Dokumen tersebut membahas tentang mastitis, yaitu infeksi pada payudara yang umumnya dialami ibu menyusui. Ia menjelaskan pengertian mastitis, gejala-gejalanya seperti pembengkakan dan nyeri pada payudara, penyebab-penyebabnya seperti bendungan ASI dan infeksi bakteri, faktor risiko yang mempengaruhinya, serta pengobatan mastitis dengan antibiotik dan obat herbal.
4. Mastitis adalah infeksi saluran payudara yang disebabkan karena
bendungan ASI, dan bisa juga terjadi karena infeksi bakter, yang
biasanya terjadi pada ibu menyusui.
Meski kasus mastitis sering terjadi kepada ibu menyusui (mastitis
laktasi), mastitis ini juga bisa terjadi kepada wanita yang belum pernah
melahirkan dan menyusuiu bahkan belum menikah (mastitis periductal)
serta bisa juga terjadi kepada wanita yang sudah menopause (mastitis
ektasia duktus).
Pengertian
6. Tanda dan Gejala
Gejala mastitis yang muncul bisa berkembang sangat pesat.
Di awal kemunculannya, gejala mungkin akan mirip seperti
gejala flu. Tubuh biasanya terasa dingin, menggigil sehingga
membuat suhu tubuh naik dan terjadi demam.
Serangkaian gejala mastitis yang perlu diwaspadai dan
diperhatikan adalah sebagai berikut ini :
7. Tanda dan Gejala
Payudara membengkak
Pembengkakan pada payudara adalah salah satu gejala mastitis yang mudah
terlihat. Ukuran payudara memang biasanya akan membesar saat masa
menyusui, namun perubahan payudara yang membesar saat menyusui berbeda
dengan pembengkakan payudara karena mastitis.
Benjolan pada payudara
Munculnya benjolan pada payudara dan membuat sakit bisa menjadi salah satu
gejala mastitis. Terkadang pembengkakan payudara akan disertai dengan
benjolan yang juga akan menyebabkan rasa sakit. Benjolan payudara ini adalah
kondisi yang disebabkan karena penebalan pada jaringan payudara
8. Tanda dan Gejala
Payudara terasa nyeri
Nyeri dan panas adalah gejala utama pada payudara yang mengalami infeksi
(mastitis). Rasa tidak nyaman ini bisa terjadi kapan saja. Saat menyusi bayi
biasanya akan terasa nyeri dan sakit termasuk saat disentuh.
Payudara memerah
Munculnya benjol dan pembengkakan pada payudara juga diperjelas dengan
warna kulit payudara yang kemerahan seperti ruam iritasi. Bahkan ketika
payudara disentuh ada area yang terasa panas
Payudara gatal
Selain terasa nyeri saat disentuh ataupun tidak, gejala mastitis lainnya juga
menimbulkan rasa gatal di area payudara.
9. Tanda dan Gejala
Ada luka pada puting susu atau kulit payudara
Mastitis tidak hanya terjadi karena bendungan ASI saja tapi ada juga yang terjadi
karena infeks bakteri. Mastitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri biasanya
terjadi karena adanya luka atau celah kecil pada area payudara terutama pada
sekitar puting. Luka atau celah tersebut akan memudahkan bakteri masuk
kedalam payudara dan menimbulkan mastitis.
Garis merah pada payudara
Seiring dengan membengkaknya payudara ada munculnya bebrapa garis merah
di sekitar payudara. Kondisi ini bisa terjadi karena adanya peradangan pada
jaringan dalam payudara
10. Tanda dan Gejala
Disamping gejala yang disebutkan diatas, masih ada gejala lain
yang bisa terjadi bersamaan dengan gejala utama.
Berbagai gejala pendukung mastitis adalah sebagai berikut :
1. Demam atau peningkatan suhu tubuh mencapai 38℃ atau
lebih
2. Tubuh terasa dingin dan menggigil
3. Kelelahan
4. Stress dan gangguan kecemasan
5. Rasa kurang nyaman pada tubuh
12. Penyebab Mastitis
Penyebab mastitis laktasi bisa dikarenakan
adanya infeksi yang menyerang saluran payudara
maupun tanpa infeksi. Payudara yang mengalami
infeksi biasanya membengkak, kemerahan dan
terasa nyeri. Hal ini juga menyebabkan demam
dan menggigil. Berikut ini beberapa hal penyebab
mastitis yang sering dialami oleh ibu menyusui.
13. Penyebab Mastitis
Saluran susu tersumbat (bendungan ASI)
Sebelum ASI dikeluarkan, ASI melalui proses panjang terlebih dahulu
sampai akhirnya ASI bisa keluar melalui puting ibu. ASI yang
dihasilkan oleh kelenjar payudara kemudian akan dialirkan ke
saluran ASI sampai nanti akan dikeluarkan oleh puting susu.
Sayangnya pada kondisi tertentu saluran ASI tidak selalu lancar.
Dalam kondisi tertentu saluran ASI bisa tersumbat sehingga
menyebabkan ASI yang menumpuk di dalam payudara atau akan
terjadi bendungan ASI.
Semakin banyak jumlah ASI yang menumpuk maka akan semakin
berisiko menyebabkan peradangan. Ini kemungkinan dikarenakan
penumpukan ASI memicu timbulnya tekanan secara tidak langsung.
Tekanan tersebut memaksa dan mendorong ASI untuk masuk ke
saluran yang tersumbat
14. Penyebab Mastitis
Saluran susu tersumbat (bendungan ASI)
Adanya sumbatan pada saluran susu sebenarnya tidak terjadi begitu
saja, faktor isapan bayi yang tidak menempel pada puting susu
dengan tepat saat menyusu bisa membuat saluran susu tersumbat
sehingga akan menjadi penyebab mastitis. Faktor isapan ini bisa
dipengaruhi oleh masalah bayi saat menyusui atau kelainan pada
lidah bayi.
