Dokumen ini membahas pengertian pesan persuasif dan cara mengembangkan serta menulis pesan persuasif yang efektif. Pesan persuasif bertujuan untuk mengubah keyakinan, sikap, atau perilaku orang lain dengan menganalisis audiens, memilih pendekatan dan daya tarik yang tepat, serta menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami. Perencanaan pesan persuasif perlu mempertimbangkan audiens, budaya, dan pendek
1. PENULISAN PESAN
PERSUASIF
Kelompok 6:
1 . O k t a b i n t o ro A n o m S ( B 1 0 0 1 7 0 2 0 6 )
2 . N a d i a C e n d e r a S u a r a N ( B 1 0 0 1 7 0 2 1 0 )
3 . B e l l a R e v i n i t a A d e l l a ( B 1 0 0 1 7 0 2 2 7 )
3. PengertianPesan
Persuasif
Persuasi berasal dari persuasion yang
kata kerjanya adalah persuadere yang
berarti membujuk, mengajak, atau
merayu.
Menurut K. Andreson komunikasi
persuasive didefinisikan sebagai
perilaku komunikasi yang mempunyai
tujuan mengubah keyakinan, sikap atau
perilaku individu atau kelompok lain
melalui transmisi beberapa pesan.
Jadi, persuasi adalah setiap usaha
untuk mempengaruhi tindakan atau
penilaian orang lain dengan cara
berbicara atau dengan menulis kepada
mereka (verbal maupun non verbal).
4. Perencanaan
Pesan
Persuasif
1). Analisis Audiens
Untuk dapat melakukan analisis dengan
audiens, komunikator dapat mengajukan
beberapa pertanyaan penting.
2). Mempertimbangkan Perbedaan Budaya
Pemahaman terhadap perbedaan budaya
akan membantu seseorang sebagai
komunikator dalam memuaskan
kebutuhan audiens
3). Memilih Pendekatan Organisasional
Dalam hal ini, seseorang sebagai
komunikator dapat menggunakan
pendekatan tak langsung (indirect
approach) dan adalah pendekatan
langsung (direct approach).
5. 2). Membuat Kerangka Argumentasi Audiens
Kebanyakan pesan persuasif mengikuti rencana
organisasional AIDA, yaitu:
a. Attention (Perhatian).
b. Interest (Minat)
c. Desire (Hasrat)
d. Action (Tindakan)
MengembangkanPesanPersuasif
Persuasi yang efektif mencakup 4 komponen penting,
yaitu :
1). Menetapkan Kredibilitas
6. 3). Memilih Daya Pikat
Kebanyakan pesan-pesan persuasif menggunakan daya pemikat sebagai berikut:
a. Pemikat emosional
Persuasi secara emosional dapat dilakukan melalui argumentasi atau dalam bentuk
simpati kepada audiens.
b. Pemikat logika
Ketika memikat logika audiens, komunikator dapat menggunakan salah satu dari tiga
jenis alasan seperti analogi, induksi, dan deduksi.
c. Pertimbangan etika
4). Penggunaan Bahasa yang Baik
Penyampaikan pesan-pesan bisnis tertulis
yang dilakukan secara persuasif sebaiknya
tetap menggunakan bahasa yang baik, jelas,
sederhana dan mudah dipahami.
7. MenulisPermintaanPersuasif
1). Permintaan Persuasif Untuk Tindakan
Apabila sedang mengajukan surat permintaan peningkatan
anggaran atau sesuatu yang menyenangkan, sebaiknya
menggunakan perencanaan organisasional AIDA (Attention,
Interest, Desire, Action) untuk merencanakan penulisan
pesan-pesan persuasif.
2). Permintaan Dan Pengaduan Persuasif Untuk Penyesuaian
Tujuan komunikator adalah melakukan persuasi kepada
audiens untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian yang
diperlukan. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu ditunjukkan
perbedaan antara apa yang sebenarnya diharapkan oleh
komunikator dengan apa yang sebenarnya telah ia terima.