Dokumen tersebut membahas prosedur penilaian penurunan nilai aset tetap sesuai standar akuntansi keuangan. Menguraikan indikator penurunan nilai internal dan eksternal, proses pengujian penurunan nilai dengan membandingkan nilai tercatat dan nilai terpulihkan, serta alokasi kerugian penurunan nilai pada unit penghasil kas.
2. Mampu menjelaskan prosedur impairment aset tetap
01
Capaian
Pembelajaran
Mampu menerapkan konsep
perlakuan akuntansi untuk akun
aset tetap berwujud:
Mampu mengaplikasikan prosedur impairment aset
tetap
02
3. Mampu menjelaskan prosedur impairment aset tetap
01
Capaian
Pembelajaran
Mampu menerapkan konsep
perlakuan akuntansi untuk akun
aset tetap berwujud:
Mampu mengaplikasikan prosedur impairment aset
tetap
02
4. Terjadi ketika perusahaan tidak dapat memulihkan
jumlah tercatat aset
Perusahaan meninjau aset melalui indikator penurunan
nilai yang mempertimbangkan informasi internal dan
eksternal
Penurunan Nilai
5. Adanya indikasi nilai aset turun secara signifikan lebih dari
yang diperkirakan selama periode tersebut, akibat dari
pemakaian normal atau berjalannya waktu
40%
30%
20%
10%
Adanya peningkatan suku bunga pasar atau tingkat
imbalan pasar atas investasi selama periode tersebut
Adanya perubahan yang signifikan dalam teknologi, pasar,
ekonomi, atau lingkup hukum tempat perusahaan
beroperasi yang merugikan perusahaan selama periode
tersebut atau dalam waktu dekat
Informasi Eksternal
6. Jumlah tercatat aset neto entitas melebihi kapitalisasi pasar
40%
30%
20%
10%
Adanya bukti kinerja ekonomik aset lebih buruk atau akan
lebih buruk dari yang diperkirakan
Adanya perubahan signifikan yang akan terjadi atau telah
terjadi dan akan merugikan penggunaan aset atau
diperkirakan akan digunakan.
Informasi Internal
Adanya bukti keusangan atau kerusakan fisik aset
7. Pengujian Penurunan Nilai
Nilai Tercatat Jumlah terpulihkan
Yang lebih besar dari
Nilai wajar – Biaya Penjualan Nilai Pakai
dibandingkan
ILUSTRASI
8. Ilustrasi
Nilai Tercatat Jumlah terpulihkan
Yang lebih besar dari
Nilai wajar – Biaya Penjualan Nilai Pakai
dibandingkan
Rp 240.000 Rp 300.000
Rp 300.000
Rp 450.000
Rp 150.000
Kerugian atas penurunan nilai
9. Ilustrasi
Nilai Tercatat Jumlah terpulihkan
Yang lebih besar dari
Nilai wajar – Biaya Penjualan Nilai Pakai
dibandingkan
Rp 350.000 Rp 300.000
Rp 350.000
Rp 300.000
Tidak ada penurunan nilai
10. Ilustrasi
PT Akasha mempunyai peralatan dengan
nilai perolehan Rp 40.000.000 dan memiliki
masa manfaat 10 tahun tanpa nilai residu.
Pada 31 Desember 2020 saldo akumulasi
depresiasi peralatan adalah Rp 8.000.000
dan jumlah terpulihkan adalah Rp
30.000.000. PT Akasha menggunakan
metode garus lurus.
Nilai perolehan Rp 40.000.000)
Akumulasi depresiasi (8.000.000)
Jumlah tercatat Rp 32.000.000)
Nilai Tercatat Jumlah terpulihkan
dibandingkan
Rp 30.000.000
Rp 32.000.000
Rp 2.000.000
31 Des
20
Kerugian atas penurunan nilai- Peralatan Rp 2.000.000
Akumulasi depresiasi - Peralatan Rp 2.000.000
11. 11
Ilustrasi
Setelah pengakuan kerugian atas penurunan nilai di tahun 2020, jumlah
tercatat peralatan menjadi Rp 30.000.000. Dengan sisa umur manfaat aset
selama 8 tahun, maka depresiasi yang diakui PT Akasha adalah
30.000.000
= Rp 3.750.000
8
31 Des
20
Beban Depresiasi - Peralatan Rp 3.750.000
Akumulasi depresiasi - Peralatan Rp 3.750.000
12. Unit Penghasil Kas
Penurunan nilai unit penghasil kas dialokasikan
ke aset dari unit penghasil kas tersebut.
