SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
KARYA TULIS ILMIAH
HUBUNGAN KEBIASAAN MENCUCI TANGAN DENGAN SABUN
SETELAH BUANG AIR BESAR DENGAN KASUS DIARE
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTAGEDE 11 YOGYAKARTA
Karya Tulis Ilmiah Ini Di Susun Sebagai Salah Satu Untuk Memperoleh
Gelar Ahli Madya Kesehatan Lingkungan
Di Susun Kembali Oleh :
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
2010
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................ iii
INTISARI.........................................................................................................................iv
ABSTRACT......................................................................................................................v
KATA PENGANTAR .......................................................................................................vi
DAFTAR ISI ................................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ..............................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang............................................................................................1
Rumusan Masalah ......................................................................................2
Tujuan Penelitian ........................................................................................3
Manfaat Penelitian ......................................................................................3
Ruang Lingkup............................................................................................4
Keaslian Penelitian .....................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Diare............................................................................................................6
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat..............................................................11
Mencuci Tangan Dengan Sabun ..............................................................13
Kerangka Konsep .....................................................................................17
Hipotesis....................................................................................................19
BAB III METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian.........................................................................................20
Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................................20
Populasi dan Sampel................................................................................20
Variabel dan Definisi Oprasional ..............................................................21
Hubungan antar Variabel..........................................................................22
F. Cara Pengumpulan Data......................................................................24
G. Instrumen Pengumpulan Data.............................................................25
H. Cara Analisis Data................................................................................26
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ....................................................27
B. Hasil Penelitian.....................................................................................28
C. Pembahasan........................................................................................31
D. Faktor Pendukung, Penghambat dan Keterbatasan
Penelitian............................................................................................36
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Kempulan..................................................................................................38
Saran.........................................................................................................39
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan salah aspek yang sangat penting dalam kehidupan
manusia karena menyangkut hak-hak dasar warga negara yang mutlak untuk
dipenuhi. Undang-Undang Kesehatan No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan
menyebutkan bahwa pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi- tingginya, sebagai investasi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Upaya untuk meningkat derajat kesehatan yang setinggi-tingginya pada mulanya
berupa upaya penyembuhan penyakit, kenudian secara berangsur-angsur
berkembang ke arah keterpaduaan upaya kesehatan untuk seluruh masyarakat
dengan mengikutsertkan masyarakat secara luas yang mencakup promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang bersifat menyeluruh terpadu dan
berkesinambunagan.
Menteri Kesehatan RI pada tahun 1998 telah mengeluarkan kebijakan tentang
“paradigma sehat” sebagai acuan pembangunan kesehatan indonesia. Paradigma
sehat perlu di jabarkan dan oprasional antar dalam bentuk Perilaku Hidup Bersih
Sehat (PHBS). Phbs adalah bentuk perwujudan paradigma sehat dalam budaya
hidup perorangan, keluarga dan masyarakat yang beriontasi sehat. Bertujuan untuk
meningkatkan, memelihara dan melindungi kesehatan baik fisik, mental spritual
maupun sosial (Depkes RI,2006).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dibuat rumusan masalah sebagai
berikut :
Apakah ada hubungan antara kebiasaan mencuci tangan dengan sabun setelah
buang air besar dengan kasus diare di wilayah kerja Puskesmas Kotagede II
Yogyakarta ?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Diketahui hubungan antara kebiasaan mencuci tangan setelah buang air besar
dengan kasus diare di wilayah kerja Puskesmas Kotagede II Yogyakarta.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahui hubungan kasus disre pada pada masyarakat yang mempunyai
