Dokumen tersebut membahas penggolongan sumber daya alam berdasarkan beberapa kriteria, yaitu: (1) kemungkinan pemulihan, (2) materi, (3) tempat, (4) proses terbentuknya, dan (5) nilai ekonomis. Sumber daya alam dikelompokkan menjadi yang dapat diperbarui, tidak dapat diperbarui, dan tidak akan habis berdasarkan kemungkinan pemulihannya.
2. Sumber Daya Alam Berdasarkan
Kemungkinan Pemulihan
Sumber daya alam yang dapat diperbarui
(renewable resources) adalah sumber daya
yang dapat tersedia kembali dalam waktu yang
cepat sehingga tidak dapat habis. Namun
demikian, apabila pemanfaatannya tidak
terkendali, sumber daya alam ini dapat habis atau
punah. Contoh sumber daya alam yang dapat
diperbarui ialah berbagai jenis tumbuhan dan
hewan dan kesuburan tanah.
3. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
(unrenewable resources) merupakan sumber daya
alam yang pembentukannya berlangsung sangat
lambat dalam waktu jutaan atau ratusan juta tahun.
Oleh karena itu, jumlahnya relatif tetap atau berkurang
karena dimanfaatkan dan akhirnya pada saatnya nanti
akan habis. Contoh: Mineral logam (nikel, emas, perak,
timah, tembaga dan biji besi), Mineral bukan logam
(gypsum, marmer, yodium, intan, aspal, sulfur dan
garam), Mineral energy (batu bara, gas alam dan
minyak bumi)
Sumber Daya Alam Berdasarkan
Kemungkinan Pemulihan
4. Sumber daya alam tidak akan habis
merupakan sumber daya alam yang
walaupun dimanfaatkan secara terus
menerus tidak akan habis. Contohnya: air,
udara dan sinar matahari.
Sumber Daya Alam Berdasarkan
Kemungkinan Pemulihan
5. Sumber Daya Alam
Berdasarkan Materi
Sumber daya alam organik (hayati)
materinya atau bahannya berupa jasad hidup,
yaitu tetumbuhan dan hewan. Kegiatan yang
berhubungan dengan sumber daya alam
organik antara lain kehutanan, pertanian,
peternakan, dan perikanan.
6. Sumber daya alam anorganik (nonhayati),
materinya berupa benda mati seperti benda
padat, cair, dan gas. Kegiatan yang
berhubungan dengan sumber daya alam
anorganik di antaranya pertambangan
mineral, tanah, batuan, minyak dan gas alam,
dan energi.
Sumber Daya Alam
Berdasarkan Materi
7. Sumber daya alam terestris (daratan)
adalah sumber daya yang berhubungan
dengan tanah sebagai lahan untuk berbagai
aktivitas penduduk, sebagai bahan industri
(keramik, genteng, dan lain-lain), dan segala
sumber daya yang berasal dari darat
Sumber Daya Alam
Berdasarkan Tempatnya
8. Sumber daya alam akuatik (perairan),
sumber daya alam yang berhubungan dengan
laut, sungai, danau, air tanah, air hujan, dan
lain-lain
Sumber Daya Alam
Berdasarkan Tempatnya
9. Sumber Daya Alam Berdasarkan
Proses Terbentuknya
Sumber daya alam Biotik merupakan sumber
daya alam yang terbentuk karena adanya
proses kehidupan seperti tumbuh dan
berkembang biak. Contohnya : Tumbuhan dan
Hewan.
10. Sumber daya alam Fisik, merupakan sumber
daya alam yang terbentuk karena proses fisik
dan kekuatan alam. Contohnya: tanah, air,
udara dan bahan tambang.
Sumber Daya Alam Berdasarkan
Proses Terbentuknya
11. Sumber daya alam Lingkungan merupakan
perpaduan antara sumber daya fisik dan sumber
daya biotik yang dapat membentuk suatu
lingkungan tertentu. Contohnya; lingkungan
pegunungan, lembah, pantai, gunung api, dan
panorama alam lainnya.
Sumber Daya Alam Berdasarkan
Proses Terbentuknya
12. Sumber daya alam Ekonomis Tinggi adalah
sumber daya yang cara mendapatkannya
membutuhkan biaya yang besar.
Contohnya : mineral logam mulia (emas, perak dan
intan)
Sumber Daya Alam Berdasarkan
Nilai Kegunaan atau Ekonomisnya
13. Sumber daya alam Ekonomis Rendah
adalah sumber daya yang bisa didapatkan
dengan harga murah dan tersedia dalam
jumlah banyak.
Contohnya : Bahan – bahan bangunan (pasir,
batu dan gamping)
Sumber Daya Alam Berdasarkan
Nilai Kegunaan atau Ekonomisnya
14. Sumber daya alam Nonekonomis adalah
sumber daya yang cara mendapatkannya tidak
perlu mengeluarkan biaya atau tanpa
pengorbanan serta tersedia dalam jumlah tidak
terbatas. Contohnya : udara, sinar matahari
dan angin.
Sumber Daya Alam Berdasarkan
Nilai Kegunaan atau Ekonomisnya