Namun tidak ada kegiatan komunitas tersebut yang melibatkan unsur budaya. Ada kegiatan latihan fisik yang dilakukan masih terbatas hanya gerak tidak mengkombinasikan jenis lain seperti pendekatan seni budaya, padahal budaya berat kaitanya dengan kesehatann (Hendariningrum, 2018). Hal ini menjadi tantangan serius bagi ilmu keperawat dengan melibatakan unsur culture dalam memberikan intervensi untuk meningkatakan kesehatan masyarakat. Melihat permasalahan di atas munculah sebuah ide ini untuk diperlukan lebih banyak penelitian
  • 3. 2 untuk menyediakan bukti kuat seputar Tari Zapin Melayu Riau untuk meningkatakan sirkulasi kaki pada penderita diabetes melitus. 1.2 Tujuan Khusus Penelitian Tujuan Umum Penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Penerapan Tari Zapin Melayu Riau terhadap sirkulasi kaki pada penderita diabetes melitus. Adapun tujuan khusu dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui rerata sirkulasi kaki pada penderita diabetes melitus sebelum dilakukan intervensi Tari Zapin Melayu Riau 2. Untuk mengetahui rerata perubahan sirkulasi kaki pada penderita diabetes melitus sesudah dilakukan intervensi tari Tari Zapin Melayu Riau pada penderita diabetes melitus 3. Untuk menganalisis pengaruh intervensi Tari Zapin Melayu Riau terhadap perubahan sirkulasi kaki pada penderita diabetes melitus 1.3 Manfaat Praktisi 1. Manfaat Praktisi Penelitian ini mendukung langkah program-program pemerintah dalam upaya pengendalian komplikasi akibat penyakit diabetes melitus melalui aktivitas fisik Tari Zapin Melayu Riau agar dapat mencegah berbagai komplikasi keberbagai organ 2. Manfaat Teoritis Penelitian ini akan menambah evidance based of nursing (EBN) dalam perkembangan ilmu keperawatan dan perkembangan diabetes melitus terutama telaah teori riset baru terhadap kebaharuan yang dihasilkan dalam pelaksanaan penerapan budaya tari dalam kesehatan 1.4 Keutamaan (Urgensi) Penelitian Untuk menjelaskan tentang urgensi (keutamaan) kegiatan ada beberapa yang menjadi pertimbangan yaitu: 1. Fakta fenomena masalah: dimana berdasarkan observasi dan wawancara belum ada ditemukan kegiatan yang melibatkan budaya seperti tari dalam kegiatan komunitas lansia diabetes 2. Orisinilitas dan Keaslian Penelitian: dimana kegiatan ini dilaksanakan dengan mengedepankan referensi atau bahan rujukan yang sejenis tentang pelaksanaan, sehingga penulis meyakini atas kesadaran bahwa orisinilitas kegiatan ini dapat dipertanggungjawabkan dan terbebaskan dari unsur plagiarisme. 3. Unsur Pemanfaatan dan Kontribusi: dimana meningkatkan efisiensi dan efektivitas penanggulangan komplikasi penyakit tidar menular 1.5 Temuan Yang Ditargetkan Temuan yang ditargetkan yaitu terdapat pengaruh yang bermakna terhadap kegiatan yang melibatkan unsur budaya Tari Zapin Melayu Riau, sehingga memungkinkan ada upaya program penanggulangan komplikasi penyakit tidak menular 1.6 Kontribusi Penelitian 1. Dapat membantu pemerintah dalam upaya penanggulangan penyakit tidak menular dengan melibatkan Tari Zapin Melayu Riau 2. Dapat berkontribusi dalam peningkatan kebaharuan perkembangan ilmu keperawatan dalam budaya
  • 4. 3 3. Dapat berkontribusi dalam mendukung peran perawat sebagai edukator kemasyarakat. 1.7 Luaran Kegiatan 1. Laporan Kemajuan 2. Laporan Akhir 3. Artikel Ilmiah yang berjudul “Pengaruh Tari Zapin Melayu Riau terhadap peningkatan sirkulasi kaki pada pasien diabetes melitus” yang akan dipublikasi dalam jurnal HEALTH CARE STIKes Payung Negeri Pekanbaru. 4. Tersedianya video latihan tari zapin melayu Riau untuk penderita diabetes melitus dalam chanel youtube payungnegeri