kebiasaan mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar
menggunakan air mengalir.
b. Diketahui kasus diare pada masyarakat yang mempunyai kebiasaan mencuci
tangan dengan sabun setelah buang air besar menggunakan air tidak mengalir.
c. Diketahui hubungan kasus diare pada masyarakat yang mempunyai kebiasaan
mencuci tangan tanpa sabun setelah buang air besar.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Ilmu Pengetahuan
Penelitian ini diharap dapat bermanfaat bagi ilmu kesehatan lingkungan
khususnya pemberdayaan masyarakat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Diare
1. Pengertian
Diare adalah buang air besar dengan frekuensi yang tidak normal atau
berak dari biasanya (3 kali atau dalam sehari ) dengan konsistensi tinja yang yang
lebih lembek atua cair. Orang yang mengalami diare akan kehilangan cairan tubuh
tidak dapat berfungsi dengan baik dan dapat membahayakan jiwa, khususnya pada
anak dan orang tua (Suharyono,1991).
2. Jenis Diare
a. Diare akut yaitu buang air besar dengan frekuensi yang mengangkat dan
konsitensi tinja yang lebih lembek atau cair dan bersifat mendadak datangnya
dan berlangsung dalam waktu kurang dari 2 minggu (Suharyono, 1991).
b. Diare persisten atau diare kronis yaitu diare yang terjadinya lebih komplek dan
berlangsung lebih dari 14 hari terus menerus (Widjaja,2002).
3. Penyebab Diare
Diare adalah penyakit menular yang erat kaitannya dengan masalah
kebersihan, baik kebersihan makanan dan minuman, kebersihan pribadi maupun
lingkungan. Beberapa mikroorganisme penyebab diare antara lain :
5. Macam-Macam Dehidrasi Akibat Diare
Akibat dari penyakit diare adalah penderita akan mengalami kekurangan
cairan tubuh dan garam-garaman yang sangat berguna bagi kelangsungan hidup.
Semakin lama seseorang terkena diare maka akan semakin banyak cairan tersebut
akan hilang kemungkinan akan menimbulkan kematian. Di dalam isilah kedokteran
kekurangan cairan ini disebut dehidrasi.
Dehidrasi terbagi menjadi 3 macam yaitu :
a. Diare dengan dehidrasi ringan, tanda-tandanya (Suharyono,1991) :
1. Defisit cairan kurang dari 5% berat badan
2. Merasa haus.
b. Diare dengan dehidrasi sedang, tanda-tandanya (Widjaja,2002) :
1. Defisit cairan 5-10% berat badan.
2. Berak cair 4-9 kali sehari.
3. Kadang panas.
4. Haus dan tidak mau makan.
5. Badan lesu, lemas.
c. Diare dengan dehidrasi berat, tanda-tandanya (Widjaja,2002) :
1. Defisit cairan lebih dari 10% berat badan.
2. Berak cair terus menerus.
3. Muntrah terus menerus.
4. Volume dara berkurang.
5. Denyut nadi dan jantung bertambah cepat tetapi melemah.
6. Teknan darah merendah.
7. Penderita lemah dan kesadaran menurun.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah observasi dengan metode yang
digunakan adalah Case control (Notoatmojo,2005). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kebiasaan mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar di
wilayah kerja Puskesmas Kotagede II Yogyakarta.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan diwilayah kerja Puskesmas Kotagede II Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan bulan juni 2010
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang yang datan ke
Puskesmas untu memeriksakan keluhan deiarenya diwilayah kerja Puskesmas
Kotagede II berdasarkan data yang diambil dari bulan Januari-Maret 2010.
2. Sampel
Sampel penelitian ini adalah sebagian dari populasi yaitu orang yang
memeriksankan keluhan diarenya diwilayah kerja Puskesmas Kotagede II yang
diambil secara sistimatic random sampling. Populasi penderita dengan cara
memilih kelompok masyarakat yang mempunyai umur diatas sepuluh tahun.
E. Hubungan Antar Variabel
Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yaitu variabel bebas, variabel
terikat, dan variabel pengganggu.
Gambar 2. Hubungan Antar Variabel
F. Cara Pengumpulan Data
1. Persiapan
a. Perijinan
b. Penentuan lokasi
Variabel Bebas
Mencuci tangan setelah buang air
Besar.
a. Dengan air mengalir dan sabun
b. Dengan air tidak mengalir dan sabun
c. Dengan air saja
Variabel Terikat
Kasus diare diwilayah kerja
Puskesmas Kotagede II
Yogyakarta.
a. Tidak diare
b. Tiare
Variabel Pengganggu
1. Ketersediaan air bersih
2. Ketersediaan sabun
3. Pengetahuan masyarakat
4. Informasi
c. Mencari data
d. Mencatat nama dan identitas responden.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Wilayah Puskesmas Kotagede II Yogyakarta meliputi satu Kelurahan
Rejowinangun yang terletak dikota madya Yogyakarta. Kelurahan Rejowinanungan
terdiri dari 13 RW 49 RT dengan luas wialyah 124,095ha
Batas-batas wilayah Kelurahan Rejowinanungan adalah :
Sebelah Utara : Desa Banguntapan, Kabupaten Bantul
Sebelah Timur : Kelurahan Purbayan
Sebelah Selatan : Kelurahan Prenggan
Sebelah Barat : Kelurahan Warungboto
Ketinggianm tanah dari permukaan aiar laut yaitu 114 meter dengan
tofografi berupa daratan rendah. Jumlah warga di Kelurah Rejowinanungan
Kecamatan Kotagede Yogyakarta adalah 12.138 jiwa. Jumlah saran sanitasi
khususnya untuk buang air besar yaitu jamban keluarga sebanyak 2.236 buah dan
MCK sebanyak 7 buah. Masyarakat Kelurahan Rejowinanungan sudah
menggunakan jamban leher angsa untuk buang air besar. Selain itu jumlah
penampungan sampah sementara terdapat di 2 lokasi sedangkan gerobak
pengangkut sampah dari masing-masing wilayah RW tetapi belum terdapat
kegiatan pengelolaan sampah.
Tabel. Distribusi Tingkat Pendidikan
No Tingkat Pendidikan Jumlah (Jiwa) Persentase
(%)
1 Belum sekolah 3285 27,08
2 Tidak pernah sekolah ( usia 7-45 tahun ) 0 0
3 Pernah sekolah SD tetapi tidak tamat 11 0,09
4 Tamat SD sederajat 1038 8,55
5 Tamat SMP sederajat 22 0,18
6 Ttamat SMP sederajat 1283 10,57
7 Tidak tamat SMA sederajat 36 0,29
