1. ANALISIS STP DAN MARKETING MIX PADA
KEGIATAN DIVISI MARKETING PT.INDONUSA
TELEMEDIA (TRANSVISION) REGIONAL JAWA
BARAT
2. PROFIL PERUSAHAAN
PT.Indonusa Telemedia didirikan 07 Mei 1997 oleh 4 perusahaan konsorsium yaitu PT.Telekomunikasi
Indonesia Tbk, PT.Rajawali Citra Televisi Indonesia, PT.Telekomindo Primabhakti dan PT.Datakom Asia.
Pada Agustus 2008 komposisi kepemilkan TelkomVision oleh PT.Telekomunikasi Tbk.
Pada tahun 2013 Chairul Tanjung membeli 80% saham TelkomVision.
Pada tanggal 8 Oktober 2013,dilakukan sinergi bisinis antara CT Corpora dan Telkom.Hingga pada
tanggal 1 Mei 2014 lahirlah bran baru yaitu TransVision
Visi & Misi
Visi dari TransVision yaitu :Menjadi transformasi hiburan keluarga yang mendidik dan
mengedepankan nuansa Indonesia dalam setiap sudut pandang.
Misi dari TransVision yaitu :Menjadi yang terbaik di kategori pay tv dengan menghadirkan
hiburan paling berkelas bagi masyarakat Indonesia.
3. PRODUK
1. TV Berlangganan :
a. Paket Gold (70 channel)
b. Paket Platinum, tambahan 20 channel untuk paket Gold.Total
90 channel
c. Paket Diamond, tambahan 18 channel dan 6 channel HD. Total
110 channel.
2. TV Voucher (prabayar)
PENGAMATAN PRAKTEK MANAJEMEN
1 Aspek Produksi
2. Aspek Keuangan
3. Aspek Pemasaran
4. Aspek Sumber Daya Manusia
4. AKTIVITAS KEGIATAN MAGANG
Masalah magang : Bagaiamana penerapan STP dan marketing mix 7P setelah berubah
TelkomVision menjadi TransVision ?
Pemasaran seperti apa yang efektif bagi TransVision ?
Waktu kegiatan magang : 18 Juni –Agustus 2014
Dasar pemilihan tempat magang :
Semakin bertambahnya minat masyarakat terhadap kebutuhab TV Berbayar
Bidang bisnis perusahaan yang relevan dengan jurusan
Kegiatan Magang : Open Table
Marketing Lapangan
5. LANDASAN TEORI
Marketing
Pemasaran adalah prose dimana perusahaan menciptakan nilai bagi
pelanggan dan membangun hubungan dengan pelanggan, dengan tujuan untuk
menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya (Kotler dan Amstrong 2012:29).
STP (Segmenting, Targetting, Positioning)
Segmenting :Pasar terdiri dari banyak tipe pelanggan, produk, dan kebutuhan (Kotler
dan Amstrong 2012:73).
Targetting : proses mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen pasar dan
memilih satu atau lebih jumlah segmen yang dimasuki (Kotler dan Amstrong
2012:73)
Positioning: tempat yang diduduki produk relatif terhadap pesaingnya dalam pikiran
konsumen (Kotler dan Amstrong 2012:73)
6. Marketing Mix
Bauran Pemasaran (marketing mix) adalah kumpulan alat pemasaran taktis
terkendali yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respons yang
diinginkannya di pasar sasaran (Kotler dan Amstrong 2012:75)
Sales Promotion
Promosi penjualan terdiri dari insentif jangka pendek untuk mendorong
pembelian atau penjualan sebuah produk atau jasa (Kotler dan Amstrong 2012:505)
Alat Promosi Konsumen
Sarana promosi penjualan yang digunakan untuk mendorong pembelian
pelanggan jangka pendek atau meningkatkan hubungan jangka panjang pelanggan
7. Kesimpulan dan Rekomendasi
KESIMPULAN
1. PT. Indonusa Telemedia telah merubah hampir seluruh aspek STP dan Marketing Mix yang
sebelumnya pernah dilakukan oleh TelkomVision. TransVision berubah menjadi TV Kabel
yang memberikan kualitas konten yang lebih baik dari TelkomVision. Meningkatnya kualitas
maka akan merubah berbagai aspek dimulai dari segmentation yang awalnya untuk semua
kalangan, sekarang menjadi menengah ke atas, targetting yang lebih banyak dan positioning
TransVision yang menjadi TV kabel dengan kualitas channel HD (High Definition) yang belum
dimiliki TV kabel lainnya.Berubahnya STP dari TransVision tentunya juga mempengaruhi
Marketing Mix nya. Terjadi beberapa perubahan dari harga yang lebih mahal bila
dibandingkan dengan TelkomVision sebelumnya dan kegiatan promosi yang dilakukan.