  • 5. 4 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tari Zapin Melayu Riau Konsep tari zapin adalah sebuah tarian tradisional di Indonesia yang sangat populer di Provinsi Riau, serta menjadi ciri khas Riau yang di anggap sebagai sebuah akulturasi budaya Arab dan budaya melayu di masa silam. Tarian tradisional ini bersifat edukatif dan sekaligus menghibur, digunakan sebagai media dakwah islamiyah melalui syair lagu-lagu zapin yang didendangkan (Astuti 2016). Tari zapin dapat dilakukan dengan gerakan semangat dan sederhana yang dapat digolongkan dalam aktivitas fisik intensitas sedang sehingga mudah dilakukan oleh berbagai kalangan. Aktivitas fisik berupa tarian tari zapin akan mempengaruhi metabolisme tubuh, yaitu metabolisme karbohidrat yang akan dipecahkan menjadi glukosa dimana dapat meningkat kadar glukosa dalam darah. Garakan dalam tarian tadisional memberikan banyak manfaat bagi manusia, karena aktivitas fisik yang dilakukan yang dapat menyenangkan, berkontribusi terhadap banyak faktor diantaranya kualitas hidup (Cannata et al., 2020). Perpaduan senam kaki dan budaya seperti musik lenggam Jawa memiliki potensi yang sangat baik untuk mengatasi masalah kaki dan stres pada lansia sehingga kegiatan dengan melibatkan budaya sangat berkesinambungan (Primanda et al., 2014). Latihan aktifitas fisik (olahraga) yang dilakukan penderita diabetes melitus untuk mencegah terjadinya luka dan membantu memperlancar peredaran darah bagian kaki. Penelitian senam kaki akan membantu menstimulasi syaraf-syaraf kaki dalam menerima rangsangan dengan harapan setelah melakukan senam kaki, vaskularisasi ke jaringan perifer menjadi lancar sehingga keluhan seperti rasa pegal, kesemutan dan rasa tebal di kaki dapat berkurang. Latihan gerak seperti tari penting sekali bagi seseorang yang telah didiagnosa DM menjaga kaki atau daerah perifer agar tidak terjadi luka dengan salah satu tindakanya dengan melakukan senam kaki diabetik secara teratur 3-5 kali per minggu dalam waktu 30 menit agar sirkulasi dan tekanan pembuluh darah pada kaki dapat terjaga/dicegah. Hal ini sejalan dengan penelitian dari (Rusandi et al., 2015) 2.2 Sirkulasi Kaki Diabetes Melitus Pemeriksaan sirkulasi kaki yang dilakukan mencangkup ukuran dan kesimetrisan kedua tungkai, edema, periksa tekstur kulit, kuku, pengisian kapiler, kerontokan rambut pada kaki, pengecilan otot, adanya varises, bekas luka, ruam dan perubahan pigmentasi kulit. Palpasi denyut nadi radial dan brakhialis, karotis, femoralis, popliteal, dorsalis pedis serta arteri tibialis posterior. Dengarkan bunyi bruit pada arteri-arteri besar seperti karotis, aorta, arteri ginjal, dan arteri iliaka (Louise, 2017) Wound Ostomy Continence Nurse Sosiety (Carville, 2012) dan (Williams & Hopper, 2015) menyatakan pemeriksaan khusus vaskuler pasien dengan DM dapat dilakukan dengan pemeriksaan invasif dengan menggunakan venography dan arteriography. Sedangakan non invasif seperti pengukuran transcutaneus oksigen (tcPO2), doppler vaskuler untuk menilai ankle bracial index (ABI) sirkulasi pembuluh darah arteri dan vena, selain itu dopler juga digunakan untuk mengukur toe brachial index (TBI). Hasil penelitian pengukuran terhadap gangguan vaskular secara menyeluruh harus dilakukan