Untuk aset yang memiliki arus kas masuk yang
ditentukan dalam satu kelompok aset
Penurunan nilai dialokasikan untuk goodwil
dan sisanya untuk aset tetap dan aset tidak
berwujud dengan persentase
13. 13
Ilustrasi
31 Desember 2020
PT Phonix melakukan pengujian
penurunan nilai terhadap unit
penghasil kas X dan memperoleh
informasi sebagai berikut:
Jumlah Tercatat Unit Penghasil Kas X
Aset Tetap, pada biaya terdepresiasi Rp 8.000.000
Aset Tidak Berwujud, pada biaya terdepresiasi Rp 4.500.000
Goodwill Rp 1.500.000
Persediaan Rp 2.000.000
Piutang Rp 1.500.000
Properti Investasi, pada biaya terdepresiasi Rp 6.000.000
Total Rp 23.500.000
Jumlah terpulihkan
Properti Investasi Rp 5.500.000
Unit Penghasil Kas X Rp 20.000.000
14. Ilustrasi
Nilai Tercatat Jumlah terpulihkan
dibandingkan
Rp 5.500.000
Rp 6.000.000
Rp 500.000
31 Des
20
Kerugian atas penurunan nilai – Properti Inv Rp 500.000
Akumulasi depresiasi – Properti Inv Rp 500.000
Properti Investasi
Jumlah tercatat Rp 6.000.000
Jumlah terpulihkan Rp 5.500.000
15. 15
Ilustrasi
31 Desember 2020
PT Phonix melakukan pengujian
penurunan nilai terhadap unit
penghasil kas X dan memperoleh
informasi sebagai berikut:
Jumlah Tercatat
Aset Tetap, pada biaya terdepresiasi Rp 8.000.000
Aset Tidak Berwujud, pada biaya terdepresiasi Rp 4.500.000
Goodwill Rp 1.500.000
Persediaan Rp 2.000.000
Piutang Rp 1.500.000
Properti Investasi, pada biaya terdepresiasi Rp 5.500.000
Total Rp 23.000.000
Jumlah terpulihkan
Unit Penghasil Kas X Rp 20.000.000
16. Ilustrasi
Nilai Tercatat Jumlah terpulihkan
dibandingkan
Rp 20.000.000
Rp 23.000.000
Rp 3.000.000
Unit Penghasil Kas X
Jumlah tercatat Rp 23.000.000
Jumlah terpulihkan Rp 20.000.000
17. 17
Ilustrasi
Jumlah tercatat
Alokasi
kerugian
Aset Tetap Rp 8.000.000 Rp (960.000)
Aset Tidak Berwujud Rp 4.500.000 Rp (540.000)
Goodwill Rp 1.500.000 Rp (1.500.000)
Persediaan Rp 2.000.000
Piutang Rp 1.500.000
Properti Investasi Rp 5.500.000
Total Rp 23.000.000 Rp (3.000.000)
Alokasi pada aset tetap
= (3.000.000 – 1.500.000) x
8.000.000
(8.000.000 + 4.500.000)
= 960.000
Alokasi pada aset tidak berwujud
= (3.000.000 – 1.500.000) x
4.500.000
(8.000.000 + 4.500.000)
= 540.000
18. 18
Ilustrasi
Jumlah tercatat
Alokasi
kerugian
Aset Tetap Rp 8.000.000 Rp (960.000)
Aset Tidak Berwujud Rp 4.500.000 Rp (540.000)
Goodwill Rp 1.500.000 Rp (1.500.000)
31 Des
20
Kerugian atas penurunan nilai Rp 3.000.000
Goodwill Rp 1.500.000
Aset Tetap Rp 960.000
Aset Tidak Berwujud Rp 540.000
Jurnal
19. 19
Ilustrasi
Jumlah tercatat
Alokasi
kerugian
Jumlah tercatat
setelah alokasi
Aset Tetap Rp 8.000.000 Rp (960.000) Rp 7.040.000
Aset Tidak Berwujud Rp 4.500.000 Rp (540.000) Rp 3.960.000
Goodwill Rp 1.500.000 Rp (1.500.000) Rp -
Persediaan Rp 2.000.000 Rp 2.000.000
Piutang Rp 1.500.000 Rp 1.500.000
Properti Investasi Rp 5.500.000 Rp 5.500.000
Total Rp 23.000.000 Rp (3.000.000) Rp 20.000.000
20. Pemulihan Kerugian
atas Penurunan Nilai
Lalu pada tinjauan tahun selanjutnya, aset tidak
lagi mengalami penurunan nilai
Setelah mencatat kerugian atas penurunan nilai,
jumlah terpulihkan menjadi dasar aset.
Maka, kerugian penurunan nilai tahun
sebelumnya dapat dipulihkan
21. Ilustrasi
PT Delta memiliki peralatan dengan nilai
perolehan Rp 40.000.000 dan masa
manfaat 4 tahun tanpa nilai residu.
Peralatan diperoleh pada 1 Januari 2020
dan disusutkan dengan metode garis lurus.
Maka perhitungan depresiasi dan nilai buku
adalah sebagai berikut
Tanggal Beban Depresiasi Nilai Buku
31/12/20 Rp 10.000.000 Rp 30.000.000
31/12/21 Rp 10.000.000 Rp 20.000.000
31/12/22 Rp 10.000.000 Rp 10.000.000
31/12/23 Rp 10.000.000 Rp -
22. Ilustrasi
31 Des
20
Kerugian atas penurunan nilai- Peralatan Rp 4.500.000
Akumulasi depresiasi - Peralatan Rp 4.500.000
Pada 31 Desember 2020, PT Delta menghitung kerugian atas penurunan
nilai sebesar Rp 4.500.000. Maka jurnal yang dicatat adalah
Sehingga
Jumlah tercatat 31 Des 20 Rp 30.000.000)
Kerugian atas penurunan nilai (4.500.000)
Nilai buku 1 Jan 21 Rp 25.500.000)
Menjadi dasar nilai depresiasi dan
dibagi dengan sisa umur aset,
yaitu 3 tahun
23. Ilustrasi
Perhitungan beban depresiasi 3 tahun ke depan menjadi:
Tanggal Beban Depresiasi Nilai Buku
31/12/21 Rp 8.500.000 Rp 17.000.000
31/12/22 Rp 8.500.000 Rp 8.500.000
31/12/23 Rp 8.500.000 Rp -
Pada akhir tahun 2021, jumlah terpulihkan adalah Rp 18.000.000
31 Des
21
Akumulasi depresiasi – Peralatan Rp 1.000.000
Kerugian atas penurunan nilai- Peralatan Rp 1.000.000
24. Thank You
Never regard study as a duty, but as the
enviable opportunity to learn.
- Unknown
Modern Portfolio Designed