8 Tamat SMA sederajat 3274 26,97
9 D1 18 0,15
10 D2 22 0,18
11 D3 732 6,03
12 S1 2282 18,80
13 S2 124 1,02
14 S3 11 0,09
Jumlah 12138 100,0
Sumber : Data monografi Kelurahan Rejowinanungan 2009
Bersarkan Tabel. 1 distribusi tingkat pendidikan penduduk kelurahan Rejowinanungan
kebanyak merupakan tamatan SMA sederajat sebanyak 3274 orang paling sedang
sedikit adalah tamatan S3 sebanyak 11 oarang dan tidak tamat SD sederajat tetapi
pernah sekolah juga 11 orang.
BAB V
KISIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Kebiasaan mencuci tangan setelah buang air besar
a. Responden penderita diare sebagaian besar mencuci tangan
Menggunakan air mengalir dan sabun ( 70,967% )
b. Sebaghian besar responden penderitan bukan diare mencuci tangan dengan
menggunakan air mengalir dan sabun (93,548% )
2. Ada hubungan antara kebiasaan mencuci tangan dengan sabun setelah
membuang air besar dengan dengan kasus diare di wilayah kerja Puskesmas
Kotagede II Yogyakarta dengan ( p = 0,019 ) < (ɑ = 0,05 ) artinya kebiasaan
mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar dapat mencegah diare.
3. Tidak ada hubungan antara kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir setelah buang air besar dengan kasus diare di wilayah kerja Puskesmas
Kotagede II Yogyakarta dengan ( p = 0,019 ) < (ɑ = 0,05 ) artinya kebiasaan
mencuci tangan denga sabun setelah buang air besar tidak mempengaruhi kasus
diare.
4. Tidak ada hubungan antara kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dan air
tidak mengalir setelah buang air besar dengan kasus diare di wilayah kerja
Puskesmas Kotagede II Yogyakarta dengan ( p = 0,019 ) < (ɑ = 0,05 ) artinya air
tidak mengalir yang di gunakan untuk cuci tangan tidak mempengaruhi kasus
diare.
5. Ada hubungan antara kebiasaan mencuci tangan dengan sabun setelah
membuang air besar dengan dengan kasus diare di wilayah kerja puskesmas
Kotagede II Yogyakarta dengan ( p = 0,019 ) < (ɑ = 0,05 ) artinya kebiasaan
mencuci tangan tanpa sabun setelah buang air besar dapat memyebabkan diare.
B. Saran
1. Bagi masyarakat
Guna memutus mata rantai penyakit diare yang dapat terjadi karna
kebiasaan hidup yang tidak pernah bersih maka masyarakat harus senatiasa
menjaga kebiasaan dan kebersihaan pribadi dengan melakukan kebiasaan
mencuci tangan menggunakan sabun setelah buang air besar.
2. Bagi Puskesmas Kotagede II
Agar di lakukan penyuluhan tentang cuci tangan dengan menggunakan
sabun serta faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan diare kepada masyarakat
Kelurahan Rejowinangun Kotagede II Yogyakarta.
3. Bagi peneliti lain
Agar di teliti lebih lanjut mengenai penyebab lain terjadinya penyakit diare di
Kelurahan Rejowinangun Kotagede II Yogyakarta.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, UU No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Diunduh pada tanggal Maret
2010.
Arifin, Munf, 2009, Penyakit Berbasis Lingkungan. Diunduh pada tanggal 9 April
2010.http://Inspeksisanitasi.blogspot.com/2009/10 Penyakit Berbasis
Lingkungan.html
BORDA,2009, Cuci Tangandengan Sabun. Yoyakarta : BORDA
Departemen Kesehatan RI. 2002. Panduan Konseling Bagi Petugas Klinik Sanitasi Bagi
di Puskesmas. Jakarta. Departemen Kesehaatan Republik Indonesia.
Godam, 2008. Tips Cara Cuci Tangan Dengan Sabun Yang Baik Dan Benar Mencuci
Tangan Membunuh Kuman. Diunfduh pada tanggal 4 Februari
2010.http//organisasi,org.
Lubis, Lely Sari,2003.Sabun Obat. Diunduh dari USUDigital Library : Universitas
Sumatera Utara.http://library.usu.ac.id
Notoatmojo Soekanto. 2005. Metologi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Rineka Cita
Pararaja Arifin, 2000. Sulfaldant (aa. Sabun dan Deterjen). Diunduh pada tanggal 25
Maret 2010.http://worddpress.com.
Puskesmas Kotagede II. 2009. Profil Puskesmas Kotagede : Yogyakarta Puskesmas
Kotagede.
Rohman Saepul, 2009. Bahan Pembuatan Sabun. Diunduh pada tanggal 15 Februari
2010. Http.//majaimagezine.com.
Sanusi Rossi, 2000. Diagnosa Penyakit Untuk Para Perawat. Yogyakarta : yayasan
Essensia Media.
Sibuea Dewi, 2007, raih hidup sehat dengan cuci tangan pakai sabun-Hari Cuci Tangan
Pakai Sabun Sedunia. Diunduh pada tanggal 15 maret 2010.
Http.//webmaster@promosikesehatan.com.
Subroto Toto,2009. Membuat Sabun Mandi. Jakarta Timur. Karsa Mandiri Persada.
Diunduh pada tanggal 25 Maret 2010.http://jualbuku.com.
Suharyono, 1991. Diare Akut Klinik dan Laboratorik. Jakarta: Rineka Cipta.
Suklan, 1998. Pedoman Prilaku Hygienies.Jakarta:Depkes.
Widjaja, 2002. Mengatasi Diare dan Keracunan pada Balita. Jakarta: Kawan Pustaka
Winarsih Sri, 2009. Pengetahuan Sanitasi dan Aplikasihnya. Semarang: Aneka Ilmu.
LAMPIRAN 1
HASIL UJI STATISTIK
Crostabs
Case Procesing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
kejadiandiare*
kebiasaaan
62 100% 0 0% 62 100%
kejadiandiare*kebiasaan Crosstabulation
Kebiasaan
Am+sabun Atm+sab
un
Tanpa
sabun
total
Kejadiandiare ya Count
Expected count
% within kejadiandiare
% within kebiasaan
% of total
Kejadiandiare tdk Count
Expected count
% within kejadiandiare
% within kebiasaan
% of total
22
25,5
71,0%
43,1%
35,5%
2
2,0
6,5%
50,0%
3,2%
7
3,5
22,6%
100,0%
11,3%
31
31,0
100,0%
50,0%
50,0%
29
25,5
93,5%
56,9%
46,8%
2
2,0
6,5%
50,0%
3,2%
0
3,5
6,5%
50,0%
3,2%
31
31,0
100,0%
50,0%
50,0%
Total Count
Expected count
% within kejadiandiare
% within kebiasaan
% of total
51
51,0
82,3%
100,0%
82,3%
4
4,0
7,3%
100,0%
7,3%
7
7,0
11,3%
100,0%
11,3%
62
62,0
100,0%
100,0%
100,0%
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig
(2-sided)
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases
7,961ͣ
10,668
7,202
62
2
2
1
,019
,005
,007
a. 4 cells (66,7%) have expedted count less than 5. The
Minimum expected count is 2,00.