2. Dalam pengimplementasinya seluruh STP dan Marketing Mix TransVision sudah sesuai
dengan teori yang sebelumnya sudah pernah ada namun masih ada beberapa hal yang masih
kurang efektif dalam pelaksanaannya, salah satunya yaitu dalam pelaksanaan kegiatan open
table yang belum ada perubahan dan inovasi yang dilakukan sejak masih berdirinya
TelkomVision menjadi TransVision, sehingga kurang menarik perhatian pelanggan.
8. REKOMENDASI
Rekomendasi bagi PT. Indonusa Telemedia (TransVision) Divisi Marketing
Regional Jawa Barat
Adapun saran yang dapat diberikan penulis kepada perusahaan PT. Indonusa
Telemedia (TransVision) Divisi Marketing Regional Jawa Barat, yaitu:
◦ Sebaiknya TransVision lebih sering lagi melakukan kegiatan open table dengan
strategi yang lebih menarik agar dapat menarik lebih banyak perhatian
konsumen. Selain itu kegiatan open table juga dapat dilakukan di tempat-tempat
yang sebelumnya telah dipilih sesuai dengan target pasar TransVision,
sehingga kegiatan open table dapat lebih efektif dari segi biaya maupun waktu.
◦ TransVision lebih memperbanyak lagi mempromosikan produk melalui media
cetak, radio dan televisi karena melalui media-media iklan ini lebih
memudahkan TransVision untuk mempromosikan produk yang ditawarkan
kepada masyarakat dengan lebih luas lagi.
9. Rekomendasi bagi Universitas Telkom Khususnya Fakultas Ekonomi & Bisnis Program Studi
Manajemen Bisnis Telkomunikasi & Informatika
Kegiatan magang merupakan salah satu mata kuliah yang ada pada Universitas Telkom khususnya
Fakultas Ekonomi & Bisnis Program Studi Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika (MBTI)
yang bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan sesuai dengan tuntutan
perkembangan pasar saat ini. Secara keseluruhan penulis berpendapat bahwa program magang yang
telah dilakukan berjalan dengan baik sesuai dengan kurikulum akademik program S-1 Reguler
Universitas Telkom. Beberapa rekomendasi yang ingin kami sampaikan kepada Universitas Telkom
adalah sebagai berikut:
◦ Penulis menyarankan agar Universitas Telkom sebaiknya dapat menjadi fasilitator bagi mahasiswa yang ingin
melakukan kegiatan magang. Dimana Universitas Telkom diharapkan dapat lebih banyak menjalin kerjasama
dengan berbagai perusahaan, sehingga mahasiswa yang ingin melakukan kegiatan magang dapat lebih
mudah dalam mencari dan memilih tempat magang yang dibutuhkan dan diinginkan sesuai minat.
◦ Pihak Universitas Telkom juga diharapkan dapat mengawasi serta memberikan pengarahan yang
pasti agar mahasiswa yang sedang menjalankan kegiatan magang sampai mengakhiri kegiatan
magang tersebut memiliki pengetahuan yang cukup agar proses kegiatan magang dapat berjalan
dengan baik serta sesuai dengan peraturan yang berlaku.