  • 6. 5 untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut, sehingga pemeriksaan kaki pada penderita diabetes melitus ini sangat dibutuhkan untuk deteksi dini (Azhar et al., 2019). BAB 3. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Riset Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Kuantitatif dengan Desain Penelitian Quasy Eksperiment. Pendekatan yang digunakan adalah dengan rancangan Time Series Pretest-Postest Non Equivalent Without Group Control Design. Sampel dalam penelitian ini adalah Perawat yang ada di UPT Puskesmas Rejosari. Adapun Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 15 penderita diabetes melitus. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling 3.2 Tahapan Penelitian Tahapan pelaksanan dilakukan dengan memperhatikan Protocol Covid 19 yang ketat.. Tahapan pelaksanaan diuraikan sebagai berikut: 1.Tahap Awal a. Pengusul melakukan identifikasi permasalahan mitra dan melakukan analisis kebutuhan b. Melakukan kontrak penelitian dengan kepala Puskesmas dan Responden komunitas lansia peduli diabetes melitus (KOLADI) c. Menjelaskan Prosedur dan tahapan Penelitian terhadap Responden d. Membuat video Tari Zapin Melayu Riau 2.Tahap Pelaksanaan a. Melakukan pemeriksaan pre test dengan mengkaji sirkulasi kaki pada penderita diabetes melitus dengan membutuhkan waktu 15 Menit. b. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital sebelum dikakukan kegiatan diantaranya pemeriksaan tekanan darah, pernafasan, nadi dan suhu tubuh dengan menggunakan waktu 10 Menit. c. Tim menjelaskan kegiatan Tari Zapin Melayu, menyiapkan posisi respon dengan menggunakan waktu 5 Menit. d. Setelah selesai tim akan membimbingan kegiatan latihan Tari Zapin Melayu untuk dapat dilakukan selama 3 hari dalam seminggu sesuai dengan kesepakatan dengan menggunakan durasi waktu 45 Menit. Kegiatan ini dilaksanakan secara lansung bersifat Luring dengan memperhatikan Protocol Kesehatan Covid 19. e. Setelah selesai, tim melakukan Postes dengan mengkaji sirkulasi kaki pada penderita diabetes melitus. Waktu yang dibutuhkan 15 Menit. 3.Tahap Akhir a. Melakukan pengolahan data terhadap hasil pengukuran yang dilakukan. b. Menyusun laporan hasil kegiatan dan pendokumentasian kegiatan. c. Publikasi hasil pelaksanaan kegiatan. d.
  • 7. 6 3.3 Prosedur Penelitian 3.4 Target Luaran Dan Indikator Capaian Target Luaran dan Indikator Capaian diuraikan sebagai berikut: No. Target Luaran Platform Pelaksanaan Indikator Capaian Tahap Awal 1. Pengurusan Izin Kegiatan Virtual Digital Surat Izin dari Kepala Puskesmas Rejosari 2. Kontrak dan Persetujuan Responden luring Surat Informed Consent yang ditandatangani oleh Responden yang ditanda tangani 15 Responden Tahap Pelaksanaan 1. Pretest Pengkajian Sirkulasi Kaki Luring 15 responden dilakukan pemeriksaan sirkulasi kaki oleh tim didokumentasikan hasilnya di format pengkajian 2 Pelaksanaan Tari Zapin Melayu Riau Luring Dokumentasi Pelaksanaan 3 Postest Pengkajian Sirkulasi Kaki Luring 15 responden dilakukan pemeriksaan sirkulasi kaki oleh tim didokumentasikan hasilnya di format pengkajian Tahap Akhir 1 Pengolahan data Daring Hasil Analisa Data
  • 8. 7 2 Pelaporan dan Publikasi Virtual Digital Laporan Kemajuan, Laporan Akhir, Artikel Ilmiah Cetak/Terbit 3.5 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan teknik observasi, yang dilakukan menggunakan lembar kuesioner pengkajian sirkulasi kaki pada penderita diabetes. 