More Related Content

What's hot

Penyehatan sanitasi bangunan, ruangan, dan halaman by muhammad toriq, stikes ...
Penyehatan sanitasi bangunan, ruangan, dan halaman by muhammad toriq, stikes ...Penyehatan sanitasi bangunan, ruangan, dan halaman by muhammad toriq, stikes ...
Penyehatan sanitasi bangunan, ruangan, dan halaman by muhammad toriq, stikes ...Toriq Pavana
 
255254380 md-3-kebijakan-program-penyehatan-lingkungan-terampil-pelaksana
255254380 md-3-kebijakan-program-penyehatan-lingkungan-terampil-pelaksana255254380 md-3-kebijakan-program-penyehatan-lingkungan-terampil-pelaksana
255254380 md-3-kebijakan-program-penyehatan-lingkungan-terampil-pelaksanaHafiz Duallist
 
Dasar kesehatan lingkungan
Dasar kesehatan lingkunganDasar kesehatan lingkungan
Dasar kesehatan lingkungananandaelvira
 
Penyediaan air minum pasca bencana
Penyediaan air minum pasca bencana Penyediaan air minum pasca bencana
Penyediaan air minum pasca bencana Gilang Rupaka
 
Program penyehatan lingkungan
Program penyehatan lingkunganProgram penyehatan lingkungan
Program penyehatan lingkunganDR Irene
 

What's hot (7)

Penyehatan sanitasi bangunan, ruangan, dan halaman by muhammad toriq, stikes ...
Penyehatan sanitasi bangunan, ruangan, dan halaman by muhammad toriq, stikes ...Penyehatan sanitasi bangunan, ruangan, dan halaman by muhammad toriq, stikes ...
Penyehatan sanitasi bangunan, ruangan, dan halaman by muhammad toriq, stikes ...
 
255254380 md-3-kebijakan-program-penyehatan-lingkungan-terampil-pelaksana
255254380 md-3-kebijakan-program-penyehatan-lingkungan-terampil-pelaksana255254380 md-3-kebijakan-program-penyehatan-lingkungan-terampil-pelaksana
255254380 md-3-kebijakan-program-penyehatan-lingkungan-terampil-pelaksana
 
Klinik sanitasi 1
Klinik sanitasi 1Klinik sanitasi 1
Klinik sanitasi 1
 
Jurnal klinik sanitasi
Jurnal klinik sanitasiJurnal klinik sanitasi
Jurnal klinik sanitasi
 
Dasar kesehatan lingkungan
Dasar kesehatan lingkunganDasar kesehatan lingkungan
Dasar kesehatan lingkungan
 
Penyediaan air minum pasca bencana
Penyediaan air minum pasca bencana Penyediaan air minum pasca bencana
Penyediaan air minum pasca bencana
 
Program penyehatan lingkungan
Program penyehatan lingkunganProgram penyehatan lingkungan
Program penyehatan lingkungan
 

Viewers also liked

Proposal ibu hamil resti
Proposal ibu hamil restiProposal ibu hamil resti
Proposal ibu hamil restiDewi Fath
 
Panduan Menyusun Proposal Penelitian
Panduan Menyusun Proposal PenelitianPanduan Menyusun Proposal Penelitian
Panduan Menyusun Proposal Penelitianpjj_kemenkes
 
Pp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamil
Pp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamilPp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamil
Pp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamilrefmaeka
 
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKES...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKES...GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKES...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKES...Warnet Raha
 

Viewers also liked (6)

Proposal ibu hamil resti
Proposal ibu hamil restiProposal ibu hamil resti
Proposal ibu hamil resti
 
Proposal
Proposal Proposal
Proposal
 
Panduan Menyusun Proposal Penelitian
Panduan Menyusun Proposal PenelitianPanduan Menyusun Proposal Penelitian
Panduan Menyusun Proposal Penelitian
 
Pp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamil
Pp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamilPp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamil
Pp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamil
 
Proposal promkes
Proposal promkesProposal promkes
Proposal promkes
 
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKES...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKES...GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKES...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKES...
 