Terbiasa menyusui dengan satu payudara saja juga bisa mengakibatkan
saluran susu tersumbat. Karena produksi air susu yang terus
dilakukan oleh kelenjar susu tidak keluar dari dalam payudara karena
tidak dihisap oleh bayi, jadi ASI akan menumpuk pada salah satu
payudara dan kemudain menyumbat alirannya. Selain itu sumbatan
ini juga bisa terjadi akibat payudara yang tidak sepenuhnya kosong
saat menyusui.
15. Penyebab Mastitis
Infeksi bakteri
Jika saluran susu yang tersumbat tidak melibatkan bakteri, maka
ada juga mastitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Hal ini tentu
dipicu oleh hadirnya bakteri atau adanya bakteri yang masuk ke dalam
tubuh. Bakteri memang umum ada di setiap kulit orang, tetapi tidak
berbahaya. Akan tetapi ketika bakteri tersebut berhasil masuk
menembus kulit kemungkinan bisa menyebabkan timbulnya infeksi.
Infeksi bakteri yang menjadi penyebab mastitis bisa masuk ke
jaringan payudara karena kulit sekitar areola atau sekitar puting
mengalami kerusakan, bisa karena luka atau adanya celah kecil yang
memungkinkan bakteri untuk masuk.
16. Penyebab Mastitis
Infeksi bakteri
Infeksi bakteri yang menjadi penyebab mastitis bisa masuk ke
jaringan payudara karena kulit sekitar areola atau sekitar puting
mengalami kerusakan, bisa karena luka atau adanya celah kecil yang
memungkinkan bakteri untuk masuk.
Kerusakan pada puting susu maupun areola bisa menjadi
penyebab mastitis dikarenakan isapan bayi yang tidak tepat selama
menyusu. Penggunaan pompa payudara dengan posisi yang salah pada
puting juga berisiko yang sama. Bakteri juga bisa berpindah dari mulut
bayi yang nantinya akan menhisap puting terlebih jika ada luka atau
celah pada lidah, yang bisa mengakibatkan bakteri bisa dengan mudah
masuk dan memicu infeksi saluran ASI.
17. Penyebab Mastitis
Penyebab Lainnya
Selain karena bendungan ASI dan infeksi bakteri ada hal lain yang
menjadi penyebab mastitis. Untuk wanita yang tidak sedang menyusui,belum
melahirkan, bahkan belum menikah juga bisa mengalami mastitis yang disebut
mastitis periductal. Sedangkan mastitis yang dialami wanita yang sudah
menopause disebut dengan mastitis ektasia duktus.
Penyebab mastitis periductal bisa terjadi karena adanya infeksi pada
payudara yang diawali dengan munculnya peradangan kronis pada bagian bawah
puting. Akibatnya puting bisa terluka atau sakit yang menimbulkan celah yang
memudahkan bakteri untuk masuk kedalam payudara. Biasanya dialami wanita
usia 20 – 30 tahun.
Penyebab mastitis ektasia duktus terjadi karena saluran yang terletak di
dalam payudara menjadi lebih lebar dan lebih pendek seiring bertambahnya usia.
Kondisi ini berisiko menimbulkan iritasi dan melukai lapisan payudara.
19. Faktor Risiko yang Mempengaruhi
Mastitis
Mastitis adalah kondisi yang bisa dipengaruhi oleh bebrapa faktor risiko,
yaitu sebagai berikut ini :
1. Pernah mengalami mastitis sebelumnya
2. Sedang menyusui beberapa minggu pasca persalinan
3. Puting payudara sakit atau terluka serta pecah – pecah
4. Sering menggunakan bra yang terlalu ketat
5. Stress dan kelelahan
6. Asupan zat gizi dan nutrisi yang kurang
7. Merokok
8. Selalu menggunakan satu posisi menyusui pada bayi
9. Infeksi saluran susu ini juga dapat dialami oleh wanita yang
mengalami diabetes, AIDS, dan gangguan pada sistem kekebalan
tubuh
21. Bakteri penyebab utama mastitis adalah Staphylococcos aureus atau S
aureus. Obat untuk mastitis digunakan untuk mengatasi bakteri tersebut
dan untuk mengurangi keparahan gejala. Karena mastitis adalah
peradangan atau infeksi karena terkena bakteri maka obatnya biasanya
adalah obat antibiotik dan antiinflamasi untuk mengatasinya. Berikut
contoh obat untuk mengatasi mastitis:
1. Dicloxaycilin
2. Flucloxacillin
3. Cefalexin
4. Acetaminophen dan
5. Ibuprofen
Pengobatan Mastitis
22. Pengobatan Mastitis
Selain pengobatan medis, mastitis juga bisa
diatasi dengan diberikan obat alami. Menurut
International Journal of Phytomedicine, ada
beberapa tanaman yang dinilai dapat
menjadi obat alami mastitis. Salah satu
tanaman tersebut yaitu Mamordica charantia
atau di Indonesia dikenal sebagai tanaman
pare atau paria dalam bahasa sunda. Namun
alangkah baiknya untuk tidak menggunakan
perawatan ini tanpa berkonsultasi dengan
dokter terlebih dahulu.
23. Gaya hidup dan pengobatan rumah lain yang mungkin dapat membantu
pengobatan mastitis diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Menjaga kebersihan
2. Hindari dehidrasi
3. Istirahat cukup
4. Makan makanan yang bergizi
5. Kosongkan payudara yang terinfeksi menggunakan pompa ASI
6. Periksa ke dokter 1 atau 2 minggu untuk memastikan apakah infeksi
telah sembuh
Pengobatan Mastitis