3.6 Analisa Data dan Penafsiran Hasil Penelitian Analisa data yang digunakan yaitu analisa data bivariat. Analisa bivariat bertujuan untuk mengetahui pengaruh Tari Zapin Melayu Riau. Uji statistik yang digunakan yaitu Uji T Dependen (Pair T-Test). Penafsiran terhadap hasil uji statistik dilakukan dengan membanding nilai p Value dengan nilai alfa (α= 0,05). Apabila nilai p value < α= 0,05 maka ada pengaruh yang bermakna Tari Zapin Melayu Riau terhadap sirkulasi kaki penderita Diabetes Melitus, sedangkan apabila nilai p value > α= 0,05 maka tidak ada pengaruh yang bermakana Tari Zapin Melayu Riau terhadap sirkulasi kaki penderita Diabetes Melitus. BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya Tabel 1: Rincian Anggaran Biaya No Jenis Pengeluaran Sumber Dana Besaran Dana (Rp) 1 Bahan Habis Pakai Belmawa 4.000.000 Perguruan Tinggi 350.000 2 Sewa dan Jasa Belmawa 300.000 Perguruan Tinggi 400.000 3 Transportasi Lokal Belmawa 500.000 Perguruan Tinggi 500.000 4 Lain-lain Belmawa 400.000 Perguruan Tinggi 300.000 JUMLAH 7.500.000 Rekap Sumber Dana Belmawa 5.200.000 Perguruan Tinggi 1.505.000 JUMLAH 6.705.000
  • 9. 8 4.2 Jadwal Kegiatan Tabel 2: Barchart Jadwal Kegiatan Jenis Kegiatan Bulan ke- 1 2 3 Penanggung Jawab Rencana persiapan penelitian, Pembuatan Video Tari Zapin Melayu Riau Kiki Rahmadani Persiapan Barang dan Bahan Penelitian Fitri Hidayatul Yani Pelaksanaan Penelitian Mely Berlyana Huta Haean Pengolahan data Fitri Hidayatul Yani Penyusunan Laporan Kemajuan Mely Berlyana Huta Haean Penyusunan dan Publikasi Ilmiah Mely Berlyana Huta Haean Penyusunan Laporan Akhir Kiki Rahmadani
  • 10. 9 DAFTAR PUSTAKA Ayyuby, A. S. Al. (2016). Efek Latihan Akut Ergocycle Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Member Wanita Usia 40-60 Tahun Di Atlas Sports Club Surabaya. 4(1), 1–23. Azhar, B., Suza, D. E., Ariani, Y (2019). Venography Dan Angiografi Yang Melitus . ABI Sebagai Ukuran Dari Tingkat ABI Sebagai A. 3(2), 145–158. Cannata, F., Vadalà, G., Russo, F., Papalia, R., Napoli, N., & Pozzilli, P. (2020). Beneficial Effects Of Physical Activity In Diabetic Patients. Journal Of Functional Morphology And Kinesiology, 5(3). Https://Doi.Org/10.3390/JFMK5030070 Carville, K. (2012). Wound Care Manual (6th Ed). In Wound Care Manual (6th Ed.) (P. 6). Perth: Silver Chain Foundation. Cerrahoglu, L., Koşan, U., Sirin, T. C., & Ulusoy, A. (2016). Range Of Motion And Plantar Pressure Evaluation For The Effects Of Self-Care Foot Exercises On Diabetic Patients With And Without Neuropathy. Journal Of The American Podiatric Medical Association, 106(3), 189–200. Https://Doi.Org/10.7547/14-095 Hendariningrum, R. (2018). 118-210-1-Sm. 2(1), 13–19. Kemenkes RI. (2020). Tetap Produktif, Cegah Dan Atasi Diabetes Mellitus. In Pusat Data Dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. Louise, W. (2017). Development Of Assessment And Screening Tool To Assist With Prevention And Identification Of Charcot Foot In Type 2 Diabetics. Journal Of Endocrinology And Diabetes, 4(4), 1–11. Https://Doi.Org/10.15226/2374- 6890/4/4/00186 Primanda, Y., Dismayanti, N., Rochman, F. N., Safiraelmi, Maswaya, Muchammad, Afsadien, R. A., Berliyanti, Budi, E. A., & Setya, A. W. (2014). Senam Kaki Lansia Dengan Langgam Jawa Untuk Meningkatkan Kesehatan Kaki Dan Menurunkan Tingkat Stres Lansia. Paper Knowledge . Toward A Media History Of Documents, 8487(2), 200. Rusandi, D., Prabowo, T., Adinugraha, T. S., & Jenderal. (2015). Pengaruh Senam Kaki Diabetes Terhadap Tingkat Sensitivitas Kaki Dan Kadar Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Di Kelurahan Banyuraden Gamping Sleman. Media Ilmu Kesehatan, 4(1), 44–54. Simamora, A., & Daulay, N. M. (2019). IBM Self Management ( Manajemen Diet , Latihan Fisik , Dan Perawatan Kaki ) Pada Penderita Diabetes Mellitus Di Puskesmas Labuhan Rasoki Kota Padangsidimpuan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Volume 1 No. 1, Desember 2019, 1(1), 1–4. Williams, L. S., & Hopper, P. D. (2015). Understanding Medical Surgical Nursing. Philadelphia: Davis Company.