Similar to HUBUNGAN MENCUCI TANGAN DAN DIARE

Askep disentri
Askep disentriAskep disentri
Askep disentriSri Nala
 
Makalah diare 1
Makalah diare 1Makalah diare 1
Makalah diare 1ranirunnie
 
Diare pada bayi
Diare pada bayiDiare pada bayi
Diare pada bayiprikitw
 
GAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGOLAHAN MAKANAN PADA RUMAH PENDERITA (1) (1).pptx
GAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGOLAHAN MAKANAN PADA RUMAH PENDERITA (1) (1).pptxGAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGOLAHAN MAKANAN PADA RUMAH PENDERITA (1) (1).pptx
GAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGOLAHAN MAKANAN PADA RUMAH PENDERITA (1) (1).pptxMichaelAngeloTandiay2
 
12. naskah publikasi
12. naskah publikasi12. naskah publikasi
12. naskah publikasiAdi Pusaka
 
Materi Teknologi Lingkungan 9-15.docx
Materi Teknologi Lingkungan 9-15.docxMateri Teknologi Lingkungan 9-15.docx
Materi Teknologi Lingkungan 9-15.docxDaal10
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE Fransiska Oktafiani
 
SAP HIPERTENSI TN Dd.docx
SAP HIPERTENSI TN Dd.docxSAP HIPERTENSI TN Dd.docx
SAP HIPERTENSI TN Dd.docxWindiiEryanti
 
MAKALAH SANITASI MAKANAN
MAKALAH SANITASI MAKANANMAKALAH SANITASI MAKANAN
MAKALAH SANITASI MAKANANApapunituzar
 
MAKALAH ASKEP GEA Kelompok 2(1).pdf
MAKALAH ASKEP GEA Kelompok 2(1).pdfMAKALAH ASKEP GEA Kelompok 2(1).pdf
MAKALAH ASKEP GEA Kelompok 2(1).pdfSintaPrihatini
 
MPKT B (CL2)
MPKT B (CL2)MPKT B (CL2)
MPKT B (CL2)siti1010
 
Tor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotor
Tor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotorTor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotor
Tor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotorswirawan
 

Similar to HUBUNGAN MENCUCI TANGAN DAN DIARE (20)

Askep disentri
Askep disentriAskep disentri
Askep disentri
 
Makalah diare 1
Makalah diare 1Makalah diare 1
Makalah diare 1
 
Diare pada bayi
Diare pada bayiDiare pada bayi
Diare pada bayi
 
GAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGOLAHAN MAKANAN PADA RUMAH PENDERITA (1) (1).pptx
GAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGOLAHAN MAKANAN PADA RUMAH PENDERITA (1) (1).pptxGAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGOLAHAN MAKANAN PADA RUMAH PENDERITA (1) (1).pptx
GAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGOLAHAN MAKANAN PADA RUMAH PENDERITA (1) (1).pptx
 
12. naskah publikasi
12. naskah publikasi12. naskah publikasi
12. naskah publikasi
 
Makalah diare
Makalah diareMakalah diare
Makalah diare
 
vedro
vedrovedro
vedro
 
Materi Teknologi Lingkungan 9-15.docx
Materi Teknologi Lingkungan 9-15.docxMateri Teknologi Lingkungan 9-15.docx
Materi Teknologi Lingkungan 9-15.docx
 
Makalah pmm margono
Makalah pmm margonoMakalah pmm margono
Makalah pmm margono
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
 
Perencanaan program
Perencanaan programPerencanaan program
Perencanaan program
 
SAP HIPERTENSI TN Dd.docx
SAP HIPERTENSI TN Dd.docxSAP HIPERTENSI TN Dd.docx
SAP HIPERTENSI TN Dd.docx
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
Phbs sekolah
Phbs sekolahPhbs sekolah
Phbs sekolah
 
MAKALAH SANITASI MAKANAN
MAKALAH SANITASI MAKANANMAKALAH SANITASI MAKANAN
MAKALAH SANITASI MAKANAN
 
Diare AKPER PEMKAB MUNA
Diare AKPER PEMKAB MUNA Diare AKPER PEMKAB MUNA
Diare AKPER PEMKAB MUNA
 
MAKALAH ASKEP GEA Kelompok 2(1).pdf
MAKALAH ASKEP GEA Kelompok 2(1).pdfMAKALAH ASKEP GEA Kelompok 2(1).pdf
MAKALAH ASKEP GEA Kelompok 2(1).pdf
 
MPKT B (CL2)
MPKT B (CL2)MPKT B (CL2)
MPKT B (CL2)
 
Tor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotor
Tor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotorTor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotor
Tor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotor
 

HUBUNGAN MENCUCI TANGAN DAN DIARE

  • 1. KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN KEBIASAAN MENCUCI TANGAN DENGAN SABUN SETELAH BUANG AIR BESAR DENGAN KASUS DIARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTAGEDE 11 YOGYAKARTA Karya Tulis Ilmiah Ini Di Susun Sebagai Salah Satu Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Kesehatan Lingkungan Di Susun Kembali Oleh : KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN 2010
  • 2. DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................................................i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................................................ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................ iii INTISARI.........................................................................................................................iv ABSTRACT......................................................................................................................v KATA PENGANTAR .......................................................................................................vi DAFTAR ISI ................................................................................................................... vii DAFTAR TABEL ..............................................................................................................x DAFTAR GAMBAR .........................................................................................................xi BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang............................................................................................1 Rumusan Masalah ......................................................................................2 Tujuan Penelitian ........................................................................................3 Manfaat Penelitian ......................................................................................3 Ruang Lingkup............................................................................................4 Keaslian Penelitian .....................................................................................5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Diare............................................................................................................6 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat..............................................................11 Mencuci Tangan Dengan Sabun ..............................................................13 Kerangka Konsep .....................................................................................17
  • 3. Hipotesis....................................................................................................19 BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian.........................................................................................20 Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................................20 Populasi dan Sampel................................................................................20 Variabel dan Definisi Oprasional ..............................................................21 Hubungan antar Variabel..........................................................................22 F. Cara Pengumpulan Data......................................................................24 G. Instrumen Pengumpulan Data.............................................................25 H. Cara Analisis Data................................................................................26 BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ....................................................27 B. Hasil Penelitian.....................................................................................28 C. Pembahasan........................................................................................31 D. Faktor Pendukung, Penghambat dan Keterbatasan Penelitian............................................................................................36 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kempulan..................................................................................................38 Saran.........................................................................................................39
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan salah aspek yang sangat penting dalam kehidupan manusia karena menyangkut hak-hak dasar warga negara yang mutlak untuk dipenuhi. Undang-Undang Kesehatan No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan menyebutkan bahwa pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi- tingginya, sebagai investasi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Upaya untuk meningkat derajat kesehatan yang setinggi-tingginya pada mulanya berupa upaya penyembuhan penyakit, kenudian secara berangsur-angsur berkembang ke arah keterpaduaan upaya kesehatan untuk seluruh masyarakat dengan mengikutsertkan masyarakat secara luas yang mencakup promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang bersifat menyeluruh terpadu dan berkesinambunagan. Menteri Kesehatan RI pada tahun 1998 telah mengeluarkan kebijakan tentang “paradigma sehat” sebagai acuan pembangunan kesehatan indonesia. Paradigma sehat perlu di jabarkan dan oprasional antar dalam bentuk Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS). Phbs adalah bentuk perwujudan paradigma sehat dalam budaya hidup perorangan, keluarga dan masyarakat yang beriontasi sehat. Bertujuan untuk meningkatkan, memelihara dan melindungi kesehatan baik fisik, mental spritual maupun sosial (Depkes RI,2006).