  • 11. 10
  • 12. 11
  • 13. 12
  • 14. 13
  • 15. 14
  • 16. 15 Lampiran 2 : Justifikasi Anggaran Kegiatan Pengeluaran Bahan Habis Pakai Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp) a. Kertas A4 2 Rim 50.000 100.000 b. ATK 50.000 c. Handuk Kecil 15 Buah 5000 75000 d. Ballpoint 2 Kotak 50.000 100.000 e. Tinta Print 2 Kotak 60.000 120.000 f. Spidol 1 Kotak 50.000 50.000 g. Stop map 20 Buah 10.000 200.000 h. Tissue 2 Box 30.000 60.000 i. Gel 3 Botol 100.000 300.000 j. Masker 1 Box 100.000 100.000 k. Hand sanitizer 2 Botol 50.000 100.000 l. Pakaian tari 4 Paket 150.000 1.200.000 m. Pembuatan Video Tari Zapin Melayu 5 Paket 900.000 900.000 n. Materai 5 Lembar 50.000. 200.000 o. Seragam responden 15 Lembar 50.000 750.000 SUB TOTAL (Rp) 4.305.000 Belanja Sewa Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp) a. Biaya Sewa Doppler 3 Bulan 100.000 300.000 b. Sewa Speaker 1 Bulan 50.000 50.000 c. Sewa Spigmamometer 1 Bulan 50.000 50.000 d. Jasa Instruktur Tari 1 Paket 300.000 300.000 SUB TOTAL (Rp) 700.000 Perjalanan Dalam Kota Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp) a. Perjalanan Survei dan Izin Penelitian 2 Kali 250.000 500.000 b. Perjalanan pelaksanaan Penelitian 2 Kali 250.000 500.000
  • 17. 16 SUBTOTAL (Rp) 1000.000 Lain-lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp) Publikasi Jurnal 1 kali 700.000 700.000 SUBTOTAL (Rp) 700.000 Total 1+2+3+4 (Rp) 6.705.000 (Terbilang: Enam Juta Tujuh Ratus Lima Ribu Rupiah)
  • 18. 17 Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan Dan Pembagian Tugas No Program Studi Bidang Ilmu Alokasi Waktu (Jam/Mgg) Uraian Tugas 1. Kiki Rahmadani NIM:19301103 S.1 Keperawatan Keperawatan - Bertanggung jawab di dalam jalannya penelitian - Melakukan penyusunan dan perencanaan penelitian - Membuat Laporan Penelitian, Laporan Kemajuan, Jurnal Penelitian 2. Fitri Hidayatul Yani NIM:19301100 S.1 Keperawatan Keperawatan - Melakukan pengambilan data - Melakukan pengurusan surat riset - Membantu dalam penyusunan proposal - Menyiapkan peralatan 3. Mely Berlyana Huta Haean NIM:21301011 S.1 Keperawatan Keperawatan - Melakukan penyusunan konsep rancangan penelitian - Melakukan penyusunan jadwal kegiatan penelitian - Membantu dalam penyusunan proposal - Membuat Video Penelitian
  • 19. 18