  • 5. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut : Apakah ada hubungan antara kebiasaan mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar dengan kasus diare di wilayah kerja Puskesmas Kotagede II Yogyakarta ? C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Diketahui hubungan antara kebiasaan mencuci tangan setelah buang air besar dengan kasus diare di wilayah kerja Puskesmas Kotagede II Yogyakarta. 2. Tujuan Khusus a. Diketahui hubungan kasus disre pada pada masyarakat yang mempunyai kebiasaan mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar menggunakan air mengalir. b. Diketahui kasus diare pada masyarakat yang mempunyai kebiasaan mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar menggunakan air tidak mengalir. c. Diketahui hubungan kasus diare pada masyarakat yang mempunyai kebiasaan mencuci tangan tanpa sabun setelah buang air besar. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Ilmu Pengetahuan Penelitian ini diharap dapat bermanfaat bagi ilmu kesehatan lingkungan khususnya pemberdayaan masyarakat.
  • 6. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Diare 1. Pengertian Diare adalah buang air besar dengan frekuensi yang tidak normal atau berak dari biasanya (3 kali atau dalam sehari ) dengan konsistensi tinja yang yang lebih lembek atua cair. Orang yang mengalami diare akan kehilangan cairan tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik dan dapat membahayakan jiwa, khususnya pada anak dan orang tua (Suharyono,1991). 2. Jenis Diare a. Diare akut yaitu buang air besar dengan frekuensi yang mengangkat dan konsitensi tinja yang lebih lembek atau cair dan bersifat mendadak datangnya dan berlangsung dalam waktu kurang dari 2 minggu (Suharyono, 1991). b. Diare persisten atau diare kronis yaitu diare yang terjadinya lebih komplek dan berlangsung lebih dari 14 hari terus menerus (Widjaja,2002). 3. Penyebab Diare Diare adalah penyakit menular yang erat kaitannya dengan masalah kebersihan, baik kebersihan makanan dan minuman, kebersihan pribadi maupun lingkungan. Beberapa mikroorganisme penyebab diare antara lain :
  • 7. 5. Macam-Macam Dehidrasi Akibat Diare Akibat dari penyakit diare adalah penderita akan mengalami kekurangan cairan tubuh dan garam-garaman yang sangat berguna bagi kelangsungan hidup. Semakin lama seseorang terkena diare maka akan semakin banyak cairan tersebut akan hilang kemungkinan akan menimbulkan kematian. Di dalam isilah kedokteran kekurangan cairan ini disebut dehidrasi. Dehidrasi terbagi menjadi 3 macam yaitu : a. Diare dengan dehidrasi ringan, tanda-tandanya (Suharyono,1991) : 1. Defisit cairan kurang dari 5% berat badan 2. Merasa haus. b. Diare dengan dehidrasi sedang, tanda-tandanya (Widjaja,2002) : 1. Defisit cairan 5-10% berat badan. 2. Berak cair 4-9 kali sehari. 3. Kadang panas. 4. Haus dan tidak mau makan. 5. Badan lesu, lemas. c. Diare dengan dehidrasi berat, tanda-tandanya (Widjaja,2002) : 1. Defisit cairan lebih dari 10% berat badan. 2. Berak cair terus menerus. 3. Muntrah terus menerus. 4. Volume dara berkurang. 5. Denyut nadi dan jantung bertambah cepat tetapi melemah. 6. Teknan darah merendah.
  • 8. 7. Penderita lemah dan kesadaran menurun. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah observasi dengan metode yang digunakan adalah Case control (Notoatmojo,2005). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebiasaan mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar di wilayah kerja Puskesmas Kotagede II Yogyakarta. B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan diwilayah kerja Puskesmas Kotagede II Yogyakarta. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan bulan juni 2010 C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang yang datan ke Puskesmas untu memeriksakan keluhan deiarenya diwilayah kerja Puskesmas Kotagede II berdasarkan data yang diambil dari bulan Januari-Maret 2010. 2. Sampel Sampel penelitian ini adalah sebagian dari populasi yaitu orang yang memeriksankan keluhan diarenya diwilayah kerja Puskesmas Kotagede II yang
  • 9. diambil secara sistimatic random sampling. Populasi penderita dengan cara memilih kelompok masyarakat yang mempunyai umur diatas sepuluh tahun. E. Hubungan Antar Variabel Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yaitu variabel bebas, variabel terikat, dan variabel pengganggu. Gambar 2. Hubungan Antar Variabel F. Cara Pengumpulan Data 1. Persiapan a. Perijinan b. Penentuan lokasi Variabel Bebas Mencuci tangan setelah buang air Besar. a. Dengan air mengalir dan sabun b. Dengan air tidak mengalir dan sabun c. Dengan air saja Variabel Terikat Kasus diare diwilayah kerja Puskesmas Kotagede II Yogyakarta. a. Tidak diare b. Tiare Variabel Pengganggu 1. Ketersediaan air bersih 2. Ketersediaan sabun 3. Pengetahuan masyarakat 4. Informasi
  • 10. c. Mencari data d. Mencatat nama dan identitas responden. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Wilayah Puskesmas Kotagede II Yogyakarta meliputi satu Kelurahan Rejowinangun yang terletak dikota madya Yogyakarta. Kelurahan Rejowinanungan terdiri dari 13 RW 49 RT dengan luas wialyah 124,095ha Batas-batas wilayah Kelurahan Rejowinanungan adalah : Sebelah Utara : Desa Banguntapan, Kabupaten Bantul Sebelah Timur : Kelurahan Purbayan Sebelah Selatan : Kelurahan Prenggan Sebelah Barat : Kelurahan Warungboto Ketinggianm tanah dari permukaan aiar laut yaitu 114 meter dengan tofografi berupa daratan rendah. Jumlah warga di Kelurah Rejowinanungan Kecamatan Kotagede Yogyakarta adalah 12.138 jiwa. Jumlah saran sanitasi khususnya untuk buang air besar yaitu jamban keluarga sebanyak 2.236 buah dan MCK sebanyak 7 buah. Masyarakat Kelurahan Rejowinanungan sudah menggunakan jamban leher angsa untuk buang air besar. Selain itu jumlah penampungan sampah sementara terdapat di 2 lokasi sedangkan gerobak pengangkut sampah dari masing-masing wilayah RW tetapi belum terdapat kegiatan pengelolaan sampah.
  • 11. Tabel. Distribusi Tingkat Pendidikan No Tingkat Pendidikan Jumlah (Jiwa) Persentase (%) 1 Belum sekolah 3285 27,08 2 Tidak pernah sekolah ( usia 7-45 tahun ) 0 0 3 Pernah sekolah SD tetapi tidak tamat 11 0,09 4 Tamat SD sederajat 1038 8,55 5 Tamat SMP sederajat 22 0,18 6 Ttamat SMP sederajat 1283 10,57 7 Tidak tamat SMA sederajat 36 0,29 8 Tamat SMA sederajat 3274 26,97 9 D1 18 0,15 10 D2 22 0,18 11 D3 732 6,03 12 S1 2282 18,80 13 S2 124 1,02 14 S3 11 0,09 Jumlah 12138 100,0 Sumber : Data monografi Kelurahan Rejowinanungan 2009 Bersarkan Tabel. 1 distribusi tingkat pendidikan penduduk kelurahan Rejowinanungan kebanyak merupakan tamatan SMA sederajat sebanyak 3274 orang paling sedang
  • 12. sedikit adalah tamatan S3 sebanyak 11 oarang dan tidak tamat SD sederajat tetapi pernah sekolah juga 11 orang. BAB V KISIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Kebiasaan mencuci tangan setelah buang air besar a. Responden penderita diare sebagaian besar mencuci tangan Menggunakan air mengalir dan sabun ( 70,967% ) b. Sebaghian besar responden penderitan bukan diare mencuci tangan dengan menggunakan air mengalir dan sabun (93,548% ) 2. Ada hubungan antara kebiasaan mencuci tangan dengan sabun setelah membuang air besar dengan dengan kasus diare di wilayah kerja Puskesmas Kotagede II Yogyakarta dengan ( p = 0,019 ) < (ɑ = 0,05 ) artinya kebiasaan mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar dapat mencegah diare. 3. Tidak ada hubungan antara kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah buang air besar dengan kasus diare di wilayah kerja Puskesmas Kotagede II Yogyakarta dengan ( p = 0,019 ) < (ɑ = 0,05 ) artinya kebiasaan mencuci tangan denga sabun setelah buang air besar tidak mempengaruhi kasus diare. 4. Tidak ada hubungan antara kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dan air tidak mengalir setelah buang air besar dengan kasus diare di wilayah kerja Puskesmas Kotagede II Yogyakarta dengan ( p = 0,019 ) < (ɑ = 0,05 ) artinya air tidak mengalir yang di gunakan untuk cuci tangan tidak mempengaruhi kasus diare. 5. Ada hubungan antara kebiasaan mencuci tangan dengan sabun setelah membuang air besar dengan dengan kasus diare di wilayah kerja puskesmas
  • 13. Kotagede II Yogyakarta dengan ( p = 0,019 ) < (ɑ = 0,05 ) artinya kebiasaan mencuci tangan tanpa sabun setelah buang air besar dapat memyebabkan diare. B. Saran 1. Bagi masyarakat Guna memutus mata rantai penyakit diare yang dapat terjadi karna kebiasaan hidup yang tidak pernah bersih maka masyarakat harus senatiasa menjaga kebiasaan dan kebersihaan pribadi dengan melakukan kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun setelah buang air besar. 2. Bagi Puskesmas Kotagede II Agar di lakukan penyuluhan tentang cuci tangan dengan menggunakan sabun serta faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan diare kepada masyarakat Kelurahan Rejowinangun Kotagede II Yogyakarta. 3. Bagi peneliti lain Agar di teliti lebih lanjut mengenai penyebab lain terjadinya penyakit diare di Kelurahan Rejowinangun Kotagede II Yogyakarta.
  • 14. DAFTAR PUSTAKA Anonim, UU No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Diunduh pada tanggal Maret 2010. Arifin, Munf, 2009, Penyakit Berbasis Lingkungan. Diunduh pada tanggal 9 April 2010.http://Inspeksisanitasi.blogspot.com/2009/10 Penyakit Berbasis Lingkungan.html BORDA,2009, Cuci Tangandengan Sabun. Yoyakarta : BORDA Departemen Kesehatan RI. 2002. Panduan Konseling Bagi Petugas Klinik Sanitasi Bagi di Puskesmas. Jakarta. Departemen Kesehaatan Republik Indonesia. Godam, 2008. Tips Cara Cuci Tangan Dengan Sabun Yang Baik Dan Benar Mencuci Tangan Membunuh Kuman. Diunfduh pada tanggal 4 Februari 2010.http//organisasi,org. Lubis, Lely Sari,2003.Sabun Obat. Diunduh dari USUDigital Library : Universitas Sumatera Utara.http://library.usu.ac.id Notoatmojo Soekanto. 2005. Metologi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Rineka Cita Pararaja Arifin, 2000. Sulfaldant (aa. Sabun dan Deterjen). Diunduh pada tanggal 25 Maret 2010.http://worddpress.com. Puskesmas Kotagede II. 2009. Profil Puskesmas Kotagede : Yogyakarta Puskesmas Kotagede. Rohman Saepul, 2009. Bahan Pembuatan Sabun. Diunduh pada tanggal 15 Februari 2010. Http.//majaimagezine.com. Sanusi Rossi, 2000. Diagnosa Penyakit Untuk Para Perawat. Yogyakarta : yayasan Essensia Media.
  • 15. Sibuea Dewi, 2007, raih hidup sehat dengan cuci tangan pakai sabun-Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia. Diunduh pada tanggal 15 maret 2010. Http.//webmaster@promosikesehatan.com. Subroto Toto,2009. Membuat Sabun Mandi. Jakarta Timur. Karsa Mandiri Persada. Diunduh pada tanggal 25 Maret 2010.http://jualbuku.com. Suharyono, 1991. Diare Akut Klinik dan Laboratorik. Jakarta: Rineka Cipta. Suklan, 1998. Pedoman Prilaku Hygienies.Jakarta:Depkes. Widjaja, 2002. Mengatasi Diare dan Keracunan pada Balita. Jakarta: Kawan Pustaka Winarsih Sri, 2009. Pengetahuan Sanitasi dan Aplikasihnya. Semarang: Aneka Ilmu.
  • 16. LAMPIRAN 1 HASIL UJI STATISTIK Crostabs Case Procesing Summary Cases Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent kejadiandiare* kebiasaaan 62 100% 0 0% 62 100% kejadiandiare*kebiasaan Crosstabulation Kebiasaan Am+sabun Atm+sab un Tanpa sabun total Kejadiandiare ya Count Expected count % within kejadiandiare % within kebiasaan % of total Kejadiandiare tdk Count Expected count % within kejadiandiare % within kebiasaan % of total 22 25,5 71,0% 43,1% 35,5% 2 2,0 6,5% 50,0% 3,2% 7 3,5 22,6% 100,0% 11,3% 31 31,0 100,0% 50,0% 50,0% 29 25,5 93,5% 56,9% 46,8% 2 2,0 6,5% 50,0% 3,2% 0 3,5 6,5% 50,0% 3,2% 31 31,0 100,0% 50,0% 50,0%
  • 17. Total Count Expected count % within kejadiandiare % within kebiasaan % of total 51 51,0 82,3% 100,0% 82,3% 4 4,0 7,3% 100,0% 7,3% 7 7,0 11,3% 100,0% 11,3% 62 62,0 100,0% 100,0% 100,0% Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig (2-sided) Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases 7,961ͣ 10,668 7,202 62 2 2 1 ,019 ,005 ,007 a. 4 cells (66,7%) have expedted count less than 5. The Minimum expected count is 2,00.